Penyakit cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster

3 min read

Cacar air

Cacar Air (Chickenpox)

Penyakit cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Dalam bahasa Inggris penyakit cacar air disebut sebagai Chickenpox.

Aerogen adalah istilah untuk merujuk kepada penyebaran suatu penyakit lewat perantara udara. Beberapa virus menggunakan sarana ini untuk menempati inang baru. Influenza, Cacar air bahkan SARS atau Severe Acute Respiratory Syndromme menggunakan cara ini.

Cacar air sangat menular melalui tetesan pernafasan atau kontak langsung dengan lesi kulit yang khas dari orang yang terinfeksi. Gejala pertama cacar air varicella klinis umumnya muncul setelah periode inkubasi 10-21 hari dan termasuk demam, rasa tidak enak badan dan ruam gatal yang khas.


Masa Inkubasi Cacar Air

Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas namun bukan demam.

Cacar air
Anak keci yang terkena penyakit cacar air atau Varicella simplex. Sumber foto: Biswarup Ganguly / Wikimedia Commons

Gejala Cacar Air

  • Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

  • Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

  • Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.


Waktu karantina yang disarankan untuk Cacar Air

Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air.

Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi.

Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.


Pencegahan Cacar Air

Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini juga dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan ataupun mereka yang belum pernah terkena penyakit ini, karena orang dewasa yang terkena penyakit ini, biasanya akan lebih parah dan kadang-kadang dapat pingsan.

Bagi yang telah berusia di atas 50 tahun sebaiknya divaksinasi ulang.

Dokter Michiaki Takahashi

Ilmuwan Jepang Michiaki Takahashi, yang terkenal karena mengembangkan vaksin varicella (cacar air).

Takahashi lahir pada 17 Februari 1928 di Osaka, Jepang. Beliau menerima gelar kedokteran dari Universitas Osaka dan bergabung dengan Institut Penelitian Penyakit Mikroba Universitas Osaka pada tahun 1959.

Setelah mempelajari virus campak dan poliomielitis, Takahashi menerima beasiswa penelitian pada tahun 1963 di Baylor College di Amerika Serikat. Sekitar waktu inilah putranya mengalami serangan cacar air yang parah, membuatnya mengarahkan keahliannya untuk memerangi penyakit yang sangat menular.

Takahashi kembali ke Jepang pada tahun 1965 dan mulai menumbuhkan virus varicella hidup tetapi melemahkan pada jaringan hewan dan manusia.

Hanya dalam lima tahun, vaksin siap untuk uji klinis. Pada tahun 1974, Takahashi telah mengembangkan vaksin pertama yang menargetkan virus varicella yang menyebabkan cacar air.

Itu kemudian menjadi sasaran penelitian ketat pada pasien immunocompromised dan terbukti sangat efektif.

Pada tahun 1986, Yayasan Penelitian Penyakit Mikroba Universitas Osaka mulai diluncurkan di Jepang sebagai satu-satunya vaksin varicella yang disetujui WHO.

Takahashi, yang meninggal pada tahun 2013, juga dikenal karena penelitiannya tentang vaksin campak dan polio.


Pengobatan Cacar Air

  • Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh.

  • Penyakit varicella dapat diberi penggobatan “Asiklovir” berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari.

  • Larutan “PK” sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.

  • Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat.

  • Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur.

  • Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut.

  • Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.


Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya tentang penyakit, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *