Site icon PINTERpandai

Wisata Surabaya – Tempat Liburan, Seni dan Budaya, Kuliner dan Shopping

Wisata Surabaya

Wisata Surabaya

Sparkling Surabaya

Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan semboyan: Sparkling Surabaya, tempat wisata Surabaya menawarkan banyak hal lainnya seperti: museum, tempat pergelaran seni dan budaya, tempat perbelanjaan dan tempat-tempat kuliner dengan berbagai macam jenis masakan dari hidangan nusantara sampai hidangan internasional.

1. Makanan khas Surabaya

Semanggi adalah tergolong tanaman paku berdaun 4, Bahasa Inggrisnya Marsilea. Semanggi sudah tidak asing untuk di dengar, karena semanggi sekarang sudah banyak untuk nama sebuah mall, apartement, plaza semanggi di Jakarta. Di Surabaya beda dengan di Jakarta, semanggi di Surabaya di jadikan saksi hidup pada jaman penjajahan, sehingga munculah lagu dengan judul “Semanggi Suroboyo”. Selain sebagai lagu semanggi merupakan salah satu makanan tradisional khas Surabaya yang disebut resep masakan semanggi Surabaya. Makanan dulunya sangat populer karena banyak yang menjual, lambat laun semakin sedikit yang menjual, hingga susah untuk menemukan penjual Semanggi Surabaya.

Resep masakan semanggi Surabaya sangat khas dengan sambal yang terbuat dari singkong / ketela rambat. Semanggi Surabaya biasanya dihidangkan dengan kangkung dan kecambah, ditambahkan kerupuk puli (kerupuk yang terbuat dari beras).

Klopo yang berarti kelapa ini menjadi nama sate yang memang dibalut dengan kelapa parut. Sajian yang terbuat dari daging sapi ini dapat Anda nikmati dengan potongan ketupat atau lontong atau dapat juga dinikmati dengan nasi putih bumbu kacang sebagai pelengkapnya.

Resep sate kelapa / klopo, mohon klik disini.

Adalah salah satu jenis makanan tradisional khas dari Jawa Timur terutama kota Surabaya. Rujak cingur biasanya disajikan dengan perpaduan buah dan sayuran. Buah dan sayuran yang dicampur yaitu nanas, mangga, bengkuang, kedondong, timun dan kangkung atau bisa juga buah dan sayur yang lainnya. Dan masih banyak pelengkap lainnya seperti lontong dan kuahnya. Makanan tradisional ini banyak disukai oleh semua orang, terutama orang Surabaya.

Lontong balap
Lontong balap

Memperkaya pilihan Legenda Kuliner Nusantara, Lontong Balap adalah salah satu jenis makanan kebanggaan khas Jawa Timur. Dinamakan lontong balap karena dahulu pedagang lontong berjualan di satu tempat dengan bergantian memakai peralatan, dengan selalu ingin cepat selesai dengan istilah “balapan”. Maka dari keunikan seperti itu lontong tersebut dinamakan Lontong Balap.

Lontong Balap Pak Gendut adalah satu dari sekian banyak Lontong Balap yang ada di Surabaya. Memulai berjualan pada tahun 1956 dijalan Wonokromo, kemudian pada tahun 1976 pindah dan menetap berjualan di depan Bioskop Garuda.

Pada umumnya, lontong balap disajikan hanya dengan bahan baku bumbu pilihan seperti bawah merah, bawang putih, daun bawang, dan udang. Lontong Bapal Pak Gendut ini hanya dimasak dengan teknik yang merupakan warisan turun temurun. Cita rasa lezat sudah menjadi jaminan untuk Lontong Pak Gendut, karena hanya bahan-bahan terbaik yang dipilih dalam membuat hidangan ini.

Lontong Balap Pak Gendut dinilai mempunyai 3 kelezatan unggulan dibandingkan lontong balap lainnya. Kuah bening dengan rasa yang khas, irisan lontong yang nikmat dan tentunya sambal dan lentho yang mantap! Hanya Lontong Balap Pak Gendut yang membuat lentho murni berbahan kacang tolo dan bumbu. Lentho khas Pak Gendut ini pun bertahan kriuk-nya meskipun sudah dicampur dengan kuah lontong balap. Tidak lupa kecap manis sebagai pemanis sajian sang legenda.

Merupakan makanan yang cukup khas, salah satu bumbu yang tidak boleh terlewat saat membuat rawon adalah kluwak. Kluwat atau dalam bahasa Indonesia di sebut dengan Kepayang merupakan buah dari tumbuhan setengah liar yang mudah kita dapatkan, kluwak sendiri mudah di dapatkan di pasar.

2. Situs Bersejarah Surabaya

Surabaya Heritage Tour Gratis.

House of Sampoerna menyediakan tur gratis dengan mini bus mengelilingi Kota Tua Surabaya yang dinamai dengan ‘Surabaya Heritage Track’. Tur berlangsung selama 1-2 jam tiga kali dalam sehari kecuali hari Senin libur. Pada hari-hari libur dipastikan tur ini akan penuh, jadi sebaiknya Anda melakukan reservasi untuk memastikan mendapat tempat duduk. Reservasi dapat dilakukan melalui nomor telpon (031) 539000 Ext. 24142. Semua tur akan berawal dan berakhir di gedung House of Sampoerna. Tour akan dimulai pada pukul 09.00 sampai dengan 16.30.

JADWAL WISATA REGULER

Selasai – Kamis
09:00 – 10:00
Surabaya – Kota Pahlawan
(Tugu Pahlawan – PTPN XI)
13:00 – 14:00
Surabaya – Kota perdagangan
(Hok Ang Kiong Temple – Escompto Bank)
15:00 – 16:30
Surabaya selama pendudukan Belanda
(Kantor Pos Kebonrojo – Gereja Kepanjen – Ex. De Javasche Bank)

Jum’at – Minggu
09:00 – 10:30
Menjelajahi
(Balai Pemuda – Balai Kota – Ex. De Javasche Bank)
13:00 – 14:30
Surabaya – Kota Pahlawan
(Tugu Pahlawan – GNI – PTPN XI)
15:00 – 16:30
Babad Surabaya
(Kampung Kraton – Balai Kota – Cak Durasim)

Harga tiket:
Gratis

Alamat:
Taman Sampoerna 6, Surabaya 60163
Tel. +62 31 353-9000
Fax. +62 31 353-9009
E-mail: hos.surabaya@sampoerna.com
Website: House of Sampoerna

Cara ke sini: naik bus dari Terminal Purabaya menuju Jembatan Merah Plaza. Kalau sudah sampai sana, Anda dapat menggunakan becak atau berjalan kaki menuju House of Sampoerna.

Gedung Lindeteves – Surabaya

Dibangun pada tahun 1911 Dan dirancang oleh HulswitFermont Dan EdCuypers Arsitek Biro dari Batavia (Jakarta). Bangunan ini terkenal dengan menara jam yang yang menjadi Landmark‘. Sebelumnya bangunan ini milik Belanda perusahaan dagangLindeteves.

Sementara pemerintah Jepang, gedung ini digunakan oleh Kitahama Butai Jepang sebagai bengkel untuk memperbaikimenyimpan senjata berat dan kendaraan perangBangunan yang dikenal sebagai gedung Thin Gliding sekarang digunakan sebagai gedung Bank Mandiri.

Alamat: Jl Pahlawan 120.

Gedung Grahadi

Dibangun pada tahun 1795, oleh Dirk Van Hogendorp (1794-1798). Pada awalnya bangunan ini menghadapi Kalimas, sehingga warga di teh sore bisa melihat perahu yang melacak bahwa sungai. Di dalamnya pembangunan, bangunan mewah ini juga digunakan untuk mengadakan tempat Raad Van Justitie (Pengadilan Tinggi), penerimaan dan pesta dansa.

Pada tahun 1802, Grahadi Bangunan yang pada wajah pertama utara, berubah menghadap ke selatan seperti saat ini. Di seberang gedung ini ada sebuah taman bernama Kroesen (sekarang Taman Apsari), yang diambil dari J.C. Th. Kroesen (Resident 1888-1896). Di antara peninggalan Belanda ada meja yang sekarang digunakan oleh Gubernur Jawa Timur di kantornya. Gubernur terakhir Belanda menghuni gedung Grahadi adalah CH. Hartevelt (1941-1942).

Alamat: Jl Gubernur Suryo.

Sebelumnya digunakan sebagai rumah sakit perusahaan perkebunan di masa kolonial. Di bawah pendudukan Jepang itu digunakan oleh Jepang untuk Anak-anak dan Wanita Internment Camp. Setelah pasukan Sekutu datang ke Surabaya, kamp diambil alih oleh Letnan Kolonel.

Sebelumnya dikenal sebagai Office Polisi Darmo Negara dan dibangun pada tahun 1928. Bangunan yang sekarang disebut Wismilak Building, selama pemerintah Jepang merupakan bagian dari hostel Inspektur Khusus atau Tokubetsu Keisatsu Tai dipimpin oleh Jenderal Polisi Muh. Yasin. Polisi Surabaya khusus, kesatuan dengan hati nurani mereka sendiri pada 21 Agustus 1945 menyatakan diri sebagai polisi RepublikIndonesia.

Di bawah kepemimpinan Muh. Yasin, Kepolisian khusus memainkan peran penting dalam merebut senjata dari Jepang, misalnya di GedungDon Bosco, Gunung Sari, Horse Racing, Gedung Kempeitai, dll Dalam perjalanan waktu, Polisi Khusus berubah menjadi ‘Brimob’ dan akhirnya menjadi ‘Brigade Mobil‘ (Brimob).

Alamat: Jl. Raya Darmo 36-38.

Gedung Balai Kota Surabaya

Gedung utama Balai Kota di Taman Surya di daerah Ketabang itu mulai dibangun pada tahun 1923 dan mulai ditempati pada tahun 1927. Arsiteknya ialah C. Citroen dan pelaksanaannya H.V. Hollandsche Beton Mij. Biaya seluruhnya, termasuk perlengkapan dan lain-lainnya, menghabiskan dana sekitar 1000 gulden.

Setelah Republik Indonesia diproklamirkan, dilantiklah Radjamin Nasution sebagai Wali kota Kota Besar Surabaya. Berdasarkan Penpres 1959 No. 16 maka ditetapkan Wali kota menjadi Kepala Daerah Kota Surabaya. Tahun 1965 Kotapraja Surabaya resmi menjadi Kotamadya.

Alamat: Jl. Walikota Mustajab.

Monumen Perjuangan Pers

Monumen ini terletak di persimpangan Jalan Tunjungan dan Jalan Embong MalangDidirikan untuk menghormati jasa jurnalis dan pejuang kemerdekaan di Indonesia dan pembentukan lembaga pers Antara di Surabaya selama perjuangan kemerdekaan dari tangan penjajahJumlah diorama yang diukir di atas batu muncul di sisi monumen ini.

Internatio Building surabaya

Internasional Krediten Handelsvereeniging Rotterdam” (Rotterdam International Kredit dan Asosiasi PerdaganganBangunan yang  biasanya disebut Internatio Bangunan ini dirancang oleh AIA Biro (dimiliki oleh Ghijselsdibangun di 1927-1931Bangunan ini merupakan salah satu bangunan terbesar di kawasan perdagangan sekitar Jembatan Merah yang terletak di persimpangan Hereenstrat dan Willemsplein (sekarang JlJayengrono). SebelumnyaInternatio Buildingadalah markas Komandan Pasukan untuk Inggris 49 Brigade, yang bertugas di Surabaya.

Alamat: Jl. Taman Jayengrono. Atau Jl Rajawali 49.

Surabaya pernah dibangun sebuah sungai buatan untuk memblokir banjir di Sungai Jagir. Beberapa literatur lama mengungkapkan sungai ini baru dibangun pada tahun 1865 sebagai proyek Djagir Kanaal atau Kanaal Wanakrama. Tapi ada catatan yang menyebut proyek ini dibangun…

Hotel Majapahit Surabaya

Majapahit Hotel adalah salah satu hotel tertua di Indonesia. Didirikan oleh Lucas Martin Sarkies pedagang Armenia. Hotel ini direncanakan oleh arsitek Inggris James Afprey dalam arsitektur Art Nouveau dibangun pada tahun 1910.

Hotel Majapahit adalah sebuah hotel mewah bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Dahulunya bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru. Saat ini, Hotel Majapahit yang dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia tersebut sudah berubah menjadi hotel mewah bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua. Hotel ini sempat dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group sejak 1993 hingga 2006. Pada tahun 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata. Sebagian besar bangunan asli hotel ini masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interiornya telah direnovasi.

Salah satu momen perjuangan di hotel ini terjadi pada 19 September 1945, yakni Insiden Bendera. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang Belanda yang dipimpin Mr. Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak sebelah kanan hotel. Para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu bendera Republik Indonesia. Insiden bendera itu juga mengakibatkan terbunuhnya Mr. Ploegman.

Alamat: Jl. Tunjungan No.65.

PTPN XI Surabaya

Sebelumnya bangunan ini adalah HVA (Handels Vereeniging Amsterdam) Kantor, terletak di Comedy Straat (sekarang Jl. Merak). Pada 1 Oktober 1945, gedung ini menjadi markas Angkatan Darat Jepang di Jawa Timur di bawah pimpinan Jenderal Iwabe. Setelah gedung ini dikelilingi oleh pejuang Indonesia, Drg. Mustopo mengancam Umum Iwabe (Jepang Panglima Angkatan Darat) untuk menyerahkan kekuasaannya.

Akhirnya gedung ini menjadi markas BKR untuk Jawa Timur di bawah Drg. Mustopo yang juga “Ad Interim Menteri Pertahanan” dari RI sampai 30 Oktober 1945.

Alamat: Jl. Merak no.1.

Balai Pemuda Surabaya

Awalnya, gedung ini bernama De Simpangsche Societiet. Societeit adalah tempat hiburan, di mana para Meneer (tuan) dan Mevrouw (nyonya) besar bangsa Belanda dan Eropa, bergembira ria menikmati kehidupan malam.

Dibangun pada tahun 1795, oleh Dirk Van Hogendorp (1794-1798). Pada awalnya bangunan ini menghadapi Kalimas, sehingga warga di teh sore bisa melihat perahu yang melacak bahwa sungai. Di dalamnya pembangunan, bangunan mewah ini juga digunakan untuk mengadakan tempat Raad Van Justitie (Pengadilan Tinggi), penerimaan dan pesta dansa. Pada tahun 1802, Grahadi Bangunan yang pada wajah pertama utara, berubah menghadap ke selatan seperti saat ini. Di seberang gedung ini ada sebuah taman bernama Kroesen (sekarang Taman Apsari), yang diambil dari J.C. Th. Kroesen (Resident 1888-1896). Di antara peninggalan Belanda ada meja yang sekarang digunakan oleh Gubernur Jawa Timur di kantornya. Gubernur terakhir Belanda menghuni gedung Grahadi adalah CH. Hartevelt (1941-1942).

Alamat: Jl. Gubernur Suryo No.15,

3. Museum

Museum Perjuangan 10 November Surabaya.

Tugu ini didirikan untuk memperingati pertempuran 10 November 1945 arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu. Di tugu ini kamu bisa menjelajahi museum yang juga berisi foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. Serasa tidak lengkap untuk kunjungan wisata Surabaya Anda tanpa mengunjungi Museum Perjuangan 10 November .

Selain piknik tentunya, kamu juga bisa sekadar berkeliling di lahan sekitar tugu ini dan menikmati semilir angin di antara hamparan rumput hijau.

Jam operasional:
08.00-15.00 WIB (Selasa-Jumat), 08.00-12.00 WIB (Sabtu-Minggu).

Alamat:
Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan
Telepon: (031) 357-1100

Cara ke sini:
Dari terminal JMP naik angkot Q warna merah trayek Bratang-JMP, turun di depan Tugu Pahlawan.

Museum Kanker Surabaya.

Museum Kanker Indonesia beralamat di Jalan Kayon no 16-18. Gedung museum menjadi satu dengan klinik pratama milik yayasan kanker wisnu wardhana. Museum kanker dibuka untuk umum pada tanggal 31 Oktober 2013. Dengan tujuan  untuk mengajak m asyarakat mengenali kanker, pencegahanya serta bagaimana mengobati kanker.

Koleksi museum berupa organ tubuh yang terserang kanker. Organ-organ tersebut disimpan dalam toples yang berisi cairan formalin. Koleksi organ tubuh yang terkena jaringan kanker ini cukup beragam, mulai kanker payudara, mulut rahim, kanker paru-paru, kanker usus, hingga kanker ginjal pada anak-anak.

Jam operasional:
Senin – Jumat: 10.00 – 16.00 WIB
Sabtu: 10.00 – 21.00 WIB
Minggu: 10.00 – 17.00 WIB

Alamat:
Jl. Kayun 16-18 Embong Kaliasin, Genteng Surabaya East Java, Indonesia 60271
No. Telepon: +6231 5342181, 5322375
Email: info@museumkankerindonesia.com

Harga tiket:
Senin – Jumat : Gratis
Sabtu: Domestik Rp. 5.000, –; Rp Asing. 20.000, –
Minggu: Domestik Rp. 10.000, –; Rp Asing. 50.000, –
Mahasiswa dan warga senior tiket masuk gratis.

Terletak di kota Surabaya lama, sebuah kompleks bangunan bergaya kolonial Belanda ini dibangun pada tahun 1862 dan saat ini merupakan situs bersejarah yang dilestarikan awalnya digunakan sebagai Panti Asuhan Putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda Kompleks ini dibeli pada tahun 1932 oleh Liem seeng tee pendiri Sampoerna untuk dijadikan pabrik rokok Sampoerna yang pertama sampai saat ini Kompleks ini masih berfungsi sebagai pabrik untuk memproduksi rokok Kretek khas Indonesia auditorium Central saat ini difungsikan sebagai museum dan toko

Awalnya digunakan sebagai panti asuhan yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda, pada tahun 1932 kompleks bangunan ini dibeli olehLiem Seeng Tee, pendiri Sampoerna. Benda-benda yang ditampilkan adalah koleksi beragam item bersejarah dari keluarga Sampoerna danusahanya seperti vintage Rolls Royce, blus kebaya tradisional yang telah diwariskan melalui beberapa generasi, dan alat-alat yang digunakanuntuk memproduksi rokok.

Jam operasional:
09.00 – 22.00 WIB

Harga tiket:
Gratis

Alamat: Jl. Taman Sampoerna 6, Surabaya 60163
Telepon: +62 31 353-9000
E-mail: hos.surabaya@sampoerna.com
Website: www.houseofsampoerna.museum

De Javasche Bank Museum. Sumber foto: Flickr

Adalah salah satu bank terkemuka pada zaman kolonial Belanda yang didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828. Selain kantor pusat yang berada di Batavia, De Javasche Bank membuka cabang di berbagai kota seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, Cirebon, Makasar, Palembang dan Pontianak.

Kantor cabang De Javasche Bank Surabaya dibuka pada tanggal 14 September 1829 dengan kepala cabang pertama F.H Preyer dibantu asisten A.H. Buchler dan J.D.A Loth sebagai komisaris. Gedung ini terletak di pojok Schoolplein (sekarang jalan Garuda No.1) dan Werstraat (sekarang jalan Penjara).

Jam operasional:
08.00 – 16.00 WIB

Harga tiket:
Gratis

Alamat:
Jl. Garuda No.1 Surabaya

4. Acara Tahunan Kota Surabaya

Sebuah budaya dan bunga parade akbar selalu membuka rangkaian acara selama Surabaya Anniversary selama beberapa tahun terakhirSemua peserta akan menyusuri jalan-jalan utama Surabaya untuk menunjukkan performa terbaik mereka dalam budaya dan bunga tarikParade meriah dimulai dari Tugu Pahlawan (Tugu Pahlawandan selesai di Taman Surya Balai Kota Surabaya (City Hall Surabaya).

Indonesia memiliki berbagai jenis rujak, diantaranya Rujak Uleg ada Rujak Manis.

Rujak uleg, adalah salah satu makanan tradisional yang umumnya berasal dari Jawa Timur, khususnya dari Surabaya. Rujak uleg adalah jenis makanan dengan saus petis dan menggunakan kacang, cabe dan bawang putih. Sementara, sayurannya menggunakan mentimun, tauge, kangkung, lontong, tahu dan tempe.

Sementara, rujak manis, adalah jenis rujak buah dengan saus pedas dan manis dengan menggunakan gula aren dan kacang. Buah yang digunakan umumnya menggunakan mangga setengah mentah, belimbing, kedondong, bengkoang, jambu biji, nanas, semangka, nangka, apel, tahu, pepaya, melon, jambu mete, mentimun, jambu air, lengkap dengan krupuk.

Setiap tahun, saat hari jadi kota Surabaya, pasti diadakan festival rujak uleg sebagai ikon makanan khas Surabaya. Ada sekitar lebih dari 1000 peserta akan berkumpul di daerah Kembang Jepun untuk mengadakan festival yang banyak dimeriahkan ibu-ibu ini.

Rujak Uleg Festival adalah festival tahunan di Surabaya. Para peserta berasal dari penduduk lokal atau datang dari luar Surabaya yang sebagian besar berasal dari penjual Rujak Uleg dari seluruh wilayah di Jawa Timur.

Para peserta harus mengenakan pakaian tertentu yang unik untuk menambah keceriaan antara lain, pakaian tentara, nelayan, tokoh pewayangan seperti Gatot Kaca, badut dan banyak lagi.

sepasang sosok muda Surabaya yang berkualitas yang akan mewakili Surabaya dalam pelestarian budaya daerah dan mampu mengemban tugas sebagai duta wisata Surabaya.

Busana yang dikenakan adalah pakaian khas Surabaya Tempo Doeloe yaitu Udeng Batik Pinggir Modang Putih warna hitam tiga tingkat dengan pancot miring, jas tutup badan dengan asesoris, rantai jam dengan bendel hiasan, kain jarik Parikesit, Rawon atau Gringsing Wiron dan mengenakan terompah bagi Cak Surabaya.

Sedang Ning Surabaya mengenakan sanggul bentuk gelung rambut biasa, kebaya dan kerudung ber-renda, kain sarung batik pesisir dan selop tutup serta mengenakan asesoris anting –anting panjang, binggel dan gelang emas,peniti renteng, celak mata dan pacar.

Keindahan budaya Indonesia sedang memamerkan di panggung di depan orang-orang lokal dan asing dalam acara ini. pemain asing dari beberapa negara lain juga mengambil bagian di dalamnya. Semua tarian, musik dan kostum yang indah adalah bahan sempurna untuk kinerja yang tak terlupakan.

5. Shopping / Belanja di Surabaya

5. Wisata Religi Surabaya

Lain salah satu kuil Cina tertua di Surabaya samping Hok An Kiong Temple Cina, bahkan diyakini didirikan di bekas Kuil Cina kuno yang dibangun oleh tentara Tartar selama masa Hindu-Buddha di Nusantara.

Pada hari-hari tertentu menurut kalender Cina, kuil Cina ini dikunjungi oleh orang-orang yang berdoaDi candi ini dapat dilihat pementasan Wayang Potehi (Puppets Cinayang diadakan setiap hari.

Alamat: Jl. Dukuh Gg II No. 2

Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja ini lebih dikenal dengan nama Kepanjen Gereja adalah gereja Katolik tertua di Surabayayang masih berdiridibangun pada tahun 1899. Penggunaannya telah tertunda karena digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk menangani wabah kolera di hari-hariDesain gereja Kepanjen memiliki model Gothic dengan langit-langit yang tinggi runcing dan jendelapintu dan langit-langit dengan bentuk khas berbentuk busur.

Alamat: Jl. Kepanjen 4-6.

Cara ke sini:
Dari terminal Purabaya Bungurasih atau terminal Joyoboyo naik angkutan yang menuju Tanjung Perak, lalu turun di Jalan Kepanjen.

Gereja tertua kedua di Surabaya cukup istimewa karena itu adalah Gereja Katedral, yang menjadi kediaman Uskup Surabaya yang mengawasi wilayah Barat Jawa Timur. Dibangun pada tahun 1920 dan mempertahankan keaslian bangunan. Di dalam gereja kita dapat melihat beberapa…

Kuil Cina tertua di Surabaya. Dibangun pada pertengahan abad ke-19 oleh imigran Cina dan pelaut dari Cina yang berhasil Java. Dibangun oleh pembangun pengrajin langsung dari Cina. Keunikan bangunan ini adalah bangunan ini tidak menggunakan paku logam tetapi menggunakan sepotong tajam bambu. Di ruang utama ada patung Dewi Thian Siang Seng Boo dan banyak patung dewa-dewa lainnya.

Alamat: Jl. Slompretan – Coklat No. 2.

Sanggar Agung

Tempat ibadah bagi pengikut TaoismeKonfusianisme dan Buddhismeyang terletak di kompleks Pantai KenjeranKen Park.

BangunanSanggar Agung terdiri dari dua bagianBagian pertama adalah Sanggar Agung Kuil Cina dengan Dewi Mercy Patung setinggi 20 m di pinggir lautBagian kedua adalah Four Faced Buddha Statue tinggi 9 m (36 m termasuk kubah). Bangunan ini menempati area seluas 225 meter persegi dan dikelilingi oleh empat patung gajah putih.

Tiket masuk:
Rp.10.000/ mobil, per 2 orang.

Jam operasional:
09.00-17.00

Cara ke sini:
Dari terminal Purabaya Bungurasih naik bus Damri menuju terminal Joyoboyo. Dari terminal Joyoboyo naik angkutan umum Lyn R tujuan Kenjeran, turun di Klenteng Sanggar Agung.

Alamat: Kenjeran Park – Pantai Ria Kenjeran (Jl. Sukolilo Lor, Jl. Kenjeran), Surabaya.

Masjid Cheng Ho Surabaya

Arsitektur Masjid Muhammad Cheng Ho adalah benar-benar artistik dan menarikDibangun dengan menggabungkan budaya IslamJawa danCinaBentuk Masjid Cheng Ho diilhami oleh Masjid Niu Ji di BeijingSedangkan nama masjid diambil dari terkenal tokoh Laksamana Muslimdari China, yaitu Cheng Hojuga dikenal sebagai Sam Poo Kongkonstruksi Masjid Cheng Ho mulai pada 15 Oktober 2001 dan diresmikan pada 13 Oktober 2002 oleh masyarakat Muslim Cina di Surabaya.

Masjid unik ini terletak di Jalan GadingKetabang Villagesekitar 100 m dari Hi Tech Mall Surabaya.

Alamat: Jl. Gading No.2, Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60272, Indonesia

Masjid Al Akbar Surabaya

Masjid Al Akbar merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia. Terletak di samping Surabaya – Waru jalan raya. Karakteristik yang mudah dilihat adalah kubah besar dan menara setinggi 99 meter. Masjid Al Akbar dibangun pada awal 1955 dan diresmikan pada 10 November 2000 oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid. Hal lain yang menarik dari masjid ini adalah pintu masuk ke masjid dan mihrab memiliki ukuran terbesar di Indonesia.

Alamat:
Jl. Masjid Al Akbar Timur No.1, Pagesangan, Jambangan, Surabaya.

Cara ke sini:
Dari Terminal Bungurasih kamu bisa menggunakan bus menuju Joyoboyo. Lalu, lanjutkan perjalanan dengan angkutan kota menuju Menanggal.

Masjid ini dibangun oleh komunitas Muslim antara tahun 1870-1872 dan terletak di samping ke makam Sunan Ampel satu karakter penyebar agama Islam di Jawa. Bangunan masjid memiliki gaya arsitektur Jawa kuno dan Arab serta sentuhan arsitektur Eropa. Masjid Sunan Ampel…

Informasi: harga tiket dan jam pembukaan dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.


Tempat Wisata Lainnya Dan Yang Harus Dikunjungi Di Indonesia Dan Luar Negeri

Segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Panduan ini akan membuat Anda untuk tidak melewatkan tempat penting dan memberikan pengalaman wisata Anda ke tempat-tempat yang hebat!

Klik disini untuk melihat tempat-tempat lainnya, seperti di Bali, Jogja, Paris, Tokyo, Tibet, Bogor dan masih banyak lagi.



Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: LeCielHospitality, VillaCarissaSeminyak, Situs Resmi Kota Surabaya

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Exit mobile version