Soal UN Bahasa Indonesia | Beserta Contoh Jawabannya

10 min read

Soal un bahasa Indonesia

Contoh Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia

Tidak perlu takut dan tegang untuk menghadapi ujian nasional. Asalkan Anda paham materinya, maka semua akan lancar. Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi-materi, simak dulu pembahasan soal UN SMA Bahasa Indonesia berikut ini! Berikut adalah contoh soal UN Bahasa Indonesia:

1. Susunan proses wawancara adalah…

A. Pembukuan, pendahuluan, penutup, tahap inti
B. Penutup, pembuka, pendahuluan, tahap inti
C. Pendahuluan, pembuka, tahap inti dan penutup
D. Tahap inti, penutup, pembuka, pendahuluan
E. Penutup, tahap inti, pembuka, pendahuluan

Jawaban: D

2. Kalimat yang terletak di awal paragraf adalah kalimat….

A. Induktif
B. Deduktif
C. Campuran
D. Oktif
E. Pasif

Jawaban: B

3. Kalimat yang berupa gagasan utama atau inti kalimat yaitu….

A. Utama
B. Induktif
C. Deduktif
D. Ambigu
E. Campuran

Jawaban: A

4. Apa yang dimaksud dengan kalimat induktif….

A. Kalimat yang terletak di akhir paragraf
B. Kalimat yang terletak di awal paragraf
C. Kalimat yang terletak di awal dan akhir paragraf
D. Kalimat yang terletak di tengah paragraf
E. Kalimat yang tidak mempunyai paragraf

Jawaban: A

5. Apa yang membedakan antara kalimat induktif atau deduktif…

A. Kalimat deduktif terletak di akhir paragraf dan sebaliknya
B. Kalimat Induktif terletak di awal paragraf
C. Kalimat induktif campuran deduktif di akhir paragraf
D. Kalimat deduktif campuran di awal paragraf dan sebaliknya

Jawaban: E

6. Wawancara mengapa pada proses…

A. Dialog
B. Surat-suratan
C. Teks
D. Radio
E. Berita

Jawaban: A

7. Susunan penulisan membuat kerangka-kerangka adalah…

A. Pendahuluan, pembahasan, penutup
B. Pembahasan, pendahuluan, penutup
C. Penutup, pendahuluan, pembahasan
D. Pembahasan, penutup, pendahuluan
E. Penutup, pembahasan, pendahuluan

Jawaban: A

8. Tulisan, ulasan/ timbangan mengenai nilai sebuah buku atau hasil karya disebut dengan….

A. Resensi
B. Berita
C. Wawancara
D. Topik
E. Gagasan utama

Jawaban: A

9. Keterangan atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat disebut dengan….

A. Resensi
B. Berita
C. Wawancara
D. Topik
E. Gagasan utama

Jawaban: B

10. Surat resmi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintahan adalah surat…

A. Dinas
B. Niaga
C. Sosial
D. Kuasa umum
E. Umum

Jawaban: A

11. Surat yang digunakan untuk organisasi kemasyarakatan adalah surat…

A. Dinas
B. Pribadi
C. Kuasa
D. Sosial
E. Niaga

Jawaban: D

12. Surat resmi yang digunakan oleh perusahaan atau badan usaha termasuk surat…

A. Dinas
B. Sosial
C. Kuasa
D. Umum
E. Niaga

Jawaban: E

13. Jenis karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman berdasarkan waktu disebut karangan….

A. Narasi
B. Deskripsi
C. Eksposisi
D. Argumentasi
E. Persuasi

Jawaban: A

14. Jenis karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek apa adanya adalah karangan…

A. Narasi
B. Deskripsi
C. Eksposisi
D. Argumentasi
E. Persuasi

Jawaban: B

15. Kata drama berasal dari bahasa…

A. Jerman
B. Indonesia
C. China
D. Amerika Serikat
E. Yunani

Jawaban: E

16. Surat yang tidak mempunyai kepala surat adalah surat…

A. Dinas
B. Pribadi
C. Kuasa
D. Niaga
E. Umum

Jawaban: C

17. Susunan naskah drama yang benar adalah…

A. Tokoh, perwatakan, alur, tema
B. Tokoh, alur, perwatakan, tema
C. Alur, tokoh, perwatakan, tema
D. Perwatakan, tokoh, alur, tema
E. Tema, alur, tokoh, perwatakan

Jawaban: C

18. Sebagai suatu bentuk cerita yang berisi konflik, sikap dan sifat manusia dalam bentuk dialog disebut…

A. Wawancara
B. Surat
C. Karangan
D. Drama
E. Memo

Jawaban: D

19. Contoh soal UN Bahasa Indonesia. Kalimat yang tidak mempunyai kemungkinan banyak tafsir adalah kalimat…

A. Induktif
B. Deduktif
C. Campuran
D. Pasif
E. Ambigu

Jawaban: E

20. Contoh soal UN Bahasa Indonesia. Kalimat yang berisi gagasan pendukung yang berupa pengulangan dan fakta-fakta adalah…

A. Utama
B. Induktif
C. Penjelas
D. Deduktif
E. Ambigu

Jawaban: C

21. Surat yang berisi pelimpahan kewenangan dari pemberi kuasa adalah surat…

A. Dinas
B. Pribadi
C. Kuasa
D. Niaga
E. Umum

Jawaban: C

22. Jenis karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan bukti-bukti atau alasan adalah karangan…

A. Narasi
B. Deskripsi
C. Eksposisi
D. Argumentasi
E. Persuasi

Jawaban: D

23. Jenis karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan informasi secara akurat…

A. Narasi
B. Deskripsi
C. Eksposisi
D. Argumentasi
E. Persuasi

Jawaban: C

24. Jenis karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan bukti-bukti, alasan alasan atau pendapat yang kuat sehingga pembaca mau mengikuti gagasan yang dikemukakan oleh penulisan tersebut…

A. Narasi
B. Deskripsi
E. Eksposisi
D. Argumentasi
E. Persuasi

Jawaban: C

25. Proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi disebut…

A. Resensi
B. Wawancara
C. Berita
D. Topik
E. Gagasan utama

Jawaban: B

Soal un bahasa Indonesia

26. Agar menjadi paragraf yang baik urutan kalimat-kalimat di atas yang benar adalah.

(1) Syukur-syukur jadi anak superior dengan IQ di atas 130.
(2) Dalam paradigma IQ dikenal kategori hamper atau genius kalau seorang punya IQ di atas 140.
(3) Hingga hari ini pun masih banyak orang tua yang mengharapkan anak-anaknya pintar, terlahir dengan IQ (intelligence quotient) di atas level normal (lebih dari 100).
(4) Harapan ini tentu sah saja.
(5) Albert Einstein adalah ilmuwan yang IQ-nya disebut-sebut lebih dari 160.

A. (1), (2), (3), (4), (5)
B. (2), (3), (4), (5), (1)
C. (3), (1), (4), (2), (5)
D. (4), (2), (5), (3), (1)
E. (5), (3), (1), (4), (2)

Jawaban: E

Penyelesaian:
Untuk menjadi sebuah paragraf yang baik harus memenuhi syarat bahwa sebuah paragraph harus koherensi (perpaduan antarkalimat) dan juga harus logis, Dengan demikian agar menjadi paragraf yang baik, urutan yang benar dari keempat kalimat tersebut adalah :

(5) Albert Einstein adalah ilmuwan yang IQ-nya disebut-sebut lebih dari 160. (3) Hingga hari ini pun masih banyak orang tua yang mengharapkan anak-anaknya pintar, terlahir dengan IQ (intelligence quotient) di atas level normal (lebih dari 100). (1) Syukur-syukur jadi anak superior dengan IQ di atas 130. (4) Harapan ini tentu sah saja. (2) Dalam paradigma IQ dikenal kategori hamper atau genius kalau seorang punya IQ di atas 140.

27. Contoh soal UN Bahasa Indonesia. Perbaikan kalimat nomor (4) pada dialog tersebut adalah…

(1) Tono: (tertawa sendirian)
(2) Tini: Jangan tertawa. Saya sungguh-sungguh ini. Kau tahu bahwa aku sudah lama hidup sendirian.
(3) Tono: Kau sudah pernah berbicara dengan dia?
(4) Tini: Sudah.
(5) Tono: Jadi, bagaimana kau bisa kira-kira dia mau menerima kau?

(6) Tini: Aku takut, jangan-jangan…

A. Kemarin lusa.
B. Kakakku yang bicara.
C. Belum pernah.
D. Tadi pagi.
E. Pastilah itu.

Jawaban: C

Penyelesaian:
Perbaikan kalimat nomor (4) pada dialog tersebut adalah belum pernah.

28. Larik bermajas metafora yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah…

AKU
Kalau sampai waktuku

Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
……..
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Karya: Chairil Anwar

A. Aku manusia biasa
B. Aku ini binatang jalang
C. Aku orang tak berguna
D. Aku memang miskin
E. Aku bodoh dan malas

Jawaban: B

Penyelesaian:
Majas metafora adalah perbandingan antara dua hal yang dianggap memiliki persamaan sifat. Larik bermajas metafora yang tepat adalah aku ini binatang jalang.

29. Namun semua terjadi di luar perhitungan. Tidak dapat dihindari, mereka melihat anak itu dan dapat menandai dari seragam sekolah yang dikenakannya. Seorang dari mereka datang ke arah kami, mencengkeram, dan merenggut kerah baju di bagian lehernya.Terdengar benang putus di bagian kerah yang direnggut anak itu. Mereka menyeretnya dari sisiku. Aku langsung bertindak mencegahnya…

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah…

A. Kelompok pelajar yang sedang diamuk marah itu langsung memukuli anak itu.
B. Kemudian dengan sangat brutal mereka melakukan penganiayaan pada anak itu.
C. Mereka dengan berang kembali menendang, memukul, dan menghempas anak itu.
D. Akan tetapi, mereka mendorongku dengan kasar, membiarkan aku terjungkal di atas lantai.
E. Untunglah pada saat yang sama seorang polisi sedang merazia pelajar di gerbong lain.

Jawaban: D

Penyelesaian:
Kalimat terakhir berbunyi : “Aku langsung bertindak mencegahnya …… (dari kalimat ini dapat ditarik kesimpulan adanya tindakan pembelaanku terhadap anak tersebut yang mengakibatkan tindakan balasan dari mereka terhadap diriku). Kalimat yang tepat untuk melengkapinya adalah akan tetapi, mereka mendorongku dengan kasar, membiarkan aku terjungkal di atas lantai.

30. Contoh soal UN Bahasa Indonesia. Carilah jawaban yang tepat dari cerita berikut ini:

Semburan Baru Muncul di Mindi

Semburan lumpur, air, dan gas baru keluar dari halaman belakang rumah salah seorang penduduk, warga Desa Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Semburan itu merupakan semburan ke-59 yang muncul di sekitar pusat semburan utama.

Menurut seorang ahli dan Leader Team Fergaco, perusahaan yang mengawasi gas-gas berbahaya di sekitar pusat semburan, semburan itu sama dengan 58 semburan liar sebelumnya. Semburan liar itu juga tidak berbahaya dan tidak akan membesar. Kalau dibiarkan semburan itu akan mengecil sendiri. Untuk menutup semburan, hari ini akan dimasukkan 100 kilogram semen ke dalam lubang asal semburan.

Ide pokok paragraf kedua teks tersebut yang tepat adalah…

A. Pengawasan gas oleh tim ahli.
B. Pendapat tentang semburan liar.
C. Munculnya semburan liar.
D. Mengecilnya semburan liar.
E. Penutupan lubang semburan.

Jawaban: C

Penyelesaian:
Ide pokok atau gagasan utama paragraf kedua dari wacana tersebut adalah munculnya semburan liar.

Fakta dalam teks tersebut yang tepat adalah…

A. Semburan lumpur baru merupakan semburan ke-59.
B. Semburan liar itu tidak berbahaya seperti semburan yang lainnya.
C. Semburan liar itu sama dengan semburan sebelumnya.
D. Semburan liar itu akan mengecil dengan sendirinya.
A. Untuk menutup semua semburan liar itu, diperlukan 100 kilogram semen.

Jawaban: A

Penyelesaian :
Sebuah fakta adalah hal (keadaan/peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi dan tidak ditambah atau dikurangi. Dari wacana tersebut yang merupakan fakta adalah semburan lumpur baru merupakan semburan ke-59.

Opini dalam teks tersebut adalah…

A. Semburan liar itu terjadi di halaman rumah seorang warga.
B. Semburan liar itu tidak berbahaya dan akan mengecil dengan sendirinya.
C. Semburan itu merupakan semburan yang ke-59.
D. Rumah warga yang terkena semburan terletak di Desa Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.
E. Hari ini ke dalam lubang asal semburan dimasukkan 100 kilogram semen.

Jawaban: B

Penyelesaian:
Pendapat atau opini adalah pernyataan yang mengemukakan suatu argumen atau tanggapan mengenai suatu hal. Kalimat yang dikategorikan opini dari wacana tersebut adalah semburan liar itu tidak berbahaya dan akan mengecil dengan sendirinya.

Simpulan yang tepat untuk paragraf ke-2 adalah…

A. Semburan lumpur, air, dan gas baru yang keluar di Desa Mindi berbahaya.
B. Semburan yang keluar di Desa Mindi merupakan semburan liar yang ke-59.
C. Warga Desa Mindi menemukan semburan lumpur liar di belakang rumah seorang warga.
D. Semburan liar yang ke-59 tersebut tidak berbahaya dan akan mengecil sendiri.
E. Untuk menutup semburan liar yang baru di Desa Mindi diperlukan 100 kilogram semen.

Jawaban: D

Penyelesaian:
Simpulan yang tepat dari paragraf kedua wacana tersebut adalah semburan liar yang ke-59 tersebut tidak berbahaya dan akan mengecil sendiri.

31. Dalam perjalanan menuju lokasi Festival Seni di Jepang, saya melihat tulisan besar. Tulisan ini terus terang menggelitikimajinatif dan pikiran saya. Saya bertanya pada teman apa arti “Osama”. Ternyata berarti raja. Jepang memang mempunyai beberapa obyek wisata menarik.

Perbaikan kata-kata tidak baku dalam paragraf tersebut adalah…

A. festifal, imaji, obyek
B. festival, imajinasi, objek
C. pestipal, imaji, objek
D. festival, imajinasi, obyek
E. festifal, imajinasi, objek

Jawaban: B

Penyelesaian:
Perbaikan kata-kata tidak baku dalam paragraf tersebut adalah :

    • a. festival tetap festival
    • b. imajinatif menjadi imajinasi
  • c. obyek menjadi objek

32. Pada dasarnya ada dua jeniskeritik sastra, yakni kritik sastra intrinsik dan kritik sastra extrinsik. Kritik sastra intrinsik menganalisis karya berdasarkan bentuk dan gayanya, secara komplek. Penulisan kata serapan dalam kutipan di atas tidak sesuai dengan EYD.

Perbaikan penulisan kata serapan yang sesuai EYD adalah…

A. kritik, ektrinsik, komplek
B. kritiks, ekstrinsik, kompleks
C. kritis, ekstrinsik, komplek
D. kritik, ekstrinsik, kompleks
E. kritis, ekstrinsik, komplek

Jawaban: D

Penyelesaian:
Kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa asing atau bahasa daerah.

Perbaikan penulisan kata serapan yang sesuai EYD yaitu :

    • a. keritik menjadi kritik
      • b. extrinsik menjadi ekstrinsik
    • c. komplek menjadi kompleks

33. (1) Hanya helaan napas yang terdengar berat dan panjang. (2) Pak Kus gelisah sejak tadi, perasaannya campur aduk. (3) Jangan-jangan Ketua Yayasan telah tahu kalau dirinya suka menerima amplop dari orang tua murid. (4) Gajinya dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga. (5) Sebab orang nomor satu di sekolah itu terkenal tegas, disiplin, dan mengagungkan kejujuran dalam hidupnya.

Kalimat yang tidak padu atau sumbang dalam paragraf tersebut adalah nomor…

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban: D

Penyelesaian:
Gagasan utama dalam paragraf wacana di atas adalah kegelisahan Pak Kus. Kalimat yang tidak berisikan kegelisahan Pak Kus adalah kalimat (4) Gajinya dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga.

34. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah…

Ica : Sudah lama kita tidak bertemu teman kita ya, Gus?
Gus : Benar, Ca. Sudah rindu rasanya berkumpul seperti dulu.
Ica : ……..
Gus : Itu ide yang bagus. Kapan kita wujudkan?
Ica : Liburan akhir tahun pelajaran saja.

A. Bagaimana kalau kita adakan reuni?
B. Berkumpul-kumpul seperti apa yang kamu maksudkan?
C. Kapan kita berkumpul dengan teman-teman?
D. Di mana kita laksanakan acara kumpul tersebut?
E. Ah, itu sangat mudah untuk dilakukan lagi, asal mau saja?

Jawaban: A

Penyelesaian:
Kalimat tanya yang tepat untuk menyampaikan suatu gagasan dapat digunakan kata Tanya bagaimana. Kata tanya kapan digunakan untuk menanyakan waktu, kata tanya di mana untuk menanyakan tempat. Jadi, kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah bagaimana kalau kita adakan reuni?

Soal un bahasa Indonesia

35. Contoh soal UN Bahasa Indonesia. Sebutkan peristiwa-peristiwa penting tentang terjadinya Bahasa Indonesia:

Jawaban:

  • Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.

  • Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.[17]

  • Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.

  • Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.

  • Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.

  • Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.

  • Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

  • Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.

  • Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.

  • Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.

  • Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).

  • Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

  • Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.

  • Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

  • Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.

  • Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.

36. Contoh soal UN Bahasa Indonesia. Premis umum: Pada hari raya Idul Fitri jalur pantura macet.
Premis khusus:…
Kesimpulan: Hari ini jalur pantura macet.
Premis khusus yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah…

A. Hari ini hari raya.
B. Hari ini hari Minggu.
C. Hari ini banyak orang berlibur.
D. Hari ini sebagian jalur pantura macet.
E. Hari ini hari raya Idul Fitri.

Jawaban: E

Penyelesaian:

Dari silogisme tersebut diuraikan menjadi:
(Pada) hari raya Idul Fitri = A
Jalan pantura macet = B
Hari ini = C
Rumus silogisme :
Premis Umum (PU) : A = B
Premis Khusus (PK) : C = A
Kesimpulan (K) : C = B
Jadi Premis Khusus yang tepat adalah C = A yaitu Hari ini hari raya Idul Fitri.

Bacaan Lainnya Yang Dapat Membuat Anda lebih Pintar

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *