Reaktor Nuklir Alami Zaman Purba

1 min read

Reaktor Nuklir Alami Zaman Purba

Reaktor Nuklir Alami Zaman Purba

Pertama ditemukan pada tahun 1972 oleh ahli fisika Perancis Francis Perrin. Reaktor nuklir alami zaman purba ini dikenal dengan sebutan Reaktor Fossil Oklo di Gabon, Afrika Barat. Reaktor-reaktor ini diperkirakan aktif selama 150 juta tahun, dengan daya keluaran rata-rata 100 kW.

Nuklir alami zaman purba
Tambanh Oklo di Gabon – Afrika Barat. Photo courtesy of Andreas Mittler.

Fenomena Alam

Banyak orang berpikir tenaga nuklir adalah sebuah penemuan manusia dan beberapa bahkan berpikir itu melanggar hukum alam. Tapi tenaga nuklir sebenarnya fenomena alam, yang terjadi dan kehidupan tidak bisa ada tanpa salah satu itu. Itu karena matahari kita (dan setiap bintang lain dalam hal ini) sendiri merupakan pembangkit listrik raksasa, menerangi tata surya melalui proses yang dikenal sebagai fusi termonuklir.

Uranium

Uranium di alam terdiri dari beberapa isotop yaitu U-238 (99,2745 %), U-235 (0,7200 %) dan U-234 (0,0055 %). Dari isotop-isotop tersebut, hanya isotop U-235 yang dapat digunakan memulai untuk reaksi pembelahan inti berantai, itupun dengan konsentrasi yang lebih tinggi, sekitar kurang lebih 3%.

2 Miliar Tahun Reaktor Nuklir Alami Zaman Purba

Di Oklo ini terdapat deposit uranium dengan kelimpahan U-235 yang rendah (depleted) yaitu sekitar 0,44% sehingga disimpulkan ada proses lain selain peluruhan radioaktif yang menyebabkan deplesi tersebut. Lebih lanjut lagi, juga ditemukan produk-produk pembelahan inti seperti Xe-136 sampai Xe-129 serta unsur-unsur aktinida lain (seperti Nd) yang menunjukkan bahwa di tempat tersebut pernah terjadi reaksi pembelahan inti berantai, sebagaimana yang terjadi di dalam reaktor nuklir modern.

Berdasarkan pertanggalan radioaktif, reaktor Oklo mulai beroperasi pada kurang lebih 2 milyar tahun yang lalu, pada era proterozoic (atmosfer yang kaya oksigen terbentuk pada era ini). Jauh sebelum itu, uranium pada awalnya terdapat dalam batuan granit. Uranium tersebut  tererosi, kemudian terakumulasi dan akhirnya terdeposisi di dasar aliran sungai (stream bed).

Sampai tahap ini, uranium ter-immobilisasi dalam bentuk tereduksi yang tidak larut. Munculnya algae dalam era proterozoic menaikkan tingkat oksigen di atmosfer menyebabkan uranium teroksidasi (uranium oksida) dan menjadi lebih larut dalam air sehingga terbawa ke muara sungai (delta) dan diendapkan disana. Sedimen di delta sungai kaya akan ooze yang mengkonsumsi oksigen sehingga terjadi deplesi oksigen dan uranium kembali tereduksi dan terimobilisasi di lingkungan ini.

Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Wikipedia

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *