Scientology: Apa Itu dan Mengapa Kontroversial?
Scientology adalah gerakan keagamaan modern yang kerap memicu perdebatan di berbagai negara. Didirikan pada tahun 1952 oleh penulis asal Amerika Serikat, L. Ron Hubbard, gerakan ini dikenal karena ajarannya yang menggabungkan elemen spiritual, psikologis, dan pseudoscience — serta karena keterlibatan tokoh-tokoh selebriti kelas dunia.
Apa Itu Scientology?
Gerakan ini menyebut dirinya sebagai sistem kepercayaan yang menyediakan “teknologi untuk membantu manusia menjalani hidup lebih bahagia dan mencapai tingkat spiritualitas yang lebih tinggi.” Inti ajarannya adalah bahwa manusia sejatinya adalah makhluk spiritual yang abadi, disebut thetan, yang belum sepenuhnya menyadari potensinya.
Melalui proses pembelajaran dan latihan yang disebut “auditing”, para pengikut diyakini dapat memperoleh kebebasan spiritual dan mencapai kesadaran yang lebih tinggi, bahkan melampaui batasan dunia fisik dan penderitaan manusia.
Sejarah Singkat dan Perkembangan
Awalnya, Hubbard memperkenalkan konsep Dianetika, yaitu metode yang bertujuan mengatasi gangguan mental melalui kekuatan pikiran. Buku Dianetics: The Power of Thought on the Body sempat menjadi buku terlaris dan bertahan di daftar New York Times Best Seller selama 26 minggu. Namun, pendekatan ini tidak diakui secara ilmiah oleh komunitas medis dan psikiatri.
Pada tahun 1952, Hubbard meluncurkan pendekatan baru dalam bentuk filosofi spiritual yang kemudian menjadi dasar Scientology. Dua tahun setelah itu, gereja pertama didirikan di California. Seiring waktu, organisasi ini berkembang ke berbagai belahan dunia, menawarkan “layanan gereja,” pelatihan, serta program sosial seperti:
-
Narconon (program rehabilitasi penyalahgunaan narkoba)
-
Criminon (rehabilitasi narapidana)
Setelah Hubbard meninggal pada tahun 1986, David Miscavige mengambil alih kepemimpinan sebagai pemimpin spiritual tertinggi dan memastikan ajaran serta praktik tetap mengikuti prinsip awal pendirinya.
Konsep Thetan dan Proses Auditing
Tujuan utama dari ajaran ini adalah membantu individu mengenali dan merealisasikan identitas spiritual sejatinya. Thetan diyakini sebagai entitas abadi, berpengetahuan tak terbatas, dan memiliki potensi luar biasa — bahkan hingga mampu menjalankan misi antargalaksi.
Untuk mencapai pencerahan spiritual, pengikut menjalani proses auditing, yaitu sesi introspeksi yang dilakukan menggunakan perangkat bernama electropsychometer (E-meter). Alat ini diklaim dapat membantu mendeteksi dan menghapus dampak negatif dari pengalaman traumatis di masa lalu. Proses ini biasanya dilakukan dengan kontribusi finansial tertentu.
Apakah Scientology Dianggap Agama?
Status hukum dan sosial gerakan ini berbeda-beda di tiap negara:
-
Diakui sebagai agama: Amerika Serikat (sejak 1993), Italia, Swedia, Spanyol, Portugal.
-
Tidak diakui sebagai agama: Prancis, Jerman, Yunani, Belgia, dan Inggris. Di Prancis, Scientology bahkan masuk dalam daftar sekte dalam laporan parlemen tahun 1995.
Mengapa Menjadi Kontroversial?
Scientology telah menghadapi banyak kritik dan sorotan negatif, antara lain:
-
Isu keuangan: Program dan pelatihan dikenakan biaya tinggi, yang dianggap mengeksploitasi anggota.
-
Pemutusan hubungan: Pengikut didorong untuk menjauhi orang-orang yang tidak sejalan dengan ajaran mereka, termasuk keluarga.
-
Penolakan terhadap psikiatri: Organisasi ini tidak mengakui gangguan kejiwaan sebagai kondisi medis yang memerlukan perawatan ilmiah.
-
Taktik intimidasi: Laporan media menyebut adanya upaya untuk membungkam pengkritik dan mantan anggota.
Dalam artikel majalah Time tahun 1991, Scientology digambarkan sebagai “organisasi global yang sangat menguntungkan dan bertahan hidup dengan intimidasi terhadap pengikut maupun pengkritiknya.”
Siapa Saja yang Tergabung?
Organisasi ini mengklaim memiliki 12 juta pengikut di seluruh dunia, termasuk 45.000 di Prancis. Namun, para pengamat memperkirakan angka aktual berkisar antara 100.000 hingga 200.000 orang secara global.
Gerakan ini dikenal luas karena keterlibatan banyak selebriti besar. Hubbard percaya bahwa tokoh terkenal bisa memainkan peran penting dalam menyebarkan ajarannya. Beberapa nama yang dikenal sebagai anggota aktif antara lain:
-
Tom Cruise
-
John Travolta
-
Kirstie Alley
-
Lisa Marie Presley
-
Isaac Hayes
Kesimpulan
Scientology tetap menjadi fenomena global yang unik dan penuh perdebatan. Dengan ajaran spiritual yang kompleks, struktur organisasi yang kuat, serta pengaruh selebriti, gerakan ini terus menarik perhatian publik.
Apakah ia sebuah agama modern atau sekte yang kontroversial? Itu tergantung perspektif dan konteks budaya di masing-masing negara. Yang jelas, pengaruhnya terhadap masyarakat dan media tak bisa diabaikan.
Sumber bacaan: Cleverly Smart, The New York Times, AP News, Bartleby, The Canadian Journal of Sociology / Cahiers canadiens de sociologie (Jstor)
Photo powered by chatGPT
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing