NATO (North Atlantic Treaty Organization)

Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO atau Aliansi Atlantik (North Atlantic Treaty Organization, NATO untuk singkatan dalam bahasa Inggris), adalah organisasi internasional yang bersifat politik dan militer, yang bertujuan untuk menjamin kebebasan dan keamanan anggotanya melalui cara politik dan militer.

1. Aliansi barat

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dibentuk pada tahun 1949. Aliansi ini membangun hubungan yang kuat antara Eropa dan Amerika Serikat yang bertujuan, selama Perang Dingin, untuk menghalangi Uni Soviet dari segala upaya ekspansi teritorial. Prancis adalah salah satu dari 12 anggota pendiri. Setelah runtuhnya Uni Soviet, ia berkembang ke negara-negara Eropa Timur lainnya. Sekarang memiliki 30 anggota. Tujuannya dinilai kembali dalam menghadapi munculnya ancaman baru, terutama teroris.

2. Pertahanan kolektif

Pasal 5 dari Perjanjian Atlantik Utara adalah inti dari aliansi. Ini menetapkan bahwa “serangan bersenjata terhadap salah satu anggotanya akan dianggap sebagai serangan yang ditujukan terhadap semua pihak”.

Akibatnya, jika suatu negara anggota diserang, anggota lain berjanji untuk membantunya dalam pelaksanaan hak membela diri, individu atau kolektif, yang diakui oleh Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

3. Strategi yang berkembang

Konsep strategis yang menentukan bagaimana NATO memandang dan menanggapi lingkungannya telah berkembang dari waktu ke waktu.

Konsep pembalasan besar-besaran atau respons fleksibel, yang dikembangkan dalam konteks Perang Dingin, memberi jalan bagi tugas-tugas mendasar baru seperti pertahanan kolektif, manajemen krisis, dan keamanan kooperatif.

4. Organisasi sipil dan militer

NATO memiliki sangat sedikit kekuatan sendiri. Ketika sebuah operasi disetujui oleh Dewan Atlantik Utara, aset militernya diberikan kepadanya oleh negara-negara anggota secara sukarela.

5. Misi Ikonik

Selama Perang Dingin, NATO tidak melakukan operasi militer. Pada tahun 1995, ia memulai operasi manajemen krisis besar pertamanya di Bosnia dan Herzegovina. Pada tahun 2001, setelah serangan 11 September, Aliansi menggunakan Pasal 5 untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Pada tahun 2003, Aliansi mengambil alih komando Pasukan Bantuan dan Keamanan Internasional di Afghanistan. Hari ini, 20.000 orang ambil bagian dalam misi NATO. Ini beroperasi khususnya di Kosovo, Mediterania, Irak dan Somalia.

Baik untuk diketahui: Pada tahun 1966, Prancis meninggalkan organisasi militer terpadu NATO, sambil tetap menjadi anggota aliansi. Markasnya kemudian pindah dari Paris ke Brussel. Pada tahun 2009, ia menjadi anggota penuh lagi.

Negara Anggota Nato

30 Negara anggota Nato

Negara-negara anggota adalah Albania, Jerman, Belgia, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Denmark, Spanyol, Estonia, Amerika Serikat, Prancis, Yunani, Hongaria, l Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Makedonia Utara, Montenegro, Norwegia, Belanda , Polandia, Portugal, Republik Ceko, Rumania, Inggris Raya, Slovakia, Slovenia, dan Turki.