Karbon Dioksida (zat asam arang): Rumus Kimia CO2 & Cara Hitung Emisi Karbon

4 min read

Karbon dioksida CO2

Karbon Dioksida CO2

Karbon dioksida CO2 (zat asam arang): tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.

CO2 Terjumpa Secara Alami

CO2 terdapat secara alami dalam jumlah kecil (sekitar 0,04%) di atmosfer Bumi. [1]
Sebagai gas rumah kaca utama, CO2 membantu menciptakan dan memelihara efek rumah kaca yang alami dan membuat kita dapat hidup di planet Bumi, karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat. 

CO2 sangat penting untuk kehidupan pada tanaman-tanaman. Tanaman mengambil CO2, menghembuskan oksigen dan menggunakan karbon untuk hidup dan tumbuh. Hal ini membantu tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Saat tanaman mati atau terbakar, karbon bergabung kembali dengan oksigen di atmosfer dan CO2 terbentuk kembali. Proses ini adalah bagian penting dari siklus karbon global.

Gas ini diproduksi secara alami dengan proses yang jauh di dalam Bumi. CO2 ini mungkin “terjebak” dalam deposit CO2 geologi dibawah tanah yang mirip dengan deposit bawah tanah minyak dan gas alam. Atau mungkin dilepaskan di permukaan oleh gunung berapi atau melalui tanah alami dengan sistem rembesan.

Manusia Menggunakan dan Menghasilkan CO2

CO2 ditambahkan ke minuman ringan untuk membuat mereka bersoda.

Es kering (CO2 beku) digunakan untuk menjaga agar tetap dingin.

CO2 juga digunakan dalam alat pemadam kebakaran (CO2 menggantikan oksigen yang dibutuhkan api untuk membakar). Sehingga akan sangat berguna untuk memadamkan kebakaran.

Setiap hari, jutaan ton CO2 disuntikkan ke zona geologi bawah tanah untuk membantu menghasilkan minyak dalam praktik industri terkenal yang disebut “CO2 flooding” atau pemulihan minyak yang disempurnakan.

Rumus Kimia Karbon Dioksida

Karbon dioksida Co2 (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.

Karbon dioksida CO2

Nama Lain Dari Karbon Dioksida

Gas asam karbonat; karbonat anhidrida; es kering (bentuk padat); zat asam arang.

Senyawa Terkait

  • Karbon Monoksida

    Rumus kimia CO
    Adalah gas yang tak berwarna, tak berbau dan tak berasa.

  • Karbon Suboksida atau trikarbon dioksida

    Rumus kimia C3O2
    Dengan empat ikatan rangkap dua merupakan sejenis kumulena.

  • Dikarbon Monoksida

    Rumus kimia: C2O
    Merupakan sebuah molekul yang sangat reaktif yang mengandung dua atom karbon dan satu atom oksigen.

  • Karbon Trioksida

    Rumus kimia: CO3
    Merupakan sebuah produk reaksi tidak stabil dari reaksi antara karbon dioksida (CO2) dengan oksigen atomik (O).

Sifat-Sifat Karbon Dioksida

Sifat Kimia

  • Tidak dapat terbakar
  • Agak bersifat asam

Sifat Fisik

  • Tidak berwarna
  • Sedikit berbau tajam, pedas
  • Rasanya sedikit menggigit
  • Berat molekul: 44,02 gr/1
  • Spesific gravity gas (21,11ºC, 1 atm): 1,53
  • Density cair (21,11ºC dan 57,09 atm): 758,5 gr/1
  • Density cair ( -16,8ºC, 20,14 atm): 1014,96 gr/1
  • Density padat (-78,5ºC, 1 atm): 1563,5 gr/1
  • Titik tripel: -56,57ºC, 5,112 atm.abs
  • Suhu kritis: 31,01ºC
  • Tekanan kritis: 73,825 bar
  • Suhu padat pada 1 atm : -78,47ºC

Bahaya Karbondioksida & Tindakan Penyelamatan

Bahaya

  • Dapat menyebabkan tercekik/mati lemas (Aspisia).

Tindakan Penyelematan

  • Pindahkan penderita ke daerah yang tidak terkonsentrasi, beri bantuan dengan pernapasan Oksigen, jaga pasien dalam keadaan hangat dan istirahat, bawa ke rumah sakit terdekat.
  • Bila terkena CO2 padat atau cair siram dengan air.
  • Gunakan Airline respirator atau self contain brething apparatus pada daerah yang rendah dimana konsentrasi Karbon Dioksida tinggi.

Dampak Pencemaran Karbon Dioksida

Dampak pencemaran Karbon Dioksida yaitu dapat menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian.

Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.

Sumber Pencemaran Karbon Dioksida

Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi.

Perubahan tren tentang penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali.

Proses Pencemaran Karbon Dioksida

Karbon dioksida bisa kita dapatkan dengan distilasi udara. Namun cara ini hanya menghasilkan CO2 yang sedikit. Berbagai jenis reaksi kimia dapat menghasilkan karbon dioksida, seperti reaksi pada kebanyakan asam dengan karbonat logam. Reaksi antara asam sulfat dengan kalsium karbonat adalah:

H2SO4 + CaCO3 → CaSO4 + H2CO3

H2CO3 kemudian terurai menjadi air dan CO2. Reaksi ini diikuti dengan pembusaan atau penggelembungan. Pembakaran dari semua bahan bakar yang mengandung karbon, seperti metana (gas alam), distilat minyak bumi (bensin, diesel, minyak tanah, propana), arang dan kayu akan menghasilkan karbon dioksida. Sebagai contohnya reaksi antara metana dan oksigen:

CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O

Besi direduksi dari oksida besi dengan kokas pada tungku sembur, menghasilkan pig iron dan karbon dioksida:

Fe2O3 + 3 C → 4 Fe + 3 CO2

Khamir mencerna gula dan menghasilkan karbon dioksida beserta etanol pada proses pembuatan anggur, bir, dan spiritus lainnya:

C6H12O6 → 2 CO2 + 2 C2H5OH

Semua organisme aerob menghasilkan CO2 dalam proses pembakaran karbohidrat, asam lemak, dan protein pada mitokondria di dalam sel. Reaksi-reaksi yang terlibat dalam proses pembakaran ini sangatlah rumit dan tidak bisa dijelaskan dengan mudah.

Karbon dioksida larut dalam air dan secara spontan membentuk H2CO3 (asam karbonat) dalam kesetimbangan dengan CO2. Konsentrasi relatif antara CO2, H2CO3, dan HCO3 (bikarbonat) dan CO32−(karbonat) bergantung pada kondisi pH larutan. Dalam air yang bersifat netral atau sedikit basa (pH > 6,5), bentuk bikarbonat mendominasi (>50%). Dalam air yang bersifat basa kuat (pH > 10,4), bentuk karbonat mendominasi. Bentuk karbonat dan bikarbonat memiliki kelarutan yang sangat baik. Dalam air laut (dengan pH = 8,2 – 8,5), terdapat 120 mg bikarbonat per liter.

Penanggulangan Pencemaran Karbon Dioksida

Cara yang paling mudah untuk mengurangi karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis dan menyimpan karbon dalam kayunya.

Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan.

Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.

Gas karbon dioksida juga dapat dikurangi secara langsung.

Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.


Rumus Emisi Karbon & Fakta, Penyebab, Efek Pemanasan Global / Global Warming


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Business Directory, Global CCS Institute

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing