Bioinformatika Cabang Biologi

2 min read

Bioinformatika

Apakah Bioinformatika ?

Sebagian cabang dari biologi: Bioinformatika – penggunaan teknologi informasi untuk meneliti, mengumpulkan dan menyimpan data genomik / data biologis lainnya.

Bidang ini mencakup penerapan metode-metode

  • Matematika

  • Statistika

  • Informatika

Penggunaan Bioinformatika

Untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens asam amino & DNA, serta informasi yang berkaitan dengannya.

Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik dan analisis ekspresi gen.

Bioinformatika
Peta kromosom manusia X (dari Pusat Nasional untuk Biotechnology Information)

Bioinformatika Klasik Dan Baru

Bioinformatika klasik masih berfokus pada sekuens DNA, sedangkan bioinformatika baru pemetaan genom manusia sudah selesai dengan melakukan perbandingan genom dari berbagai spesies yang berbeda, mengukur jumlah relatif dari kopi atau cetakan dari sebuah pesang enetik, menemukan fungsi dan keterkaitan dari gen dan melihat kerja fungsi genom.

Bioinformatika untuk Diagnosa Penyakit Baru

Diperlukan diagnosa yang akurat sehingga dapat dibedakan dengan penyakit lain. Diagnosa yang akurat ini sangat diperlukan untuk pemberian obat dan perawatan yang tepat bagi pasien. Ada beberapa cara untuk mendiagnosa suatu penyakit, antara lain: isolasi agent penyebab penyakit tersebut dan analisa morfologinya, deteksi antibodi yang dihasilkan dari infeksi dengan teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan deteksi gen dari agent pembawa penyakit tersebut dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Bioinformatika untuk Penemuan Obat

Untuk menemukan obat biasanya dilakukan dengan menemukan zat/senyawa yang dapat menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Perkembangbiakan agent tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, maka faktor-faktor inilah yang dijadikan target. Salah satu yang harus dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang dapat menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut.

Analisa struktur dan fungsi enzim ini dilakukan dengan cara mengganti asam amino tertentu dan menguji efeknya. Analisa penggantian asam amino ini dahulu dilakukan secara random sehingga memerlukan waktu yang lama. Setelah Bioinformatika berkembang, data-data protein yang sudah dianalisa dan bebas diakses oleh siapapun, baik data sekuen asam amino-nya seperti yang ada di SWISS-PROT, maupun struktur 3D-nya yang tersedia di Protein Data Bank (PDB). Dengan database yang tersedia ini, enzim yang baru ditemukan dapat dibandingkan sekuen asam amino-nya, sehingga bisa diperkirakan asam amino yang berperan untuk aktivitas (active site) dan kestabilan enzim tersebut.

Apakah Pekerjaan Seorang Bioinformatika?

Salah satu pekerjaan sehari-harinya mereka bekerja dengan menggunakan program pencari sekuen (sequence search) seperti BLAST (Basic Local Alignment Search Tool), program analisa sekuen (sequence analysis) seperti EMBOSS dan paket Staden, program prediksi struktur seperti THREADER atau PHD atau program imaging/modelling seperti RasMol dan WHATIF. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa telah banyak program pendukung yang mudah di akses dan dipelajari untuk menggunakan Bioinformatika.

Bacaan Lainnya Yang Dapat Membuat Anda Lebih Pintar

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ohh begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: BioinformaticsCentre for Genomic RegulationNature.comUC San Diego

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *