Daftar Gunung Berapi Di Indonesia (Kita terletak di Ring of Fire)

6 min read

daftar Gunung berapi di Indonesia

Daftar Gunung Berapi di Indonesia

Di Indonesia memiliki jumlah total 150 gunung berapi. Geografi Indonesia didominasi oleh gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Daftar gunung berapi di Indonesia ini melimuti: bawah laut, kaldera, bentuk kerucut, perisai, fumarol stratovulkan dan kompleks.

Sumber utama dari daftar di bawah ini diambil dari buku “Volcanoes of the World” yang disusun oleh dua vulkanolog, yakni Tom Simkin dan Lee Siebert, yang memuat daftar gunung berapi yang aktif dalam 10.000 tahun terakhir (Holosen). Khusus Indonesia, Simkin dan Siebert menggunakan katalog gunung berapi aktif dari Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi.

Buku Simkin dan Siebert adalah buku yang memuat daftar paling lengkap mengenai gunung berapi di Indonesia, meskipun akurasi catatan letusan dan korban jiwa yang ditimbulkan bervariasi di berbagai wilayah. Sumber pelengkap mengenai data vulkanik terbaru diperoleh dari Survei Vulkanologi Indonesia, badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk memantau dan mencatat aktivitas vulkanik dan mitigasi bencana geologi di Indonesia.

Pacific Ring of Fire
Lokasi ring of fire. USGS, Public domain, via Wikimedia Commons

Ring of Fire

Cincin Api (Bahasa Inggris: Ring of Fire) adalah wilayah berbentuk tapal kuda di sekitar Samudera Pasifik yang ditandai dengan seringnya terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi, yang disebabkan oleh berbagai zona subduksi lempeng tektonik di wilayah tersebut (lihat juga lempeng tektonik). Palung atau busur vulkanik juga sering ditemukan di Ring of Fire. Daerah ini secara kasar terbentang dari Selandia Baru melalui beberapa kelompok pulau hingga Indonesia, Filipina, Jepang, Kepulauan Kuril, Kamchatka, Alaska, dan pantai barat Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan Amerika Tengah dan Selatan. Dari 452 gunung berapi di daerah ini, sekitar 128 aktif dan 65 dianggap berbahaya.

Sabuk di sekitar Samudra Pasifik, bagian dari Cincin Api, membentang sepanjang 40.000 kilometer, membentang dari Sumatra hingga Flores di Indonesia. Di lokasi ini, Lempeng Australia meluncur di bawah Lempeng Eurasia dengan kecepatan sekitar 6 sentimeter per tahun. Banyak vulkanisme dan gempa bumi atau gempa laut diamati di zona ini.

Kelompok daftar gunung berapi di Indonesia, kita bagi menurut geografis sebagai berikut:

  • Sumatera

  • Selat Sunda dan Jawa

  • Kepulauan Sunda Kecil

  • Laut Banda

  • Sulawesi dan Kepulauan Sangihe

  • Halmahera

Map daftar Gunung berapi di Indonesia

Sumatera

Peta yang menunjukkan lokasi gunung berapi dan garis patahan geologi Sumatera.

Geografi Sumatera didominasi oleh jajaran pegunungan bernama Bukit Barisan. Jajaran pegunungan ini membentang sepanjang hampir 1,700 km (1,056 mi) dari utara ke selatan pulau, dan terbentuk oleh pergerakan lempeng tektonik Australia.

Lempeng ini bergerak dengan laju konvergensi 5,5 cm/tahun, yang menyebabkan terjadinya gempa bumi besar di sisi barat Sumatera, termasuk gempa bumi Samudera Hindia 2004.

Pergerakan tektonik ini tak hanya menyebabkan gempa bumi, tetapi juga perumusan ruang magma di bawah pulau.

Satu dari 35 gunung berapi aktif, yakni Pulau Weh, terpisah dari daratan utama Sumatera. Pemisahan ini disebabkan oleh letusan besar yang menyebabkan daratan antara Weh dan Sumatera digenangi oleh air laut pada zaman Pleistosen. Gunung berapi terbesar di Sumatera adalah supervulkanToba, 100 km (62 mi) × 30 km (19 mi) di kedalaman Danau Toba, yang terbentuk setelah keruntuhan kaldera (sekitar 74.000 BP).

Letusan ini diperkirakan mencapai skala 8 VEI, letusan gunung berapi terbesar yang diketahui sampai saat ini. Puncak tertinggi di jajaran pegunungan Bukit Barisan adalah Gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.800 m dari permukaan laut.

Nama Bentuk Tinggi Gunung Berapi di Sumatera

  1. Weh: stratovulkan 617m
  2. Seulawah Agam: stratovulkan 1,810 m
  3. Peuet Sagoe: kompleks 2,801 m
  4. Geureudong: stratovulkan 2,885 m
  5. Kembar: perisai 2,245 m
  6. Sibayak: stratovulkan 2,212 m
  7. Sinabung: stratovulkan 2,460 m
  8. Toba: supervulkan 2,157 m
  9. Helatoba-Tarutung: Fumarol 1,100 m
  10. Imun: Tidak diketahui 1,505 m
  11. Sibualbuali: stratovulkan 1,819 m
  12. Lubukraya: stratovulkan 1,862 m
  13. Sorikmarapi: stratovulkan 2,145 m
  14. Talakmau: kompleks 2,919 m
  15. Sarik-Gajah: kerucut Tidak diketahui
  16. Marapi: kompleks 2,891 m
  17. Singgalang: Stratovulkan 2,877 m
  18. Tandikat: stratovulkan 2,438 m
  19. Sago: Stratovulkan 2,271 m
  20. Talang: stratovulkan 2,597 m
  21. Kerinci: stratovulkan 3,800 m
  22. Hutapanjang: stratovulkan 2,021 m
  23. Sumbing: stratovulkan 2,507 m
  24. Kunyit: stratovulkan 2,151 m
  25. Pendan: Tidak diketahui Tidak diketahui
  26. Belirang-Beriti: gabungan 1,958 m
  27. Bukit Daun: stratovulkan 2,467 m
  28. Kaba: stratovulkan 1,952 m
  29. Dempo: stratovulkan 3,173 m
  30. Patah: Tidak diketahui 2,817 m
  31. Bukit Lumut Balai: stratovulkan 2,055 m
  32. Besar: stratovulkan 1,899 m
  33. Ranau: kaldera 1,881 m
  34. Sekincau Belirang: kaldera 1,719 m
  35. Suoh: kaldera 1,000 m
  36. Hulubelu: kaldera 1,040 m
  37. Rajabasa: stratovulkan 1,281 m

Sumber: Global Volcanism Program.

Selat Sunda dan Jawa

Selat Sunda memisahkan Pulau Sumatera dan Jawa, dengan pulau vulkanik Krakatau berdiri di antara keduanya. Krakatau meletus hebat pada tahun 1883, memusnahkan dua pertiga pulau dan menyisakan kaldera besar di bawah laut. Ledakan dahsyat ini terdengar hingga ke pulau Rodrigues di dekat Mauritius (berjarak sekitar 4.800 kilometer (3.000 mi)).

Kerucut parasit baru, yang disebut Anak Krakatau, muncul dari lautan di tengah-tengah kaldera pada tahun 1930. Pulau Krakatau lainnya yang terbentuk akibat letusan 1883 adalah Sertung, Panjang dan Rakata.

Dari segi ukuran, Jawa memang relatif kecil jika dibandingkan dengan Sumatera, tetapi pulau ini memiliki konsentrasi gunung berapi aktif yang lebih tinggi. Ada 45 gunung berapi aktif di pulau Jawa, tidak termasuk 20 kawah dan kerucut kecil di kompleks vulkanik Dieng dan kerucut muda di kompleks kaldera Tengger.

Catatan: Puncak Krakatau adalah Rakata, bukan Anak Krakatau

Nama Bentuk Tinggi Gunung Berapi Di Sumatra

  1. Krakatau (Selat Sunda antara pulau Jawa & Sumatra): kaldera 813 m
  2. Pulosari (Pandeglang, Banten): stratovulkan 1,346 m
  3. Karang (Pandeglang, Banten): stratovulkan 1,778 m
  4. Kiaraberes-Gagak (Kab. Bogor, Jabar): stratovulkan 1,511 m
  5. Perbakti (Kab. Bogor, Jabar): stratovulkan 1,699 m
  6. Salak (Sukabumi, Jabar): stratovulkan 2,211 meter
  7. Gede (Cianjur, Jabar): stratovulkan 2,958 m
  8. Patuha (Pasirjambu, Bandung, Jabar): stratovulkan 2,434 m
  9. Wayang-Windu (Kertasari, Bandung, Jabar): kubah lava 2,182 m
  10. Malabar (Pacet, Bandung, Jabar): stratovulkan 2,343 m
  11. Tangkuban Perahu (Lembang, Kab. Bandung Barat, Jabar): stratovulkan 2,084 m
  12. Papandayan (Cisurupan, Kab. Garut, Jabar): stratovulkan 2,665 m
  13. Kendang (Sukaresmi, Kab. Garut, Jabar): stratovulkan 2,608 m
  14. Kamojang (Paseh, Bandung, Jabar): stratovulkan 1,730 m
  15. Guntur (Garut, Jabar): kompleks: 2,249 m
  16. Tampomas (Sumedang, Jabar): stratovulkan 1,684 m
  17. Galunggung (Tasikmalaya, Jabar): stratovulkan 2,168 m
  18. Talagabodas (Tasikmalaya, Jabar): stratovulkan 2,201 m
  19. Karaha (Tasikmalaya, Jabar): fumarol 1,155 m
  20. Cereme (Majalengka, Jabar): stratovulkan 3,078 m
  21. Slamet (Pamelang, Jateng): stratovulkan 3,432 m
  22. Dieng (Banjarnegara, Jateng): kompleks: 2,565 m
  23. Sundoro (Wonosobo, Jateng): stratovulkan 3,136 m
  24. Sumbing (Wonosobo, Jateng): stratovulkan 3,371 m
  25. Ungaran (Semarang, Jateng): stratovulkan 2,050 m
  26. Telomoyo (Semarang, Jateng): stratovulkan 1,894 m
  27. Merbabu (Boyolali, Jateng): stratovulkan 3,145 m
  28. Merapi (Boyolali, Jateng): stratovulkan 2,968 m
  29. Muria (Jepara, Jateng): stratovulkan 1,625 m
  30. Lawu (Gunung Lawu: Karanganyar Jateng): stratovulkan 3,265 m
  31. Wilis (Ponorogo, Jatim): stratovulkan 2,563 m
  32. Kelud (Blitar, Jatim): stratovulkan 1,731 m
  33. Kawi & Butak (Blitar, Jatim): stratovulkan 2,651 m
  34. Arjuno & Welirang (Pasuruan, Jatim): stratovulkan 3,339 m
  35. Penanggungan (Ngoro, Mojokerto, Jatim): stratovulkan 1,653 m
  36. Malang (Tumpang, Malang, Jatim): maar 680 meter
  37. Semeru (Kab. Malang dan Lumajang, Jatim): stratovulkan 3,676 m
  38. Tengger (Kab. Lumajang, Jatim): stratovulkan 2,329 m
  39. Lamongan (Lumajang, Jatim): stratovulkan 1,651 m
  40. Lurus (Situbondo, Jatim): kompleks 539 m
  41. Iyang-Argapura (Probolinggo, Jatim): kompleks 3,088 m
  42. Raung (Bondowoso, Jatim): stratovulkan 3,332 m
  43. Ijen (perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jatim): stratovulkan 2,799 m
  44. Baluran (Situbondo, Jatim) stratovulkan 1,247 m

Sumber: Global Volcanism Program.

Kepulauan Sunda Kecil (Pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba dan Timor)

Adalah kepulauan kecil yang membentang dari barat ke timur, terdiri dari Pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba dan Timor; kesemuanya berlokasi di pinggiran landas benua Australia. Gunung berapi di wilayah ini terbentuk karena kerak samudera dan pergerakan landas benua.

Beberapa gunung berapi membentuk sebuah pulau sepenuhnya, misalnya Pulau Sangeang Api.

Gunung Tambora di Pulau Sumbawa meletus pada 5 April 1815, dengan skala 7 VEI dan dianggap sebagai letusan terhebat dalam catatan sejarah.

Nama Bentuk Tinggi Gunung Berapi Di Laut Sunda

  1. Merbuk (Negara, Bali): tba 1,386 m
  2. Bratan (Bali Utara): kaldera 2,276 m
  3. Batur (Kintamani, Bali): kaldera 1,717 m
  4. Agung (Karangasem, Bali): stratovulkan 3,142 m
  5. Rinjani (Lombok Timur, NTB): stratovulkan 3,726 m
  6. Tambora (Bima, NTB): stratovulkan 2,722 m
  7. Sangeang Api (Bima, NTB): kompleks 1,949 m
  8. Wai Sano (Manggarai Barat, NTB): kaldera 903 m
  9. Poco Leok (Manggarai Timur, NTB): Tidak diketahui 1,675 m
  10. Ranakah (Manggarai, NTB): kubah lava 2,100 m
  11. Inierie (Ngada, NTT): stratovulkan 2,245 m
  12. Inielika (Ngada, NTT): kompleks 1,559 m
  13. Ebulobo (Nagekeo, NTT): stratovulkan 2,124 m
  14. Iya (Ende, NTT): stratovulkan 637 m
  15. Sukaria (Ende, NTT): kaldera 1,500 m
  16. Ndete Napu (Ende, NTT): fumarol 750 m
  17. Kelimutu (Ende, NTT): kompleks 1,639 m
  18. Paluweh (Sikka, NTT): stratovulkan 875 m
  19. Egon (Sikka, NTT): stratovulkan 1,703 m
  20. Ilimuda (Sikka, NTT): stratovulkan 1,100 m
  21. Lewotobi (Flores Timur, NTT): stratovulkan 1,703 m
  22. Leroboleng (Flores Timiur, NTT): kompleks 1,117 m
  23. Riang Kotang (Flores Timiur, NTT): fumarol 200 m
  24. Iliboleng (Flores Timur, NTT): stratovulkan 1,659 m
  25. Lewotolo (Pulau Lembata, NTT): stratovulkan 1,423 m
  26. Ililabalekan (Lembata, NTT): stratovulkan 1,018 m
  27. Iliwerung (Lembata, NTT): kompleks 1,018 m
  28. Batu Tara (PulauKomba, Laut Flores): stratovulkan 748 m
  29. Sirung (Kepulauan Alor, NTT): kompleks 862 m
  30. Yersey (Kawasan peraiaran Flores Timur, laut Banda dan perairan Maluku): bawah laut −3,800 m

Sumber: Global Volcanism Program.

Laut Banda

Laut Banda di sebelah selatan Kepulauan Maluku terdiri dari sekelompok pulau-pulau kecil. Tiga lempeng tektonik bawah laut utama; Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia, telah bertemu di sana sejak zaman Mesozoikum.

Gunung api di Laut Banda umumnya berupa pulau-pulau, tetapi ada juga beberapa gunung api bawah laut.

Nama Bentuk Ketinggian Gunung Berapi Di Laut Banda

  1. Emperor of China (laut Banda dan perairan Maluku): bawah laut −2,850 m
  2. Nieuwerkerk (laut Banda dan perairan Maluku): bawah laut −2,285 m
  3. Gunungapi Wetar (Pulau Gunungapi, Maluku Barat Daya): stratovulkan 282 m
  4. Wurlali (Maluku Barat Daya, Maluku): stratovulkan 868
  5. Teon (Pulau Teun, Maluku Barat Daya): stratovulkan 655 m
  6. Nila (Maluku Barat Daya, Maluku): stratovulkan 781 m
  7. Serua (Pulau Serua, Laut Banda): stratovulkan 641 m
  8. Manuk (Laut Banda): stratovulkan 282 m
  9. Banda Api (Banda Neira, Maluku Tengah): kaldera 640 m

Sumber: Global Volcanism Program

Sulawesi dan Kepulauan Sangihe

Empat semenanjung mendominasi bentuk Sulawesi. Bagian tengah terdiri dari kawasan pegunungan tinggi, namun sebagian besar gunung di sana bukanlah gunung api. Gunung api aktif terdapat di semenanjung utara hingga Kepulauan Sangihe. Kepulauan Sangihe menandai perbatasan dengan Filipina.

Nama Bentuk Ketinggian di Sulawesi dan Kepulaun Sangihe

  1. Colo (Pulau Una-Una, Sulawesi Tengah): stratovulkan 507 m
  2. Ambang (Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara): kompleks 1,795 m
  3. Soputan: stratovulkan 1,784 m
  4. Sempu: kaldera 1,549 m
  5. Tondano: kaldera 1,202 m
  6. Lokon-Empung: stratovulkan 1,580 m
  7. Mahawu: stratovulkan 1,324 m
  8. Klabat: stratovulkan 1,995 m
  9. Tongkoko: stratovulkan 1,149 m
  10. Ruang: stratovulkan 725 m
  11. Karangetang: stratovulkan 1,784 m
  12. Banua Wuhu: bawah laut −5 m
  13. Awu: stratovulkan 1,320 m
  14. Submarine 1922: bawah laut −5,000 m

Sumber: Global Volcanism Program

Halmahera

Pulau Halmahera di sebelah utara Kepulauan Maluku terbentuk oleh pergerakan tiga lempeng tektonik yang menghasilkan dua pegunungan yang saling berpotongan. Sebuah busur vulkanik membentang dari utara ke selatan di Halmahera bagian barat, beberapa di antaranya adalah pulau-pulau vulkanik, misalnya Gamalama dan Tidore.

Pulau tempat Gamalama berada adalah Ternate, yang telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah sejak Portugis tiba di pulau tersebut pada tahun 1512. Karena posisinya sebagai pusat perdagangan sejak Zaman Penjelajahan, catatan sejarah letusan gunung api di Halmahera telah ada sejak abad ke-16.

Nama Bentuk Ketinggian Gunung Berapi di Halmahera

  1. Tarakan: kerucut piroklastik 318 m
  2. Dukono: kompleks 1,335 m
  3. Tobaru: tidak diketahui 1,035 m
  4. Ibu: stratovulkan 1,325 meter (4,35 ft)
  5. Gamkonora: stratovulkan 1,635 meter (5,36 ft)
  6. Todoko-Ranu: kaldera 979 meter (3.212 ft)
  7. Jailolo: stratovulkan 1,130 meter (3,71 ft)
  8. Hiri: stratovulkan 630 meter (2.070 ft)
  9. Gamalama: stratovulkan 1,715 meter (5,63 ft)
  10. Tidore: stratovulkan 1,730 meter (5,68 ft)
  11. Mare: stratovulkan 308 meter (1.010 ft)
  12. Moti: stratovulkan 950 meter (3.120 ft)
  13. Makian: stratovulkan 1,357 meter (4,45 ft)
  14. Tigalalu: stratovulkan 422 meter (1.385 ft)
  15. Amasing: stratovulkan 1,030 meter (3,38 ft)
  16. Bibinoi: stratovulkan 900 m

Sumber: Global Volcanism Program


Ski di gunung berapi aktif Etna (Sisilia, Italia)


Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: WikipediaBadan Geologi – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana GeologiVolcano DiscoveryGlobal Volcanism Program

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *