Pasar Modal (Capital Market) – Pengertian, Jenis, Fungsi, Risiko, Manfaat dan Contohnya

5 min read

Pasar Modal - papan stock market

Pasar Modal

Capital Market atau Pasar Modal, merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar Modal mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dengan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada produk keuangan (Saham, Obligasi, Reksa Dana dan lain-lain). Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham untuk memperdagangkan/memperjualbelikan setiap saham/efek yang mereka miliki dan ingin beli. BEI ibarat mall yang menyediakan tempat kepada para pihak untuk bertransaksi.

Risiko Investasi Pada Pasar Modal

  • Kerugian modal (Bahasa Inggris: “Capital Loss“)

Kerugian dari selisih harga pembelian dan penjualan, investor menjual dengan harga yang lebih rendah daripada harga pembelian.

  • Likuidasi perusahaan

Perusahaan bangkrut atau dibubarkan.

Hari Pasar Modal di Indonesia diperingati setiap tanggal 3 Juni.

Pasar Modal - papan stock market
Pasar Modal – papan stock market. Sumber foto: Pixabay

Jenis Pasar Modal dan Pemain Utama beserta Contohnya

1. Pasar Primer

Di bawah ini kami menguraikan empat pemain utama dan peran mereka di pasar modal: perusahaan, lembaga, bank, dan akuntan publik.

Korporasi

Di pasar modal, perusahaan berperilaku sebagai bisnis operasi yang membutuhkan modal untuk tumbuh dan menjalankan operasi mereka. Perusahaan-perusahaan ini dapat bervariasi dalam industri, ukuran, dan lokasi geografis. Karir di perusahaan yang berhubungan dengan pasar termasuk pengembangan perusahaan, hubungan investor, dan perencanaan keuangan dan analisis (FP & A).

Contoh perusahaan yang diperdagangkan secara publik:

Lembaga Institusi (“Sisi Beli” Fund Manager)

Lembaga terdiri dari pengelola dana, investor institusi dan investor ritel. Dana ekuitas swasta, reksa dana, perusahaan asuransi jiwa, unit trust, hedge fund dan dana pensiun adalah jenis yang paling umum dari entitas sisi beli.

Manajer investasi ini menyediakan modal bagi perusahaan yang membutuhkan uang untuk tumbuh dan mengoperasikan bisnis mereka. Sebagai imbalan atas modal mereka, perusahaan menerbitkan utang atau ekuitas kepada lembaga-lembaga dalam bentuk obligasi dan saham, masing-masing. Pertukaran modal dan utang atau ekuitas melengkapi siklus dua pemain kunci di pasar modal.

Contoh Perusahaan “Sisi Beli” teratas:

Bank Investasi “Sisi Jual” (Investment bank sell side)

Bertindak sebagai perantara, bank investasi dipekerjakan untuk memfasilitasi kesepakatan antara perusahaan dan lembaga. Pekerjaan bank investasi adalah menghubungkan investor institusional dengan korporat, berdasarkan risiko dan harapan pengembalian, dan gaya investasi. Karier di perbankan investasi melibatkan pemodelan keuangan dan analisis valuasi yang ekstensif.

Contoh bank investasi (investment bank) terkemuka:

Kantor Akuntan Publik

Tergantung pada divisi mereka, perusahaan akuntan publik dapat terlibat dalam berbagai peran di pasar primer. Peran-peran ini termasuk pelaporan keuangan, audit laporan keuangan, pajak, konsultasi sistem akuntansi, penasehat M & A, dan peningkatan modal. Oleh karena itu, perusahaan akuntan publik biasanya disewa oleh perusahaan untuk jasa akuntansi dan penasehat mereka.

Contoh dari perusahaan akuntan publik ternama:

2. Pasar Sekunder

Tidak seperti pasar primer, di mana ada penerbitan awal utang atau ekuitas dalam pertukaran modal, pasar sekunder memungkinkan untuk penjualan dan perdagangan obligasi dan saham yang diterbitkan. Pasar sekunder memungkinkan pemain untuk masuk dan keluar sekuritas dengan mudah, membuat pasar menjadi likuid. Berikut adalah pemain kunci di pasar sekunder:

Pembeli dan Penjual

Di pasar sekunder, manajer investasi atau investor yang ingin membeli sekuritas atau utang harus mencari penjual. Transaksi difasilitasi melalui pasar sentral, termasuk bursa saham atau Over The Counter (OTC).

Bank Investasi (Investment Bank)

Sementara bank investasi memfasilitasi penerbitan obligasi dan saham di pasar primer, mereka mempercepat penjualan dan perdagangan utang dan ekuitas yang diterbitkan antara pembeli dan penjual di pasar sekunder. Bank investasi memberikan cakupan penelitian ekuitas pada setiap potensi kenaikan saham, risiko penurunan, dan alasan untuk membantu pembeli dan penjual membuat penilaian. Selain itu, bank investasi menjual dan memperdagangkan sekuritas atas nama klien untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Contoh investment bank:


Manfaat Pasar Modal

1. Bagi emiten

Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.

  • Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.

  • Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.

  • Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan.

  • Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.

2. Bagi investor

Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain.

  • Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi.

  • Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko.


Fungsi Pasar Modal

  • Sebagai sarana penambah modal bagi usaha

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga atau oleh pemerintah.

  • Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan meningkat.

  • Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

  • Sebagai sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

  • Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara

Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.

  • Sebagai indikator perekonomian negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.


Siapa saja pelaku Pasar Modal?

Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut:

  • Emiten

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain:

  1. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.

  2. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.

  3. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.

  • Investor

Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

  1. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

  2. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.

  3. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.

  • Lembaga Penunjang

Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
  • Penjamin emisi (underwriter)

Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
  • Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)

Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:

  • Memberikan informasi tentang emiten

  • Melakukan penjualan efek kepada investor

  • Perdagangan efek (dealer)

Berfungsi sebagai:

  1. Pedagang dalam jual beli efek

  2. Sebagai perantara dalam jual beli efek

  • Penanggung (guarantor)

Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
  • Wali amanat (trustee)

Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Beberapa kegiatan wali amanat:

  1. Menilai kekayaan emiten.

  2. Menganalisis kemampuan emiten.

  3. Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten.

  4. Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten.

  5. Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi.

  6. Bertindak sebagai agen pembayaran.

  • Perusahaan surat berharga (securities company)

Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :

    1. Pedagang efek.

    2. Pinjaman emisi.

    3. Perantara perdagangan efek

    4. Pengelola dana

  • Perusahaan pengelola dana (investment company)

Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
  • Kantor administrasi efek

Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya.

  1. Membantu emiten dalam rangka emisi.

  2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor.

  3. Membantu menyusun daftar pemegang saham.

  4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham.

  5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan.


Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: Investing AnswersCorporate Finance InstituteBusiness Jargons

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *