Ilusi Optik Yang Dapat Mengubah Cara Anda Dalam Melihat Realita

Apakah Ilusi Optik?

Ilusi optik adalah gambar atau objek yang kita lihat berbeda dari keadaan yang sebenarnya. Dengan kata lain ilusi optik terjadi ketika mata kita mengirimkan informasi ke otak dan yang akhirnya terkecoh dan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Ilusi optik merupakan kesalahan persepsi terhadap bentuk, warna, dimensi atau pergerakan objek tertentu. Mereka disebabkan oleh fakta bahwa banyak informasi yang dirasakan oleh mata kita ditransmisikan ke otak kita yang akan memilah dan menganalisisnya. Jika informasi yang mencapai otak bertentangan, ia tidak dapat menafsirkannya. Kita dapat membedakan beberapa jenis ilusi optik, termasuk gambar yang tidak mungkin dan sosok geometris nyata yang bagi kita tampak terdistorsi. Ilusi optik menunjukkan bahwa pandangan kita tentang angka selalu merupakan masalah interpretasi pribadi.

Bagaimana cara kerja ilusi optik?

Ilusi optik adalah konstruksi visual yang mengganggu sistem visual kita, dari mata ke otak. Memang, otak kita terus-menerus menyesuaikan informasi cahaya dari suatu titik dalam kaitannya dengan apa yang mengelilinginya. Ini disebut penghambatan lateral.

Bagaimana Terjadinya Ilusi Optik?

Ilusi atau efek optik terjadi disebabkan karena otak kita tidak dapat mentafsir dengan tepat, objek yang dilihat oleh mata kerana gangguan keadaan di sekitar objek. Ilusi visual yang terjadi karena sifat dari daerah visual otak pada saat mereka menerima dan memproses informasi. Dengan kata lain, persepsi Anda tentang ilusi memiliki kaitan yang kurang lebihnya dengan bagaimana otak Anda bekerja terhadap optik mata Anda.

Kecohan ini dapat menggunakan warna, cahaya dan pola untuk membuat gambar yang bisa menipu atau menyesatkan untuk otak kita. Informasi yang dikumpulkan oleh mata diproses oleh otak, yang secara otomatis menciptakan persepsi bahwa dalam kenyataannya, tidak sesuai dengan gambar yang benar.

Gerakan ilusi optik, juga dikenal sebagai ilusi gerak, adalah ilusi optik di mana gambar statis tampak bergerak karena efek kognitif dari interaksi kontras warna, bentuk objek, dan posisi.[1] Gerakan semu adalah jenis gerakan ilusi yang paling umum dan dirasakan ketika gambar ditampilkan secara berurutan pada kecepatan bingkai tertentu seperti dalam film. Sumber foto: Tom Wigley / Flickr

Fisiologis

Beberapa ilusi optik merupakan hal yang fisiologis. Ini berarti bahwa mereka disebabkan oleh semacam sarana fisik di mata atau otak.

The Mach Band ilusi adalah contoh dari ilusi fisiologis. Garis di tengah gambar adalah salah satu warna yang solid. Namun, karena bagaimana retina mata menyaring nuansa yang berbeda di kedua sisi garis, sisi kanan garis muncul lebih gelap, sementara sisi kiri garis muncul dan terlihat lebih ringan.

Kognitif

Ilusi optik lainnya adalah kognitif. Ilusi kognitif, seperti ambigu (membingungkan atau objek bisa ditafsirkan secara berlainan), distorsi (membolak-balik) dan ilusi paradoks (fantasi), terjadi ketika otak kita secara otomatis membuat asumsi berdasarkan informasi yang dikirim dari mata. ilusi ini kadang-kadang disebut “pikiran permainan”.

Keyakinan Para Ilmuwan Dan Contoh Ilusi Optik Lainnya

Para ilmuwan yakin bahwa ilusi atau efek optik yang mungkin karena otak kita begitu baik mengenali pola dan “melihat” benda-benda asing. Otak kita mulai bekerja dengan cepat untuk membuat dan menarik kesimpulan “seluruh” gambar dari bagian yang terpisah-pisah.

Ilusi optik grid berkedip. Sumber foto: Tó campos1 / Wikimedia Commons

Apakah yang dapat Anda lihat pada gambar hitam putih diatas?

Contoh lainnya: #120 circle optical illusion, #122 optical illusion hidden man, can you spot Spongebob?, dan masih banyak lagi…

Spiral Fraser

Spiral Fraser adalah ilusi optik yang dinamai psikolog Inggris James Fraser, yang pertama kali mempelajarinya pada tahun 1908. Ini juga disebut “spiral palsu”, atau, menurut nama aslinya, “ilusi tali kusut”.

Meski terdiri dari lingkaran-lingkaran konsentris, gambar tersebut memberikan kesan spiral yang tak berujung. Ini karena pola reguler (lingkaran) digabungkan dengan pola yang tidak selaras (pita berwarna). Ilusi Zollner dan ilusi dinding kafe didasarkan pada prinsip yang sama ini, seperti banyak ilusi lainnya, yang menyiratkan bahwa rangkaian elemen miring menyebabkan mata merasakan tikungan dan turunan fiktif.