Site icon PINTERpandai

Jarak Aman Berkendara – Jarak Antarkendaraan Untuk Menghindari Kecelakaan

Jarak aman berkendara

Jarak Pengereman Kendaraan - Panduan Jarak Aman Berkendara

Pengereman

Jarak pengereman mengacu pada jarak kendaraan yang akan melakukan perjalanan dari titik ketika rem sepenuhnya diterapkan ketika berhenti sepenuhnya. Anda harus memperhatikan jarak aman berkendara!

Hal ini terutama dipengaruhi oleh kecepatan asli kendaraan dan koefisien gesekan antara ban dan permukaan jalan dan tidak dapat diabaikan oleh ban ‘rolling resistance dan hambatan udara kendaraan.

Jenis sistem rem yang digunakan hanya mempengaruhi truk dan kendaraan besar, yang tidak dapat memasok daya yang cukup untuk mencocokkan gaya gesekan statis. Dibawah ini adalah jarak aman pengereman pada saat berkendara!

Sering kita dihadapkan dengan situasi terburu-buru hingga kita melupakan jarak aman saat melaju dengan kecepatan tinggi. Situasi ini yang kerap membuat orang tak siap jika ada kejadian mendadak di depannya dan terjadilah tabrakan beruntun.

Jarak aman berkendara

Berikut tabulasi jarak minimal dan jarak aman berkendara berdasarkan kecepatan mobil di belakang

Kecepatan Kendaraan Jarak Minimal Jarak Aman Berkendara
30 kpj 15 meter 30 meter
40 kpj 20 meter 40 meter
50 kpj 25 meter 50 meter
60 kpj 40 meter

60 meter
70 kpj 50 meter 70 meter
80 kpj 60 meter 80 meter
90 kpj 70 meter 90 meter
100 kpj 80 meter 100 meter
120 kpj 100 meter 120 meter
dst dst

Contoh perhitungan pengereman gerak lurus mobil

Perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk pengereman dengan rumus gerak lurus beraturan, padahal dengan jelas yang namanya pengereman itu berarti kecepatan mobil (Avanza) yang direm tidak akan beraturan (maksudnya tidak akan konstan).

Perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengereman haruslah menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan atau yang pas pelajaran Fisika SMA biasanya disingkat dengan GLBB. Ada 3 rumus utama Rumus gerak dalam fisika, yaitu sebagai berikut:

V1 = V0 + a.t
s = V0.t + ½ a.t2
V12 = V02 + 2 a.s

[V = kecepatan mobil, s = jarak tempuh mobil dari kondisi 0 ke 1, a = percepatan (apabila bernilai minus berarti perlambatan), t = waktu tempuh dari kondisi 0 ke 1, 0 = menunjukan kondisi mula-mula sebelum pengereman, 1 = kondisi akhir setelah mobil berhenti]

Dalam kondisi akhir yang berhenti (artinya kecepatan mobil sama dengan 0 km/jam) maka V1 = 0 km/jam. Diketahui V0 = 140 km/jam = 38,88 m/s, s = 100 m. Nilai percepatan mobil dapat dicari sebagai berikut:

V12 = V02 + 2 a.s
0 = 38,882 + 2 a.100
a = – 1511,65 / 200
a = – 7,55 m/s2

Jadi diketahui bahwa pengereman yang dilakukan mengakibatkan perlambatan sebesar 7,55 m/s2.

V1 = V0 + a.t
karena V1 = 0 km/jam maka
V0 = – a.t
t = 38,88 / 7,55
t = 5,14 s

Jadi diketahui bahwa jika memang benar Avanza tersebut dapat melakukan pengereman (berhenti) dari kecepatan 140 km/jam dalam jarak 100 meter maka waktu pengeremannya akan berlangsung selama lebih dari 5 detik bukan 2,57 detik!

Bacaan Lainnya

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya

Exit mobile version