Site icon PINTERpandai

Penyakit Busung lapar – Kwashiorkor terjadi pada anak akibat kekurangan

Penyakit busung lapar Kwashiorkor

Penyakit busung lapar atau Kwashiorkor

Busung lapar

Busung lapar atau Kwashiorkor disebabkan cara bersama atau salah satu dari simtoma marasmus.

Kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia bisa diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksipenyakit.

Istilah kwashiorkor sendiri berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika yang berarti “kekurangan kasih sayang ibu”.

Tanda-tanda penyakit busung lapar

Marylin korban gempa bumi di Haiti. Foto sebelum dan sesudah. Foto ini diambi tanggal 12 January 2010, berat badan 6,35 kg. Foto sesudah 7 bulan (Agustus 2010) berat badan 15 kg. Sumber foto: FMSC / Flickr

Apa gejala penyakit kwashiorkor atau busung lapar?

Gejala-gejala kwashiorkor termasuk:

Penyebab busung lapar

Penyebab langsung tersebut bisa dikarenakan adanya bencana alam, tingkat pendidikan, daya beli masyarakat, kondisi lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Cara mendeteksi penderita busung lapar pada anak

Yaitu dengan cara menimbang berat badan secara teratur bila perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah 60% (standar WHO-NCHS) maka anak tersebut dapat dikatakan terindikasi busung lapar atau dengan cara mengukur tinggi badan dan LIngkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai dengan standar anak yang normal kurang dari 14 cm (standar WHO-NCHS) waspadai akan terjadi busung lapar.

Dampak busung lapar pada anak

Dampak runtutan dari adanya busung lapar berakibatkan pada penurunan tingkat kecerdasan anak, rabun senja serta rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Menurut ketentuan WHO bila angka telah mencapai 30 % dinyatakan tinggi dan perlu tindakan lebih lanjut.

Cara pencegahan busung lapar

Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging) dll, kemudian dianjurkan pemberian air susu ibu (ASI) bagi anak berusia dari 0 bulan sampai dengan 24 bulan.


Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya tentang penyakit, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

 Sumber bacaan: Health Line

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Exit mobile version