Alat untuk mengukur gempa bumi disebut Seismograf / Seismometer
Seismometer adalah alat untuk mengukur gempa bumi.
Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.
Alat modern menggunakan sensor elektronik, amplifier, dan alat perekam. Sebagian besar broadband meliputi berbagai frekuensi.
Seismometer adalah instrumen yang mengukur gerakan tanah, termasuk gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, dan sumber gempa lainnya. Rekaman gelombang seismik memungkinkan ahli gempa untuk memetakan bagian dalam bumi & mencari dan mengukur ukuran sumber-sumber yang berbeda.
Perbedaan Seismometer dan Seismograf dalam alat untuk mengukur gempa bumi
Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.
Singkatnya: seismometer dan seismograf adalah identik, mereka adalah instrumen untuk merekam gerakan bumi yang terkait dengan gempa bumi, letusan gunung berapi, atau sumber gempa lain seperti ledakan. Seismograf merupakan alat yang menggabungan deteksi dan perekaman dalam satu instrumen.
Cara Kerja Seismometer Dan Seismograf
Sebuah seismograf dapat mencatat gempa komponen vertical dan komponen horizontal. Selanjutnya baca: Cara Kerja Seismometer – Alat Pengukur Gempa Bumi
Bermula Dari Dinasti Han
Prototip dari alat ini sudah diperkenalkan pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan dari Dinasti Han yang bernama Chang Heng. Dengan alat ini orang pada masa tersebut bisa menentukan dari arah mana gempa bumi terjadi.
Skala Richter
Ada beberapa skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa. Yaitu skala Omori, Mercalli, Cancani, dan Richter.
Skala richter merupakan skala yang paling terkenal, serta yang paling sering digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, umumnya disebut dengan magnitude (M).
Berdasarkan skala-skala ini, kita dapat memahami potensi kekuatan gempa bumi yang pada akhirnya berguna dalam perencanaan tata kota. Seperti desain jalan raya, konstruksi bangunan, jembatan layang, bandara, dan lain-lain.
Daftar Lengkap Gunung Berapi Di Indonesia
Di Indonesia memiliki jumlah total 150 gunung berapi. Geografi Indonesia didominasi oleh gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Daftar gunung berapi di Indonesia ini melimuti: bawah laut, kaldera, bentuk kerucut, perisai, fumarol stratovulkan dan kompleks.
Klik disini untuk membaca daftar lengkap gunung berapi di Indonesia.
Bacaan Lainnya
- Kekuatan Gempa Klasifikasi Skala Richter dan Skala Mercalli
- Mengapa Indonesia Rawan Gempa Bumi?
- Cara Kerja Seismometer – Alat Pengukur Gempa Bumi
- Indonesia Juga Memiliki 3 Reaktor Nuklir
- Reaktor Nuklir Alami Zaman Purba
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Top 10 Sungai Terpanjang Di Dunia
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- Tes Kepribadian Warna & Warna Mana Yang Anda Miliki? Hijau, Oranye, Biru, Emas
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing