Penyakit Pes atau Sampar
Pes atau sampar adalah penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh enterobakteria Yersinia pestis (dinamai dari bakteriolog Perancis A.J.E. Yersin). Penyakit pes disebarkan oleh hewan pengerat (terutama tikus).
Wabah penyakit ini banyak terjadi dalam sejarah, dan telah menimbulkan korban jiwa yang besar. Kasus yang paling dramatis adalah Kematian Hitam (“Black Death”) yang terjadi di Eropa pada Abad Pertengahan.
Perawatan Penyakit Pes
Jika didiagnosis tepat pada waktunya, berbagai bentuk wabah biasanya sangat responsif terhadap terapi antibiotik. Antibiotik yang sering digunakan adalah streptomisin, kloramfenikol, dan tetrasiklin. Di antara generasi baru antibiotik, gentamisin dan doksisiklin telah terbukti efektif dalam pengobatan monoterapeutik wabah.
Penyebab Pes
Transmisi Yersina pestis ke individu yang tidak terinfeksi dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut.
Kontak droplet – batuk atau bersin pada orang lain.
Kontak fisik langsung – menyentuh orang yang terinfeksi, termasuk kontak seksual
Kontak tidak langsung – biasanya dengan menyentuh kontaminasi tanah atau permukaan yang terkontaminasi.
Transmisi udara – jika mikroorganisme dapat tetap berada di udara untuk waktu yang lama.
Transmisi fecal-oral – biasanya dari sumber makanan atau air yang terkontaminasi.
Vector borne transmission – dibawa oleh serangga atau binatang lain.
Gejala Pes
Gejala awal pes ditunjukkan dengan gejala mirip flu, seperti demam, yang biasanya terjadi dua hingga enam hari setelah infeksi terjadi. Namun gejala penyakit pes juga dapat bervariasi berdasarkan organ yang terinfeksi bakteri ini. Berikut ini adalah gejala pes berdasarkan jenisnya:
Pes pada sistem limfatik (bubonic plague). Gejala infeksi jenis ini ditandai dengan limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening (KGB) pada lipat paha, ketiak, atau leher yang berukuran sebesar telur ayam. Benjolan atau pembesaran KGB ini terasa lunak dan hangat. Gejala utama tersebut seringkali disertai gejala lain berupa demam, menggigil, pusing, lemas, nyeri otot, serta kejang.
Pes pada aliran darah (septicemic plague). Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan kematian bahkan sebelum gejala muncul. Gejala infeksi pes jenis ini di antaranya adalah nyeri perut, diare, mual dan muntah, demam, lemas, perdarahan, syok, serta gangrene.
Pes pada paru-paru (pneumonic plague). Disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar hingga paru-paru. Jenis ini paling jarang terjadi namun paling mematikan. Gejala dapat muncul beberapa jam setelah infeksi, yang ditandai dengan batuk darah, sesak napas, mual dan muntah, demam tinggi, pusing, serta tubuh terasa lemas. Gejala pes jenis ini dapat berkembang sangat cepat dan menyebabkan penderita mengalami gagal napas dan syok dalam waktu dua hari setelah terpapar infeksi.
Bacaan Lainnya
- Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
- Batuk biasa dan Batuk Rejan Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Alzheimer / Pelupa Apa yang Terjadi di Otak?
- Seperti Apa Psikopat Itu Sebenarnya?
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tulisan Menunjukkan Kepribadian Anda & Bagaimana Cara Anda Menulis?
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
- 10 Kebiasaan Baik Yang Dapat Mengasah Otak Menjadi Lebih Efektif
- Top 10 Cara Menjadi Kaya Dan Sudah Terbukti Nyata
- Tes Ketelitian: Semua Penguin Identik Kecuali 1 – Beserta Fakta Tentang Penguin: Spesies & Habitat
- Jarak Matahari Ke Bumi Yang Paling Tepat Adalah 149.597.870.700 Meter
- Arti Mimpi ~ Tafsir, Definisi, Penjelasan Mimpi Secara Psikologi
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Jakarta – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya tentang penyakit, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya