Injil Markus (Gospel of Mark) Pasal 1-16

48 min read

Injil markus

Injil Markus (Gospel of Mark) Pasal 1-16

Dua tema besar dalam Injil Markus adalah tentang kerahasiaan Yesus sebagai Mesias dan kelambanan murid-muridnya untuk memahaminya. Dalam Injil ini, Yesus sering dikutip memerintahkan murid-muridnya untuk tidak memberitahu siapapun identitasnya (sebagai Mesias).

Yesus menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan pesan-pesannya. Seringkali, murid-muridnya kesulitan menangkap maksud dari perumpamaan-perumpamaan tersebut, dan Yesus menjelaskannya kepada mereka secara pribadi. Murid-muridnya juga sering kali tidak dapat memahami arti mujizat yang dilakukan oleh Yesus.


Isi Lengkap Injil Markus: Pasal 1 (Total ayat 45)

1) [Kedatangan Yesus] Inilah permulaan Kabar Baik tentang Yesus Kristus, Anak Allah.

2) Sebelumnya, Nabi Yesaya sudah menulis apa yang akan terjadi, “Dengarlah. Aku, Allah, akan mengirim utusan-Ku mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.

3) Terdengarlah suara orang yang berseru-seru di padang gurun, katanya, ‘Siapkanlah jalan bagi Tuhan. Luruskanlah jalan bagi-Nya.’”

4) Kemudian tampaklah Yohanes Pembaptis di padang gurun. Dia memberitakan firman Allah supaya semua orang bertobat dan dibaptis, agar dosa-dosa mereka diampuni.

5) Orang banyak datang berbondong-bondong kepada Yohanes dari negeri Yudea dan Yerusalem. Ia membaptis mereka di Sungai Yordan setelah mereka mengaku dosanya.

6) Yohanes memakai pakaian dari bulu unta dan memakai sebuah ikat pinggang kulit. Makanannya terdiri dari belalang dan madu hutan.

7) Ia berkata kepada orang banyak, “Sesudah aku akan datang Orang yang jauh lebih besar daripadaku. Sedangkan membuka tali sandal-Nya saja pun aku tidak layak.

8) Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Orang yang akan datang itu akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”

9) [Yesus Dibaptis] Pada saat itu Yesus datang dari kota Nazaret di daerah Galilea supaya Ia dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan.

10) Segera sesudah Ia keluar dari air, Ia melihat langit terbuka. Roh Kudus turun kepada-Nya seperti burung merpati.

11) Dari surga terdengar suara yang mengatakan, “Engkau adalah Anak-Ku, yang Kukasihi. Aku berkenan kepada-Mu.”

12) [Yesus Dicobai] Kemudian Roh menyuruh Dia ke padang gurun sendirian.

13) Ia ada di sana selama 40 hari. Ia tinggal di sana bersama binatang liar. Di sana Ia dicobai oleh iblis. Kemudian para malaikat datang dan melayani Dia.

14) [Yesus Memilih Beberapa Murid] Sesudah Yohanes ditangkap dan dipenjarakan, Yesus pergi ke Galilea. Ia memberitakan Kabar Baik dari Allah.

15) Katanya, “Sekarang sudah tiba waktunya. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dari perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik. Percayalah kepada Kabar Baik.”

16) Ketika Ia sedang berjalan di tepi Danau Galilea, Ia melihat Simon dan saudaranya, Andreas. Mereka sedang menebarkan jala di danau sebab mereka nelayan.

17) Yesus berkata kepada mereka, “Ikutlah Aku! Aku akan mengajar kamu mengumpulkan orang, bukan ikan.”

18) Simon dan Andreas segera meninggalkan jalanya lalu mengikut Dia.

19) Ia meneruskan perjalanan-Nya dan melihat dua orang yang bersaudara: Yakobus dan Yohanes, anak Zebedeus. Mereka sedang mempersiapkan jalanya dalam perahu.

20) Dengan segera Ia memanggil mereka. Yakobus dan Yohanes pun meninggalkan Zebedeus, ayah mereka, di perahu bersama para buruh upahan lalu mereka mengikut Dia.

21) [Yesus Mengusir Roh Jahat] Yesus dan murid-murid-Nya berangkat ke Kapernaum. Pada hari Sabat Ia masuk ke rumah pertemuan dan mengajar orang banyak.

22) Mereka heran mendengar ajaran-Nya sebab Ia mengajar mereka seperti seorang yang penuh kuasa, bukan seperti guru Taurat.

23) Pada waktu itu ada seorang yang kerasukan roh jahat dalam rumah pertemuan. Orang itu berteriak,

24) katanya, “Mau apa Engkau terhadap kami, Yesus dari Nazaret? Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau. Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”

25) Yesus menegurnya, kata-Nya, “Diam! Keluar dari orang itu.”

26) Roh jahat itu membuat orang itu terguncang-guncang dan seluruh tubuhnya kejang. Kemudian roh itu berteriak dan keluar dari orang itu.

27) Orang banyak heran sehingga mereka saling bertanya, “Apa yang terjadi di sini? Orang itu mengajarkan sesuatu yang baru. Ia mengajar dengan penuh kuasa. Bahkan Dia memberi perintah kepada roh-roh jahat. Roh-roh jahat itu pun patuh kepada-Nya.”

28) Berita tentang Dia sangat cepat tersebar di seluruh daerah Galilea.

29) [Yesus Menyembuhkan Banyak Orang] Yesus dan murid-murid-Nya segera meninggalkan rumah pertemuan itu. Mereka pergi ke rumah Petrus dan Andreas bersama Yakobus dan Yohanes.

30) Ibu mertua Petrus terbaring di tempat tidur karena demam. Mereka segera memberitahukan hal itu kepada-Nya.

31) Ia pergi melihat ibu itu. Ia memegang tangannya dan membantunya berdiri lalu demam itu lenyap. Ibu itu pun sembuh dan segera melayani-Nya dan murid-murid-Nya.

32) Malam itu, sesudah matahari terbenam, orang banyak mulai berdatangan membawa orang sakit dan yang kerasukan roh jahat kepada-Nya.

33) Seluruh penduduk kota sudah berkumpul di depan pintu rumah itu.

34) Ia menyembuhkan banyak orang sakit dengan berbagai macam keluhan dan juga mengusir banyak roh jahat dari mereka. Ia tidak mengizinkan roh-roh jahat itu berbicara sebab mereka sudah tahu siapa Dia.

35) [Yesus Memberitakan Kabar Baik] Keesokan harinya, ketika hari masih gelap, Yesus bangun dan meninggalkan rumah itu dan pergi sendirian ke tempat yang sunyi untuk berdoa.

36) Kemudian Petrus dan teman-temannya pergi mencari Dia.

37) Mereka menemui-Nya dan berkata, “Semua orang mencari Engkau.”

38) Jawab Yesus, “Kita harus melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain di sekitar ini supaya Aku dapat memberitakan firman Allah di sana juga, karena untuk itulah Aku datang.”

39) Ia pergi ke seluruh daerah Galilea dan memberitakan firman Allah di rumah-rumah pertemuan mereka. Di sana Ia mengusir roh-roh jahat.

40) [Yesus Menyembuhkan Orang Berpenyakit Kusta] Seorang berpenyakit kusta datang kepada Yesus. Ia menyembah di hadapan-Nya serta memohon kepada-Nya. Katanya, “Jika Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku.”

41) Ia merasa kasihan pada orang itu lalu menjamahnya dan berkata kepadanya, “Aku mau. Sembuhlah!”

42) Kusta itu segera hilang dari dia, dan dia menjadi sembuh.

43) Ia menyuruhnya pergi, tetapi Ia memperingatkannya dengan tegas,

44) kata-Nya, “Jangan katakan apa-apa kepada siapa pun tentang yang telah Kulakukan terhadap engkau, tetapi pergilah dan tunjukkan dirimu kepada imam. Dan berikanlah persembahan kepada Allah sebab engkau telah sembuh, seperti yang diperintahkan oleh Musa. Itulah sebagai bukti kepada semua orang bahwa engkau sudah sembuh.”

45) Orang itu pergi lalu menceritakan kepada semua orang yang dilihatnya, bahwa Yesus telah menyembuhkannya, sehingga berita tentang Dia tersebar ke mana-mana. Oleh sebab itu, Ia tidak dapat lagi masuk kota secara terang-terangan. Dia harus tinggal di tempat-tempat yang sunyi, dan orang berdatangan dari mana-mana ke tempat-Nya.

Markus: Pasal 2 (Total ayat 28)

1) [Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh] Beberapa hari kemudian Yesus kembali ke Kapernaum lalu tersebarlah berita, bahwa Ia telah kembali.

2) Banyak orang datang berkumpul untuk mendengarkan-Nya. Akibatnya rumah itu penuh sesak sampai ke luar. Ia mengajar orang banyak itu.

3) Dan ada empat orang datang membawa seorang yang lumpuh kepada-Nya.

4) Mereka tidak dapat membawa orang itu sampai ke depan Yesus karena tempat itu terlalu penuh. Maka mereka membongkar atap di atas tempat Dia berdiri. Setelah membuat lubang pada atap, mereka menurunkan orang lumpuh itu dengan tikarnya ke depan-Nya.

5) Dan Dia melihat iman mereka lalu Ia berkata kepada orang lumpuh itu, “Anak muda, dosamu sudah diampuni.”

6) Beberapa guru Taurat duduk di sana. Mereka melihat yang telah dilakukan-Nya dan mereka berkata dalam hati,

7) “Mengapa Orang itu berbicara demikian? Ia menghina Allah. Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa.”

8) Yesus segera mengetahui pikiran mereka. Kemudian Dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu bertanya-tanya dalam hatimu?

9) Anak Manusia mempunyai kuasa di dunia ini untuk mengampuni dosa. Bagaimana dapat Aku membuktikan itu kepada kamu? Mungkin kamu menganggap lebih mudah bagi-Ku mengatakan kepada orang lumpuh itu, ‘Dosamu sudah diampuni.’ Bukti tidak ada bahwa itu benar terjadi, tetapi bagaimana, jika Aku berkata kepada orang itu, ‘Berdirilah, ambil tikarmu dan berjalanlah’? Kamu dapat melihat bahwa Aku sungguh-sungguh mempunyai kuasa atau tidak.” Maka Ia berkata kepada orang lumpuh itu,

10) (2:9)

11) “Aku berkata kepadamu, berdirilah, ambil tikarmu, dan pulanglah ke rumahmu.”

12) Orang itu pun berdiri dan segera mengambil tikarnya lalu berjalan ke luar. Semua orang yang melihatnya heran dan memuji Allah, katanya, “Belum pernah kita melihat hal seperti itu.”

13) [Lewi (Matius) Mengikut Yesus] Yesus pergi lagi ke tepi danau dan banyak orang datang kepada-Nya lalu Ia mengajar mereka.

14) Sementara berjalan di tepi danau, Ia melihat Lewi, anak Alfeus, duduk di kantor pajak, dan Dia berkata kepadanya, “Ikutlah Aku.” Ia berdiri dan mengikut Dia.

15) Pada hari itu Ia makan malam di rumah Lewi. Banyak pemungut pajak dan orang berdosa makan bersama dia dan murid-murid-Nya. Memang banyak dari mereka yang mengikut Dia.

16) Ketika beberapa guru Taurat dari kelompok Farisi melihat Dia makan bersama orang berdosa dan pemungut pajak, guru Taurat itu bertanya kepada murid-murid-Nya, “Mengapa Ia makan bersama pemungut pajak dan orang berdosa?”

17) Yesus mendengar itu lalu berkata kepada mereka, “Orang yang sehat tidak memerlukan dokter, tetapi orang sakitlah yang memerlukannya. Aku datang bukan memanggil orang yang benar, tetapi orang berdosa.”

18) [Yesus Tidak seperti Pemimpin Agama Lain] Murid-murid Yohanes dan orang Farisi saat itu sedang berpuasa. Beberapa orang mendatangi Yesus dan bertanya, “Mengapa murid-murid Yohanes dan para pengikut orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”

19) Kata Yesus kepada mereka, “Pada suatu pesta perkawinan para tamu tidak akan bersedih jika pengantin laki-laki masih bersama mereka. Mereka tidak dapat berpuasa selama pengantin laki-laki masih ada di sana.

20) Waktunya akan datang, pengantin laki-laki itu akan diambil dari mereka, waktu itulah mereka akan berpuasa.

21) Orang tidak akan menambalkan kain yang baru, yang belum susut pada pakaian yang tua. Kalau itu dilakukan, maka tambalan dari kain yang baru akan susut dan menarik kain yang tua itu. Dan bagian yang robek menjadi lebih besar.

22) Dan tidak seorang pun yang memasukkan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua. Jika demikian, anggur yang baru itu akan merobek kantong kulit yang tua itu, jadi kedua-duanya rusak. Orang selalu menaruh anggur baru ke dalam kantong kulit yang baru.”

23) [Orang Yahudi Mencela Yesus] Pada hari Sabat Yesus berjalan di ladang gandum. Dan murid-murid-Nya sambil lewat memetik tangkai-tangkai gandum.

24) Orang Farisi bertanya kepada-Nya, “Mengapa murid-murid-Mu melakukan hal itu? Melakukan yang seperti itu pada hari Sabat adalah melanggar hukum Taurat.”

25) Jawab-Nya, “Apakah kamu tidak membaca yang dilakukan Daud dan orang yang bersama dia ketika mereka lapar dan membutuhkan makanan?

26) Ia masuk ke rumah Allah. Waktu itu Abyatar adalah imam besar, dan dia memakan roti yang dipersembahkan kepada Allah. Menurut hukum Taurat, roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam. Malah Daud juga memberi roti itu kepada orang yang ada bersama dia.”

27) Kemudian Dia mengatakan, “Sabat itu ditetapkan untuk kepentingan manusia. Manusia tidak dijadikan untuk dikuasai oleh Sabat.

28) Demikian juga Anak Manusia itu adalah Tuhan atas hari Sabat.”

Markus: Pasal 3 (Total ayat 35)

1) [Yesus Menyembuhkan pada Hari Sabat] Kemudian Yesus pergi lagi ke rumah pertemuan. Di sana ada seorang yang tangannya lumpuh.

2) Beberapa orang Yahudi mengamat-amati-Nya. Mereka mau tahu apakah Dia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, sebab mereka mencari-cari alasan untuk mengadukan-Nya.

3) Ia berkata kepada orang yang lumpuh tangannya itu, “Berdirilah di sini supaya semua orang dapat melihat engkau.”

4) Kemudian Dia bertanya kepada mereka, “Mana yang benar menurut hukum Taurat, berbuat baik atau berbuat jahat pada hari Sabat? Mana yang benar, menyelamatkan hidup orang atau membiarkan orang itu mati?” Mereka semuanya diam.

5) Ia melihat orang di sekeliling-Nya. Ia marah kepada mereka. Ia juga sangat sedih karena mereka begitu keras kepala. Ia berkata kepada orang itu, “Ulurkan tanganmu.” Ia mengulurkan tangannya, dan tangan itu sudah sembuh.

6) Kemudian orang Farisi itu pergi dan membuat rencana bersama orang Herodian untuk membunuh-Nya.

7) [Banyak Orang Mengikut Yesus] Yesus pergi ke danau bersama murid-murid-Nya. Banyak orang Galilea ikut bersama mereka.

8) Banyak juga yang datang dari Yudea, Yerusalem, daerah Idumea, dari daerah-daerah seberang Sungai Yordan, dan dari daerah sekitar Tirus dan Sidon. Mereka datang karena sudah mendengar semua yang telah dilakukan-Nya.

9) Ia meminta murid-murid-Nya mempersiapkan perahu kecil bagi-Nya karena begitu banyak orang di pantai, supaya Ia jangan sempat terhimpit oleh mereka.

10) Ia telah banyak menyembuhkan orang, sebab itu semua orang yang mempunyai penyakit terus mendesak ke depan, supaya mereka dapat menyentuh-Nya.

11) Setiap kali roh-roh jahat melihat Dia, orang yang kerasukan roh jahat itu sujud di hadapan-Nya. Mereka berteriak-teriak, “Engkau adalah Anak Allah.”

12) Ia dengan tegas melarang mereka supaya tidak mengatakan tentang diri-Nya kepada orang.

13) [Yesus Memilih Dua Belas Rasul-Nya] Kemudian Yesus pergi ke atas sebuah bukit. Ia memanggil beberapa orang yang hendak dipilih-Nya untuk bersama Dia. Mereka datang kepada-Nya dan Dia memilih 12 dari antara mereka.

14) Ke-12 orang itu disebut-Nya rasul. Ia memilih mereka supaya bersama Dia, dan supaya mereka diutus memberitakan firman Allah.

15) Mereka juga diberi kuasa mengusir roh-roh jahat dari orang banyak.

16) Ke-12 orang yang diangkat-Nya adalah: Simon (yang oleh Yesus diberi nama Petrus),

17) Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus (kepada mereka berdua Yesus memberi nama Boanerges, artinya “Anak-anak Guntur”),

18) Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus, anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot,

19) Yudas Iskariot, yang kemudian mengkhianati Dia.

20) [Beberapa Orang Mengatakan bahwa Ada Setan dalam Diri Yesus] Yesus masuk ke dalam sebuah rumah dan kembali orang banyak berkumpul di sana sehingga Ia dan murid-murid-Nya tidak sempat makan.

21) Ketika keluarga-Nya mendengar itu, mereka datang ke tempat itu untuk menjemput-Nya. Mereka datang karena kata orang Ia sudah gila.

22) Guru Taurat dari Yerusalem mengatakan, “Setan ada dalam diri-Nya. Ia mengusir roh-roh jahat dengan kuasa setan, pemimpin roh-roh jahat.”

23) Ia memanggil mereka dan berbicara kepada mereka dengan menggunakan perumpamaan, “Bagaimana setan dapat mengusir roh-roh jahat dari orang?

24) Kerajaan yang berperang melawan dirinya sendiri, akan mengakibatkan kerajaan itu tidak lama lagi akan binasa.

25) Jika dalam suatu keluarga, anggota-anggotanya bermusuhan, keluarga itu tidak dapat bertahan.

26) Jadi, kalau setan melawan dirinya sendiri dan berperang melawan orangnya sendiri, ia tidak mampu bertahan dan akan binasa. Maka tamatlah riwayatnya.

27) Orang tidak mungkin masuk ke rumah orang kuat begitu saja dan mencuri barang-barangnya. Ia harus mengikat orang kuat itu terlebih dahulu. Sesudah itu ia dapat merampok rumahnya.

28) Yakinlah, semua dosa dan hujat yang pernah diucapkan orang dapat diampuni,

29) tetapi orang yang menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni untuk selama-lamanya, sebab orang seperti itu sudah berbuat dosa yang tidak dapat diampuni untuk selama-lamanya.”

30) Itu dikatakan-Nya karena ada yang mengatakan, bahwa ada roh jahat dalam diri-Nya.

31) [Keluarga Sejati Yesus] Kemudian ibu Yesus dan saudara-saudara-Nya datang. Mereka berdiri di luar dan menyuruh orang memanggil-Nya.

32) Orang banyak duduk mengelilingi-Nya. Mereka mengatakan, “Lihat, ibu dan saudara-Mu laki-laki dan perempuan, ada di luar mencari Engkau.”

33) Jawab-Nya, “Siapa ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku?”

34) Ia memandang orang di sekitar-Nya lalu mengatakan, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ada di sini.

35) Orang yang melakukan kehendak Allah, itulah saudara-Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan, dan ibu-Ku.”

Markus: Pasal 4 (Total ayat 41)

1) [Perumpamaan tentang Penabur] Yesus mengajar lagi di tepi danau. Orang banyak mulai mengerumuni-Nya sehingga Ia pergi duduk dalam perahu di danau itu. Semua orang banyak ada di tepi danau.

2) Ia mengajar mereka dalam banyak perumpamaan, kata-Nya,

3) “Dengarlah! Seorang petani pergi menabur benih.

4) Ketika ia menabur, ada benih yang jatuh di pinggir jalan. Burung datang dan memakannya.

5) Dan benih yang lain jatuh di tanah berbatu-batu, yang tanahnya tidak banyak. Benih itu tumbuh cepat karena tanahnya tidak dalam.

6) Ketika matahari terbit, tumbuhan itu menjadi layu, karena akarnya tidak dalam.

7) Benih lain jatuh di tengah-tengah semak berduri, dan semak berduri itu makin besar, dan menghalangi tanaman itu bertambah besar dan tidak menghasilkan buah.

8) Benih yang lain lagi jatuh ke tanah yang subur, benih itu tumbuh dan berbuah. Ada yang hasilnya 30; 60; dan 100 kali lipat.”

9) Kemudian Dia mengatakan, “Kamu yang mendengar Aku, dengarlah!”

10) [Mengapa Yesus Memakai Perumpamaan?] Ketika Yesus sendirian lagi, ke-12 rasul itu dan para pengikut-Nya yang lain menanyakan tentang perumpamaan itu.

11) Ia berkata kepada mereka, “Kepadamu sudah diberitahukan rahasia kebenaran Kerajaan Allah. Bagi mereka yang lain, Aku mengatakan sesuatu dalam perumpamaan.

12) Aku lakukan itu supaya, ‘Sekalipun mereka memandang, tetapi mereka tidak melihat dan memahami; sekalipun mereka mendengar, tetapi mereka tidak mengerti. Jika mereka melihat dan mengerti, mereka dapat bertobat dan mereka diampuni.’”

13) [Yesus Menjelaskan Perumpamaan tentang Benih] Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apakah kamu tidak mengerti perumpamaan itu? Kalau begitu, bagaimana kamu dapat mengerti perumpamaan lain?

14) Penabur benih itu seperti seorang yang menanam ajaran Allah dalam hati orang.

15) Ada orang seperti benih yang jatuh di pinggir jalan. Kalau mereka mendengarkan ajaran Allah, setan segera datang. Setan itu mengambil ajaran yang ditanam dalam hati mereka.

16) Ada juga orang seperti benih yang ditabur di tanah berbatu. Kalau mereka mendengarkan ajaran Allah, segera mereka menerimanya dengan senang hati.

17) Namun, mereka tidak membiarkannya berakar dalam hidupnya. Mereka hanya menerimanya sebentar saja. Segera setelah kesulitan atau penganiayaan terjadi karena ajaran yang diterimanya, mereka segera menyerah.

18) Orang lain sikapnya seperti benih yang jatuh di antara semak berduri. Mereka mendengarkan ajaran Allah,

19) tetapi mereka terus memikirkan kesulitan-kesulitan dalam hidup ini, bagaimana supaya kaya, dan masih banyak hal lain yang diinginkannya. Akhirnya ajaran itu terdesak oleh pikiran-pikiran itu dan tidak berbuah.

20) Orang lain adalah seperti benih yang ditabur di tanah subur. Mereka mendengarkan ajaran itu dan menaatinya. Mereka berbuah, hasilnya ada yang 30 kali lipat, ada 60 kali, malahan ada yang menghasilkan 100 kali lipat banyaknya.”

21) [Kamu Harus Memakai yang Kamu Miliki] Yesus juga menanyakan, “Apakah lampu pernah diletakkan di bawah tempayan atau di bawah tempat tidur? Bukankah lampu itu dibawa masuk untuk diletakkan di tempat yang tinggi?

22) Semua yang tersembunyi akan ketahuan. Tidak ada rahasia yang tidak terbongkar.

23) Siapa yang dapat mendengar, hendaklah ia memperhatikan.”

24) Ia menambahkan lagi, “Pikirkan baik-baik yang telah kamu dengar. Bagaimana cara kamu memberi kepada orang lain, demikian juga cara Allah akan memberi kepadamu, tetapi Allah akan memberikan lebih banyak lagi kepadamu daripada yang kamu berikan.

25) Orang yang sudah mempunyai sesuatu, kepadanya akan diberi lebih banyak lagi. Dan orang yang tidak mempunyai banyak, yang ada padanya pun akan diambil dari dia.”

26) [Perumpamaan tentang Benih yang Tumbuh] Kemudian Yesus mengatakan, “Kerajaan Allah adalah seperti seorang yang menabur benih.

27) Pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, benih itu bertumbuh terus. Bagaimana benih itu bertumbuh, orang itu tidak tahu.

28) Tanah itu sendiri yang membuahkan hasil. Mula-mula keluarlah sebuah batang, kemudian bunganya, lalu buahnya.

29) Kalau gandum itu sudah masak, petani itu menyabitnya, karena sudah waktunya untuk menuai.”

30) [Kerajaan Allah seperti Biji Sesawi] Yesus berkata lagi, “Bagaimana Aku akan menggambarkan Kerajaan Allah itu kepada kamu? Perumpamaan apa yang akan Kupakai untuk menjelaskannya?

31) Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi. Benih itu adalah yang paling kecil yang ditaburkan di tanah.

32) Jika kamu menanamnya, itu akan tumbuh dan menjadi tumbuhan yang terbesar di antara tumbuh-tumbuhan di kebun itu. Dahan-dahannya besar sehingga burung dapat membuat sarangnya dan bernaung di sana.”

33) Ia memakai banyak perumpamaan untuk mengajar mereka supaya mereka dapat mengerti.

34) Ia selalu memakai perumpamaan untuk mengajar mereka. Dan ketika Ia hanya bersama murid-murid-Nya, Ia menjelaskan segala sesuatu kepada mereka.

35) [Yesus Menghentikan Angin Ribut] Ketika malam tiba, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita ke seberang danau.”

36) Mereka meninggalkan orang banyak dan naik perahu bersama Dia. Ada juga perahu-perahu lain yang ikut bersama mereka.

37) Angin kencang mulai bertiup dan ombak besar masuk ke perahu itu sehingga perahu hampir penuh dengan air.

38) Ia ada dalam perahu, tidur dengan kepala-Nya di atas bantal. Murid-murid-Nya membangunkan-Nya, katanya, “Guru, apakah Engkau tidak peduli kepada kami? Kita akan tenggelam.”

39) Ia berdiri dan menegur angin ribut itu, kata-Nya, “Diam! Tenanglah.” A angin ribut itu berhenti dan danau menjadi tenang.

40) Kata-Nya kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu takut? Kamu masih belum percaya?”

41) Mereka sangat takut dan berkata satu lain, “Siapakah Orang ini sehingga angin ribut dan danau pun taat kepada-Nya?”

Pasal 5 (Total ayat 43)

1) [Yesus Membebaskan Orang dari Roh Jahat] Yesus dan murid-murid-Nya menyeberangi danau dan pergi ke daerah orang Gerasa.

2) Ketika Ia turun dari perahu, segera seorang yang dirasuk roh jahat datang berlari dari pekuburan untuk menemui-Nya.

3) Orang itu tinggal di pekuburan. Tidak seorang pun dapat mengikatnya. Rantai pun tidak cukup kuat untuk mengikatnya.

4) Kaki dan tangannya sering diikat dirantai, tetapi ia dapat memutuskannya. Tidak ada orang yang dapat mengendalikannya.

5) Siang dan malam dia berteriak-teriak di pekuburan dan di bukit-bukit. Ia juga melukai dirinya dengan batu.

6) Dari kejauhan dia melihat Yesus lalu berlari-lari menemui-Nya. Ia sujud di hadapan-Nya serta menyembah-Nya.

7) Yesus berkata kepada orang itu, “Kau roh jahat, keluar dari orang itu.” Orang itu berteriak dengan keras, “Engkau mau apa dengan aku, Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, berjanjilah kepada Allah bahwa Engkau tidak akan menyiksa aku.”

8) (5:7)

9) Ia bertanya kepadanya, “Siapa namamu?” Jawab orang itu, “Namaku Legion sebab banyak roh jahat dalam diriku.”

10) Dan orang itu berkali-kali memohon kepada-Nya supaya Ia tidak mengusirnya dari daerah itu.

11) Saat itu kawanan babi yang sangat banyak sedang mencari makanan di lereng bukit.

12) Roh-roh jahat itu memohon kepada-Nya, “Suruhlah kami supaya kami masuk ke dalam babi-babi itu.”

13) Ia mengizinkan mereka melakukan itu lalu roh-roh jahat itu masuk ke dalam babi-babi itu. Dan babi-babi itu berlari turun dari bukit dan terjun ke danau. Semuanya mati tenggelam, kira-kira 2.000 ekor.

14) Penjaga-penjaga babi itu melarikan diri dan menceritakan peristiwa itu di kota dan di desa-desa. Mendengar itu, orang banyak berdatangan untuk melihat yang telah terjadi.

15) Mereka datang kepada-Nya dan melihat orang yang tadinya kerasukan roh jahat duduk di sana. Ia sudah memakai pakaian dan sudah waras kembali. Melihat itu orang banyak menjadi takut.

16) Orang yang menyaksikan peristiwa itu menjelaskan kepada orang lain tentang yang terjadi terhadap orang yang kerasukan roh jahat itu. Mereka juga menceritakan tentang babi-babi itu.

17) Mereka meminta kepada-Nya supaya meninggalkan daerah mereka.

18) Ketika Ia mau naik perahu, orang yang sudah bebas dari roh-roh jahat itu memohon untuk ikut bersama Dia.

19) Ia tidak mengizinkannya, kata-Nya, “Pulanglah kepada keluargamu, ceritakan kepada mereka yang telah diperbuat Tuhan kepadamu, yang telah menunjukkan belas kasihan-Nya kepadamu.”

20) Orang itu pergi dan dia menceritakan di daerah Dekapolis, yang telah dilakukan Yesus terhadap dirinya. Semua orang heran mendengar ceritanya.

21) [Yesus Menghidupkan Anak Gadis dan Menyembuhkan Seorang Perempuan] Yesus kembali menyeberangi danau dan sangat banyak orang berkumpul mengelilingi-Nya di pantai itu.

22) Seorang pemimpin rumah pertemuan datang ke tempat itu. Namanya Yairus. Ketika Yairus melihat Yesus, ia sujud di depan kaki-Nya.

23) Pemimpin itu memohon terus supaya Ia mau datang. Katanya, “Anak gadisku sakit keras. Ia hampir mati. Aku meminta kepada-Mu, datanglah. Letakkanlah tangan-Mu padanya supaya ia sembuh dan dia akan hidup.”

24) Ia pergi bersama dia, dan sangat banyak orang mengikut mereka. Mereka berdesak-desakan di sekeliling-Nya.

25) Di antara mereka terdapat seorang perempuan yang sudah 12 tahun menderita pendarahan.

26) Ia sangat menderita dan banyak dokter telah merawatnya. Uangnya habis untuk membayar mereka, tetapi ia belum juga sembuh, malah lebih parah lagi.

27) Ketika ia mendengar tentang Yesus, ia mengikuti-Nya bersama orang banyak. Kemudian dia menjamah pakaian-Nya.

28) Katanya dalam hati, “Asalkan aku dapat menyentuh pakaian-Nya, pasti aku sembuh.”

29) Ketika perempuan itu menyentuh pakaian-Nya, pendarahannya langsung sembuh. Perempuan itu merasakan dalam tubuhnya bahwa ia sudah sembuh.

30) Yesus segera sadar bahwa ada kuasa yang keluar dari diri-Nya. Ia berhenti lalu melihat ke kiri dan ke kanan serta bertanya, “Siapa yang menyentuh pakaian-Ku?”

31) Murid-murid-Nya menjawab, “Engkau sendiri melihat begitu banyak orang yang berdesak-desakan di sekeliling-Mu. Mengapa Engkau bertanya, ‘Siapa yang menyentuh Aku?’”

32) Ia terus mencari orang yang menjamah-Nya di sekeliling-Nya.

33) Perempuan tadi gemetar ketakutan. Dia tahu yang terjadi padanya lalu ia maju dan bersembah di hadapan-Nya. Ia mengakui perbuatannya.

34) Kata Yesus kepadanya, “Ibu, imanmu sudah menyembuhkanmu. Pulanglah dengan damai sejahtera. Engkau sudah bebas dari penyakit.”

35) Sementara Yesus masih berbicara, beberapa orang datang dari rumah pemimpin rumah pertemuan itu. Mereka mengatakan, “Anakmu sudah meninggal. Sekarang tidak perlu lagi merepotkan Guru.”

36) Yesus tidak peduli terhadap apa yang dikatakan oleh mereka. Ia berkata kepada pemimpin itu, “Jangan takut! Tetaplah percaya.”

37) Ia melarang orang banyak ikut dengan Dia. Hanya Petrus, Yakobus, dan Yohanes, saudara Yakobus, boleh ikut.

38) Mereka melanjutkan perjalanan ke rumah Yairus. Di rumah itu Ia melihat banyak orang menangis dengan kuat. Kacau sekali di sana.

39) Ia masuk dan berkata kepada mereka, “Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak itu tidak mati, ia hanya tidur.”

40) Mereka menertawakan-Nya. Ia menyuruh semua orang keluar. Kemudian Dia membawa ayah dan ibu anak itu serta tiga murid-Nya masuk ke dalam kamar anak itu.

41) Dipegang-Nya tangan anak itu dan Dia mengatakan, “Talita kum.” (Artinya, “Gadis kecil, Aku berkata kepadamu, berdirilah.”)

42) Gadis kecil itu segera berdiri dan berjalan-jalan. Dia berumur 12 tahun. Semua heran melihat hal itu.

43) Ia melarang mereka dengan keras supaya jangan ada yang menceritakan kejadian itu kepada orang lain. Kemudian Dia menyuruh mereka memberi makanan kepada gadis itu.

Pasal 6 (Total ayat 56)

1) [Yesus Kembali ke Kota Asal-Nya] Yesus meninggalkan tempat itu dan kembali ke kota asal-Nya. Ia ditemani oleh murid-murid-Nya.

2) Pada hari Sabat, Ia mengajar di rumah pertemuan. Banyak orang heran mendengar-Nya. Mereka mengatakan, “Dari mana Orang itu mendapat pengetahuan-Nya? Pengetahuan apa yang diberikan kepada-Nya? Dari mana Ia mendapat kuasa melakukan mukjizat?

3) Ia hanyalah tukang kayu. Ia adalah anak Maria, saudara dari Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon. Dan saudara-saudara-Nya perempuan tinggal di sini bersama kita.” Dan sulit bagi mereka menerima-Nya.

4) Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati orang, tetapi di kota asalnya, di antara saudara-saudaranya, dan di rumahnya sendiri, ia tidak dihormati.”

5) Di sana Ia tidak dapat mengadakan mukjizat-mukjizat. Ia hanya meletakkan tangan-Nya pada beberapa orang sakit sehingga mereka sembuh.

6) Ia sangat heran bahwa mereka yang dari kota asal-Nya tidak percaya. Kemudian Dia pergi dari sana ke desa-desa lainnya di daerah itu untuk mengajar.

7) [Yesus Mengutus Rasul-rasul-Nya] Yesus memanggil ke-12 murid-Nya. Ia mengutus mereka dua orang satu kelompok. Ia memberi kuasa kepada mereka mengusir roh-roh jahat.

8) Ia memberi petunjuk ini kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa untuk perjalanan kecuali tongkat. Jangan membawa roti, tas, atau uang.”

9) Mereka memakai sandal, tetapi tidak membawa pakaian tambahan.

10) Ia berkata kepada mereka, “Apabila kamu memasuki sebuah rumah, tinggallah di sana sampai kamu meninggalkan kota itu.

11) Jika ada kota yang tidak mau menerima kamu, atau tidak mau mendengar kamu, pergilah dari sana. Kebaskanlah debu tempat itu dari kakimu. Itu merupakan peringatan bagi mereka.”

12) Murid-murid Yesus pun berangkat untuk memberitakan firman Allah, supaya orang bertobat.

13) Mereka juga mengusir banyak roh jahat dan mengoleskan minyak zaitun kepada orang sakit dan menyembuhkannya.

14) [Herodes Menyangka Yesus adalah Yohanes Pembaptis] Raja Herodes mendengar tentang pekerjaan murid-murid itu sebab nama Yesus sudah terkenal di mana-mana. Ada orang yang mengatakan, “Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati. Itu sebabnya, kuasa-kuasa ajaib bekerja dalam diri-Nya.”

15) Orang lain mengatakan, “Ia adalah Elia.” Yang lain lagi mengatakan, “Yesus adalah seorang nabi seperti nabi-nabi zaman dahulu.”

16) Herodes mendengar hal-hal tentang Yesus, katanya, “Yohanes, orang yang telah kupenggal kepalanya, sekarang sudah bangkit dari kematian.”

17) [Yohanes Pembaptis Dibunuh] Herodes sendiri memerintahkan tentara-tentara menangkap Yohanes dan memasukkannya ke penjara. Ia melakukan itu karena Herodias, istri saudaranya, Filipus. Herodes sudah menikahi Herodias.

18) Yohanes berkata kepada Herodes, “Tidak patut engkau mengambil istri saudaramu.”

19) Dan Herodias menaruh dendam kepada Yohanes. Ia mau membunuhnya, tetapi ia tidak dapat mendesak Herodes membunuh Yohanes.

20) Herodes takut membunuh Yohanes karena diketahuinya ia adalah orang baik dan suci, sehingga ia melindunginya. Ia senang mendengar Yohanes memberitakan firman Allah, tetapi pemberitaan Yohanes selalu membingungkannya.

21) Kemudian ada kesempatan yang baik bagi Herodias. Pada hari ulang tahun Herodes, ia mengadakan jamuan malam untuk pegawai dan perwira tingginya, serta orang penting di Galilea.

22) Putri Herodias juga datang dan menari. Herodes dan tamu-tamunya sangat senang melihatnya. Maka Raja Herodes berkata kepadanya, “Minta saja yang engkau inginkan, dan aku akan memberikannya.”

23) Herodes berjanji kepadanya, “Aku akan memberikan yang kauminta, bahkan separuh kerajaanku akan kuberikan kepadamu.”

24) Gadis itu pergi kepada ibunya dan bertanya, “Apa yang harus kuminta?” Kata ibunya, “Minta kepala Yohanes Pembaptis.”

25) Gadis itu segera pergi kepada raja dan berkata, “Berikan kepala Yohanes Pembaptis kepadaku di atas piring. Sekarang juga.”

26) Raja itu sangat sedih, tetapi ia sudah berjanji akan memberikan segala sesuatu yang dimintanya. Para tamunya pun mendengar janji itu, maka Herodes tidak mau menolak permintaan gadis itu.

27) Dengan segera raja memerintahkan seorang tentara memenggal kepala Yohanes dan membawanya. Orang itu pergi ke penjara dan memenggal kepala Yohanes.

28) Dan kepala itu dibawa di atas piring dan diserahkan kepada gadis itu. Gadis itu menyerahkannya kepada ibunya.

29) Ketika murid-murid Yohanes mendengar itu, mereka datang mengambil tubuh Yohanes dan menguburkannya.

30) [Yesus Memberi Makan Lebih 5.000 Orang] Para rasul itu kembali kepada Yesus. Mereka berkumpul di sekeliling-Nya dan melaporkan semua yang telah dilakukan dan diajarkan oleh mereka.

31) Banyak sekali orang yang datang dan pergi dari situ. Bahkan Yesus dan murid-murid-Nya tidak sempat makan. Kata-Nya kepada murid-murid-Nya, “Marilah bersama Aku. Kita akan pergi ke tempat yang sunyi. Kita akan beristirahat di sana.”

32) Jadi, mereka pergi sendirian dengan perahu ke tempat yang sunyi.

33) Dan banyak orang melihat mereka pergi dan mereka mengenal Yesus. Dengan berjalan kaki orang banyak itu datang dari semua kota, dan pergi ke tempat Yesus. Mereka tiba di sana lebih dahulu daripada Dia.

34) Ketika Ia turun dari perahu, Ia melihat orang banyak dan Dia merasa kasihan melihat mereka, karena mereka seperti kawanan domba yang tidak mempunyai gembala, lalu Ia mulai mengajarnya. Sangat banyak yang diajarkan-Nya.

35) Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai gelap.

36) Suruhlah mereka pergi ke kampung-kampung dan desa-desa di sekitar ini untuk membeli makanan.”

37) Jawab-Nya kepada mereka, “Kamu saja memberi makanan kepada mereka.” Mereka mengatakan, “Haruskah kami membeli roti untuk orang sebanyak itu? Itu memerlukan paling sedikit 200 kantung uang perak untuk membiayainya.”

38) “Berapa banyak roti yang ada pada kamu?” tanya Yesus, “Coba pergi lihat.” Ketika mereka sudah tahu, mereka melapor, “Ada lima roti dan dua ikan.”

39) Ia berkata kepada mereka, “Suruh semua orang banyak itu duduk berkelompok di atas rumput hijau.”

40) Maka semua orang banyak itu duduk berkelompok, ada yang terdiri dari 50 atau 100 orang.

41) Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu. Sambil memandang ke langit, Ia berdoa mengucapkan syukur untuk makanan itu. Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya. Mereka memberikan roti itu kepada orang banyak. Juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka.

42) Semua orang makan sampai kenyang.

43) Kemudian mereka mengumpulkan sisa roti dan ikan itu, ada sebanyak 12 keranjang.

44) Ada kira-kira 5.000 orang laki-laki yang makan di sana.

45) [Yesus Berjalan di Atas Air] Segera sesudah itu Yesus menyuruh murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat mendahului-Nya ke kota Betsaida, di seberang danau. Ia menyuruh orang banyak itu pulang.

46) Ia meninggalkan mereka dan pergi ke atas bukit untuk berdoa.

47) Malam itu perahu sedang ada di tengah danau. Ia sendiri ada di daratan.

48) Ia melihat murid-murid-Nya mendapat kesulitan mendayung perahu itu. Mereka harus melawan angin. Antara jam 3 dan jam 6 pagi, Ia datang kepada mereka dengan berjalan di atas air. Ia sudah hampir melewati mereka.

49) Ketika mereka melihat-Nya berjalan di atas air, mereka menyangka bahwa Ia adalah hantu lalu mereka berteriak ketakutan.

50) Semua murid-Nya melihat-Nya, dan mereka sangat ketakutan, tetapi Ia segera berkata kepada mereka, “Jangan khawatir. Ini Aku. Jangan takut!”

51) Ia naik ke perahu bersama mereka, angin pun reda. Mereka semuanya sangat heran.

52) Mereka belum juga mengerti tentang peristiwa roti itu, hati mereka masih tertutup.

53) [Yesus Menyembuhkan Banyak Orang] Setelah mereka menyeberangi danau, mereka mendarat di pantai Genesaret. Mereka mengikatkan perahu di sana.

54) Ketika mereka turun dari perahu, orang banyak mengenal Dia.

55) Mereka berlari memberitakan hal itu ke mana-mana di seluruh daerah. Mereka membawa orang sakit di atas tempat tidur ke mana saja Ia pergi.

56) Ia pergi ke desa, ke kota, atau ke kampung-kampung di sekitar itu. Ke mana saja Ia pergi, mereka selalu membawa orang sakit ke pasar dan memohon kepada-Nya supaya diizinkan menjamah rambu pakaian-Nya. Dan semua orang yang menjamah rambu pakaian-Nya menjadi sembuh.

Injil Markus: Pasal 7 (Total ayat 37)

1) [Hukum Allah dan Peraturan Manusia] Orang Farisi dan beberapa guru Taurat datang dari Yerusalem. Mereka berkumpul mengelilingi Yesus.

2) Mereka melihat beberapa murid-Nya makan dengan tangan yang kotor karena belum dibasuh.

3) Orang Farisi dan orang Yahudi tidak akan makan sebelum mencuci tangan dengan cara yang telah ditetapkan. Hal itu sesuai dengan kebiasaan nenek moyangnya.

4) Makanan dari pasar tidak dimakan sebelum dicuci terlebih dahulu. Masih banyak lagi peraturan yang ditaati mereka, misalnya mencuci cangkir, kendi, dan panci tembaga.

5) Maka orang Farisi dan guru Taurat itu bertanya kepada-Nya, “Mengapa murid-murid-Mu tidak menaati peraturan nenek moyang kita? Mereka lebih suka makan dengan tangan kotor.”

6) Ia berkata kepada mereka, “Kamu orang munafik. Yesaya benar ketika ia mengatakan tentang kamu, seperti tertulis, ‘Bangsa ini menghormati Aku dengan bibirnya, tetapi hati mereka jauh dari Aku.

7) Mereka menyembah Aku dengan sia-sia. Mereka hanya mengajarkan peraturan yang dibuat manusia.’

8) Kamu tidak lagi menaati perintah Allah. Kamu hanya berpegang pada kebiasaan-kebiasaan manusia.”

9) Kata-Nya kepada mereka, “Kamu sangat pintar mengesampingkan perintah Allah supaya dapat melakukan peraturanmu, kebiasaanmu sendiri.

10) Contohnya: Musa mengatakan, ‘Hormatilah ayah dan ibumu’ dan, ‘Orang yang mengatakan hal-hal buruk tentang ayah-ibunya harus dibunuh.’

11) Kamu mengatakan jika ada orang berkata kepada ayah-ibunya, ‘Semua milikku sebenarnya dapat menolong ibu dan ayah, tetapi tidak dapat aku berikan karena sudah menjadi kurban, yaitu persembahan kepada Allah.’

12) Kamu mengizinkannya tidak lagi membantu orang tuanya.

13) Jadi, demi kebiasaan warisan nenek moyangmu, kamu membuat perintah Allah tidak berlaku lagi. Masih banyak lagi hal lain seperti itu yang kamu lakukan.”

14) Ia memanggil orang banyak lagi dan berkata, “Kamu semua, dengarkan Aku dan ketahuilah yang Kukatakan.

15) Tidak ada apa pun yang datang dari luar dan dimakan orang yang dapat membuat orang itu najis, tetapi hal-hal yang keluar dari orang itu, itulah yang membuatnya najis.”

16) [Kamu yang mendengar Aku, dengarlah.]

17) Ketika Ia meninggalkan orang banyak dan masuk ke rumah, murid-murid-Nya meminta Dia menjelaskan arti perumpamaan itu.

18) Kata-Nya kepada mereka, “Itu pun kamu tidak mengerti? Tidak tahukah kamu bahwa yang masuk dari luar tidak dapat menajiskan orang?

19) Makanan itu tidak masuk ke dalam hati, tetapi masuk ke dalam perut, dari perut keluar lagi.” Dengan berkata demikian, Ia menyatakan bahwa semua makanan halal.

20) Ia berkata lagi, “Hal-hal yang keluar dari orang, itu yang membuatnya najis.

21) Dari dalam hatinya keluar: pikiran-pikiran jahat, tindakan-tindakan cabul, pencurian, pembunuhan,

22) zina, keserakahan, kejahatan, penipuan, perbuatan dosa, cemburu, fitnah, keangkuhan, dan kebodohan.

23) Semua itu datang dari dalam dan menajiskan orang.”

24) [Yesus Menolong Perempuan yang Bukan Yahudi] Yesus pergi dari tempat itu dan menuju ke daerah di sekitar Tirus. Ia masuk ke dalam sebuah rumah dan tidak ingin ada orang yang tahu bahwa Ia ada di sana, tetapi Ia tidak dapat merahasiakan kedatangan-Nya.

25) Ternyata seorang perempuan yang anaknya kerasukan roh jahat segera mendengar tentang kedatangan-Nya. Ia datang dan bersembah di hadapan-Nya.

26) Perempuan itu orang Yunani, lahir di Fenisia, wilayah Siria. Ia memohon kepada-Nya untuk mengusir roh jahat dari anaknya.

27) Ia berkata kepadanya, “Biarlah anak-anak makan dahulu sampai kenyang. Tidak patut mengambil roti dari anak-anak dan memberikan roti itu kepada anjing.”

28) Perempuan itu menjawab, “Tuhan, anjing-anjing di bawah meja pun makan sisa-sisa roti anak-anak.”

29) Kata Yesus kepadanya, “Karena Ibu menjawab begitu, Ibu boleh pulang, dan tidak perlu khawatir lagi. Roh jahat itu sudah keluar dari anakmu.”

30) P perempuan itu pulang dan menemukan anaknya sedang berbaring di tempat tidur. Roh jahat itu sudah pergi.

31) [Yesus Menyembuhkan Orang Tuli] Yesus meninggalkan daerah sekitar kota Tirus dan pergi ke Danau Galilea melalui kota Sidon lewat Dekapolis.

32) Di sana beberapa orang membawa seorang yang tuli dan bisu kepada-Nya. Mereka memohon supaya Ia mau meletakkan tangan-Nya pada orang itu.

33) Ia membawa orang itu keluar dari orang banyak. Ia memasukkan jari-jari-Nya ke dalam kedua telinga orang itu. Kemudian Dia meludah dan menyentuh lidah orang itu.

34) Ia memandang ke langit, menarik nafas panjang dan berkata kepada orang tuli itu “Efata.” (Artinya “Terbukalah.”)

35) Segera telinga orang itu terbuka. Lidahnya tidak kaku lagi, dan dia mulai berbicara dengan jelas.

36) Diperintahkan-Nya supaya mereka tidak menceritakan hal itu kepada siapa pun, tetapi semakin sering Dia melarang mereka, semakin sering pula mereka menceritakan kejadian yang ajaib itu.

37) Mereka sangat heran atas kejadian itu dan berkata, “Semuanya dilakukan-Nya dengan sangat baik. Bahkan yang tuli dibuat-Nya mendengar, dan yang bisu dapat berbicara.”

Markus: Pasal 8 (Total ayat 38)

1) [Yesus Memberi Makan Lebih 4.000 Orang] Pada kesempatan lain sejumlah besar orang berkumpul lagi dan mereka tidak mempunyai makanan. Maka Yesus memanggil murid-murid-Nya dan kata-Nya,

2) “Aku merasa kasihan kepada orang banyak itu. Mereka sudah tiga hari bersama-Ku di sini, dan sekarang mereka tidak punya makanan lagi.

3) Jika Aku menyuruh mereka pulang dengan perut kosong, mereka akan pingsan di perjalanan, karena ada di antara mereka yang datang dari tempat jauh.”

4) Murid-murid-Nya menjawab, “Dari mana ada makanan untuk orang sebanyak itu di padang gurun ini?”

5) “Berapa banyak roti yang ada padamu?” tanya Yesus. “Tujuh,” jawab mereka.

6) Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Ia mengambil ketujuh roti itu dan setelah Dia mengucap syukur Ia memecah-pecahkan roti itu lalu diberikan-Nya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak.

7) Mereka membawa beberapa ikan kecil juga. Ia memberkati dan mengucap syukur atas ikan itu. Kemudian Dia berkata kepada murid-murid-Nya untuk membagi-bagikan ikan itu.

8) Orang banyak makan sampai kenyang. Kemudian mereka mengumpulkan sisa-sisa makanan itu dan penuh tujuh keranjang.

9) Ada kira-kira 4.000 orang laki-laki yang makan. Kemudian disuruh-Nya mereka pulang.

10) Ia segera naik perahu bersama murid-murid-Nya dan mereka berangkat ke daerah Dalmanuta.

11) [Orang Farisi Menguji Yesus] Orang Farisi datang kepada Yesus. Mereka mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada-Nya. Mereka meminta supaya Ia membuat mukjizat. Mereka melakukan itu karena mau menguji-Nya, apakah Ia datang dari surga.

12) Sambil menarik napas panjang Ia bertanya, “Mengapa kamu minta mukjizat dari surga sebagai bukti? Yakinlah, mukjizat seperti itu tidak akan diberikan kepadamu.”

13) Kemudian Dia meninggalkan mereka lalu masuk ke perahu dan pergi ke seberang danau.

14) [Yesus Mengingatkan tentang Bahaya dari Pemimpin Yahudi] Murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya ada sepotong roti pada mereka.

15) Yesus mengingatkan mereka, “Hati-hatilah terhadap ragi Di sini dipergunakan sebagai simbol pengaruh jahat. Seperti ragi, kemunafikan orang Farisi tidak tampak, tetapi ajaran mereka yang salah telah mempengaruhi banyak orang. orang Farisi dan Herodes.”

16) Murid-murid itu membicarakan apa artinya itu. Mereka mengatakan, “Ia mengatakan itu karena kita tidak mempunyai roti.”

17) Ia tahu bahwa mereka membicarakan hal itu, maka Ia bertanya, “Mengapa kamu membicarakan bahwa kamu tidak mempunyai roti? Kamu masih belum juga mengerti? Apakah kamu berusaha untuk tidak mengerti?

18) Kamu mempunyai mata, apakah kamu tidak dapat melihat? Kamu mempunyai telinga, apakah kamu tidak dapat mendengar? Apakah kamu sudah lupa

19) bahwa Aku memecah-mecahkan lima roti untuk 5.000 orang? Berapa keranjang sisa makanan yang dapat kamu kumpulkan?” “Dua belas,” jawab mereka.

20) Ketika Aku memecah-mecahkan tujuh roti untuk 4.000 orang, berapa keranjang sisa makanan yang dapat kamu kumpulkan? “Tujuh,” jawab mereka lagi.

21) Ia bertanya kepada mereka, “Kamu mengingat semua yang Aku lakukan, tetapi kamu masih juga belum mengerti?”

22) [Yesus Menyembuhkan Orang Buta di Betsaida] Ketika mereka tiba di Betsaida, beberapa orang membawa orang buta kepada-Nya. Mereka memohon kepada-Nya untuk menjamah dan menyembuhkan orang itu.

23) Ia memegang tangannya dan mengantarkannya ke luar desa. Ia meludahi mata orang itu. Ia meletakkan tangan-Nya pada orang buta itu. Kemudian Dia bertanya, “Apakah engkau sudah dapat melihat?”

24) Orang itu memandang ke depan lalu mengatakan, “Ya, aku dapat melihat orang. Mereka kelihatan seperti pohon berjalan berkeliling-keliling.”

25) Sekali lagi Yesus meletakkan tangan-Nya pada mata orang itu. Orang itu membuka matanya lebar-lebar. Ia sudah dapat melihat. Sekarang semuanya kelihatan jelas.

26) Ia menyuruhnya pulang kepada keluarganya, kata-Nya, “Jangan masuki desa itu.”

27) [Pengakuan Petrus Terhadap Yesus] Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya berangkat ke desa-desa yang ada di sekitar kota Kaisarea Filipi. Dalam perjalanan Dia menanyakan kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Aku?”

28) Jawab mereka, “Yohanes Pembaptis. Orang lain mengatakan Engkau Elia. Yang lain lagi mengatakan Engkau salah satu dari nabi-nabi.”

29) Ia bertanya kepada mereka, “Menurut kamu, siapakah Aku?” Jawab Petrus, “Engkau adalah Kristus yang dijanjikan itu.”

30) Ia melarang mereka mengatakan hal itu kepada siapa pun.

31) [Yesus Berkata Ia Harus Mati] Kemudian Yesus mulai mengajar mereka bahwa Anak Manusia harus menderita banyak hal, dan Dia akan ditolak oleh tua-tua Yahudi, imam-imam kepala, dan guru Taurat. Anak Manusia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Ia dibangkitkan.

32) Semua itu dijelaskan-Nya secara terus-terang. Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur-Nya, karena Ia berbicara demikian.

33) Ia berbalik dan memandang murid-murid-Nya lalu menegur Petrus dengan keras, kata-Nya, “Pergilah dari sini, hai setan. Engkau tidak peduli dengan hal-hal yang dari Allah. Engkau hanya peduli dengan persoalan manusia.”

34) Sesudah itu Ia memanggil orang banyak kepada-Nya, demikian juga murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, “Jika ada orang yang mau mengikut Aku, ia harus melupakan keinginan-keinginannya sendiri. Ia harus memikul salib yang diberikan kepadanya dan harus mengikut Aku.

35) Orang yang mau menyelamatkan hidupnya akan kehilangan hidupnya, tetapi orang yang kehilangan hidupnya karena Aku dan karena Kabar Baik, ia akan diselamatkan.

36) Tidak ada gunanya orang memiliki seluruh dunia jika ia kehilangan hidupnya.

37) Sebab tidak ada sesuatu pun yang dapat diberikan orang untuk mendapatkan kembali hidupnya.

38) Sebab siapa yang malu karena Aku atau karena ajaran-Ku di zaman yang penuh dosa dan kejahatan ini, Aku juga akan malu mengakui dia, apabila Aku datang dalam kemuliaan Bapa-Ku bersama para malaikat yang kudus.”

Pasal 9 (Total ayat 50)

1) Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Yakinlah, di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah datang dengan kuasa.”

2) [Yesus Bersama Musa dan Elia] Enam hari kemudian, Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk menyendiri di atas sebuah gunung yang tinggi. Ia berubah di hadapan mereka.

3) Pakaian-Nya menjadi putih cemerlang, lebih putih daripada yang dapat dibuat orang.

4) Elia dan Musa juga muncul di depan mereka, sedang berbicara dengan Dia.

5) Petrus berkata kepada-Nya, “Guru, adalah baik bagi kami hadir di sini. Biarlah kami membangun tiga kemah: satu untuk-Mu, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.”

6) Petrus mengatakan itu karena ia tidak tahu lagi apa yang harus dikatakannya, sebab mereka ketakutan.

7) Kemudian awan datang meliputi mereka lalu terdengarlah suara dari dalam awan itu, katanya, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Dengarkanlah Dia.”

8) Mereka melihat ke sekeliling, tetapi mereka tidak melihat siapa pun kecuali Yesus yang bersama mereka.

9) Sementara mereka turun gunung, Ia memperingatkan mereka, “Jangan ceritakan kepada siapa pun yang telah kamu lihat, sampai Anak Manusia dibangkitkan dari kematian.”

10) Mereka patuh kepada-Nya dan tidak mengatakan apa pun tentang yang telah dilihatnya, tetapi mereka membicarakan apa maksud-Nya tentang kebangkitan dari kematian.

11) Mereka bertanya kepada-Nya, “Mengapa guru Taurat mengatakan bahwa Elia harus datang lebih dahulu?”

12) Ia menjawab, “Ya, Elia memang datang lebih dahulu untuk memperbaiki dan mempersiapkan semuanya, tetapi mengapa Kitab Suci mengatakan, bahwa Anak Manusia harus banyak menderita dan ditolak?

13) Aku berkata kepadamu bahwa Elia sudah datang. Mereka memperlakukannya sewenang-wenang. Kitab Suci telah menuliskan yang akan terjadi kepadanya.”

14) [Yesus Menyembuhkan Anak Lelaki] Ketika mereka bergabung dengan murid-murid yang lain, mereka melihat banyak orang mengerumuni mereka. Guru Taurat tampak berdebat dengan mereka.

15) Segera setelah orang banyak itu melihat Dia, mereka sangat heran. Mereka berlari kepada-Nya untuk menyambut-Nya.

16) Ia bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu sedang perdebatkan dengan guru Taurat itu?”

17) Seorang di antara orang banyak itu menjawab, “Guru, aku membawa anakku kepada-Mu. Ia kerasukan roh jahat sehingga tidak dapat berbicara.

18) Setiap kali roh itu menguasainya, roh itu membantingkannya ke tanah. Dari mulutnya keluar busa dan giginya mengertak lalu ia menjadi kaku. Aku meminta murid-murid-Mu mengusir roh jahat itu, tetapi mereka tidak mampu.”

19) Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Ah, begitu sedikit imanmu. Berapa lama lagi Aku harus tinggal bersama kamu? Berapa lama Aku harus bersabar dengan kamu? Bawa anak itu kemari.”

20) Mereka membawa anak itu kepada-Nya. Ketika roh jahat itu melihat Yesus, langsung ia membuat anak itu kejang-kejang. Anak itu jatuh ke tanah dan terguling-guling, dan busa keluar dari mulutnya.

21) Ia bertanya kepada ayahnya, “Sudah berapa lama ia begini?” Jawabnya, “Sejak ia masih kecil.

22) Roh itu sering membuangnya ke dalam api atau air untuk membunuhnya. Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami.”

23) Yesus berkata kepadanya, “Engkau mengatakan ‘Jika Engkau dapat.’ Semuanya mungkin bagi orang yang percaya.”

24) Dengan segera ayah anak itu berseru, “Aku percaya. Tolonglah supaya aku lebih percaya lagi.”

25) Ketika Yesus melihat bahwa orang banyak mulai berdesak-desakan di sekeliling mereka, Ia menegur roh jahat itu. Ia berkata kepada roh itu, “Hai, roh jahat yang membuat anak ini bisu dan tuli, Aku perintahkan supaya engkau keluar dari dia. Dan jangan masuk lagi ke dalam dia.”

26) Roh itu menjerit, membuat anak itu terguncang-guncang kejang lalu roh itu keluar. Anak itu tergeletak kaku sehingga orang mengatakan, “Ia sudah mati.”

27) Yesus memegang tangannya dan membantunya untuk berdiri.

28) Setelah Ia masuk ke rumah dan mereka sudah sendirian, murid-murid-Nya bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?”

29) Jawab-Nya, “Jenis itu dapat diusir hanya dengan menggunakan doa.”

30) [Yesus Berbicara tentang Kematian-Nya] Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan tempat itu dan melanjutkan perjalanan melalui Galilea. Ia tidak mau orang banyak tahu tempat mereka.

31) Ia mau mengajar murid-murid-Nya secara tersendiri, kata-Nya, “Anak Manusia segera akan dikhianati orang. Mereka akan membunuh-Nya, tetapi tiga hari sesudah dibunuh, Ia akan hidup kembali.”

32) Mereka tidak mengerti kata-kata itu dan mereka takut menanyakannya kepada-Nya.

33) [Siapa yang Terbesar?] Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Ketika Ia ada di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Apa yang kamu bicarakan dalam perjalanan?”

34) Mereka tidak mau menjawab, karena dalam perjalanan mereka berdebat tentang siapa yang terbesar di antara mereka.

35) Ia duduk dan memanggil ke-12 murid-Nya, kata-Nya, “Siapa yang mau menjadi yang pertama, ia harus bersedia menjadi yang terakhir. Ia harus melayani semua orang.”

36) Sambil memegang tangan seorang anak, Ia berdiri di depan mereka. Kemudian Dia memangku anak itu dan berkata kepada mereka,

37) “Orang yang menerima salah satu dari anak-anak kecil ini dalam nama-Ku, sebenarnya ia menerima Aku. Orang yang menerima Aku tidak hanya menerima Aku, tetapi juga menerima Dia yang mengutus-Ku.”

38) [Yang Tidak Melawan Berarti Mendukung] Kata Yohanes kepada Yesus, “Guru, kami melihat ada seorang yang mengusir roh jahat atas nama-Mu. Kami coba menghentikan perbuatannya sebab ia bukan dari kelompok kita.”

39) Kata-Nya, “Jangan larang dia. Sebab orang yang melakukan hal-hal yang penuh kuasa dalam nama-Ku, tidak akan menjelekkan Aku.

40) Orang yang tidak melawan kita, berarti ia mendukung kita.

41) Jika ada orang yang memberi secangkir air kepada kamu, karena kamu adalah milik Kristus, yakinlah, orang itu akan menerima upahnya.”

42) [Yesus Memperingatkan tentang Penyebab Dosa] “Anak-anak kecil ini percaya kepada-Ku. Orang yang menyebabkan salah satu dari mereka berbuat dosa, lebih baik orang itu dibuang ke laut dengan batu pemberat terikat pada lehernya.

43) Jika tanganmu menyebabkan engkau berbuat dosa, potonglah itu. Lebih baik engkau hidup cacat, daripada tetap mempunyai dua tangan, tetapi masuk ke neraka, ke api yang tidak pernah padam.

44) [Di sana cacing-cacingnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.]

45) Jika kakimu menyebabkan engkau berbuat dosa, potonglah itu. Lebih baik engkau hidup pincang, daripada tetap mempunyai dua kaki, tetapi masuk ke neraka.

46) [Di sana cacing-cacingnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.]

47) Jika matamu menyebabkan engkau berbuat salah, cungkillah itu. Lebih baik masuk ke dalam Kerajaan Allah hanya dengan satu mata, daripada dengan dua mata dilemparkan ke dalam neraka.

48) Di sana cacing-cacingnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.

49) Semua orang akan disiksa dengan api.

50) Garam itu baik, tetapi jika rasa garamnya hilang, bagaimana kamu akan membuatnya berasa garam lagi? Jadi, biarlah kamu penuh dengan kebaikan dan hiduplah rukun satu sama lain.”

Markus: Pasal 10 (Total ayat 52)

1) [Ajaran Yesus tentang Perceraian] Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu lalu pergi ke daerah Yudea dan menyeberangi Sungai Yordan. Kembali lagi banyak orang berdatangan kepada-Nya. Seperti kebiasaan-Nya, Ia mengajar mereka.

2) Beberapa orang Farisi datang kepada-Nya. Mereka mencoba menguji-Nya dan bertanya kepada-Nya, “Apakah sah bagi seseorang menceraikan istrinya?”

3) Jawab-Nya, “Apa yang diperintahkan Musa kepada kamu?”

4) Mereka mengatakan, “Musa mengizinkan orang menceraikan istrinya dengan membuat surat cerai.”

5) Yesus berkata kepada mereka, “Musa memberi perintah itu kepadamu karena hatimu keras.

6) Ketika Allah menciptakan dunia, ‘Ia menjadikan laki-laki dan perempuan.’

7) ‘Itulah sebabnya, laki-laki meninggalkan ayah-ibunya dan dia hidup bersama istrinya.

8) Dan dua orang menjadi satu.’ Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

9) Allah telah mempersatukan dua orang. Maka jangan ada yang menceraikan mereka.”

10) Kemudian murid-murid dan Yesus ada di rumah. Murid-murid bertanya lagi kepada-Nya tentang perceraian itu.

11) Ia berkata kepada mereka, “Orang yang menceraikan istrinya dan menikah dengan perempuan lain, dia telah berzina terhadap istrinya.

12) Jika perempuan menceraikan suaminya dan menikah dengan laki-laki lain, dia juga berzina.”

13) [Yesus Menerima Anak-anak] Beberapa orang membawa anak-anak kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka, tetapi murid-murid-Nya menegur mereka.

14) Ketika Ia melihat itu, Ia marah. “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku. Jangan larang mereka sebab Kerajaan Allah adalah milik orang yang seperti mereka.

15) Yakinlah, kamu harus menerima Kerajaan Allah seperti anak kecil menerima sesuatu, jika tidak kamu tidak akan masuk ke dalamnya.”

16) Ia memeluk anak-anak itu dan meletakkan tangan-Nya atas mereka dan memberkatinya.

17) [Orang Kaya Menolak Mengikut Yesus] Ketika Yesus mau berangkat, seseorang berlari-lari untuk bertemu dengan Dia. Ia sujud di depan-Nya lalu bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kulakukan untuk mendapat hidup yang kekal?”

18) Yesus berkata kepadanya, “Mengapa engkau menyebut Aku yang baik? Tidak ada seorang pun yang baik, kecuali Allah.

19) Engkau mengetahui perintah ini: ‘Jangan engkau berzina, jangan engkau membunuh, jangan engkau mencuri, jangan engkau memberi kesaksian palsu, hormati ayah-ibumu.’”

20) Orang itu berkata kepada-Nya, “Guru, semuanya itu sudah kulakukan sejak masa mudaku.”

21) Yesus memandangnya, dan merasa kasihan kepadanya, kata-Nya, “Masih ada satu hal yang kurang padamu. Juallah seluruh hartamu. Berikan hasilnya kepada orang miskin, maka engkau mempunyai harta di surga. Sesudah itu datanglah dan ikut Aku.”

22) Orang itu sangat kecewa mendengar kata-kata itu lalu ia meninggalkan tempat itu dengan hati sedih, sebab ia sangat kaya.

23) Yesus melihat sekeliling-Nya lalu berkata kepada murid-murid-Nya, “Sangat sulit bagi orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

24) Murid-murid-Nya heran mendengar kata-kata-Nya. Yesus berkata lagi, “Anak-anak-Ku, sangat sulit masuk ke dalam Kerajaan Allah.

25) Lebih mudah bagi unta melewati lubang jarum daripada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

26) Mereka makin heran lagi dan mereka saling bertanya, “Jika demikian, siapa yang dapat selamat?”

27) Sambil memandang mereka, Yesus mengatakan, “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah. Semuanya dapat dilakukan Allah.”

28) Petrus berkata kepada-Nya, “Kami telah meninggalkan segala sesuatu dan kami mengikut Engkau.”

29) Yesus mengatakan, “Yakinlah, orang yang meninggalkan rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, ayah, anak-anak, atau ladangnya karena Aku atau karena Kabar Baik,

30) akan menerima dalam hidupnya 100 kali lipat daripada yang ditinggalkannya. Di dunia ini orang itu akan menerima lebih banyak rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak, dan ladang. Di samping itu ia akan menerima penganiayaan, tetapi ia juga akan menerima upah di dunia yang akan datang. Upah itu adalah hidup yang kekal.

31) Banyak orang yang mempunyai tempat yang tinggi sekarang ini, kelak mereka akan mendapat tempat yang rendah. Orang yang sekarang ada di tempat yang rendah, kelak mereka akan mempunyai tempat yang tinggi.”

32) [Yesus Berbicara tentang Kematian-Nya] Yesus bersama orang banyak pergi ke Yerusalem. Yesus memimpin mereka. Murid-murid-Nya merasa heran, tetapi orang banyak yang mengikut mereka dari belakang merasa takut. Ia mengumpulkan kembali ke-12 murid-Nya. Ia memberitakan yang akan terjadi pada diri-Nya.

33) “Lihatlah! Kita sedang menuju Yerusalem. Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan guru Taurat. Mereka akan mengatakan bahwa Anak Manusia harus mati. Kemudian mereka menyerahkan Anak Manusia kepada orang yang bukan Yahudi.

34) Mereka akan mengejek-Nya, meludahi-Nya, mencambuk-Nya, dan membunuh-Nya, tetapi pada hari ketiga setelah kematian-Nya Ia akan bangkit kembali.”

35) [Permohonan Yakobus dan Yohanes] Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, datang kepada-Nya dan berkata, “Guru, kami meminta supaya Engkau melakukan sesuatu bagi kami.”

36) Ia bertanya, “Apa yang kamu kehendaki akan Kuperbuat bagimu?”

37) Mereka mengatakan, “Izinkanlah satu dari kami duduk di sebelah kanan-Mu dan satu lagi di sebelah kiri-Mu dalam kemuliaan-Mu.”

38) Yesus menjawab, “Kamu tidak mengerti yang kamu minta. Apakah kamu dapat menerima penderitaan seperti yang harus Kuterima? Apakah kamu dapat dibaptis dengan baptisan yang akan Kualami?”

39) Jawab mereka, “Kami dapat.” Kata Yesus, “Memang kamu akan menderita sama seperti yang Aku derita, dan kamu akan dibaptis dengan baptisan yang akan Kualami.

40) Aku tidak berhak menentukan siapa yang duduk di sebelah kanan-Ku atau sebelah kiri-Ku. Tempat-tempat itu disediakan bagi orang tertentu.”

41) Ketika sepuluh murid lain mendengar permintaan itu, mereka marah kepada Yakobus dan Yohanes.

42) Yesus memanggil mereka, kata-Nya, “Kamu tahu bahwa para pemimpin bangsa-bangsa yang bukan Yahudi suka menunjukkan kuasa terhadap orang. Menurut anggapan mereka, pemimpin itu suka menggunakan semua kuasanya terhadap orang.

43) Tidaklah demikian pada kamu, jika ada di antara kamu yang mau menjadi orang besar, ia harus menjadi hambamu.

44) Jika salah seorang dari kamu mau menjadi nomor satu, ia harus menjadi hambamu.

45) Sama halnya seperti Anak Manusia, Ia tidak datang supaya orang lain melayani-Nya, melainkan Anak Manusia datang untuk melayani orang lain, dan memberikan hidup-Nya menyelamatkan banyak orang.”

46) [Yesus Menyembuhkan Orang Buta] Kemudian mereka tiba di Yerikho. Yesus meninggalkan kota itu bersama murid-murid-Nya dan banyak orang lain. Seorang yang buta bernama Bartimeus, anak Timeus, sedang duduk di pinggir jalan. Dia selalu mengemis.

47) Ia mendengar bahwa Yesus dari Nazaret akan lewat. Ia berteriak, katanya, “Yesus, Anak Daud, tolonglah aku.”

48) Banyak orang memarahinya dan menyuruhnya supaya diam, tetapi ia berteriak semakin kuat, “Anak Daud, tolonglah aku.”

49) Yesus berhenti dan berkata, “Panggilkan dia.” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya, “Bersukacitalah! Berdirilah! Yesus sudah memanggilmu.”

50) Segera orang buta itu berdiri, ditinggalkannya pakaiannya dan datang kepada Yesus.

51) Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kauinginkan Kulakukan bagimu?” Jawab orang buta itu, “Guru, aku mau melihat kembali.”

52) Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, karena engkau percaya, engkau sembuh.” Segera ia dapat melihat dan dia mengikut Dia dalam perjalanan itu.

Pasal 11 (Total ayat 33)

1) [Yesus ke Yerusalem Selaku Raja] Yesus dan murid-murid-Nya sudah mendekati Yerusalem. Mereka sudah sampai di kota Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun. Ia menyuruh dua dari murid-Nya untuk melakukan sesuatu.

2) Ia berkata kepada mereka, “Pergilah ke kota yang kamu lihat di seberang sana. Ketika kamu masuk kota itu, kamu segera akan melihat seekor keledai muda yang terikat, yang belum pernah dinaiki orang. Lepaskan keledai itu dan bawa kemari.

3) Jika ada yang bertanya, mengapa kamu mengambil keledai itu, katakanlah kepadanya, ‘Tuhan membutuhkan keledai itu. Ia segera akan mengembalikannya.’”

4) Mereka berangkat dan menemukan keledai muda itu terikat di jalan dekat pintu sebuah rumah. Mereka melepaskan talinya.

5) Beberapa orang yang berdiri di sana bertanya, “Mengapa kamu melepaskan tali keledai itu?”

6) Mereka mengatakan seperti yang telah dikatakan Yesus kepada mereka. Mereka membiarkan kedua murid itu pergi.

7) Mereka membawa keledai itu kepada Yesus. Mereka meletakkan pakaiannya di atas punggung keledai dan Dia duduk di atasnya.

8) Banyak orang meletakkan pakaiannya di jalan, sedangkan yang lain meletakkan daun-daun palem yang diambilnya dari ladang.

9) Baik yang berjalan di depan maupun yang di belakang berseru, “‘Pujilah Dia! Selamat datang! Allah memberkati-Nya yang datang dalam nama Tuhan.’

10) Allah memberkati kerajaan bapak kita Daud. Kerajaan itu sedang datang! Pujilah Allah yang di surga!”

11) Ia masuk ke Yerusalem lalu pergi ke pelataran Bait. Ia memandang ke sekeliling-Nya. Kemudian, karena sudah menjelang malam, Ia pergi ke Betania bersama ke-12 murid-Nya.

12) [Yesus Mengutuk Pohon Ara] Hari berikutnya Yesus meninggalkan Betania. Di perjalanan Dia merasa lapar.

13) Dari jauh dilihat-Nya sebatang pohon ara yang berdaun lebat. Ia pergi melihat apakah pohon itu berbuah, tetapi setelah sampai di pohon itu, Ia tidak menemukan buah, kecuali daun, karena waktu itu bukan musim buah.

14) Ia berkata kepada pohon itu, “Orang tidak akan pernah lagi memakan buahmu.” Murid-murid-Nya mendengar Dia mengatakan itu.

15) [Yesus ke Pelataran Bait] Yesus pergi ke Yerusalem dan masuk ke pelataran Bait. Ia mengusir orang yang berjualan di tempat itu. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku penjual burung merpati.

16) Ia tidak mengizinkan orang membawa sesuatu melalui pelataran Bait.

17) Kemudian Dia mulai mengajar mereka. Ia berkata, “Bukankah tertulis dalam Kitab Suci, ‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi semua bangsa’? Dan kamu sudah mengubah rumah Allah ‘menjadi tempat persembunyian pencuri.’”

18) Imam-imam kepala dan guru Taurat mendengar itu lalu mereka mencari jalan untuk membunuh-Nya. Mereka takut kepada-Nya sebab sangat banyak orang yang kagum mendengar ajaran-Nya.

19) Malam itu Ia dan murid-murid-Nya meninggalkan kota itu.

20) [Yesus Menunjukkan Kuasa Iman] Besok paginya, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan dan melihat bahwa pohon ara itu sudah layu dan mati sampai ke akar-akarnya.

21) Petrus teringat akan peristiwa kemarinnya. Ia berkata, “Guru, lihatlah. Pohon ara yang Engkau kutuk itu sudah layu dan mati.”

22) Jawab Yesus, “Percayalah kepada Allah.

23) Yakinlah, seandainya ada seseorang yang mengatakan kepada gunung ini, ‘Bangkitlah dan buang dirimu ke dalam laut,’ jika tidak ada keragu-raguan dalam hatinya, hal itu akan dilakukan baginya.

24) Sebab itu, Aku berkata kepadamu, apa pun yang kamu minta dalam doa, kamu harus percaya, bahwa kamu akan mendapatnya, karena hal itu akan terjadi.

25) Bila kamu berdoa, ampunilah orang yang bersalah kepadamu, supaya Bapamu yang di surga mengampuni segala kesalahanmu.

26) [Jika kamu tidak mengampuni orang lain, Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni segala kesalahanmu.]”

27) [Pemimpin Yahudi Meragukan Kuasa Yesus] Yesus dan murid-murid-Nya kembali ke Yerusalem. Sementara Ia berjalan-jalan di pelataran Bait, Ia didatangi imam-imam kepala, guru Taurat, dan tua-tua.

28) Mereka bertanya kepada-Nya, “Dengan kuasa apa Engkau melakukan itu? Siapa yang memberi kuasa sehingga Engkau melakukannya?”

29) Yesus berkata kepada mereka, “Aku akan menanyakan sesuatu kepada kamu. Jika kamu dapat menjawabnya, Aku akan mengatakan berdasarkan kuasa apa Aku melakukan itu.

30) Apakah baptisan Yohanes berasal dari surga atau dari manusia? Jawablah Aku.”

31) Mereka saling membicarakannya serta mengatakan, “Jika kita mengatakan asalnya dari surga, Ia akan mengatakan, ‘Jadi, mengapa kamu tidak percaya kepadanya?’

32) Jika kita mengatakan, ‘Itu berasal dari manusia,’ orang banyak akan marah kepada kita.” Pemimpin-pemimpin itu takut kepada orang banyak karena mereka percaya, bahwa Yohanes sesungguhnya seorang nabi.

33) Jawab mereka kepada-Nya, “Kami tidak tahu.” Yesus mengatakan, “Aku juga tidak mau mengatakan atas kuasa apa Aku melakukan itu.”

Pasal 12 (Total ayat 44)

1) [Allah Mengutus Anak-Nya] Yesus mulai menceritakan sebuah perumpamaan kepada orang banyak, “Ada seorang yang menanam anggur di kebunnya. Kemudian dia membangun dinding di sekitar kebun itu. Ia menggali lubang tempat pemerasan anggur dan membangun menara. Ia menyewakan kebun itu kepada beberapa petani lalu ia bepergian.

2) Pada musim panen, dia menyuruh hambanya kepada petani-petani itu mengambil bagiannya dari hasil kebun anggurnya.

3) Mereka menangkap hamba itu dan memukulnya. Mereka mengusirnya dengan tangan kosong.

4) Pemilik kebun itu menyuruh hamba lain lagi kepada mereka. Mereka memukul kepalanya dan memperlakukannya dengan sangat buruk.

5) Pemilik itu menyuruh hamba lain lagi dan petani-petani itu membunuhnya. Banyak lagi yang disuruh pemilik itu. Ada yang dipukul dan yang lain dibunuh.

6) Hanya tinggal satu orang yang ada padanya, yaitu anaknya yang terkasih. Ia menyuruh anaknya, katanya, ‘Pasti mereka menghormati anakku.’

7) Petani-petani itu berbicara sesama mereka dan berkata, ‘Orang itu ahli warisnya. Mari kita bunuh dia. Dan warisan itu menjadi milik kita.’

8) Mereka menangkap dan membunuhnya. Mereka membuangnya keluar dari kebun anggur itu.

9) Apa yang akan dilakukan pemilik kebun anggur itu? Ia akan datang dan membunuh petani-petani itu. Dan kebun anggur itu akan diberi kepada orang lain.

10) Kamu tidak membaca Kitab Suci? ‘Batu yang dibuang oleh tukang, telah menjadi batu penjuru.

11) Inilah yang dilakukan Allah, betapa indahnya untuk melihat itu.’”

12) Pemimpin-pemimpin itu mulai mencari jalan untuk menangkap Yesus, tetapi mereka takut kepada orang banyak. Mereka tahu bahwa perumpamaan itu ditujukan kepada mereka. Mereka pergi meninggalkan-Nya.

13) [Pemimpin Yahudi Menjebak Yesus] Para pemimpin Yahudi menyuruh beberapa orang dari kelompok Farisi dan kelompok Herodian kepada Yesus. Mereka berniat menjebak-Nya dengan perkataan yang salah.

14) Orang Farisi dan orang Herodian itu datang dan mengatakan kepada-Nya, “Guru, kami tahu Engkau jujur. Engkau tidak peduli terhadap pikiran orang lain dan terhadap kedudukan orang. Engkau mengajar jalan Allah sesuai dengan kebenaran. Apakah boleh membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Kami membayar pajak atau tidak?”

15) Ia tahu bahwa mereka hanya pura-pura bertanya. Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu menguji Aku? Berikan sekeping uang perak kepada-Ku. Aku mau melihatnya.”

16) Mereka memberi sebuah uang logam kepada-Nya lalu Ia bertanya kepada mereka, “Gambar dan nama siapakah itu?” Mereka menjawab-Nya, “Kaisar.”

17) Yesus berkata kepada mereka, “Berikanlah milik Kaisar kepada Kaisar, dan milik Allah kepada Allah.” Mereka sangat kagum mendengar-Nya.

18) [Orang Saduki Menjebak Yesus] Kemudian beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Merekalah kelompok yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan dari kematian. Mereka bertanya kepada-Nya,

19) “Guru, Musa memberi peraturan kepada kita bahwa jika saudara seseorang meninggal dan meninggalkan istri, tetapi tidak mempunyai anak, orang itu harus mengambil janda itu sebagai istrinya, supaya mendapat anak untuk saudaranya.

20) Pernah ada tujuh bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi dia meninggal tanpa mempunyai anak.

21) Maka yang kedua mengawini perempuan itu, tetapi juga meninggal tanpa mempunyai anak. Hal yang sama terjadi pada saudara yang ketiga.

22) Ketujuh bersaudara itu telah mengawini perempuan itu dan mereka mati. Tidak seorang pun dari mereka yang bersaudara itu mempunyai anak dari perempuan itu. Perempuan itulah yang terakhir meninggal.

23) Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu, jadi bila orang akan dibangkitkan dari kematian, menjadi istri siapakah perempuan itu?”

24) Yesus berkata kepada mereka, “Masalah kamu adalah: kamu tidak mengenal Kitab Suci dan tidak mengenal kuasa Allah.

25) Apabila orang bangkit dari kematian, tidak akan kawin lagi. Mereka seperti para malaikat di surga.

26) Tentang kebangkitan dari kematian, apakah kamu tidak membaca dalam kitab Musa tentang semak yang menyala itu? Di sana Allah berkata kepada Musa, ‘Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’

27) Ia bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang yang hidup. Kamu sudah benar-benar sesat.”

28) [Perintah yang Terpenting] Salah satu dari guru Taurat datang dan mendengar mereka berbicara. Ketika ia melihat bahwa Yesus menjawab mereka dengan baik, ia bertanya kepada-Nya, “Perintah manakah yang terpenting?”

29) Jawab Yesus, “Perintah yang terpenting ialah, ‘Dengarkan, hai Israel. Tuhan Allah kita adalah satu-satunya Tuhan.

30) Kamu harus mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap pikiranmu, dan dengan segenap kekuatanmu.’

31) Perintah kedua, ‘Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’ Tidak ada perintah lain yang lebih penting daripada kedua perintah itu.”

32) Guru Taurat itu berkata kepada-Nya, “Tepat benar yang Engkau katakan. Memang benar bahwa hanya ada satu Allah dan tidak ada allah lain kecuali Dia.

33) Dan kita harus mengasihi-Nya dengan segenap hati kita, dengan segenap pikiran kita, dan dengan segenap kekuatan kita. Dan kita harus mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Itu lebih penting daripada semua kurban bakaran dan kurban-kurban yang diperintahkan kepada kita.”

34) Yesus berpendapat bahwa jawaban orang itu sangat bijaksana. Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Sesudah itu tidak ada lagi yang berani bertanya kepada-Nya.

35) [Kristus Anak Daud atau Tuhannya?] Sementara Yesus mengajar di pelataran Bait, Ia berkata, “Mengapa guru Taurat mengatakan bahwa Kristus yang dijanjikan itu anak Daud?

36) Dibantu Roh Kudus Daud sendiri mengatakan, ‘Allah berkata kepada Tuhanku, duduklah di sebelah kanan-Ku, dan Aku akan membuat musuh-Mu takluk kepada-Mu.’

37) Daud memanggil Kristus yang dijanjikan itu ‘Tuhan’, bagaimana mungkin Dia itu anak Daud?” Banyak sekali orang yang senang mendengarkan Yesus.

38) [Yesus Mengecam Guru Taurat] Dan dalam ajaran-Nya Yesus mengatakan, “Hati-hatilah terhadap guru Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan jubah panjang. Mereka juga senang dihormati orang di pasar. Mereka suka duduk di tempat-tempat paling penting di rumah pertemuan. Begitu juga mereka senang duduk di tempat terhormat pada pesta-pesta.

39) Mereka suka mendapat tempat terpenting di rumah pertemuan. Mereka senang mendapat tempat terpenting pada jamuan makan.

40) Mereka bermaksud mencuri di rumah janda-janda dan berpura-pura berdoa panjang-lebar. Mereka pasti akan mendapat hukuman yang sangat berat.”

41) [Persembahan Seorang Janda] Yesus duduk di hadapan kotak persembahan dan mengamati bagaimana orang memasukkan uang ke dalam kotak itu. Banyak orang kaya memasukkan banyak uang.

42) Kemudian seorang janda miskin memasukkan dua keping uang logam yang harganya kira-kira lima rupiah.

43) Ia memanggil murid-murid-Nya dan mengatakan, “Yakinlah, janda miskin itu hanya memberikan dua keping uang logam, tetapi ia memberikan lebih banyak daripada semua orang itu.

44) Mereka semua memberi yang tidak dibutuhkannya, tetapi janda itu dalam kemiskinannya memberi semua yang dimilikinya. Hanya itu yang dimilikinya untuk kebutuhan hidupnya.”

Pasal 13 (Total ayat 37)

1) [Bait akan Binasa] Ketika Yesus meninggalkan pelataran Bait, salah satu dari murid-Nya berkata kepada-Nya, “Guru, lihatlah batu-batu itu begitu indah, begitu juga bangunan-bangunan itu.”

2) Yesus menjawab, “Engkau melihat begitu megahnya gedung-gedung itu? Tidak satu batu pun akan menindih yang lain, semuanya diruntuhkan.”

3) Ketika Ia duduk di Bukit Zaitun yang berhadapan dengan pelataran Bait itu, Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas bertanya kepada-Nya secara tersendiri,

4) “Katakanlah, kapan hal itu akan terjadi dan adakah tandanya bahwa hal itu akan terjadi?”

5) Yesus berkata kepada mereka, “Hati-hatilah. Jangan ada yang menyesatkan kamu.

6) Banyak orang akan datang dengan menggunakan nama-Ku dan berkata, ‘Akulah itu.’ dan mereka akan menipu banyak orang.

7) Bila kamu mendengar tentang perang dan kabar tentang perang, jangan takut. Hal itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya,

8) sebab bangsa-bangsa akan saling berperang, kerajaan yang satu akan melawan kerajaan yang lain. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat dan akan ada bencana kelaparan. Semua itu hanya merupakan tanda permulaan dari sengsara yang akan terjadi.

9) Kamu harus hati-hati. Mereka akan menyeret kamu ke pengadilan. Kamu akan dipukul di rumah-rumah pertemuan. Kamu akan diperhadapkan kepada penguasa-penguasa dan raja-raja karena kamu pengikut-Ku. Dan kamu harus bersaksi kepada mereka tentang Aku.

10) Sebelum hal itu terjadi, Kabar Baik harus diberitakan kepada semua bangsa.

11) Setiap kali mereka menangkapmu dan mengadilimu, kamu tidak perlu khawatir. Jangan berpikir sebelumnya tentang yang harus kamu katakan. Ketika waktunya tiba, akan diberikan kepadamu yang kamu hendak katakan. Sebenarnya bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Kudus.

12) Orang yang bersaudara akan saling mengkhianati sampai mati. Ayah akan mengkhianati anaknya. Anak-anak akan bangkit melawan orang tuanya. Mereka akan menyuruh orang membunuh orang tuanya.

13) Kamu akan dibenci orang karena nama-Ku. Orang yang tetap bertahan sampai akhir, akan selamat.

14) Jika kamu melihat benda mengerikan yang menjadi penyebab kehancuran itu berdiri di tempat yang seharusnya tidak di sana, — Pembaca harus mengerti artinya — maka semua yang ada di Yudea akan lari ke pegunungan.

15) Orang yang ada di atas atap rumahnya, jangan turun dan masuk ke rumah mengambil sesuatu.

16) Orang yang ada di ladang, jangan pulang mengambil pakaiannya.

17) Keadaan pada masa itu begitu menakutkan bagi perempuan yang hamil atau yang menyusui anaknya.

18) Berdoalah agar kejadian itu tidak terjadi pada musim dingin.

19) Hari-hari itu akan merupakan masa yang begitu mengerikan, dan belum pernah terjadi sejak penciptaan dunia oleh Allah sampai sekarang. Keadaan seperti itu tidak akan terulang lagi,

20) tetapi Allah telah memutuskan untuk mempersingkat hari-hari malapetaka itu. Jika masa itu tidak dipersingkat, seorang pun tidak dapat bertahan hidup. Namun, Dia mempersingkat masa itu karena orang yang dipilih-Nya.

21) Jika ada yang berkata kepadamu, ‘Lihatlah, itu Kristus yang dijanjikan.’ atau ‘Itu Dia.’ jangan kamu percaya.

22) Kristus-kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan datang dan mengadakan tanda-tanda ajaib dan mukjizat untuk menipu orang pilihan Allah jika sekiranya hal itu mungkin.

23) Hati-hatilah. Aku sudah memperingatkan semuanya kepadamu sebelum itu terjadi.

24) Pada hari-hari itu, setelah terjadi kesusahan itu, ‘Matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak akan bersinar.

25) Bintang-bintang akan jatuh dari langit, dan segala sesuatu di langit akan berubah.’

26) Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan besar.

27) Ia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya. Ia akan mengumpulkan umat-Nya yang terpilih dari setiap penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.

28) Pohon ara memberikan pelajaran: Jika dahan-dahannya menjadi lunak dan pohon itu mulai berdaun, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat.

29) Demikian juga dengan hal-hal yang akan terjadi yang telah Kukatakan kepadamu. Apabila kamu melihat hal-hal itu terjadi, kamu tahu bahwa waktunya sudah dekat dan sudah siap untuk datang.

30) Yakinlah, selagi angkatan ini masih hidup, hal-hal itu akan terjadi.

31) Langit dan bumi akan binasa, tetapi perkataan-Ku tidak akan binasa.

32) Tidak ada seorang pun tahu tentang hari atau waktunya. Para malaikat di surga pun tidak tahu, Anak juga tidak; hanya Bapa yang mengetahuinya.

33) Hati-hati dan berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu kapan waktunya.

34) Keadaannya sama seperti seorang yang bepergian. Dia meninggalkan rumahnya. Hamba-hambanya disuruh menjaga rumah, dengan tugasnya masing-masing. Ia memberi perintah kepada penjaga pintu untuk berjaga-jaga.

35) Jadi, kamu harus berjaga-jaga, sebab kamu tidak tahu kapan pemilik rumah akan kembali. Kamu tidak tahu apakah ia datang di waktu malam, tengah malam, pada waktu ayam berkokok, atau waktu pagi.

36) Jika ia datang tiba-tiba, jangan sampai didapatinya kamu sedang tidur.

37) Apa yang Kukatakan kepadamu, Kukatakan juga kepada semua orang, ‘Berjaga-jagalah.’”

Pasal 14 (Total ayat 72)

1) [Pemimpin Yahudi Berencana Membunuh Yesus] Sekarang tinggal dua hari sebelum Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Imam-imam kepala dan guru Taurat berusaha mencari jalan menangkap Yesus tanpa dilihat orang banyak.

2) Mereka mengatakan, “Kita jangan melakukannya selama masa perayaan. Kita tidak mau orang banyak marah dan melakukan kekacauan.”

3) [Seorang Perempuan Mengurapi Yesus] Yesus ada di Betania. Ia sedang makan di rumah Simon, si kusta itu. Ketika Ia di sana, seorang perempuan datang membawa sebuah botol marmer putih berisikan wangi-wangian mahal terbuat dari narwastu murni. Ia memecahkan botol itu lalu menyiramkan wangi-wangian itu ke atas kepala Yesus.

4) Beberapa murid-Nya melihat itu. Mereka marah dan berkata satu sama lain, “Mengapa wangi-wangian itu dihambur-hamburkan begitu saja?

5) Wangi-wangian itu dapat dijual seharga 300 kantung uang perak. Dan uang itu dapat diberikan kepada orang miskin.” Itulah kecaman mereka kepadanya.

6) Yesus mengatakan, “Biarkanlah dia. Mengapa kamu mengganggunya? Ia melakukan sesuatu yang indah bagi-Ku.

7) Orang miskin akan selalu ada di sekelilingmu. Kamu dapat membantu mereka kapan saja, tetapi Aku tidak selalu ada di tengah-tengahmu.

8) Ia sudah berbuat yang dapat dilakukannya. Ia menuangkan wangi-wangian pada tubuh-Ku mendahului waktunya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

9) Yakinlah, di mana-mana Kabar Baik diberitakan di dunia ini, yang telah dilakukannya akan diceritakan juga untuk mengingatnya.”

10) [Yudas Setuju Membantu Musuh Yesus] Kemudian Yudas Iskariot, salah satu dari ke-12 murid, pergi kepada imam-imam kepala untuk mengkhianati Yesus.

11) Mereka sangat senang mendengar itu. Mereka menjanjikan memberi uang kepadanya. Yudas mulai mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.

12) [Makan Paskah] Pada hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi ketika domba Paskah dikurbankan, murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya, “Di manakah Engkau menginginkan supaya kami mempersiapkan makanan Paskah?”

13) Ia menyuruh dua dari murid-murid-Nya ke kota. Ia berkata, “Pergilah ke kota. Dan ada seorang yang membawa guci air akan menemui kamu. Ikuti dia

14) ke rumah yang dimasukinya dan katakan kepada pemilik rumah itu, ‘Guru meminta supaya engkau menunjukkan kepada kami tempat yang dapat dipakai-Nya untuk makan Paskah bersama murid-murid-Nya.’

15) Ia akan menunjukkan sebuah ruangan atas yang besar kepada kamu. Tempat itu telah tersedia bagimu. Persiapkanlah makanan untuk kita di sana.”

16) Murid-murid-Nya berangkat dan masuk ke kota. Mereka menemukan tepat seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka, dan mereka mempersiapkan makanan Paskah.

17) Ketika sudah mulai malam, Ia datang bersama ke-12 murid-Nya.

18) Sementara mereka makan, kata-Nya, “Yakinlah, salah seorang dari antara kamu akan mengkhianati Aku. Ia sedang makan bersama Aku.”

19) Mendengar itu mereka menjadi sangat sedih dan masing-masing mengatakan, “Pasti bukan aku.”

20) Ia berkata kepada mereka, “Salah satu dari kamu yang 12. Ia yang mencelupkan rotinya ke dalam mangkuk bersama Aku, dialah itu.

21) Anak Manusia akan mati seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, tetapi celakalah orang yang mengkhianati-Nya. Lebih baik bagi dia sekiranya ia tidak dilahirkan.”

22) [Perjamuan Malam Tuhan] Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti dan berdoa mengucap syukur. Ia memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ia berkata, “Ambillah. Roti ini adalah tubuh-Ku.”

23) Kemudian Dia mengambil cawan berisi anggur, Ia berdoa mengucap syukur atasnya dan memberikannya kepada mereka. Mereka semua minum dari cawan itu.

24) Kemudian kata-Nya, “Anggur ini adalah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.

25) Yakinlah, Aku tidak akan minum anggur lagi sampai pada hari Aku minum anggur yang baru di Kerajaan Allah.”

26) Kemudian mereka menyanyikan lagu puji-pujian lalu pergi ke Bukit Zaitun.

27) [Pengikut Yesus akan Meninggalkan-Nya] Yesus berkata kepada mereka, “Kamu semua akan kehilangan iman karena ada tertulis dalam Kitab Suci, ‘Aku akan membunuh gembala itu, dan domba-domba itu akan tercerai-berai.’

28) Setelah Aku bangkit, Aku akan pergi mendahului kamu ke Galilea.”

29) Petrus mengatakan, “Biar semua yang lain kehilangan imannya, tetapi aku tidak.”

30) Jawab Yesus, “Yakinlah, malam ini engkau akan berkata bahwa engkau tidak mengenal Aku. Engkau akan mengatakan itu tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali.”

31) Petrus menjawab dengan tegas, “Biar aku harus mati, aku tidak akan menyangkal Engkau.” Murid-murid yang lain pun mengatakan hal yang sama.

32) [Yesus Berdoa Sendirian] Kemudian mereka sampai ke suatu tempat bernama Getsemani. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Duduklah di sini sementara Aku berdoa.”

33) Ia berkata kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes supaya mengikut Dia. Ia mulai dilanda ketakutan yang amat besar dan kecemasan yang mendalam.

34) Ia berkata kepada mereka, “Hati-Ku begitu sedih, hampir mau mati rasanya. Tinggallah di sini, dan berjaga-jagalah.”

35) Ia pergi agak jauh dari mereka. Ia merebahkan diri ke tanah lalu berdoa, jika mungkin, kiranya Ia tidak mengalami penderitaan saat itu.

36) Ia berkata, “Abba, Bapa, segala sesuatu dapat Engkau lakukan. Ambillah penderitaan itu dari Aku, tetapi lakukanlah kehendak-Mu, bukan kehendak-Ku.”

37) Kemudian Dia kembali kepada murid-murid-Nya dan mendapatinya tertidur. Ia berkata kepada Petrus, “Simon, engkau tidur? Tidak dapatkah engkau berjaga walau satu jam saja?

38) Berjaga-jaga dan berdoalah supaya kamu tidak tergoda. Memang jiwa menurut, tetapi tubuh lemah.”

39) Kembali Ia pergi untuk berdoa dan mengatakan hal yang sama.

40) Kemudian Dia kembali kepada murid-murid-Nya dan menemukannya tertidur sebab mata mereka terasa sangat berat. Mereka tidak tahu, apa yang harus mereka katakan kepada-Nya.

41) Sesudah Ia berdoa untuk ketiga kalinya, Ia datang kepada mereka dan berkata, “Masih tidurkah kamu dan beristirahat? Cukuplah. Waktunya sudah tiba. Lihatlah, Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan orang berdosa.

42) Bangunlah. Mari kita pergi. Lihatlah, orang yang mengkhianati Aku sudah datang.”

43) [Yesus Ditangkap] Dengan segera, sementara Yesus masih berbicara, Yudas, salah satu dari ke-12 murid datang bersama orang banyak membawa pedang dan pentung. Mereka disuruh imam-imam kepala, guru Taurat, dan tua-tua.

44) Si pengkhianat sudah memberi tanda kepada mereka, “Ia yang kucium adalah Yesus. Tangkap Dia, dan bawa dengan penjagaan ketat.”

45) Segera setelah Yudas tiba, ia mendekati Yesus dan berkata, “Guru!” Ia langsung mencium Yesus.

46) Kemudian mereka memegang Dia dan menangkap-Nya.

47) Salah seorang dari yang berdiri di sana mengeluarkan pedangnya lalu memotong telinga hamba imam besar dengan pedangnya.

48) Kata Yesus kepada mereka, “Kamu datang lengkap dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku, seakan-akan Aku seorang penjahat.

49) Setiap hari Aku bersama kamu dan mengajar di pelataran Bait. Mengapa kamu tidak menangkap Aku waktu itu? Kitab Suci memang harus digenapi.”

50) Kemudian semua pengikut-Nya meninggalkan-Nya dan melarikan diri.

51) Seorang pemuda mengikuti Dia. Ia hanya memakai sehelai kain lenan. Mereka mencoba menangkapnya,

52) tetapi ia meninggalkan kainnya dan melarikan diri dengan telanjang bulat.

53) [Yesus di Depan Pemimpin Yahudi] Mereka membawa Yesus kepada imam besar. Semua imam-imam kepala, tua-tua, dan guru Taurat berkumpul.

54) Petrus mengikuti Yesus dari jauh sampai ke pelataran tempat tinggal imam besar. Di sana ia duduk bersama penjaga-penjaga. Ia memanaskan badan dekat api.

55) Imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berusaha mencari bukti kesalahan Yesus supaya Ia dihukum mati, tetapi mereka tidak menemukannya.

56) Banyak orang memberi kesaksian palsu melawan Dia, tetapi kesaksian mereka tidak cocok satu sama lain.

57) Kemudian beberapa orang berdiri dan memberi kesaksian palsu terhadap Yesus.

58) Mereka mengatakan, “Kami mendengar Dia mengatakan, ‘Aku akan merobohkan Bait buatan tangan manusia itu dan dalam tiga hari Aku akan bangun yang lain, yang tidak dibuat tangan manusia.’”

59) Namun kesaksian mereka dalam hal itu pun tidak tepat.

60) Imam besar berdiri di depan mereka lalu bertanya kepada Yesus, “Engkau tidak akan menjawab tuduhan itu? Apa artinya tuduhan yang disebut orang melawan Engkau?”

61) Ia tetap diam dan tidak menjawab. Sekali lagi imam besar bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau Kristus yang dijanjikan itu, Anak dari Yang Diberkati?”

62) Jawab Yesus, “Akulah Dia. Dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di tempat yang paling terhormat di surga dekat Yang Mahakuasa dan datang dalam awan dari surga.”

63) Mendengar itu, imam besar merobek pakaiannya dan berkata, “Apakah kita masih memerlukan saksi-saksi lain lagi?

64) Kamu sudah mendengar hujatan itu. Bagaimana pendapatmu?” Mereka semua menyatakan Dia harus dihukum mati.

65) Ada di antara mereka yang mulai meludahi-Nya, menutupi muka-Nya, dan memukul-Nya. Mereka mengatakan, “Selaku seorang nabi, terkalah siapa memukulmu.” Kemudian para pengawal membawa-Nya ke luar serta memukul-Nya.

66) [Petrus Menyangkal Yesus] Sementara Petrus masih ada di pelataran, seorang pelayan perempuan dari imam besar datang.

67) Ketika dilihatnya Petrus memanaskan diri, ia menatapnya serta mengatakan, “Engkau juga bersama Yesus, orang Nazaret itu.”

68) Namun, dia menyangkal, katanya, “Aku tidak mengerti yang kaukatakan.” Ia pergi ke gerbang masuk [lalu ayam berkokok].

69) Ketika pelayan perempuan itu melihatnya, ia berkata kepada orang yang berdiri di sana, “Orang itu adalah salah seorang dari mereka.”

70) Petrus menyangkalnya lagi. Setelah beberapa lama orang yang berdiri di sekitar itu berkata kepada Petrus, “Benar. Kau salah seorang dari mereka sebab engkau adalah orang Galilea.”

71) Petrus mulai memaki-maki dan bersumpah, “Aku tidak kenal Orang yang kamu sebut-sebut itu.”

72) Setelah itu ayam berkokok untuk kedua kalinya, lalu Petrus teringat akan perkataan Yesus kepadanya, “Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau mengatakan tiga kali bahwa engkau tidak mengenal Aku.” Petrus sangat sedih dan mulailah dia menangis.

Markus: Pasal 15 (Total ayat 47)

1) [Pilatus Memeriksa Yesus] Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua, guru Taurat, dan seluruh anggota Mahkamah Agama membuat suatu keputusan tentang Yesus. Mereka mengikat dan membawa serta menyerahkan-Nya kepada Pilatus.

2) Pilatus bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau Raja orang Yahudi?” Jawab Yesus, “Ya, itu benar.”

3) Banyak lagi yang dituduhkan imam-imam kepala kepada-Nya.

4) Pilatus bertanya lagi kepada-Nya, “Apakah Engkau tidak akan menjawab? Lihatlah, betapa banyaknya tuduhan yang dilemparkan mereka kepada-Mu.”

5) Yesus masih juga tidak menjawab, dan Pilatus sangat heran.

6) [Pilatus Gagal Membebaskan Yesus] Pada Hari Raya Paskah biasanya Pilatus membebaskan seorang hukuman atas permintaan orang banyak.

7) Seorang bernama Barabas ada di penjara bersama para pemberontak. Mereka telah membunuh ketika mengadakan pemberontakan.

8) Orang banyak datang dan meminta kepada Pilatus untuk melakukan yang biasa dilakukannya untuk mereka.

9) Pilatus meminta kepada mereka, “Apakah kamu ingin supaya aku melepaskan Raja orang Yahudi bagimu?”

10) Pilatus memang tahu bahwa imam-imam kepala cemburu kepada-Nya, sebab itulah mereka menyerahkan Yesus kepadanya.

11) Imam-imam kepala menghasut orang banyak terhadap Yesus. Mereka menyuruh orang banyak itu menuntut supaya Pilatus membebaskan Barabas, dan bukan Yesus.

12) Pilatus bertanya kepada mereka sekali lagi, katanya, “Jika begitu, menurut kamu, apa yang harus kulakukan dengan Dia yang disebut Raja orang Yahudi?”

13) Mereka berteriak, “Salibkan Dia.”

14) Kemudian Pilatus bertanya kepada mereka, “Mengapa? Kejahatan apa yang dilakukan-Nya?” Mereka berteriak lebih keras lagi, “Salibkan Dia.”

15) Pilatus ingin mengambil hati orang banyak itu, jadi ia melepaskan Barabas untuk mereka. Setelah Yesus dicambuk, Pilatus menyerahkan-Nya untuk disalibkan.

16) Tentara-tentara membawa-Nya masuk ke dalam istana, yang disebut Praetorium. Mereka mengumpulkan seluruh satuan tentara di sana.

17) Mereka memakaikan pakaian ungu pada-Nya. Sebuah mahkota duri diletakkan di kepala-Nya.

18) Mereka mulai menghormat kepada-Nya sambil mengatakan, “Hormat kepada Raja orang Yahudi.”

19) Mereka memukul kepala-Nya dengan tongkat dan meludahi-Nya. Mereka sujud menyembah-Nya.

20) Setelah selesai mengolok-olokkan-Nya, mereka melepaskan pakaian ungu itu dan memakaikan pakaian-Nya sendiri. Sesudah itu mereka membawa-Nya keluar untuk disalibkan.

21) [Yesus Disalibkan] Mereka menemukan seorang dari Kirene, yang bernama Simon, baru datang dari desa, ayah Aleksander dan Rufus. Tentara-tentara itu memaksa Simon untuk memikul salib Yesus.

22) Ia dibawa ke tempat yang bernama Golgota. (Artinya “Tempat Tengkorak.”)

23) Mereka memberi anggur bercampur dupa kepada-Nya, tetapi Ia tidak mau menerimanya.

24) Tentara itu menyalibkan-Nya dan pakaian-Nya dibagi-bagi melalui undi.

25) Mereka menyalibkan-Nya pada jam sembilan pagi.

26) Tuduhan atas-Nya tertulis demikian, “RAJA ORANG YAHUDI.”

27) Bersama Dia mereka menyalibkan dua perampok. Satu di sebelah kanan dan satu di sebelah kiri-Nya.

28) [Dengan demikian, genaplah nas Kitab Suci yang mengatakan, “Ia akan terhitung di antara orang jahat.”]

29) Orang yang lewat di tempat itu menghina-Nya. Mereka menggeleng-gelengkan kepala dan berkata, “Hai, Engkau yang mau meruntuhkan Bait dan dalam tiga hari akan membangunnya kembali.

30) Coba turun dari salib itu dan selamatkan diri-Mu sendiri.”

31) Begitu juga imam-imam kepala dan guru Taurat mengolok-olokkan-Nya. Mereka berkata satu sama lain, “Ia menyelamatkan orang lain, tetapi Ia tidak dapat menyelamatkan diri-Nya sendiri.

32) Biarlah Kristus yang dijanjikan, raja Israel itu, turun sendiri dari salib. Dengan demikian, kita dapat melihat dan percaya kepada-Nya.” Orang yang disalibkan bersama Yesus pun mengejek-Nya.

33) [Yesus Mati] Pada tengah hari, seluruh negeri menjadi gelap sampai jam tiga.

34) Pada jam tiga Yesus berseru dengan suara yang kuat, “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?” Artinya: “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”

35) Ketika beberapa orang yang berdiri di sana mendengar itu, mereka mengatakan, “Dengar, Ia memanggil Elia.”

36) Seorang yang ada di sana berlari-lari mengisi sebuah spons dengan cuka. Spons itu ditusukkan pada tongkat dan diberikan kepada-Nya untuk diminum. Kata orang itu, “Tunggu. Mari kita lihat apakah Elia akan datang menurunkan-Nya.”

37) Kemudian Yesus berteriak dengan kuat lalu Dia mati.

38) Ketika itu tirai dalam Bait terbelah dua dari atas sampai ke bawah.

39) Seorang perwira berdiri berhadapan dengan Yesus dan didengarnya teriakan dan dilihatnya bagaimana Dia mati, katanya, “Orang itu sesungguhnya Anak Allah.”

40) Beberapa perempuan hadir di sana dan melihat dari jauh. Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus muda dan Yoses, dan Salome.

41) Ketika Ia masih ada di Galilea, perempuan-perempuan itu telah mengikut Dia dan mengurus-Nya. Masih banyak lagi perempuan ada di sana, yang datang ke Yerusalem bersama Dia.

42) [Yesus Dikuburkan] Hari sudah mulai gelap dan hari itu adalah Hari persiapan, sebelum Sabat.

43) Yusuf dari Arimatea, seorang anggota majelis yang dihormati memberanikan diri menghadap Pilatus dan minta izin untuk mengambil mayat Yesus. Ia juga menunggu-nunggu kedatangan Kerajaan Allah.

44) Pilatus heran bahwa Ia begitu cepat mati. Ia memanggil seorang perwira Romawi. Ia meminta laporan apakah Ia sudah lama mati.

45) Setelah ia mendengar laporan perwira itu, ia memberi mayat Yesus kepada Yusuf.

46) Yusuf membeli kain lenan dan menurunkan mayat-Nya. Ia membungkus-Nya dalam kain dan membaringkan-Nya ke kubur yang dipahat dalam bukit batu. Kemudian dia menggulingkan sebuah batu ke depan tempat masuk kuburan.

47) Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat tempat-Nya dibaringkan.

Injil Markus: Pasal 16 (Total ayat 20)

1) [Berita Kebangkitan Yesus] Ketika hari Sabat sudah lewat, Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome membeli rempah-rempah. Mereka bermaksud akan menaburkan rempah-rempah itu pada tubuh Yesus.

2) Pagi-pagi pada hari minggu itu, segera sesudah matahari terbit, mereka pergi ke kubur.

3) Mereka berkata satu sama lain, “Siapa yang akan menolong kita menggulingkan batu itu dari tempat masuk ke kubur?”

4) Kemudian mereka melihat bahwa batu itu sudah dipindahkan. Batu itu sangat besar.

5) Mereka masuk ke kubur itu. Mereka melihat seorang pemuda berpakaian putih duduk di sisi kanan kubur itu. Mereka pun terkejut.

6) Orang itu berkata kepada mereka, “Jangan takut! Kamu mencari Yesus dari Nazaret yang telah disalibkan. Dia sudah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat itu tempat-Nya, di situlah mereka meletakkan-Nya.

7) Pergilah dan katakan kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus, Yesus akan mendahului kamu ke Galilea. Kamu akan bertemu dengan Dia di sana, seperti yang telah dikatakan-Nya kepadamu.”

8) Mereka sangat takut dan bingung lalu meninggalkan kubur itu dan melarikan diri. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun karena ketakutan.

9) [Beberapa Pengikut Melihat Yesus] Sesudah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari minggu itu, Ia memperlihatkan diri pertama-tama kepada Maria Magdalena. Ia pernah mengusir tujuh roh jahat dari dia.

10) Maria Magdalena pergi memberitakan kepada mereka yang telah menyertai Yesus bahwa ia sudah melihat-Nya. Saat itu mereka sedang berduka dan menangis.

11) Ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan Maria Magdalena sudah melihat-Nya, mereka tidak percaya.

12) Sesudah itu Ia muncul dalam bentuk lain kepada dua orang murid-Nya. Mereka sedang berjalan menuju kampungnya. Mereka kembali dan melaporkan pengalamannya kepada para pengikut yang lain,

13) tetapi mereka itu tidak percaya kepada kedua orang itu.

14) [Yesus Berbicara kepada Para Rasul] Kemudian Yesus memperlihatkan diri-Nya kepada ke-11 murid itu ketika mereka sedang makan. Dia mengecam mereka karena kurang percaya. Mereka keras kepala dan tidak mau percaya kepada orang yang telah melihat Yesus sudah bangkit.

15) Ia berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia. Beritakanlah Kabar Baik kepada semua orang.

16) Orang yang percaya dan dibaptis akan selamat, tetapi orang yang tidak percaya akan dihukum.

17) Sebagai bukti bahwa orang adalah percaya: Mereka memakai nama-Ku mengusir roh-roh jahat; mereka dapat berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak dipelajarinya.

18) Mereka akan memegang ular. Apabila mereka minum racun, mereka tidak celaka. Mereka akan meletakkan tangan atas orang sakit, dan orang itu menjadi sembuh.”

19) [Yesus Naik ke Surga] Setelah Tuhan Yesus berbicara dengan para pengikut-Nya, Ia terangkat ke surga. Ia duduk di tempat yang paling terhormat di surga.

20) Para pengikut-Nya pergi ke semua penjuru dunia dan memberitakan Kabar Baik. Dan Tuhan menolong mereka. Tuhan membuktikan bahwa Kabar Baik itu benar. Ia membuktikannya dengan memberikan kuasa kepada para pengikut-Nya untuk melakukan mukjizat.

Sumber bacaan: CleverlySmart, Bible Study Tools

Sumber foto: Jusepe Leonardo, Public domain, via Wikimedia Commons

Deskripsi foto: Tandai Penginjil. Joseph Leonardo, 1630.


Tritunggal Mahakudus (Holy Trinity): Pater, Filius, Spiritus Sanctus


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *