Surat Yohanes yang Kedua, 2 Yohanes (Second Epistle of John) Pasal 1, Ayat 1-13
Surat 2 Yohanes ditujukan kepada “Ibu” yang terpilih serta anak-anaknya. Maksud dari penggunaan kata “ibu” bukanlah seorang ibu secara harafiah yang diketahui oleh banyak orang, melainkan ini adalah sebuah istilah untuk menggambarkan sebuah jemaat serta anggota-anggotanya.
2 Yohanes 4 mengatakan hanya sebagian anggota-anggota jemaat hidup dalam kebenaran dan bagian inti surat ini adalah berupa peringatan terhadap pihak-pihak penyesat yang mengancam iman kepada Yesus Kristus.
Orang seharusnya berpegang teguh pada pengajaran Yesus. Surat 2 Yohanes dengan demikian ditulis untuk membuat pembacanya siap siaga untuk menghadapi pengajar-pengajar sesat.
2 Yohanes Pasal 1 (Total ayat 13)
1) Dari penatua kepada Ibu yang telah dipilih oleh Allah dan kepada anak-anaknya. Aku mengasihi kamu semua dalam kebenaran. Bukan hanya aku, tetapi semua orang yang telah mengenal kebenaran juga mengasihi kamu.
2) Kami mengasihimu karena kebenaran yang ada di dalam kita. Kebenaran itu akan menyertai kita selama-lamanya.
3) Semoga Allah Bapa dan Anak-Nya Yesus Kristus memberikan berkat, rahmat, dan damai sejahtera kepada kita melalui kebenaran dan kasih.
4) Aku sangat bersukacita karena aku menemukan sebagian dari anak-anakmu hidup sesuai dengan kebenaran, seperti yang telah diperintahkan Bapa kepada kita.
5) Dan sekarang aku mengatakan kepadamu, Ibu, supaya kita semua saling mengasihi. Perintah ini bukan perintah baru yang kutulis bagimu. Perintah ini sudah ada pada kita sejak semula.
6) Dan inilah kasih itu: Kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah Allah: bahwa kamu harus hidup di dalam kasih. Perintah ini telah kamu dengar sejak semula.
7) Sekarang ini banyak guru palsu telah muncul di seluruh dunia. Mereka tidak mengakui bahwa Yesus Kristus telah datang ke dunia ini sebagai manusia. Orang yang tidak mengakuinya adalah guru palsu dan antikristus.
8) Hati-hatilah. Jangan sampai hilang upah dari hasil pekerjaanmu. Hati-hatilah, supaya kamu menerima upahmu sepenuhnya.
9) Jika orang meninggalkan ajaran Kristus, ia tidak memiliki Allah. Tetapi setiap orang yang terus mengikuti ajaran-Nya, ia memiliki kedua-duanya, baik Bapa maupun Anak.
10) Jika seseorang datang kepadamu dan dia tidak membawa ajaran itu, janganlah terima dia ke dalam rumahmu. Jangan sambut dia.
11) Jika kamu menerima dia, berarti kamu menolongnya dalam pekerjaannya yang jahat itu.
12) Masih banyak yang harus kutulis kepadamu, tetapi aku tidak mau melakukannya dengan kertas dan tinta. Sebaliknya, aku berharap datang mengunjungi kamu. Kemudian kita dapat bersama-sama dan berbicara sehingga kita sangat bersukacita.
13) Anak-anak dari saudarimu seiman yang telah dipilih Allah menyampaikan salam kepadamu.
Baca juga:
Bacaan Lainnya
- Hari Natal – 25 Desember – Sejarah, Budaya, Perayaan, Ucapan Selamat Hari Natal
- Agama Protestan – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Agama Yahudi
- Agama Katolik – Pengertian, Sejarah, Tradisi, Hari Raya dan Besar
- Sinterklas – Hari Sinterklas di Dunia, Asal-Usul, Cerita dan Kisah Sinterklas
- Cara Memesan Penerbangan Termurah Yang Memungkinkan Ke Mana Saja
- Daftar Hari Penting Di Indonesia: Dari Bulan Januari Sampai Desember
Sumber bacaan: Ligonier, Biblica
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing