Site icon PINTERpandai

Entropi – Hukum Ke-2 Termodinamika – Rumus, Penjelasan dan Contoh Soal dan Jawaban

Entropi, Rumus, dan Contoh Soal Serta Jawabannya

Entropi adalah suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika.

Entropi merupakan sebuah konsep dalam ilmu kimia dan fisika yang juga termasuk ke dalam ilmu termodinamika kimia ataupun dalam kimia fisika. Konsep entropi ini penting untuk menjelaskan terjadinya perubahan dalam suatu sistem termodinamika.

Contoh

Bunyi Hukum Termodinamika 2

(Arah reaksi sistem dan batasan)

Hukum kedua ini membatasi perubahan energi mana yang bisa terjadi dan yang tidak. Pembatasan ini dinyatakan dengan berbagi cara, yaitu:

“Hukum II termodinamika dalam menyatakan aliran kalor. Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya”

Hukum II termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor
Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.

Hukum II termodinamika dalam pernyataan entropi (besaran termodinamika yang menyertai suatu perubahan setiap keadaan dari awal sampai akhir sistem dan menyatakan ketidakteraturan suatu sistem)
Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketia proses irreversible terjadi.

Prinsip kerja mesin kalor Carnot. Artikel: Entropi – Hukum Ke-2 Termodinamika – Rumus, Penjelasan dan Contoh Soal dan Jawaban. Sumber foto: Wikimedia Commons

Entropi dan Hukum Kedua Termodinamika

Entropi sangat berkaitan dengan hukum termodinamika terutama untuk hukum kedua termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem tertutup tidak dapat berkurang. Namun dalam suatu sistem, entropi dari satu sistem dapat berkurang dengan meningkatnya entropi dari sistem lain.

Entropi adalah bagian dari sistem termodinamika yang dapat mengalami perubahan, namun total perubahannya yaitu nol. Selain itu, sistem tersebut juga tidak mempengaruhi entropi di lingkungannya karena perpindahan panas tidak terjadi dalam hal tersebut. Dengan demikian, proses reversibel tidak dapat mengubah total entropi sistem maupun entropi lingkungan.

Entropi sangat berbeda dengan energi dimana pada dasarnya entropi tidak bersifat konservatif namun dapat meningkat dalam prosesnya. Selain itu, proses yang terjadi juga reversibel (dapat balik).

Rumus Entropi dan Cara Menghitungnya

Ada beberapa cara atau persamaan untuk menghitung entropi dan perubahan entropi dalam suatu sistem termodinamika. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghitung entropi.

Entropi dari Proses Reversibel

Untuk suatu proses yang dapat balik atau disebut dengan reversibel, kita dapat mengasumsikan besaran entropi dari sistem tersebut. Dengan probabilitas yang sama, entropi sama dengan konstanta Boltzmann dikalikan dengan logaritma natural dari jumlah kemungkinan state yang terbentuk.

S = kB x ln W

Dimana konstanta Boltzman (kB) adalah 1.38065 × 10−23 J / K.

Entropi dari Proses Isotermal

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menghitung perubahan entropi (S) menggunakan perubahan panas yang terjadi (Q) dan juga adanya temperatur absolut (T).

ΔS = ΔQ / T

Berdasarkan persamaan tersebut, masuk akal jika entropi meningkat untuk perubahan temperatur dari panas ke dingin.

Entropi dan Energi Dalam

Dalam kimia fisik dan termodinamika, salah satu persamaan yang paing berguna dan berkaitan dengan entropi adalah energi dalam (U) yang menyertai suatu sistem termodinamika.

dU = T dS – p dV

Dalam hal ini, perubahan energi dalam (dU) sama dengan suhu absolut dikalikan dengan perubahan entropi yang dikurangi dengan tekanan eksternal (p) dan juga perubahan volume (V).

Contoh Soal Entropi

Adapun untuk mengulas lebih dalam berikut ini adalah contoh dan jawaban dalam soal entropi, antara lain;

Jawab :

Suhu 100  diubah dalam bentuk kelvin menjadi 373 K

ΔS = Q / T

ΔS = 40,07 / 373K

ΔS = 109,1 J / K mol

Jawab :

W = – n R T ln V2/V1

W = – 5/32 x 8,314 x 298 x ln 2/1

W = -268 J dalam hal ini -W dianggap sama dengan Q

Perubahan entropi :

ΔS = Q / T

ΔS = -W/T

ΔS = -(-268)/298

ΔS = 0.9 J/K

Jawab :

Volume 500 cm3 = 0,5 L

Suhu ruang = 25

Pertama yaitu mencari jumlah mol gas argon dalam kondisi awal tersebut.

P x V = n x R x T

1 atm x 0,5 L = n x 0,082 x 10-2 L atm / mol K x 290 K

n = 0,02 mol

Setelah diketahui jumlah mol maka dapat ditentukan perubahan entropinya.

Berdasarkan perubahan Volume

ΔS = n x R X ln V2/V1

ΔS = 0,02 x 8,314 x ln (0,05/0,5)

ΔS = – 0,39 J/K

Berdasarkan perubahan suhu

ΔS = n x Cv x ln (T2/T1)

ΔS = 0,02 x 12,48 x ln (248/298)

ΔS = -0,047 J/K

Maka nilai perubahan entropi total adalah

ΔS = -0,39 + (-0,047)

ΔS = -0,437 J/K


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Libretexts

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Exit mobile version