Idul Fitri 1 Syawal Hijriyah – Hari Raya Lebaran

5 min read

Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri

Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah.

Ibadah Hari Raya Idul Fitri Di Indonesia

Pada tanggal 1 Syawal mulai berakhirnya puasa pada bulan Ramadan, kemudian merayakan Idul Fitri. Pada awal pagi hari selalu dilaksanakan Salat Idul Fitri (Salat Id), disunnahkan melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya (terutama di kota-kota besar).

Baca juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri | Ibadah dan tradisi pada Idulfitri

Sebelum salat Id di lakukan imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat Id baru membayar zakatnya hukum nya sedekah biasa bukan zakat. Adapun hukum dari Salat Idul Fitri ini adalah sunnah mu’akkad. Di malam sebelum dan sesudah hari raya, umat muslim disunnahkan mengumandangkan takbir.

Tanggal Idulfitri 2023

Dari malam: Jumat, 21 April 2023
Sampai malam: Sabtu, 22 April 2023

(Tanggal dapat bervariasi)

Tanggal Idulfitri 2022

Dari malam: Senin, 2 Mei 2022
Sampai malam: Selasa, 3 Mei 2022

(Tanggal dapat bervariasi)

Kalimat Takbir

ArabLatinTerjemahan
الله أكبر الله أكبر الله أكبرAllahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbarAllah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
لا إله إلا اللهla ilaha illa AllahTidak ada Tuhan selain Allah
الله أكبر الله أكبرAllahu akbar, Allahu akbarAllah Maha Besar, Allah Maha Besar
ولله الحمدwa li-illahi al-hamdSegala puji hanya bagi Allah

Zakat Fitrah

Takbir mulai dikumandangkan setelah bulan Syawal dimulai. Selain menunaikan Salat Sunnah Idul Fitri, kaum muslimin juga harus membayar zakat fitrah sebanyak 2,5 kilogram bahan pangan pokok.

Tujuan dari zakat fitrah sendiri adalah untuk memberi kebahagiaan pada kaum fakir miskin. Kemudian, Khutbah diberikan setelah Salat Idul Fitri berlangsung, dan dilanjutkan dengan do’a. itu, kaum muslimin di Indonesia memiliki tradisi saling bermaaf-maafan, terkadang beberapa orang akan berziarah mengunjungi kuburan.

Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia

1. Mudik

Banyaknya para perantau, baik dari luar kota maupun luar pulau untuk mencari nafkah jauh dari kampung halaman, membuat tradisi mudik tidak pernah terlewatkan di setiap Lebaran dari tahun ke tahun.

2. Halal Bi Halal

Halal bi halal adalah istilah untuk saling mengunjungi teman, tetangga, dan sanak saudara untuk saling ber maaf-maaf-an.

3. Takbir keliling

Malam Lebaran selalu ditandai dengan kumandang takbir untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Biasanya dengan menggunakan kendaraan maupun sekedar berjalan kaki. Kebersamaan masyarakat sangat terlihat di saat-saat seperti ini.

4. Menabuh bedug

Dengan bersamaan kumandang takbir, umumnya orang-orang juga akan menabuh bedug sebagai ungkapan kebahagiaan mereka. Tabuhan bedug ini dilakukan seirama sehingga membuat suasana malam lebaram semakin marak.

5. Ketupat

Sepulang shalat Idul Fitri, biasanya menu sarapan berupa ketupat sudah tersaji dengan menarik. Ketupat Lebaran ini biasanya dimakan dengan opor ayam, rendang daging, semur dan kerupuk udang. Bahagia rasanya berkumpul bersama keluarga dan makan ketupat Lebaran bersama-sama.

6. Saling mengirim makanan

Saling mengirim makanan ke tetangga sebelah maupun sanak saudara yang agak jauh juga merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang.

Selain untuk tetap menjaga tali persaudaraan antar warga, tradisi ini juga menjadi ajang saling memberi kepada keluarga yang kurang mampu dan berbagi kebahagiaan di hari Lebaran.

7. THR (Tunjangan Hari Raya)

THR atau uang saku ini sudah menjadi tradisi untuk dibagikan kepada anak-anak kecil. Hal ini juga yang paling ditunggu-tunggu. Selain itu perusahaan-perusahaan juga akan mengeluarkan THR untuk para karyawannya. Hal ini juga telah menjadi ketetapan pemerintah.

8. Tradisi Lebaran dengan baju baru

Tradisi ini sebenarnya menjadi simbol bahwa Lebaran adalah hari yang fitri dan kita terlahir seperti baru kembali. Apabila budget Anda terbatas, jangan memaksakan tradisi ini.

Bagi Anda yang beruntung, sepotong baju bekas dapat Anda berikan kepada beberapa “Yayasan & Organisasi” yang membutuhkannya: Pecinta Anak Yatim (Jakarta Barat) dan beberapa daerah: Bandung, Tasikmalaya, Solo, Malang, Surabaya, Samarinda dan Aceh, Bina Dhuafa (Rembang – Jawa Tengah), Yayasan Panji Nusantara (Jakarta Timur), Cinta Sedekah (Jakarta Selatan), Barkasmal (Sleman Yogyakarta), Yayasan Nurul Hayat (Surabaya)Laskar Sedekah (di berbagai daerah: Jogja, Klaten, Jakarta Barat, Bandung, Bogor, Bekasi, Tangerang, Samarinda, Surakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Banjarmasin, Makassar, Probolinggo, Malang, Padang, Pasuruan).

9. Ziarah makam

Setelah lepas sholat Idul Fitri biasanya warga akan berbondong-bondong berziarah ke makam leluhur dan orangtua untuk mendoakan arwah mereka.

10. Rekreasi

Menghabiskan waktu libur lebaran biasanyasaling mengunjungi rumah saudara dan sekaligus berpergian ke tempat wisata. Tradisi ini membuat tempat-tempat wisata penuh dikunjungi orang-orang yang ingin menghabiskan waktu lebaran bersama keluarga.

11. Petasan atau mercon

Meskipun jauh-jauh hari sudah ada himbauan dan razia, petasan tetap muncul saja di sana sini. Tradisi ini susah diberantas karena sudah berakar. Setiap Lebaran tiba, pasti banyak orang berjualan kembang api dan petasan. Bagi Anda yang punya bayi atau anak kecil, jagalah agar ia tidak kaget karena petasan.

Peringatan: petasan berbahaya karena dapat terjadi: luka karena ledakan, suara yang memekakkan telinga / tuli, pencemaran (udara dan air) oleh bahan-bahan kimia, dan sebagainya.

Sejak zaman Belanda sudah ada aturannya dalam Lembaran Negara (LN) tahun 1940 Nomor 41 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Bunga Api 1939. Pemerintah telah mengeluarkan & pembaharuan peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yang ancamannya bisa mencapai 18 tahun penjara.

Contoh Ucapan Selamat hari Idul Fitri

  • Sebening embun dipagi hari, seputih kapas tanpa biji, seperti itu suasana hati. Berharap selamanya seperti ini dengan pribadi positif sepanjang hari. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin.
  • Mohon maaf bila ada perkataan saya yang menyakitkan,
    bila ada tulisan-tulisan saya yang tidak sedap dibaca,
    bila ada kelakukan saya seperti lupa usia.
    Semoga kita diijinkan untuk menikmati indahnya Idul Fitri
    Mohon Maaf Lahir & Batin.
  • Ayah Ibu, aku rindu kepada Ayah Ibu, juga dengan rumah di mana aku dibesarkan. Maaf ananda belum bisa pulang kampung. Mohon maaf lahir dan batin, selamat Idul Fitri
  • Untuk hati yang pernah terluka oleh tajamnya lidah. Untuk jiwa yang tersakiti oleh buruknya sikap dan perilaku. Selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin.
  • Gema takbir mengangkasa di langit, mengagungkan kebesaran Allah. Maafkanlah diri yang begitu kerdil ini dan bahkan kerap berbuat salah dan dosa. Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai dirimu dan keluargamu dan maafkanlah segala kekhilafanku selama ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

  • Karena mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia. Kudoakan semoga hidupmu bahagia kawan. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

  • Selamat menjalankan hari raya Idul Fitri, jangan lupa berbagi rezeki dengan sesama.

  • Memaafkan memang takkan bisa mengubah masa lalu, tetapi dengan memaafkan masa depan yang penuh persaudaraan akan terlahir.

  • Orang yang lemah tidak mampu memaafkan, karena memaafkan hanyalah milik orang orang yang kuat. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H mohon maaf lahir dan batin.

Tradisi Lebaran di Beberapa Pulau di Indonesia

Setiap daerah mempunyai tradisi yang berbeda-beda untuk menyambut hari raya. Tradisi ini masih dipertahankan sampai sekarang.

1. Perang Topat (NTT)

Perang topat merupakan tradisi perayaan hari raya Idul Fitri di Nusa Tenggara Timur. Tradisi ini dilakukan pada hari ketujuh bulan Syawal. Perang topat ini dilakukan di daerah Lombok tepatnya di Pantai Bintaro. Warga Lombok biasanya akan berziarah terlebih dahulu sebelum memulai perang topat.

Perang topat sendiri merupakan perang melempar ketupat antara umat muslim dan warga hindu. Tradisi ini dilakukan untuk mengucapkan syukur kepada yang maha kuasa.

2. Grebeg Syawal (Yogyakarta)

Tradisi grebeg syawal merupakan tradisi Idul Fitri yang diselenggarakan di Yogyakarta. Grebeg syawal merupakan ritual yang dilakukan pada 1 Syawal dengan membawa gunungan lanang ke masjid Gede Kraton Yogyakarta.

Gunungan ini merupakan simbol sedekah sultan kepada rakyat Yogyakarta. Nantinya gunungan yang dibawa ke masjid akan didoakan dan akan dibagikan kepada masyarakat Yogyakarta.

3. Bakar gunung (Bengkulu)

Bakar gunung merupakan tradisi penyambutan hari raya Idul Fitri yang berasal dari Bengkulu. Tradisi unik yang dilakukan pada saat malam hari raya atau malam takbiran. Pada malam takbiran masyarakat suku Serawai yang ada di Bengkulu akan membakar batok kelapa yang sudah disusun menyerupai tusuk sate.

Tujuan pembakaran ini adalah untuk bersyukur kepada Allah dan sebagai ungkapan doa agar keluarga yang sudah meninggal bisa tenang di akhirat.

4. Ngejot (Bali)

Ngejot merupakan tradisi perayaan Idul Fitri dari Bali. Tradisi Ngejot ini merupakan tradisi dimana setiap rumah akan menyajikan atau mengirimkan hidangan kesemua tetangga.

Tidak hanya warga muslim saja yang saling mengirimkan makanan tapi juga warga hindu yang ada di Bali. Tradisi ini merupakan wujud dari akulturasi budaya Islam dan Bali.

5. Tumbilotohe (Gorontalo)

Idul Fitri di Gorontalo disambut dengan meriah dengan adanya tradisi tumbilotohe. Tradisi ini merupakan tradisi warga muslim yang ada di Gorontalo sejak lama. Dalam tradisi ini tiga hari menjelang hari raya warga Gorontalo akan memang lampu minyak didepan rumahnya.

Jumlah lampu minyak yang dipasang didepan rumah disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Tradisi yang sudah ada sejak abad ke 15 ini masih tetap dilestarikan sampai sekarang.

6. Meriam Karbit (Pontianak)

Meriam karbit merupakan tradisi penyambutan Idul Fitri di Pontianak yang diselenggarakan pada saat malam takbiran. Warga yang tinggal di sepanjang tepi sungai Kapuas akan membuat meriam karbit berukuran besar sekitar 6 meter. Meriam ini nantinya akan dinyalakan pada saat malam takbiran. Sekarang ini, tradisi pembuatan meriam karbit sudah menjadi lomba tahunan sepanjang sungai Kapuas.

7. Pukul Sapu (Maluku)

Pukul sapu merupakan tradisi perayaan hari raya Idul Fitri dari Maluku yang cukup ekstrim. Tradisi ini mempertemukan dua kelompok pemuda dari desa Mamala dan Morela. Dalam tradisi ini dua kelompok dari 2 desa ini akan saling memukulkan sapu yang terbuat dari lidi pohon enau.

Para pemuda akan saling pukul selama 30 menit kemudian para tabib desa akan menyembuhkan luka mereka dengan obat tradisional. Tradisi ini sangat baik untuk merekatkan persaudaraan antar 2 desa ini.

Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: Islam Suci Beriman

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *