Galatia (Epistle to the Galatians) Pasal 1-6

13 min read

Galatia, Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia (Epistle to the Galatians) Pasal 1-6

Pasal 1 (Total ayat 24)

1) Dari Paulus, rasul. Aku bukan dipilih oleh manusia atau disuruh melalui kuasa seorang manusia, tetapi melalui Yesus Kristus dan Allah Bapa yang telah membangkitkan Yesus dari kematian.

2) Dan dari semua saudara seiman yang ada bersamaku kepada jemaat-jemaat di Galatia.

3) Semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberikan berkat dan damai sejahtera kepada kamu.

4) Yesus telah memberikan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa kita, untuk membebaskan kita dari dunia yang jahat ini, yaitu dunia tempat kita hidup. Itulah yang dikehendaki Allah Bapa.

5) Bagi Allahlah kemuliaan untuk selama-lamanya. Amin!

6) [Hanya ada Satu Kabar Baik] Belum berapa lama Allah telah memanggil kamu supaya kamu mengikut Dia. Ia memanggil kamu melalui anugerah-Nya yang telah datang melalui Kristus. Sekarang aku heran terhadap kamu sebab dalam waktu singkat kamu sudah berbalik dan mempercayai kabar baik yang berbeda dari yang telah kami beritakan kepada kamu,

7) yang sama sekali bukan kabar baik. Beberapa orang telah membingungkan kamu. Mereka mau mengubah Kabar Baik tentang Kristus.

8) Jika kami atau siapa pun bahkan malaikat dari surga memberitakan kabar baik yang berbeda dari yang telah kami beritakan kepada kamu, mereka harus dihukum.

9) Kami telah mengatakan hal itu sebelumnya dan sekarang kukatakan lagi: Jika ada orang yang memberitakan kabar baik kepadamu yang berbeda dengan yang telah kamu terima, mereka harus dihukum.

10) Sekarang apakah kamu berpikir bahwa aku sedang berusaha membuat orang, supaya menerima aku? Tidak, aku hanya berusaha untuk berkenan bagi Allah. Apakah aku berusaha supaya berkenan bagi manusia? Jika aku mau, supaya berkenan bagi manusia, aku tidak menjadi hamba Kristus.

11) [Paulus Menerima Kuasa dari Allah] Saudara-saudara, aku mau agar kamu tahu bahwa Kabar Baik yang telah kuberitakan, tidak dibuat oleh manusia.

12) Aku tidak menerima itu dari manusia. Kabar Baik itu tidak kupelajari dari orang lain. Yesus Kristus sendiri yang telah memberikannya kepadaku.

13) Kamu telah mengetahui bagaimana hidupku dahulu di dalam agama Yahudi. Aku sangat menganiaya gereja Allah dan berusaha membinasakannya.

14) Dahulu aku banyak mengalami kemajuan dalam agama Yahudi dan telah membuat kemajuan lebih banyak daripada orang Yahudi seusiaku. Aku berusaha lebih giat daripada orang lain untuk mematuhi peraturan yang diberikan oleh nenek moyang kita.

15) Allah mempunyai rencana yang khusus bagiku sebelum aku dilahirkan. Dia telah memanggil aku melalui anugerah-Nya.

16) Allah mau supaya aku melihat dan tahu tentang Anak-Nya, agar aku dapat memberitakan Kabar Baik tentang Anak-Nya kepada bangsa-bangsa yang bukan Yahudi. Aku tidak meminta nasihat atau pertolongan dari orang lain.

17) Aku tidak pergi mengunjungi para rasul di Yerusalem, yang sudah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku segera pergi ke Arab. Kemudian aku kembali ke kota Damsyik.

18) Tiga tahun kemudian aku pergi ke Yerusalem karena mau bertemu dengan Petrus. Aku tinggal bersama dia selama 15 hari.

19) Aku tidak melihat rasul-rasul yang lain — hanya Yakobus, saudara Tuhan.

20) Allah tahu yang kutulis bukanlah dusta.

21) Sesudah itu aku pergi ke daerah Siria dan Kilikia.

22) Di Yudea, jemaat-jemaat Kristus belum pernah bertemu dengan aku sebelumnya.

23) Mereka hanya pernah mendengar tentang aku, “Dahulu orang itu menganiaya kita, tetapi sekarang ia memberitakan kepercayaan yang pernah hendak dibinasakannya.”

24) Orang percaya itu memuji Allah karena aku.


Pasal 2 (Total ayat 21)

1) [Para Rasul Lain Menerima Paulus] Kemudian sesudah 14 tahun aku pergi lagi ke Yerusalem. Aku pergi bersama Barnabas dan aku membawa Titus bersamaku.

2) Aku pergi karena Allah telah menunjukkan, bahwa aku harus pergi. Aku mengunjungi para pemimpin itu. Ketika kami sendirian, aku memberitakan Kabar Baik yang telah kusampaikan kepada orang yang bukan Yahudi. Aku mau supaya mereka mengerti pekerjaanku, sehingga semua pekerjaanku yang lalu dan yang sekarang tidak sia-sia.

3) Titus yang bersamaku adalah orang Yunani, tetapi ia tidak dipaksa oleh para pemimpin itu untuk disunat.

4) Kami perlu membicarakan hal itu sebab beberapa saudara palsu masuk ke dalam kelompok kami secara diam-diam. Mereka datang seperti mata-mata untuk mengambil kebebasan yang kami peroleh dalam Kristus Yesus dan mau menjadikan kami hamba,

5) tetapi kami tidak setuju atas tuntutan mereka itu. Kami mau supaya kebenaran Kabar Baik terus berlaku untuk kamu.

6) Mereka yang dianggap orang penting sama sekali tidak dapat mengubah Kabar Baik yang telah kusampaikan. Aku tidak peduli, apakah mereka orang penting atau tidak, bagi Allah semua orang sama.

7) Para pemimpin itu telah melihat bahwa Allah telah memberikan suatu pekerjaan khusus kepadaku seperti kepada Petrus. Allah menugaskan Petrus untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang Yahudi, tetapi Ia menugaskan aku memberitakannya kepada orang yang bukan Yahudi.

8) Ia memberikan kuasa kepada Petrus untuk bekerja sebagai rasul untuk orang Yahudi. Ia juga memberikan kuasa kepadaku sebagai rasul untuk orang yang bukan Yahudi.

9) Yakobus, Petrus, dan Yohanes dikenal sebagai pemimpin. Mereka mengakui bahwa Allah telah memberikan anugerah khusus itu kepadaku, maka mereka menerima Barnabas dan aku. Mereka mengatakan, “Kami setuju bahwa kamu pergi kepada orang yang bukan Yahudi, dan kami pergi kepada orang Yahudi.”

10) Mereka hanya meminta kami melakukan satu hal, yaitu mengingat menolong orang miskin. Memang aku mau melakukan itu.

11) [Paulus Menunjukkan Kesalahan Petrus] Ketika Petrus tiba di Antiokhia, aku telah menentangnya secara langsung, sebab ia melakukan sesuatu yang salah.

12) Beginilah yang telah terjadi: Ketika Petrus pertama kali tiba di Antiokhia, ia makan dan berkumpul bersama orang yang bukan Yahudi. Kemudian datang beberapa orang Yahudi dari pihak Yakobus. Ketika mereka datang, Petrus berhenti makan dengan orang yang bukan Yahudi itu. Kemudian Petrus memisahkan diri dari mereka sebab ia takut kepada orang Yahudi, yang percaya bahwa semua orang yang bukan Yahudi harus disunat.

13) Jadi, Petrus bersikap munafik. Penganut Yahudi lainnya pun bergabung dengan Petrus dan bersikap munafik seperti Petrus. Bahkan Barnabas juga terpengaruh oleh yang dilakukan pengikut Yahudi itu.

14) Aku melihat yang dilakukan orang Yahudi itu. Mereka tidak mengikuti kebenaran Kabar Baik sehingga aku berbicara kepada Petrus dengan keras, dan semua orang Yahudi yang lain mendengar yang kukatakan. Inilah yang kukatakan, “Petrus, engkau adalah orang Yahudi. Sekarang engkau tidak hidup seperti orang Yahudi, tetapi seperti orang yang bukan Yahudi. Mengapa engkau memaksa orang yang bukan Yahudi untuk hidup seperti orang Yahudi?”

15) Kita orang Yahudi tidak dilahirkan sama seperti orang yang bukan Yahudi dan orang yang berdosa. Kita dilahirkan sebagai orang Yahudi.

16) Kita tahu bahwa orang tidak dibenarkan di hadapan Allah hanya karena taat pada hukum Taurat. Percaya kepada Yesus Kristus, itulah yang membuat orang benar di hadapan Allah. Oleh sebab itu, kita telah percaya kepada Kristus Yesus, karena kita mau benar di hadapan Allah. Dan kita benar di hadapan Allah karena kita percaya kepada Kristus dan bukan karena kita taat pada hukum Taurat, jadi tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah karena taat pada hukum Taurat.

17) Kita orang Yahudi datang kepada Kristus supaya benar di hadapan Allah. Sudah nyata bahwa kita juga orang berdosa. Apakah itu berarti bahwa Kristus yang menjadikan kita orang berdosa? Tidak!

18) Aku sangat bersalah jika aku mengajarkan hukum Taurat lagi yang telah kutinggalkan.

19) Aku tidak hidup lagi oleh hukum Taurat sebab hukum Taurat yang sama menunjukkan kepadaku, bahwa hukum Taurat bukanlah jalan, supaya benar di hadapan Allah. Aku telah mati terhadap hukum Taurat, sehingga aku dapat hidup untuk Allah dan aku telah disalibkan bersama Kristus.

20) Sebenarnya bukan lagi aku yang hidup sekarang ini, tetapi Kristus yang hidup di dalam aku. Aku masih hidup dalam tubuhku, tetapi aku hidup oleh iman di dalam Anak Allah. Yesus mengasihi aku dan memberikan diri-Nya sendiri untuk menyelamatkan aku.

21) Itulah hadiah dari Allah, yang sangat penting bagiku, sebab jika hukum Taurat dapat membenarkan kita di hadapan Allah, Kristus tidak harus mati.


Pasal 3 (Total ayat 29)

1) [Berkat Allah Datang Melalui Iman] Kematian Yesus Kristus di kayu salib telah diberitakan dengan jelas kepada kamu orang Galatia, tetapi kamu bersikap bodoh. Apakah ada yang mempesona kamu?

2) Katakan kepadaku tentang hal ini: Bagaimana caranya kamu menerima Roh? Apakah kamu menerimanya karena patuh pada hukum Taurat? Tidak, kamu menerima Roh karena kamu telah mendengar Kabar Baik dan percaya.

3) Kamu sudah memulai hidupmu dalam Kristus melalui Roh. Sekarang apakah kamu akan melanjutkannya dengan kekuatanmu sendiri? Hal itu sangat bodoh.

4) Kamu telah mengalami banyak hal. Apakah semua pengalaman itu akan kamu sia-siakan? Aku berharap hal itu tidak terjadi.

5) Apakah Allah memberikan Roh-Nya kepadamu karena kamu taat pada hukum Taurat? Apakah mukjizat Allah terjadi karena kamu menaati hukum Taurat? Tidak, Allah memberikan Roh-Nya dan melakukan mukjizat di tengah-tengahmu karena kamu telah mendengar Kabar Baik dan mempercayainya.

6) Kitab Suci mengatakan hal yang sama tentang Abraham. “Abraham percaya kepada Allah. Dan Allah menerima iman Abraham. Itulah membuat Abraham benar di hadapan Allah.”

7) Jadi, kamu harus tahu, bahwa anak-anak Abraham yang sejati adalah orang yang mempunyai iman.

8) Kitab Suci memberitakan yang akan terjadi kemudian. Kitab Suci mengatakan bahwa orang yang bukan Yahudi akan benar di hadapan Allah oleh iman. Kabar Baik telah disampaikan kepada Abraham sebelumnya, Allah berkata kepada Abraham, “Semua orang akan diberkati melalui engkau.”

9) Abraham percaya dan karena ia percaya, maka ia diberkati. Hal itu masih berlaku sampai sekarang. Semua orang yang percaya akan diberkati sama seperti Abraham.

10) Orang yang terus berusaha taat pada hukum Taurat supaya benar di hadapan Allah, ia akan terkutuk, sebab Kitab Suci mengatakan, “Setiap orang harus setia melakukan semua yang tertulis dalam hukum Taurat. Jika ia tidak taat, ia akan dikutuk.”

11) Jelaslah bahwa tidak ada orang yang benar di hadapan Allah oleh hukum Taurat. Kitab Suci mengatakan, “Orang yang benar di hadapan Allah oleh iman, akan hidup selama-lamanya.”

12) Hukum Taurat tidak tergantung pada iman. Tidak, hukum Taurat mengatakan, “Satu-satunya cara bagi orang untuk menemukan hidup melalui hukum Taurat, harus melakukan perintah-perintahnya.”

13) Hukum Taurat telah menempatkan kutuk atas kita, tetapi Kristus telah mengambilnya. Ia menggantikan kita dengan menempatkan diri-Nya sendiri di bawah kutuk itu. Hal itu tertulis dalam Kitab Suci, “Bila tubuh manusia digantungkan pada pohon, orang itu berada di bawah kutuk.”

14) Kristus melakukan hal itu supaya berkat Allah dapat diberikan kepada semua orang. Allah menjanjikan berkat itu kepada Abraham. Berkat itu datang melalui Kristus Yesus. Yesus telah mati supaya kita dapat memiliki Roh yang dijanjikan Allah. Dan kita menerima janji itu oleh iman.

15) [Hukum Taurat dan Janji] Saudara-saudara, aku akan memberikan contoh: Misalnya ada orang yang membuat janji dengan orang lain. Setelah janji itu disahkan, maka tidak ada seorang pun yang dapat membatalkan atau menambahkan sesuatu padanya.

16) Allah telah membuat janji dengan Abraham dan keturunannya. Allah tidak mengatakan, “Dan kepada keturunan-keturunanmu”, yang dapat berarti banyak orang; tetapi Ia mengatakan, “dan kepada Keturunanmu.” Artinya hanya kepada satu orang, yaitu Kristus.

17) Maksudku ialah: Janji yang diberikan Allah kepada Abraham telah disahkan jauh sebelum hukum Taurat ada. Hukum Taurat yang datang 430 tahun kemudian tidak dapat mengambil janji itu dan mengubah janji Allah.

18) Apakah dengan menaati hukum Taurat kita dapat menerima yang dijanjikan Allah? Jika kita dapat menerima janji Allah, karena kita taat pada hukum Taurat, berarti bukan janji Allah yang memberikan itu, tetapi Allah secara bebas memberikan berkat kepada Abraham melalui perjanjian yang dibuat-Nya.

19) Jadi, untuk apakah hukum Taurat itu? Hukum Taurat diberikan untuk menunjukkan pelanggaran manusia. Hukum Taurat berlaku terus sampai datangnya keturunan Abraham. Itulah keturunan yang disebut dalam janji itu. Hukum Taurat diberikan melalui para malaikat. Para malaikat menggunakan Musa sebagai perantara untuk memberikan hukum Taurat kepada manusia.

20) Perantara tidak diperlukan lagi, bila hanya satu pihak, dan Allah hanya satu.

21) [Tujuan Hukum Taurat Musa] Apakah itu berarti bahwa hukum Taurat berlawanan dengan janji Allah? Tidak! Jika pernah ada hukum Taurat yang dapat memberikan hidup kepada manusia, kita sesungguhnya dapat benar di hadapan Allah karena mematuhinya.

22) Hal itu tidak benar sebab Kitab Suci menunjukkan, bahwa semua orang berada di bawah kuasa dosa. Kitab Suci mengatakan hal itu supaya janji itu dapat diberikan kepada manusia melalui iman. Janji itu diberikan kepada orang yang percaya kepada Yesus Kristus.

23) Sebelum iman datang, kita adalah tawanan yang dikawal oleh hukum Taurat. Kita tidak mempunyai kebebasan sampai Allah menunjukkan kepada kita jalan baru iman yang sedang datang.

24) Jadi, hukum Taurat adalah penuntun bagi kita, yang membawa kita kepada Kristus. Setelah Kristus datang, kita dapat benar di hadapan Allah melalui iman.

25) Sekarang iman itu sudah datang, jadi kita tidak hidup di bawah hukum Taurat.

26) Sekarang kamu semuanya adalah anak Allah dalam Kristus Yesus melalui iman itu sebab kamu telah dibaptis ke dalam Kristus, dan telah mengenakan Kristus.

27) (3:26)

28) Dalam Kristus tidak ada lagi perbedaan antara Yahudi dan bukan Yahudi. Tidak ada lagi perbedaan antara hamba dan orang yang bebas. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Kamu semua sama dalam Kristus Yesus.

29) Kamu adalah milik Kristus, jadi kamu adalah keturunan Abraham. Kamu menerima semua berkat Allah karena janji yang dibuat Allah kepada Abraham.


Pasal 4 (Total ayat 31)

1) Aku mau mengatakan hal ini: Ketika ahli waris masih kanak-kanak, ia tidak berbeda dengan seorang hamba. Tidak peduli apakah ahli waris itu memiliki semuanya,

2) sebab ketika ia masih anak kecil, ia harus patuh kepada orang yang dipilih untuk menjaganya sampai ia mencapai usia yang telah ditetapkan ayahnya.

3) Hal itu sama seperti kita. Kita pernah menjadi anak-anak. Kita menjadi hamba dari peraturan-peraturan yang tidak berguna di dunia ini.

4) Ketika tiba waktunya, Allah mengutus Anak-Nya, yang dilahirkan oleh seorang perempuan. Anak itu hidup di bawah hukum Taurat.

5) Allah melakukan hal itu supaya Ia dapat menebus orang yang berada di bawah hukum Taurat. Tujuan Allah supaya kita dapat menjadi anak-Nya.

6) Kamu adalah anak Allah. Itulah sebabnya, Ia menyuruh Roh Anak-Nya masuk ke dalam hati kita. Roh itu berseru, “Abba, Bapa.”

7) Jadi, sekarang kamu bukan lagi hamba seperti dahulu, melainkan anak Allah. Allah akan memberikan semua yang telah dijanjikan-Nya kepadamu sebab kamu anak-Nya.

8) [Paulus Mengasihi Orang Percaya di Galatia] Dahulu kamu tidak mengenal Allah. Kamu menjadi hamba dari allah-allah yang sesungguhnya tidak ada,

9) tetapi sekarang kamu sudah mengenal Allah yang sungguh ada. Sesungguhnya, Allahlah yang mengenal kamu, jadi mengapa kamu berbalik kepada yang lemah dan peraturan yang tidak berguna seperti yang dahulu kamu ikuti? Apakah kamu mau menjadi hambanya lagi?

10) Aku khawatir tentang kamu bahwa kamu masih mengikuti ajaran tentang: hari-hari, bulan-bulan, musim-musim, dan tahun-tahun. Aku takut bahwa pekerjaan yang telah kulakukan bagimu sia-sia adanya.

(11) Saya khawatir, jangan-jangan jerih payah saya untuk kalian sia-sia saja.

12) Saudara-saudara, dahulu aku seperti kamu, jadi aku memohon, supaya kamu menjadi seperti aku. Kamu sangat baik kepadaku selama ini.

13) Kamu pasti mengingat kedatanganku pertama kali kepadamu karena aku sakit. Pada waktu itu aku memberitakan Kabar Baik kepadamu.

14) Penyakitku merupakan beban bagimu, tetapi kamu tidak menunjukkan kebencianmu kepadaku dan kamu tidak menolak aku. Bahkan kamu menyambutku seolah-olah aku malaikat dari Allah, atau selaku Kristus Yesus.

15) Di manakah sukacitamu itu sekarang? Aku dapat mengatakan dengan pasti bagaimana kamu mau mengeluarkan matamu sendiri dan memberikannya kepadaku.

16) Dan sekarang apakah aku menjadi musuhmu sebab aku memberitakan kebenaran?

17) Mereka berusaha keras untuk membujukmu, tetapi mereka tidak memikirkan yang terbaik untukmu. Mereka berusaha membujukmu untuk memisahkan kamu dari kami, agar kamu dapat memberikan seluruh perhatianmu kepada mereka.

18) Adalah baik jika orang tertarik kepadamu, kalau tujuan mereka baik. Hal itu selalu benar, apakah aku sedang bersama kamu atau jauh dari kamu.

19) Anak-anakku, sekali lagi aku menderita demi kamu, sama seperti seorang ibu yang menderita kesakitan ketika melahirkan anaknya. Aku akan merasakan itu terus sampai kamu sungguh-sungguh menjadi seperti Kristus.

20) Saat ini, aku ingin berada di tengah-tengahmu sehingga aku dapat mengubah caraku berkata-kata kepadamu, sebab aku tidak tahu harus berbuat apa lagi dengan kamu.

21) [Hagar dan Sarah sebagai Contoh] Beberapa orang di antara kamu masih mau hidup di bawah hukum Taurat. Katakan padaku, apakah kamu tahu yang dikatakan hukum Taurat?

22) Kitab Suci mengatakan bahwa Abraham mempunyai dua anak laki-laki. Ibu dari anak yang satu adalah seorang hamba. Dan ibu dari anak yang satu lagi seorang yang bebas.

23) Anak Abraham yang lahir dari hamba perempuan itu, lahir sebagaimana biasanya, tetapi anak yang lahir dari perempuan yang bebas itu, lahir karena janji Allah kepada Abraham.

24) Kejadian itu memberi gambaran kepada kita. Kedua perempuan itu seumpama dua perjanjian antara Allah dan manusia. Perjanjian yang satu adalah hukum Taurat yang dibuat Allah di Gunung Sinai. Mereka yang di bawah perjanjian itu sama seperti hamba. Ibu yang bernama Hagar adalah sama seperti perjanjian itu.

25) Jadi, Hagar seumpama Gunung Sinai di Arab. Ia merupakan gambaran kota Yerusalem yang ada sekarang ini. Kota itu adalah seumpama hamba, dan semua penduduknya diperhamba oleh hukum Taurat.

26) Tetapi Yerusalem surgawi yang ada di atas adalah seperti perempuan yang bebas itu. Dialah ibu kita.

27) Ada tertulis dalam Kitab Suci, “Bersukacitalah perempuan yang mandul, yang tidak pernah melahirkan. Berseru dan berteriaklah dengan gembira, yang tidak pernah merasakan sakit bersalin. Perempuan yang sendirian akan mempunyai lebih banyak anak daripada perempuan yang mempunyai suami.”

28) Salah satu dari anak Abraham lahir sebagaimana biasanya. Anak Abraham yang lain lahir dengan kuasa Roh, sesuai dengan janji Allah. Saudara-saudara, kamu semua juga anak-anak perjanjian seperti Ishak. Anak laki-laki yang lahir sebagaimana biasanya memperlakukan anak yang lain dengan tidak baik. Hal itu sama seperti saat ini.

(29) Pada waktu itu anak yang lahir menurut kemauan manusia, menganiaya anak yang dilahirkan karena kemauan Roh Allah. Begitu juga sekarang.

30) Namun, apa yang dikatakan oleh Kitab Suci? “Usirlah hamba perempuan itu beserta anak laki-lakinya. Anak dari perempuan bebas akan menerima segala sesuatu yang dimiliki ayahnya, tetapi anak hamba perempuan itu tidak akan menerima apa-apa.”

31) Jadi, Saudara-saudara, kita bukan anak dari hamba perempuan. Kita adalah anak dari perempuan bebas.


Pasal 5 (Total ayat 26)

1) [Jagalah Kebebasanmu] Sekarang kita bebas sebab Kristus yang membebaskan kita. Berdirilah teguh. Jangan berubah dan jangan kembali lagi menjadi hamba hukum Taurat.

2) Dengarkanlah! Aku Paulus berkata kepadamu. Jika kamu kembali kepada hukum sunat, Kristus tidak berarti bagimu.

3) Sekali lagi, aku mengingatkan setiap laki-laki: Jika kamu membiarkan dirimu disunat, kamu harus menaati semua perintah hukum Taurat.

4) Jika kamu berusaha dibenarkan di hadapan Allah melalui hukum Taurat, tidak ada lagi hubunganmu dengan Kristus, dan kamu telah meninggalkan anugerah Allah.

5) Aku mengatakan hal itu sebab pengharapan kita, supaya dibenarkan di hadapan Allah melalui iman. Kita menunggu pengharapan itu dengan pertolongan Roh.

6) Jika orang berada dalam Kristus Yesus, tidak penting lagi disunat atau tidak. Hal yang penting adalah iman-iman yang bekerja melalui kasih.

7) Kamu sedang berlomba dengan baik. Kamu patuh pada kebenaran. Siapakah yang membujukmu untuk berhenti mengikuti jalan yang benar?

8) Bujukan itu bukan berasal dari Allah yang telah memilih kamu.

9) Hati-hatilah, “Karena sedikit ragi, seluruh adonan akan menjadi banyak.”

10) Aku yakin bahwa dalam Tuhan kamu tidak percaya akan pendapat-pendapat yang berbeda. Beberapa orang mencoba membuat kamu bingung dengan pendapat-pendapatnya. Siapa pun orangnya, ia akan dihukum.

11) Saudara-saudara, aku tidak mengajarkan bahwa mereka perlu disunat. Jika aku mengajarkan sunat, lalu mengapa aku masih dianiaya? Jika aku masih mengajar orang untuk disunat, ajaranku tentang salib tidak akan menjadi masalah bagi mereka.

12) Biarlah orang yang mengacaukan kamu dengan sunat lebih mengebirikan diri lagi.

13) Saudara-saudara, kamu telah dipanggil Allah untuk bebas. Jangan gunakan kebebasanmu sebagai alasan untuk melakukan yang menyenangkan dirimu yang berdosa, tetapi layanilah orang lain dengan kasih.

14) Seluruh hukum Taurat disimpulkan dalam satu perintah, “Kasihilah orang lain, sama seperti mengasihi dirimu sendiri.”

15) Jika kamu terus saling menyakiti dan menghancurkan, hati-hatilah, jangan kamu saling membinasakan.

16) [Roh Kudus dan Kebiasaan Manusia] Jadi, aku mengatakan, hiduplah mengikuti Roh, supaya kamu tidak akan melakukan dosa yang diinginkan oleh dirimu yang berdosa.

17) Keinginan diri kita yang berdosa berlawanan dengan keinginan Roh. Dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan diri kita yang berdosa. Dua hal yang berbeda itu saling berlawanan, jadi kamu tidak melakukan yang sesungguhnya kamu mau lakukan.

18) Tetapi, jika kamu membiarkan Roh memimpinmu, kamu tidak berada di bawah hukum Taurat.

19) Kesalahan yang dilakukan oleh diri kita yang berdosa sudah jelas: melakukan dosa percabulan, yang kotor secara moral, hawa nafsu yang memalukan,

20) menyembah berhala, sihir, benci, perkelahian, iri hati, marah, memikirkan diri sendiri, menghasut orang sehingga orang lain saling ribut, memecah-belah,

21) cemburu, bermabuk-mabuk, berpesta pora, dan melakukan banyak hal seperti itu. Sekarang aku mengingatkan kamu seperti yang dahulu pernah kuingatkan: Orang yang melakukan itu tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.

22) Tetapi Roh membuahkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

23) kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum Taurat yang dapat mengatakan bahwa itu salah.

24) Orang yang menjadi milik Kristus Yesus sudah menyalibkan dirinya yang berdosa. Mereka sudah menyerahkan dirinya yang lama dan hal-hal yang jahat yang mau dilakukannya.

25) Kita menerima hidup dari Roh, jadi biarlah kita mengikut Roh itu.

26) Janganlah kita sombong. Jangan kita mengadakan keributan terhadap orang lain dan jangan kita iri hati satu sama lain.


Pasal 6 (Total ayat 18)

1) [Saling Mengasihi] Saudara-saudara, orang di dalam kelompokmu mungkin melakukan kesalahan. Kamu orang yang rohani harus mendatangi mereka dan menolongnya supaya menjadi baik kembali. Lakukan hal itu dengan lemah-lembut. Hati-hatilah supaya kamu tidak tergoda berbuat dosa.

2) Bertolong-tolonganlah dalam kesulitanmu. Bila kamu melakukan hal itu, kamu sungguh-sungguh menaati hukum Kristus.

3) Jika ada orang yang menganggap dirinya orang penting, padahal ia tidak begitu penting, ia hanya membodohi dirinya sendiri.

4) Orang seharusnya tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Setiap orang harus menilai perbuatannya sendiri sehingga ia boleh bangga atas yang telah dikerjakannya.

5) Setiap orang harus menerima tanggung jawabnya sendiri.

6) [Jangan Berhenti Melakukan yang Baik] Orang yang sedang belajar firman Allah harus membagikan semua hal yang baik yang ada padanya kepada orang yang mengajarnya.

7) Jangan keliru: Kamu tidak dapat menipu Allah. Orang hanya menuai yang ditanamnya.

8) Jika orang hidup sesuai dengan dirinya yang berdosa, ia akan menuai kebinasaan. Jika orang hidup berkenan bagi Roh, ia akan mendapat hidup yang kekal dari Roh.

9) Jangan bosan-bosan melakukan perbuatan baik. Kita akan menuai pada waktunya. Jangan menyerah.

10) Bila kita mempunyai kesempatan untuk melakukan hal yang baik terhadap setiap orang, lakukanlah itu, tetapi berikan perhatian khusus kepada orang yang ada di dalam keluarga seiman.

11) [Paulus Mengakhiri Suratnya] Perhatikanlah betapa besar huruf-huruf yang kutulis dalam surat ini dengan tanganku sendiri.

12) Beberapa orang memaksa kamu untuk disunat supaya mereka diterima oleh orang Yahudi. Mereka melakukan itu sebab mereka takut dikecam, jika mereka hanya mengikut salib Kristus.

13) Mereka disunat, tetapi mereka sendiri tidak taat pada hukum Taurat. Mereka mau supaya kamu disunat, lalu mereka dapat bangga, sebab mereka dapat memaksamu melakukan itu.

14) Aku berharap supaya aku tidak pernah bangga dalam hal seperti itu. Hanya salib Tuhan kita, Yesus Kristus yang membuat aku bangga. Melalui kematian Yesus di kayu salib, dunia ini telah mati bagiku dan aku mati bagi dunia.

15) Bukanlah hal yang penting jika seseorang disunat atau tidak. Hal yang penting adalah menjadi manusia baru.

16) Damai sejahtera dan rahmat bagi orang yang mengikuti peraturan itu — bagi semua umat Allah.

17) Jadi, jangan lagi membuat kesulitan kepadaku. Aku mempunyai bekas-bekas luka di tubuhku, yang menunjukkan secara jelas bahwa aku milik Yesus.

18) Saudara-saudara, aku berdoa semoga Tuhan kita Yesus Kristus memberikan berkat rohani kepada kamu. Amin!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *