Lubang Hitam di Alam Semesta | Black Hole

1 min read

Lubang hitam

Lubang Hitam (Black Hole)

Lubang hitam dalam gambaran fisika klasik, adalah objek yang sangat padat, di mana ruang dan waktu sangat menyesatkan (dalam artian dapat menembus ruang dan waktu) serta tidak ada yang bisa lepas dari genggaman gravitasinya (benda apapun termasuk cahaya yang mendekat pasti tersedot ke dalamnya dan tidak bisa kembali lagi). Namun gambaran dasar ini tampak bertentangan dengan hukum mekanika kuantum, yang mengatur elemen alam semesta terkecil. Dalam mekanika kuantum tidak memungkinkan benda seperti itu ada.

Lubang hitam terbentuk ketika bintang mati secara serempak di supernova. Meskipun lubang hitam tidak akan pernah memancarkan astronot atau meja atau kursi dalam praktek kenyataannya, itu pasti dapat memancarkan partikel dasar biasa atau atom.

Asal-mula lubang hitam / black hole

Pada mulanya, bintang terbentuk dengan kondisi dimana tingkat radiasi dan gravitasinya seimbang. Saat bintang kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi, tingkat radiasi keluar semakin melemah dibanding dengan gaya gravitasi ke dalam. Dari sana, bintang mengalami kolaps, dan kemudian mengalami sebuah ledakan supernova. Dalam ledakan ini, ada 2 kemungkinan hasilnya. Salah satu diantaranya adalah lubang hitam.

Kematian lubang hitam

Lubang hitam akan mati melalui proses Radiasi Hawking. Proses ini sederhananya seperti membongkar bagian per bagian dari black hole. Selama berjalannya waktu, lubang hitam akan terus mengecil dan mengecil, hingga akhirnya mengalami ledakan super besar, bahkan ribuan kali lebih besar daripada ledakan bom Hiroshima dan Nagasaki. Akan tetapi, proses ini cenderung memakan waktu cukup lama. Sedangkan ukuran black hole pastilah besar. Maka bisa jadi kita sebagai manusia tidak akan menyaksikan apa-apa dari peristiwa ini.

Lubang hitam
Kesan artis tentang disket akresi / pertumbuhan lubang hitam. Sumber foto: XMM-Newton, ESA, NASA

Termodinamika Lubang Hitam

Dalam fisika, termodinamika black hole adalah bidang studi yang berusaha mendamaikan hukum termodinamika dengan adanya horizon kejadian lubang hitam. Sebagai studi tentang mekanika statistik radiasi tubuh hitam menyebabkan munculnya teori mekanika kuantum, upaya untuk memahami mekanisme statistik lubang hitam memiliki dampak yang mendalam terhadap pemahaman gravitasi kuantum, yang menyebabkan perumusan prinsip holografik.

Stephen William Hawking adalah seorang fisikawan teoretis, kosmologi, pengarang, dan Direktur Penelitian Centre for Theoretical Cosmology di Universitas Cambridge.

Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Wikipedia

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *