Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin
Dengan vaksin, beberapa penyakit dapat dicegah! Vaksin berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat menular dan berbahaya. Melalui imunisasi, tubuh mendapat kekebalan aktif yang melindungi dari infeksi bakteri atau virus. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin:
Cacar Air: melindungi dari infeksi varicella-zoster
Campak: mengurangi risiko komplikasi seperti pneumonia dan ensefalitis
Kolera: melindungi dari diare akut akibat bakteri Vibrio cholerae
Penyakit meningokokus / meningitis: mencegah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis
Influensa: mengurangi risiko flu berat dan komplikasinya
Difteri: melindungi dari infeksi serius yang menyerang tenggorokan dan sistem pernapasan
Penyakit gondok atau gondongan (parotitis atau mumps): pencegahan infeksi parotitis yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah
Tetanus: mencegah infeksi serius pada sistem saraf
Hepatitis A: melindungi hati dari infeksi virus
Hepatitis B: melindungi hati dari infeksi virus
Hepatitis E: infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV)
Batuk rejan / Pertusis: mengurangi risiko komplikasi pernapasan berat, terutama pada bayi
TBC (Tuberkulosis): mengurangi risiko infeksi Mycobacterium tuberculosis
Penyakit pneumokokus
Demam tifoid (Tipes): mengurangi risiko tipes akibat infeksi bakteri Salmonella typhi
Polio: melindungi dari kelumpuhan akibat virus polio
Ensefalitis (Radang Otak): pencegahan peradangan otak yang disebabkan oleh beberapa virus
Haemophilus influenzae tipe b: Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi pada tenggorokan dan telinga, terutama pada anak-anak
Rabies: penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf pusat, ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing atau kelelawar.
Rubella: melindungi dari risiko cacat lahir pada bayi jika ibu terinfeksi saat hamil
Varicella dan herpes zoster (penyakit ruam saraf)
Human papilloma-virus (HVP): mencegah kanker serviks pada wanita
Rotavirus gastroenteritis (virus yang menginfeksi usus)
Demam kuning (yellow fever): melindungi dari infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk di daerah tropis
Japanese ensefalitis: penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk, menyebabkan peradangan otak dan bisa berakibat fatal atau menimbulkan kecacatan
Malaria (masih dalam tes): penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Setelah masuk ke dalam tubuh, parasit berkembang biak dalam sel darah merah, menyebabkan demam tinggi, menggigil, keringat, dan kelelahan
Dengue fever / demam berdarah: mengurangi risiko demam berdarah di daerah endemik
Antraks: infeksi bakteri yang menyerang kulit, saluran pernapasan, atau pencernaan, sering menyebar dari hewan ke manusia melalui kontak langsung atau konsumsi daging yang terkontaminasi.
Pes atau sampar: penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, ditularkan melalui gigitan kutu dari hewan pengerat; dapat menyebabkan infeksi serius pada kelenjar getah bening, paru-paru, dan aliran darah
Q demam (Q fever): infeksi bakteri yang disebabkan oleh Coxiella burnetii, biasanya menyebar melalui hewan ternak dan dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri otot, dan gejala mirip flu pada manusia.

Vaksin
Vaksin adalah zat yang mengandung antigen untuk merangsang kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit tertentu, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Melalui vaksinasi, tubuh dapat mengenali dan melawan infeksi yang sama di masa depan dengan lebih efektif.
Vaksin yang dipantau oleh WHO
Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi untuk penyakit berbahaya yang paling umum, seperti difteri, hepatitis B, campak, meningitis, gondongan, pertusis, poliomielitis, rubella, tetanus, tuberkulosis, dan demam kuning. saat ini, terdapat 25 infeksi yang dapat dicegah dengan vaksin dan terus dipantau untuk pencegahan secara global.
Pekan imunisasi dunia
Pekan imunisasi dunia, yang berlangsung pada minggu terakhir april setiap tahun, merupakan kampanye kesehatan global untuk meningkatkan kesadaran dan cakupan imunisasi. walaupun vaksin terbukti efektif, tantangan dari gerakan antivaksin masih ada.
Tantangan gerakan antivaksin
Antivaksin adalah sikap penolakan terhadap vaksinasi yang muncul karena berbagai alasan, seperti teori konspirasi, kepercayaan tertentu, atau informasi yang salah tentang efek samping vaksin. padahal, vaksin sudah terbukti aman dan efektif dalam mencegah penyebaran penyakit.
Perbedaan imunisasi dan vaksinasi
- Imunisasi adalah proses meningkatkan kekebalan tubuh terhadap antigen spesifik, sedangkan.
- Vaksinasi adalah tindakan pemberian vaksin yang merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap penyakit.
Dengan vaksin, pencegahan penyakit menular dapat dilakukan secara efektif, meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.
Vaksin Difteri – Jenis-Jenis: DPT, DTAP, DT, TDAP, TD dan Penjelasannya
Bacaan Lainnya
- Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
- 15 Makanan yang Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh (Imun Sistem)
- Makanan Penurun Darah Tinggi – Terbukti Secara Sains
- Batuk biasa dan Batuk Rejan Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Alzheimer / Pelupa Apa yang Terjadi di Otak?
- Seperti Apa Psikopat Itu Sebenarnya?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya tentang penyakit, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Sumber bacaan: Wikipedia, Centres for Disease Control and Prevention