Ilmuwan Yang Belajar Tentang Angkasa Luar Disebut Astronom – Beberapa Contoh Ahli Astronomi

5 min read

astronom

Astronom Adalah

Ilmuwan yang belajar tentang angkasa luar disebut astronom. Mereka biasanya menggunakan teleskop yang hebat untuk membantu mereka melihat objek-objek yang jauh seperti planet & bintang

 

Apakah Astronomi Itu?

Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.


astronom

 


2 Tipe Astronom

Para astronom biasanya masuk dalam dua tipe: observasional dan teoritis.

1. Astronom observasi

Melakukan pengamatan langsung terhadap planet, bintang beserta galaksi dan menganalisis data.

Pembagian astronomi observasional:

  • Radio

    Mengamati radiasi dengan panjang gelombang yang lebih dari satu milimeter (perkiraan).

  • Inframerah

    Melibatkan pendeteksian beserta analisis atas radiasi inframerah (radiasi di mana panjang gelombangnya melebihi cahaya merah).

  • Optikal

    Mengamati radiasi elektromagnetik yang tampak oleh mata telanjang manusia.

  • Ultraungu (ultraviolet)

    Mempelajari radiasi termal dan garis-garis spektrum pancaran dari bintang-bintang biru yang bersuhu sangat tinggi (klasifikasi OB).

  • Sinar-X

    Benda-benda bisa memancarkan cahaya berpanjang gelombang sinar-X melalui pancaran sinkrotron (berasal dari elektron-elektron yang berkisar di sekeliling medan magnet) atau melalui pancaran termal gas pekat dan gas encer pada 107 K. Sinar-X juga diserap oleh atmosfer, sehingga pengamatan harus dilakukan dari atas balon, roket, atau satelit penelitian.

  • Sinar-gamma

    Astronomi sinar-gamma mempelajari benda-benda astronomi pada panjang gelombang paling pendek (sinar-gamma). Sinar-gamma bisa diamati secara langsung melalui satelit-satelit seperti Observatorium Sinar-Gamma Compton (CGRO), atau dengan jenis teleskop khusus yang disebut teleskop Cherenkov.

  • Cabang-cabang yang tidak berdasarkan panjang gelombang

    Sejumlah fenomena jarak jauh lain yang berbentuk selain radiasi elektromagnetik dapat diamati dari Bumi. Ada cabang bernama astronomi neutrino, di mana para astronom menggunakan fasilitas-fasilitas bawah tanah (misalnya SAGE, GALLEX, atau Kamioka II/III) untuk mendeteksi neutrino, sebentuk partikel dasar yang jamaknya berasal dari Matahari atau ledakan-ledakan supernova. Ketika sinar-sinar kosmik memasuki atmosfer Bumi, partikel-partikel berenergi tinggi yang menyusunnya akan meluruh atau terserap, dan partikel-partikel hasil peluruhan ini bisa dideteksi di observatorium. Pada masa yang akan datang, diharapkan akan ada detektor neutrino yang peka terhadap partikel-partikel yang lahir dari benturan sinar-sinar kosmik dan atmosfer.

  • Astrometri dan mekanika benda langitPengukuran letak benda-benda langit, seperti disebutkan, adalah salah satu cabang astronomi (dan bahkan sains) yang paling tua. Kegiatan-kegiatan seperti pelayaran atau penyusunan kalender memang sangat membutuhkan pengetahuan yang akurat mengenai letak Matahari, Bulan, planet-planet, serta bintang-bintang di langit.

2. Astronom teoritis

Sebaliknya, para astronom teoritis membuat dan menyelidiki model hal-hal yang tidak dapat diamati. Karena membutuhkan jutaan hingga miliaran tahun untuk sistem bintang atau galaksi untuk menyelesaikan siklus hidup, para astronom harus mengamati foto sistem yang berbeda pada titik-titik unik dalam evolusi mereka untuk menentukan bagaimana bentuknya, berkembang dan mati. Mereka menggunakan data ini untuk membuat model atau simulasi untuk berteori bagaimana berbagai benda langit bekerja.


astronom

 


Apa Yang Dilakukan Seorang Astronom?

Sebagian besar pekerjaan astronom sangat berfokus pada penelitian, karena ia ingin mengetahui banyak hal tentang tata surya yang akan dianggap sebagai terobosan ilmiah.

Ada berbagai aspek astronomi dan kebanyakan astronom hanya akan berkonsentrasi pada satu area tertentu. Beberapa contoh daerah ini bisa berupa astronomi surya, astronomi planet, atau studi bintang dan / atau formasi galaksi. Astronom observasi menggunakan pesawat ruang angkasa atau kamera digital yang terpasang pada teleskop untuk menguji sebuah teori atau menjawab sebuah pertanyaan. Ahli teori mencoba memahami proses yang bertanggung jawab atas penampilan bintang.


Dimana Astronom Bekerja?

Di observatorium, laboratorium dan institusi industri swasta terbuka untuk para astronom atau di bagian laboraturium astronomi milik pemerintahan. Anda juga dapat melanjutkan karir di bidang akademis dengan bekerja sebagai peneliti postdoctoral (postdoc) dan kemudian, sebagai profesor di sejumlah departemen, seperti departemen fisika, matematika, IPA dan banyak lagi.


Beberapa Contoh Ahli Astronomi

  • Nicolaus Copernicus (1473 – 1573)

    Nicolaus Copernicus (1473 - 1573)
    Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains.

    Teorinya tentang Matahari sebagai pusat Tata Surya, yang menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta) dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi ilmiah). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia lainnya. Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, didirikan tahun 1945, dinamai untuk menghormatinya.

  • Galileo Galilei (1564 – 1642)

    Galileo Galilei (1564 - 1642)
    Seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari dan matahari sebagai sistem tata surya.

  • Charles Messier (1730 – 1817)

    Charles Messier (1730 - 1817)
    Astronom Perancis yang terkenal dengan katalognya tentang objek-obyek langit dalam, seperti nebula dan gugus bintang, berjumlah 103 yang kemudian dikenal sebagai Objek Messier. Messier sebenarnya adalah seorang pemburu komet dan katalog tersebut ditujukan untuk membantu membedakan antara objek-objek langit difus yang berposisi tetap dan yang berpindah-pindah.

  • Sir Frederick William Herschel (1738 – 1822)

    Sir Frederick William Herschel (1738 - 1822)
    Seorang astronom dan komponis kelahiran Jerman-Inggris yang terkenal karena menemukan planet Uranus. Ia juga menemukan radiasi inframerah dan melakukan penemuan lainnya dalam bidang astronomi.

  • Pierre-Simon Marquis de Laplace (1749 – 1827)

    Pierre-Simon Marquis de Laplace (1749 - 1827)
    Seorang ahli matematika dan astronom Perancis yang mengemukakan teori bahwa bumi jutaan tahun yang lalu terpisah dari matahari dan secara bertahap kulit luarnya mengering dan mengeras.

  • Henrietta Swan Leavitt (1868 – 1921)

    Henrietta Swan Leavitt (1868 - 1921)

    Astronom Amerika yang menemukan hubungan antara luminositas dan periode bintang variabel Cepheid. Lulusan Radcliffe College, Leavitt mulai bekerja di Harvard College Observatory sebagai “komputer” pada tahun 1893, memeriksa pelat fotografi untuk mengukur dan mengkatalogkan kecerahan bintang.

    Meskipun dia mendapat sedikit pengakuan / penghormatan dalam hidupnya, penemuannya inilah yang memungkinkan para astronom mengukur jarak antara Bumi dan galaksi yang jauh. Dia menjelaskan penemuannya: “Garis lurus dapat ditarik di antara masing-masing dari 2 rangkaian titik yang sesuai dengan maxima dan minima, sehingga menunjukkan bahwa ada hubungan sederhana antara kecerahan variabel dan periode mereka”.

  • Edwin Powell Hubble (1889 – 1953)

    Edwin Powell Hubble (1889 - 1953)

    Berkebangsaan Amerika yang menemukan Hukum Hubble adalah salah satu hukum dalam astronomi yang menyatakan bahwa pergeseran merah dari cahaya yang datang dari galaksi yang jauh adalah sebanding dengan jaraknya. Hukum ini pertama kali dirumuskan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929. Teleskop luar angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit Bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, adalah jasa teleskop Hubble.

  • Clyde William Tombaugh (1906 – 1997)

    Clyde William Tombaugh (1906 - 1997)

    Seorang astronom Amerika Serikat yang menemukan Planet Pluto pada tahun 1930. Sebagai seorang peneliti muda yang bekerja untuk Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, Tombaugh menemukan Pluto dalam suatu pencarian sistematik akan sebuah planet trans-Neptunus (yang juga disebut Planet X), yang telah diramalkan oleh Percival Lowell dan William Pickering.

  • Carl Edward Sagan (1934 – 1996)

    Carl Edward Sagan (1934 - 1996)
    Seorang astronom Amerika Serikat dan dikenal sebagai orang yang gigih memopulerkan sains. Ia memelopori disiplin ilmu eksobiologi dan penggagas upaya pencarian makhluk cerdas dari luar angkasa (Search for ExtraTerrestrial Intelligence/SETI). Ia dikenal di seluruh dunia karena buku-buku best-seller dengan tema sains populer yang ia tulis.


Bacaan Lainnya

 

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

 

Sumber bacaan: NASASokanuSpace Awareness

 

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *