Site icon PINTERpandai

Manusia Purba – Evolusi Manusia

Evolusi Manusia Purba

Evolusi Manusia Purba

Kisah evolusi manusia purba dimulai di Afrika sekitar 6 juta tahun yang lalu dan ini menggambarkan proses yang sangat panjang pada manusia purba, yang akhirnya dibawa oleh nenek moyang kita hingga menjadi manusia modern.

Proses evolusi manusia purba telah ditemukan dengan mempelajari fosil dan memahami teori evolusi yang mendasarinya, dan sementara fosil baru ditemukan setiap dekade mengungkapkan bab-bab baru, para ilmuwan sepakat tentang cerita dasar. Baca selanjutnya tentang evolusi manusia purba dan hubungan antara kera dan manusia.

Hubungan antara Kera dan Manusia

Karena para ilmuwan mengembangkan kemampuan untuk memecahkan kode genom dan membandingkan susunan genetika spesies, beberapa orang terpana mengetahui bahwa sekitar 98,5% gen pada manusia dan simpanse identik.

Temuan ini berarti simpanse adalah sanak keluarga yang paling dekat dengan manusia, tapi itu tidak berarti bahwa manusia berevolusi dari simpanse.

Apa yang ditunjukkannya adalah bahwa manusia memiliki nenek moyang yang sama dengan kera Afrika modern (yaitu, gorila dan simpanse), yang membuat kita menjadi sepupu yang sangat jauh. Oleh karena itu, kita terkait dengan primata hidup lainnya, tapi kita tidak turun dari mereka.

Manusia modern berbeda dari kera dengan berbagai cara. Otak manusia lebih besar dan lebih kompleks; Orang memiliki bentuk komunikasi dan budaya yang rumit; dan orang-orang biasa berjalan tegak, bisa memanipulasi benda-benda yang sangat kecil dan bisa berbicara.

Evolusi Biologis

Evolusi biologis bukanlah perubahan suatu organisme dari tahapan telur – lahir – dewasa– tua – mati. Evolusi biologis adalah perubahan satu takson menjadi takson lain atau takson lama berubah sedikit. Jadi, sudut pandang evolusi bukanlah individu, tetapi populasi. Darwin pada abad ke-19 mengemukakan teori evolusi biologinya yang cukup terkenal.

Teori evolusi tersebut mencetuskan pola pikir baru, yaitu bahwa takson itu tidak statis, melainkan dinamis, melalui masa yang panjang, dan semua makhluk hidup ini berkerabat.

Darwin dalam bukunya The Origin of Species mengemukakan teori bahwa spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa yang silam dan terjadi melalui seleksi alam. Salah satu teori yang banyak diterima adalah evolusi manusia dari Australopithecus melalui Homo erectus ke Homo sapiens.

Australopithecus yang berperan dalam hal ini adalah Australopithecus africanus, kemudian melalui Australopithecus habilis (disebut pula Homo habilis). Antara Homo erectus dan Homo sapiens terdapat Homo neaderthalensis, lagi pula telah ada manusia yang lebih umum cirinya dari Neanderthal yang mendekati jenis Homo sapiens. Jika kita membedakan manusia purba dengan Homo sapiens, akan terlihat jelas bahwa:

1. rongga otak manusia purba lebih kecil daripada Homo sapiens,
2. tulang kening manusia purba menonjol ke depan,
3. tulang rahang bawah lurus ke belakang sehingga tak berdagu,
4. tulang rahang manusia purba lebih kuat dan besar, dan
5. manusia purba tidak bertempat tinggal tetap dan selalu berpindah-pindah.

Oleh karena itu, Homo sapiens dianggap sebagai jenis yang paling sempurna yang menjadi nenek moyang manusia dan kemudian menyebar ke seluruh Bumi kita ini.

Evolusi Manusia Purba

1. Meganthropus (Manusia Besar)

Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Meganthropus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa Paleolithikum atau Zaman Batu Tua. Meganthropus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya.

2. Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)

Manusia Jawa (Homo erectus, sebelumnya juga Anthropopithecus erectus, Pithecanthropus erectus) adalah fosil manusia purba yang ditemukan pada tahun 1891 dan 1892 di pulau Jawa (Hindia Belanda, sekarang bagian dari Indonesia).

Diperkirakan berumur antara 700.000 dan 1.000.000 tahun, itu, pada saat penemuannya, fosil hominid tertua yang pernah ditemukan, dan tetap menjadi spesimen jenis untuk Homo erectus.

3. Homo

Homo erectus (bahasa Latin, berarti “manusia yang berdiri tegak”) adalah jenis manusia yang telah punah dari genus Homo. H. erectus dipercaya berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa Pleistocene awal sekitar 2 juta tahun yang lalu dan terus menyebar ke seluruh dunia hingga mencapai Asia Tenggara.

Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: Info Please, Ancient History Lists, Smithsonian Magazine WikipediaNational Geographic

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Manusia Gua Rusa Merah (Red Deer Cave People) – Manusia Purba – Ciri-Ciri dan Penjelasan

Exit mobile version