Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?

2 min read

Matahari berputar

Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Porosnya / Sendiri?

Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Posrosnya / Sendiri?

Ya Matahari berputar atau berotasi pada sumbunya sendiri, tetapi tidak seperti Bumi. Matahari menggunakan yang disebut “rotasi diferensial”, yang dimana diberbagai daerah berputar lebih cepat dari pada lainnya.

Perputaran-Perputaran Matahari

Matahari mengelilingi sendiri didalam 24,7 hari di khatulistiwanya, tetapi 34,3 hari di kutub utara dan selatannya. Yang berarti rotasinya lebih cepat di bagian khatulistiwa ketimbang kutubnya.

Perputaran Matahari berbeda-beda karena ia merupakan sebuah bintang yang tersusun oleh berbagai macam gas yang bertekanan tinggi. Gas penyusun Matahari yaitu gas hydrogen dan gas Helium. Komposisi gas Hidrogen sebesar 74% dan helium sebesar 25%.

Matahari berputar

Profil Matahari

Usia: 4,6 Miliar Tahun
Tipe: Yellow Dwarf (G2V)
Diameter: 1.392.684 km
Equatorial Lingkar: 4,370,005.6 km
Massa: 1,99 × 10 ^ 30 kg (333.060 Bumi)
Suhu Permukaan: 5.500 ° C
Struktur: gas-gas dan medan magnet

Apa Yang Unik Tentang Matahari?

Matahari mengandung 99,86% dari massa di tata surya. Massa Matahari adalah sekitar 330.000 kali lebih besar dari Bumi. Hal ini hampir tiga perempat Hidrogen, sementara sebagian besar massa yang tersisa adalah Helium.

Planet
Perbedaan Matahari dan planet-planet lainnya

Suhu Di Dalam Matahari Bisa Mencapai 15 juta °Celsius

Jika bukan karena gaya gravitasinya yang sangat besar, selayaknya benda panas dapat mengembang dan meledak seperti bom.

Matahari dapat mengeluarkan energi dan sinar karena pada intinya terjadi fusi atau reaksi termonuklir, dikarenakan pengkonversian dari hidrogen ke helium.

Reaksi ini terjadi saat dua inti atom bergabung untuk membentuk inti yang jauh lebih besar dan kemudian melepaskan energi. Reaksi inilah yang menyebabkan bintang bisa bersinar termasuk juga matahari.

Apa Saja Aktivitas Dan Cirikhas Matahari?

Selain terjadinya reaksi fusi termonuklir yang menyebabkan matahari memiliki cahaya dan energi sendiri, matahari juga memiliki beberapa aktivitas lainnya seperti bintik matahari (Sunspots), jilatan api matahari (solar flares) dan badai matahari (Solar Storm)


Bintik Matahari (Sunspots)

Bintik matahari adalah daerah gelap di permukaan matahari, mengandung medan magnet yang kuat yang terus berubah-ubah. Kekuatan medan magnet matahari 5000 kali kekuatan medan magnet bumi. Garis medan magnet akan keluar dari bintik satu dan masuk ke bintik lainnya. Aktifitas bintik matahari ini terjadi sebagai bagian dari siklus matahari yang terjadi setiap 11 tahun. Namun apa yang menyebabkan siklus ini belum diketahui. Saat ini para peneliti baru membuat hipotesis-hipotesis terkait siklus 11 tahun matahari.

Sunspot / Bintik Matahari
Sunspot / Bintik Matahari

Jilatan Api (Solar Flares)

Kadang-kadang, ledakan keras bisa terjadi tiba-tiba dalam kelompok bintik matahari yang kompleks. Ledakan ini disebut dengan jilatan api matahari. Jilatan api matahari diperkirakan terjadi akibat perubahan tiba-tiba pada daerah dimana medan magnet terkonsentrasi terkonsentrasi. Pada saat ledakan terjadi, pelepasan gas, elektron dan cahaya terlihat serta X-Ray juga terjadi.

Solar flares / jilatan api
Solar flares / jilatan api

Badai Matahari (Solar Storm)

Badai matahari yang juga disebut sebagai badai geomagnetik adalah sebuah gangguan sementara pada magnetosphere bumi yang disebabkan oleh gelombang kejut angin matahari serta awan medan magnet matahari yang berinteraksi dengan medan magnet bumi. Secara sederhana badai matahari adalah solar flares yang berinteraksi dengan medan magnet bumi. Interaksi tersebut meningkatkan transfer energi. Dalam sejarah tercatat bahwa pada tahun 1859 lalu pernah terjadi badai maahari yang sangat besar.

Bahkan disebut-sebut badai matahari tersebut memiliki energi setara dengan 10 miliar bom nuklir yang pernah meledak di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, dengan laju hantaman 3000km/detik. Pada saat badai ini terjadi, kabel-kabel telegram di Amerika dan Eropa mengalami induksi peningkatan tegangan, dilaporkan juga sejumlah operator teleram mengalami sengatan listrik bahkan ada juga yang sampai menyebabkan kebakaran. Fenomena Aurora yang biasanya hanya terjadi di daerah kutub bumi, juga muncul di Hawaii, Kuba, Meksiko dan italia.

Solar storm
Solar storm / badai Matahari

Badai Matahari | Kapan akan terjadi mega badai matahari berikutnya?

Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber: Cool Cosmos, Universe Today, NASA, Space Facts, NASA – Sun-Earth

Cuaca di Bumi: Pergantian terus-menerus antara periode glasial dan interglasial