Pasar Keuangan – Definisi, Pengertian, Jenis dan Contoh

4 min read

Pasar Keuangan adalah

Mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi). Dalam pasar keuangan sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya.

Dalam dunia keuangan, pasar keuangan ini meliputi:

  • Penjual saham dalam memperolehkan modal melalui pasar modal;
  • Pengalihan atas risiko pada transaksi pasar derivatif; dan
  • Perdagangan internasional melalui pasar valuta asing.

Definisi Pasar Keuangan

  1. Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham, obligasi dan waran .
  2. Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter) .

Dalam dunia akademis, mahasiswa bidang studi keuangan akan menggunakan kedua makna tersebut namun mahasiswa ekonomi hanya menggunakan makna yang kedua.

Jenis Pasar Keuangan

Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti:

Pasar modal, Pasar komoditi, Pasar derivatif, Pasar berjangka, Pasar asuransi, Pasar valuta asing, dll. Baca disini untuk membaca: Jenis Pasar Keuangan (Financial Market)

Manfaat pasar keuangan

Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya.

Pengantara seperti contohnya bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.

Pasar keuangan


Hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman

Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman:

Hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman
Pemberi pinjamanPerantara keuanganPasar keuanganPeminjam
Individu
Perusahaan
Bank-bank
Perusahaan Asuransi
Dana Pensiun
Reksadana
Antarbank
Bursa efek
Pasar uang
Pasar obligasi
Valuta asing
Individu
Perusahaan
Pemerintah pusat
Pemerinmtah daerah
Perusahaan publik

1. Pemberi pinjaman

Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:

  • Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;
  • Menjadi peserta program dana pensiun
  • Membayar premi asuransi
  • Investasi dalam obligasi pemerintah
  • investasi dalam saham perusahaan.

Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.

2. Peminjam

  • Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah.

  • Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.

  • Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.

  • Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.

  • Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya.

 3. Perantara

Dapat diaktakan sebagai tempat atau orang yang melakukan transaksi jual beli tersebut.

Dalam kasus tertentu perantara tidak dibutuhkan, artinya penjual dapat langsung melakukan transaksi tanpa perantara tertentu. Namun untuk bisnis tertentu peran perantara ini sangat penting untuk suatu transaksi.

  • Dalam praktiknya sering perantara atau tempat untuk melakukan transaksi ini disebut dengan pasar yang berarti tempat penjual dan pembeli melakukan transaski jual beli. Sifat pasar dapat bersifat abstrak dan nyata tergantung dari produk dari jenis transaksi yang terjadi. Perantara bisa disebut juga dengan broker, pialang, calo antara penjual dan pembeli.

  • Produk yang ada dalam suatu pasar pun ada dua jenis yaitu produk fisik (berwujud) dan bersifat jasa. Perbedaannya produk fisik dapat dilihat dan diraba sedangkan jas baru dinikmati apabila sudah dibeli

  • Suatu perusahaan kerap kali mengalami kesulitan untuk membiayai kegiatan operasionalnya dan sering terjadi untuk membiayai suatu investasi diperlukan dana yang berasal dari luar perusahaan. Dana yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan maupun untuk investasi yang berasal dari luar perusahaan dapat diperoleh melalui pasar keuangan dan lembaga keuangan.


Peserta pasar uang dan contoh transaksi pasar uang

Berikut ini akan diuraikan contoh-contoh transaksi yang terjadi di pasar uang.

  • Bila suatu lembaga keuangan atau perusahaan memiliki kelebihan uang tunai maka daripada menganggur uang tersebut dapat dibelikan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang memiliki jangka waktu pelunasan tiga puluh hari, enam puluh hari, atau sembilan puluh hari.Ketika pembeli menyetorkan uang pembelian SBI, saat itu juga pembeli memperoleh potongan di awal, yang disebut diskonto.

    Jadi, dalam pembelian tersebut pembeli hanya membayar di bawah nilai nominal (nilai nominal = nilai yang tercantum dalam surat berharga). Kemudian, pada saat jatuh tempo (pelunasan) pembeli akan dibayar oleh Bank Indonesia sebesar nilai nominal.Dengan demikian, keuntungan yang didapat pembeli adalah selisih antara pembayaran oleh pembeli dengan nilai nominal. Adakalanya pembeli memerlukan uang sebelum waktu jatuh tempo. Oleh karena itu, dia bisa menjual SBI tersebut kepada pihak lain.

  • Bila suatu bank memerlukan uang tunai segera yang akan digunakan untuk membayar karyawan atau untuk keperluan lain maka bank tersebut dapat meminjamnya dari bank lain dengan cara mengeluarkan promes atau aksep yang telah disahkan oleh bank yang bersangkutan. Selanjutnya promes atau aksep ini dapat dijual kepada Ficorinvest, kemudian Ficorinvest akan menukarnya dengan SBPU. Ini berarti dengan menjual promes atau aksep kepada Ficorinvest, bank tersebut akan memperoleh sejumlah uang yang dibutuhkannya. Selanjutnya SBPU ini dapat diperjualbelikan dengan mendapat keuntungan berupa bunga atau diskonto.

    Ficorinvest seperti yang disebut di atas adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang sedang membutuhkan dana. Tugas Ficorinvest adalah menyimpan surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang. Lewat Ficorinvest, pihak yang memiliki kelebihan dana akan membeli surat-surat berharga, sedang pihak yang membutuhkan dana akan menjual surat-surat berharga.Hal yang perlu diingat, tidak semua surat berharga harus dijual/dibeli lewat Ficorinvest, contohnya call money (pinjaman sewaktu-waktu). Call money dapat diperjualbelikan langsung melalui telepon tanpa menggunakan jasa Ficorinvest.


Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: InvestopediaSimplicable

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing