Tes Matematika Pemecahan Logika Visual Psikotes Roda Gigi X
Tes Matematika Pemecahan Masalah Logika Visual Psikotes Roda X: Jika roda berputar searah anak panah, maka akan menunjuk ke a atau b?
Tujuan Tes Logika Penalaran Visual Matematika
Untuk kecerdasan visual spasial dan kecerdasan logika matematika, agar Anda menjadi seseorang yang lebih teliti untuk memecahkan masalah-masalah dalam semua jenis.
Jika Anda menggunakan gaya logis, Anda suka menggunakan otak Anda untuk penalaran logis dan matematis. Anda dapat mengenali pola dengan mudah, serta hubungan antara konten yang tampaknya tidak berarti. Ini juga membawa Anda untuk mengklasifikasikan dan mengelompokkan informasi untuk membantu Anda belajar atau memahaminya.
Anda dapat bekerja dengan baik dengan angka dan Anda dapat melakukan perhitungan yang rumit.
Rumus Menghitung Panjang Lintasan Roda
Panjang lintasan roda dapat didefinisikan sebagai keliling lingkaran dikalikan banyaknya putaran atau dalam persamaan matematika dapat ditulis sebagai berikut:
Lintasan = Keliling x Putaran
Contohnya sebuah roda troli belanja memiliki keliling lingkaran roda 40 cm dan saat troli didorong rodanya berputar sebanyak 150 kali, maka panjang lintasan roda troli tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Lintasan = 40 cm x 150 = 6.000 cm = 60 m
Jadi panjang lintasan roda troli tersebut adalah 60 meter.
Contoh-Contoh Dan Cara Menghitung Panjang Lintasan Roda
Berikut ini beberapa contoh perhitungan panjang lintasan roda.
Contoh Soal n° 1
Soal: Pak Michael memindahkan sebuah drum dengan cara menggelindingkannya di tanah sebanyak 5 putaran. Jika jari-jari lingkaran drum 35 cm, berapa jauh Pak Michael memindahkan drum tersebut?
Jawaban:
Jari-jari lingkaran, r = 35 cm
Keliling = 2.π.r = (2).(22/7).(35) = 220 cm
Putaran = 5
Lintasan = Keliling x Putaran = 220 x 5 = 1.100 cm = 11 m
Jadi Pak Mamat memindahkan drum tersebut sejauh 11 meter
Contoh Soal n° 2
Soal: Diketahui radius lingkaran sebuah roda adalah 7 cm. Roda tersebut berputar 125 putaran. Berapa panjang lintasan roda tersebut?
Jawaban:
- Radius lingkaran roda, r = 7 cm
- Keliling = 2.π.r = (2).(22/7).(7) = 44 cm
- Putaran = 125
- Lintasan = Keliling x Putaran = 44 x 125 = 5.500 cm = 55 m
Jadi panjang lintasan roda tersebut adalah 55 meter
Contoh Soal n° 3
Soal: Berapa meter panjang lintasan roda yang berputar sebanyak 150 kali, jika diketahui keliling lingkaran roda tersebut 84 cm?
Jawaban:
- Keliling = 84 cm
- Putaran = 150
- Lintasan = Keliling x Putaran = 84 x 150 = 12.600 cm = 126 m
Jadi panjang lintasan roda tersebut adalah 126 meter
Contoh Soal n° 4
Soal: Diketahui jari-jari lingkaran sebuah roda adalah 14 cm. Roda tersebut berputar 100 kali. Berapa panjang lintasan roda tersebut?
Jawaban:
- Jari-jari lingkaran roda, r = 14 cm
- Keliling = 2.π.r = (2).(22/7).(14) = 88 cm
- Putaran = 100
- Lintasan = Keliling x Putaran = 88 x 100 = 8.800 cm = 88 m
Jadi panjang lintasan roda tersebut adalah 88 meter
Contoh Soal n° 5
Soal: Diketahui keliling lingkaran sebuah roda adalah 24 cm. Berapa panjang lintasan roda tersebut setelah menggelinding sebanyak 75 putaran?
Jawaban:
- Keliling = 24 cm
- Putaran = 75
- Lintasan = Keliling x Putaran = 24 x 75 = 1.800 cm = 18 m
Jadi panjang lintasan roda tersebut adalah 18 meter
Contoh Soal n° 6
Soal: Diketahui diameter lingkaran sebuah roda adalah 21 cm. Roda tersebut berputar sebanyak 5 putaran. Berapa panjang lintasan roda tersebut?
Jawaban:
- Diameter lingkaran roda, D = 21 cm
- Keliling = π.D = (22/7).(21) = 66 cm
(catatan: Keliling lingkaran = 2.π.r = π.D) - Putaran = 5
- Lintasan = Keliling x Putaran = 66 x 5 = 330 cm = 3,3 m
Jadi panjang lintasan roda tersebut adalah 3,3 meter
Contoh Soal n° 7
Soal: Diketahui sebuah roda memiliki garis tengah lingkaran 70 cm dan berputar 200 kali.Hitunglah panjang lintasan roda tersebut!
Jawaban:
- Garis tengah roda (Diameter), D = 70 cm
- Keliling = π.D = (22/7).(70) = 220 cm
(catatan: Keliling lingkaran = 2.π.r = π.D) - Putaran = 200
- Lintasan = Keliling x Putaran = 220 x 200 = 44.000 cm = 440 m
Jadi panjang lintasan roda tersebut adalah 440 meter
Contoh Soal n° 8
Soal: Sebuah roda menggelinding di tanah sebanyak 25 putaran kemudian berhenti. Jari-jari roda tersebut 14 cm. Berapa meter jarak tempuh roda tersebut?
Jawaban:
- Jari-jari lingkaran, r = 14 cm
- Keliling = 2.π.r = (2).(22/7).(14) = 88 cm
- Putaran = 25
- Lintasan = Keliling x Putaran = 88 x 25 = 2.200 cm = 22 m
Jadi jarak tempuh roda tersebut adalah 22 meter
Soal Matematika Lainnya
- Tes Matematika Peluang / Probabilitas Beserta Contoh & Rumus Permutasi
- Soal Tes Matematika: Berapa Jumlah Total Kubus Putih?
- Tes Matematika Menghitung Jumlah Saudara & Contoh Lain Tes Matematika Permasalahan, Perumpamaan / Pemisalan Beserta Jawabannya
- Tes Matematika: Angka & Kaitan
Roda Gigi Lurus
RODA GIGI LURUS
- PENGEFRAISAN RODA GIGI LURUS
- System setandar pembuatan roda gigi
- Ø System modul
- Ø System diameter pitch dan circular pitch
System modul
Negara yang memakai system ini adalah Negara yang memakai satuan metric diantaranya : Belanda, Jepang, Jerman dan negara-negara yang menganut sistem ISO.
Modul adalah kepeendekan dari modulus yaitu perbandingan antara diameter jarak bagi dan jumlah giginya.
M= D/Z
M= modul
D= diameter jarak bagi
Z= jumlah gigi
System diameter pitch dan circural pitch
System ini digunakan sebagian negara Amerika dan Eropa yang menggunakan satuan inchi.
Diameter pitch adalah perbandingan jumlah gigi dengan ukuran diameter jarak bagi dalam satuan inchi.
Dp= Z / D”
Circural pitch adalahjarak antara gigi dalam satuan inchi.
Jika diameter lingkaran jarak bagi mempunyai ukuran D dalam satuan inchi dengan jumlah gigi Z buah gigi maka circular pitch.
Perhitungan Roda Gigi Lurus
1. MODUL GIGI (M)
M=D/Z
D=diameter jarak bagi
Z=jumlah gigi
2. DIAMETER JARAK BAGI (D)
D=M x Z
3. TINGGI KEPALA GIGI (HK)
HK= 1 x M
4. DIAMETER KEPALA GIGI (DK)
DK=M.(Z+2)
5. TINGGI KAKI GIGI (HF)
HF= 1,5 x M NEN
HF=1,166 x M DIN
6. DIAMETER KAKI GIGI (DK)
DK=M.(Z+2)
7. TINGGI KAKI GIGI (HF)
HF= 1,5 x M
8. DIAMETER KAKI GIGI (DF)
DF= M.(Z – 2,5)
9. JARAK ANTARA POROS (A)
A= D1-D2 A= M.(Z1 + Z2)
2 2
10. ANGKA TRANSMISI (I)
I= Z2
Z1
11. LEBAR GIGI (B)
B= (6 sampai 8). M roda gigi di buat kasar
B= (10 sampai 15). M roda gigi di buat normal
B= (15 sampai 30). M roda gigi di buat halus
12. TEBAL PELEK (K)
K = < 1,5 x M
Kepala Pembagi
Kepala pembagi berfungsi untuk membagi benda kerja menjadi bagian yang sama besar. Macam-macam kepala pembagi:
- Kepala pembagi dengan plat pembagi.
- Kepala pembagi dengan penggerak roda gigi cacing dan ulir cacing.
- Kepala pembagi dengan roda gigi cacing dan poros cacing yang di lengkapi dengan piring pembagi.
- Kepala pembagi universal.
- Kepala pembagi dengankelengkapan optic.
KETERANGAN KEPALA PEMBAGI DENGAN RODA GIGI CACING DAN POROS CACING YANG DI LENGKAPI PIRING PEMBAGI
Roda gigi cacng dan ulir cacing mempunyai perbandingan 40 : 1 artinya jika engkol diputar 40 putaran maka roda gigi cacing baru berputar 1 kali putaran sehingga untuk pembagian keliling Z bagian diperlukan putaran engkol sebanyak N putaran.
N = 40 / Z
N = putaran engkol .
Z = jumlah pembagi yang di perlukan.
40 = angka pembandingan transmisi.
Piring Pembagi
Piring pembagi memiliki lubang pembagi yang di lengkapi gunting pembatas.
Table jumlah lubang piring pembagi
SERI A | SERI B | |||||
1 | 2 | 1 | 2 | 3 | ||
30 | 69 | 38 | 77 | 15 | 21 | 37 |
41 | 81 | 42 | 87 | 16 | 23 | 39 |
43 | 91 | 47 | 93 | 17 | 27 | 41 |
48 | 99 | 49 | 111 | 19 | 29 | 43 |
51 | 117 | 53 | 119 | 19 | 31 | 47 |
57 | – | 59 | – | 20 | 33 | 49 |
- PEMBAGIAN DENGAN KEPALA PEMBAGI.
- PEMBAGIAN SECARA LANGSUNG.
Adalah pembagian yang menggunakan piring pembagi dengan jumlah lubang tertentu. Jumlah pembagi langsung tergantung dengan jumlah lubang pada piring pembagi yang digunakan. Putaran engkol pada piring pembagi langsung dapat dihitung dengan persamaan :
N = 40/ Z
N = PETARAN ENGKOL
Z = JUMLAH PEMBAGI
40 = TETAPAN
Contoh soal
- Diketahui : z = 64 gigi
Ditanya : N & piring pembagi . . . . ?
Jawaban:
N = 40/ Z
N = 40 / 64 GIGI
N = 10 / 16 putaran
Artinya :engkol di putar 10 bagian dari piring pembagi yang jumlah lubangnya 16.
- PEMBAGIAN TIDAK LANGSUNG.
Jika pembagian secara langsung tidak biasa dilaksanakan misalnya kita akan membuat roda gigi yang mempunyai gigi 97 gigi .
Maka perhitungan pembagian langsung :
N = 40 /Z
N = 40 / 97
Lihat piring pembagi seri A1, A2, B1, B2, dan B3.
Piring pembagi yang mempunyai lubang 97 tidak ada, jadi kita harus menghitung secara tidak langsung dengan menggunakan roda gigi tambahan untuk memutar piring pembagi kearah ber lawanan / searah putaran engkol dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :
N = 40 / Z
U = Z1 – Z (40 / Z) |
N = putaran engkol
Z1 = jumlah pembagi yang di misalkan. Z = jumlah pembagi yang seharusnya (-) putaran engkol berlawanan arah putaran dengan putaran engkol. Begitu se baliknya. |
Dari rumus di atas akan
didapat angka yang menunjukkan
jumlah roda gigi tambahan yang
harus di gunakan.
Roda gigi pada kepala pembagi sebagai roda – roda persediaan mempunyai seri sebagai:
Seri dan jumlah roda gigi | |||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | ||||||
24 | 86 | 24 | 56 | 24 | 48 | 100 | 24 | 48 | 76 |
24 | 100 | 24 | 64 | 28 | 56 | 127 | 28 | 49 | 78 |
28 | 127 | 28 | 72 | 30 | 64 | 30 | 56 | 80 | |
32 | 32 | 86 | 32 | 68 | 32 | 60 | 84 | ||
40 | 36 | 100 | 39 | 72 | 36 | 64 | 86 | ||
48 | 40 | 127 | 40 | 76 | 37 | 66 | 90 | ||
56 | 44 | 44 | 86 | 40 | 68 | 96 | |||
64 | 48 | 48 | 96 | 48 | 72 | 100 | |||
72 |
Contoh Soal
Z = 73 gigi
Perumpamaan z = 80 sehingga putaran engkolnya
N = 40 / Z1 = 40 / 80 = 4 / 8 = 8 / 16 putaran.
Roda gigi tambahnya adalah:
U = Z1 – Z (40 / Z 1)
U = 80 – 73 (40 / 80)
U = 7 (40 / 80)
U = 280 / 80 = 28 / 8
U = 84 / 24
Jadi Z1 = 84
Z2 = 24
Gigi Rack
Gigi rack adalah batang gigi yang berfungsi untuk merubah gerak berputar menjadi gerak lurus.
Contoh pemakaian gigi reck terdapat pada mesin bor tegak, mesin bubut dan lain – lain. Gigi reck selalu berpasangan dengan roda gigi lurus
. rumus untuk menentukan dimensi gigi rack
Dengan salah satu diantara 2 sistem standard roda gigi yaitu:
- System modul
- System diameter pitch.
-
System modul
- Kepala gigi (ha)
Ha = 1 x m
- Kaki gigi (hi)
Hi = 1,25 x m
- Tusuk gigi (p)
P =
- Tebal gigi (tg)
tg =1,5708 x m
- Panjang batang gigi (lg)
Lg =
- Dalam gigi (hg)
Hg = 2,25 x m
-
System diameter pitch
- Ø Ha = 1/dp
- Ø Hi = 1,157 /dp
- Ø P =
- Ø Tg = 1,5708 / dp
- Ø Hg = 2,157 / dp
- Ø Lg =
Menentukan pisau frais pada helixs
Ne =
contoh
- Rencanakan roda gigi reck dan roda gigi lurus bila diketahui sebagai berikut:
M = 2
Z lurus = 22
Z rack = 12
Lg = 1500 mm
GIGI RACK
- Kepala gigi (ha) 4. Kaki gigi (hi)
Ha = 1 x m Hi = 1,25 x m
Ha = 1×2 hi = 1,25 x 2
Ha = 2 mm hi = 2,50 mm
- Tebal gigi (tg) 5. Tusuk gigi (p)
tg =1,5708 x m P =
tg = 1,5708 x 2 p = 3,14 . 2
tg = 3,1416 mm p= 6,28 mm
- Dalam gigi (hg) 6. Panjang batang gigi (lg)
Hg = 2,25 x m Lg =
Hg = 2,25 x 2 lg = 3,14 x 2 x 12
Hg = 4,50 mm lg = 74,36 mm
RODAGIGI LURUS
- Tinggi kepala gigi (hk) 4. Tinggi kaki gigi (hf)
Hk = 1 x m hf = 1,25 x m
Hk = 1 x 2 hf = 1,25 x 2
Hk = 2 mm hf = 2,50 mm
- Diameter kepala gigi (dk) 5. Diameter kaki gigi (df)
Dk = m (z + 2) df = d – 2,5 . m
Dk = 2 (22 + 2) df = 44 – 2,5 . 2
Dk = 48 mm df = 39 mm
- Diameter jarak bagi (d) 6. Tinggi gigi (h)
D = m x z h = hk + hf
D = 2 x 22 h = 2 + 2,50
D = 44 mm h = 5 mm
Bacaan Lainnya Yang Dapat Membuat Anda Lebih Pintar
- Berapa Kecerdasan IQ Anda? Tes IQ Anda Disini
- 10 Cara Menjadi Lebih Pintar Dengan Cepat Dan Menaikan IQ & Terbukti Secara Ilmiah
- Cara Pintar Untuk Mencari Sesuatu Di Google
- Tes Ketelitian Otak & 10 Cara Menjadi Lebih Teliti Dan Pasti Berhasil
Penjelasan Tentang Tes Matematika Pemecahan Logika Visual Psikotes Roda X
Prinsip roda gigi: Jika roda gigi yang disambung dengan roda gigi lainnya, maka akan berputar secara berlawanan.
Akan tetapi, jika roda gigi disambungkan dengan puli/ kaitan / belt, maka perputaran akan ke dua roda tersebut akan menjadi searah.
Apabila puli / kaitan / belt disilangkan maka akan terjadi pemutaran pada roda gigi secara berlawanan.
Pada soal tersebut terdapat satu persilangan (di atas kiri), yang disilangkan pada puli roda ke roda gigi.
Jawaban Tentang Tes Matematika Pemecahan Logika Visual Psikotes Roda X
Tes Matematika Pemecahan Masalah Logika Visual Psikotes Roda X:
Jawabannya adalah A.
Sumber bacaan & foto: US Department of Labor
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing