Indikator pH – Indikator Asam Basa dan Indikator pH alam – Contoh Soal dan Jawaban

5 min read

Kertas indikator ph

Indikator pH

Indikator asam basa (disebut juga Indikator pH) adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut.

 

Pada temperatur 25 ° Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0. Di bawah nilai tersebut larutan dikatakan asam, dan di atas nilai tersebut larutan dikatakan basa. Kebanyakan senyawa organik yang dihasilkan makhluk hidup mudah melepaskan proton (bersifat sebagai asam Lewis), umumnya asam karboksilat dan amina, sehingga indikator asam-basa banyak digunakan dalam bidang biologi dan kimia analitik. Mekanisme perubahan warna oleh indikator adalah reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, dan reaksi redoks.

Bagaimana cara kerja indikator pH?

Indikator pH mendeteksi keberadaan H + dan OH-. Mereka melakukan ini dengan bereaksi dengan H + dan OH-: mereka sendiri adalah asam dan basa lemah. Jika suatu indikator adalah asam lemah dan berwarna dan basa konjugasinya memiliki warna yang berbeda, deprotonasi menyebabkan perubahan warna.
 

Berapakah kisaran pH dalam suatu indikator?

Rentang pH Indikator pH:
Sebagai contoh, indikator umum seperti fenolftalein, metil merah, dan bromotimol biru digunakan untuk menunjukkan kisaran pH sekitar 8 hingga 10, 4,5 hingga 6, dan 6 hingga 7,5.
 
 

Aplikasi Indikator Asam Basa

Indikator pH secara umum digunakan dalam teknik titrasi kimia analitik dan biologi untuk menentukan reaksi kimia.

Karena pilihan subyektif (penentuan) warna, indikator pH tidak memberi hasil pembacaan yang presisi. Untuk mengukur pH secara presisi, suatu pH meter biasanya digunakan. Terkadang, pencampuran beberapa indikator berbeda digunakan untuk menghasilkan perubahan warna pada rentang nilai pH yang lebar. Indikator komersil tersebut (misalnya indikator universal) digunakan hanya ketika membutuhkan pengetahuan kasar mengenai pH.

Alat ph meter indikator ph asam basa
Alat ph meter (indikator ph atau asam basa). Indikator pH – Indikator Asam Basa dan Indikator pH alam – Contoh Soal dan Jawaban. Sumber foto: Wikimedia Commons

pH Meter

Berbeda dari indikator alami dan indikator universal, pH meter merupakan sebuah alat elektronik atau bisa dikatakan alat yang lebih modern untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat). Nih, gambarnya seperti di bawah ini ya Squad,

Cara menggunakan alat pH meter

Cara menggunakan alatnya dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji. Nah kalau kamu sudah mencelupkannya, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan. Untuk prinsip kerja utama pada pH meter, yaitu terletak pada sensor probe yang berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan.

Pada ujung elektrode kaca, terdapat lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil.

Tabel berikut ini berisi beberapa indikator pH

Tabel berikut ini berisi beberapa indikator pH yang umum digunakan di laboratorium. Indikator biasanya memberi perubahan warna pada nilai pH yang tertulis pada nilai transisi. Contohnya, fenol merah menghasilkan warna jingga antara pH 6.8 dan pH 8.4. Rentang transisi mungkin berbeda sedikit bergantung pada konsentrasi indikator dalam larutan dan pada suhu di mana indikator tersebut digunakan. Gambar di sebelah kanan menunjukkan rentang dan perubahan warna yang terjadi pada indikator tersebut.

 
IndikatorWarna pada pH
batas bawah
Batas
transisi bawah
Batas
transisi atas
Warna pada pH
batas atas
Gentian violet (Metil ungu 10B)kuning0.02.0biru-violet
Malasit hijau (transisi pertama)kuning0.02.0hijau
Malasit hijau (transisi kedua)hijau11.614.0tak berwarna
Timol biru (transisi pertama)merah1.22.8kuning
Timol biru (transisi kedua)kuning8.09.6biru
Metil kuningmerah2.94.0kuning
Bromofenol birukuning3.04.6biru
Merah kongobiru-violet3.05.0merah
Metil jinggamerah3.14.4kuning
Bromokresol hijaukuning3.85.4biru
Metil merahmerah4.46.2kuning
Metil unguungu4.85.4hijau
Azolitminmerah4.58.3biru
Bromokresol ungukuning5.26.8ungu
Bromotimol birukuning6.07.6biru
Fenol merahkuning6.48.0merah
Merah netralmerah6.88.0kuning
Naftolftaleinmerah pucah7.38.7biru kehijauan
Kresol merahkuning7.28.8ungu-kemerahan
Kresolftaleintidak berwarna8.29.8ungu
Fenolftaleintidak berwarna8.310.0ungu-merah muda
Timolftaleintidak berwarna9.310.5biru
Alizarin kuning Rkuning10.212.0merah
Indigo carminebiru11.413.0kuning

Indikator pH alam

Banyak tumbuhan yang mengandung zat kimia yang berasal dari senyawa famili antosianin yang berwarna secara alami. Mereka berwarna merah dalam larutan asam dan biru dalam larutan basa. Antosianin dapat diekstrak dengan air atau pelarut lain dari banyak tumbuhan berwarna atau bagian tumbuhan, termasuk dari daun (kubis merah); bunga (geraniumpoppy, atau kelopak mawar); beri (blueberryblackcurrant); dan batang (rhubarb). Ekstraksi antosianin dari tanaman rumah tangga, terutama kubis merah, untuk membentuk indikator pH mentah adalah pengantar kimia demonstrasi yang populer.[5]

Lakmus, yang digunakan oleh alkemis pada Abad Pertengahan dan banyak tersedia, adalah indikator pH yang dibuat secara alami dari spesi lumut, terutama Roccella tinctoria. Perubahan warna terjadi apabila di larutan asam akan berwarna merah dan biru dalam larutan alkali.

Bunga Hydrangea macrophylla dapat berubah warna bergantung pada keasaman tanah. Pada tanah yang asam, reaksi kimia terjadi di tanah yang membuat aluminium tersedia untuk tanaman ini, mengubah bunga berwarna biru. Di tanah alkali, reaksi ini tidak dapat terjadi dan karena aluminium tidak diambil oleh tanaman. Akibatnya, bunga tetap berwarna merah muda.

IndikatorWarna pH batas bawahWarna pH batas bawah
Bunga Hortensiabirumerah muda ke ungu
Antosianinmerahbiru
Lakmusmerahbiru

Persamaan ionisasi air

H2O <=> H+ + OH‾

Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan (K) ditulis sebagai berikut.

K [H2O] = [H+] [OH‾]

Kw = [H+] [OH]

pada temperatur 25 °C diperoleh harga Kw = 1,0 x 10-14

Artinya pada temperatur 25 °C dalam satu liter air murni terdapat 10-7 ion H+ dan 10-7 ion OH‾.

Contoh Soal 1

Berapa konsentrasi H+ dan OH dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?

Jawab

HCl(aq) → H+(aq) + Cl(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

Konsentrasi OH dalam HCl 0,1 M adalah

[H+] [OH] = 10–14 M

0,1 M [OH] = 10–14 M

 

Contoh soal 2

Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42– dalam 500 mL larutan H2SO4 0,2 M?

Jawab

H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1

 

Contoh soal 3

Berapa konsentrasi OH dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?

Jawab

NaOH(aq) → Na+(aq) + OH(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

[H+] [OH] = 10–14 M

[H+] x 0,2 = 10–14 M

 

Tetapan Ionisasi Asam Basa

Asam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki tetapan kesetimbangan. Namun asam dan basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan karena dalam air hanya terurai atau hanya terionisasi sebagian. Misalnya suatu asam lemah (HA) dilarutkan dalam air akan terurai sesuai persamaan berikut.

HA(aq) <==> H+(aq) + A(aq)

[H+] = [A] maka

 

[H+]2 = Ka.[HA]

Dengan cara yang sama

dengan Ka = tetapan ionisasi asam

Ca = konsentrasi asam awal

Kb = tetapan ionisasi basa

Cb = kosentrasi basa.

Dari rumus di atas, konsentrasi H+ dan OH dari asam lemah dan basa lemah dapat ditentukan asal harga Ka dan Kb diketahui.

 

Hubungan Ka, Kb dengan derajat ionisasi asam dan basa

Ka = Ca x α2

Kb = Cb x α2

Jika Ka dan Kb disubstitusikan ke rumus

Akan diperoleh persamaan sebagai berikut

 

Contoh soal cara menghitung konsentrasi H+

Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat 0,01 M. Jika diketahui Ka. HCOOH = 1,7 x 10–4.

Jawab

Reaksi ionisasi HCOOH

HCOOH(aq) <==> H+(aq) + HCOO(aq)

 = 1,30 x 10-3 M

 

Contoh soal menghitung konsentrasi OH

Tentukan [OH] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10–5.

Jawab

Dalam air NHterionisasi sebagai berikut = NH4OH(aq) <==> NH4+(aq) + OH(aq)

3 x 10-3


Bacaan Lainnya

 

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Britannica, Science Direct, LibreTexts, Elementalmatter

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing