Penipuan online : cara menghindari agar tidak menjadi korban

Tidak ada yang ingin menjadi korban, tetapi mengingat metode yang selalu berubah, peretas (hacker) mencoba untuk tetap selangkah lebih maju dari masyarakat umum. Berikut adalah daftar penipuan online yang paling sering terjadi dan tips agar tidak terjebak dan tertipu.

1) Penipuan online tentang tawaran pekerjaan

Anda menerima email spam yang menawarkan pekerjaan kepada Anda, umumnya di luar bidang keahlian Anda, dan sering kali berhubungan dengan posisi pembeli misterius atau fungsi serupa. Ketika Anda menerima, Anda dibayar dengan cek atau wesel, dan jumlahnya lebih dari yang ditawarkan “majikan” Anda. Anda kemudian diminta untuk mengembalikan selisihnya dan Anda menemukan bahwa cek atau wesel asli telah dipalsukan. Terlambat, uang yang Anda kirim ke majikan palsu Anda tidak lagi Anda miliki.

Dengan munculnya situs jejaring sosial profesional seperti LinkedIn, lowongan pekerjaan yang tidak diinginkan menjadi semakin umum. Dengan kata lain, semua pencari kerja harus menggunakan akal sehat mereka untuk membedakan penawaran yang sah dari penipuan.

Jika Anda memutuskan untuk menerima pekerjaan, jangan pernah menguangkan cek yang mencurigakan tanpa memverifikasi keasliannya. Yang pasti, minta bank Anda untuk menempatkan dana “ditahan” sampai cek atau wesel diverifikasi. Jika Anda diminta untuk mengembalikan “selisih”, itu mungkin pertanda penipuan.

2) Penipuan lotere

Anda menerima email yang mengklaim bahwa Anda adalah pemenang lotere yang kurang dikenal, biasanya di negara lain dan selalu terkait dengan “kemenangan” yang berjumlah besar. Anda mungkin juga diminta untuk membayar uang dengan sejumlah kecil untuk “merebut kembali” kemenangan Anda. Anda harus mengirimkan informasi pribadi Anda untuk verifikasi, kemudian tiba-tiba Anda menjadi korban pencurian identitas dan uang yang Anda kirim hilang.

• Berikut adalah beberapa tanda peringatan penipuan lotere:
• Email tersebut dari individu, bukan perusahaan.
• Penerima lain juga menjadi sasaran.
• Anda belum pernah mendengar tentang lotere.

Jika Anda menerima email seperti itu, lakukan pencarian Google cepat untuk memverifikasi bahwa itu sah. Kita semua berharap mendapat manfaat dari keuntungan tak terduga dan takdir, tetapi jika Anda tidak membeli tiket lotre, itu adalah taruhan aman bahwa Anda bukan pemenangnya.

Jangan pernah mengirimkan informasi pribadi Anda melalui email kepada orang yang tidak Anda kenal, dan jangan pernah memercayai siapa pun yang mencoba menawarkan uang kepada Anda secara cuma-cuma.

3) Penipuan penerima manfaat, seperti imingan uang

Anda menerima email dari seseorang yang ingin mentransfer uang dengan cepat. Email-email ini sering kali datang dari orang-orang yang mengaku sebagai anggota keluarga kerajaan. Anda mungkin pernah mendengar tentang penipuan seorang pangeran Nigeria. Tapi, sebagian besar waktu, mereka datang dari seorang “pengusaha” yang mengaku memiliki apa yang disebut jutaan bahwa dia ingin keluar dari negaranya dan meminta bantuan Anda dengan imbalan bagian dari bunga.

Baca juga: Audit Keuangan (Financial Audit) | Definisi, Prosedur & Persyaratan – Untuk mencegah penipuan dan pencurian internal

Pengirim hanya menyebutkan detail yang cukup untuk membuat penawaran tampak sah. Tetapi dana tertunda secara sistematis dan Anda harus membayar banyak biaya untuk memfasilitasi transfer dana. Sangat mudah untuk jatuh ke dalam jenis penipuan ini jika Anda sedang bernasib buruk, tetapi Anda perlu mengenali tanda-tanda bahwa Anda tidak boleh mempercayai penampilan.

Kesalahan tata bahasa dan ejaan dalam email asli, serta alamat pengirim yang tidak sesuai dengan pengirim membuktikan bahwa, terutama di Internet, segala sesuatu yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan mungkin benar demikian.

4) Penipuan online di situs kencan

Anda bertemu seseorang melalui situs kencan Internet atau forum diskusi. Anda mengenal satu sama lain dan merasa bahwa itu semua sangat nyata. Tapi Anda tidak pernah bisa memastikan siapa yang ada di balik layar. Jika Anda menemukan diri Anda dalam hubungan virtual dengan seseorang yang mulai meminta uang, foto intim, atau mengirim mereka kembali, Anda berurusan dengan scammer. “Catfishers” (penipu), seperti yang sering disebut, sering menyamar sebagai orang sungguhan agar terlihat asli dan memberikan informasi asli tetapi mengirim foto palsu dan detail kontak untuk menutupi jejak mereka. Penipuan di situs kencan ditandai dengan:

• Sebuah demonstrasi emosi yang kuat dalam waktu yang sangat singkat.
• Evolusi yang cepat dari hubungan dari situs kencan ke saluran pribadi.
• Permintaan uang berdasarkan kesulitan pribadi (orang tua yang sakit atau kegagalan profesional).

Menghindari penipuan ini memerlukan pengamatan dekat pada hubungan virtual apa pun yang bergerak terlalu cepat. Jangan pernah menawarkan uang kepada seseorang kecuali Anda memiliki hubungan offline dengan mereka. Dan jika Anda membuat janji dengan orang ini di luar dunia maya, beri tahu orang-orang di sekitar Anda tentang tempat pertemuan Anda, untuk menjamin keselamatan Anda.

5) Penipuan amal palsu

Setelah bencana alam skala besar atau tragedi besar lainnya, Anda ingin melakukan bagian Anda dan scammers tahu bagaimana memanfaatkannya. Mereka membuat situs dan akun donasi palsu, lalu membuat email emosional yang meminta dana yang tidak akan pernah diberikan kepada para korban.

Penipuan ini berhasil karena mereka bermain dengan belas kasih, tetapi pastikan untuk menyelidikinya.

Periksa secara konkret situs donasi dan hubungan mereka yang sebenarnya dengan kepentingan yang mereka klaim untuk diwakili. Jangan menyumbang ke situs yang terlihat mencurigakan. Setiap amal nyata akan memiliki situs web lengkap termasuk pernyataan tujuan dan dokumen pembebasan pajaknya.

6) Penipuan dalam hal perbaikan

Dalam penipuan yang dimulai dalam kehidupan nyata dan dengan cepat berkembang menjadi penipuan virtual, Anda menerima telepon dari seseorang yang mengaku bekerja untuk “Microsoft” atau perusahaan perangkat lunak besar. Ia mengklaim dapat memperbaiki masalah komputer seperti kecepatan koneksi internet atau penundaan unduhan. Tawaran itu tampaknya “menarik”.

Jadi ketika email tiba di kotak masuk Anda, Anda mengunduh program akses jarak jauh yang memungkinkan penjahat mengambil kendali komputer Anda dan menginstal program jahat. Tidak semua konsumen paham teknologi. Banyak dari mereka tidak tahu cara kerja PC mereka dan mudah terintimidasi oleh scammers. Setelah menginstal program jahat, mereka mendapatkan akses ke file, data, dan informasi pribadi Anda.

Jangan pernah menerima saran kerusakan yang tidak diminta atau membeli layanan kerusakan kecuali Anda benar-benar yakin dengan siapa Anda berbicara. Jangan izinkan siapa pun mengakses komputer Anda dari jarak jauh. Jika seseorang menelepon Anda, mintalah mereka untuk menyebutkan identitasnya. Ini adalah taruhan yang aman bahwa jika Anda mengajukan cukup banyak pertanyaan, penipu akan menyadari bahwa Anda tidak dapat ditipu.

Sekarang Anda tahu apa yang diharapkan dari penjahat dunia maya, hati-hati terhadap worm ini agar tidak terkena phishing. Scammers semakin pintar, jadi Anda harus sangat waspada untuk melindungi komputer dan informasi Anda.

Cara Melaporkan Penipuan Online

1. Laporkan ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri

Ke situs resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri: https://patrolisiber.id/

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) adalah satuan kerja yang berada di bawah Bareskrim Polri dan bertugas untuk melakukan penegakan hukum terhadap kejahatan siber. Secara umum, Dittipidsiber menangani dua kelompok kejahatan, yaitu computer crime dan computer-related crime.

Gedung Bareskrim Polri Lt. 15
Kompleks Markas Besar Kepolisian RI
Jalan Trunojoyo No. 3
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Indonesia
Email : info@cyber.polri.go.id
POLRI Official : https://www.polri.go.id

2. Interpol

Sekalipun kejahatan yang ingin Anda laporkan bersifat internasional, Anda tetap harus menghubungi polisi setempat. Aktivitas kriminal harus dilaporkan ke polisi lokal atau nasional Anda. INTERPOL tidak melakukan investigasi atau menangkap orang; ini adalah tanggung jawab polisi nasional (atau negara masing-masing).
Setelah Anda melaporkan kejahatan tersebut, polisi di negara Anda dapat mengakses layanan dan basis data INTERPOL jika diperlukan.

Scam 419 | Penipuan, Pencurian Berawal dari Email dan Surat. Begini cara kerjanya!

Bacaan Lainnya

• Jenis Virus Komputer – Cara Gratis Mengatasi Dengan Windows Defender
• Teknologi Informasi – Pengertian dan Contoh
• Profesi Pekerjaan yang akan Hilang di Masa Depan
• Pintasan Keyboard (Shortcuts Windows) untuk Meningkatkan Produktivitas Anda
• Cara Menghentikan Penindasan Bullying
• Cara menjaga keluarga Anda aman dari teroris – Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktis
• Di Indonesia, (HAN) Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli
• Daftar Jenis Kanker: Pemahaman Kanker, Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih Jelas
• Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
• Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
• Cara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut Ini
• Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?

Sumber bacaan: CleverlySmart, Cybercrime Interpol, Norton, Heimdal Security

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing