5 Cara Mengetahui Bahwa Seseorang Psikopat Atau Tidak
Sementara penggambaran psikopat dalam film-film di Hollywood sebagai pembunuh berantai (serial killer) bisa akurat, tidak semua psikopat melakukan kejahatan yang mengerikan. Padahal, banyak di antara mereka adalah pemimpin bisnis yang sukses, ibu rumah tangga, artis, dokter dll…
Kemungkinan Anda telah menemui psikopat dan mungkin Anda bahkan tidak mengetahuinya. Inilah 5 cara untuk mengetahui seseorang psikopat:
1. Mempesona dan superfisial
Psikopat biasanya tidak tampil sebagai orang yang mengerikan – setidaknya tidak pada awalnya. Sebaliknya, mereka biasanya sangat disukai. Mereka hebat dalam membuat “obrolan ringan” dan sepertinya mereka tahu hal yang tepat untuk dikatakan.
Mereka terkenal dengan kecerdasan dan cerita mereka yang memikat. Kisah mereka tentang petualangan mereka sungguh menakjubkan, namun bisa dipercaya. Dan mereka selalu menggambarkan diri mereka dalam cahaya yang positif atau sangat meyakinkan.
Mereka menggunakan sanjungan dan pujian untuk mendapatkan kepercayaan. Dan orang lain biasanya menjauh dari percakapan mereka dengan psikopat yang merasa positif.
2. Mereka kurang berempati
Psikopat tidak peduli dengan orang lain, termasuk keluarga mereka. Ketika mereka menyakiti orang lain, mereka tidak mengalami kesulitan. Mereka merasa mati rasa terhadap rasa sakit orang lain. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Tidak ada waktu bagi seorang psikopat untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan.
Jadi mereka mungkin mengatakan dan melakukan hal-hal yang cukup merusak orang lain tanpa “mengedipkan bulu mata”, ibaratnya sangat tega. Jika seseorang berani mendekati mereka untuk mendiskusikan luka mereka, seorang psikopat tidak mungkin menerima tanggung jawab apapun, yang dapat membuat reaksi mereka sangat beracun. Secara simpel, bagi psikopat, memotong kepala ayam dan memotong kepala orang tidak ada bedanya.
3. Mereka memangsa dan menggerogoti perasaan orang lain
Psikopat memahami emosi orang lain pada tingkat intelektual dan mereka menggunakan pemahaman itu untuk keuntungan mereka. Mereka menggunakan langkah dengan rasa bersalah dan pujian untuk memanipulasi orang lain agar melakukan hal-hal yang biasanya tidak mereka lakukan.
Mereka juga mencoba untuk mendapatkan simpati dari orang lain. Mereka mengaku sebagai korban dalam usaha untuk menipu orang lain agar membantu atau merawat mereka. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
4. Mereka tidak memiliki hati nurani
Psikopat berbohong, menipu dan mencuri tanpa berpikir lama. Ketika berhadapan dengan perilaku mereka, mereka mencoba untuk memberi daftar alasan yang panjang . Mereka menyangkal melakukan kesalahan tersebut dan menyalahkan orang lain, sering kali mengatakan bahwa seseorang pantas diperlakukan dengan buruk.
Psikopat tidak peduli siapa yang harus mereka sakiti untuk membuat si psikopat lebih maju. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya. Mereka bersedia melakukan apapun yang diperlukan untuk memenuhi tujuan mereka dan mereka tidak akan merasa buruk dengan kerusakan akibat perilaku mereka terhadap orang lain.
5. Mereka menganggap dirinya hebat
Sama seperti narsisis, psikopat mengira peraturan biasa tidak berlaku untuk mereka. Inilah yang menyebabkan banyak psikopat melakukan kejahatan tanpa takut tertangkap. Mereka pikir mereka lebih pintar dari orang lain dan mereka menganggap mereka bisa lolos dengan apapun yang mereka inginkan.
Mereka memiliki perasaan self-importance atau merasa dirinya yang terpenting (egois) dan mereka benar-benar percaya bahwa mereka lebih baik dan lebih pantas daripada seluruh dunia. Mereka menaruh banyak pemikiran untuk apa yang akan mereka capai, tetapi kurang berpikir untuk bagaimana mereka akan mencapainya.
Psikopati adalah kelainan kondisi psikologi dan dapat didiagnosis hanya dengan menggunakan 20 item Hare Psychopathy Checklist disini
Cara Menghadapi Dengan Seorang Psikopat
Psikopat Secara Harafiah Berarti Sakit Jiwa
Yang berasal dari bahasa Yunani, kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Dibawah ini Anda akan menemukan tanda-tanda seorang psikopat.
Psikopati adalah salah satu gangguan yang paling sulit diketahui. Psikopat bisa tampak normal, bahkan menawan. Dia tidak memiliki hati nurani dan empati, membuatnya manipulatif dan mudah berubah.
Psikopat Tidak Sama Dengan Gila
Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.
Kasus Kriminal Dan Psikopati
Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.
Bacaan Lainnya
Sumber bacaan: Science Daily, National Center for Biotechnology Information (U.S. National Library of Medicine)
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
