Site icon PINTERpandai

Aset (Aktiva) – Pengertian dan Contoh Soal dan Jawaban Dalam Akuntansi

Aset

Aset (Aktiva) - Pengertian dan Contoh Soal dan Jawaban Dalam Akuntansi

Pengertian Aset (Aktiva)

Aset atau aktiva adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Aktiva dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit.


Komponen Aset

Aset itu adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya adalah gedung atau bangunan.

Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.

Hal ini dapat dipahami sebagai harta total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa kategori, seperti:

  1. Lancar

  2. Investasi jangka panjang

  3. Tetap

  4. Tidak berwujud

  5. Pajak tangguhan

  6. Lain

Daftar aset dalam neraca disusun menurut tingkat likuiditasnya, mulai dari yang paling likuid hingga yang tidak likuid.

Aktiva pada neraca disajikan pada sisi kiri secara berurutan dari atas ke bawah. Penyusunan neraca dimulai dari yang paling likuid (lancar), yaitu mulai dari aktiva lancar, aktiva tetap dan seterusnya.


Penggunaan Aktiva

Bagi manajemen, di dalam membaca neraca, nilainya perlu dicermati karena menjadi dasar pengukuran prestasi keuangan perusahaan.

Ukuran ini menjadi pembanding prestasi sesuatu perusahaan dengan prestasi perusahaan yang lain dalam hal yang sama, apakah lebih baik atau tidak, sehingga dapat menjadi dasar keputusan manajemen untuk mempertahankan atau meningkatkannya.

1. Efisiensi penggunaannya

Salah satu ukuran yang menyangkut aset adalah angka rasio penjualan/total aset, yang dinyatakan sebagai persentase. Asumsinya, semakin besar penjualan yang diwujudkan, semakin efisien penggunaan aset seluruhnya.

Angka penjualan diambil dari laporan laba-rugi, sedang angka total aset berasal dari neraca. Dalam hal ini rasio dari tahun terakhir dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

2. Optimalisasi laba

Ukuran yang lain menyangkut profitabilitas, yaitu angka laba harta atau laba investasi, yang berasal dari perbandingan angka laba (dipetik dari laporan laba rugi) dan total harta atau total aset, yang nilainya sama dengan istilah total investasi (dipetik dari neraca).

Asumsinya, manajemen adalah penanggungjawab atas pemeliharaan dan pemanfaatan seluruh harta yang digunakan perusahaan, maka manajemen bertanggungjawab atas upaya optimalisasi laba yang dihasilkan dari seluruh harta itu.


Apa yang termasuk aset tetap?

Jenis aktiva tidak lancar ini biasanya dibeli untuk digunakan untuk operasi dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.
Contoh aset tetap antara lain adalah properti, bangunan, pabrik, alat-alat produksi, mesin, kendaraan bermotor, furnitur, perlengkapan kantor, komputer, dan lain-lain.

Apa yang dimaksud dengan aktiva?

Aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang dimaksud dengan kekayaan ini adalah sumber daya yang dapat berupa benda atau hak yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh perusahaan melalui transaksi atau kegiatan masa lalu.

Apa yang dimaksud dengan harga perolehan?

Harga perolehan adalah semua biaya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut mulai dari biaya pembelian hingga semua biaya biaya yang timbul hingga aset tetap tersebut siap beroperasi.

Aset tetap adalah aset berujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

 Menurut PSAK aset tetap adalah aset berwujud yang:


Aset (Aktiva) – Pengertian dan Contoh Soal dan Jawaban Dalam Akuntansi

Karakteristik Aset Tetap

Karakteristik aset tetap sebagai berikut:

Dikarenakan memiliki nilai yang tinggi, penggunaan yang relatif lama dan menjadi alat utama perusahaan menghasilkan revenue, maka investasi dalam aset tetap (Capital Budgeting) harus diperhitungkan dengan matang.


Klasifikasi Aset Tetap

Aset Tetap Berwujud

Umumnya aset tetap berwujud dibagi dalam 4 kelompok, yaitu:
1.     Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan.
2.     Perbaikan Tanah, seperti jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan, tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
3.     Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
4.     Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan meubel.

Penyusutan atas 4 kelompok aset tetap berujud tersebut adalah:


Cara-Cara Perolehan Aktiva Tetap

Ada beberapa cara perolehannya, yaitu:


Aset Yang Diperoleh dari Pertukaran Surat Berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar:

Pertukaran aktiva tetap dengan surat berharga akan:

Ilustrasi PT YYY menukar sebuah gedung dengan 10.000 lembar saham biasa, nominal @ Rp10.000,00. Pada saat pertukaran harga pasar saham per lembar adalah Rp11.000,00. Pertukaran ini dicatat dengan jurnal:

Gedung

         Modal Saham Biasa

         Agio Saham

Rp110.000.000,00

Rp100.000.000,00

10.000.000,00


Aset/Aktiva Yang Diporoleh Dari Hadiah atau Donasi

Pencatatannya dapat menyimpang dari harga perolehan karena harga perolehannya relatif kecil.

Ilustrasi PT Cendekiawan menerima hadiah berupa tanah dan gedung yang masing-masing dinilai Rp60.000.000,00 dan Rp40.000.000,00. Pencatatannya adalah:

Tanah

Gedung

         Modal – Hadiah

Rp60.000.000,00

40.000.000,00

Rp100.000.000,00

Apabila dalam penerimaan hadiah tersebut, PT Cendekiawan mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000.000,00. Maka pencatatan penerimaan hadiah tersebut:

Tanah

Gedung

         Modal – Hadiah

         Kas

Rp60.000.000,00

40.000.000,00

Rp95.000.000,00

5.000.000,00

Apabila donasi yang diterima itu belum pasti akan menjadi milik perusahaan (karena tergantung pada terlaksananya perjanjian) maka aktiva dan modal dicatat sebagai elemen yang belum pasti (contingent). Apabila hak atas aktiva tersebut sudah diterima, maka barulah contingent assets tersebut dicatat sebagai aset.

Ilustrasi Jika pada kasus PT Cendekiawan di atas, hak atas tanah baru akan diserahkan 2 tahun kemudian maka jurnal yang dibuat adalah:

Aktiva yang Belum Pasti – Tanah

Aktiva yang Belum Pasti – Gedung

         Modal yang Belum Pasti –  Hadiah

Rp60.000.000,00

40.000.000,00

Rp100.000.000,00

Ketika hak atas sudah diterima, dikeluarkan biaya sebesar Rp5.000.000,00. Jurnal:

Tanah

Gedung

Modal yang Belum Pasti –  Hadiah

        Aktiva yang Belum Pasti – Tanah

        Aktiva yang Belum Pasti – Gedung

         Modal – Hadiah

         Kas

Rp60.000.000,00

40.000.000,00

100.000.000,00

Rp60.000.000,00

40.000.000,00

95.000.000,00

5.000.000,00

Apabila hadiah yang belum pasti tersebut berupa aset yang didepresiasi, maka perhitungan depresiasi dimulai sejak aset tersebut diterima sebagai hadiah yang belum pasti.


Aset Yang Dibuat Sendiri

Pembuatan aset (seperti gedung, alat, dan perabotan) oleh perusahaan sendiri biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih idle.

Permasalahan pada aset yang dibuat sendiri adalah alokasi BOP tidak langsung.

Dua cara alokasi BOP-TL yaitu:

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah

Jika pembuatan aset berasal dari dana pinjaman, maka:


Harga Perolehan Aset Tetap Berwujud

Aset tetap harus dicatat sebesar harga perolehannya.

Harga perolehan adalah harga beli ditambah dengan semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aset tersebut sampai aset siap untuk digunakan

Aset tetap berujud, termasuk:

Tanah, harga perolehannya meliputi

Jika gedung dibuat sendiri, maka harga perolehan gedung terdiri dari:

Perlengkapan gedung (seperti tangga berjalan dan lift) dicatat sendiri dalam rekening alat-alat gedung dan akan didepresiasi selama umur alat-alat tersebut.

Mesin dan alat-alat, harga perolehannya meliputi:

Alat-alat kerja berupa alat-alat untuk mesin atau alat-alat tangan (seperti drei, catut, & palu) memiliki harga perolehan yang relatif kecil shg tidak didepresiasi tetapi diperlakukan sbb:

Pattern dan Dies/Cetakan yang dipakai untuk produksi dalam beberapa periode dicatat dalam rekening aset tetap dan didepresiasi selama umur ekonomisnya.

Tetapi jika cetakan hanya dipakai memproduksi pesanan khusus, maka harga perolehannya dibebankan sebagai biaya produksi pesanan tersebut.

Perabot dan alat-alat kantor, pembelian atau pembuatannya harus dipisah-pisahkan untuk fungsi produksi, penjualan, dan administrasi karena depresiasinya dibebankan pada masing-masing fungsi tersebut.

Harga perolehannya terdiri atas harga beli, biaya angkut, dan pajak yang menjadi tanggungan pembeli.

Kendaraan, juga dipisahkan berdasarkan fungsi. Harga perolehannya meliputi harga faktur, bea balik nama, & biaya angkut.

Pajak yang dibayar setiap periode (seperti pajak kendaraan bermotor dan jasa raharja) dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutan.

Returnable Container adalah barang-barang yang dipakai sebagai tempat dari produk yang dijual, misalnya drum, tangki, dan botol. Barang tersebut merupakan aset perusahaan dan disusut selama umur kegunaannya.

Bila tempat barang tersebut dikembalikan, maka harga jual tidak termasuk harga tempat barang tersebut.

BIAYA-BIAYA SELAMA MASA PENGGUNAAN ASET TETAP

Reparasi dan pemeliharaan terjadi berulang-ulang dan manfaat biaya tersebut hanya dalam periode yang bersangkutan, sehingga dicatat sebagai biaya.

Reparasi besar terjadi selang beberapa tahun dan manfaatnya dirasakan dalam beberapa periode, sehingga biaya reparasi besar dikapitalisasi dan pembebanannya

sebagai biaya dilakukan dalam beberapa periode yang menerima manfaatnya.

Dua cara mencatat biaya reparasi besar, yaitu:

Penggantian adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengganti aset atau suatu bagian aset dengan unit yang baru dengan tipe yang sama.

Improvement adalah penggantian suatu aset dengan aset baru untuk memperoleh kegunaan yang lebih besar. Perbaikan dengan biaya relatif kecil diperlakukan seperti reparasi biasa. Tetapi perbaikan dengan biaya relatif besar dicatat sebagai aset baru.

Aset lama yang diganti serta akumulasi depresiasinya dihapuskan dari rekening-rekeningnya.

Penambahan adalah memperbesar atau memperluas fasilitas suatu aset seperti penambahan ruang dalam bangunan, ruang parkir, serta penambahan  alat pada mesin pabrik yang dapat meminimalisir pencemaran.

Biaya yang timbul dalam penambahan dikapitalisasi menambah harga perolehan aset dan didepresiasi selam umur ekonomisnya.

Rearrangement Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyusunan kembali atau perubahan route produksi, atau untuk mengurangi biaya produksi jika jumlahnya cukup berarti dan manfaatnya akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi maka harus dikapitalisasi.

Biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka atau beban yang ditangguhkan dan akan diamortissi ke periode yang memperoleh manfaat rearrangement.


Pemberhentian Aktiva Tetap

Bisa dihentikan penggunaannya dengan cara:

Pada saat diberhentikan dari pemakaian, apa yang terjadi?

Ilustrasi Contoh Soal Pemberhentian Aktiva Tetap

Mesin yang dibeli pada tanggal 1 Februari 2002 dengan harga Rp5.700.000,00; pada tanggal 1 Juli 2006 dijual dengan harga Rp1.200.000,00. Mesin tersebut ditaksir berumur 5 tahun, didepresiasi menggunakan metoda garis lurus, dan taksiran nilai residu Rp450.000,00. Penjualan pada tanggal 1 Juli 2006 dicatat:

Depresiasi Mesin

         Akumulasi Depresiasi Mesin

Rp525.000,00

Rp525.000,00

Depresiasi 6 bulan: 6/12 x 1/5 x (Rp5.700.000,00 – Rp450.000,00) = Rp525.000,00

Kas

Akumulasi Depresiasi Mesin

         Mesin

         Laba Penjualan Mesin

Rp1.200.000,00

4.637.500,00

Rp5.700.000,00

137.500,00

Perhitungan

Harga jual                                                                                            Rp1.200.000,00

Nilai buku mesin:

Harga perolehan                                      Rp5.700.000,00 

          Akumulasi depresiasi:

2002: 11 bulan =    Rp962.500,00

2003: 12 bulan =      1.050.000,00

2004: 12 bulan =      1.050.000,00

2005: 12 bulan =      1.050.000,00

2006:   6 bulan =         525.000,00             (4.637.500,00)                    (1.062.500,00)

Laba penjualan aset tetap                                                                      Rp137.500


Bacaan Lainnya

Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Accounting Tools

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Exit mobile version