Matius (Gospel of Matthew) Pasal 1-28

80 min read

Injil matius

Injil Matius: Mengupas Kisah Yesus dari Pasal 1 hingga 28

Injil Matius merupakan salah satu dari empat kitab Injil dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Injil ini mengisahkan kehidupan, pengajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus dari perspektif Matius, seorang rasul yang juga dikenal sebagai seorang pemungut cukai sebelum mengikuti Yesus.

Injil Matius memiliki fokus yang kuat pada memperlihatkan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan dalam kitab suci Yahudi, terutama mengaitkan kehidupan Yesus dengan nubuat-nubuat Perjanjian Lama. Matius sering kali mengutip nubuat-nubuat ini untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dinantikan, mulai dari silsilahnya yang terhubung ke Raja Daud hingga peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup Yesus.

Selain itu, Injil Matius juga menekankan ajaran-ajaran etika dan moral yang diajarkan oleh Yesus, seperti yang terdapat dalam Pidato di Bukit, di mana Yesus mengajarkan prinsip-prinsip Kerajaan Surgawi dan norma-norma bagi pengikut-Nya. Injil ini juga merinci banyak mukjizat yang dilakukan oleh Yesus sebagai bukti kekuasaan-Nya.

Injil Matius memberikan gambaran yang lengkap mengenai pengajaran dan kehidupan Yesus Kristus serta penekanan kuat pada pemenuhan nubuat-nubuat Perjanjian Lama tentang Mesias. Ini menjadi sumber penting bagi umat Kristen untuk memahami ajaran dan kepribadian Yesus dalam konteks yang mendalam.

Injil Matius Pasal 1 (Total ayat 25)

1) [Silsilah Yesus Kristus] Inilah silsilah Yesus Kristus. Ia berasal dari keturunan Daud, keturunan Abraham.

2) Abraham, ayah Ishak, Ishak, ayah Yakub, Yakub, ayah Yehuda dan saudara-saudaranya.

3) Yehuda, ayah Peres dan Zerah, ibu mereka bernama Tamar. Peres, ayah Hezron. Hezron, ayah Ram.

4) Ram, ayah Aminadab. Aminadab, ayah Nahason. Nahason, ayah Salmon.

5) Salmon, ayah Boas, ibunya bernama Rahab. Boas, ayah Obed, ibunya bernama Rut. Obed, ayah Isai.

6) Isai, ayah Raja Daud. Daud, ayah Salomo, ibunya pernah menjadi istri Uria.

7) Salomo, ayah Rehabeam. Rehabeam, ayah Abia. Abia, ayah Asa.

8) Asa, ayah Yosafat. Yosafat, ayah Yoram. Yoram, ayah Uzia.

9) Uzia, ayah Yotam. Yotam, ayah Ahas. Ahas, ayah Hizkia.

10) Hizkia, ayah Manasye. Manasye, ayah Amon. Amon, ayah Yosia.

11) Yosia, ayah Yekhonya dan saudara-saudaranya. Pada saat itulah orang Yahudi dibawa ke pembuangan Babel.

12) Sesudah pembuangan ke Babel: Yekhonya mempunyai anak yang bernama Sealtiel. Sealtiel, ayah Zerubabel.

13) Zerubabel, ayah Abihud. Abihud, ayah Elyakim. Elyakim, ayah Azor.

14) Azor, ayah Zadok. Zadok, ayah Akhim. Akhim, ayah Eliud.

15) Eliud, ayah Eleazar. Eleazar, ayah Matan. Matan, ayah Yakub.

16) Yakub, ayah Yusuf. Yusuf adalah suami Maria, dan Maria adalah ibu Yesus, yang disebut Kristus.

17) Jadi, ada 14 keturunan dari Abraham sampai Daud. Dan 14 keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel. Dari pembuangan ke Babel sampai Kristus juga 14 keturunan.

18) [Kelahiran Yesus Kristus] Inilah berita tentang kelahiran Yesus Kristus: Maria, ibu-Nya bertunangan dengan Yusuf, tetapi sebelum mereka kawin, ternyata Maria sudah mengandung oleh kuasa dari Roh Kudus.

19) Yusuf, suami Maria, seorang yang baik dan dia tidak mau mempermalukan Maria di depan umum. Maka ia berencana menceraikan Maria secara diam-diam.

20) Setelah Yusuf memikirkan hal itu, datanglah malaikat Allah kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu mengatakan, “Yusuf, anak Daud, jangan takut menerima Maria menjadi istrimu. Anak yang di dalam kandungannya berasal dari Roh Kudus.

21) Maria akan melahirkan seorang Anak laki-laki. Engkau akan menamakan Dia Yesus karena Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosanya.”

22) Semua hal itu terjadi untuk menggenapi yang pernah dikatakan Allah melalui nabi-Nya,

23) “Seorang gadis akan mengandung dan melahirkan Anak laki-laki. Mereka akan menamakan Dia ‘Imanuel’.” (Imanuel artinya: “Allah beserta kita.”)

24) Ketika Yusuf bangun, dia melakukan yang dikatakan malaikat Allah kepadanya. Yusuf kawin dengan Maria.

25) Namun, Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria sampai Anak itu lahir. Dan Yusuf menamakan Anak itu Yesus.


Injil Matius Pasal 2 (Total ayat 23)

1) [Ahli Nujum Mengunjungi Yesus] Yesus lahir di kota Betlehem, di Propinsi Yudea. Pada saat itu yang memerintah di sana Raja Herodes. Sesudah Yesus lahir, beberapa ahli nujum datang dari Timur ke Yerusalem.

2) Mereka bertanya, “Di manakah Anak yang baru lahir, yang akan menjadi raja orang Yahudi? Kami telah melihat bintang terbit, yang menunjukkan bahwa Ia sudah lahir. Kami datang untuk menyembah-Nya.”

3) Ketika Raja Herodes mendengar yang dikatakan oleh mereka itu, bahwa raja orang Yahudi sudah lahir, Herodes menjadi khawatir. Ternyata seluruh penduduk Yerusalem juga khawatir.

4) Herodes memanggil semua pemimpin dan guru agama orang Yahudi. Ia bertanya kepada mereka di mana Kristus akan lahir.

5) Jawab mereka, “Di kota Betlehem, di Yudea. Nabi telah menuliskan,

6) ‘Hai Betlehem, di tanah Yehuda, engkau adalah penting di tengah-tengah para pemimpin Yehuda. Ya, seorang pemimpin akan lahir dari padamu, dan Dia akan memimpin Israel, umat-Ku.’”

7) Kemudian Herodes mengadakan pertemuan rahasia bersama ahli-ahli nujum dari Timur itu. Ia mau mengetahui dengan tepat, kapan bintang itu dilihatnya terbit.

8) Kemudian dia mengutus mereka itu ke Betlehem dan berkata, “Pergi dan lakukanlah yang terbaik untuk menemukan Anak itu. Apabila kamu menemukannya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku dapat datang menyembah-Nya juga.”

9) Ahli-ahli nujum itu mendengarkan perintah Herodes lalu pergi. Mereka melihat bintang yang sama, yang telah dilihatnya di Timur. Mereka mengikuti bintang itu berjalan di depannya dan berhenti di atas tempat Anak itu ada.

10) Mereka sangat gembira melihat bintang itu.

11) Mereka masuk ke rumah, tempat Anak itu ada. Mereka melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu berlutut dan menyembah Anak itu. Mereka membuka hadiah-hadiah yang berharga. Mereka memberi emas, kemenyan, dan mur kepada Anak itu.

12) Kemudian Allah mengingatkan mereka melalui mimpi supaya tidak kembali kepada Herodes. Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan yang lain.

13) [Orang Tua Yesus Membawa-Nya ke Mesir] Sesudah ahli-ahli nujum itu pergi, malaikat Allah datang kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu mengatakan, “Bangunlah! Bawalah Anak itu dan ibu-Nya, dan segeralah melarikan diri ke Mesir. Anak itu akan dicari Herodes karena mau dibunuhnya. Jangan kembali dari Mesir sampai aku memberitahukannya kepadamu.”

14) Maka Yusuf bangun dan pergi menuju Mesir bersama Anak dan ibu-Nya. Mereka berangkat waktu malam.

15) Dan Yusuf tinggal di Mesir sampai Herodes meninggal. Hal itu terjadi karena Allah telah berkata melalui nabi-Nya, “Aku memanggil Anak-Ku keluar dari Mesir.”

16) [Herodes Membunuh Semua Anak Lelaki di Betlehem] Ketika Herodes tahu, bahwa ahli-ahli nujum itu telah membohonginya, dia sangat marah. Ia memerintahkan supaya semua anak laki-laki di daerah Betlehem yang berumur dua tahun ke bawah harus dibunuh. Ia memperhitungkan umur Anak itu sesuai dengan yang dikatakan ahli-ahli nujum itu.

17) Maka terbuktilah kata-kata Allah melalui Nabi Yeremia,

18) “Akan terdengar suara di Rama, yaitu tangisan dan ratapan kesedihan. Rahel menangisi anak-anaknya, dan tidak mau dihibur karena anak-anaknya telah mati.”

19) [Yusuf dan Maria Kembali dari Mesir] Setelah Herodes meninggal, datanglah malaikat Allah kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir.

20) Malaikat itu mengatakan, “Bangunlah dan bersiaplah! Bawalah Anak dan ibu-Nya ke tanah Israel karena orang yang berusaha membunuh Anak itu telah meninggal.”

21) Maka Yusuf pun bangun dan bersiap membawa Anak dan ibu-Nya lalu mereka pergi ke tanah Israel.

22) Yusuf mendengar bahwa yang memerintah Yudea adalah Arkhelaus. Arkhelaus menjadi raja setelah Herodes, ayahnya meninggal, jadi Yusuf takut pergi ke sana, tetapi setelah ia diperingatkan dalam mimpi yang lain, maka ia pergi ke daerah yang disebut Galilea.

23) Yusuf pergi ke kota yang bernama Nazaret dan tinggal di sana. Itu terjadi sesuai dengan yang dikatakan Allah melalui nabi-nabi. Mereka telah mengatakan tentang Kristus yang dijanjikan itu akan disebut “Orang Nazaret.”


Matius Pasal 3 (Total ayat 17)

1) [Kegiatan Yohanes Pembaptis] Suatu ketika, Yohanes Pembaptis datang ke daerah padang gurun di Yudea. Ia mulai memberitakan beberapa hal penting kepada orang banyak.

2) Yohanes mengatakan, “Bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat.”

3) Yohanes Pembaptis adalah orang yang telah dikatakan oleh Nabi Yesaya. Katanya, “Ada suara yang berseru-seru di padang gurun, ‘Siapkanlah jalan bagi Tuhan. Luruskanlah jalan-Nya.’”

4) Baju Yohanes terbuat dari bulu unta. Ia memakai ikat pinggang kulit dan makanannya belalang dan madu hutan.

5) Orang banyak yang berasal dari Yerusalem, seluruh Yudea, dan daerah sekitar Sungai Yordan datang kepadanya.

6) Ia membaptis mereka di Sungai Yordan setelah mereka mengaku dosanya.

7) Banyak orang Farisi dan Saduki datang ke tempat Yohanes membaptis. Ketika Yohanes melihat mereka, ia mengatakan, “Kamu keturunan ular. Siapa yang menyuruh kamu melarikan diri dari hukuman Allah yang akan datang?

8) Tunjukkan dalam perbuatan bahwa kamu sungguh-sungguh bertobat.

9) Dan janganlah mengira bahwa dengan mengatakan, ‘Abraham adalah bapa kami,’ akan menolong kamu. Aku berkata kepadamu bahwa Allah dapat membuat batu-batu ini menjadi anak bagi Abraham.

10) Kapak sudah ada pada akar pohon. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api.

11) Aku membaptis kamu dengan air menunjukkan bahwa kamu telah bertobat. Kemudian datang Orang yang lebih besar daripadaku. Aku pun tidak layak membuka sandal-Nya. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api.

12) Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan dan mengayak butir gandum sehingga hanya yang baik saja tinggal, lalu Ia akan menyimpan gandum yang baik di gudang. Bagian yang tidak baik akan dibakar-Nya dengan api yang tidak akan padam.”

13) [Yohanes Membaptis Yesus] Suatu ketika, Yesus datang dari Galilea ke Sungai Yordan dan meminta supaya Yohanes membaptis-Nya.

14) Yohanes berusaha mengatakan bahwa ia tidak pantas membaptis-Nya, katanya, “Akulah yang perlu Kaubaptis. Mengapa Engkau yang datang kepadaku?”

15) Jawab Yesus, “Biarlah hal itu terjadi sekarang. Kita harus melakukan segala sesuatu yang diinginkan Allah.” Maka ia pun membaptis-Nya.

16) Setelah Yesus dibaptis, Ia segera keluar dari air. Pada saat itu langit terbuka, dan Dia melihat Roh Allah turun ke atas-Nya seperti burung merpati.

17) Terdengarlah suara dari surga, yang mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku berkenan kepada-Nya.”

Pasal 4 (Total ayat 25)
1) [Pencobaan Terhadap Yesus] Kemudian Roh membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai oleh iblis.

2) Ia tidak makan apa-apa selama 40 hari dan 40 malam. Sesudah itu Ia merasa lapar.

3) Datanglah iblis kepada-Nya dan berkata, “Jika Engkau Anak Allah, katakanlah batu itu menjadi roti.”

4) Jawab Yesus kepadanya, “Dalam Kitab Suci ada tertulis, ‘Bukan hanya roti yang membuat manusia hidup, tetapi hidup manusia bergantung pada kata-kata yang diucapkan oleh Allah.’”

5) Kemudian iblis membawa-Nya ke kota suci Yerusalem dan menempatkan-Nya di puncak Bait.

6) Ia berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, karena ada tertulis, ‘Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya kepadamu, dan mereka akan melindungimu ke mana pun engkau pergi. Tangan mereka akan memegangmu, maka kakimu tidak akan terantuk pada batu.’”

7) Jawab Yesus, “Ada juga tertulis, ‘Jangan cobai Tuhan Allahmu.’”

8) Kemudian iblis membawa-Nya ke puncak gunung yang tinggi. Ia menunjukkan kepada-Nya semua kerajaan di dunia beserta kemewahannya.

9) Ia berkata kepada-Nya, “Aku akan memberikan semua itu kepada-Mu jika Engkau sujud dan menyembah aku.”

10) Yesus berkata kepadanya, “Pergilah dari Aku, setan! Dalam Kitab Suci ditulis, ‘Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu. dan hanya kepada Dia saja engkau berbakti.’”

11) Jadi, iblis itu meninggalkan-Nya, dan beberapa malaikat datang kepada-Nya untuk melayani-Nya.

12) [Yesus Mulai Bekerja di Galilea] Ketika Yesus mendengar, bahwa Yohanes dipenjarakan, maka Ia kembali ke Galilea.

13) Ia meninggalkan Nazaret dan tinggal di Kapernaum dekat Danau Galilea, di daerah Zebulon dan Naftali,

14) supaya janji Nabi Yesaya dapat terjadi,

15) “Lihatlah tanah Zebulon dan tanah Naftali, tanah sepanjang jalan menuju ke laut, daerahnya sampai ke seberang Sungai Yordan — Galilea, tempat tinggal orang yang bukan Yahudi.

16) Orang yang hidup dalam kegelapan, akan melihat terang yang besar. Terang itu telah terbit untuk orang yang hidup di daerah yang gelap seperti kubur.”

17) Sejak saat itu, Yesus mulai mengatakan segala sesuatu yang dikehendaki Allah kepada orang banyak. Kata-Nya, “Bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat.”

18) [Yesus Memilih Murid-murid-Nya] Ketika Yesus sedang berjalan di tepi Danau Galilea, Ia melihat dua orang nelayan, yaitu Simon (yang disebut “Petrus”) dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menjala ikan di danau.

19) Kata-Nya kepada mereka, “Ikutlah Aku dan Aku akan mengajar kamu mengumpulkan orang, bukan ikan.”

20) Simon dan Andreas segera meninggalkan jalanya lalu mengikut Dia.

21) Ia melanjutkan perjalanan-Nya di tepi Danau Galilea. Ia melihat dua anak Zebedeus, yaitu Yakobus dan Yohanes. Mereka di dalam sebuah perahu bersama Zebedeus sedang mempersiapkan jalanya untuk menangkap ikan. Yesus menyuruh dua bersaudara itu mengikut Dia.

22) Jadi, Yakobus dan Yohanes segera meninggalkan perahu dan ayahnya, lalu mengikut Dia.

23) [Yesus Mengajar dan Menyembuhkan] Yesus pergi ke seluruh daerah Galilea dan mengajar di rumah pertemuan dan memberitakan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. Ia juga pergi ke tengah-tengah orang banyak serta menyembuhkan orang sakit.

24) Berita tentang Dia tersebar ke seluruh Siria. Mereka membawa orang sakit kepada-Nya, yaitu yang menderita berbagai macam penyakit. Ada yang sangat parah, ada yang dikuasai roh-roh jahat, ada yang berpenyakit ayan, dan ada yang lumpuh, semuanya disembuhkan-Nya.

25) Banyak orang yang mengikut Dia yang berasal dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea, dan dari seberang Sungai Yordan.


Matius Pasal 5 (Total ayat 48)

1) [Yesus Mengajar Banyak Orang] Ketika Yesus melihat banyak orang, Ia naik dan duduk di bukit. Pengikut-pengikut-Nya berkumpul di sekeliling-Nya.

2) Ia mengajar mereka, kata-Nya,

3) “Betapa bahagianya orang yang tahu bahwa mereka mempunyai kebutuhan rohani. Kerajaan Allah adalah miliknya.

4) Betapa bahagianya orang yang berdukacita sekarang. Allah akan menghiburnya.

5) Betapa bahagianya orang yang rendah hati. Mereka akan menerima tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka.

6) Betapa bahagianya orang yang mau melakukan yang benar lebih daripada hal-hal yang lain. Allah akan memuaskannya.

7) Betapa bahagianya orang yang berbelaskasihan kepada orang lain. Belas kasihan akan diberikan kepadanya.

8) Betapa bahagianya orang yang murni pikirannya. Mereka akan bersama Allah.

9) Betapa bahagianya orang yang bekerja membawa damai. Mereka akan disebut anak-anak Allah.

10) Betapa bahagianya orang yang diperlakukan tidak adil karena melakukan yang benar. Kerajaan Allah adalah miliknya.

11) Betapa bahagianya kamu, oleh karena kamu mengikut Aku, lalu orang mengatakan dan melakukan yang jahat terhadap kamu.”

12) Bersukacita dan bergembiralah! Kamu akan mempunyai upah yang besar di surga. Sebelum kamu, nabi-nabi juga telah mengalami hal itu.

13) [Garam dan Terang Dunia] “Kamu adalah garam dunia, tetapi kalau garam menjadi tawar, garam itu tidak dapat lagi dibuat menjadi asin. Garam tidak berguna jika rasa asinnya hilang. Oleh sebab itu, garam itu akan dibuang ke luar dan orang akan menginjaknya.

14) Kamu adalah terang untuk dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan.

15) Dan tidak ada orang yang menyalakan lampu lalu ditutupnya dengan gantang. Sebaliknya, ia meletakkannya di atas sesuatu yang tinggi. Dengan demikian, setiap orang yang ada dalam rumah akan mendapat sinarnya.

16) Demikianlah kamu harus menjadi terang bagi orang lain, supaya orang lain dapat melihat yang baik yang kamu perbuat, sehingga mereka memuliakan Bapamu yang di surga.”

17) [Yesus dan Hukum Taurat] “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang menghilangkan hukum Taurat atau ajaran nabi-nabi. Aku datang bukan merusakkan ajaran-ajaran itu, tetapi menunjukkan arti yang sesungguhnya.

18) Yakinlah, ajaran atau hukum-hukum itu tidak akan lenyap sampai langit dan bumi tidak ada lagi. Bahkan satu huruf atau satu titik pun dari ajaran itu tidak akan hilang, sampai semua yang telah dijanjikan benar-benar terjadi.

19) Beberapa perintah tampaknya tidak terlalu penting, namun orang yang tidak patuh padanya dan mengajak orang lain tidak patuh, orang itu akan menjadi orang yang paling tidak berharga di Kerajaan Allah. Orang yang patuh pada hukum dan mengajar orang lain patuh, orang seperti itu akan berharga di Kerajaan Allah.

20) Aku berkata kepadamu bahwa kamu harus melakukan yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh guru Taurat dan orang Farisi. Jika kamu tidak menjadi orang yang lebih baik, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

21) [Ajaran Yesus tentang Kemarahan] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan kepada nenek moyang kita dahulu, yaitu, ‘Jangan membunuh. Jika orang membunuh, ia akan dihukum.’

22) Tetapi Aku berkata kepadamu, jika kamu marah kepada saudaramu, kamu akan dihukum. Dan jika kamu menghina orang lain, kamu akan dibawa ke pengadilan. Dan jika kamu mengatakan kepada orang lain ‘Bodoh’, kamu akan ada dalam bahaya api neraka.

23) Jika kamu memberikan persembahanmu ke mezbah dan tiba-tiba kamu teringat ada saudaramu yang sedang marah kepadamu,

24) tinggalkanlah persembahanmu itu di depan mezbah. Kemudian, pergilah kepada saudaramu itu dan minta maaflah. Sesudah itu barulah kamu datang memberikan persembahanmu.

25) Jika kamu mempunyai musuh yang membawa kamu ke pengadilan, berusahalah berdamai dengan dia secepat mungkin. Kamu harus berdamai sebelum sampai ke pengadilan. Jika kamu tidak berdamai, mungkin dia akan melaporkanmu kepada hakim, lalu hakim akan menyerahkanmu kepada petugas penjara. Kemudian kamu dipenjarakan.

26) Dan Aku berkata kepadamu, kamu tidak boleh meninggalkan penjara sampai kamu membayar semua utangmu.”

27) [Ajaran Yesus tentang Dosa Perzinaan] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan, ‘Jangan berzina.’

28) Tetapi Aku berkata kepadamu, jika ada orang yang memandang perempuan dengan pikiran penuh hawa nafsu, orang itu sudah berbuat zina dengan perempuan itu dalam pikirannya.

29) Jika mata kananmu membuat kamu berdosa, cungkillah matamu itu dan buanglah. Lebih baik kamu kehilangan satu anggota tubuhmu daripada tubuhmu lengkap, tetapi kamu dibuang ke neraka.

30) Jika tangan kananmu membuat kamu melakukan dosa, potonglah tanganmu itu lalu buang. Lebih baik kamu kehilangan satu bagian tubuhmu daripada tubuhmu lengkap, tetapi kamu dibuang ke neraka.”

31) [Ajaran Yesus tentang Perceraian] “Ada juga yang dikatakan, ‘Setiap orang yang menceraikan istrinya harus memberikan surat cerai.’

32) Tetapi Aku berkata kepadamu, jika seseorang menceraikan istrinya, ia akan menyebabkan istrinya melakukan zina. Satu-satunya alasan menceraikan istri adalah jika istrinya melakukan perzinaan. Dan setiap orang yang mengawini perempuan yang diceraikan itu, juga melakukan perzinaan.”

33) [Ajaran Yesus tentang Janji] “Kamu juga telah mendengar yang telah dikatakan kepada nenek moyang kita dahulu, ‘Jika kamu bersumpah, janganlah mengingkarinya. Peganglah janji yang kamu buat di hadapan Tuhan.’

34) Tetapi Aku berkata kepadamu, jangan bersumpah. Jangan bersumpah demi nama surga karena surga adalah takhta Allah.

35) Dan jangan bersumpah demi bumi karena bumi adalah tempat tumpuan kaki Allah. Dan jangan bersumpah demi Yerusalem karena Yerusalem adalah kota milik Raja Besar.

36) Dan jangan bersumpah demi kepalamu sendiri karena kamu tidak akan dapat membuat sebuah rambutmu hitam atau putih.

37) Jika yang kaumaksudkan ‘ya’, katakan saja ‘ya’, dan jika yang kau maksudkan ‘tidak’, katakan saja ‘tidak.’ Menambahkan kata-kata yang lain, itu berasal dari iblis.”

38) [Ajaran Yesus tentang Perlawanan] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan, ‘Jika seseorang mencungkil mata orang lain, matanya akan dicungkil, dan jika seseorang memecahkan gigi orang lain, giginya akan dipecahkan.’

39) Tetapi Aku berkata kepadamu, jangan melawan orang jahat. Jika ada orang memukul pipi kananmu, berikan juga pipi kirimu kepadanya.

40) Jika seseorang menuntut bajumu di pengadilan, berikanlah juga mantelmu.

41) Jika seseorang memaksamu berjalan satu kilometer, pergilah sejauh dua kilometer bersama dia.

42) Jika seseorang meminta sesuatu kepadamu, berikanlah kepadanya. Jangan menolak orang yang mau meminjam dari kamu.”

43) [Kasihilah Semua Orang] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan, ‘Kasihilah tetanggamu’ dan ‘bencilah musuhmu’.

44) Tetapi Aku berkata kepadamu, kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah untuk orang yang berbuat jahat kepadamu.

45) Jika kamu melakukan hal itu, kamu sunguh-sungguh anak Bapamu yang di surga. Bapamu membuat matahari bersinar bagi orang yang baik dan juga orang yang jahat. Bapamu juga menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang bersalah.

46) Jika kamu hanya mengasihi orang yang mengasihimu, kamu tidak akan mendapat upah. Pemungut pajak juga melakukan hal itu.

47) Dan jika kamu memberi salam kepada saudara-saudaramu, kamu tidak lebih baik daripada orang lain. Karena orang yang tidak mengenal Allah, juga melakukan hal itu.

48) Karena itu, haruslah kamu sempurna, seperti Bapamu yang di surga sempurna.”


Matius Pasal 6 (Total ayat 34)

1) [Ajaran Yesus tentang Memberi] “Hati-hatilah! Jangan kamu melakukan perbuatan baik di depan orang karena kamu mau supaya mereka memperhatikanmu. Jika kamu melakukan hal itu, kamu tidak akan menerima upah dari Bapamu yang di surga.

2) Apabila kamu memberi sedekah, jangan memberitahukannya kepada orang lain. Jangan melakukan hal yang sama seperti orang munafik. Mereka meniup terompet supaya setiap orang melihat hal-hal yang baik, yang dilakukannya. Karena mereka mau, supaya orang lain memujinya. Mereka melakukan itu di rumah-rumah pertemuan dan di jalan-jalan supaya banyak orang memuji perbuatan baik itu. Yakinlah, orang munafik itu sudah menerima semua upahnya.

3) Maka, apabila kamu memberi sedekah, berilah dengan diam-diam. Tangan kirimu tidak perlu tahu apa yang dilakukan oleh tangan kananmu. Lakukanlah yang terbaik tanpa diketahui orang lain.

4) Pemberianmu haruslah dilakukan secara tersembunyi. Karena Bapamu dapat melihat hal-hal yang dilakukan secara tersembunyi, dan Dia akan memberikan upah kepadamu.”

5) [Ajaran Yesus tentang Doa] “Janganlah kamu berdoa seperti orang munafik. Mereka suka berdiri dan berdoa di rumah pertemuan atau di sudut-sudut jalan dan berdoa dengan suara yang keras. Mereka berbuat demikian supaya orang lain melihatnya. Yakinlah, mereka sudah menerima semua upahnya.

6) Bila kamu berdoa, masuklah ke kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Bapamu dapat melihat yang dilakukan secara tersembunyi, dan Dia akan memberikan upah kepadamu.

7) Dan apabila kamu berdoa, jangan berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah. Mereka mengucapkan banyak kata yang tidak berarti karena mereka menganggap, bahwa Allah akan lebih mendengar doa yang banyak kata-katanya.

8) Jangan meniru orang munafik. Bapamu tahu yang kamu perlukan sebelum kamu memintanya.

9) Maka berdoalah demikian, ‘Bapa kami yang di surga, kami berdoa supaya nama-Mu selalu dikuduskan.

10) Kami berdoa supaya kerajaan-Mu datang, dan yang Engkau kehendaki terjadi di bumi ini sama seperti yang di surga.

11) Berikanlah kepada kami makanan yang kami perlukan setiap hari.

12) Ampunilah dosa yang telah kami lakukan seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

13) Janganlah biarkan kami dicobai, tetapi selamatkanlah kami dari yang jahat, [karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]’

14) Jika kamu mengampuni orang lain yang pernah bersalah kepadamu, Bapamu yang di surga juga akan mengampuni kesalahanmu.

15) Tetapi kalau kamu tidak mengampuni orang yang bersalah kepadamu, Bapamu yang di surga pun tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

16) [Ajaran Yesus tentang Puasa] “Apabila kamu berpuasa, janganlah menunjukkan wajah yang sedih, seperti yang dilakukan orang munafik. Mereka melakukan demikian untuk menunjukkan kepada orang, bahwa mereka sedang berpuasa. Yakinlah, mereka sudah menerima semua upahnya.

17) Oleh sebab itu, jika kamu berpuasa, buatlah dirimu berseri. Cucilah mukamu

18) supaya orang banyak tidak tahu, bahwa kamu sedang berpuasa, tetapi Bapamu yang tidak dapat kamu lihat, akan melihatmu. Bapamu dapat melihat yang dilakukan secara tersembunyi, dan Dia akan memberikan upah kepadamu.”

19) [Kamu Tidak Bisa Melayani Dua Tuan] “Jangan menimbun harta benda di bumi untuk diri sendiri. Rayap dan karat akan merusakkan harta benda di bumi ini. Dan pencuri dapat masuk ke rumahmu dan mencurinya.

20) Maka simpanlah hartamu di surga, harta di surga tidak bisa dirusakkan rayap dan karat, dan pencuri tidak bisa mengambilnya.

21) Di mana hartamu ada, di sana juga hatimu ada.”

22) “Caramu memandang oranglah menunjukkan siapa kamu. Jika kamu memandang orang dan kamu mau menolongnya, kamu akan penuh dengan terang.

23) Jika kamu memandang orang dengan maksud pribadi, kamu akan penuh dengan kegelapan. Dan jika pelita yang ada padamu sungguh-sungguh gelap, kamu mempunyai kegelapan yang luar biasa.”

24) “Tidak ada satu orang pun yang dapat bekerja pada dua majikan pada waktu yang sama. Ia akan membenci majikan yang satu dan menyukai majikan yang lain. Atau ia akan patuh pada majikan yang satu dan menolak majikan yang lain. Demikian juga, kamu tidak dapat melayani Allah dan uang pada saat yang sama.”

25) [Utamakanlah Kerajaan Allah] “Janganlah kamu khawatir tentang makanan atau minuman yang kamu perlukan untuk hidup. Juga jangan khawatir tentang pakaian untuk tubuhmu. Hidup lebih penting daripada makanan. Dan tubuhmu lebih penting daripada pakaian.

26) Lihatlah burung di udara, yang tidak menanam atau menuai atau menyimpan makanan di gudang. Bapamu yang di surga memberi burung itu makan. Apakah kamu tidak tahu bahwa kamu jauh lebih berharga daripada burung?

27) Apakah ada di antara kamu yang dapat menambah hidupnya lebih panjang karena khawatir?

28) Mengapa kamu khawatir tentang pakaianmu? Lihatlah bunga-bunga di ladang. Lihatlah bagaimana bunga-bunga itu tumbuh, padahal tidak bekerja atau membuat pakaiannya sendiri.

29) Tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa Salomo, raja yang besar dan kaya itu, tidak memakai pakaian seindah salah satu dari bunga-bunga yang di ladang.

30) Allah memberi pakaian yang secantik itu bagi rumput liar, padahal rumput itu hanya hidup hari ini dan besok dibuang ke dalam api. Ketahuilah bahwa Allah akan memberikan pakaian kepadamu lebih indah daripada itu. Janganlah terlalu kecil imanmu.

31) Janganlah kamu khawatir dan berkata, ‘Apakah yang akan kami makan?’ Atau ‘Apakah yang akan kami minum?’ Atau ‘Apakah yang akan kami pakai?’

32) Semua orang yang tidak mengenal Allah memakai waktunya mencari hal-hal ini. Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu membutuhkan semuanya itu.

33) Jadi, carilah dahulu Kerajaan Allah dan lakukanlah hal-hal yang baik yang dikehendaki-Nya. Sesudah itu semua yang lain yang kamu butuhkan akan diberikan kepadamu.

34) Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan hari besok. Setiap hari mempunyai kesusahannya sendiri. Besok juga ada yang dikhawatirkan.”


Matius Pasal 7 (Total ayat 29)

1) [Ajaran Yesus tentang Menghakimi] “Janganlah kamu menghakimi orang lain supaya Allah tidak menghakimimu.

2) Jika kamu menghakimi orang lain, Allah juga akan menghakimimu, seperti kamu menghakimi orang itu. Bagaimana cara kamu memberi kepada orang lain, demikian juga cara Allah akan memberi kepadamu.

3) Mengapa engkau melihat serbuk di mata saudaramu, padahal balok yang ada di matamu sendiri tidak kaulihat?

4) Mengapa engkau berkata kepada saudaramu, ‘Mari kubuang serbuk itu dari matamu?’ Padahal masih ada balok pada matamu.

5) Hai orang munafik. Buanglah dahulu balok itu dari matamu. Sesudah itu baru engkau dapat melihat dengan jelas untuk membuang serbuk yang ada pada mata saudaramu.

6) Jangan kamu memberikan sesuatu yang suci kepada anjing karena anjing itu akan menyerang balik kepadamu. Juga jangan lemparkan mutiara kepada babi karena babi itu akan menginjak-injaknya.”

7) [Mintalah Kebutuhanmu kepada Allah] “Mintalah terus kepada Allah, maka kamu akan menerimanya. Carilah terus, dan kamu akan mendapatnya. Ketuklah terus, maka pintu akan dibuka bagimu.

8) Ya, jika seseorang meminta dengan sabar, ia akan menerima yang dimintanya. Jika seseorang mencari dengan tekun, dia akan mendapat yang dicarinya. Dan jika seseorang terus mengetuk, pintu akan dibuka baginya.

9) Jika anakmu minta roti, apakah kamu memberikan batu? Tentu tidak.

10) Atau jika anakmu minta ikan, apakah kamu memberikan ular kepadanya? Tentu tidak.

11) Walaupun kamu manusia yang jahat, tetapi kamu selalu mau memberikan yang baik buat anak-anakmu. Apalagi Bapamu yang di surga, pasti akan memberikan yang baik kepada orang yang meminta kepada-Nya.”

12) [Hukum yang Terpenting] “Lakukanlah terhadap orang lain seperti yang kamu inginkan dilakukannya terhadap kamu. Itulah artinya hukum Musa dan ajaran nabi-nabi.”

13) [Jalan ke Surga dan Neraka] “Masuklah melalui pintu gerbang yang sempit, yang menuju surga. Jalan yang menuju neraka adalah jalan yang sangat mudah, dan gerbangnya besar. Banyak orang yang memasuki gerbang itu.

14) Gerbang yang membuka jalan menuju kehidupan sangat sempit, dan jalan menuju kehidupan sangat sulit diikuti. Hanya sedikit orang menemukan jalan itu.”

15) [Perhatikanlah yang Diperbuat Orang] “Hati-hatilah terhadap nabi palsu. Mereka datang kepadamu seperti domba yang lemah lembut. Sesungguhnya mereka sangat berbahaya seperti serigala.

16) Kamu dapat mengenalnya melalui sikap hidupnya. Hal-hal yang baik tidak datang dari orang jahat, seperti buah anggur tidak datang dari ranting yang berduri atau buah ara dari tumbuhan berduri.

17) Demikian juga pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Dan pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

18) Pohon yang baik tidak akan menghasilkan buah yang tidak baik. Dan pohon yang tidak baik tidak akan menghasilkan buah yang baik.

19) Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibakar.

20) Kamu juga akan mengenal nabi-nabi palsu dari perbuatannya.

21) Untuk memasuki Kerajaan Allah tidak cukup hanya dengan memangggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan.’ Orang yang akan ada dalam Kerajaan Allah adalah orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.

22) Pada hari terakhir nanti banyak orang akan berkata kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, kami sudah berbicara atas nama-Mu. Dan demi Engkau, kami sudah mengusir roh-roh jahat dan melakukan banyak mukjizat.’

23) Aku akan menjawabnya dengan tegas, ‘Pergilah dari hadapan-Ku, kamu orang yang melakukan kesalahan. Aku tidak pernah mengenal kamu.’”

24) [Orang Bijak dan Orang Bodoh] “Setiap orang yang mendengarkan dan mematuhi ajaran-Ku, ia seperti orang bijaksana yang membangun rumahnya beralaskan batu yang keras.

25) Hujan turun sangat deras lalu mulailah banjir. Angin bertiup dan melanda rumah itu, tetapi rumah itu tetap tegak, karena dibangun di atas dasar batu yang keras.

26) Orang yang mendengarkan semua yang Kuajarkan dan tidak mematuhinya, adalah seperti orang bodoh yang membangun rumahnya di atas dasar pasir.

27) Hujan turun sangat deras dan mulailah banjir. Angin bertiup dan melanda rumah itu. Dan rumah itu rubuh disertai dengan bunyi keras.”

28) Ketika Yesus selesai mengatakan hal itu, orang banyak heran mendengarkan ajaran-Nya.

29) Ia mengajar tidak seperti guru Taurat mereka, tetapi seperti seorang yang mempunyai kuasa.


Matius Pasal 8 (Total ayat 34)

1) [Yesus Menyembuhkan Seorang yang Sakit Kusta] Ketika Yesus turun dari bukit, sangat banyak orang yang mengikuti-Nya.

2) Ada seorang yang sakit kusta datang kepada-Nya. Orang itu berlutut di hadapan-Nya dan berkata, “Tuan, jika Engkau mau, Engkau mempunyai kuasa menyembuhkan aku.”

3) Ia mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh orang itu lalu mengatakan, “Aku mau. Sembuhlah!” Kusta itu segera hilang dari dia, dan dia menjadi sembuh.

4) Yesus berkata kepada orang itu, “Jangan ceritakan hal ini kepada siapa pun juga, tetapi pergi dan tunjukkanlah dirimu kepada imam. Berilah persembahan, seperti yang diperintahkan Musa. Itulah cara untuk menunjukkan kepada setiap orang bahwa engkau telah sembuh.”

5) [Yesus Menyembuhkan Hamba Perwira] Yesus pergi ke Kapernaum. Ketika Ia memasuki kota itu, datanglah seorang perwira Romawi kepada-Nya minta tolong.

6) Ia berkata, “Tuan, seorang hambaku sedang sakit parah di rumah. Ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya dan sangat menderita.”

7) Ia berkata kepada perwira itu, “Aku akan datang menyembuhkannya.”

8) Perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Engkau di rumahku. Yang perlu Tuan lakukan hanyalah memberi perintah supaya hambaku sembuh, maka hambaku akan sembuh.

9) Sebab aku sendiri adalah bawahan, dan ada pula prajurit di bawah perintahku. Jika kukatakan kepada seorang prajurit, ‘Berangkat.’ maka ia berangkat. Jika kukatakan kepada prajurit lain: ‘Datang’ maka ia datang. Jika kukatakan kepada hambaku: ‘Lakukan ini’ maka ia melakukannya.”

10) Ketika Yesus mendengar itu, Ia heran. Dia berkata kepada mereka yang mengikut Dia, “Yakinlah, Aku belum pernah menemukan iman yang sedemikian di Israel.

11) Banyak orang akan datang dari timur dan dari barat. Mereka akan duduk dan makan bersama Abraham, Ishak, dan Yakub di Kerajaan Allah.

12) Sedangkan rakyat Kerajaan itu akan dibuang ke luar, ke tempat yang gelap. Dan di sana mereka akan menangis serta sangat menderita.”

13) Yesus berkata kepada perwira itu, “Pulanglah! Jadilah semua sesuai dengan yang engkau percayai.” Dan pada saat itu juga hamba perwira itu sembuh.

14) [Yesus Menyembuhkan Banyak Orang] Yesus pergi ke rumah Petrus. Ketika Ia tiba di sana, dilihat-Nya ibu mertua Petrus yang sedang sakit demam tinggi terbaring di tempat tidurnya.

15) Ia menyentuh tangannya dan sembuhlah ibu itu, lalu dia berdiri dan melayani-Nya.

16) Pada sore harinya, orang membawa banyak orang yang kerasukan roh-roh jahat kepada-Nya. Ia memerintahkan supaya roh-roh jahat meninggalkan mereka itu. Ia juga menyembuhkan semua orang sakit.

17) Ia melakukan hal itu supaya terjadi yang telah dikatakan oleh Yesaya, “Ia mengambil semua kelemahan kita dan membawa semua penyakit kita.”

18) [Mengikut Yesus] Yesus melihat orang banyak yang ada di sekeliling-Nya. Kemudian Dia memerintahkan murid-murid-Nya pergi ke seberang danau.

19) Kemudian seorang guru agama datang kepada-Nya dan berkata, “Guru, aku akan mengikut Engkau ke mana pun Engkau pergi.”

20) Yesus berkata kepadanya, “Rubah mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat beristirahat.”

21) Orang yang lain, yaitu seorang dari pengikut-Nya, berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu mengubur ayahku lalu aku akan mengikut Engkau.”

22) Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku dan biarlah orang mati mengubur orangnya yang mati.”

23) [Yesus Menghentikan Badai] Yesus naik ke perahu dan murid-murid-Nya mengikuti Dia.

24) Setelah perahu meninggalkan pantai, datanglah badai besar di danau itu. Ombaknya menutupi perahu mereka. Pada saat itu Ia sedang tidur.

25) Murid-murid itu datang kepada-Nya dan membangunkan-Nya. Mereka mengatakan, “Tuhan, tolonglah. Kita akan tenggelam.”

26) Jawab-Nya, “Mengapa kamu takut? Kamu kurang percaya!” Ia berdiri dan memerintahkan angin ribut dan ombak berhenti, maka angin ribut berhenti dan danau menjadi tenang.

27) Mereka heran dan berkata, “Orang yang seperti apa ini? Bahkan angin ribut dan danau pun taat pada-Nya.”

28) [Yesus Mengusir Roh Jahat] Yesus tiba di seberang danau, yaitu daerah orang Gadara. Datanglah dua orang yang kerasukan roh-roh jahat menemui Dia. Kedua orang itu tinggal di daerah pekuburan. Mereka sangat berbahaya sehingga orang lain tidak berani melewati jalan di daerah pekuburan itu.

29) Kedua orang itu datang kepada-Nya dan berseru, “Apakah yang Engkau kehendaki dari kami, Anak Allah? Apakah Engkau datang menghukum kami sebelum waktunya?”

30) Tidak jauh dari situ ada tempat pemeliharaan babi.

31) Roh-roh jahat itu memohon kepada-Nya, “Jika Engkau memerintahkan kami keluar dari kedua orang itu, izinkanlah kami masuk ke dalam kawanan babi itu.”

32) Kata-Nya kepada mereka, “Pergilah!” Maka roh-roh jahat itu meninggalkan kedua orang itu dan masuk ke dalam babi-babi itu, lalu semua babi itu lari menuruni bukit dan masuk ke danau. Semua babi itu tenggelam dalam air lalu mati.

33) Para penjaga babi itu lari ketakutan. Mereka pergi ke kota dan menceritakan yang telah terjadi atas semua babi dan kedua orang yang kerasukan roh-roh jahat itu.

34) Seluruh penduduk kota keluar menjumpai Dia dan ketika mereka menemui-Nya, mereka memohon supaya ditinggalkan-Nya daerah itu.


Matius Pasal 9 (Total ayat 38)

1) [Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh] Yesus naik perahu dan pergi menyeberang danau untuk kembali ke kota-Nya sendiri.

2) Beberapa orang membawa orang lumpuh kepada-Nya. Orang itu terbaring di tikarnya. Ia melihat iman mereka lalu berkata kepada orang lumpuh itu, “Bersukacitalah, hai anak muda. Dosamu sudah diampuni.”

3) Beberapa guru Taurat mendengar hal itu. Mereka saling mengatakan, “Orang itu menghujat Allah.”

4) Yesus tahu bahwa mereka memikirkan hal itu, lalu kata-Nya, “Mengapa kamu berpikir jahat?

5) Anak Manusia mempunyai kuasa di dunia ini mengampuni dosa, tetapi bagaimana Aku dapat membuktikannya kepadamu? Mungkin kamu menganggap lebih mudah bagi-Ku mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni?’ Bukti tidak ada bahwa itu benar terjadi. Bagaimana jika Aku berkata kepada orang itu, ‘Berdiri dan berjalanlah?’ Kamu dapat melihat bahwa Aku sungguh-sungguh mempunyai kuasa itu.” Kemudian Dia berkata kepada orang lumpuh itu, “Pergilah, bawalah tikarmu, dan pulanglah ke rumahmu!”

6) dan Raja Daud. Dari Daud sampai pada masa bangsa Israel dibuang ke Babel tercatat nama-nama berikut ini: Salomo (ibunya adalah bekas istri Uria),

7) Orang lumpuh itu berdiri dan pulang ke rumahnya.

8) Orang banyak melihat hal itu dan mereka sangat heran. Mereka memuji Allah yang memberi kuasa seperti itu kepada manusia.

9) [Matius (Lewi) Menjadi Murid Yesus] Ketika Yesus meninggalkan tempat itu, Ia melihat seorang yang bernama Matius. Matius sedang duduk di kantor pajak, dan Dia berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Ia berdiri dan mengikut Dia.

10) Ia makan malam di rumah Matius. Banyak pemungut pajak dan orang berdosa datang dan makan bersama Dia dan murid-murid-Nya.

11) Ketika orang Farisi melihat Dia makan bersama mereka, mereka bertanya kepada murid-murid-Nya, “Mengapa gurumu makan bersama pemungut pajak dan orang berdosa?”

12) Dia mendengar pertanyaan orang Farisi itu lalu kata-Nya kepada mereka, “Orang yang sehat tidak memerlukan dokter, tetapi orang sakitlah yang memerlukannya.

13) Pergi dan carilah arti perkataan ini, ‘Aku tidak menginginkan hewan persembahan. Aku menginginkan belas kasihan’ karena Aku datang bukan memanggil orang yang benar, tetapi orang berdosa.”

14) [Yesus Berbeda dengan Orang Yahudi] Murid-murid Yohanes Pembaptis datang kepada Yesus. Mereka bertanya kepada-Nya, “Kami dan orang Farisi sering berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak berpuasa?”

15) Kata Yesus kepada mereka, “Pada suatu pesta perkawinan para tamu tidak akan bersedih jika pengantin laki-laki masih bersama mereka, tetapi akan datang waktunya, pengantin laki-laki itu akan diambil dari mereka, dan pada saat itulah mereka akan berpuasa.

16) Jika seseorang menambal pakaian yang sudah usang, dia tidak akan menambal dengan sepotong kain yang belum susut, karena kain penambal itu akan mengecil, sehingga yang koyak itu semakin besar.

17) Tidak seorang pun memasukkan anggur yang baru ke dalam kantung kulit yang tua karena kantung anggur itu akan robek. Anggurnya akan tumpah dan kantung kulit itu menjadi rusak, jadi anggur yang baru selalu disimpan dalam kantung kulit yang baru, sehingga anggur dan kantung kulit itu akan terpelihara.”

18) [Yesus Membangkitkan Anak Gadis dan Menyembuhkan Perempuan yang Sakit] Ketika Yesus sedang menerangkan hal itu, datanglah seorang pemimpin rumah pertemuan. Petugas itu berlutut di hadapan-Nya dan berkata, “Putriku baru saja meninggal. Datanglah ke rumahku dan jamahlah dia dengan tangan-Mu, maka ia akan hidup kembali.”

19) Yesus berdiri dan mengikut pemimpin rumah pertemuan itu. Murid-murid-Nya juga ikut bersama Dia.

20) Di tempat itu ada seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun. Perempuan itu mendekati-Nya dari belakang dan menyentuh rambu pakaian-Nya.

21) Ia melakukan hal itu karena pikirnya, “Jika aku dapat menyentuh ujung pakaian-Nya, aku akan sembuh.”

22) Yesus berbalik dan melihat perempuan itu, kata-Nya, “Bersukacitalah, Ibu. Imanmu sudah menyembuhkanmu.” Pada saat itu juga ia sembuh.

23) Yesus melanjutkan perjalanan ke tempat pemimpin rumah pertemuan itu. Ia melihat di rumah itu banyak orang bermain musik untuk upacara penguburan dan banyak yang menangisi anak itu.

24) Ia berkata, “Keluarlah, anak itu tidak mati, ia hanya tidur.” Mereka menertawakan-Nya.

25) Sesudah orang banyak itu disuruh keluar, Ia masuk ke kamar dan memegang tangan anak itu lalu anak itu berdiri.

26) Berita tentang kejadian itu tersebar ke seluruh daerah.

27) [Yesus Menyembuhkan Banyak Orang] Ketika Yesus meninggalkan rumah itu, dua orang buta mengikut Dia. Mereka berteriak kepada-Nya, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.”

28) Ia masuk ke dalam sebuah rumah dan kedua orang buta itu mengikut Dia. Ia bertanya kepada mereka, “Apakah kamu percaya bahwa Aku dapat membuat kamu melihat lagi?” Jawab mereka, “Ya Tuhan, kami percaya.”

29) Ia menyentuh mata mereka dan berkata, “Jadilah padamu seperti yang telah kamu percayai.”

30) Kemudian mereka dapat melihat kembali. Yesus memperingatkan mereka dengan tegas, kata-Nya, “Jangan menceritakan hal itu kepada siapa pun.”

31) Namun, mereka pergi dan menceritakan berita tentang Dia di seluruh daerah.

32) Setelah kedua orang itu pergi, beberapa orang datang kepada-Nya membawa seorang bisu yang dirasuk roh jahat.

33) Ia mengusir roh jahat itu dari dia. Setelah Ia melakukan hal itu, orang bisu itu dapat berkata-kata. Orang banyak yang ada di sana heran dan berkata, “Kami tidak pernah melihat kejadian seperti itu di Israel.”

34) Orang Farisi mengatakan, “Ia mengusir roh-roh jahat dengan kuasa pemimpin roh-roh jahat.”

35) [Yesus Kasihan Terhadap Orang Banyak] Yesus mengunjungi semua kota dan desa. Ia mengajar di rumah pertemuan mereka dan memberitakan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. Ia juga menyembuhkan segala macam penyakit.

36) Ia melihat orang sangat banyak dan Dia merasa kasihan karena orang banyak itu cemas dan membutuhkan pertolongan. Mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.

37) Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja hanya sedikit.

38) Sebab itu, berdoalah agar Tuhan yang empunya tuaian itu mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian-Nya.”


Matius  Pasal 10 (Total ayat 42)

1) [Yesus Mengutus Rasul-rasul-Nya] Yesus memanggil ke-12 murid-Nya. Ia memberi kuasa kepada mereka mengusir roh-roh jahat. Ia juga memberi kuasa menyembuhkan semua jenis kelemahan dan penyakit.

2) Nama ke-12 rasul itu ialah: Simon (juga disebut “Petrus”), Andreas saudaranya, Yakobus, anak Zebedeus, Yohanes saudaranya,

3) Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius si pemungut pajak, Yakobus, anak Alfeus, Tadeus,

4) Simon orang Zelot, Yudas Iskariot, yang akan mengkkhianati-Nya.

5) Ia memberi beberapa petunjuk kepada ke-12 rasul itu, kemudian Dia mengutusnya. Kata-Nya, “Jangan pergi ke daerah orang yang bukan Yahudi, dan jangan masuk ke kota orang Samaria.

6) Pergilah kepada orang Israel yang tersesat seperti domba.

7) Pergilah dan beritakanlah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.

8) Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkan orang mati, sembuhkan yang berpenyakit kulit, dan usir roh-roh jahat. Kepadamu telah diberikan kuasa itu dengan tidak usah membayar, oleh sebab itu, kamu juga harus membantu orang lain dengan cuma-cuma.

9) Jangan kamu membawa uang; baik emas, perak, atau tembaga.

10) Jangan membawa tas. Jangan membawa baju atau sandal, selain yang kamu pakai. Jangan membawa tongkat. Seorang yang bekerja patut menerima kebutuhannya.

11) Apabila kamu tiba di suatu kota atau desa, carilah orang yang layak dan tinggallah di rumah itu sampai kamu pergi.

12) Apabila kamu masuk ke rumah orang, berikanlah salam kepada mereka.

13) Jika mereka di rumah itu menyambut kamu, mereka layak menerima damai sejahtera yang kamu berikan kepada mereka. Jika mereka tidak layak, damai sejahteramu kembali kepadamu dan tidak lagi ada pada penghuni rumah itu.

14) Jika seseorang menolak kamu atau tidak mau mendengarkan kamu, tinggalkanlah tempat itu. Kebaskanlah debu dari kakimu.

15) Yakinlah, pada hari penghakiman, kota itu akan dihukum lebih buruk daripada Sodom dan Gomora.”

16) [Waspadalah terhadap Kesulitan yang akan Terjadi] “Lihatlah! Aku mengutus kamu pergi seperti domba ke tengah-tengah kawanan serigala. Oleh karena itu, hendaklah kamu pandai seperti ular, tetapi kamu juga harus seperti burung merpati, yang tidak melakukan yang salah.

17) Hati-hatilah terhadap perlakuan orang kepadamu. Mereka akan menangkapmu dan membawa kamu ke pengadilan untuk diadili. Mereka akan mencambukmu di rumah pertemuan mereka.

18) Kemudian kamu akan dibawa menghadap para gubernur dan raja-raja karena kamu pengikut-pengikut-Ku. Kesempatan itu kamu pakai untuk menceritakan tentang Aku kepada mereka dan kepada orang yang bukan Yahudi.

19) Apabila kamu ditahan, janganlah khawatir tentang yang akan kamu katakan atau bagaimana kamu mengatakannya. Apabila saatnya tiba, kepadamu akan diberitahukan yang harus kamu katakan.

20) Ingatlah, pada saat itu bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu yang berbicara melalui kamu.

21) Orang akan menyerahkan saudaranya sendiri untuk dibunuh. Seorang ayah akan memusuhi anaknya sendiri dan menyerahkannya untuk dibunuh. Anak-anak akan melawan orang tuanya sendiri dan menyerahkannya untuk dibunuh.

22) Semua orang akan membencimu karena kamu mengikut Aku, tetapi yang tetap bertahan sampai akhir, akan selamat.

23) Jika kamu dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Yakinlah, kamu belum selesai mengelilingi kota-kota Israel apabila Anak Manusia itu datang kembali.

24) Seorang murid tidak lebih baik daripada gurunya. Seorang hamba tidak lebih baik daripada majikannya.

25) Sudah cukup jika seorang murid menjadi sama seperti gurunya, dan seorang hamba seperti majikannya. Jika kepala keluarga disebut setan, anggota-anggota keluarga lainnya pasti disebut lebih buruk daripada itu.”

26) [Takutlah Akan Allah Bukan Akan Manusia] “Jadi, janganlah takut terhadap manusia. Setiap hal yang disembunyikan akan diperlihatkan. Setiap rahasia akan diumumkan.

27) Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang. Yang Kubisikkan hanya kepadamu, katakan jugalah dengan bebas kepada semua orang.

28) Jangan takut terhadap manusia. Mereka hanya dapat membunuh tubuh, tetapi tidak dapat membunuh jiwa. Takutlah hanya kepada Allah yang dapat membinasakan tubuh maupun jiwa di neraka.

29) Sepasang burung pipit dijual dengan harga murah. Meskipun demikian, tidak ada seekor pun yang mati tanpa sepengetahuan Bapamu.

30) Bahkan Allah tahu berapa banyak rambut di kepalamu.

31) Jadi, janganlah kamu takut, sebab kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”

32) [Ceritakan Imanmu kepada Orang Banyak] “Setiap orang yang berkata kepada orang lain secara terbuka bahwa ia mengenal Aku, Aku akan mengatakan secara terbuka di hadapan Bapa-Ku di surga, bahwa Aku mengenalnya.

33) Jika ada orang yang berkata kepada orang lain, bahwa ia tidak mengenal Aku, Aku juga akan berkata di hadapan Bapa-Ku, bahwa Aku tidak mengenalnya.”

34) [Kesulitan yang akan Dialami selaku Pengikut Yesus] “Jangan anggap Aku datang membawa damai ke bumi ini. Aku tidak datang membawa damai. Aku datang membawa pedang.

35) Tujuan-Ku datang adalah membuat hal ini terjadi, ‘Orang-orang dalam suatu keluarga akan saling bermusuhan. Anak laki-laki akan melawan ayahnya. Anak perempuan akan melawan ibunya. Menantu perempuan akan melawan ibu mertuanya.’

(36) Ya, yang akan menjadi musuh terbesar, adalah anggota keluarga sendiri.

37) Setiap orang yang lebih mengasihi ayah atau ibunya daripada Aku, ia tidak layak menjadi pengikut-Ku. Setiap orang yang lebih mengasihi anak laki-laki atau anak perempuannya daripada Aku, ia tidak layak menjadi pengikut-Ku.

38) Jika seseorang tidak mau menerima salib yang diberikan kepadanya, apabila ia mengikut Aku, orang itu tidak layak mengikut Aku.

39) Orang yang mengasihi hidupnya akan kehilangan itu, tetapi barangsiapa yang kehilangan hidupnya karena Aku, mereka akan menerima hidup yang sesungguhnya.”

40) [Allah Memberkati yang Menerima Kamu] “Orang yang menerima kamu, berarti ia juga menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, berarti menerima Allah yang mengutus Aku.

41) Apabila seseorang mengakui seorang nabi dan menyambutnya, ia akan ambil bagian dalam upah seorang nabi. Dan apabila seseorang menyambut orang benar karena ia orang benar, ia akan menerima upah seperti upah orang benar.

42) Dan jika ada orang memberikan secangkir air kepada salah seorang yang hina karena mereka pengikut-Ku, yakinlah, orang itu pasti menerima upahnya.”


Matius Pasal 11 (Total ayat 30)

1) Setelah Yesus selesai berpesan kepada ke-12 murid-Nya, Ia meninggalkan tempat itu dan pergi ke kota-kota di Galilea mengajar dan memberitakan firman Allah kepada mereka.

2) [Yesus dan Yohanes Pembaptis] Pada saat itu Yohanes Pembaptis sedang di penjara. Ia mendengar tentang pekerjaan Kristus. Jadi, Yohanes mengutus beberapa muridnya datang kepada Yesus.

3) Murid-murid Yohanes bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau orang yang akan datang itu? Atau kami harus menunggu orang yang lain?”

4) Jawab Yesus, “Kembalilah dan ceritakan kepada Yohanes yang telah kamu dengar dan lihat:

5) Orang buta dapat melihat lagi; orang lumpuh dapat berjalan; orang yang sakit kusta disembuhkan; orang tuli dapat mendengar; orang mati dibangkitkan; dan Kabar Baik diberitakan kepada orang miskin.

6) Betapa bahagianya setiap orang yang tidak mempunyai masalah dengan Aku.”

7) Sesudah murid-murid Yohanes pergi, Yesus berbicara tentang Yohanes dengan orang banyak. Ia berkata, “Untuk melihat apakah kamu pergi ke padang gurun? Buluh yang ditiup angin? Tidak.

8) Sesungguhnya, apakah yang mau kamu lihat? Seorang yang berpakaian sangat indah? Dengarlah. Orang yang memakai pakaian yang indah ada di istana raja.

9) Jadi, apakah yang mau kamu lihat? Seorang nabi? Ya, Kukatakan kepadamu bahwa Yohanes melebihi seorang nabi.

10) Ada satu ayat yang menulis tentang Yohanes, ‘Dengarlah. Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, yang akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.’

11) Yakinlah, Yohanes Pembaptis lebih besar daripada setiap orang yang dilahirkan perempuan, tetapi orang yang paling kecil dalam Kerajaan Allah, lebih besar daripadanya.

12) Sejak Yohanes Pembaptis datang hingga sekarang, Kerajaan Allah sudah mengalami kemajuan dengan pesat. Penyerbu menggunakan kekuatannya untuk mendapat kerajaan itu.

13) Hukum Taurat dan nabi-nabi bernubuat hingga kedatangan Yohanes Pembaptis.

14) Jika kamu mau mempercayainya, kamu akan menyadari, bahwa Yohanes adalah Elia, yang telah diharapkan datang.

15) Kamu yang mendengar Aku, dengarlah.

16) Dengan apakah Kuumpamakan orang yang hidup di masa ini? Mereka seperti anak-anak yang duduk di pasar. Sekelompok anak berseru kepada kelompok yang lain,

17) ‘Kami telah meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak mau menari. Kami telah menyanyikan lagu sedih, tetapi kamu tidak berkabung.’

18) Yohanes Pembaptis telah datang, dan dia tidak makan seperti orang lain atau minum anggur, tetapi orang mengatakan, ‘bahwa ia dirasuk roh jahat.’

19) Datang pula Anak Manusia, yang makan seperti orang lain dan juga minum anggur, dan orang mengatakan, ‘Lihatlah! Ia makan dan minum anggur sangat banyak. Ia adalah teman pemungut pajak dan orang berdosa.’ Hikmat itu ditunjukkan benar melalui hal-hal yang dilakukannya.”

20) [Yesus Memperingatkan Orang yang Tidak Percaya] Yesus mengecam kota-kota, di mana banyak mukjizat dilakukan-Nya. Ia marah karena banyak orang di kota-kota itu yang tidak mau bertobat.

21) Ia berkata, “Celakalah engkau Khorazin. Celakalah engkau, Betsaida. Jika mukjizat-mukjizat yang terjadi di tengah-tengah kamu terjadi di Tirus dan Sidon, mereka sudah lama bertobat dan insaf akan kesalahan mereka. Mereka akan duduk memakai kain kabung dan menaruh abu di kepala sebagai tanda pertobatan.

22) Aku berkata lagi kepadamu, ‘Tirus dan Sidon akan mendapat hukuman lebih ringan daripada kamu pada hari penghakiman.’

23) Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan diangkat ke surga? Tidak. Engkau akan dibuang ke dalam kerajaan maut. Aku telah melakukan banyak mukjizat bagimu. Jika mukjizat-mukjizat itu terjadi di Sodom, mereka akan bertobat dan kota itu akan ada sampai sekarang.

24) Aku berkata kepadamu, apabila hari penghakiman datang, hukumanmu jauh lebih buruk daripada Sodom.”

25) [Yesus Mengundang Pengikut-Nya Istirahat] Pada waktu yang sama Yesus mengatakan, “Aku memuji Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab Engkau menyembunyikan hal-hal itu dari orang bijak dan cerdas. Engkau menyatakannya kepada orang yang seperti anak-anak.

26) Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

27) Segala sesuatu diserahkan Bapa-Ku kepada-Ku. Dan tidak ada yang mengenal Anak itu kecuali Bapa, dan tidak ada yang mengenal Bapa kecuali Anak dan mereka yang diberitahu oleh Anak.

28) Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah dan mempunyai beban berat. Aku akan membuat kamu tenang.

29) Terimalah pekerjaan yang Kuberikan padamu dan belajarlah dari Aku. Aku lemah lembut dan rendah hati, dan hatimu akan tenang.

30) Memang, pekerjaan yang Kuberikan kepadamu mudah, beban yang Kuberikan kepadamu tidak berat.”


Matius Pasal 12 (Total ayat 50)

1) [Orang Yahudi Mengecam Yesus] Saat itu, Yesus berjalan melalui ladang gandum pada hari Sabat. Murid-murid-Nya bersama Dia dan mereka merasa lapar. Maka murid-murid-Nya memetik gandum dan memakannya.

2) Orang Farisi melihat hal itu. Mereka berkata kepada-Nya, “Lihatlah yang dilakukan murid-murid-Mu pada hari Sabat bertentangan dengan hukum Musa.”

3) Ia menjawab mereka, “Apakah kamu tidak membaca yang dilakukan Daud dan orang yang bersama dia ketika mereka lapar?

4) Ia masuk ke rumah Allah dan memakan roti yang dipersembahkan kepada Allah. Hukum Taurat melarang Daud dan orang yang bersama dia memakan roti itu. Hanya imam yang boleh memakannya.

5) Dan apakah kamu tidak membaca yang dikatakan hukum Taurat tentang imam yang melayani di rumah Allah melanggar hukum Sabat? Namun, mereka dianggap tidak bersalah.

6) Aku berkata kepadamu, ‘Ada sesuatu yang lebih penting daripada rumah Allah.’

7) Kitab Suci mengatakan, ‘Aku menginginkan kamu menunjukkan belas kasihan terhadap orang lain daripada mengurbankan hewan sebagai kurban.’ Jika kamu mengerti maksud kalimat itu, kamu tidak akan menghakimi orang yang tidak bersalah.

8) Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

9) [Yesus Menyembuhkan Tangan Seseorang] Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke rumah pertemuan mereka.

10) Di tempat itu ada seorang yang tangannya lumpuh sebelah. Beberapa orang Yahudi di tempat itu mau mencari alasan menyalahkan-Nya, mereka bertanya kepada-Nya, “Apakah pada hari Sabat boleh menyembuhkan?”

11) Jawab Yesus kepada mereka, “Jika seorang di antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu jatuh ke dalam sumur pada hari Sabat, apakah dombanya tidak segera ditolongnya supaya keluar dari sumur itu?

12) Dan manusia jauh lebih penting daripada seekor domba. Maka pastilah orang boleh melakukan yang baik pada hari Sabat.”

13) Ia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Ulurkanlah tanganmu.” Ia mengulurkan tangannya lalu sembuhlah tangannya seperti tangannya yang sebelah lagi.

14) Namun, orang Farisi itu keluar dari rumah pertemuan itu dan membuat rencana membunuh-Nya.

15) [Yesus Hamba Allah yang Terpilih] Yesus tahu semua yang direncanakan orang Farisi itu, maka Ia meninggalkan tempat itu. Banyak orang yang mengikut Dia, dan Dia menyembuhkan semua orang sakit.

16) Ia mengingatkan supaya orang banyak itu tidak mengatakan apa pun tentang Dia kepada orang lain.

17) Ia melakukan hal itu supaya terbukti ucapan Nabi Yesaya,

18) “Inilah hamba-Ku, yang Kupilih. Aku mengasihi-Nya dan berkenan pada-Nya; Aku akan memberikan Roh-Ku kepada-Nya, dan Dia akan menghakimi bangsa-bangsa dengan adil.

19) Ia tidak akan membantah atau berteriak. Orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.

20) Ia tidak akan mematahkan tongkat yang sudah bengkok; Ia tidak akan memadamkan lampu yang hampir padam; Ia akan terus bertahan sampai keputusan pengadilan menang.

21) Dan semua orang akan berharap pada nama-Nya.”

22) [Kuasa Yesus Berasal dari Allah] Kemudian ada yang membawa seorang yang buta dan bisu karena dirasuk roh jahat kepada Yesus. Ia menyembuhkannya sehingga dapat melihat dan berbicara lagi.

23) Semua orang heran dan berkata, “Mungkin Orang itu Anak Daud.”

24) Orang Farisi mendengar orang banyak mengatakan itu. Orang Farisi mengatakan, “Orang itu menggunakan kuasa setan mengusir roh-roh jahat yang merasuk orang. Setan adalah pemimpin para roh jahat.”

25) Ia tahu yang dipikirkan oleh orang Farisi itu. Maka kata-Nya kepada mereka, “Jika penduduk suatu kerajaan selalu saling bermusuhan, kerajaan itu akan binasa. Dan setiap kota atau keluarga bermusuhan satu sama lain, mereka tidak dapat bertahan.

26) Jika setan mengusir roh-roh jahat, ia akan membinasakan dirinya sendiri. Bagaimana kerajaannya dapat bertahan?

27) Kamu berkata bahwa Aku mengusir roh-roh jahat dengan kuasa setan. Jika hal itu benar, dengan kuasa apakah muridmu mengusir roh-roh jahat? Jika begitu, muridmu sendiri yang membuktikan, bahwa pendapatmu salah.

28) Jika Aku mengusir roh-roh jahat dengan kuasa Roh Allah, itu menunjukkan, bahwa Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

29) Jika seseorang mau masuk ke rumah orang kuat untuk mencuri, hal pertama yang harus dilakukan ialah mengikat orang kuat itu. Kemudian dia dapat mencuri barang-barang dari rumahnya.

30) Orang yang tidak bersama Aku, berarti ia melawan Aku. Orang yang tidak mengumpulkan bersama Aku, berarti ia mencerai-beraikan.

31) Aku berkata kepadamu bahwa segala sesuatu yang jahat, yang dilakukan atau diucapkan orang dapat diampuni, kecuali mereka mengatakan hal-hal yang tidak baik tentang Roh Kudus, itu tidak dapat diampuni.

32) Setiap orang yang mengatakan hal-hal yang melawan Anak Manusia, dapat diampuni. Jika ia mengatakan sesuatu yang melawan Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang.”

33) [Pohon dan Buahnya] “Sebatang pohon yang baik pasti menghasilkan buah yang baik. Dan pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik. Sebatang pohon dapat dikenal dari buah yang dihasilkannya.

34) Kamu adalah keturunan ular berbisa. Kamu adalah orang jahat. Bagaimana mungkin kamu mengatakan hal-hal yang baik? Kata-kata yang keluar dari mulutmu menunjukkan yang ada dalam hatimu.

35) Orang yang baik menyimpan yang baik dalam hatinya maka ia membicarakan yang baik. Orang jahat menyimpan yang buruk dalam hatinya maka yang keluar dari mulutnya yang tidak baik.

36) Aku berkata kepadamu, setiap kata yang sembarangan, yang diucapkan orang akan dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

37) Apabila Allah menetapkan engkau benar atau salah, hal itu adalah berdasarkan kata-kata yang telah engkau ucapkan.”

38) [Mukjizat sebagai Bukti] Beberapa orang Farisi dan guru Taurat bertanya kepada Yesus, “Guru, kami mau melihat Engkau melakukan mukjizat sebagai suatu bukti.”

39) Ia menjawab mereka, “Orang yang jahat dan berdosa mau melihat mukjizat, tetapi tidak ada mukjizat yang akan diberikan sebagai bukti kepadanya. Satu-satunya bukti yang diberikan hanyalah mukjizat yang terjadi pada Nabi Yunus.

40) Yunus ada dalam perut ikan selama tiga hari dan tiga malam; demikian juga Anak Manusia akan ada dalam kubur selama tiga hari dan tiga malam.

41) Dan pada hari penghakiman, semua penduduk Niniwe akan berdiri bersama kamu yang hidup di masa ini dan mereka akan membuktikan bahwa kamu bersalah. Karena pada waktu Yunus memberitakan firman Allah kepada mereka, mereka bertobat. Dan kamu sedang mendengar Seseorang di sini yang lebih besar daripada Yunus, tetapi kamu tidak mau bertobat.

42) Pada hari penghakiman, ratu dari Selatan akan berdiri bersama orang yang hidup sekarang, dan dia akan membuktikan bahwa kamu bersalah, karena ratu itu datang dari tempat yang sangat jauh untuk mendengarkan ajaran hikmat Salomo. Lihatlah, Orang yang lebih besar daripada Salomo ada di sini di hadapanmu, tetapi kamu tidak mau mendengarkan-Nya.”

43) [Orang Zaman Ini Penuh Kejahatan] “Apabila roh jahat meninggalkan seseorang, roh itu pergi melalui tempat-tempat yang kering mencari tempat beristirahat. Jika ia tidak mendapat tempat beristirahat,

44) maka ia mengatakan, ‘Aku kembali ke rumah yang telah kutinggalkan.’ Ia akan pergi dan menemukan bahwa rumah itu masih kosong dan sudah disapu dan rapi.

45) Kemudian dia pergi dan mengajak bersama dia tujuh roh yang lebih jahat daripadanya. Mereka masuk dan tinggal di sana. Akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada sebelumnya. Hal yang sama juga akan terjadi terhadap orang jahat zaman sekarang.”

46) [Keluarga Yesus] Ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar. Mereka mau berbicara dengan Dia.

47) Seseorang memberitahukan kepada-Nya, “Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu sedang menunggu-Mu di luar. Mereka mau berbicara dengan Engkau.”

48) Jawab Yesus, “Siapakah ibu-Ku? Siapakah saudara-saudara-Ku?”

49) Kemudian Dia menunjuk ke arah pengikut-pengikut-Nya dan berkata, “Inilah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku.

50) Setiap orang yang melakukan hal-hal yang diinginkan Bapa-Ku di surga adalah saudara-Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan, dan ibu-Ku.”


Matius  Pasal 13 (Total ayat 58)

1) [Perumpamaan tentang Penabur] Pada hari itu Yesus meninggalkan rumah dan duduk di pantai.

2) Sangat banyak orang berkumpul di sekeliling-Nya. Ia naik ke perahu dan duduk di sana. Sedangkan kerumunan orang tetap berdiri di pantai.

3) Kemudian Dia menggunakan perumpamaan mengajar orang banyak tentang banyak hal. Ia berkata, “Seorang petani pergi ke ladang menabur benih.

4) Ketika petani itu sedang menabur, sebagian benih jatuh ke pinggir jalan. Kemudian burung datang memakan benih itu.

5) Sebagian lagi jatuh pada tanah yang berbatu-batu, yang tanahnya tidak dalam. Benih itu tumbuh cepat karena tanahnya tidak dalam.

6) Apabila matahari terbit, tumbuhan itu menjadi layu, karena akarnya tidak dalam.

7) Benih yang lain jatuh ke semak berduri, dan semak berduri itu makin besar dan menghalangi tanaman itu bertambah besar.

8) Dan sebagian lagi jatuh ke tanah yang baik. Di tempat itulah benih itu tumbuh memberikan hasil 100 kali lipat, 60 kali lipat, dan 30 kali lipat.

9) Kamu yang mendengar Aku, dengarlah.”

10) [Yesus Mengajar dengan Perumpamaan] Murid-murid itu datang kepada Yesus dan bertanya, “Mengapa Engkau mengajar orang banyak dengan menggunakan perumpamaan?”

11) Jawab Yesus, “Hanya kepada kamu diberitahukan rahasia Kerajaan Allah. Hal itu tidak diberitahukan kepada orang banyak.

12) Orang yang sudah mempunyai, maka kepadanya akan diberi lebih lagi, sehingga ia akan mempunyai lebih banyak daripada yang dibutuhkannya, tetapi orang yang tidak mempunyai banyak, yang ada padanya pun akan diambil dari dia.

13) Itulah alasannya mengapa Aku mengajar mereka dengan perumpamaan. Mereka memandang, tetapi tidak melihat. Mereka mendengar, tetapi mereka sebenarnya tidak mengerti.

14) Jadi, mereka melihat, bahwa yang dikatakan Yesaya tentang mereka benar, ‘Kamu akan mendengarkan dan kamu mendengar, tetapi kamu tidak akan mengerti. Kamu akan memandang dan kamu akan melihat, tetapi kamu tidak akan mengerti yang kamu lihat.

15) Pikiran mereka telah tertutup sekarang, Mereka mempunyai telinga, tetapi mereka tidak mendengar. Mereka mempunyai mata, tetapi mereka tidak mau melihat. Jika pikiran mereka tidak tertutup, mereka dapat melihat dengan matanya, mereka dapat mendengar dengan telinganya; mereka dapat mengerti dengan pikirannya. Kemudian mereka dapat berbalik kepada-Ku dan disembuhkan.’

16) Kamu adalah orang yang berbahagia karena kamu mengerti hal-hal yang kamu lihat dengan matamu. Dan kamu mengerti hal-hal yang kamu dengar dengan telingamu.

17) Yakinlah bahwa banyak nabi dan orang baik yang mau melihat hal-hal yang kamu lihat, tetapi mereka tidak melihatnya, dan mau mendengar hal-hal yang kamu dengar, dan mereka tidak mendengarnya.”

18) [Yesus Menerangkan Arti Benih] “Dengarkanlah arti perumpamaan tentang petani itu.

19) Inilah arti tentang benih yang jatuh di tepi jalan. Benih itu seperti orang yang mendengarkan ajaran tentang Kerajaan Allah, tetapi tidak mengerti. Kemudian datanglah iblis dan mengambil ajaran yang telah ditanam di hati orang itu.

20) Apakah artinya benih yang jatuh di daerah yang berbatu-batu? Benih itu seperti orang yang mendengarkan ajaran tentang Kerajaan Allah. Ia menerimanya dengan sangat cepat dan sukacita.

21) Namun, orang itu tidak membiarkan ajaran itu masuk ke dalam hatinya lebih dalam. Ia menyimpan ajaran itu hanya sebentar. Ketika dia menghadapi kesulitan atau dianiaya karena ajaran yang diterimanya, maka ia akan menyerah dengan cepat.

22) Benih yang jatuh di antara tumbuhan yang berduri menerangkan tentang orang yang mendengarkan ajaran tentang Kerajaan Allah, tetapi orang itu sering merasa khawatir dalam hidup ini dan cinta terhadap uang. Hal itu membuat ajaran yang pernah didengarnya tidak bertumbuh sehingga ajaran itu tidak akan menghasilkan buah dalam hidup orang itu.

23) Dan apakah artinya benih yang jatuh di tanah yang baik? Benih itu seperti orang yang mendengarkan ajaran itu dan mengerti dan dia menghasilkan buah, ada yang 100 kali lipat, ada yang 60 kali lipat, dan ada yang 30 kali lipat.”

24) [Perumpamaan tentang Lalang dan Gandum] Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan yang lain lagi. Ia berkata, “Kerajaan Allah itu seperti seorang petani yang menanam benih gandum yang baik di ladangnya.

25) Pada malam hari, ketika orang sedang tidur, datanglah musuh petani itu. Musuh itu menanam lalang di antara benih gandum itu lalu ia pergi.

26) Gandum itu tumbuh menjadi besar dan mulai berbuah. Dan pada saat yang bersamaan, lalang-lalang juga tumbuh dan mulai kelihatan.

27) Para pekerja ladang itu datang kepadanya dan berkata, ‘Tuan, engkau telah menanam benih yang baik. Dari manakah lalang itu datang?’

28) Petani itu menjawab, ‘Musuhlah yang menanam lalang itu.’ Hamba-hamba itu bertanya lagi, ‘Apakah engkau mau supaya kami mencabut lalang-lalang itu sekarang?’

29) Petani itu menjawab, ‘Tidak, karena jika kamu mencabut lalangnya, mungkin gandumnya akan tercabut juga.

30) Biarkanlah gandum dan lalang itu tumbuh bersama-sama sampai tiba waktu panen. Pada saat panen nanti aku akan berkata kepada para pekerja: Kumpulkan lalangnya lebih dahulu, ikat, kemudian bakar. Sesudah itu kumpulkan gandumnya dan simpan di gudangku.’”

31) [Perumpamaan tentang Biji Sesawi dan Ragi] Kemudian Dia menceritakan perumpamaan yang lain, “Kerajaan Allah seperti biji sesawi. Seseorang menanam biji sesawi di kebunnya.

32) Biji itulah yang terkecil daripada semua biji, tetapi bila biji itu tumbuh, itulah menjadi tanaman yang terbesar dari semua tanaman kebun. Tumbuhan itu menjadi pohon yang besar sehingga burung-burung datang dan membuat sarang pada dahan-dahannya.”

33) Kemudian Dia menceritakan perumpamaan yang lain, “Kerajaan Allah seperti ragi. Seorang perempuan mengambil ragi dan mencampurkannya dengan tepung yang sangat banyak untuk membuat roti. Ragi itu akan membuat tepung itu menjadi kembang.”

34) Ia selalu menggunakan perumpamaan mengajar orang banyak tentang banyak hal. Ia tidak pernah mengajar tanpa menggunakan perumpamaan.

35) Hal itu sama seperti yang dikatakan nabi, “Aku akan berbicara menggunakan perumpamaan; Aku akan mengatakan hal-hal yang rahasia sejak dunia dijadikan.”

36) [Yesus Menjelaskan Perumpamaan] Kemudian Yesus menyuruh pergi orang banyak itu dan Dia masuk ke rumah. Murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, “Jelaskanlah arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.”

37) Jawab Yesus, “Orang yang menanam benih yang baik adalah Anak Manusia.

38) Yang dimaksud dengan ladang adalah dunia ini. Benih yang baik adalah mereka yang termasuk dalam Kerajaan Allah. Yang dimaksud dengan lalang adalah orang yang dikuasai iblis.

39) Musuh yang menanam benih yang jelek adalah iblis. Musim panen adalah akhir zaman. Para pekerja itu adalah malaikat-malaikat Allah.

40) Lalang dikumpulkan untuk dibakar. Demikian juga yang akan terjadi pada akhir zaman.

41) Anak Manusia akan mengutus para malaikat-Nya dan mereka akan menemukan orang yang menimbulkan dosa dan semua orang yang melakukan kejahatan. Kemudian para malaikat akan memindahkan mereka keluar dari Kerajaan-Nya.

42) Para malaikat akan membuang mereka ke dalam api. Di sana mereka akan menangis serta sangat menderita.

43) Kemudian orang yang baik akan bersinar seperti matahari. Mereka akan ada di Kerajaan Allah bersama Bapa mereka. Siapa yang dapat mendengar, hendaklah memperhatikan hal itu.”

44) [Perumpamaan tentang Harta dan Mutiara] “Kerajaan Allah seperti harta yang tersembunyi dalam sebuah ladang. Pada suatu hari seseorang menemukan harta itu. Orang itu sangat bergembira dan kemudian menyembunyikan harta itu lagi. Setelah itu ia pergi menjual semua yang dimilikinya lalu membeli ladang itu.

45) Demikian juga Kerajaan Allah seperti pedagang yang mencari mutiara yang sangat berharga.

46) Ketika ia menemukan sebuah mutiara yang lebih bagus daripada semua yang lain, dia pergi dan menjual semua yang dimilikinya untuk membeli mutiara itu.”

47) [Perumpamaan tentang Jala Ikan] “Kerajaan Allah seperti jala yang ditebarkan di danau, yang dapat menangkap semua jenis ikan.

48) Setelah jala itu penuh dengan ikan, nelayan mengangkat jalanya ke darat. Kemudian nelayan itu duduk memilih ikan yang baik dan meletakkan ikan-ikan itu dalam keranjang. Dan ikan yang tidak baik dibuangnya.

49) Hal yang seperti itu akan terjadi pada akhir zaman. Para malaikat akan datang memisahkan orang yang jahat dari orang yang baik.

50) Kemudian orang jahat akan dibuang ke dalam api. Di tempat itu mereka akan menangis dan sangat menderita.”

51) Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Apakah kamu mengerti arti semuanya itu?” Mereka menjawab, “Ya, kami mengerti.”

52) Ia berkata lagi kepada mereka, “Setiap guru Taurat yang telah menerima pelajaran tentang Kerajaan Allah adalah seperti pemilik rumah. Orang itu mempunyai hal-hal baru dan yang lama, yang tersimpan di rumahnya. Dan dia mengeluarkan hal-hal baru dan yang lama bersama-sama.”

53) [Yesus Kembali ke Kota Kelahiran-Nya] Setelah Yesus selesai menceritakan semuanya, Ia meninggalkan tempat itu.

54) Ia pergi ke kota, tempat Ia dibesarkan. Dia mengajar orang banyak di rumah pertemuan, dan semua orang heran. Mereka mengatakan, “Dari manakah Orang itu mendapat pengetahuan dan kuasa melakukan semua mukjizat itu?

55) Ia hanyalah anak seorang tukang kayu. Ibu-Nya adalah Maria. Saudara-saudaranya adalah Yakobus, Yusuf, Simon, dan Yudas.

56) Dan saudara-saudara-Nya perempuan ada di sini bersama kita. Dari manakah Ia mendapat itu semuanya?”

57) Sulit bagi mereka menerima-Nya. Dan kata Yesus kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di daerah asalnya atau di rumahnya sendiri.”

58) Orang banyak tidak percaya kepada-Nya sehingga Ia tidak melakukan banyak mukjizat di sana.


Matius Pasal 14 (Total ayat 36)

1) [Herodes Mendengar tentang Yesus] Pada saat itu, Herodes, raja di daerah Galilea, mendengar berita tentang Yesus.

2) Herodes berkata kepada hamba-hambanya, “Orang itu sesungguhnya adalah Yohanes Pembaptis. Pastilah ia telah bangkit dari kematian. Itulah sebabnya, ia dapat melakukan mukjizat-mukjizat itu.”

3) [Yohanes Pembaptis Dibunuh] Sebelumnya, Herodes telah menahan Yohanes. Herodes memasukkan Yohanes ke dalam penjara karena permintaan Herodias. Herodias istri Filipus. Filipus adalah saudara Herodes.

4) Herodes menangkap Yohanes karena Yohanes terus menegurnya, dengan mengatakan, “Adalah terlarang bagimu untuk memiliki Herodias.”

5) Herodes mau membunuh Yohanes, tetapi ia takut kepada orang banyak. Orang banyak percaya bahwa Yohanes seorang nabi.

6) Pada pesta ulang tahun Herodes, putri Herodias menari di hadapan Herodes dan para tamunya. Herodes sangat berkenan padanya.

7) Herodes berjanji untuk memberikan yang diinginkannya.

8) Kemudian Herodias mempengaruhi putrinya sehingga ia berkata kepada Herodes, “Aku ingin kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah piring.”

9) Raja Herodes sangat sedih, tetapi ia telah berjanji untuk memberikan yang diminta putri itu. Dan para tamu sudah mendengar janji itu. Maka Herodes memerintahkan para pengawalnya memenuhi permintaan itu.

10) Herodes menyuruh orang memenggal kepala Yohanes di penjara.

11) Dan kepala Yohanes dibawa di atas sebuah piring dan diberikan kepada putri itu. Kemudian putri itu memberikannya kepada Herodias, ibunya.

12) Pengikut-pengikut Yohanes datang ke penjara dan mengambil tubuh Yohanes lalu menguburkannya. Kemudian mereka pergi dan memberitahukan yang telah terjadi itu kepada Yesus.

13) [Yesus Memberi Makan Lebih 5.000 Orang] Setelah Yesus mendengar berita kematian Yohanes, Ia pergi naik perahu. Ia mau pergi ke tempat sepi yang tidak ada orang, tetapi orang banyak mendengar, bahwa Ia telah pergi. Kemudian mereka meninggalkan kotanya dan mengikut Dia.

14) Ketika Ia tiba dan turun dari perahu, Ia melihat orang banyak dan Dia merasa kasihan melihat mereka dan juga menyembuhkan orang sakit.

15) Hari mulai malam, murid-murid mendekati-Nya dan berkata, “Suruhlah orang banyak itu pergi membeli makanan di desa-desa sekitar ini untuk mereka sendiri karena tempat ini terpencil dan hari sudah mulai gelap.”

16) Kata Yesus kepada mereka, “Mereka tidak perlu pergi. Kamulah yang memberi makanan kepada mereka.”

17) Jawab murid-murid-Nya, “Yang ada sama kami di sini hanya lima potong roti dan dua ikan.”

18) Ia berkata, “Bawalah roti dan ikan itu kepada-Ku.”

19) Ia menyuruh orang banyak itu duduk di rumput. Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu. Ia melihat ke langit dan mengucap syukur kepada Allah atas makanan itu. Kemudian Dia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya. Selanjutnya, mereka membagikan roti itu kepada orang banyak.

20) Semua orang makan sampai kenyang. Setelah itu mereka mengumpulkan sisa roti yang belum dimakan. Sisa roti itu 12 keranjang penuh.

21) Jumlah orang yang makan di tempat itu kira-kira 5.000 orang. Ada juga perempuan dan anak-anak yang ikut makan.

22) [Yesus Berjalan di Atas Air] Kemudian Dia menyuruh murid-murid-Nya naik ke perahu dan pergi ke seberang, tetapi Ia masih tinggal di tempat itu sampai orang banyak itu disuruh-Nya pulang.

23) Setelah orang banyak itu pulang, Ia naik ke bukit seorang diri berdoa. Ketika itu hari sudah malam, Ia sendirian di tempat itu.

24) Pada saat itu, perahu sudah jauh dari pantai. Setelah beberapa jauh berlayar, perahu itu dihantam ombak. Angin berembus melawan mereka.

25) Antara jam 3 dan jam 6 pagi, Ia datang kepada mereka berjalan di atas air.

26) Murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air dan mereka ketakutan. Mereka mengatakan, “Itu hantu.” Mereka berteriak ketakutan.

27) Seketika itu juga Yesus berkata kepada mereka, “Jangan khawatir. Ini Aku. Jangan takut.”

28) Petrus mengatakan, “Tuhan, jika itu sesungguhnya Engkau, suruhlah aku berjalan kepada-Mu di atas air.”

29) Ia berkata, “Marilah Petrus.” Petrus meninggalkan perahu dan berjalan di atas air menuju kepada-Nya.

30) Ketika ia sedang berjalan di atas air, ia melihat angin ribut dan ombak. Ia menjadi takut dan mulai tenggelam lalu ia berteriak, “Tuhan, tolonglah aku.”

31) Yesus menangkap Petrus dengan tangan-Nya. Ia berkata, “Imanmu sangat kecil. Mengapa engkau ragu-ragu?”

32) Setelah Ia dan Petrus tiba di perahu, angin ribut pun berhenti.

33) Kemudian murid-murid di perahu itu menyembah Dia dan berkata, “Sesungguhnya, Engkau Anak Allah.”

34) [Yesus Menyembuhkan Orang Sakit] Setelah mereka menyeberangi danau, mereka mendarat di pantai Genesaret.

35) Orang banyak di sana melihat Yesus. Mereka mengenal-Nya. Kemudian mereka menceritakan kepada orang lain bahwa Ia telah datang, lalu mereka membawa semua orang sakit kepada-Nya.

36) Mereka memohon kepada-Nya supaya diizinkan menjamah rambu pakaian-Nya. Dan semua orang yang menjamah rambu pakaian-Nya menjadi sembuh.


Matius Pasal 15 (Total ayat 39)

1) [Hukum Allah dan Peraturan Manusia] Beberapa orang Farisi dan guru Taurat dari Yerusalem datang kepada Yesus. Mereka bertanya kepada-Nya,

2) “Mengapa murid-murid-Mu tidak mematuhi peraturan yang diberikan oleh nenek moyang kita yang hidup sebelum kita? Mereka tidak mencuci tangan sebelum makan.”

3) Jawab Yesus, “Mengapa kamu tidak mau mematuhi perintah Allah supaya kamu dapat mematuhi peraturanmu?

4) Allah mengatakan, ‘Hormatilah ayah dan ibumu.’ dan, ‘Orang yang mengatakan hal-hal buruk tentang ayah-ibunya harus dibunuh.’

5) Kamu mengajarkan bahwa orang boleh berkata kepada ayahnya atau ibunya, ‘Aku mempunyai sesuatu yang dapat menolongmu, tetapi aku tidak akan memakainya menolongmu. Aku akan memberikannya kepada Allah.’

6) Kamu mengajarkan kepada mereka untuk tidak menghormati ayah dan ibunya. Kebiasaanmu telah menggantikan hukum Allah. Kamu berpikir bahwa lebih penting mematuhi peraturan yang kamu miliki itu.

7) Kamu orang munafik. Apa yang dikatakan Yesaya tentang kamu sudah terbukti,

8) ‘Bangsa ini mengatakan bahwa mereka menghormati Aku, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh membuat Aku penting dalam hidupnya.

9) Mereka menyembah Aku dengan sia-sia. Mereka hanya mengajarkan peraturan yang dibuat manusia.’”

10) Ia memanggil orang banyak datang kepada-Nya dan berkata, “Dengar dan perhatikanlah yang Kukatakan.

11) Yang membuat seseorang najis bukanlah yang masuk ke dalam mulut, tetapi yang keluar dari mulut orang itulah yang membuatnya najis.”

12) Kemudian murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, “Apakah Engkau tahu bahwa orang Farisi marah karena perkataan-Mu?”

13) Jawab Yesus, “Setiap tumbuhan yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga, akan dicabut sampai ke akarnya.

14) Jauhkan dirimu dari orang Farisi. Mereka sama seperti orang buta yang menuntun orang buta pada jalannya. Tentu saja, keduanya akan jatuh ke dalam lubang.”

15) Petrus mengatakan, “Jelaskanlah maksud dari perumpamaan, yang baru saja Engkau katakan.”

16) Ia berkata, “Kamu masih juga belum mengerti?

17) Kamu pasti tahu bahwa semua makanan yang masuk ke mulut akan masuk ke perut. Kemudian makanan itu akan dikeluarkan ke jamban.

18) Kata-kata yang tidak baik, yang diucapkan manusia, datangnya dari pikiran orang. Hal-hal itulah yang membuatnya najis.

19) Semua hal yang buruk, yang dilakukan orang dimulai dari dalam pikirannya: pikiran yang jahat, pembunuhan, perzinaan, percabulan, pencurian, bohong, mengatakan hal-hal yang jelek kepada orang.

20) Semuanya itu membuat orang najis. Orang tidak dapat disebut najis hanya karena tidak mencuci tangan sebelum makan.”

21) [Yesus Menolong Perempuan Bukan Yahudi] Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke daerah Tirus dan Sidon.

22) Seorang perempuan Kanaan yang berasal dari daerah itu datang kepada-Nya. Perempuan itu berkata dengan suara keras, “Tuhan, Anak Daud, tolonglah aku. Putriku dirasuk roh jahat dan dia sangat menderita.”

23) Ia tidak menjawab perempuan itu sehingga murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan memohon, “Suruhlah perempuan itu pergi karena dia terus mengikut kita dan berteriak-teriak.”

24) Jawab Yesus, “Allah mengutus Aku hanya untuk orang-orang Israel yang tersesat.”

25) Kemudian perempuan itu datang kepada-Nya dan berlutut di depan-Nya sambil mengatakan, “Tuhan, tolonglah aku.”

26) Jawab Yesus, “Tidak patut mengambil roti dari anak-anak dan memberikan roti itu kepada anjing.”

27) Ia berkata, “Betul Tuhan, tetapi anjing pun makan remah-remah roti yang jatuh dari meja tuannya.”

28) Kemudian Yesus menjawab, “Ibu, imanmu besar. Aku melakukan yang engkau kehendaki.” Dan pada saat itu, putri perempuan itu sembuh.

29) [Yesus Menyembuhkan Banyak Orang] Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu dan menyusur tepi Danau Galilea. Ia naik ke sebuah bukit dan duduk di sana.

30) Sangat banyak orang datang kepada-Nya membawa banyak orang yang sakit dan meletakkan mereka di depan Yesus. Ada yang tidak bisa berjalan, buta, pincang, tuli, dan banyak lagi yang lain. Dia menyembuhkan mereka semuanya.

31) Orang banyak heran ketika mereka melihat, bahwa orang bisu dapat berbicara, orang pincang berjalan, orang buta melihat. Semua orang memuliakan Allah Israel karena hal itu.

32) [Yesus Memberi Makan Lebih 4.000 Orang] Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Aku merasa kasihan kepada orang banyak itu. Mereka sudah tiga hari bersama-Ku di sini, dan sekarang mereka tidak punya makanan lagi. Aku tidak mau menyuruh mereka pergi kelaparan karena mereka dapat pingsan dalam perjalanannya.”

33) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Di mana kita dapat membeli roti di padang gurun ini untuk memberi makan semua orang itu?”

34) Ia bertanya, “Berapa roti yang ada padamu?” Jawab mereka, “Tujuh dan beberapa ikan kecil.”

35) Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.

36) Ia mengambil tujuh roti dan ikan itu dan setelah Dia mengucap syukur Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya lalu mereka memberikannya kepada orang banyak.

37) Semua orang makan sampai kenyang. Sesudah itu mereka mengumpulkan sisa makanan itu penuh tujuh keranjang.

38) Ada kira-kira 4.000 orang yang makan di tempat itu. Ada juga perempuan dan anak-anak yang ikut makan.

39) Setelah mereka makan, Ia menyuruh mereka pulang. Ia naik ke perahu dan pergi ke daerah Magadan.


Matius Pasal 16 (Total ayat 28)

1) [Pemimpin Yahudi Menguji Yesus] Orang Farisi dan Saduki datang kepada Yesus untuk menguji-Nya. Mereka meminta agar Ia menunjukkan suatu mukjizat untuk membuktikan, bahwa Ia berasal dari Allah.

2) Jawab Yesus, “Dengan melihat matahari terbenam, kamu dapat mengetahui keadaan cuaca. Jika langit berwarna merah, kamu berkata cuaca akan baik.

3) Dan pada pagi hari, jika langit merah dan gelap, kamu berkata hari akan hujan. Kamu melihat tanda-tanda itu di langit dan kamu mengetahui artinya, tetapi kamu tidak mengenal zaman, di mana kamu hidup.

4) Orang yang jahat dan berdosa mau melihat mukjizat, tetapi tidak ada mukjizat yang akan diberikan sebagai bukti kepada mereka. Satu-satunya bukti yang diberikan hanyalah mukjizat yang terjadi pada Yunus.” Kemudian Dia pergi meninggalkan mereka.

5) [Murid Yesus Salah Mengerti] Yesus dan murid-murid-Nya menyeberangi Danau Galilea, tetapi murid-murid lupa membawa roti.

6) Kata Yesus kepada mereka, “Hati-hati. Jauhkanlah ragi orang Farisi dan Saduki.”

7) Murid-murid membicarakan hal itu. Mereka mengatakan, “Ia berkata demikian karena kita tidak membawa roti.”

8) Yesus tahu bahwa murid-murid-Nya sedang membicarakan hal itu, maka Ia bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu membicarakan tentang roti yang lupa dibawa? Imanmu sangat kecil.

9) Apakah kamu belum mengerti? Ingatlah lima roti yang memberi makan 5.000 orang dan berapa keranjang sisanya yang dapat kamu kumpulkan?

10) Dan ingatlah juga tujuh roti yang telah memberi makan 4.000 orang, dan kamu mengisi banyak keranjang dengan sisa roti setelah orang banyak selesai makan.

11) Jadi, Aku tidak membicarakan masalah roti dengan kamu. Mengapa kamu tidak mengerti hal itu? Aku mengingatkan kamu supaya berhati-hati dan berjaga-jaga terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.”

12) Akhirnya mereka mengerti yang dimaksud Yesus. Ia tidak memperingatkan mereka untuk berjaga-jaga terhadap ragi yang dipakai untuk membuat roti, melainkan memperingatkan mereka untuk berjaga-jaga terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.

13) [Pengakuan Petrus Terhadap Yesus] Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang siapakah Anak Manusia itu?”

14) Jawab mereka, “Beberapa orang berkata Engkau adalah Yohanes Pembaptis. Yang lain berkata Engkau adalah Elia. Dan beberapa orang mengatakan Engkau adalah Yeremia atau salah satu nabi.”

15) Ia berkata, “Menurut kamu, siapakah Aku?”

16) Simon Petrus menjawab, “Engkaulah Kristus yang dijanjikan itu, Anak Allah yang hidup.”

17) Jawab Yesus, “Simon anak Yunus, betapa bahagianya engkau. Tidak ada orang yang mengajarkan tentang hal itu kepadamu. Bapa-Ku di surga yang menunjukkan kepadamu, siapa Aku ini.

18) Aku berkata kepadamu sekarang, engkau adalah Petrus. Dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan gereja-Ku. Dan kuasa maut tidak akan dapat mengalahkan gereja-Ku.

19) Aku akan memberikan kunci Kerajaan Allah kepadamu. Semua yang engkau ikat di bumi ini akan terikat di surga. Dan semua yang engkau lepaskan di bumi akan terlepas juga di surga.”

20) Ia mengingatkan murid-murid-Nya supaya tidak menceritakan kepada siapa pun, bahwa Ia adalah Kristus yang dijanjikan itu.

21) [Yesus Berkata Ia Harus Mati] Sejak saat itu, Yesus mulai mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem. Ia menjelaskan bahwa tua-tua Yahudi, imam kepala, dan guru Taurat akan membuat Dia menderita dalam banyak hal. Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan dibunuh dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.

22) Petrus berbicara secara pribadi dengan Dia dan menegur-Nya, katanya, “Semoga Allah berbelaskasihan pada-Mu dan melindungi-Mu. Itu tidak akan pernah terjadi pada-Mu.”

23) Ia berkata kepada Petrus, “Setan, pergilah dari Aku. Engkau mencoba menghalangi Aku. Engkau memikirkan jalan yang biasanya dipikirkan orang. Engkau tidak melihat hal-hal menurut jalan Allah.”

24) Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika ada orang yang mau mengikut Aku, ia harus melupakan keinginan-keinginannya sendiri. Ia harus memikul salib yang diberikan kepadanya, dan harus mengikut Aku.

25) Jika ada orang yang mau mengikut Aku, ia harus melupakan keinginan-keinginannya sendiri. Ia harus memikul salib yang diberikan kepadanya setiap hari, dan harus mengikut Aku.

26) Tidak ada gunanya orang mempunyai seluruh dunia, tetapi ia kehilangan hidupnya. Orang tidak pernah dapat menebus hidupnya kembali.

27) Anak Manusia akan datang kembali dalam kemuliaan Bapa-Nya bersama para malaikat. Pada saat itu, Anak Manusia akan memberikan haknya kepada setiap orang.

28) Yakinlah, ada beberapa orang di sini yang akan melihat Anak Manusia datang dalam Kerajaan-Nya sebelum mereka meninggal.”


Matius Pasal 17 (Total ayat 27)

1) [Yesus Tampak Bersama Musa dan Elia] Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudara Yakobus pergi ke gunung yang tinggi. Hanya mereka yang ada di sana.

2) Ia berubah di depan mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bercahaya.

3) Tiba-tiba mereka melihat Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus.

4) Petrus berkata kepada-Nya, “Tuhan, kami merasa senang ada di tempat ini. Kalau Engkau mau, aku akan mendirikan tiga kemah di sini; satu untuk-Mu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.”

5) Sementara Petrus sedang berbicara, awan yang sangat terang menyelubungi mereka. Dari dalam awan itu terdengar suara yang mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku berkenan pada-Nya. Taatilah Dia.”

6) Ketika murid-murid-Nya mendengar suara itu, mereka sangat takut sehingga jatuh ke tanah.

7) Ia datang kepada mereka dan menjamahnya. Ia berkata, “Berdirilah dan jangan takut.”

8) Ketika mereka membuka matanya, hanya Yesus seorang diri yang dilihatnya.

9) Ia dan murid-murid-Nya turun dari gunung itu. Kata-Nya kepada mereka, “Jangan ceritakan kepada siapa pun yang kamu lihat di atas gunung ini. Tunggulah sampai Anak Manusia bangkit dari kematian. Sesudah itu kamu boleh menceritakannya kepada orang lain.”

10) Murid-murid itu bertanya kepada-Nya, “Mengapa guru Taurat berkata bahwa Elia harus datang lebih dahulu?”

11) Jawab Yesus kepada mereka, “Elia akan datang untuk memulihkan segala sesuatu.

12) Aku berkata kepadamu bahwa Elia sudah datang. Orang tidak mengenalnya. Mereka memperlakukan segala sesuatu yang diinginkannya terhadap dia. Hal yang sama akan terjadi pada Anak Manusia. Mereka akan membuat Anak Manusia menderita.”

13) Kemudian murid-murid mengerti bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis yang sesungguhnya adalah Elia.

14) [Yesus Menyembuhkan Seorang Anak] Ketika mereka kembali kepada orang banyak, seorang laki-laki datang kepada-Nya dan sujud di hadapan-Nya.

15) Orang itu mengatakan, “Tuhan, kasihanilah anakku. Anakku sakit ayan dan sangat menderita. Anakku sering jatuh ke dalam api atau air.

16) Aku sudah membawa anakku kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya.”

17) Jawab Yesus, “Kamu adalah orang yang tidak percaya dan sesat. Berapa lama lagi Aku harus tinggal bersama kamu? Berapa lama Aku akan bersabar terhadap kamu? Bawalah anak itu kemari.”

18) Ia mengusir roh jahat keluar dari anak itu, dan anak itu sembuh.

19) Kemudian murid-murid itu menemui Yesus secara tersendiri. Mereka mengatakan, “Mengapa kami tidak dapat mengusinya?”

20) Kata Yesus, “Kamu tidak dapat mengusir roh-roh jahat itu keluar karena kamu kurang percaya. Sesungguhnya, jika kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung itu, ‘Pindahlah ke sana.’ Dan pastilah gunung itu pindah. Tidak ada sesuatu yang tidak dapat kamu lakukan,

21) [tetapi roh jahat semacam itu hanya dapat diusir dengan doa dan puasa.]”

22) [Yesus Membicarakan Kematian-Nya] Ketika Yesus dan murid-murid-Nya berkumpul di Galilea, kata-Nya kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan dan diambil orang.

23) Mereka membunuh-Nya, tetapi pada hari ketiga Anak Manusia akan bangkit dari kematian.” Murid-murid sangat sedih mendengar bahwa Ia akan dibunuh.

24) [Ajaran Yesus tentang Pajak] Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Kapernaum. Di Kapernaum beberapa orang yang menagih pajak dua-dirham datang kepada Petrus dan berkata, “Apakah gurumu membayar pajak dua-dirham?”

25) Jawabnya, “Ya!” Petrus masuk ke rumah, tempat Yesus ada. Sebelum dia sempat berbicara, Yesus berkata kepadanya, “Menurut engkau, dari siapa raja-raja di bumi ini memungut pajak? Apakah mereka mengumpulkannya dari anak-anaknya sendiri atau dari orang lain?”

26) Petrus menjawab, “Mereka mengumpulkannya dari orang lain.” Yesus mengatakan, “Jadi, anak-anak raja tidak perlu membayar pajak.

27) Kita tidak mau membuat para penagih pajak marah. Pergilah ke danau memancing ikan. Buka mulut ikan pertama yang engkau tangkap. Engkau akan menemukan uang empat-dirham dalam mulut ikan itu. Berikan itu kepada penagih pajak. Itu cukup membayar pajak-Ku dan pajakmu.”


Matius Pasal 18 (Total ayat 35)

1) [Yang Terpenting di Kerajaan Allah] Pada waktu itu murid-murid itu datang kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar di Kerajaan Allah?”

2) Kemudian Dia memanggil seorang anak kecil kepada-Nya. Ia menyuruh anak itu berdiri di tengah-tengah mereka,

3) dan berkata, “Yakinlah, kamu harus menjadi seperti anak-anak. Jika tidak, kamu tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

4) Orang yang terbesar di Kerajaan Allah adalah orang yang merendahkan dirinya seperti anak kecil ini.

5) Jika orang menyambut anak kecil seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

6) [Godaan untuk Berbuat Dosa] “Jika ada seorang dari anak-anak kecil itu percaya kepada-Ku, dan ada orang yang membuat anak itu berdosa, hal itu sangat buruk bagi orang itu. Lebih baik lehernya diikat dengan batu gilingan yang berat dan kemudian dia ditenggelamkan ke tengah laut.

7) Celakalah dunia karena hal-hal yang membuat orang lain berdosa. Hal-hal yang menyebabkan orang berdosa akan selalu ada di dunia ini, tetapi celakalah orang yang bertanggung jawab atas mereka.

8) Jika tanganmu atau kakimu menyebabkan kamu berdosa, potonglah itu dan buang. Lebih baik kamu kehilangan bagian tubuhmu, tetapi kamu akan hidup selama-lamanya. Hal itu jauh lebih baik daripada kamu mempunyai dua tangan dan dua kaki, tetapi dibuang ke dalam api neraka yang kekal.

9) Jika matamu membuat kamu berdosa, cungkillah itu dan buang. Lebih baik kamu mempunyai hidup selama-lamanya dengan satu mata daripada mempunyai dua mata, tetapi dibuang ke dalam api neraka.”

10) [Domba yang Hilang] “Hati-hatilah, jangan menganggap rendah terhadap anak-anak kecil ini. Aku berkata kepadamu bahwa mereka mempunyai malaikat di surga. Dan malaikat-malaikat itu selalu bersama Bapa-Ku di surga.

11) [Anak manusia telah datang untuk menyelamatkan orang yang hilang.]

12) Jika seorang mempunyai 100 ekor domba, kemudian seekor di antaranya hilang, orang itu pasti akan meninggalkan 99 ekor di bukit untuk mencari domba yang hilang itu. Bukankah demikian?

13) Dan jika orang itu menemukan dombanya, orang itu akan lebih bergembira karena seekor yang hilang itu daripada atas 99 ekor yang tidak hilang.

14) Begitu juga Bapamu yang di surga, Ia tidak mau salah satu pun dari anak-anak kecil ini hilang.”

15) [Menasihati Sesama Saudara] “Jika saudaramu bersalah kepadamu, pergi dan katakan kepadanya kesalahan yang telah dilakukannya. Lakukanlah hal itu hanya dengan dia. Jika ia mau mendengarkan engkau, engkau sudah menolongnya menjadi saudaramu lagi.

16) Jika ia tidak mau mendengarkan engkau, datangilah dia lagi bersama satu atau dua orang lain. Sebab hukum Taurat mengatakan, bahwa apabila ada dua atau tiga orang saksi, perkara itu dapat diselesaikan.

17) Jika ia masih menolak mereka, beritahukan hal itu kepada jemaat. Jika orang itu tidak mau menerima nasihat jemaat, perlakukanlah dia sebagai orang yang tidak percaya kepada Allah atau seperti salah seorang pemungut pajak.

18) Yakinlah, semua hal yang kamu ikat di bumi ini, akan diikat juga di surga dan semua yang kamu lepaskan di bumi ini, akan dilepaskan juga di surga.

19) Juga, Aku berkata kepadamu, jika ada dua orang di antara kamu yang sepakat tentang sesuatu, dan kamu berdoa untuk itu, itu akan diberikan oleh Bapamu yang di surga.

20) Hal ini benar karena apabila dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku ada di tengah-tengah mereka.”

21) [Perumpamaan tentang Pengampunan] Kemudian Petrus datang kepada Yesus dan bertanya, “Tuhan, jika saudaraku terus berbuat salah kepadaku, sampai berapa kalikah aku harus mengampuninya? Apakah aku harus mengampuninya sampai tujuh kali?”

22) Jawab Yesus, “Tidak hanya tujuh kali, tetapi engkau harus mengampuninya sebanyak 70 kali tujuh.

23) Jadi, Kerajaan Allah dapat diumpamakan seperti seorang raja yang mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

24) Ketika sang raja mulai melakukan hal itu, ada seorang hamba yang mempunyai utang sebanyak beribu-ribu kilogram emas. Hamba itu dibawa menghadap raja.

25) Hamba yang berutang banyak itu tidak mempunyai uang untuk membayar utangnya. Raja memerintahkan supaya ia bersama semua hartanya dijual, termasuk istri dan anak-anaknya. Uang hasil penjualan itu dipakai membayar utangnya.

26) Hamba itu bersujud dan memohon, ‘Sabarlah dahulu. Aku akan membayar semua utangku.’

27) Raja menjadi lembut hatinya dan membebaskannya dan menghapus utangnya.

28) Sesudah itu hamba yang telah dihapuskan utangnya itu bertemu dengan hamba lain yang berutang 100 keping uang perak kepadanya. Ia menangkap serta mencekik orang yang berutang itu dan berkata, ‘Bayar utangmu.’

29) Hamba yang berutang itu bersujud dan memohon, ‘Sabarlah dahulu. Aku akan membayar semua utangku.’

30) Namun, dia tidak mau bersabar. Hamba itu meminta kepada hakim supaya memasukkannya ke dalam penjara sampai utangnya dilunasinya.

31) Semua hamba yang lain melihat kejadian itu dan mereka sangat sedih. Mereka melaporkannya kepada raja.

32) Kemudian raja memanggil hamba yang pertama itu dan berkata, ‘Engkau hamba yang jahat. Aku telah membatalkan semua utangmu karena engkau meminta kebaikanku.

33) Seharusnya engkau juga menunjukkan kebaikanmu kepada temanmu yang berutang kepadamu.’

34) Raja sangat marah dan memerintahkan untuk memenjarakannya. Dan hamba itu harus tinggal di penjara sampai semua utangnya dilunasinya.

35) Bapa di surga juga akan melakukan hal yang sama kepadamu apabila kamu tidak sungguh-sungguh mengampuni saudaramu.”


Matius Pasal 19 (Total ayat 30)

1) [Tentang Perceraian] Setelah Yesus mengajarkan semua hal itu, Ia meninggalkan Galilea. Ia pergi ke daerah Yudea, di seberang Sungai Yordan.

2) Banyak orang yang mengikut Dia dan di sana Ia menyembuhkan orang sakit.

3) Beberapa orang Farisi datang kepada-Nya untuk mencobai-Nya. Mereka mengatakan, “Diperbolehkankah seorang laki-laki menceraikan istrinya dengan sesuatu alasan?”

4) Jawab Yesus kepada mereka, “Kamu pasti pernah membaca yang dikatakan dalam Kitab Suci: ‘Ketika Allah menciptakan bumi, Ia membuat manusia laki-laki dan perempuan.’

5) Dan Allah mengatakan, ‘Seorang laki-laki harus meninggalkan ayah dan ibunya untuk bersatu dengan istrinya dan kedua orang itu akan menjadi satu.’

6) Dengan demikian, mereka bukan lagi dua, tetapi satu. Allah telah menjadikan mereka satu. Apa yang dipersatukan Allah, tidak ada yang dapat memisahkannya.”

7) Orang Farisi itu berkata kepada-Nya, “Mengapa Musa mengizinkan suami menceraikan istrinya dengan membuat surat cerai?”

8) Jawab Yesus, “Musa mengizinkan kamu menceraikan istrimu karena kekerasan hatimu, tetapi pada mulanya bukanlah demikian.

9) Aku berkata kepadamu jika seorang suami menceraikan istrinya untuk kawin dengan perempuan lain, orang itu berzina. Orang boleh bercerai dan kawin lagi hanya karena alasan bahwa istrinya mempunyai hubungan terlarang dengan laki-laki lain.”

10) Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Jika demikian halnya dengan kehidupan suami istri, lebih baiklah jangan kawin.”

11) Jawab Yesus, “Tidak setiap orang dapat menerima ajaran itu. Hanya beberapa orang yang telah dipersiapkan oleh Allah untuk menerimanya.

12) Beberapa orang telah dilahirkan tidak bisa kawin secara lahiriah. Beberapa orang dijadikan demikian oleh orang lain. Dan ada juga orang yang memilih tidak kawin demi Kerajaan Allah. Mereka yang dapat menerima ajaran itu, hendaklah ia menerimanya.”

13) [Yesus Memberkati Anak-anak] Kemudian orang banyak membawa anak-anak kepada Yesus supaya Ia dapat meletakkan tangan-Nya pada mereka untuk memberkati serta mendoakannya. Ketika murid-murid melihat itu, mereka melarang orang banyak membawa anak-anaknya.

14) Yesus mengatakan, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku. Jangan larang mereka karena Kerajaan Allah dimiliki oleh orang yang seperti anak-anak itu.”

15) Setelah Ia memberkati anak-anak itu, Ia meninggalkan tempat itu.

16) [Orang Kaya Menolak Menjadi Pengikut Yesus] Ada seorang yang datang kepada Dia dan bertanya, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus aku lakukan untuk menerima hidup yang kekal?”

17) Ia menjawab, “Mengapa engkau bertanya kepada-Ku tentang hal yang baik? Hanya Allah yang baik. Jika engkau mau hidup selamanya, engkau harus taat pada hukum-hukum itu.”

18) Orang itu bertanya lagi, “Hukum yang mana yang harus kutaati?” Jawab Yesus, “‘Jangan engkau membunuh, jangan engkau berzina, jangan engkau mencuri, jangan engkau berdusta terhadap orang lain.

19) Hormati ayah dan ibumu.’ ‘Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’”

20) Orang muda itu mengatakan, “Aku sudah mematuhi semuanya itu. Apa lagi yang harus kulakukan?”

21) Ia berkata kepada orang itu, “Jika engkau mau sempurna, juallah semua yang engkau miliki dan berikanlah uangnya kepada orang miskin, maka engkau mempunyai harta di surga. Sesudah itu datanglah dan ikut Aku.”

22) Ketika orang itu mendengar hal itu, ia pergi dengan sedih, karena ia sangat kaya.

23) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Yakinlah bahwa orang kaya sulit masuk ke dalam Kerajaan Allah.

24) Ya, Aku berkata bahwa seekor unta lebih mudah melewati lubang jarum daripada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

25) Ketika murid-murid mendengar hal itu, mereka sangat terkejut dan heran. Mereka bertanya, “Kalau begitu, siapa yang bisa selamat?”

26) Ia melihat kepada mereka dan berkata, “Bai manusia itu tidak mungkin, tetapi Allah dapat melakukan semuanya.”

27) Petrus berkata kepada-Nya, “Kami sudah meninggalkan semua yang kami miliki dan mengikut Engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh?”

28) Jawab Yesus kepada mereka, “Yakinlah, apabila Allah memperbaharui segala sesuatu, Anak Manusia akan duduk di takhta kebesaran-Nya. Kamu semua yang mengikut Aku juga akan duduk di atas 12 takhta. Kamu akan menghakimi 12 suku Israel.

29) Dan setiap orang yang sudah meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki, saudaranya perempuan, ayahnya, ibunya, anak-anaknya, atau ladangnya dan mengikut Aku, akan menerima 100 kali lipat dan akan hidup selama-lamanya.

30) Banyak orang yang menjadi pertama sekarang ini, kelak akan menjadi yang terakhir. Dan banyak yang menjadi terakhir sekarang, kelak akan menjadi yang pertama.”


Matius Pasal 20 (Total ayat 34)

1) [Perumpamaan tentang Pekerja Kebun Anggur] “Kerajaan Allah dapat diumpamakan seperti seorang yang mempunyai kebun anggur yang luas. Pada suatu pagi, pemilik kebun itu pergi mencari beberapa orang untuk bekerja di kebun anggurnya.

2) Pemilik kebun itu menemui beberapa pekerja. Mereka setuju bahwa mereka akan dibayar sebesar satu keping uang perak sehari. Pemilik kebun itu menyuruh para pekerja itu mulai bekerja di kebunnya.

3) Kira-kira jam sembilan pagi, ia pergi ke pasar. Ia melihat beberapa orang yang berdiri di sana. Mereka tidak mempunyai pekerjaan.

4) Pemilik kebun itu berkata kepada mereka, ‘Jika kamu pergi bekerja di kebunku, aku akan memberi upah yang sepantasnya.’

5) Mereka setuju dan pergi ke kebun anggur. Sekitar jam 12 ia pergi lagi dan sekali lagi pada jam tiga sore. Setiap kali pergi, ia mencari orang yang mau bekerja di kebun anggurnya.

6) Kira-kira jam lima sore, ia pergi lagi. Ia melihat beberapa orang lain masih berdiri di sana. Ia bertanya kepada mereka, ‘Mengapa kamu membuang-buang waktu saja di sini sepanjang hari dan tidak mengerjakan apa-apa?’

7) Jawab mereka, ‘Tidak ada yang memberikan pekerjaan kepada kami.’ Si pemilik kebun mengatakan, ‘Kamu dapat bekerja di kebun anggurku.’

8) Ketika hari sudah petang, ia berkata kepada kepala buruh, ‘Panggillah para pekerja dan bayarlah upah mereka, mulai dari yang masuk terakhir hingga yang masuk pertama.’

9) Para pekerja yang masuk jam lima datang mengambil upahnya. Setiap pekerja mendapat satu keping uang perak.

10) Kemudian pekerja yang masuk paling awal datang mengambil upahnya. Mereka berpikir bahwa mereka akan dibayar lebih banyak dari pekerja yang lain, tetapi setiap pekerja itu juga mendapat satu keping uang perak.

11) Mereka menerimanya, tetapi kemudian mereka pergi kepada pemilik kebun itu untuk memprotesnya.

12) Pekerja itu mengatakan, ‘Mereka yang masuk terakhir hanya bekerja selama satu jam, tetapi engkau membayarnya sama seperti kepada kami. Dan kami sudah bekerja keras sepanjang hari di bawah terik matahari.’

13) Pemilik kebun itu berkata kepada salah seorang pekerja itu, ‘Kawan, aku berbuat yang adil kepadamu. Engkau telah menyetujui upah satu keping uang perak, bukan?

14) Ambillah upahmu dan pergilah! Aku mau membayar orang yang masuk terakhir sama seperti upahmu.

15) Aku dapat berbuat yang kukehendaki dengan uangku sendiri. Apakah engkau iri karena aku berbaik hati kepada mereka?’

16) Jadi, orang yang terakhir sekarang ini, kelak akan menjadi orang yang pertama. Dan orang yang pertama sekarang ini, kelak akan menjadi orang yang terakhir.”

17) [Yesus Memberitahukan Kematian-Nya] Yesus sedang dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem. Ke-12 murid-Nya ada bersama Dia. Ketika mereka berjalan, Ia mengumpulkan murid-murid-Nya dan berbicara kepada mereka secara tersendiri. Kata-Nya kepada mereka,

18) “Lihatlah! Kita sedang menuju Yerusalem. Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan guru Taurat. Mereka akan mengatakan bahwa Anak Manusia harus mati.

19) Kemudian mereka menyerahkan Anak Manusia kepada mereka yang bukan Yahudi. Mereka akan mengejek-Nya, mencambuk-Nya, dan membunuh-Nya di kayu salib, tetapi pada hari ketiga setelah kematian-Nya, Ia akan bangkit kembali.”

20) [Permohonan Seorang Ibu] Kemudian istri Zebedeus datang kepada Yesus bersama anak-anaknya. Ia sujud di hadapan Dia sambil meminta sesuatu.

21) Yesus bertanya kepadanya, “Apakah yang engkau kehendaki?” Ia menjawab, “Janjikanlah bahwa seorang anakku akan duduk di sebelah kanan-Mu dalam Kerajaan-Mu dan anakku yang lain akan duduk di sebelah kiri-Mu.”

22) Jawab Yesus kepada kedua anak itu, “Kamu tidak mengerti yang kamu minta. Apakah kamu sanggup menerima penderitaan seperti yang harus Kuterima?” Jawab mereka, “Ya, kami sanggup.”

23) Kata Yesus kepada mereka, “Memang kamu akan menderita sama seperti yang akan Kuderita, tetapi Aku tidak berhak menentukan siapa yang duduk di sebelah kanan-Ku atau sebelah kiri-Ku. Bapa-Ku yang menentukan siapa yang akan duduk di setiap tempat yang telah dipersiapkan-Nya.”

24) Kesepuluh murid yang lain mendengar hal itu dan mereka marah kepada kedua bersaudara itu.

25) Ia memanggil mereka dan berkata, “Kamu tahu bahwa para pemimpin bangsa-bangsa suka menunjukkan kuasa terhadap orang. Dan para pemimpin mereka itu suka menggunakan semua kuasanya terhadap orang.

26) Tidaklah demikian pada kamu. Jika ada di antara kamu yang mau menjadi orang besar, ia harus menjadi hambamu.

27) Jika salah seorang dari kamu mau menjadi nomor satu, ia harus menjadi hambamu.

28) Sama halnya seperti Anak Manusia, Ia tidak datang supaya orang lain melayani-Nya, melainkan Anak Manusia datang untuk melayani orang lain, dan memberikan hidup-Nya menyelamatkan banyak orang.”

29) [Yesus Menyembuhkan Dua Orang Buta] Ketika Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan Yerikho, banyak orang mengikut Dia.

30) Ada dua orang buta sedang duduk di tepi jalan. Ketika mereka mendengar Yesus lewat, mereka berteriak, “Tuhan, Anak Daud, tolonglah kami.”

31) Orang-orang lain yang ada di sana mengatakan supaya mereka itu diam, tetapi mereka semakin berteriak berulang-ulang, “Tuhan, Anak Daud, tolonglah kami.”

32) Kemudian Dia berhenti dan berkata kepada mereka itu, “Apakah yang kamu inginkan Kuperbuat bagimu?”

33) Jawab mereka, “Tuhan, kami mau melihat kembali.”

34) Ia merasa kasihan kepada mereka itu. Kemudian Dia menyentuh mata mereka dan mereka dapat melihat kembali lalu mereka mengikut Dia.


Matius Pasal 21 (Total ayat 46)

1) [Yesus ke Yerusalem Selaku Raja] Yesus dan murid-murid-Nya sudah hampir sampai ke Yerusalem. Mereka berhenti dahulu di Betfage, pada suatu bukit yang disebut Bukit Zaitun. Ia memilih dua orang murid-Nya untuk disuruh mendahului-Nya.

2) Kata-Nya kepada mereka, “Pergilah ke desa yang di depan itu. Pada saat kamu memasuki desa itu, kamu akan menemukan seekor keledai betina yang terikat dan anaknya ada di sana. Lepaskan ikatannya dan bawalah kedua-duanya kepada-Ku.

3) Jika ada orang yang bertanya kepadamu, katakan kepadanya, ‘Tuhan memerlukan keledai itu, dan Dia akan mengembalikannya segera.’”

4) Hal itu terjadi, sebagaimana telah dikatakan nabi,

5) “Katakan kepada Putri Sion, ‘Lihatlah! Rajamu sedang datang kepadamu. Raja itu sangat rendah hati, Ia mengendarai seekor keledai muda yang lahir dari keledai beban.’”

6) Kedua murid itu pergi dan melaksanakan segala sesuatu yang dikatakan Yesus kepada mereka.

7) Mereka membawa kedua-duanya, induk keledai dan anaknya. Mereka meletakkan pakaiannya di atas keledai itu lalu Yesus duduk di atasnya.

8) Sebagian besar dari orang yang berkumpul itu meletakkan pakaiannya di atas jalan. Ada juga yang memotong ranting-ranting pohon dan meletakkannya di atas jalan.

9) Orang banyak yang berjalan di depan-Nya maupun yang di belakang-Nya berteriak, “Pujilah Anak Daud! ‘Selamat datang! Allah memberkati Dia, yang datang dalam nama Tuhan.’ Terpujilah Allah yang di surga.”

10) Ketika Yesus memasuki Yerusalem, gemparlah seluruh kota. Mereka bertanya-tanya, “Siapakah Orang itu?”

11) Banyak orang yang mengikut Yesus menjawab, “Orang itu Yesus. Ia nabi yang berasal dari kota Nazaret di Galilea.”

12) [Yesus di Pelataran Bait] Kemudian Yesus memasuki pelataran Bait. Ia mengusir semua orang yang sedang berjualan di pelataran Bait itu. Ia juga menjungkir-balikkan meja penukar uang dan bangku-bangku tempat orang menjual burung merpati.

13) Kata-Nya kepada mereka, “Dalam Kitab Suci tertulis, ‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa,’ tetapi kamu menjadikannya ‘tempat persembunyian pencuri.’”

14) Beberapa orang buta dan orang lumpuh datang kepada Yesus di pelataran Bait, dan Dia menyembuhkannya.

15) Para imam kepala dan guru Taurat melihat Yesus telah melakukan perkara-perkara besar. Mereka mendengar anak-anak kecil memuji-Nya di pelataran Bait. Anak-anak itu berteriak, “Terpujilah Anak Daud.” Ketika mereka melihat itu semua, mereka marah.

16) Mereka berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau mendengar yang dikatakan anak-anak itu?” Jawab-Nya kepada mereka, “Ya, Aku mendengar. Pernahkan kamu membaca hal ini dalam Kitab Suci, ‘Engkau membuat supaya anak-anak dan bayi-bayi memuji Engkau?’”

17) Kemudian Dia meninggalkan mereka, keluar dari kota itu, dan pergi ke Betania. Ia bermalam di sana.

18) [Yesus Mengutuk Pohon Ara] Pagi-pagi keesokan harinya, ketika Yesus kembali ke kota, Ia merasa lapar.

19) Ia melihat sebatang pohon ara di tepi jalan. Dia datang kepada pohon itu untuk mengambil buahnya, tetapi Ia tidak menemukannya, yang ada hanya daun-daun. Dia berkata kepada pohon itu, “Engkau tidak akan pernah berbuah lagi.” Pohon ara itu langsung kering.

20) Murid-murid melihat hal itu dan mereka sangat terkejut. Mereka bertanya, “Bagaimana pohon ara itu bisa langsung kering?”

21) Jawab Yesus kepada mereka, “Yakinlah, jika kamu percaya dan tidak ragu-ragu, kamu dapat juga melakukan hal yang Aku buat kepada pohon itu. Bahkan kamu bisa melakukan lebih daripada itu. Kamu akan mampu berkata kepada gunung itu, ‘Terangkatlah dan masuklah ke dalam laut.’ Dan jika kamu percaya dan kamu tidak bimbang, gunung itu akan masuk ke dalam laut.

22) Jika kamu percaya, kamu akan menerima yang kamu minta dalam doa.”

23) [Tentang Kuasa Yesus] Yesus masuk ke pelataran Bait. Ketika Ia sedang mengajar di sana, para imam kepala dan tua-tua bangsa itu datang kepada-Nya, mereka mengatakan, “Dengan kuasa apakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapa yang memberi kuasa kepada-Mu untuk melakukannya?”

24) Ia menjawab dan berkata kepada mereka, “Aku akan bertanya juga tentang sesuatu kepada kamu. Jika kamu menjawab Aku, akan Kukatakan dengan kuasa apa Aku melakukan semua itu.

25) Apakah baptisan Yohanes berasal dari surga atau dari manusia?” Mereka membicarakan pertanyaan Yesus, dan berkata satu sama lain, “Jika kita menjawab, bahwa baptisan Yohanes berasal dari surga, Ia akan menjawab: Kalau begitu, mengapa kamu tidak percaya kepada Yohanes?

26) Dan kalau kita menjawab, bahwa baptisan Yohanes berasal dari manusia, kita takut kepada orang banyak, karena mereka percaya, bahwa Yohanes seorang nabi.”

27) Mereka menjawab Yesus, “Kami tidak tahu.” Ia berkata kepada mereka, “Aku juga tidak akan mengatakan dalam kuasa apa Aku melakukannya.”

28) [Perumpamaan tentang Dua Anak] “Sekarang katakan kepada-Ku pendapatmu tentang hal ini: Ada seorang yang mempunyai dua anak laki-laki. Ia datang kepada anak yang tertua dan berkata, ‘Anakku, bekerjalah di kebun anggur hari ini.’

29) Anaknya menjawab, ‘Aku tidak mau.’ Kemudian dia mengubah pikirannya lalu pergi.

30) Kemudian bapa itu pergi kepada anak yang termuda dan mengatakan yang sama. Anak itu menjawab, ‘Ya Ayah, aku akan pergi,’ tetapi ia tidak pergi.

31) Yang manakah dari kedua anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang tertua.” Kata Yesus kepada mereka, “Yakinlah, para pemungut pajak dan pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

32) Yohanes datang menunjukkan jalan yang benar kepada kamu, dan kamu tidak percaya kepadanya, tetapi para pemungut pajak dan pelacur percaya kepadanya. Walaupun kamu sudah melihat yang terjadi, tetapi kamu tidak mau bertobat dan mempercayai Yohanes.”

33) [Allah Mengutus Anak-Nya] “Dengarlah perumpamaan ini: Ada seorang yang mempunyai kebun anggur. Ia menanam anggur di kebun dan membuat pagar di sekelilingnya, dan menggali lubang tempat memeras anggur. Kemudian dia mendirikan menara pengawas serta menyewakan kebun anggurnya kepada petani-petani lalu bepergian.

34) Ketika tiba musim panen, dia mengutus hamba-hambanya berbicara dengan petani yang menyewa kebunnya. Ia mau mengambil buah yang menjadi bagiannya.

35) Para petani menangkap hamba-hamba pemilik kebun itu. Mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain, dan melempar hamba yang ketiga dengan batu hingga mati.

36) Pemilik kebun itu menyuruh hamba-hambanya lebih banyak lagi. Para petani itu melakukan hal yang sama terhadap mereka.

37) Akhirnya ia memutuskan untuk mengutus anaknya sendiri kepada para petani itu, katanya, ‘Mereka pasti menghormati anakku.’

38) Ketika mereka melihat anak pemilik kebun itu, mereka saling mengatakan, ‘Ia adalah ahli warisnya. Mari kita bunuh dia dan kita ambil warisannya.’

39) Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur dan membunuhnya.

40) Jadi, apa yang akan diperbuat pemilik kebun kepada mereka, apabila ia pulang?”

41) Para pemimpin Yahudi itu berkata kepada-Nya, “Ia pasti akan membunuh para petani yang jahat itu. Kemudian dia akan menyewakan kebun anggurnya kepada petani yang lain, yang mau membayar sewanya apabila musim panen tiba.”

42) Kata Yesus kepada mereka, “Kamu pasti sudah membaca dalam Kitab Suci, ‘Batu yang dibuang oleh tukang telah menjadi batu penjuru. Tuhan telah membuat hal itu terjadi, dan kita melihatnya luar biasa.’

43) Karena itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari kamu dan akan diberikan kepada orang yang menghasilkan buah yang layak untuk itu.

44) [Orang yang jatuh ke atas batu, akan hancur, dan jika batu itu jatuh menimpa seseorang, orang itu akan remuk.]”

45) Ketika imam-imam kepala dan orang Farisi mendengar perumpamaan itu, mereka mengerti bahwa Yesus sedang berbicara tentang mereka.

46) Mereka mencoba menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak. Semua orang percaya bahwa Ia adalah nabi.


Matius Pasal 22 (Total ayat 46)

1) [Perumpamaan tentang Orang yang Diundang ke Pesta Makan] Yesus menggunakan perumpamaan-perumpamaan mengajar beberapa hal lainnya kepada orang banyak. Ia berkata,

2) “Kerajaan Allah adalah seperti seorang raja yang mengadakan pesta perkawinan untuk anaknya.

3) Ketika pesta akan dimulai, raja menyuruh hamba-hambanya memanggil orang yang sudah diundang ke pesta itu, tetapi para undangan itu tidak mau datang.

4) Sekali lagi raja menyuruh hamba-hambanya, katanya, ‘Katakan kepada para undangan itu bahwa pesta akan segera dimulai. Aku telah memotong sapi dan anak-anak sapi untuk hidangan yang terbaik. Mari datang ke pesta perkawinan itu.’

5) Namun, semua orang yang diundang tidak mempedulikan hal itu dan mereka pergi melakukan pekerjaan yang lain. Seorang pergi mengerjakan ladangnya; sementara yang lain mengerjakan pekerjaannya sendiri.

6) Beberapa orang yang lain menangkap hamba-hamba raja, memukuli, dan membunuhnya.

7) Sang raja menjadi marah. Ia mengirim tentaranya membunuh orang yang membunuh hamba-hambanya, serta membakar kota mereka.

8) Kemudian raja berkata lagi kepada para hambanya, ‘Pesta perkawinan sudah siap, tetapi orang yang telah kuundang, tampaknya tidak layak datang ke pestaku.

9) Jadi, pergilah ke sudut-sudut jalan dan undanglah semua orang yang kamu jumpa. Suruhlah mereka datang ke pestaku.’

10) Jadi, pergilah para hamba itu ke jalan-jalan. Mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya. Mereka membawa orang baik dan juga orang jahat sehingga tempat itu penuh dengan para tamu.

11) Ketika raja melihat para tamunya sedang makan, dia melihat seorang tamu yang tidak memakai pakaian pesta.

12) Raja berkata kepada orang itu, ‘Kawan, bagaimana engkau bisa masuk ke sini tanpa memakai pakaian pesta?’ Orang itu tidak menjawabnya.

13) Kemudian raja berkata kepada para hambanya, ‘Ikatlah kaki dan tangan orang itu dan buanglah ke dalam tempat yang gelap. Di tempat itu orang akan menangis dan sangat menderita.’

14) Banyak yang diundang, tetapi hanya sedikit yang dipilih.”

15) [Pemimpin Yahudi Menguji Yesus] Kemudian orang Farisi pergi meninggalkan tempat Yesus mengajar. Mereka mengadakan rapat dan merundingkan bagaimana cara menjebak-Nya, dengan mencari kesalahan pada kata-kata yang diucapkan-Nya.

16) Mereka mengutus beberapa muridnya kepada-Nya bersama beberapa dari kelompok Herodian. Mereka berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu bahwa Engkau jujur. Engkau mengajarkan kehendak Allah dengan jujur. Dan Engkau tidak peduli terhadap pikiran orang lain dan Engkau juga tidak peduli terhadap kedudukan orang.

17) Karena itu, katakanlah pendapat-Mu: Apakah boleh membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”

18) Yesus tahu bahwa mereka mau menjebak-Nya lalu kata-Nya, “Mengapa kamu mau menjebak Aku? Kamu orang munafik.

19) Tunjukkan kepada-Ku uang yang kamu pakai membayar pajak.” Mereka memberikan sekeping uang perak kepada-Nya.

20) Kemudian kata-Nya kepada mereka, “Gambar dan nama siapakah itu?”

21) Mereka mengatakan, “Kaisar.” Kemudian kata-Nya kepada mereka, “Kalau begitu, berikanlah milik Kaisar kepada Kaisar, milik Allah kepada Allah.”

22) Mereka heran mendengar itu lalu pergi meninggalkan-Nya.

23) [Orang Saduki Menjebak Yesus] Pada hari itu juga, beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Orang Saduki tidak percaya pada kebangkitan orang mati. Mereka bertanya kepada-Nya,

24) “Guru, Musa mengajarkan bahwa jika seorang laki-laki meninggal dan dia tidak mempunyai anak, saudaranya harus kawin dengan istrinya, supaya ia mempunyai anak untuk saudaranya.

25) Pernah ada tujuh bersaudara di antara kami. Anak yang tertua kawin dan kemudian meninggal. Karena ia tidak mempunyai anak lalu saudaranya yang kedua mengawini istrinya.

26) Kemudian dia juga meninggal. Dan hal itu terjadi juga pada saudara yang ketiga dan semua saudara yang lain.

27) Perempuan itulah yang terakhir meninggal.

28) Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu, jadi ketika orang dibangkitkan dari kematian, istri siapakah perempuan itu?”

29) Jawab Yesus, “Kamu tidak mengerti karena kamu tidak pernah membaca Kitab Suci dan tidak mengetahui kuasa Allah.

30) Kamu harus tahu bahwa pada hari kebangkitan tidak ada perkawinan. Orang tidak akan saling mengawini. Semua orang seperti malaikat di surga.

31) Kamu pasti sudah pernah membaca yang dikatakan Allah tentang kebangkitan ketika Ia berkata,

32) ‘Akulah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’ Berarti, mereka tidak lagi mati karena Allah bukanlah Allah orang yang mati, melainkan Allah orang yang hidup.”

33) Semua orang mendengar itu dan mereka heran terhadap ajaran-Nya.

34) [Hukum yang Terpenting] Orang Farisi mendengar bahwa Yesus membuat orang Saduki tidak bisa berkata apa-apa lagi, maka mereka berkumpul.

35) Seorang dari Farisi itu adalah ahli Taurat. Ia bertanya kepada-Nya untuk menguji-Nya.

36) Ia berkata, “Guru, hukum yang manakah yang terpenting dalam hukum Taurat?”

37) Yesus menjawab orang itu, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap pikiranmu.

38) Perintah itulah yang terutama dan terpenting.

39) Ada hukum yang kedua yang sama seperti itu, ‘Kasihilah orang lain sama seperti dirimu sendiri.’

40) Semua hukum Taurat dan ajaran nabi-nabi berdasarkan kedua perintah itu.”

41) [Yesus Bertanya kepada Orang Farisi] Sementara orang Farisi masih berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka.

42) Kata-Nya, “Bagaimana pendapat kamu tentang Kristus yang dijanjikan itu? Anak siapakah Dia?” Jawab mereka, “Anak Daud.”

43) Kata-Nya kepada mereka, “Kalau begitu, mengapa Daud memanggil-Nya ‘Tuhan’? Daud berkata dengan kuasa Roh, katanya,

44) Tuhan berkata kepada tuanku, ‘Duduklah di sebelah kanan-Ku sampai Aku menempatkan musuhmu di bawah kuasamu.’

45) Jadi, kalau Daud memanggil Kristus yang dijanjikan itu ‘Tuhan’, bagaimana mungkin Dia itu anak Daud?”

46) Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya. Dan sejak hari itu, mereka tidak berani bertanya tentang apa pun kepada-Nya untuk mencoba menjebak-Nya.


Matius Pasal 23 (Total ayat 39)

1) [Yesus Mengecam Pemimpin Agama] Kemudian Yesus berbicara kepada orang banyak dan murid-murid-Nya.

2) Kata-Nya, “Para guru Taurat dan orang Farisi mempunyai hak menerangkan hukum Musa.

3) Jadi, kamu harus melakukan yang dikatakannya kepadamu. Kamu jangan meniru kebiasaan mereka karena perbuatan mereka tidak sesuai dengan perkataannya.

4) Mereka memberikan peraturan yang berat kepada orang. Mereka berusaha supaya orang mematuhi semua peraturan itu, tetapi mereka sendiri tidak berusaha mengikutinya.

5) Mereka melakukan perbuatan baik supaya dilihat orang. Mereka selalu memperbesar tempat Kitab Sucinya. Mereka membuat jubah yang sangat panjang untuk menarik perhatian orang banyak.

6) Mereka selalu memilih tempat yang terpenting di pesta-pesta. Di rumah pertemuan, mereka juga mau diberi tempat yang terhormat.

7) Mereka sangat suka dihormati orang di pasar. Mereka senang dipanggil ‘Guru.’

8) Kamu jangan mau disebut ‘Guru’ karena kamu hanya mempunyai satu Guru. Kamu semua adalah sama, seperti bersaudara.

9) Dan kamu tidak boleh memanggil seorang pun di dunia ini ‘Bapak’ karena hanya ada satu Bapamu, yaitu Bapa yang di surga.

10) Demikian juga, kamu jangan mau disebut ‘Tuan’ karena hanya ada satu Tuanmu, yaitu Kristus.

11) Orang yang melayani kamu sebagai hamba ialah orang yang paling besar di antara kamu.

12) Setiap orang yang meninggikan dirinya, Allah akan merendahkannya. Setiap orang yang merendahkan dirinya, Allah akan meninggikannya.

13) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Allah. Bukan hanya kamu sendiri yang tidak mau masuk ke dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu juga mencegah orang lain masuk.

14) [Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu merampas rumah janda-janda lalu kamu berdoa panjang-panjang untuk menarik perhatian orang. Oleh karena itu, Allah akan menghukum kamu lebih berat.]

15) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu menyeberangi lautan dan menjelajahi daratan mencari seorang pengikut. Ketika kamu menemukan orangnya, kamu membuatnya dua kali lebih jahat daripada kamu. Dan kamu sendiri akan menjadi penghuni neraka.

16) Celakalah kamu pemandu buta. Kamu mengatakan, ‘Jika orang bersumpah demi Bait, orang itu tidak terikat pada sumpahnya itu. Jika ia bersumpah demi emas di Bait, maka ia terikat pada sumpahnya.’

17) Kamu orang bodoh yang buta. Manakah yang lebih penting, emas atau Bait? Baitlah yang membuat emas itu menjadi suci.

18) Kamu juga mengatakan, ‘Jika orang bersumpah demi mezbah, ia tidak terikat pada apa pun, jika orang bersumpah demi sesuatu yang ada di mezbah, ia terikat pada sumpahnya itu.’

19) Kamu orang buta. Manakah yang lebih penting: persembahannya atau mezbah yang membuat persembahan itu kudus?

20) Jadi, jika orang bersumpah demi mezbah, ia juga bersumpah demi semua yang ada di atas mezbah itu.

21) Dan jika orang bersumpah demi Bait, ia juga bersumpah atas semua yang ada dalam Bait.

22) Dan jika orang bersumpah demi surga, ia juga bersumpah demi takhta Allah dan demi Allah yang duduk di takhta itu.

23) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu memberi persepuluhanmu, bahkan termasuk selasih, adas manis, dan jintanmu, tetapi kamu gagal mematuhi hukum yang lebih penting, yaitu: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Pusatkan perhatianmu terhadap hal-hal itu dan jangan melalaikan yang lain-lain.

24) Kamu adalah pemandu buta. Kamu ini seperti orang yang mengeluarkan lalat dari minumannya, tetapi kemudian menelan unta.

25) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu membersihkan bagian luar cangkir dan piringmu, tetapi bagian dalamnya penuh dengan hasil penipuan dan ketamakan.

26) Kamu orang Farisi yang buta, bersihkan dahulu bagian dalamnya, baru bagian luarnya dapat menjadi bersih.

27) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu seperti kubur yang telah dicat putih. Bagian luar kubur itu kelihatannya bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang-belulang dan berbagai kotoran.

28) Sama seperti kamu, kelihatannya orang baik-baik, tetapi sesungguhnya di dalammu penuh dengan kemunafikan dan kejahatan.

29) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu membangun kubur untuk nabi-nabi dan menghias kubur orang baik.

30) Kamu mengatakan, ‘Seandainya kami hidup di zaman nenek moyang kami, pasti kami tidak ikut membunuh para nabi.’

31) Jadi, kamu sendiri mengaku bahwa kamu keturunan dari orang yang membunuh nabi-nabi.

32) Kalau begitu, teruskanlah perbuatan nenek moyangmu yang jahat itu.

33) Kamu ular berbisa. Kamu berasal dari keluarga yang jahat. Kamu tidak akan dapat melarikan diri dari hukuman neraka.

34) Perhatikanlah, Aku mengutus nabi-nabi, ahli-ahli nujum, dan guru Taurat kepada kamu. Kamu akan membunuh beberapa dari mereka dan beberapa lagi kamu salibkan. Kamu juga akan mencambuk beberapa dari mereka di rumah pertemuan dan akan terus mengejar mereka dari kota yang satu ke kota yang lain.

35) Dengan demikian, kamu harus menanggung akibat atas kematian semua orang, sekalipun yang dibunuh di bumi ini; dari Habel sampai Zakharia anak Berekhya, yang dibunuh di antara Bait dan mezbah. Keturunan itu memang akan dihukum karena semua pembunuhan itu.”

(36) Percayalah: semuanya itu akan ditanggung oleh orang-orang zaman ini!”

37) [Yesus Memperingatkan Orang di Yerusalem] “Yerusalem, Yerusalem. Engkau membunuh nabi-nabi dan engkau membunuh dengan batu orang yang diutus Allah kepadamu. Sering Aku mau mengumpulkan anak-anakmu, seperti induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

38) Lihatlah! Rumahmu akan ditinggalkan.

39) Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai saatnya kamu mengatakan, ‘Selamat datang, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.’


Matius Pasal 24 (Total ayat 51)

1) [Keruntuhan Bait] Yesus meninggalkan pelataran Bait. Ketika Yesus sedang berjalan, murid-murid-Nya datang kepada-Nya serta menunjukkan bangunan Bait kepada-Nya.

2) Kata-Nya kepada mereka, “Apakah kamu melihat seluruh bangunan itu? Yakinlah, tidak satu batu pun akan menindih yang lain, semuanya diruntuhkan.”

3) Ketika Ia duduk di Bukit Zaitun, murid-murid datang kepada-Nya untuk berbicara dengan Dia. Mereka mengatakan, “Katakanlah kepada kami, kapan hal itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda akhir zaman?”

4) Jawab Yesus, “Hati-hatilah. Jangan ada yang menyesatkan kamu.

5) Banyak orang akan datang dan memakai nama-Ku. Mereka akan mengatakan, ‘Akulah Kristus yang dijanjikan itu,’ dan mereka akan menipu orang banyak.

6) Kamu akan mendengar bunyi perang di tempat yang dekat dan kabar tentang perang di tempat yang jauh. Jangan takut. Hal itu harus terjadi, tetapi bukan itu kesudahannya.

7) Bangsa-bangsa akan saling berperang, kerajaan yang satu akan melawan kerajaan yang lain. Di mana-mana akan terjadi kelaparan dan gempa bumi.

8) Semua itu barulah awalnya seperti rasa sakit yang dialami perempuan yang akan melahirkan.

9) Pada waktu itu banyak orang yang akan menyerahkan kamu kepada penguasa supaya kamu menderita, bahkan dibunuh. Kamu akan dibenci oleh semua bangsa karena nama-Ku.

10) Saat itu banyak orang percaya akan kehilangan imannya. Mereka akan saling menyerahkan kepada penguasa. Mereka akan saling membenci.

11) Banyak nabi palsu akan muncul yang menyesatkan banyak orang.

12) Banyak orang akan semakin berkurang kasihnya karena kejahatan semakin bertambah-tambah.

13) Orang yang tetap bertahan sampai ke akhir, akan selamat.

14) Kemudian Kabar Baik tentang Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia. Hal itu akan menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa bahwa akhir zaman akan segera datang.

15) Nabi Daniel telah mengatakan tentang ‘Hal yang jahat yang menghancurkan.’ Kamu akan melihat hal itu di Bait Suci. Setiap orang yang membaca kitab Daniel harus mengerti artinya.

16) Orang yang tinggal di Yudea harus lari ke gunung-gunung.

17) Orang yang ada di atap rumah jangan turun mengambil hartanya dari rumahnya.

18) Jika seseorang sedang bekerja di ladang, janganlah pulang mengambil pakaiannya.

19) Pada saat itu celakalah perempuan-perempuan yang hamil dan yang sedang menyusui.

20) Berdoalah supaya hal itu tidak terjadi pada hari Sabat atau musim dingin.

21) Pada saat itu akan terjadi masa penderitaan besar yang belum pernah terjadi sejak dunia diciptakan sampai sekarang, dan tidak akan pernah terjadi lagi.

22) Jika Allah tidak memutuskan memperpendek masa itu, tidak ada seorang pun yang dapat bertahan. Allah memutuskan memperpendek masa itu karena Ia mengingat orang pilihan-Nya.

23) Jika pada saat itu ada orang berkata kepada kamu, ‘Lihatlah! Ia Kristus yang dijanjikan itu,’ atau ‘Ia ada di sana.’ janganlah percaya.

24) Aku katakan ini karena pada waktu itu akan muncul banyak kristus palsu dan nabi-nabi palsu. Mereka akan membuat banyak tanda ajaib dan mukjizat. Mereka melakukan itu untuk menipu umat Allah, sekiranya hal itu mungkin.

25) Aku mengingatkan kamu sekarang, sebelum semuanya itu terjadi.

26) Jadi, apabila mereka berkata kepada kamu, ‘Lihatlah! Kristus yang dijanjikan itu ada di padang gurun,’ kamu jangan pergi ke sana. Atau mereka mengatakan, ‘Lihatlah! Ia bersembunyi di salah satu kamar itu,’ jangan kamu percaya.

27) Sebab apabila Anak Manusia itu datang, Ia akan dilihat oleh semua orang seperti kilat yang tampak dari timur ke barat.

28) Di mana ada bangkai, burung pemakan bangkai berkerumun ke sana.

29) Segera sesudah kesusahan dari hari-hari itu, ‘Matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak akan bersinar. Bintang-bintang akan jatuh dari langit, dan segala sesuatu di langit akan berubah.’

30) Pada saat itu tanda akan muncul di langit yang menunjukkan kedatangan Anak Manusia. Kemudian semua bangsa di bumi akan menangis dan melihat Anak Manusia datang di atas awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar.

31) Kemudian Dia akan meniup terompet dengan keras untuk mengutus para malaikat-Nya ke seluruh bumi. Para malaikat akan mengumpulkan umat pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi.

32) Pohon ara memberikan pelajaran: Jika dahan-dahannya menjadi lunak dan pohon itu mulai berdaun, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat.

33) Demikian juga, apabila kamu melihat semua itu terjadi, berarti kedatangan Anak Manusia sudah dekat.

34) Yakinlah, generasi ini tidak akan lenyap sampai semua hal itu terjadi.

35) Surga dan bumi akan lenyap, tetapi firman-Ku tidak akan binasa.”

36) [Nasihat Supaya Berjaga-jaga] “Tidak ada seorang pun yang tahu kapan hari atau jamnya, baik malaikat di surga, maupun Anak itu sendiri, hanya Bapa yang mengetahuinya.

37) Apa yang terjadi pada kedatangan Anak Manusia akan sama seperti yang terjadi pada zaman Nuh.

38) Pada hari-hari sebelum banjir datang, orang makan dan minum. Mereka kawin dan mengawinkan anak-anaknya. Mereka terus melakukan itu sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera.

39) Mereka tidak tahu yang akan terjadi sampai banjir datang dan mereka semua binasa. Kedatangan Anak Manusia sama seperti itu.

40) Pada waktu itu dua orang sama-sama bekerja di ladang. Satu orang akan diambil dan yang lain ditinggalkan.

41) Dua perempuan sedang menggiling gandum dengan batu kilangan. Yang satu akan diambil, dan yang lain ditinggalkan.

42) Berjaga-jagalah selalu. Kamu tidak tahu harinya Tuhanmu akan datang.

43) Dan ingatlah: Jika tuan rumah tahu kapan pencuri akan datang, dia akan berjaga-jaga. Ia tidak akan membiarkan pencuri masuk ke rumahnya.

44) Oleh sebab itu, kamu juga harus siap sedia. Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kamu duga.”

45) [Perumpamaan tentang Hamba yang Setia dan Hamba yang Jahat] “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana? Dialah yang akan diangkat oleh tuannya untuk memberi makan hamba-hamba yang lain pada waktunya.

46) Betapa bahagianya hamba yang didapati tuannya melakukan yang demikian ketika ia pulang.

47) Yakinlah, tuan itu akan mempercayakan seluruh hartanya kepada hamba itu.

48) Jika seorang hamba yang jahat berkata dalam hatinya sendiri, ‘Tuanku masih lama pulang,’

49) kemudian dia mulai memukul hamba-hamba yang lain dan dia makan dan minum dengan para pemabuk.

50) Tiba-tiba tuannya pulang pada waktu yang tidak diketahui dan tidak disangka-sangka oleh hamba itu.

51) Hamba itu akan dihukum berat dan ditempatkan senasib dengan orang munafik. Di tempat itu orang akan menangis dan sangat menderita.”


Matius Pasal 25 (Total ayat 46)

1) [Perumpamaan tentang Sepuluh Gadis] “Pada waktu itu Kerajaan Allah sama halnya dengan sepuluh orang gadis yang menantikan pengantin laki-laki. Masing-masing mereka membawa lampu.

2) Lima orang dari mereka adalah gadis yang bodoh dan yang lima lagi bijaksana.

3) Gadis-gadis yang bodoh membawa lampu tanpa membawa minyak persediaan.

4) Sedangkan gadis-gadis yang bijaksana membawa minyak persediaan untuk lampu mereka.

5) Pengantin laki-laki terlambat datang. Semua gadis merasa lelah dan tertidur.

6) Pada tengah malam, seseorang berteriak, ‘Pengantin laki-laki datang. Keluarlah untuk menemuinya.’

7) Gadis-gadis itu segera bangun dan mempersiapkan lampu-lampunya.

8) Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana, ‘Berilah sedikit minyakmu kepada kami. Lampu kami hampir padam karena minyaknya habis.’

9) Gadis-gadis yang bijaksana menjawab, ‘Tidak. Nanti minyak itu tidak cukup buat kita. Pergilah kepada penjual minyak dan belilah untuk kamu.’

10) Ketika mereka sedang pergi membeli minyak, datanglah pengantin laki-laki. Gadis-gadis yang sudah siap, ikut masuk ke pesta perkawinan bersama pengantin laki-laki. Kemudian pintu ditutup dan dikunci.

11) Tidak lama kemudian datanglah gadis-gadis yang bodoh itu. Mereka mengatakan, ‘Tuan, tuan, tolong bukakan pintu supaya kami masuk.’

12) Jawab pengantin laki-laki itu, ‘Yakinlah, aku tidak mengenal kamu.’

13) Jadi, berjaga-jagalah. Kamu tidak tahu hari atau waktunya Anak Manusia datang kembali.”

14) [Perumpamaan tentang Tiga Hamba] “Kerajaan Allah seperti seorang yang akan pergi ke tempat yang jauh. Ia memanggil para hambanya untuk menjaga harta bendanya selama dia pergi.

15) Seorang hamba diberi lima kantong emas. Hamba yang lain mendapat dua kantong emas. Dan hamba yang lain lagi mendapat satu kantong emas. Ia memberi kepada setiap hamba menurut kemampuannya masing-masing. Kemudian tuan itu pergi.

16) Hamba yang menerima lima kantong emas itu segera membungakan uang yang diberikan kepadanya. Dan dia mendapat untung lima kantong emas.

17) Demikian juga hamba yang menerima dua kantong emas. Ia membungakannya dan mendapat untung dua kantong emas.

18) Hamba yang mendapat satu kantong emas itu pergi dan menggali lubang lalu menyembunyikannya dalam lubang itu.

19) Sesudah beberapa lama, tuan itu pulang. Ia memanggil hamba-hambanya untuk memberikan laporan pertanggungjawaban.

20) Hamba yang menerima lima kantong emas itu membawa tambahan lima kantong emas kepada tuannya. Ia berkata, ‘Tuan menyerahkan lima kantong emas kepadaku. Lihatlah, aku telah beroleh laba lima kantong emas melalui uang yang Tuan berikan kepadaku.’

21) Tuannya berkata kepada hamba itu, ‘Bagus. Engkau hamba yang baik dan dapat dipercaya. Engkau dapat dipercaya dalam hal yang kecil, maka aku akan memberi yang lebih besar lagi kepadamu. Mari masuk dan ikut bersenang-senang dengan aku.’

22) Kemudian hamba yang menerima dua kantong emas datang. Dia berkata kepada tuannya, ‘Tuan menyerahkan dua kantong emas kepadaku. Lihatlah, aku telah beroleh laba dua kantong emas.’

23) Tuannya berkata kepadanya, ‘Bagus. Engkau hamba yang baik dan dapat dipercaya. Engkau dapat dipercaya dalam hal yang kecil, maka aku akan memberi yang lebih besar lagi kepadamu. Mari masuk dan ikut bersenang-senang dengan aku.’

24) Kemudian datang hamba yang menerima satu kantong emas. Ia berkata kepada tuannya, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah orang yang keras. Tuan memetik buah di tempat Tuan tidak menanam. Tuan menuai di tempat Tuan tidak menabur.

25) Aku takut sehingga aku pergi menyembunyikannya ke dalam tanah. Inilah uang Tuan.’

26) Jawab tuan itu kepadanya, ‘Engkau hamba yang jahat dan malas. Engkau tahu bahwa aku memetik buah di tempat yang tidak aku tanami. Dan engkau tahu bahwa aku menuai di tempat yang tidak aku menabur benih.

27) Jadi, seharusnya engkau menyimpan uangku di bank. Paling tidak aku dapat menerima uangku kembali bersama bunganya.

28) Karena itu, ambil uang itu dari dia dan berikan kepada hamba yang mempunyai sepuluh kantong emas itu.

29) Setiap orang yang mempunyai, akan diberi lebih lagi sehingga ia akan mempunyai lebih daripada yang dibutuhkan. Orang yang tidak mempunyai, maka semua yang ada padanya akan diambil dari dia.’

30) Kemudian tuan itu mengatakan, ‘Buanglah hamba yang tidak berguna itu ke tempat yang gelap, di mana orang akan menangis dan sangat menderita.’”

31) [Anak Manusia Akan Menghakimi Semua Orang] “Apabila Anak Manusia itu datang dengan kemuliaan-Nya, malaikat-malaikat akan datang bersama Dia. Ia akan duduk di takhta-Nya yang mulia.

32) Kemudian semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan Anak Manusia. Ia akan memisahkan satu dengan yang lain, seperti gembala memisahkan domba dari kambing.

33) Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri.

34) Raja akan berkata kepada orang baik yang di sebelah kanan-Nya, ‘Datanglah kemari kamu yang sudah diberkati oleh Bapa-Ku. Warisan Kerajaan sudah disiapkan buat kamu sejak dunia diciptakan.

35) Kamu dapat mempunyai Kerajaan itu karena ketika Aku lapar, kamu memberi makanan kepada-Ku. Aku haus, kamu memberi minuman kepada-Ku. Aku sendirian dan jauh dari rumah, kamu menerima Aku di rumahmu.

36) Aku tidak punya pakaian dan kamu memberi sesuatu kepada-Ku untuk dipakai. Aku sakit, kamu menjaga Aku. Aku di penjara, kamu menjenguk Aku.’

37) Kemudian orang yang baik itu akan berkata kepada-Nya, ‘Tuhan, kapan kami melihat Engkau lapar dan memberi makanan kepada-Mu atau kami melihat Engkau haus dan memberi minuman kepada-Mu?

38) Kapan kami pernah melihat Engkau lewat dan mengundang Engkau ke rumah kami? Atau kapankah kami pernah melihat Engkau tidak memakai baju dan kami memberi baju kepada-Mu?

39) Dan kapankah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami menjenguk Engkau?’

40) Raja menjawabnya, ‘Yakinlah, segala sesuatu yang kamu lakukan terhadap salah satu dari saudara-Ku yang paling hina itu, kamu juga melakukannya terhadap Aku.’

41) Kemudian Raja itu berkata kepada yang di sebelah kiri-Nya, ‘Pergi dari hadapan-Ku. Kamu akan dihukum dan dibuang ke dalam api neraka yang kekal. Api itu disiapkan untuk iblis dan malaikatnya.

42) Sebab Aku lapar, kamu tidak memberi makanan kepada-Ku. Aku haus, kamu tidak memberi minuman kepada-Ku.

43) Aku sendirian dan jauh dari rumah, kamu tidak mengundang Aku tinggal di rumahmu. Aku telanjang, kamu tidak memberi baju kepada-Ku. Aku sakit atau dalam penjara, kamu tidak menjenguk Aku.’

44) Kemudian mereka menjawab, ‘Tuhan, kapan kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sendirian, atau telanjang, atau sakit, atau di penjara dan kami tidak mengurus kebutuhan-Mu?’

45) Raja akan menjawabnya, ‘Yakinlah, segala sesuatu yang kamu tolak untuk melakukannya terhadap salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina, kamu juga menolak melakukannya terhadap Aku.’

46) Orang jahat itu akan menerima hukuman yang selama-lamanya, tetapi orang baik akan menerima hidup yang kekal.”


Matius Pasal 26 (Total ayat 75)

1) [Pemimpin Yahudi Berencana Membunuh Yesus] Sesudah Yesus selesai mengajarkan semua hal itu, Ia berkata kepada murid-murid-Nya,

2) “Kamu tahu lusa adalah Paskah. Pada hari itu Anak Manusia akan diserahkan kepada musuh-Nya untuk disalibkan.”

3) Kemudian para imam kepala dan pemimpin orang Yahudi berkumpul di istana imam besar Kayafas.

4) Mereka membuat rencana mencari jalan, supaya dapat membunuh Yesus.

5) Mereka mengatakan, “Kita tidak dapat menangkap-Nya selama Paskah. Kita tidak mau orang banyak marah dan membuat kerusuhan.”

6) [Seorang Perempuan Meminyaki Yesus] Ketika Yesus ada di Betania, di rumah Simon si kusta,

7) datanglah seorang perempuan. Dia membawa sebotol minyak wangi yang sangat mahal. Kemudian, ketika Yesus sedang duduk makan, perempuan itu menuangkan minyak wanginya ke atas kepala-Nya.

8) Murid-murid-Nya melihat hal itu dan mereka marah. Mereka mengatakan, “Itu pemborosan.

9) Minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin.”

10) Yesus tahu apa yang telah terjadi. Ia bertanya, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan itu? Ia melakukan hal yang baik untuk-Ku.

11) Kamu selalu mempunyai kesempatan menolong orang miskin, tetapi Aku tidak selalu bersama kamu.

12) Ia menuangkan minyak wangi ke tubuh-Ku sebagai persiapan penguburan-Ku.

13) Yakinlah, di mana pun Kabar Baik diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan itu akan diceritakan kembali untuk mengingatnya.”

14) [Yudas Mengkhianati Yesus] Salah seorang dari ke-12 murid Yesus, yang bernama Yudas Iskariot, pergi menemui imam-imam kepala.

15) Yudas bertanya, “Jika aku menyerahkan Yesus kepada kamu, apakah yang akan kamu berikan kepadaku sebagai imbalannya?” Mereka menawarkan 30 keping uang perak.

16) Sejak saat itu, Yudas mulai mencari waktu yang tepat untuk menyerahkan-Nya.

17) [Yesus Merayakan Paskah] Pada hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, murid-murid datang kepada Yesus, dan berkata, “Di mana Engkau inginkan kami mempersiapkan makanan Paskah untuk-Mu?”

18) Yesus mengatakan, “Pergilah ke kota kepada orang yang Kukenal. Katakan kepadanya bahwa Guru berpesan, ‘Waktu sudah tiba. Aku akan merayakan Paskah bersama murid-murid-Ku di rumahmu.’”

19) Murid-murid itu pergi dan melakukan yang diperintahkan-Nya. Mereka mempersiapkan makanan Paskah.

20) Pada malam itu, Yesus sedang duduk makan bersama ke-12 murid-Nya.

21) Ketika mereka sedang makan, Ia berkata, “Yakinlah, salah seorang di antara kamu akan mengkhianati Aku.”

22) Mereka semua sangat sedih. Mereka satu persatu berkata kepada-Nya, “Tuhan. Pasti bukan aku.”

23) Jawab Yesus, “Orang yang mencelupkan roti ke dalam mangkuk bersama Aku, dialah yang akan menyerahkan Aku.

24) Anak Manusia akan pergi. Hal itu sudah tertulis dalam Kitab Suci, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik sekiranya orang itu tidak pernah dilahirkan.”

25) Kemudian Yudas, yang akan menyerahkan Yesus kepada musuh-musuh-Nya, mengatakan, “Guru, pasti aku tidak melawan Engkau.” Jawab Yesus, “Ya, engkaulah orangnya.”

26) [Perjamuan Tuhan] Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti. Ia mengucapkan syukur atas roti itu dan kemudian memecahkannya. Ia memberikan roti itu kepada murid-murid, kata-Nya, “Ambillah roti ini dan makanlah. Roti ini adalah tubuh-Ku.”

27) Kemudian Dia mengambil cawan berisi anggur. Ia mengucap syukur atasnya dan memberikannya kepada murid-murid. Ia berkata, “Masing-masing kamu minumlah ini.

28) Anggur ini adalah darah-Ku. Darah perjanjian. Darah-Ku diberikan kepada banyak orang untuk mengampuni dosa-dosa mereka.

29) Aku berkata: Aku tidak akan minum anggur ini lagi sampai Aku minum anggur yang baru bersama kamu di Kerajaan Bapa-Ku.”

30) Kemudian mereka menyanyikan sebuah lagu pujian lalu pergi ke Bukit Zaitun.

31) [Pengikut Yesus Akan Meninggalkan-Nya] Yesus berkata kepada pengikut-pengikut, “Malam ini kamu akan kehilangan iman karena Aku. Sebab dalam Kitab Suci tertulis, ‘Aku akan membunuh gembala itu, dan domba-dombanya akan tercerai-berai’

32) Sesudah Aku mati, Aku akan bangkit lagi. Setelah itu Aku akan pergi ke Galilea. Aku akan tiba di sana sebelum kamu sampai.”

33) Petrus menjawab, “Walaupun yang lain akan meninggalkan Engkau, aku tidak akan pernah meninggalkan Engkau.”

34) Yesus menjawab, “Yakinlah, malam ini engkau akan berkata bahwa engkau tidak mengenal Aku. Engkau akan mengatakan itu tiga kali sebelum ayam berkokok.”

35) Petrus menjawab, “Meskipun aku harus mati bersama Engkau, aku tidak akan mengatakan itu.” Dan semua pengikut yang lain juga mengatakan hal yang sama.

36) [Yesus Berdoa Sendirian] Kemudian Yesus pergi bersama murid-murid-Nya ke tempat yang bernama Getsemani. Katanya, “Duduklah di sini, Aku akan berdoa di sana.”

37) Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus bersama Dia. Ia mulai merasa sedih dan gelisah.

38) Kata-Nya kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih dan rasanya seperti akan mati. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama Aku.”

39) Ia menjauh sedikit dari mereka lalu sujud dan berdoa. Kata-Nya, “Bapa-Ku, kalau boleh, jangan berikan penderitaan itu kepada-Ku, tetapi lakukanlah yang Engkau kehendaki, bukan kehendak-Ku.”

40) Ia kembali kepada murid-murid-Nya dan melihat bahwa mereka sedang tidur. Ia berkata kepada Petrus, “Apakah kamu tidak dapat berjaga-jaga bersama Aku selama satu jam saja?

41) Bangunlah dan berdoa supaya kamu mendapat kekuatan terhadap pencobaan. Rohmu mau melakukan yang baik, tetapi tubuhmu lemah.”

42) Kemudian Yesus pergi kedua kalinya dan berdoa, “Bapa-Ku, jika tidak ada jalan bagi-Ku untuk menghindari penderitaan itu, maka biarlah itu terjadi sebagaimana yang Engkau kehendaki.”

43) Kemudian Dia kembali kepada murid-murid-Nya. Kembali Ia mendapati mereka sedang tidur. Mereka sangat mengantuk.

44) Ia meninggalkan mereka dan pergi berdoa untuk ketiga kalinya. Ia berdoa dengan kata-kata yang sama seperti sebelumnya.

45) Kemudian Dia kembali kepada murid-murid itu dan berkata, “Apakah kamu masih tidur dan beristirahat? Dengarlah. Waktunya telah tiba. Anak Manusia akan diserahkan kepada orang berdosa.

46) Bangunlah dan mari kita pergi. Lihatlah, orang yang akan menyerahkan Aku kepada musuh sudah datang.”

47) [Yesus Ditangkap] Ketika Yesus sedang berbicara, Yudas datang. Yudas adalah salah seorang dari ke-12 murid. Ia datang bersama banyak orang yang membawa pedang dan alat pemukul. Mereka adalah utusan imam-imam kepala dan pemimpin orang Yahudi.

48) Yudas yang mengkhianati Yesus sudah memberitahu mereka supaya mereka mengenali-Nya, katanya, “Orang yang akan kucium, itulah Dia, dan tangkaplah Dia!”

49) Segera ia mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru.” Yudas langsung mencium-Nya.

50) Jawab Yesus, “Teman, lakukanlah hal yang harus engkau lakukan.” Kemudian mereka yang telah datang bersama Yudas mendekati Yesus dan menangkap-Nya.

51) Ketika hal itu terjadi, salah satu dari mereka yang ada bersama Yesus menghunus pedangnya lalu memotong telinga hamba imam besar dengan pedangnya.

52) Kemudian Yesus berkata kepadanya, “Sarungkan kembali pedangmu. Orang yang menggunakan pedang akan mati oleh pedang.

53) Jika Aku mau, Aku dapat meminta pertolongan dari Bapa-Ku, dan Dia akan mengirimkan lebih dari 12 batalion tentara malaikat untuk menolong Aku.

54) Jika Aku melakukan itu, yang tertulis dalam Kitab Suci tidak dipenuhi. Kitab Suci mengatakan bahwa hal itu harus terjadi.”

55) Kemudian Yesus berkata kepada orang banyak, “Kamu datang lengkap dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku, seakan-akan Aku seorang penjahat? Setiap hari Aku duduk mengajar di pelataran Bait, tetapi kamu tidak menangkap Aku.

56) Semua itu harus terjadi supaya yang ditulis oleh nabi-nabi digenapi.” Kemudian pengikut-pengikut Yesus meninggalkan-Nya lalu melarikan diri.

57) [Yesus di Depan Pemimpin Yahudi] Mereka menahan Yesus dan membawa-Nya ke rumah imam besar Kayafas. Di tempat itu guru Taurat dan pemimpin orang Yahudi sudah berkumpul.

58) Petrus mengikuti Yesus, tetapi ia tidak datang dekat kepada-Nya sampai ke pekarangan rumah imam besar. Ia masuk dan duduk bersama pengawal-pengawal untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap Yesus.

59) Para imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berusaha mencari kesaksian palsu untuk menyalahkan Yesus supaya Ia dapat dihukum mati.

60) Namun, mereka tidak berhasil, walaupun banyak saksi yang maju untuk berdusta. Akhirnya ada dua orang yang tampil

61) dan berkata, “Orang ini mengatakan, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.’”

62) Kemudian imam besar berdiri dan berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau tidak menjawab tuduhan kedua orang itu?”

63) Yesus tetap diam. Imam besar berkata lagi kepada-Nya, “Dalam nama Allah yang hidup, aku meminta Engkau untuk mengatakan kebenaran. Apakah Engkau Kristus yang dijanjikan itu, Anak Allah atau tidak?”

64) Yesus berkata kepadanya, “Ya, Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di tempat yang paling terhormat di surga dan akan datang dalam awan-awan di langit.”

65) Kemudian imam besar merobek pakaiannya dan berkata, “Ia menghujat Allah. Mengapa kita masih memerlukan saksi lagi? Kamu baru saja mendengar Dia menghujat Allah.

66) Bagaimana pendapat kamu?” Jawab mereka, “Ia bersalah dan harus mati.”

67) Kemudian mereka meludahi wajah Yesus dan meninju-Nya, dan yang lain menampar-Nya.

68) Mereka mengatakan, “Tunjukkan kepada kami bahwa Engkau seorang nabi, hai Kristus yang dijanjikan itu, katakan kepada kami, siapa yang memukul Engkau.”

69) [Petrus Menyangkal Yesus] Pada waktu itu Petrus sedang duduk di pekarangan. Ada seorang hamba perempuan datang kepadanya. Perempuan itu mengatakan, “Engkau bersama Yesus dari Galilea.”

70) Petrus berkata bahwa itu tidak benar. Ia berkata kepada semua orang, “Aku tidak tahu yang kamu bicarakan.”

71) Kemudian dia keluar ke pintu gerbang. Ada perempuan lain yang melihatnya dan berkata kepada mereka yang ada di sana, “Orang ini pernah bersama Yesus, yang dari Nazaret.”

72) Sekali lagi Petrus menyangkal hal itu dan bersumpah, “Aku tidak kenal Orang itu.”

73) Tidak lama kemudian semua orang yang berdiri di tempat itu datang mengerumuninya dan berkata, “Engkau adalah salah seorang dari mereka. Kami tahu dari logatmu berbicara.”

74) Kemudian Petrus mulai mengutuk dan bersumpah, “Aku tidak kenal Orang itu.” Sesaat kemudian ayam berkokok.

75) Dan dia teringat akan perkataan Yesus kepadanya, “Sebelum ayam berkokok, engkau akan mengatakan tiga kali bahwa engkau tidak mengenal Aku.” Kemudian dia pergi ke luar dan menangis dengan sedih.


Matius Pasal 27 (Total ayat 66)

1) [Yesus Menghadap Pilatus] Pagi-pagi keesokan harinya, para imam kepala dan pemimpin Yahudi membuat rencana membunuh Yesus.

2) Kemudian mereka mengikat-Nya dan membawa-Nya menghadap Gubernur Pilatus.

3) [Yudas Bunuh Diri] Ketika Yudas yang menyerahkan Yesus melihat, bahwa Yesus harus menjalani hukuman mati, maka ia menyesal. Ia mengembalikan 30 keping uang perak kepada imam-imam kepala dan pemimpin Yahudi.

4) Ia berkata, “Aku telah berdosa karena menyerahkan Orang yang tidak bersalah untuk dibunuh.” Pemimpin Yahudi itu mengatakan, “Apa hubungannya dengan kami? Itu adalah masalahmu.”

5) Maka Yudas melemparkan uang perak itu ke dalam Bait dan pergi menggantung diri.

6) Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata, “Hukum kita melarang memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan karena uang ini uang darah.”

7) Mereka memutuskan untuk membeli tanah yang disebut ‘Tanah Tukang Periuk’ dengan uang itu. Tanah itu akan dipakai untuk tanah pekuburan orang asing.

8) Itulah sebabnya, tanah itu sampai sekarang dikenal dengan nama ‘Tanah Darah.’

9) Dengan demikian, yang dikatakan Nabi Yeremia terpenuhi, “Mereka mengambil uang perak itu. Itulah harga yang telah disetujui untuk membayar hidup seseorang di antara orang Israel.

10) Mereka menggunakan uang itu membeli Tanah Tukang Periuk, seperti yang telah diperintahkan Tuhan kepadaku.”

11) [Gubernur Pilatus Memeriksa Yesus] Waktu Yesus menghadap Gubernur Pilatus, Pilatus bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau raja orang Yahudi?” Jawab Yesus, “Itu benar.”

12) Ketika imam-imam kepala dan pemimpin orang Yahudi menyalahkan-Nya atas semua hal itu, Ia diam saja.

13) Pilatus berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau tidak mendengar betapa banyaknya tuduhan mereka menentang Engkau?”

14) Namun, Dia tidak menjawabnya, biar satu tuduhan pun, sehingga Pilatus sangat heran.

15) [Pilatus Gagal Membebaskan Yesus] Setiap tahun pada Hari Raya Paskah, gubernur membebaskan satu orang dari penjara. Orang banyak yang akan memilih orang yang akan dibebaskan.

16) Pada waktu itu ada seorang tahanan yang terkenal karena kejahatannya, namanya Barabas.

17) Ketika orang banyak telah berkumpul, Pilatus bertanya kepada mereka, “Aku akan membebaskan seorang tahanan untuk kamu. Siapakah yang kamu inginkan: Barabas atau Yesus yang disebut Kristus?”

18) Pilatus tahu bahwa mereka menyerahkan Yesus karena mereka cemburu terhadap Dia.

19) Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya, “Jangan lakukan sesuatu apa pun terhadap Orang benar itu. Tadi malam aku bermimpi tentang Dia dan aku sangat terganggu.”

20) Imam-imam kepala dan pemimpin orang Yahudi terus menghasut orang banyak untuk meminta Barabas dibebaskan, dan Yesus dibunuh.

21) Jawab Pilatus, “Padaku ada dua orang, siapakah yang kamu pilih dari mereka yang akan kubebaskan?” Jawab mereka, “Barabas.”

22) Pilatus bertanya, “Kalau begitu, apa yang akan kulakukan dengan Yesus yang disebut Kristus yang dijanjikan itu?” Mereka semua menjawab, “Salibkan Dia.”

23) Pilatus bertanya, “Mengapa kamu meminta aku untuk membunuh-Nya? Kejahatan apa yang telah dilakukan-Nya?” Semua orang banyak menjawab, “Salibkan Dia.”

24) Pilatus melihat bahwa usahanya sia-sia, dan orang banyak tampaknya mulai kacau. Pilatus mengambil air dan mencuci tangannya di depan mereka. Pilatus mengatakan, “Aku tidak bertanggung jawab atas kematian Orang yang tidak bersalah itu. Itu urusanmu.”

25) Seluruh rakyat itu menjawab, “Kami dan anak-anak kami akan bertanggung jawab atas kematian-Nya.”

26) Kemudian Pilatus membebaskan Barabas untuk mereka dan menyuruh tentara memukul Yesus dengan cambuk, setelah itu ia menyerahkan-Nya supaya Dia disalibkan.

27) [Tentara Mengolok-olok Yesus] Kemudian tentara Pilatus membawa Yesus ke istana. Semua tentara mengelilingi-Nya.

28) Mereka menanggalkan pakaian yang dipakai-Nya dan mengenakan pakaian ungu kepada-Nya.

29) Mereka membuat mahkota duri dan dipasang di kepala-Nya. Mereka memberikan tongkat ke tangan kanan-Nya. Mereka berlutut di depan-Nya dan mengolok-olokkan-Nya, serta mengatakan, “Hidup, Raja orang Yahudi.”

30) Kemudian mereka meludahi-Nya dan mengambil tongkat itu, serta memukulkannya ke kepala Yesus.

31) Setelah mereka selesai mengolok-olok-Nya, mereka melepas pakaian-Nya dan memakaikan kembali baju-Nya. Kemudian mereka membawa-Nya untuk disalibkan.

32) [Yesus Disalibkan] Dalam perjalanan ke luar kota, tentara yang membawa Yesus bertemu dengan seorang yang bernama Simon, yang berasal dari Kirene. Mereka memaksanya membawa salib Yesus.

33) Mereka sampai di suatu tempat yang bernama “Golgota” (yang artinya: “Tempat Tengkorak”).

34) Mereka memberikan kepada-Nya anggur yang dicampur dengan empedu. Setelah Ia mencicipinya, Ia menolak meminumnya.

35) Mereka menyalibkan-Nya serta mengadakan undi untuk menentukan siapakah yang akan menerima pakaian-Nya.

36) Mereka itu duduk dan terus menjaga-Nya.

37) Di sebelah atas dekat kepala-Nya dituliskan tuduhan terhadap Dia, “INILAH YESUS, RAJA ORANG YAHUDI.”

38) Ada dua penjahat yang disalibkan bersama Yesus saat itu. Satu di sebelah kanan-Nya dan satu di sebelah kiri.

39) Semua orang yang lewat terus mengejek-ejek-Nya. Mereka menggeleng-gelengkan kepala

40) sambil mengatakan, “Engkau berkata dapat merobohkan Bait dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari, sekarang selamatkanlah diri-Mu sendiri. Jika Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu.”

41) Imam-imam kepala, guru Taurat, dan pemimpin Yahudi ada di tempat itu, juga mengejek Yesus.

42) Mereka mengatakan, “Ia menyelamatkan orang lain, tetapi tidak dapat menyelamatkan diri-Nya sendiri. Ia Raja Israel, seharusnya Ia turun dari salib itu sekarang, maka kita percaya kepada-Nya.

43) Ia percaya kepada Allah. Biarlah Allah menyelamatkan-Nya sekarang jika Allah memang menghendakinya. Ia sendiri mengatakan, ‘Aku adalah Anak Allah.’”

44) Penjahat yang disalibkan bersama dia juga mengejek-Nya.

45) [Yesus Mati] Seluruh daerah menjadi gelap mulai dari jam 12 sampai jam tiga.

46) Kira-kira jam tiga Yesus berteriak dengan keras, “Eli, Eli, lama sabakhthani?” Artinya, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”

47) Beberapa orang yang berdiri di sana mendengar itu. Mereka mengatakan, “Ia memanggil Elia.”

48) Segera seorang di antara mereka berlari dan mengambil spons. Orang itu mencelupkannya ke dalam anggur asam dan mengikatkannya pada sebatang kayu supaya Yesus minum dari itu.

49) Beberapa orang mengatakan, “Jangan ganggu Dia, biar kita lihat, apakah Elia akan datang menolong-Nya.”

50) Sekali lagi Yesus berteriak dengan kuat lalu Dia mati.

51) Seketika itu juga, tirai dalam Bait koyak menjadi dua bagian dari atas ke bawah. Terjadilah gempa bumi, bukit batu pecah,

52) kuburan-kuburan terbuka, dan orang suci yang telah mati bangkit.

53) Sesudah Yesus bangkit, orang suci itu pergi ke kota suci dan banyak orang melihat mereka.

54) Kepala pasukan dan para tentara yang mengawal Yesus melihat gempa bumi dan hal-hal yang telah terjadi. Mereka sangat takut dan berkata, “Orang itu sungguh-sungguh Anak Allah.”

55) Banyak perempuan berdiri agak jauh dari salib itu serta memperhatikan-Nya. Mereka mengikut Yesus dari Galilea untuk mengurus keperluan-Nya.

56) Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.

57) [Yesus Dikubur] Malam itu datang seorang yang kaya bernama Yusuf dari kota Arimatea. Ia juga telah menjadi pengikut Yesus.

58) Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk memberikannya kepada Yusuf.

59) Yusuf mengambilnya dan membungkusnya dengan kain lenan yang baru.

60) Kemudian dia meletakkannya dalam kubur yang baru, yang telah digalinya pada bukit batu. Kemudian dia menggulingkan batu yang besar untuk menutup pintu kubur itu lalu pergi.

61) Maria Magdalena dan Maria yang lain duduk dekat kubur itu.

62) [Kubur Yesus Dijaga] Hari itu adalah hari persiapan untuk Sabat. Pada hari Sabat imam-imam kepala dan orang Farisi pergi menghadap Pilatus.

63) Mereka mengatakan, “Tuan, kami ingat ketika penipu itu masih hidup, Ia berkata, ‘Setelah tiga hari Aku akan bangkit.’

64) Jadi, perintahkanlah supaya kubur itu dijaga dengan baik sampai hari ketiga, supaya pengikut-pengikut-Nya tidak berusaha mencuri mayat-Nya. Jika tidak, mereka mungkin akan berkata kepada orang banyak, bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati. Penipuan itu akan lebih buruk daripada sebelumnya.”

65) Pilatus berkata kepada mereka, “Bawalah beberapa tentara dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya.”

66) Maka mereka pergi ke kubur dan menempelkan segel resmi pada batu penutup jalan masuk ke kubur itu.


Matius Pasal 28 (Total ayat 20)

1) [Kebangkitan Yesus] Pada hari minggu, ketika fajar menyingsing, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain melihat kubur Yesus.

2) Pada waktu itu terjadi gempa bumi yang kuat. Malaikat Tuhan turun dari langit dan pergi ke kubur dan menggulingkan batu dari pintu masuk lalu duduk di atasnya.

3) Wajahnya bersinar seperti kilat. Pakaiannya putih seperti salju.

4) Pengawal-pengawal itu pun takut kepada malaikat itu, mereka gemetar, dan menjadi seperti orang mati.

5) Malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu, “Jangan takut. Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang telah disalibkan itu.

6) Yesus tidak ada di sini. Ia telah bangkit seperti yang pernah dikatakan-Nya. Masuklah dan lihat tempat mayat-Nya diletakkan.

7) Dan pergilah segera dan beritakan kepada pengikut-pengikut-Nya, ‘Yesus telah bangkit dari kematian. Dia sedang menuju Galilea dan akan tiba di sana sebelum kamu tiba. Kamu akan bertemu dengan Dia di sana.’ Ingatlah yang telah kukatakan kepada kamu.”

8) Perempuan-perempuan itu segera meninggalkan kubur itu. Mereka takut, tetapi juga sangat bersukacita. Mereka berlari-lari menceritakannya kepada pengikut-pengikut tentang yang telah terjadi itu.

9) Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan mengatakan “Salam.” Mereka mendekat dan memegang kaki-Nya dan menyembah-Nya.

10) Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Jangan takut. Suruhlah saudara-saudara-Ku pergi ke Galilea. Mereka akan melihat Aku di sana.”

11) [Laporan Tentara yang Menjaga] Perempuan-perempuan itu pergi memberitakannya kepada pengikut-pengikut. Pada waktu yang sama beberapa tentara yang mengawal kubur itu pergi ke kota dan mereka melaporkan segala sesuatu yang telah terjadi kepada imam-imam kepala.

12) Kemudian imam-imam kepala berunding dengan pemimpin Yahudi dan membuat rencana. Mereka menyogok pengawal-pengawal itu dengan banyak uang,

13) dan berkata, “Katakanlah bahwa pengikut-pengikut-Nya datang pada malam hari dan mencuri mayat-Nya waktu kamu sedang tidur.

14) Jika berita itu didengar gubernur, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak disalahkan.”

15) Mereka menerima uang itu dan melakukan yang telah diperintahkan kepadanya. Dan cerita itu masih tersebar di kalangan orang Yahudi sampai sekarang.

16) [Yesus Mengutus Pengikut-Nya] Kesebelas pengikut itu pergi ke Galilea, ke gunung yang telah disebutkan Yesus.

17) Pengikut-pengikut itu melihat Yesus di atas gunung, mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa dari mereka masih ragu-ragu.

18) Yesus datang kepada mereka dan berkata, “Semua kuasa di surga dan di bumi sudah diberikan kepada-Ku.

19) Pergilah dan jadikanlah semua bangsa pengikut-Ku. Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

20) Ajarlah mereka mematuhi semua yang telah Kukatakan kepada kamu. Dan lihatlah, Aku akan menyertai kamu setiap hari sampai akhir zaman”.

Tritunggal Mahakudus (Holy Trinity): Pater, Filius, Spiritus Sanctus


Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: CleverySmart, Bible Gateway, Ligonier, Biblica

Sumber foto: Giovanni Girolamo Savoldo, CC0, via Wikimedia Commons

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *