Daftar Imunisasi Wajib: Lengkap dan Penting Berdasarkan Usia

5 min read

Daftar Imunisasi Wajib, Lengkap dan Penting, Beserta Rekomendasi (dari lahir sampai atas 60 tahun+)

Daftar Imunisasi Wajib, Lengkap dan Penting, Beserta Rekomendasi

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk melindungi bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa dari penyakit berbahaya. Berikut adalah daftar imunisasi wajib yang disarankan untuk berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga usia lanjut.


Daftar Imunisasi Wajib untuk Anak Usia 0–6 Tahun

Selalu berbicara dan konsultasi dengan dokter anak Anda tentang vaksin yang direkomendasikan untuk usia mereka. Berikut daftar imunisasi yang Direkomendasikan untuk anak-anak dari lahir hingga 6 tahun:

Di Indonesia, ada 5 vaksin wajib untuk anak usia 0–1 tahun: hepatitis B, BCG, polio, MMR, dan DPT. Berikut jadwal imunisasi anak:

  • Lahir: Hepatitis B
  • 1 bulan: Hepatitis B
  • 2 bulan: DTaP, Hib, PCV, polio, rotavirus
  • 4 bulan: DTaP, Hib, PCV, polio, rotavirus
  • 6 bulan: DTaP, Hib, PCV, polio, rotavirus, vaksin flu tahunan
  • 12–23 bulan: Varicella, MMR, hepatitis A, hepatitis B, DTaP
  • 4–6 tahun: DTaP, polio, MMR, varicella, vaksin flu tahunan

Jika jadwal terlewat, vaksinasi dapat dilanjutkan tanpa perlu memulai dari awal. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan perlindungan lengkap bagi anak.

jadwal vaksin anak
birth
Lahir
month 1
1
bulan
month 2
2
bulan
month 3
4
bulan
month 6
6
bulan
month 12
12
bulan
month 15
15
bulan
month 18
18
bulan
month 19-23
19-23
bulan
year 2-3
2-3
tahun
year 4-6
4-6
tahun
HepB HepB HepB
RV RV RV
DTaP DTaP DTaP DTaP DTaP
Hib Hib Hib Hib
PCV13 PCV13 PCV13 PCV13
IPV IPV IPV IPV
Influenza (tahunan)*
MMR MMR
Varicella Varicella
HepA

Catatan: Jika anak Anda melewatkan kesempatan, Anda tidak perlu memulai dari awal. Kembalilah ke dokter anak Anda untuk suntikan berikutnya. Bicaralah dengan dokter anak Anda!

Vaksinasi yang Direkomendasikan untuk Anak-anak (7-18 Tahun)

Pada usia ini, vaksinasi penting untuk melindungi dari penyakit menular. Jadwal imunisasi meliputi:

  • Tdap: Vaksin booster untuk anak usia 11–12 tahun
  • HPV: Vaksin untuk mencegah kanker yang terkait dengan HPV, diberikan pada usia 11–12 tahun
  • Meningokokus: Dosis pertama pada usia 11–12 tahun, dengan booster pada usia 16 tahun
  • Vaksin Flu Tahunan: Diberikan setiap tahun pada semua usia
Flu
Influenza
Tdap
Tetanus, difteria,
pertussis
HPV
Human
papillomavirus
Meningococcal Pneumococcal Hepatitis B Hepatitis A Polio MMR
Measles,
mumps,
rubella
Chickenpox
Varicella
MenACWY MenB
7-8 Tahun Rekomendasi* Diberikan jika vaksin terlewat Anjuran bagi anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu Vaksin dianjurkan untuk anak-anak dengan kondisi kesehatan atau gaya hidup tertentu yang meningkatkan risiko penyakit serius. Diberikan jika vaksin terlewat Diberikan jika vaksin terlewat Diberikan jika vaksin terlewat Diberikan jika vaksin terlewat Diberikan jika vaksin terlewat
9-10 Tahun Rekomendasi* Diberikan jika vaksin terlewat Anjuran bagi anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu
11-12 Tahun Rekomendasi* Rekomendasi* Rekomendasi* Rekomendasi* Diberikan jika vaksin terlewat
13-15 Tahun Rekomendasi* Diberikan jika vaksin terlewat Diberikan jika vaksin terlewat Diberikan jika vaksin terlewat
16-18 Tahun Rekomendasi* Diberikan jika vaksin terlewat
Info
Lanjutan:
Setiap orang yang berusia 6 bulan ke atas direkomendasikan mendapatkan vaksin flu setiap tahun. Semua anak berusia 11-12 tahun harus mendapatkan satu suntikan Tdap. Semua anak usia 11-12 tahun harus mendapatkan seri vaksin HPV 2 kali. Seri vaksin HPV 3 kali diperlukan bagi mereka dengan sistem kekebalan yang lemah dan mereka yang memulai seri pada usia 15 tahun atau lebih. Semua anak usia 11-12 tahun harus mendapatkan satu suntikan konjugat (gabungan) meningokokus (MenACWY). Suntikan booster direkomendasikan pada usia 16 tahun. Remaja usia 16-18 tahun dapat divaksinasi dengan vaksin meningokokus serogrup B (MenB).

Baca juga: Vaksinasi – Dampak karya dari penelitian ilmiah


Daftar Imunisasi untuk Dewasa Usia 19–26 Tahun

Selain vaksin flu tahunan, vaksin yang direkomendasikan meliputi:

  • HPV: Vaksinasi HPV untuk yang belum mendapatkannya pada usia lebih muda, dianjurkan hingga usia 26 tahun
  • Tdap: Jika belum pernah, disarankan satu kali dosis, kemudian diulang setiap 10 tahun sebagai booster Td

Imunisasi untuk Dewasa Usia 27–60 Tahun

Imunisasi yang direkomendasikan meliputi:

  • Vaksin Flu Tahunan: Untuk semua orang dewasa, terutama dengan kondisi kesehatan kronis
  • Tdap atau Td: Booster setiap 10 tahun, wanita hamil disarankan mendapat Tdap pada usia kehamilan 27–36 minggu
  • Vaksin Zoster: Untuk mencegah herpes zoster bagi usia 50 tahun ke atas

Daftar Imunisasi Wajib untuk Usia 60 Tahun ke Atas

Bagi lansia, beberapa vaksin penting meliputi:

  • Vaksin Flu Tahunan
  • Vaksin Pneumokokus: Melindungi dari infeksi paru-paru dan aliran darah, terutama untuk usia 65 tahun ke atas atau mereka dengan kondisi kesehatan tertentu
  • Vaksin Zoster: Untuk pencegahan herpes zoster pada usia 50 tahun ke atas

Pentingnya Vaksin untuk Perlindungan Sepanjang Usia

Vaksinasi tidak hanya untuk anak-anak. Seiring bertambahnya usia, perlindungan dari beberapa vaksin masa kanak-kanak bisa hilang, sehingga orang dewasa juga disarankan untuk melakukan vaksinasi ulang (booster) setiap 10 tahun, terutama bagi yang sering bepergian, berisiko tinggi, atau memiliki kondisi kesehatan khusus. Konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan jadwal imunisasi Anda selalu sesuai rekomendasi.

Daftar Imunisasi Wajib, Lengkap dan Penting, Beserta Rekomendasi (dari lahir sampai atas 60 tahun+)
Daftar Imunisasi Wajib, Lengkap dan Penting, Beserta Rekomendasi (dari lahir sampai atas 60 tahun+). Sumber foto: Pixabay. Ilustrasi: PINTERpandai.com


Penyakit yang Dapat Dicegah oleh Vaksin dan Vaksin yang Mencegahnya

Penyakit Vaksin Penyakit menyebar dari Gejala penyakit Komplikasi penyakit
Cacar air (Chickenpox) Vaksin varicella melindungi dari cacar air. Udara, kontak langsung Ruam, kelelahan, sakit kepala, demam Lepuh yang terinfeksi, gangguan perdarahan, ensefalitis (pembengkakan otak), pneumonia (infeksi di paru-paru)
Difteri Vaksin Tdap * dan Td ** melindungi dari difteri. Udara, kontak langsung Sakit tenggorokan, demam ringan, lemas, kelenjar bengkak di leher Pembengkakan otot jantung, gagal jantung, koma, kelumpuhan, kematian
Hepatitis A Vaksin HepA melindungi dari hepatitis A. Kontak langsung, makanan atau air yang terkontaminasi Mungkin tidak ada gejala, demam, sakit perut, kehilangan nafsu makan, kelelahan, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menguning), urin berwarna gelap Gagal hati, artralgia (nyeri sendi), gangguan ginjal, pankreas dan darah
Hepatitis B Vaksin HepB melindungi dari hepatitis B. Kontak dengan darah atau cairan tubuh Mungkin tidak ada gejala, demam, sakit kepala, lemas, muntah, sakit kuning (kulit dan mata menguning), nyeri sendi Infeksi hati kronis, gagal hati, kanker hati
Human Papillomavirus Vaksin HPV melindungi dari human papillomavirus. Kontak langsung dengan kulit Mungkin tidak ada gejala, kutil kelamin Serviks,  vagina, vulva, penis, anal, kanker orofaringeal
Influenza (Flu) Vaksin flu melindungi dari influenza. Udara, kontak langsung Demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, batuk, kelelahan ekstrim Pneumonia (infeksi di paru-paru)
Campak (Measles) Vaksin MMR *** melindungi dari campak. Udara, kontak langsung Ruam, demam, batuk, pilek, mata merah Ensefalitis (pembengkakan otak), pneumonia (infeksi di paru-paru), kematian
Penyakit Meningokokus (Meningococcal Disease) Vaksin MenACWY dan MenB melindungi dari penyakit meningokokus. Udara, kontak langsung Tiba-tiba demam, sakit kepala, leher kaku, ruam ungu tua Kehilangan anggota tubuh, tuli, gangguan sistem saraf, gangguan perkembangan, gangguan kejang, stroke, kematian
Gondok (Mumps) Vaksin MMR *** melindungi dari penyakit gondongan. Udara, kontak langsung Kelenjar ludah membengkak (di bawah rahang), demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot Meningitis (infeksi selubung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), ensefalitis (pembengkakan otak), radang testis atau ovarium, tuli
Batuk rejan (Pertussis) Vaksin Tdap * melindungi dari pertusis. Udara, kontak langsung Batuk parah, pilek, apnea (jeda saat bernapas pada bayi) Pneumonia (infeksi di paru-paru), kematian
Polio Vaksin polio melindungi dari polio. Udara, kontak langsung, melalui mulut Bisa tidak ada gejala, radang tenggorokan, demam, mual, sakit kepala Kelumpuhan, kematian
Penyakit pneumokokus atau radang paru (Pneumococcal Disease) Vaksin pneumokokus melindungi dari penyakit pneumokokus. Udara, kontak langsung Mungkin tidak ada gejala, pneumonia (infeksi di paru-paru) Bakteremia (infeksi darah), meningitis (infeksi selubung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), kematian
Rubella Vaksin MMR *** melindungi dari rubella. Udara, kontak langsung Terkadang ruam, demam, pembengkakan kelenjar getah bening Sangat serius pada wanita hamil — dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, cacat lahir
Tetanus Vaksin Tdap * dan Td ** melindungi dari tetanus. Paparan melalui luka pada kulit Kekakuan pada otot leher dan perut, kesulitan menelan, kejang otot, demam Tulang patah, kesulitan bernapas, kematian

* Tdap menggabungkan perlindungan terhadap difteri, tetanus, dan pertusis.

** Td menggabungkan perlindungan terhadap difteri dan tetanus.
*** MMR menggabungkan perlindungan terhadap campak, gondongan, dan rubella.

Jadwal ini direkomendasikan oleh Komite Penasihat untuk Praktik Imunisasi (ACIP: Advisory Committee on Immunization Practices) dan disetujui oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC: Centers for Disease Control and Prevention).

Baca juga: Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual pada Wanita Pria | Contoh Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *