Site icon PINTERpandai

Rumus Emisi Karbon & Fakta, Penyebab, Efek Pemanasan Global / Global Warming

Pemanasan Global

Pemanasan Global Atau Global Warming Adalah

Pemanasan global (Global Warming) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan samudra secara bertahap, sebuah perubahan yang diyakini dapat mengubah iklim bumi secara permanen.

Fakta Pemanasan Global

Sementara banyak melihat efek pemanasan global menjadi lebih substansial dan lebih cepat terjadi daripada yang lain, konsensus ilmiah mengenai perubahan iklim terkait pemanasan global adalah bahwa suhu rata-rata Bumi telah meningkat antara 0,4 dan 0,8 ° C selama 100 tahun terakhir.

Penyebab Pemanasan Global

Volume karbon dioksida dan gas rumah kaca yang meningkat akibat pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini merupakan sumber utama pemanasan global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir.

Efek Pemanasan Global

Para ilmuwan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tentang Iklim yang melakukan penelitian pemanasan global baru-baru ini memperkirakan bahwa suhu global rata-rata dapat meningkat antara 1,4 dan 5,8 ° C pada tahun 2100. Perubahan akibat pemanasan global dapat mencakup kenaikan permukaan air laut karena pencairan es kutub Topi, serta peningkatan kejadian dan tingkat keparahan badai dan kejadian cuaca buruk lainnya.

Cuaca di Bumi: Pergantian terus-menerus antara periode glasial dan interglasial

Cara Menghitung Emisi Karbon Yang Terkendali

Emisi karbon dari kegiatan dimana kita punya kendali penuh, misal pengoperasian boiler, genset atau alat/fasilitas lainnya yang menggunakan bahan bakar fosil termasuk kendaraan milik perusahaan untuk transportasi orang/barang.

Data yang kita perlukan adalah data jumlah bahan bakar fosil yang dipakai, misalnya dengan menghitung berapa liter solar dalam 1 tahun. Data ini bisa didapat dari bukti pembelian solar dari bagian keuangan atau pembelian.

Data-data lainnya yang harus tersedia adalah “Faktor Konversi” untuk konversi satuan KWh dan volume bahan bakar ke jumlah emisi CO2 (ton ekivalen). Jika emisi yang kita hitung adalah GRK diluar CO2 maka kita perlu data Global Warming Potensial (GWP), yang Anda dapat lihat tabel data dibawah ini.

Rumus: CO2 ton e = jumlah bahan bakar fosil (liter) x Faktor konversi (sesuai jenis bahan bakarnya) x GWP/1000

Cara Menghitung Emisi Karbon Berasal Dari Pembelian Listrik

Emisi yang berasal dari energi yang kita beli atau datangkan dari luar, misal listrik yang kita pakai dari PLN atau steam dari pemasok luar. Data yang diperlukan adalah data jumlah listrik (dalam kWh) per tahun yang bisa di dapat dari tagihan listrik PLN.

Rumus: CO2 ton e = jumlah pemakaian listrik (kWh) x faktor konversi (kg/KWh)/1000

Cara Menghitung Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Whitelegg (1993), Anonim (1997), dan Bachrun (1993) menyatakan ada 6 komponen polusi udara hasil emisi gas buang kendaraan bermotor:

Bila pembakaran pada kendaraan bermotor tidak sempurna maka terbentuk karbon monoksida padahal bila pembakaran sempurna seharusnya terbentuk karbon dioksida.

Perhitungan emisi akan dihitung dengan rumus berikut :
E= Volume Kendaraan x VKT x FE x 10-6
Dimana :
E=  Beban emisi (ton/tahun)
Volume Kendaraan =  Jumlah kendaraan (kendaraan/tahun)
VKT =  Total panjang perjalanan yang dilewati (km)
FE=  Faktor emisi (g/km/kendaraan)

Global Warming Potensial (GWP)

Sumber: Climate Change 1995, The Science of Climate Change: Summary for Policymakers and Technical Summary of the Working Group I Report, page 22.

Species Chemical formula Lifetime (years)
Global Warming Potential (Time Horizon)
20 years 100 years 500 years
CO2 CO2 variable § 1 1 1
Methane * CH4 12±3 56 21 6.5
Nitrous oxide N2O 120 280 310 170
HFC-23 CHF3 264 9100 11700 9800
HFC-32 CH2F2 5.6 2100 650 200
HFC-41 CH3F 3.7 490 150 45
HFC-43-10mee C5H2F10 17.1 3000 1300 400
HFC-125 C2HF5 32.6 4600 2800 920
HFC-134 C2H2F4 10.6 2900 1000 310
HFC-134a CH2FCF3 14.6 3400 1300 420
HFC-152a C2H4F2 1.5 460 140 42
HFC-143 C2H3F3 3.8 1000 300 94
HFC-143a C2H3F3 48.3 5000 3800 1400
HFC-227ea C3HF7 36.5 4300 2900 950
HFC-236fa C3H2F6 209 5100 6300 4700
HFC-245ca C3H3F5 6.6 1800 560 170
Sulphur hexafluoride SF6 3200 16300 23900 34900
Perfluoromethane CF4 50000 4400 6500 10000
Perfluoroethane C2F6 10000 6200 9200 14000
Perfluoropropane C3F8 2600 4800 7000 10100
Perfluorobutane C4F10 2600 4800 7000 10100
Perfluorocyclobutane c-C4F8 3200 6000 8700 12700
Perfluoropentane C5F12 4100 5100 7500 11000
Perfluorohexane C6F14 3200 5000 7400 10700

§ Derived from the Bern carbon cycle model.

* The GWP for methane includes indirect effects of tropospheric ozone production and stratospheric water vapour production.

Komposisi Emisi Gas Buang

1. CO (Karbon Monoksida)

Karbon monoksida adalah adalah gas yang tak berwarna dan tidak beraroma, gas ini terjadi bila bahan bakar atau unsur C tidak mendapatkan ikatan yang cukup dengan O2 artinya udara yang masuk ke ruang silinder kurang atau suplai bahan bakar berlebihan.

2. NO (Nitrogen Oksida)

Tidak berwarna dan tidak beraroma, gas ini terjadi akibat panas yang tinggi pada ruang bakar akibat proses pembakaran sehingga kandungan nitrogen pada udara berubah menjadi Nox.

3. HC (Hidro Karbon)

Warna kehitam-hitaman dan beraroma cukup tajam, gas ini terjadi apabila proses pembakaran pada ruang bakar tidak berlangsung dengan baik atau suplai bahan bakar berlebihan.

4. CO2 (Karbon dioksida)

Tidak berwarna dan tidak beraroma, gas ini terjadi akibat pembakaran yang sempurna antara bahan bakar dan udara dalam hal ini oksigen. (http://viarohidinthea.blogspot.com/2011/05/emisi-gas-buang.html).

5. SO2 (Oksida Belerang)

Oksida Belerang (SO2) dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk, sesak nafas dan
meningkatkan asma

6. PM10 (Particulate Matter)

PM10 adalah debu partikulat yang terutama dihasilkan dari emisi gas buangan kendaraan. Sekitar 50% – 60% dari partikel melayang merupakan debu berdiameter 10 μm. Debu PM10  ini bersifat sangat  mudah terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, sehingga PM10 dikategorikan sebagai Respirable Particulate Matter (RPM).

Akibatnya akan mengganggu sistem pernafasan bagian atas maupun bagian bawah (alveoli). Pada alveoli terjadi penumpukan partikel kecil sehingga dapat merusak jaringan atau sistem jaringan paru-paru, sedangkan debu yang lebih kecil dari 10 μm, akan menyebabkan iritasi mata, mengganggu serta menghalangi pandangan mata.

Beberapa Contoh Tentang Jejak Karbon

  1. Apabila kita mengendarai mobil yang berbahan bakar bensin atau solar (yang merupakan energi yang tidak terbarukan) dari satu tempat ke tempat lain, maka aktivitas ini akan menghasilkan emisi CO2  dalam jumlah tertentu.  Perjalanan sejauh 1 km akan menghasilkan emisi sebanyak 200 gram CO2.
  2. Penggunaan energi listrik untuk keperluaan sehari-hari misalnya penerangan,  menggerakan atau menyalakan perangkat pribadi (notebook, HP, PDA, dsb) dapat memproduksi emisi CO2 yang bersumber dari pembakaran bahan bakar fossil di pembangkit listrik. Untuk setiap penggunaan lampu berdaya 10 Watt yang dinyalakan selama 1 jam, maka CO2 yang dihasilkan adalah 9,51 gram.
  3. Apabila kita mulai mengurangi penggunaan kertas untuk kebutuhan pencetakan (printing), maka kita bisa mengurangi sekitar 226,8 gram CO2 per lembarnya. Oleh karena itu, melakukan pencetakan dokumen secara bijaksana, menggunakan kertas pada dua sisinya akan sangat membantu memangkas emisi gas rumah kaca dari produksi kertas.

Baca juga: Tren Perubahan Iklim | Iklim sedang berubah dan ini adalah sebuah kenyataan

Apa Yang Anda Dapat Lakukan Untuk Memperlambat Pemanasan Global (Global Warming)?

Mengurangi

Memakai lagi (re-use)

Penghijauan & pertanian yang lebih peduli

Bacaan Lainnya

Hari Bumi setiap tanggal 22 April.
Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi.


Tren Perubahan Iklim | Iklim sedang berubah dan ini adalah sebuah kenyataan


Sumber bacaan: Live Science, EPACarbon GlobeThe GuardianEco Score

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Exit mobile version