Jenis Tanah
Pembagian jenis tanah yang dilakukan oleh para ilmuwan dapat berbeda-beda dari negara satu pada lainnya. Terdapat 12 jenis tanah berdasarkan USDA (United States Department of Agriculture). Dan yang lainnya adalah jenis tanah diluar sistem USDA.
-
Alfisol
-
Andisol atau Andosol
-
Aridisol
-
Entisol
-
Gelisol
-
Histosol
-
Inseptisol
-
Mollisol
-
Oksisol (kaya akan zat besi dan alumunium oksida)
-
Spodosol atau Podsol
-
Ultisol (tanah lempung merah)
-
Vertisol
Penjelasan Singkat Jenis Tanah
1. Alfisol
Jenis tanah yang kaya dengan aluminium dan besi. Mereka memiliki cakrawala akumulasi tanah liat, dan terbentuk di mana ada cukup kelembaban dan kehangatan untuk setidaknya tiga bulan pertumbuhan tanaman. Mereka merupakan 10% dari tanah di seluruh dunia.
2. Andisol atau Andosol
Jenis tanah abu vulkanik. Mereka masih muda dan sangat subur. Mereka menutupi 1% permukaan bebas es dunia.
3. Aridisol
Tanah kering terbentuk di bawah kondisi padang pasir yang memiliki kelembaban kurang dari 90 hari berturut-turut selama musim tanam dan tidak terurai. Mereka mencakup hampir 12% tanah di Bumi. Pembentukan tanah lambat, dan akumulasi bahan organik langka. Mereka mungkin memiliki zona caliche atau duripan di bawah permukaan. Banyak aridisol memiliki cakrawala Bt yang berkembang dengan baik yang menunjukkan pergerakan tanah liat dari periode kelembaban yang lebih tinggi.
4. Entisol
Jenis tanah yang baru terbentuk yang tidak memiliki jenis tanah yang berkembang dengan baik. Umumnya ditemukan di sungai dan pasir pantai yang tidak terkonsolidasi dan tanah liat atau abu vulkanik, beberapa memiliki “horizon” A di atas batuan dasar. Mereka adalah 18% dari tanah di seluruh dunia.
5. Gelisol
Permafrost tanah dengan permafrost dalam 2 meter dari permukaan atau bahan gelik dan permafrost dalam satu meter. Mereka merupakan 9% dari tanah di seluruh dunia.
6. Histosol
Jenis tanah organik, yang sebelumnya disebut tanah rawa, adalah 1% dari tanah di seluruh dunia.
7. Inseptisol
Jenis tanah muda. Mereka memiliki formasi horizon bawah permukaan tetapi menunjukkan sedikit eluviasi dan iluviasi. Mereka merupakan 15% dari tanah di seluruh dunia.
8. Mollisol
Jenis tanah subur lunak, dalam, gelap terbentuk di padang rumput dan beberapa hutan kayu keras dengan cakrawala A sangat tebal. Mereka adalah 7% dari tanah di seluruh dunia.
9. Oksisol
Jenis tanah sangat lapuk, kaya akan besi dan aluminium oksida (seskuoksida) atau kaolin tetapi rendah silika. Mereka hanya melacak nutrisi karena curah hujan tropis yang tinggi dan suhu tinggi dan rendah dari lempung yang tersisa. Mereka adalah 8% dari tanah di seluruh dunia.
10. Tanah asam spodosol
Jenis tanah dengan lapisan koloid organik yang dikomplekskan dengan besi dan aluminium yang terlepas dari lapisan di atasnya. Mereka adalah tanah tipikal hutan konifer dan gugur di iklim dingin. Mereka merupakan 4% dari tanah di seluruh dunia.
11. Ultisol
Jenis tanah masam di daerah tropis lembab dan subtropis, yang terkuras kalsium, magnesium, dan kalium (nutrisi tanaman penting) Mereka sangat lapuk, tetapi tidak lapuk seperti Oxisols. Mereka membentuk 8% dari tanah di seluruh dunia.
12. Vertisol
Mereka kaya akan tanah liat dan cenderung membengkak ketika basah dan menyusut setelah dikeringkan, sering membentuk retakan yang dalam sehingga lapisan permukaan bisa jatuh. Jenis Tanah vertisol sulit untuk bertani atau membangun jalan dan bangunan karena tingkat ekspansi yang tinggi. Mereka merupakan 2% dari tanah di seluruh dunia.
13. Tanah Aluvial
Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu.
Karakteristik
Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya.
Persebaran
Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Jawa.
14. Tanah Grumusol
Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman.
Karakteristik
Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan.
Persebaran
Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.
15. Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur.
Karakteristik
Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman.
Persebaran
Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.
16. Tanah Laterit
Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan.
Karakteristik
Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula.
Persebaran
Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
17. Tanah Latosol
Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf.
Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium.
Persebaran
Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua.
18. Tanah Litosol
Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme.
Karakteristik
Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir.
Persebaran
Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi.
19. Tanah Kapur
Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan.
Karakteristik
Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.
Persebaran
Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.
20. Tanah Mergel
Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur dengan berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan namun tidak merata.
Karakteristik
Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu juga terdapat banyak mineral dan air di dalamnya.
Persebaran
Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun dan Kediri (Jawa Timur).
21. Tanah Organosol
Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan tinggi.
Karakteristik
Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya 0.5 mm saja dan memiliki diferensiasi horizon yang jelas, kandungan organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% dengan tekstur lempung dan 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki tingkat kelembapan rendah (PH 0,4) saja.
Persebaran
Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara.
22. Tanah Padas
Tanah padas sebenarnya tidak juga bisa dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir seperti dengan batuan.
Karakteristik
Hal ini dikarenakan kandungan air didalamnya hampir tidak ada karena tanah padas sangat padat bahkan tidak ada air. Unsur hara yang ada di dalamnya sangat rendah dan kandungan organiknya sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Tanah padas tidak cocok digunakan untuk bercocok tanam.
Persebaran
Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
23. Tanah Pasir
Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan.
Karakteristik
Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya yang sangat lemah. Tanah pasir akan sangat mudah ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia. Jenis tanaman yag cocok untuk tanah ini adalah umbi-umbian.
Persebaran
Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki persebaran tanah pasir.
24. Tanah Podsolik Merah Kuning
Tanah ini sangat mudah ditemukan di seluruh wilayah Indonesia karena persebarannya yang hampir rata.
Karakteristik
Tanah ini bewarna merah hingga kuning dan kandungan organic serta mineralnya akan sangat mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini harus ditanami tumbuhan yang memberikan zat organic untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani.
Persebaran
Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat.
25. Tanah Liat
Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Karakteristik
Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat atau hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan.
Persebaran
Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut. Selain 18 Jenis tanah ada 10 jenis tanah lainnya yang ada di Indonesia ataupun di dunia.
Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan kategorisasi tanah berdasarkan karakteristik yang membedakan masing-masing jenis tanah.
Klasifikasi tanah merupakan sebuah subjek yang dinamis yang mempelajari struktur dari sistem klasifikasi tanah, definisi dari kelas-kelas yang digunakan untuk penggolongan tanah, kriteria yang menentukan penggolongan tanah, hingga penerapannya di lapangan. Tanah sendiri dapat dipandang sebagai material maupun sumber daya.
Konservasi tanah
Konservasi tanah adalah serangkaian strategi pengaturan untuk mencegah erosi tanah dari permukaan bumi atau terjadi perubahan secara kimiawi atau biologi akibat penggunaan yang berlebihan, salinisasi, pengasaman, atau akibat kontaminasi lainnya. Strategi yang biasanya dipakai, yaitu:
- pemilihan vegetasi penutup lahan
- pencegahan erosi
- pengaturan kadar garam
- pengendalian keasaman
- meningkatkan kelestarian organisme tanah yang menguntungkan
- pencegahan dan remediasi tanah dari kontaminasi
- mineralisasi
Strategi lainnya yang biasa dipergunakan dalam bidang pertanian yaitu:
- pertanian tanpa pengolahan tanah
- pengolahan tanah berkontur
- alur penahan angin (windbreak)
- rotasi tanaman
- penggunaan pupuk alami
- mengistirahatkan lahan
Banyak bidang ilmu yang terlibat dalam upaya-upaya tersebut, diantaranya agronomi, hidrologi, ilmu tanah, kimia lingkungan, meteorologi, mikrobiologi dan teknik pertanian.
Tanah Adalah
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Terdapat banyak jenis tanah, seperti: Alfisol, Andisol, Aridisol, Entisol, Gelisol, Histosol, Inceptisol, Mollisol, Oxisol, Spodosol, Ultisol, Vertisol.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Contoh Soal Dan Jawaban Tentang Jenis Tanah
1. Tanah podsolik adalah tanah yang…
A. Terbentuk karena tenaga alam, suhu tinggi, hujan banyak dan tanaman yang jelek
B. Dari endapan bahan yang di angkut oleh air, baik batuan mauoun organisme
C. Mengandung kuarsa, pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi
D. Dari bahan induk organik yang mengalami pelapukan
Jawaban : C
2. Di Pulau Sumatera sebagian besar terdiri dari tanah vulkanis, humus dan aluvial. Hal ini disebabkan oleh faktor berikut, kecuali…
A. Adanya jenis hutan hujan tropis
B. Adanya rawa-rawa
C. Adanya pegunungan yang aktif
D. Adanya sungai besar
Jawaban : B
3. Berikut merupakan beberapa ciri-ciri tanah:
(1). Dari material erosi yang diangkut sungai
(2). Berasal dari bebatuan beku yang lapuk
(3). Konsistensi nya dalam keadaan basah lekat
(4). Topografi umumnya berbukit-bukit
(5). Kesuburan sedang hingga tinggi
Dari ciri tersebut, yang termasuk ciri-ciri tanah aluvial adalah…
A. 2, 3 dan 4
B. 1, 2 dan 3
C. 1, 3 dan 5
D. 1, 2 dan 4
Jawaban : C
4. Lapisan tanah yang sering disebut tanah olah atau tanah pertanian adalah…
A. Lapisan tanah bawah
B. Lapisan tanah atas
C. Lapisan tanah induk tanah
D. Lapisan tanah induk
Jawaban : B
5. Tanah yang berasal dari pelapukan bahan-bahan organik terutama tumbuh-tumbuhan adalah jenis tanah…
A. Organosol
B. Aluvial
C. Litosol
D. Regosol
Jawaban : A
6. Tanah yang kurus harus dipupuk, tujuan pemupukan adalah…
A. Mempemudah irigasi
B. Memberi bahan makanan
C. Untuk mengurangi penguapan tanah
D. Mengurangi bahaya banjir
Jawaban : B
7. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri tanah yang subur, kecuali…
A. Banyak mengandung asam
B. Struktur tanahnya baik, butir tanah tidak terlalu rapat/gembur
C. Banyak mengandung asam
D. Sedikit mengandung zat asam
Jawaban : B
8. Jenis tanah yang berasal dari bahan muntahan gunung berapi disebut tanah…
A. Aluvial
B. Laterit
C. Mergel
D. Vulkanik
Jawaban : D
9. Jenis tanah mergel, tanah yang terbentuk dari bahan…
A. Muntahan gunung berapi
B. Endapan batuan kapur yang bercampur dengan lumpur
C. Endapan lumpur sungai
D. Sisa tumbuhan dan organisme yang membusuk
Jawaban : B
10. Jenis tanah yang sangat cocok untuk tanaman kelapa adalah…
A. Tanah aluvial
B. Tanah pasir
C. Tanah mergel
D. Tanah kapur
Jawaban : B
Bacaan Lainnya yang Dapat Membuat Anda lebih Pintar
- Daftar Gunung Berapi di Indonesia
- Longsor Bawah Laut – Penjelasan dan Penyebab
- Penyebab Tsunami
- Cara Melindungi Diri Saat Gunung Berapi Meletus
- Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung di Bali
- Letusan Gunung Samalas 1257 di Lombok Menyebakan Cuaca Ekstrem Dunia
- Vulkano / Gunung Berapi Gunung yang terbentuk di sekitar lubang atau bukaan di tanah
- Jatuh di Lava – Apa Yang Terjadi Jika Anda Terjatuh Dalam Lava? Apa yang terjadi pada tubuh Anda?
- Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Diperingati Setiap Tanggal 26 April – Cara-Cara Untuk Melindungi Diri dari Bencana
- Pengertian Peringatan Gunung Berapi – Tingkat Aktivitas Level 1-4 di Indonesia
- Hasil letusan gunung berapi: gas vulkanik, lava, lahar, hujan abu, awan panas
- Daftar Gunung Berapi di Indonesia
- Contoh Soal UN Kimia Beserta Jawabannya
- Berapa Kecerdasan IQ Anda? Tes IQ Anda Disini
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- Tulisan Menunjukkan Kepribadian Anda & Bagaimana Cara Anda Menulis?
- Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin – Wajib diketahui
- Top 10 Sungai Terpanjang Di Dunia
- Tempat Wisata Yang Wajib Dikunjungi Di Indonesia Dan Luar Negri
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
- Bentuk Kaki Menandakan Karakter Anda – Bentuk Kaki nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ohh begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Environment, Wikipedia (Inggris)
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing