Penjelasan Senyawa Alifatik
Senyawa alifatik adalah senyawa yang terbentuk dari ikatan karbon dan hidrogen terbagi menjadi 2 bagian, yaitu senyawa siklik dan senyawa alifatik.
Alifatik (bahasa Yunani: aleiphar, berarti minyak atau lemak) adalah senyawa organik yang tidak mempunyai gugus fenil (bahasa Inggris: aromatic ring). Senyawa alifatik dapat berupa:
- siklik (bahasa Inggris: cyclic), seperti sikloheksana (rumus molekul C6H12. Sikloheksana digunakan sebagai pelarut nonpolar pada industri kimia, dan juga merupakan bahan mentah dalam pembuatan asam adipat dan kaprolaktam, keduanya juga merupakan bahan produksi nilon. Dalam skala industri, sikloheksana dibuat dengan mereaksikan benzena dengan hidrogen.
- asiklik, seperti heksana (senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C6H14 (isomer utama n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3). Awalan heks– merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan akhiran –ana berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang menghubungkan atom-atom karbon tersebut. Seluruh isomer heksana amat tidak reaktif, dan sering digunakan sebagai pelarut organik yang inert. Heksana juga umum terdapat pada bensin dan lem sepatu, kulit dan tekstil).
atau:
- jenuh, seperti heksana
- tak jenuh, seperti heksena
Pada senyawa alifatik, atom karbon dapat saling mengikat dalam bentuk rantai lurus bercabang maupun bercabang, atau cincin non aromatik (alisiklik), dengan ikatan tunggal, ganda dan 3 ikatan kovalen (stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai ikatan kovalen). Ikatan kovalen dapat mengikat unsur lain selain hidrogen, antara lain oksigen, nitrogen, belerang, klor.
Pada umumnya senyawa alifatik mudah terbakar (bahasa Inggris: flammable) sehingga sering digunakan sebagai bahan bakar, seperti metana untuk bahan bakar kompor dan asetilen untuk pengelasan (bahasa Inggris: welding).
Contoh senyawa alifatik
|
Kelompok terpenting dalam senyawa alifatik adalah:
- n-, Iso- dan Siklo-Alkana (Senyawa hidrokarbon jenuh)
- n-, Iso- dan Siklo-Alkena dan -Alkuna (Senyawa hidrokarbon tak jenuh).
Contoh-contoh penting dari senyawa alifatik molekul rendah dapat ditemukan dalam daftar di bawah ini (diurutkan berdasarkan jumlah atom karbon):
Rumus kimia | Nama | Nomor CAS | Rumus struktural | Klasifikasi kimia |
---|---|---|---|---|
CH4 | Metana | 74-82-8 | Alkana | |
C2H2 | Etina | 74-86-2 | Alkuna | |
C2H4 | Etena | 74-85-1 | Alkena | |
C2H6 | Etana | 74-84-0 | Alkana | |
C3H4 | Propuna | 74-99-7 | Alkuna | |
C3H6 | Propena | – | Alkene | |
C3H8 | Propana | – | Alkane | |
C4H6 | 1,2-Butadiena | 590-19-2 | Diena | |
C4H6 | 1-Butuna | – | Alkuna | |
C4H8 | Butena | – | e.g. | Alkena |
C4H10 | Butana | – | Alkana | |
C6H10 | Sikloheksana | 110-83-8 | Sikloalkena | |
C5H12 | n-pentana | 109-66-0 | Alkana | |
C7H14 | Sikloheptana | 291-64-5 | Sikloalkana | |
C7H14 | Metilsikloheksana | 108-87-2 | Sikloheksana | |
C8H8 | Oktana | 277-10-1 | Siklobutana | |
C9H20 | Nonana | 111-84-2 | Alkana | |
C10H12 | Disiklopentadiena | 77-73-6 | Diena, Sikloalkena | |
C10H16 | Felandrena | 99-83-2 | Terpena, Diena Sikloalkena | |
C10H16 | α-Terpinena | 99-86-5 | Terpena, Sikloalkena, Diena | |
C10H16 | Limonena | 5989-27-5 | Terpena, Diena, Cycloalkena | |
C11H24 | Undecana | 1120-21-4 | Alkana | |
C30H50 | Squalena | 111-02-4 | Terpena, Poliena | |
C2nH4n | Polietilena | 9002-88-4 | Alkana |
Senyawa Siklik
Rantai siklik (bahasa Inggris: cyclic compound) dalam kimia menunjukkan rumus bangun senyawa atau gugus yang memiliki rantai karbon tertutup, baik berbentuk lingkaran maupun cincin.
Penggunaannya dikontraskan dengan rantai alifatik. Senyawa siklik terbagi menjadi:
- Alisiklik
- Aromatik
- Heterosiklik
- Makrosiklik
-
-
Benzena, senyawa siklik sederhana.
-
-
-
Naptalena, senyawa polisiklik.
-
-
Porfirin, senyawa makrosiklik.
Perbedaan Antara Senyawa Aromatik dan Alifatik
- Senyawa aromatik mengandung cincin aromatik atau ‘cincin benzena’. Sementara senyawa alifatik adalah senyawa kimia organik tanpa cincin benzena.
- Senyawa aromatik perlu kondisi khusus untuk bereaksi. Sedangkan senyawa alifatik bereaksi lebih bebas dan mudah.
- Senyawa aromatik selalu siklik karena mengandung cincin benzena sebagai bagian dari struktur. Sementara senyawa alifatik dapat linear serta siklik.
- Senyawa aromatik selalu tak jenuh. Sedangkan senyawa alifatik bisa jenuh serta tak jenuh.
- Dalam senyawa aromatik, cincin benzena terkonjugasi karena adanya bolak ikatan ganda. Sedangkan mayoritas senyawa alifatik tidak terkonjugasi.
Hidrokarbon alifatik dan aromatik adalah senyawa organik yang terbuat dari hanya atom karbon dan hidrogen. Senyawa-senyawa ini dapat ditemukan terutama dalam minyak mentah dan gas alam.
Perbedaan utama antara hidrokarbon alifatik dan aromatik adalah bahwa hidrokarbon alifatik memiliki rasio karbon-ke-hidrogen yang tinggi sedangkan hidrokarbon aromatik memiliki rasio karbon-terhadap-hidrogen yang lebih sedikit.
Contoh Soal dan Jawaban Senyawa Alifatik dan Siklik
1. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon…
A) alifatik jenuh
B) alifatik tidak jenuh
C) alisiklik tidak jenuh
D) aromatik
E) parafin siklik tidak jenuh
Jawab : a
Senyawa hidrokarbon hanya mempunyai 1 rangkap sehingga dikatakan alifatik jenuh.
2. Rumus kimia dari Butana adalah…
A) CH6
B) C3H8
C) C4H10
D) C2H6
E) C1H6
jawab : C
Butana mempunyai 4 atom karbon dan 10 atom hidrogen.
3. Rumus kimia dari Metana adalah…
A) CH4
B) CH6
C) C2H6
D) C2HO
E) C1HO
Jawab: A
Metana mempunyai 1 atom karbon dan 4 atom hidrogen.
4. Senyawa di bawah ini yang termasuk gugusan Alkana adalah:
A) C4H10
B) C5H10
C) C3H6
D) C2H2
E) C3H2
Jawaban :A
- Pembahasan:
a.) C4H10
CH3─CH2─CH2─CH3
n-butana
Tak memiliki ikatan rangkap, mempunyai beda CH2, maka termasuk Alkana
b.) C5H10
CH2=CH─CH2─CH2─CH3
1-n-pentena
Memiliki ikatan rangkap,tidak mempunyai beda CH2 maka BUKAN termasuk Alkana
c.) C3H8
CH2=CH2─CH3
n-propena
Memiliki ikatan rangkap,tidak mempunyai beda CH2 maka BUKAN termasuk Alkana
d.) C2H2
CH2=CH2
Etena
Memiliki ikatan rangkap,tidak mempunyai beda CH2, maka BUKAN termasuk Alkana
e.) C3H4
CH=C─CH3
1-propuna
Memiliki ikatan rangkap, mempunyai beda CH2, maka BUKAN termasuk Alkana
Senyawa di bawah ini yang termasuk gugusan Alkana adalah:
a) C4H10
b) C5H10
c) C3H6
d) C2H2
e) C3H2
Jawaban :A
- Pembahasan:
a.) C4H10
CH3─CH2─CH2─CH3
n-butana
Tak memiliki ikatan rangkap, mempunyai beda CH2, maka termasuk Alkana
b.) C5H10
CH2=CH─CH2─CH2─CH3
1-n-pentena
Memiliki ikatan rangkap,tidak mempunyai beda CH2 maka BUKAN termasuk Alkana
c.) C3H8
CH2=CH2─CH3
n-propena
Memiliki ikatan rangkap,tidak mempunyai beda CH2 maka BUKAN termasuk Alkana
d.) C2H2
CH2=CH2
Etena
Memiliki ikatan rangkap,tidak mempunyai beda CH2, maka BUKAN termasuk Alkana
e.) C3H4
CH=C─CH3
1-propuna
Memiliki ikatan rangkap, mempunyai beda CH2, maka BUKAN termasuk Alkana
Bacaan Lainnya
- Hidrokarbon – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban
- Senyawa Organik – Rumus Kimia, Soal dan Jawaban
- Senyawa Ionik – Rumus Kimia, Soal dan Jawaban
- Kesetimbangan Kimia – Reaksi Kimia – Termodinamika, Pengaruh Suhu, Zat Murni, Jenis Kesetimbangan
- Rumus Rangkaian Listrik Dan Contoh-Contoh Soal Beserta Jawabannya
- Rumus Fisika: Alat optik: Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan (akselerasi), Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, Vektor
- Bagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?
- Cara Mengemudi Aman Pada Saat Mudik atau Liburan Panjang
- Jenis Virus Komputer – Cara Gratis Mengatasi Dengan Windows Defender