Ular Asli Indonesia – Trimeresurus Insularis – Warna Biru – Dari Pulau Komodo

3 min read

Ular trimeresurus insularis biru

Ular Asli Indonesia Berwarna Biru

Ular Trimeresurus insularis, yang ditemukan di Indonesia, biasanya berwarna kuning atau hijau. Di Pulau Komodo, warnanya yang unik dan tidak biasa: biru pirus (blue turquoise).

Si ular biru yang berbisa ini termasuk dalam keluarga viper, Trimeresurus insularis dari Pulau Komodo adalah spesies endemik di Indonesia. Dipercaya bahwa bertahun-tahun terisolasi di pulau komodo telah menyebabkan ular ini berevolusi menjadi berwarna biru.

Spesies endemik merupakan gejala alami sebuah biota untuk menjadi unik pada suatu wilayah geografi tertentu. Sebuah spesies bisa disebut endemik jika spesies tersebut merupakan spesies asli yang hanya bisa ditemukan di sebuah tempat tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain.


Photo-Photo Ular Trimeresurus Insularis

 

Ular trimeresurus insularis


Ular trimeresurus insularis biru
Ular trimeresurus insularis biru. Kredit foto: Ciliwung Reptile Center


Ular trimeresurus insularis biru
Ular trimeresurus insularis biru. Kredit foto: Ciliwung Reptile Center


Ular Bangakai Laut – Trimeresurus albolabris

Ular bangkai laut adalah sejenis ular berbisa yang berbahaya. Memiliki nama ilmiah Trimeresurus albolabris, ular ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti oray bungkaoray majapait (Bahasa Sunda), ula bangka-laut atau ula gadung luwuk (Bahasa Jawa), ulah sanggit (Lombok), tarihu (Bahasa Dopu – Bima) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama white-lipped tree viper, white-lipped pit-viper, merujuk pada bibirnya yang berwarna keputih-putihan, atau bamboo pit-viper karena kebiasaannya berada di rumpun bambu.

 

Ular trimeresurus albolabris hijau
Ular trimeresurus albolabris (Gray, 1842), menyebar di India utara (Assam), Kep. Nikobar, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Tiongkok selatan, Hong Kong, Semenanjung Malaya, Sumatra, , Sulawesi, Jawa, Madura dan Borneo (?, masih diragukan). Stuebing dan Inger, 1999, pun tidak mencantumkan ular ini dalam bukunya.


Bisa Dan Akibat Gigitan Ular Trimeresurus Insularis

Ular bangkai laut termasuk ular yang agresif, mudah merasa terganggu dan lekas menggigit. Ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak, yakni sekitar 50% kasus di Indonesia (Kawamura dkk. 1975, seperti dikutip dalam David and Vogel, 1997). 2,4% di antaranya berakibat fatal.

Menurut pengalaman, ular ini biasanya menggigit para pencari kayu bakar, pencari rumput atau gembala yang tengah berjalan di hutan. Keyakinan orang-orang desa di Dompu, Sumbawa, ular ini menggigit sebab merasa terganggu. Ketika serombongan orang lalu di hutan, orang pertama yang lewat dan secara tak sengaja menyenggol dahan tempat tidur ular tarihu ini biasanya selamat, tak digigit. Ular itu hanya terbangun dan berwaspada. Orang kedua atau ketigalah yang biasanya tergigit.

Seperti umumnya ular bandotan (viper), ular bangkai laut ini memiliki bisa yang berbahaya. Bisa ini disuntikkan ke tubuh korbannya melalui sepasang taring besar melengkung yang beralur di tengahnya. Meski demikian, tidak semua gigitan ular disertai dengan pengeluaran bisa. Gigitan ‘kering’, yang bersifat refleks atau peringatan, biasanya tidak disertai bisa dan karenanya tidak membahayakan. Gigitan ‘kering’ ular ini tidak menimbulkan gejala-gejala keracunan seperti yang diuraikan di bawah.

Bisa ular ini, dan umumnya ular Crotalinae, bersifat hemotoksin, merusak sistem peredaran darah. Gigitan ular ini pada manusia menimbulkan rasa sakit yang hebat, dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit pertama setelah gigitan, jaringan akan membengkak dan sebagian akan berwarna merah gelap, pertanda terjadi perdarahan di bawah kulit di sekitar luka. Menyusul terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan ke seluruh bagian anggota yang tergigit. Rasa nyeri terasa terutama pada persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik, perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.


Bacaan Lainnya


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

 

Sumber bacaan: The Reptile ReportNusa Tenggara

 
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya