Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF)
Adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Masa inkubasi biasanya dimulai dua hari hingga 3 minggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Gejala ini biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. Pada kondisi tersebut, orang yang terpapar virus Ebola mulai mengalami masalah pendarahan.
EVD pertama kali diidentifikasi di Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Penyakit ini biasanya mewabah di wilayah tropis Afrika Sub-Sahara.Sejak tahun 1976 (ketika pertama kali diidentifikasi) hingga 2013, kurang dari 1.000 orang per tahun telah terinfeksi.
Tanda-tanda dan gejala penyakit Ebola
Masa inkubasi antara 2 sampai 21 hari. Paling sering antara 4 sampai 10 hari. Walaupun begitu ada 5% masa inkubasi yang mencapai lebih dari 21 hari.
Gejalanya biasanya dimulai dengan influenza yang tiba-tiba dimana penderita merasa lemas, demam, lemah (weakness), tidak suka makan (anorexia), nyri otot (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Demam biasanya lebih tinggi dari 38,3 °C.
Sering diikuti muntah-muntah, mencret-mencret (diarrhea) dan sakit perut bagian atas dan bawah. Kemudian, nafas menjadi pendek, dada sakit, juga pembekakan (edema), dan kesadaran berkurang (confusion). Sekitar separuh kasus, penderita mengalami ‘maculopapular rash’ pada kulit yang terjadi 5 sampai 7 hari, setelah gejala pertama terjadi.
Pada beberapa kasus, pendarahan dalam dan luar dapat saja terjadi, 5 sampai 7 hari, setelah gejala pertama terjadi. Semua penderita yang terinfeksi menderita kesulitan pembekuan darah. Pendarahan dari selaput mulut, hidung dan tenggorokan serta dari bekas lubang suntikan terjadi pada 40-50 persen kasus. Hal ini menyebabkan muntah darah, batuk darah dan berak darah. Pendarahan pada kulit menyebabkan petechiae, purpura, ecchymoses or hematomas (terutama sekitar tempat injeksi).
Mata menjadi merah karena pendarahan dapat juga terjadi. Pendarahan berat jarang terjadi, dan jika terjadi biasanya terlokalisasi di saluran pencernaan.
Cara Penularan, penyebab dan diagnosis penyakit ebola
Virus mungkin ditularkan melalui kontak melalui darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi (biasanya monyet atau kelelawar). Penyebaran lewat udara belum pernah tercatat dalam lingkungan alami.
Kelelawar buah diyakini dapat membawa dan menyebarkan virus tanpa terjangkit. Begitu terjadi infeksi pada manusia, penyakit ini dapat menyebar pada orang lain di sekitar.
Pria yang selamat dari penyakit ini dapat menularkannya lewat sperma selama hampir dua bulan. Pada proses diagnosis, biasanya penyakit lain dengan gejala serupa, seperti malaria, kolera dan demam berdarah virus lainnya harus dikecualikan terlebih dahulu. Untuk memastikan diagnosis, sampel darah diuji untuk antibodi virus, RNA virus atau virus itu sendiri.
Cara Pengobatan Ebola
Gejala Penyakit Virus Ebola (EVD) diperlakukan ketika mereka muncul. Ketika digunakan lebih awal, intervensi dasar dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup. Ini termasuk:
Memberikan cairan dan elektrolit (garam tubuh) melalui infus ke pembuluh darah (intravena).
Menawarkan terapi oksigen untuk mempertahankan status oksigen.
Menggunakan obat untuk mendukung tekanan darah, mengurangi muntah dan diare dan untuk mengelola demam dan rasa sakit.
Mengobati infeksi lain, jika terjadi.
Pemulihan dari EVD tergantung pada perawatan suportif yang baik dan respons imun pasien. Mereka yang sembuh mengembangkan antibodi yang bisa bertahan 10 tahun, mungkin lebih lama. Tidak diketahui apakah orang yang sembuh kebal terhadap kehidupan atau jika mereka nantinya dapat terinfeksi dengan spesies virus Ebola yang berbeda. Beberapa korban mungkin mengalami komplikasi jangka panjang, seperti masalah sendi dan penglihatan.
Kesembuhan dan kematian penyakit Ebola
Kesembuhan (recovery) mulai terjadi antara 7 sampai 14 hari, setelah gejala pertama terjadi.
Kematian, jika ini terjadi, biasanya antara 6 sampai 16 hari, setelah gejala pertama terjadi, dan sering kali, karena ‘syok’ tekanan darah rendah akibat akibat kekurangan cairan. Pada umumnya, pendarahan seringkali menunjukkan hal yang buruk, kehilangan darah dapat menyebabkan kematian. Seringkali penderita mengalami koma, sebelum kematiannya.
Penderita yang selamat seringkali mengalami sakit otot dan sendi secara terus menerus, pembengkakan hati, berkuangnya pendengaran, dan mungkin mengalami hal-hal sebagai berikut: merasa capai, lemas berkelanjutan, berkurangnya nafsu makan, dan kesulitan mencapai berat semula sebelum sakit. Antibodi terbentuk untuk sekurangnya 10 tahun, tetapi belum jelas apakah penderita yang selamat akan kebal terhadap infeksi berulang. Dan sesesorang yang telah sembuh tidak akan menyebarkan penyakit lagi.
Bacaan Lainnya
- Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin
- Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual pada Wanita Pria
- Kuman Dapat Hidup Berapa Lama? Kuman = Bakteri, Virus dan Mikroba
- Daftar Jenis Kanker: Pemahaman Kanker -Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih Jelas
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing