Penjelasan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan lain. Artinya, jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya.
Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasi, yaitu agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.
Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
-
Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.
-
Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
Neraca Konsolidasi(consolidated balance sheet) yaitu neraca yang menggambarkan aktiva dan pasiva bersih secara keseluruhan yang menyajikan posisi keuangan gabungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan pada suatu periode.
Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasi
Disamping memiliki manfaat, Laporan Keuangan Konsolidasi juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:
- Kinerja keuangan anggota perusahaan yang tidak bagus akan tertutupi.
- Rasio keuangan tidak mencerminkan rasio keuangan perusahaan.
- Ketidaktepatan penyusunan rekening akuntansi seluruh perusahaan.
- Kekurang lengkapan catatan laporan keuangan perusahaan individu.
Tujuan laporan Laba/Rugi konsolidasi
- Untuk menyajikan hasil usaha perusahaan-perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan usaha.
- Untuk menunjukkan hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
- Semua pendapatan dan biaya yang timbul sebagai akibat transaksi antar anggota afiliasi harus dieliminasi.
Tujuan laporan laba yang ditahan konsolidasi
- Untuk menunjukkan berbagai pengaruh perubahan hak-hak pemegang saham serta pengaruhnya kepada masing-masing kelompok pemegang saham.
- Untuk menunjukkan hak-hak pemegang saham terhadap bagian laba yang didapat perusahaan yang oleh karena pertimbangan tertentu untuk sementara tidak dibagikan.
Pemegang sahampada perusahaan konsolidasi ada dua, yaitu:
- Pemegang saham mayoritas(controlling interest).
- Pemegang saham minoritas (minority interest)
Agar laporan keuangan konsolidasi dapat menyajikan informasi keuangan dari kelompok perusahaan tersebut sebagai satu kesatuan ekonomi, maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
1. Transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan dan anak perusahaan harus dieliminasi.
2. Keuntungan dan kerugian yang belum direalialisasi, yang timbul dari transaksi antara bank dan anak perusahaan harus dieliminasi.
3. Untuk tujuan konsolidasi, tanggal laporan keuangan anak perusahaan pada dasarnya harus sama dengan tanggal laporan keuangan bank.
Apabila tanggal laporan keuangan tersebut berbeda maka laporan keuangan konsolidasi per tanggal laporan keuangan bank masih dapat dilakukan sepanjang:
- Perbedaan tanggal pelaporan tersebut tidak lebih dari 3 bulan.
- Peristiwa atau transaksi material yang terjadi diantara tanggal pelaporan tersebut diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
4. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama atau sejenis.
5. Hak minoritas (minority interest) harus disajikan tersendiri dalam neraca konsolidasi antara kewajiban dan modal sedangkan hak minoritas dalam laba disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Teknik dan Prosedur Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
- Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah diakui dalam laporan laba-rugi perusahaan induk).
- Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan induk menerima dividen dari anak.
Pendapatan dari perusahaan anak………………xxx
Dividen………………………………………………. xxx
Investasi pada perusahaan anak……………………. xxx
Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan anak.
Beban hak minoritas………………………… ..xxx
Dividen……………………………………………… xxx
Hak minoritas………………………………………… xxx
Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca induk) dan akun ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Modal saham…………………………….……. xxx
Tambahan modal (jika ada)…………………. xxx
Laba ditahan…………………………………… xxx
Investasi pada perusahaan anak…………………………… xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)……………… xxx
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun ekuitas. (catatan lihat penjelasan selanjutnya).
Modal saham…………………………………………. xxx
Tambahan modal (jika ada)…………………………… xxx
Laba ditahan………………………………………….. xxx
Alokasi kelebihan …………………………………….. xxx
Investasi pada perusahaan anak………………………… xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)……………. xxx
Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak resiprokal pada kolom laporan konsolidasi.
Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-akundalam kolom jurnal eliminasi.
3 Metode Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan
1. Metode Ekuitas (Equity Method)
Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva bersih Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan.data.
2. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Pada Metode Biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh Anak Perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan (revenue) oleh Induk Perusahaan.
Sebaliknya laba atau rugi atas pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila sebagian atau seluruh jumlah saham yang dimiliki tersebut dijual.
3. Metode Ekuitas Tidak Lengkap
Jika metode ekuitas diterapkan secara benar ,laba bersih perusahan induk adalah sama dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba perusahaan induk adalah sama dengan saldo laba konsolidasi.
Persamaan jumlah laba dan saldo laba perusahaan induk dan konsolidasi ini tidak selalu ada. Persamaan tersebut tidak ada jika metode ekuitas diterapkan tidak secara benar,atau jika akuntansi metode biaya digunakan untuk investasi perusahaan anak.
Contohnya, perusahaan induk dalam menerapkan akuntansi metode ekuias mungkin mengamortisasikan perbedaan antara investasi dan nilai buku yang diperoleh pada buku terpisah perusahaan induk, atau mungkin tidak mengeliminasi laba atau rugi antar-perusahaan.Kelalaian-kelalaian seperti itu menyebabkan tidak lengkapnya penerapan akuntansi metode ekuitas. Kesalahan-kesalahan lain dalam penerapan metode ekuitas menyebabkan salah saji yang seruppa dalam laba dan saldo laba perusahaan induk.
Masalah yang timbul dari salahnya penerapan metode ekuitas atau menggunakan metode biaya untuk investasi perusahaan anak mugkin tidak seserius yang terlihat.
Hal ini dikarenakan akuntan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi yang benar dengan mengabaikan bagaimana perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya pada perusahan anak.
Tidak ada pelanggaran terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum sepanjang laporan keuangan konsolidasi yang disiapkkan bagi pemegang saham benar dan perusahaan induk/investor tidak menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit yang lain.
Tetap digunakannya metode biaya atau metode ekuitas tidak lengkap oleh beberapa perusahaan didasarkan pada asumsi bahwa penerbitan laporan keuangan konsolidasi hanya sebagai laporan keuangan yang disiapkan bagi para pemegang saham dari entias utama.
Laporan Keuangan Konsolidasi metode harga Perolehan/Harga Pokok
Metode perolehan (cost method) adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi.
Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsoidasi yaitu untuk menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi yang merupakan satu kesatuan.
Pada perusahaan anak, saldo rekening investasi saham selalu tetap jumlahnya kecuali jika terjadi penjualan atau pembelian atas saham-saham yang dimiliki.
Ciri-ciri metode harga perolehan:
- L/R yang diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan.
- Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi neraca.
- Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi di kertas konsolidasi.
Kondisi pencatatan dalam metode harga perolehan:
- Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas saham yang dibagikan perusahaan anak.
- L/R timbul jika sebagian/seluruh saham yang dimiliki dijual.
- Rekening investasi saham jumlahnya tetap.
- Ada kenaikan/penurunan LYD induk.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Metode Harga Perolehan:
- Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, tidak mengalami perubahan jumlahnya.
- Perubahan modal Anak Perusahaan akibat adanya Laba, Rugi atau pembagian Dividen tidak mempengaruhi Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, atau Induk Perusahaan tidak menyesuaikan perkiraan Investasinya.
- Laba atau Rugi dari Anak Perusahaan baru diakui oleh Induk Perusahaan sebesar % (Presentase) kepemilikannya pada saat akan disusun Neraca Konsolidasi melalui perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) untuk Induk Perusahaan”.
Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok
Prosedur akuntansi untuk metode harga pokok, perkiraan ini hanya tampak pada work sheet penyusunan neraca konsolidasi, yaitu:
- Perusahaan induk dan perusahaan anak, walaupun kaitan yang ada antara perusahaan induk dan perusahaan anak dapat menggambarkan suatu kesatuan ekonomis, namun sistem akuntansinya harus mencatat status hukum dari transaksi yang terdapat dalam kaitan atau hubungan antara keduanya.
- Jika yang digunakan adalah angka yang dilaporkan untuk saham perusahaan anak dalam perkiraan investasi.
- Pengumuman dividen oleh perusahaan anak dicatat dalam buku perusahaan induk dengan mendebet perkiraan piutang dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan dividen. Selanjutnya, penerimaan dividen yang diumumkan ini dicatat dengan mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan piutang dividen.
Dengan demikian apabila pada perusahaan yang baru dibentuk membagikan sebagian harta miliknya kepada para pemegang saham berarti harus diakui sebagai penarikan kembali dari sebagian atas penanaman modalnya.
Dengan anggapan seperti tersebut di atas, maka apabila dalam pembagian deviden ternyata ada sebagian diantaranya merupakan laba yang diakumulasikan sebelum terjadinya pemilikan saham (oleh perusahaan induk), harus dipisahkan secara tegas berhubung masing-masing harus diperlakukan berbeda satu sama lain.
Alternatif teknik-teknik penyusunan neraca konsolidasi, meskipun didalam buku-buku perusahaan induk tidak dilakukan pengakuan terhadap bagian laba perusahaan anak yang belum direalisasikan (dibagikan sebagai deviden), namun demikian didalam neraca yang dikonsolidasi jumlah tersebut harus diakui pula sebagai kenaikan atas saldo laba ditahan.
Daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi rekening investasi saham-saham perusahaaan anak, dan saldo laba ditahan perusahaan induk disesuaikan dengan bagian atas kenaikan saldo laba ditahan perusahaan anak.
Contoh Soal Konsolidasi
1. Contoh Soal: Akuisi Saham | Stock Acquisition.
Yang di beli bukan net asetnya tetapi adalah sahamnya, dan Rp 500.000 dibayarkan kepada share holder (pemegang saham). Kami cantumkan kembali neraca sebelum terjadi akuisisi.
PT Estrada Balance Sheet | ||||
Assets | Liabilities and Equity | |||
Cash | 800.000 | Current Liabilities | 150.000 | |
Account Receivable | 300.000 | Bonds Payable | 500.000 | |
Inventory | 100.000 | Common Stock | 100.000 | |
Equipment | 150.000 | Retained Earnings | 600.000 | |
Total | 1.350.000 | Total | 1.350.000 | |
PT Nick Balance Sheet | ||||
Assets | Liabilities and Equity | |||
Account Receivable | 200.000 | Current Liabilities | 100.000 | |
Inventory | 100.000 | Common Stock | 200.000 | |
Equipment | 300.000 | Retained Earnings | 300.000 | |
Total | 600.000 | Total | 600.000 |
Atas akuisisi saham tersebut PT Estrada akan menjurnalnya sebagai berikut:
Investmen in Subsidiary | 500000,- | |||
Cash | 500000,- |
Dan kita perhatikan dalam penjurnalan ini tidak ada mencatat penambahan aktiva ataupun hutang (liabiliteis). melainkan hanya tercatat sebagai investasi, Mengapa?
Ini dikarenakan yang diakuisisi hanya saham saja, dimana saham yang senilai Rp 500.000,- merefleksikan atau mencerminkan dari nilai aktiva bersihnya juga. ini menunjukkan hak kontrol atau hak kendali didapatkan dengan cara membeli saham PT Nick.
Kita memerlukan kertas kerja seperti dibawah ini untuk membuat neraca konsolidasi:
Trial Balance | Elimination & | Consolidated | ||||
Adjustment | Balance | |||||
Estrada | PT Nick | Dr | Cr | Sheed | ||
Cash | 300.000 | – | – | – | 300.000 | |
Account Receivable | 300.000 | 200.000 | – | – | 500.000 | |
Inventory | 100.000 | 100.000 | – | – | 200.000 | |
Investment in PT Nick | 500.000 | – | – | 500.000 | – | |
Equipment | 150.000 | 300.000 | – | – | 450.000 | |
Goodwill | – | – | – | – | – | |
– | – | |||||
Current Liabilities | -150.000 | -100.000 | – | – | -250.000 | |
Bonds Payable | -500.000 | – | – | – | -500.000 | |
Common Stock PT Nick | – | -200.000 | -200.000 | – | – | |
Retained Earning PT Nick | – | -300.000 | -300.000 | – | – | |
Common Stock PT Estrada | -100.000 | – | – | – | -100.000 | |
Retained Earning PT Estrada | -600.000 | – | – | – | -600.000 | |
Total | 500.000 | 500.000 | – |
Common Stock PT Nick | 200.000 | ||||
Retained Earning PT Nick | 300.000 | ||||
Investmen in PT Nick | 500.000 |
2. Laporan Posisi Keuangan berikut disiapkan untuk PT. Apple dan PT. Bentara pada tanggal 1 januari 20XX, Sesaat sebelum penggabungan usaha:
Keterangan | PT. Apple | PT. Bentara | |||
Nilai Buku | Nilai Wajar | Nilai Buku | Nilai Wajar | ||
Kas dan Piutang | Rp 150.000.000 | Rp150 Juta | Rp90.000.000 | Rp90 Juta | |
Persediaan | 300.000.000 | 380 Juta | 70.000.000 | 160 Juta | |
Bangunan dan Peralatan | 600.000.000 | 430 Juta | 250.000.000 | 240 Juta | |
( – ) Akm. Penyusutan | (250.000.000) | (80.000.000) | |||
Total Aset | Rp800.000.000 | Rp960 Juta | Rp330.000.000 | Rp490 Juta | |
Utang Usaha | Rp75.000.000 | Rp75 Juta | Rp50.000.000 | Rp 50 Juta | |
Wesel Bayar | 200.000.000 | 215 Juta | 30.000.000 | 35 Juta | |
Saham Biasa,Nilai Psar: | |||||
Rp8.000 | 180.000.000 | ||||
Rp6.000 | 90.000.000 | ||||
Tambahan Modal Disetor | 140.000.000 | 55.000.000 | |||
Saldo Laba | 205.000.000 | 105.000.000 | |||
Total Liabilitas+ Ekuitas | Rp800.000.000 | Rp330.000.000 |
Apple mengakuisisi seluruh aset dan kewajiban PT. Bentara pada tanggal 1 Jan 20XX sebagai pertukaran untuk saham biasanya. PT. Apple mengeluarkan 8.000 lembar saham untuk melakukan penggabungan usaha.
Diminta:
Buatlah Laporan Posisi Keuangan penggabungan usaha sesaat setelah akuisisi, asumsikan nilai pasar saham PT. Apple adalah:
Rp60.000 pada tanggal dikeluarkan
Rp48.000 pada tanggal dikeluarkan
Jawaban:
Jika nilai saham Rp60.000 pada tanggal dikeluarkan.
Jurnal yang dibuat PT. Bentara sebagai pihak yang diakuisisi :
Investasi pada saham PT. Bentara 480.000.000
Kewajiban Lancar 80.000.000
Akumulasi penyusutan 80.000.000
Kas dan piutang 90.000.000
Persediaan 70.000.000
Bangunan dan peralatan 250.000.000
Keuntungan penjualan aset bersih / good will 230.000.000
Jurnal yang dibuat PT. Apple sebagai pihak pengakuisisi :
Saham Biasa 90.000.000
Tambahan modal disetor 55.000.000
Saldo laba 105.000.000
Keuntungan penjualan aset / good will 230.000.000
Investasi pada saham PT. Bentara 480.000.000
Apple dan PT. Bentara – Kertas Kerja Neraca Konsolidasi – 1 Januari 20XX
(Dalam Ribuan Rupiah)
Keterangan | PT. Apple | PT. Bentara | Estimasi | Konsolidasi | |
Debet | Kredit | ||||
Kas dan Piutang | 150.000 | 90.000 | 240.000 | ||
Persediaan | 300.000 | 70.000 | 370.000 | ||
Bangunan dan Peralatan | 600.000 | 250.000 | 850.000 | ||
( – ) Akm. Penyusutan | (250.000) | (80.000) | (330.000) | ||
Good will | 230.000 | ||||
Total Aset | 800.000 | 330.000 | 1.360.000 | ||
Utang Usaha | 75.000 | 50.000 | 125.000 | ||
Wesel Bayar | 200.000 | 30.000 | 230.000 | ||
Saham Biasa : | |||||
Rp.8000 dan 6.000 | 180.000 | 90.000 | 90.000 | 480.000 | 660.000 |
Tambahan Modal | 140.000 | 55.000 | 55.000 | 140.000 | |
Saldo Laba | 205.000 | 105.000 | 105.000 | 205.000 | |
Total Liabilitas dan Ekuitas | 800.000 | 330.000 | 1.360.000 |
Apple – Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi – Per 31 Desember 20XX
(Dalam Ribuan)
Aset | Liabilitas |
Kas 240.000 | Utang Usaha 125.000 |
Persediaan 370.000 | Wesel Bayar 230.000 |
Bangunan dan Peralatan 850.000 | Ekuitas |
Akm. Penyusutan ( 330.000 ) | Saham 140.000 |
Tambahan Modal 660.000 | |
Good Will 230.000
Total Aset 1360.000 |
Saldo Laba 205.000
Total Liabilitas & Ekuitas 1.360.000 |
3. Konsolidasi dengan Metode Ekuitas (Equity Method)
Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva bersih Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan.
Contoh Kasus:
Soal:
Pada tanggal 31 Maret 2013 setelah PT. Sinar membeli 85% saham PT. Abadi yang beredar dengan harga Rp. 22.500.000. Pada tanggal 23 Desember 2013, PT. Abadi mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp. 3.100.000 sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30 Desember 2013, selama tahun buku PT. Sinar memperoleh laba Rp. 4.700.000 dan PT. Abadi Rp. 3.800.000.
Jawaban:
- Jurnal Pada PT. Sinar
Pengumuman Deviden 23 Desember :
Piutang Deviden 2.635.000
Inv.Saham PT. Abadi 2.635.000
Pembayaran Deviden 30 Desember :
Kas 2.635.000
Piutang Deviden 2.635.000
Mencatat Laba Anak Pereusahaan :
Inv.Saham PT. Abadi 3.230.000
LYD PT. Sinar 3.230.000
Mencatat Laba 31 Desember :
Kas 4.700.000
LYD 4.700.000
- Jurnal Pada PT. Abadi
Pengumuman Deviden 23 Desember :
LYD 3.100.000
Utang Deviden 3.100.000
Pembayaran Deviden 30 Desember :
Hutang Deviden 3.100.000
Kas 3.100.000
Mencatat Laba 31 Desember :
Kas 3.800.000
LYD 3.800.000
Kas PT. Sinar : 4.300.000 + 2.635.000 + 4.700.000 = 11.635.000
Kas PT. Abadi : 4.000.000 + 3.800.000 – 3.100.000 = 4.700.000
Inv.Saham PT. Abadi : 22.500.000 + 3.230.000 – 2.635.000 = 23.095.000
LYD PT. Sinar : 6.000.000 + 4.700.000 + 3.230.000 = 13.930.000
LYD PT. Abadi : 2.500.000 + 3.800.000 – 3.100.000 = 3.200.000
KHPDNB (Goodwill) : 22.500.000 – (85% * 15.000.000) = 9.750.000
Jurnal Eliminasi Dan Penyesuaian :
Modal Saham PT. Abadi 7.650.000
Agio Saham 2.975.000
LYD PT. Abadi 2.720.000
KHPDNB (Goodwill) 9.750.000
Inv.Saham PT. Abadi 23.095.000
Jurnal Pada Saat Membeli Saham Tanggal 1 April :
Modal Saham PT. Abadi 7.625.000
Agio Saham PT. Abadi 2.975.000
LYD PT. Abadi 2.125.000
Goodwill 9.750.000
Inv.Saham PT. Abadi 22.500.000
4. Berikut ini adalah soal dan jawaban mengenai; Perlakuan Konsolidasi untuk Anak Perusahaan yang Dimiliki Kurang dari Kepemilikan Penuh.
Pada tanggal 31 Desember 2008, PT Induk mengakuisisi 80% saham kepemilikan dari PT Anak seharga Rp 120.000.000. Berikut adalah neraca kedua perusahaan pada tanggal akuisisi.
Pos
|
PT Induk
|
PT Anak
|
---|---|---|
Kas
|
20.000.000
|
10.000.000
|
Piutang Usaha
|
35.000.000
|
15.000.000
|
Persediaan
|
90.000.000
|
20.000.000
|
Tanah
|
80.000.000
|
40.000.000
|
Bangunan dan Peralatan
|
150.000.000
|
60.000.000
|
Investasi pada PT Anak
|
120.000.000
|
|
Total
|
495.000.000
|
145.000.000
|
Akumulasi Penyusutan
|
20.000.000
|
10.000.000
|
Utang Usaha
|
65.000.000
|
25.000.000
|
Utang Obligasi
|
200.000.000
|
30.000.000
|
Saham Biasa
|
100.000.000
|
30.000.000
|
Saldo Laba
|
110.000.000
|
50.000.000
|
Total
|
495.000.000
|
145.000.000
|
Diketahui Nilai Wajar untuk Persediaan ; 30.000.000, Tanah ; 60.000.000, Bangunan dan Peralatan ; 60.000.000. Sedangkan akun lain mempunyai nilai pasar yang mendekati nilai buku saat ini.
Diminta :
1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat akuisisi saham PT Anak
2. Buatlah kertas kerja konsolidasi
3. Buatlah neraca konsolidasi
Jawaban:
1. Ayat jurnal untuk mencatat akuisisi saham PT Anak.
Biaya perolehan investasi | 120.000.000 | |
Nilai buku | ||
Saham Biasa – PT Anak | 30.000.000 | |
Saldo Laba – PT Anak | 50.000.000 | |
80.000.000 | ||
Bagian PT Induk (80%) | X 0,8 | (64.000.000) |
Perbedaan antara nilai buku dan harga perolehan | 56.000.000 |
PT Induk mencatat akusisi saham PT Anak sebagai berikut :
Investasi pada Saham PT Anak | 120.000.000 | |
Kas | 120.000.000 |
Menghitung perbedaan nilai aset-aset tertentu dari PT Anak dikarenakan Nilai Wajar lebih tinggi daripada Nilai Buku
Nilai Buku | Nilai Wajar | Kenaikan Nilai Wajar | 80% Bagian PT Induk |
|
---|---|---|---|---|
Persediaan | 20.000.000 | 30.000.000 | 10.000.000 | 8.000.000 |
Tanah | 40.000.000 | 60.000.000 | 20.000.000 | 16.000.000 |
Bangunan dan Peralatan | 50.000.000 | 60.000.000 | 10.000.000 | 8.000.000 |
110.000.000 | 150.000.000 | 40.000.000 | 32.000.000 |
Ayat jurnal untuk dimasukkan ke dalam kertas kerja adalah sebagai berikut :
Saham Biasa – PT Anak | 30.000.000 | |
Saldo Laba – PT Anak | 50.000.000 | |
Diferensial | 56.000.000 | |
Investasi pada Saham PT Anak | 120.000.000 | |
Kepemilikan non pengendali | 16.000.000 | |
(Mengeliminasi saldo investasi awal dan memunculkan kepemilikan non pengendali) | ||
Persediaan | 8.000.000 | |
Tanah | 16.000.000 | |
Bangunan dan Peralatan | 8.000.000 | |
Goodwill | 24.000.000 | |
Diferensial | 56.000.000 | |
(Mengalokasikan Diferensial) |
2. Kertas Kerja Konsolidasi
POS
|
PT Induk | PT Anak | Eliminasi | Konsolidasi | |
---|---|---|---|---|---|
Debit | Kredit | ||||
Kas | 20.000.000 | 10.000.000 | 30.000.000 | ||
Piutang Usaha | 35.000.000 | 15.000.000 | 50.000.000 | ||
Persediaan | 90.000.000 | 20.000.000 | 8.000.000 | 118.000.000 | |
Tanah | 80.000.000 | 40.000.000 | 16.000.000 | 136.000.000 | |
Bangunan dan Peralatan | 150.000.000 | 60.000.000 | 8.000.000 | 218.000.000 | |
Goodwill | 24.000.000 | 24.000.000 | |||
Investasi pada PT Anak | 120.000.000 | 120.000.000 | |||
Diferensial | 56.000.000 | 56.000.000 | |||
Total Debit | 495.000.000 | 145.000.000 | 576.000.000 | ||
Akumulasi Penyusutan | 20.000.000 | 10.000.000 | 30.000.000 | ||
Utang Usaha | 65.000.000 | 25.000.000 | 90.000.000 | ||
Utang Obligasi | 200.000.000 | 30.000.000 | 230.000.000 | ||
Saham Biasa | 100.000.000 | 30.000.000 | 30.000.000 | 100.000.000 | |
Saldo Laba | 110.000.000 | 50.000.000 | 50.000.000 | 110.000.000 | |
Kepemilikan Non Pengendali | 16.000.000 | 16.000.000 | |||
Total Kredit | 495.000.000 | 145.000.000 | 192.000.000 | 192.000.000 | 576.000.000 |
3. Neraca Konsolidasi
PT Induk dan PT Anak
Neraca Konsolidasi 31 Desember 2008 |
||||
---|---|---|---|---|
Aset | Kewajiban | |||
Kas | 30.000.000 | Utang Usaha | 90.000.000 | |
Piutang Usaha | 50.000.000 | Utang Obligasi | 230.000.000 | |
Persediaan | 118.000.000 | |||
Tanah | 136.000.000 | Ekuitas | ||
Bangunan dan Peralatan | 218.000.000 | Saham Biasa | 100.000.000 | |
Akumulasi Penyusutan | (30.000.000) | 188.000.000 | Saldo Laba | 110.000.000 |
Goodwill | 24.000.000 | Kepemilikan Non Pengendali | 16.000.000 | |
Total Aset | 546.000.000 | Total Kewajiban dan Ekuitas | 546.000.000 |
Bacaan Lainnya
- Rumus Laporan Keuangan: Modal, Laba Rugi, Neraca (Financial statement) dalam Akuntansi
- Akuntansi: Jenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang
- Akuntansi: Definisi, Pengertian, Siklus Akuntansi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Dagang
- Cara Membuat Perusahaan Go Public – Syarat dan Prosesnya
- Pasar Modal (Capital Market) – Pengertian, Jenis, Fungsi, Risiko, Manfaat dan Contoh
- Cara Menganalisa Saham Seperti Ahli Pasar Saham Profesional
- Pasar Keuangan – Definisi, Pengertian, Jenis dan Contoh
- Bitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia
- Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Acca Global
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing
Thanks for the article
Check my ACCA website ACCA Study Material