Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin

2 min read

vaksin

Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin

Dengan vaksin, beberapa penyakit dapat dicegah! Vaksin berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat menular dan berbahaya. Melalui imunisasi, tubuh mendapat kekebalan aktif yang melindungi dari infeksi bakteri atau virus. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin:

  • Cacar Air: melindungi dari infeksi varicella-zoster

  • Campak: mengurangi risiko komplikasi seperti pneumonia dan ensefalitis

  • Kolera: melindungi dari diare akut akibat bakteri Vibrio cholerae

  • Penyakit meningokokus / meningitis: mencegah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis

  • Influensa: mengurangi risiko flu berat dan komplikasinya

  • Difteri: melindungi dari infeksi serius yang menyerang tenggorokan dan sistem pernapasan

  • Penyakit gondok atau gondongan (parotitis atau mumps): pencegahan infeksi parotitis yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah

  • Tetanus: mencegah infeksi serius pada sistem saraf

  • Hepatitis A: melindungi hati dari infeksi virus

  • Hepatitis B: melindungi hati dari infeksi virus

  • Hepatitis E: infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV)

  • Batuk rejan / Pertusis: mengurangi risiko komplikasi pernapasan berat, terutama pada bayi

  • TBC (Tuberkulosis): mengurangi risiko infeksi Mycobacterium tuberculosis

  • Penyakit pneumokokus

  • Demam tifoid (Tipes): mengurangi risiko tipes akibat infeksi bakteri Salmonella typhi

  • Polio: melindungi dari kelumpuhan akibat virus polio

  • Ensefalitis (Radang Otak): pencegahan peradangan otak yang disebabkan oleh beberapa virus

  • Haemophilus influenzae tipe b: Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi pada tenggorokan dan telinga, terutama pada anak-anak

  • Rabies: penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf pusat, ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing atau kelelawar.

  • Rubella: melindungi dari risiko cacat lahir pada bayi jika ibu terinfeksi saat hamil

  • Varicella dan herpes zoster (penyakit ruam saraf)

  • Human papilloma-virus (HVP): mencegah kanker serviks pada wanita

  • Rotavirus gastroenteritis (virus yang menginfeksi usus)

  • Demam kuning (yellow fever): melindungi dari infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk di daerah tropis

  • Japanese ensefalitis: penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk, menyebabkan peradangan otak dan bisa berakibat fatal atau menimbulkan kecacatan

  • Malaria (masih dalam tes): penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Setelah masuk ke dalam tubuh, parasit berkembang biak dalam sel darah merah, menyebabkan demam tinggi, menggigil, keringat, dan kelelahan

  • Dengue fever / demam berdarah: mengurangi risiko demam berdarah di daerah endemik

  • Antraks: infeksi bakteri yang menyerang kulit, saluran pernapasan, atau pencernaan, sering menyebar dari hewan ke manusia melalui kontak langsung atau konsumsi daging yang terkontaminasi.

  • Pes atau sampar: penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, ditularkan melalui gigitan kutu dari hewan pengerat; dapat menyebabkan infeksi serius pada kelenjar getah bening, paru-paru, dan aliran darah

  • Q demam (Q fever): infeksi bakteri yang disebabkan oleh Coxiella burnetii, biasanya menyebar melalui hewan ternak dan dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri otot, dan gejala mirip flu pada manusia.

Anak terinfeksi oleh smallpox
Seorang anak yang terinfeksi oleh smallpox (Variola vera) di Bangladesh, 1973.

Vaksin

Vaksin adalah zat yang mengandung antigen untuk merangsang kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit tertentu, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Melalui vaksinasi, tubuh dapat mengenali dan melawan infeksi yang sama di masa depan dengan lebih efektif.

Vaksin yang dipantau oleh WHO

Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi untuk penyakit berbahaya yang paling umum, seperti difteri, hepatitis B, campak, meningitis, gondongan, pertusis, poliomielitis, rubella, tetanus, tuberkulosis, dan demam kuning. saat ini, terdapat 25 infeksi yang dapat dicegah dengan vaksin dan terus dipantau untuk pencegahan secara global.

pencegahan melalui vaksin

Pekan imunisasi dunia

Pekan imunisasi dunia, yang berlangsung pada minggu terakhir april setiap tahun, merupakan kampanye kesehatan global untuk meningkatkan kesadaran dan cakupan imunisasi. walaupun vaksin terbukti efektif, tantangan dari gerakan antivaksin masih ada.

Tantangan gerakan antivaksin

Antivaksin adalah sikap penolakan terhadap vaksinasi yang muncul karena berbagai alasan, seperti teori konspirasi, kepercayaan tertentu, atau informasi yang salah tentang efek samping vaksin. padahal, vaksin sudah terbukti aman dan efektif dalam mencegah penyebaran penyakit.

Perbedaan imunisasi dan vaksinasi

  • Imunisasi adalah proses meningkatkan kekebalan tubuh terhadap antigen spesifik, sedangkan.
  • Vaksinasi adalah tindakan pemberian vaksin yang merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap penyakit.

Dengan vaksin, pencegahan penyakit menular dapat dilakukan secara efektif, meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.

Vaksin Difteri – Jenis-Jenis: DPT, DTAP, DT, TDAP, TD dan Penjelasannya


Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya tentang penyakit, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *