Injil Lukas (Gospel of Luke) Pasal 1-24 | Perjalanan Kasih Sayang

82 min read

Injil lukas

Perjalanan Kasih Sayang: Eksplorasi Injil Lukas

Injil Lukas adalah yang ketiga dari Injil kanonik dan sinoptik (diterima oleh gereja Kristen dan merujuk pada fakta yang disepakati tentang Yesus dari Nazaret). Itu ditulis sekitar 80 AD.

Injil Lukas, yang merupakan salah satu dari empat kitab Injil dalam Perjanjian Baru, merupakan karya tulis yang menggugah tentang kehidupan, ajaran, dan peristiwa-peristiwa penting dalam pelayanan Yesus Kristus. Lukas, yang juga seorang dokter dan pendeta, menulis kitab ini dengan penekanan yang kuat pada kasih, kepedulian, dan inklusi (inklusi merupakan suatu nilai yang menekankan kesadaran, pengakuan, dan penghargaan pada keberagaman yang ada di suatu komunitas, entah keberagaman sosial).

Injil Lukas dikenal akan narasi yang penuh dengan rincian dan kehangatan emosional. Lukas dengan cermat menceritakan peristiwa-peristiwa seperti kelahiran Yesus, perjumpaan dengan orang-orang yang diabaikan, dan kasih Yesus terhadap orang miskin serta orang-orang yang terpinggirkan dalam masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Injil Lukas sangat menekankan kasih, kepedulian, dan inklusi terhadap semua golongan, termasuk yang dianggap rendah atau terpinggirkan.

Selain itu, Lukas juga menyoroti ajaran-ajaran Yesus tentang cinta, pengampunan, dan kepedulian kepada sesama. Pesan-pesan ini seringkali disampaikan melalui perumpamaan-perumpamaan yang menginspirasi dan cerita-cerita yang menggerakkan hati.

Dalam Eksplorasi Injil Lukas, kita menemukan pesan kuat tentang pentingnya memeluk kasih, kepedulian, dan inklusi dalam kehidupan kita sehari-hari. Lukas mengajarkan kita untuk melihat sesama dengan kasih tanpa pandang bulu dan mengikuti teladan Kristus dalam melayani dan mencintai orang lain.

Yang terpenting dalam Injil Lukas

Kasih sayang, kepedulian, dan inklusi terhadap semua orang

Salah satu hal yang sangat penting dalam Injil Lukas adalah penekanannya pada kasih sayang, kepedulian, dan inklusi terhadap semua orang. Lukas menyoroti kehangatan kasih Kristus terhadap yang terpinggirkan dan diabaikan dalam masyarakat, seperti orang miskin, perempuan, dan kaum tidak berpengaruh. Injil ini memberikan perhatian khusus pada mereka yang sering dianggap rendah atau terpinggirkan oleh masyarakat pada masa itu.

Pengampunan, cinta tanpa syarat, dan kepedulian terhadap sesama

Selain itu, Lukas juga menekankan ajaran-ajaran Yesus tentang pengampunan, cinta tanpa syarat, dan kepedulian terhadap sesama. Pesan-pesan ini disampaikan melalui perumpamaan-perumpamaan dan cerita-cerita yang menginspirasi, menegaskan pentingnya menjalani kehidupan dengan memberikan kasih kepada orang lain tanpa memandang status atau latar belakang mereka.

Secara keseluruhan, Injil Lukas menggambarkan bagaimana kita seharusnya memperlakukan sesama dengan kasih dan kepedulian, mengajarkan pentingnya inklusi terhadap semua orang, serta menegaskan bahwa pesan utama Yesus adalah mengasihi dan melayani orang lain.

Isi Injil Lukas Pasal 1 (Total ayat 80)

1) [Lukas Menulis tentang Yesus] Teofilus Yang Terhormat. Sudah banyak orang menulis tentang hal-hal yang terjadi di tengah-tengah kita.

2) Mereka menulis hal yang sama, yang telah kita dengar dari orang lain, yang melihat peristiwa itu secara langsung sejak awal. Mereka melayani Allah dengan memberitakan hal itu kepada orang banyak.

3) Karena itu, aku kira baik juga, jika aku menulis laporan yang tersusun rapi kepadamu tentang peristiwa itu. Aku sudah meneliti semuanya dengan baik sejak permulaan.

4) Jika engkau membaca laporan ini, engkau tahu bahwa yang diajarkan kepadamu adalah benar.

5) [Zakharia dan Elisabet] Pada masa Herodes, raja Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia. Zakharia termasuk kelompok imam Abia. Ia mempunyai istri yang masih keturunan Harun. Namanya Elisabet.

6) Zakharia dan Elisabet hidup benar menurut pandangan Allah. Mereka tidak bercacat dalam melaksanakan semua perintah-Nya,

7) tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul. Dan mereka sudah tua.

8) Tibalah giliran kelompok Zakharia untuk melayani di dalam Bait. Zakharia melayani sebagai imam di hadapan Allah.

9) Menurut kebiasaan para imam, selalu diadakan undi untuk memilih salah satu dari mereka untuk membakar dupa. Kali ini Zakharia terpilih untuk masuk ke dalam Bait Tuhan untuk mempersembahkan dupa kepada-Nya.

10) Ketika tiba waktunya untuk pembakaran dupa, orang sudah sangat banyak berkumpul di luar sambil berdoa.

11) Kemudian malaikat Tuhan muncul di depan Zakharia. Malaikat itu berdiri di sebelah kanan mezbah tempat membakar dupa.

12) Ketika Zakharia melihat malaikat itu, ia terkejut dan takut sekali.

13) Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, Zakharia. Doamu sudah terkabul. Istrimu, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki. Engkau harus menamainya Yohanes.

14) Ia akan membuat kamu sangat senang dan bahagia. Dan banyak orang senang atas kelahirannya

15) sebab ia akan menjadi besar di hadapan Allah. Ia tidak boleh minum anggur atau minuman keras lainnya. Bahkan pada kelahirannya pun, dia akan dipenuhi Roh Kudus.

16) Ia akan membuat banyak orang Israel kembali kepada Tuhan, Allah mereka.

17) Ia akan mendahului Tuhan. Dia penuh kuasa seperti Elia. Dan dia akan membuat bapa-bapa kembali mempedulikan anak-anak mereka. Banyak orang yang tidak setia lagi kepada Tuhan akan kembali kepada pikiran orang benar. Ia melakukan itu dengan tujuan untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan bagi mereka.”

18) Zakharia bertanya kepadanya, “Bagaimana aku dapat yakin bahwa hal itu benar? Aku dan istriku sudah tua.”

19) Kata malaikat itu, “Aku Gabriel. Aku melayani Allah. Ia menyuruh aku untuk berbicara kepadamu dan membawa berita baik ini bagimu.

20) Lihatlah! Karena engkau tidak percaya, engkau tidak dapat berbicara sampai anak itu lahir. Ini akan terjadi tepat pada waktunya.”

21) Sementara itu, orang banyak menunggu Zakharia di luar. Mereka heran, mengapa Zakharia begitu lama di dalam Bait.

22) Ketika ia keluar, ia tidak dapat lagi berbicara kepada mereka. Mereka sadar bahwa ia mendapat penglihatan di dalam Bait. Zakharia tidak dapat berbicara. Ia hanya dapat membuat isyarat kepada mereka.

23) Setelah pelayanannya berakhir, ia pulang ke rumah.

24) Beberapa waktu kemudian Elisabet hamil dan tidak menampakkan diri selama lima bulan.

25) Katanya, “Tuhan telah melakukan hal ini bagiku. Sekarang orang banyak tidak lagi menganggap ada sesuatu yang salah padaku.”

26) [Anak Dara Maria] Pada bulan yang keenam kehamilan Elisabet, malaikat Gabriel disuruh Allah ke sebuah kota di daerah Galilea, namanya Nazaret,

27) untuk bertemu dengan seorang gadis yang bertunangan dengan seorang yang bernama Yusuf, keturunan Daud. Namanya Maria.

28) Gabriel datang kepada Maria dan berkata, “Salam bagimu, gadis yang sangat diberkati. Tuhan besertamu!”

29) Maria heran mendengar apa yang dikatakan malaikat itu. Ia berpikir-pikir tentang arti salam itu.

30) Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut Maria. Engkau beroleh anugerah dari Allah.

31) Dengarkan! Engkau akan hamil dan melahirkan seorang Anak laki-laki. Engkau akan memberi nama Yesus kepada-Nya.

32) Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak dari Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan memberi takhta Daud, bapak leluhur-Nya kepada-Nya.

33) Ia akan memerintah atas kaum keturunan Yakub untuk selama-lamanya. Kerajaan-Nya tidak pernah berakhir.”

34) Maria berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana itu bisa terjadi karena aku belum bersuami?”

35) Jawab malaikat itu, “Roh Kudus akan datang kepadamu. Dan kuasa Yang Mahakuasa akan menaungi engkau, jadi Anak kudus yang lahir itu akan disebut Anak Allah.

36) Juga, sanakmu Elisabet sedang mengandung. Dia sudah tua dan akan melahirkan seorang anak laki-laki. Padahal kata orang, ia tidak mungkin mempunyai anak. Dan sekarang dia sudah enam bulan mengandung.

37) Tidak ada yang mustahil bagi Allah.”

38) Kata Maria, “Aku ini hamba Tuhan. Biarlah terjadi padaku yang engkau katakan.” Kemudian malaikat itu meninggalkan dia.

39) [Maria Mengunjungi Zakharia dan Elisabet] Beberapa waktu kemudian, Maria bersiap-siap dan segera pergi ke daerah pegunungan, ke sebuah kota di Yudea.

40) Ia pergi ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

41) Ketika Elisabet mendengar salam dari Maria, anak dalam kandungannya melompat. Kemudian Elisabet dipenuhi Roh Kudus.

42) Ia berbicara dengan suara nyaring, katanya, “Di antara semua perempuan, engkaulah yang paling diberkati Tuhan. Anak yang akan kaulahirkan juga diberkati.

43) Mengapa aku mendapat kehormatan begitu besar sehingga ibu Tuhanku datang mengunjungiku?

44) Segera ketika aku mendengar salammu, anak di dalam kandunganku melompat dengan sukacita.

45) Betapa bahagianya engkau karena engkau percaya akan apa yang telah dikatakan Tuhan kepadamu, akan terjadi.”

46) [Maria Memuji Allah] Kemudian Maria mengatakan,

47) “Aku memuji Allah dengan segenap jiwaku. Aku sangat bersukacita sebab Allah Juruselamatku.

48) Allah memperhatikan aku, hamba-Nya yang rendah ini. Mulai sekarang, semua orang akan mengatakan betapa bahagianya aku ini,

49) sebab Yang Mahakuasa telah melakukan hal-hal yang besar terhadap aku. Nama-Nya sangat kudus.

50) Allah senantiasa memberikan rahmat kepada mereka, yang menyembah Dia.

51) Allah telah mengulurkan tangan-Nya dan menunjukkan kuasa-Nya. Ia mencerai-beraikan orang yang sombong dan yang memikirkan hal-hal yang besar tentang dirinya.

52) Allah telah membuat raja-raja turun dari takhtanya, dan Dia meninggikan orang yang rendah hati.

53) Allah telah membuat orang yang lapar kenyang dengan hal-hal yang baik, tetapi yang kaya disuruh-Nya pergi dengan tangan kosong.

54) Allah telah menolong Israel — yang dipilih-Nya untuk melayani-Nya. Dia tidak lupa akan janji-Nya untuk memberikan rahmat-Nya kepada kita.

55) Allah telah melakukan sesuai dengan janji-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham, dan kepada keturunannya selama-lamanya.”

56) Maria tinggal bersama Elisabet selama tiga bulan lamanya, lalu ia pulang.

57) [Yohanes Lahir] Tibalah waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan seorang anak laki-laki.

58) Para tetangga dan sanak-saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya kepadanya. Mereka bersukacita bersama dia.

59) Ketika anak itu berumur delapan hari, saudara-saudara dan kenalan datang untuk menyunat anak itu. Mereka mau memberi nama Zakharia kepadanya, sesuai dengan nama bapanya,

60) tetapi ibunya tidak setuju, katanya, “Tidak! Ia harus diberi nama Yohanes.”

61) Mereka berkata kepada Elisabet, “Tidak ada yang bernama Yohanes di antara sanak-saudaramu.”

62) Kemudian mereka memberi isyarat kepada bapa anak itu untuk menanyakan siapa nama yang ingin diberikannya.

63) Zakharia minta sebuah batu tulis dan menuliskan, “Namanya Yohanes.” Semua orang heran.

64) Segera sesudah itu, mulut Zakharia terbuka dan lidahnya tidak kaku lagi. Ia mulai berbicara dan memuji Allah.

65) Dan tetangga mereka semuanya ketakutan. Di seluruh daerah pegunungan Yudea orang membicarakan tentang peristiwa itu.

66) Semua orang yang mendengar hal itu menjadi heran terhadap mereka. Mereka berpikir, “Menjadi apakah anak ini kelak?” Mereka mengatakan itu sebab Tuhan menyertai anak itu.

67) [Zakharia Memuji Allah] Kemudian Zakharia, bapa Yohanes, dipenuhi Roh Kudus dan dia mengatakan yang akan terjadi kelak. Katanya,

68) “Terpujilah Tuhan, Allah Israel. Allah telah datang untuk menolong umat-Nya, dan membebaskan mereka.

69) Allah telah memberikan kepada kita seorang Juruselamat yang penuh kuasa, dari keturunan hamba-Nya, Daud.

70) Allah telah mengatakan bahwa Dia akan melakukan itu. Dia telah mengatakan itu melalui nabi-nabi-Nya yang kudus, yang hidup dahulu kala.

71) Allah akan menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari kuasa mereka yang membenci kita.

72) Allah telah menjanjikan akan menunjukkan rahmat kepada nenek moyang kita, dan Dia mengingat janji-Nya yang kudus.

73) Allah telah berjanji kepada Abraham, bapa leluhur kita.

74) Allah telah berjanji untuk membebaskan kita dari kuasa musuh kita, sehingga kita dapat melayani-Nya tanpa rasa takut.

75) Kita akan kudus dan baik di hadapan Allah selama kita hidup.

76) Sekarang engkau, anak kecil, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi. Engkau akan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan orang untuk kedatangan Tuhan.

77) Engkau akan mengatakan kepada umat-Nya bahwa mereka akan diselamatkan, mereka akan diselamatkan karena dosanya diampuni.

78) Dengan rahmat Allah kita, suatu Hari yang baru dari surga akan menyinari kita.

79) Allah akan menolong mereka yang hidup dalam gelap, dalam ketakutan bayangan maut. Dia akan menuntun kita ke jalan yang menuju damai sejahtera.”

80) Anak itu semakin besar dan jiwanya semakin teguh. Ia tinggal di daerah yang tidak didiami orang sampai waktunya tiba untuk tampil di depan bangsa Israel.

Novena 3 Salam Maria – Doa Permohonan dan Mujizat Yang Dapat Diberikan

Injil Lukas, Pasal 2 (Total ayat 52)

1) [Yesus Lahir] Pada waktu itu Kaisar Agustus memerintahkan agar diadakan sensus penduduk di seluruh wilayah Romawi.

2) Inilah sensus penduduk yang pertama ketika Kirenius menjadi gubernur di Siria.

3) Semua orang pergi ke kota asalnya untuk mendaftarkan diri.

4) Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di daerah Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, sebab ia keturunan dari Daud

5) untuk mendaftarkan diri bersama Maria yang telah dijanjikan akan mengawini dia. Maria sedang hamil.

6) Ketika mereka berada di sana, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan.

7) Ia melahirkan Anaknya yang pertama, seorang Anak laki-laki. Maria membungkus Anak itu dengan kain lampin dan membaringkannya di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di dalam penginapan.

8) [Gembala Mendengar tentang Yesus] Dan ada beberapa gembala di daerah itu, yang tinggal di ladang. Mereka menjaga kawanan dombanya di waktu malam.

9) Satu malaikat muncul di depan mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar di sekitar mereka. Mereka sangat takut.

10) Kata malaikat itu kepada mereka, “Jangan takut! Aku memberitakan kabar baik kepada kamu, membawa kegembiraan besar bagi semua orang.

11) Hari ini di kota Daud telah lahir Juruselamat bagimu, yaitu Kristus Tuhan.

12) Dan inilah tanda bagimu: Kamu akan menemukan seorang Anak yang dibungkus dengan kain lampin, dan Dia terbaring di dalam palungan.”

13) Tiba-tiba bersama malaikat itu tampak sangat banyak tentara surgawi. Mereka memuji-muji Allah dan berkata,

14) “Kemuliaan bagi Allah di surga, dan damai sejahtera di atas bumi di antara orang yang berkenan kepada Allah.”

15) Dan ketika malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga, para gembala itu berkata satu sama lain, “Mari kita ke Betlehem untuk melihat peristiwa yang telah terjadi, yang diberitahukan oleh Tuhan kepada kita.”

16) Mereka cepat-cepat pergi ke sana dan bertemu dengan Maria dan Yusuf. Mereka juga melihat Anak itu terbaring di dalam palungan.

17) Ketika para gembala melihat Dia, mereka menceritakan semua yang didengarnya tentang Anak itu.

18) Semua yang mendengarkan mereka itu heran karena hal-hal yang dikatakannya kepada mereka.

19) Maria menyimpan semua perkataan itu dalam hatinya dan terus memikirkannya.

20) Kemudian para gembala pulang dan mereka memuliakan serta memuji-muji Allah karena semua yang telah dilihat dan didengarnya, sesuai dengan yang dikatakan kepada mereka.

21) Dan pada hari kedelapan Anak itu disunat dan diberi nama Yesus. Itulah nama yang disebutkan malaikat sebelum Maria hamil.

22) [Yesus Diserahkan kepada Allah] Waktunya sudah tiba bagi Maria dan Yusuf untuk disucikan menurut hukum Musa. Mereka membawa Yesus ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Allah.

23) Sebab Kitab Suci berkata dalam hukum Allah, “Setiap anak laki-laki sulung harus dikhususkan bagi Tuhan.”

24) Dan mereka pergi mempersembahkan kurban karena hukum Allah juga mengatakan, “Persembahkanlah sepasang burung tekukur atau dua ekor merpati muda.”

25) [Simeon Melihat Yesus] Pada waktu itu ada seorang bernama Simeon, yang tinggal di Yerusalem. Ia orang yang benar dan hidup saleh. Ia menunggu-nunggu penghiburan bagi Israel. Dan Roh Kudus memenuhi dia.

26) Roh Kudus menyatakan kepadanya bahwa sebelum dia mati, ia akan melihat Kristus yang dijanjikan Allah.

27) Roh Kudus telah menggerakkan Simeon datang ke pelataran Bait. Maria dan Yusuf pergi ke pelataran Bait untuk melakukan yang harus mereka perbuat sesuai dengan hukum Taurat. Mereka membawa Yesus, Anak itu ke pelataran Bait.

28) Simeon memeluk Anak itu dan memuji Allah, katanya,

29) “Sekarang, ya Tuhan, biarkanlah hamba-Mu mati dalam damai sejahtera seperti yang telah Engkau janjikan.

30) Aku telah melihat dengan mataku sendiri bagaimana Engkau akan menyelamatkan umat-Mu.

31) Sekarang semua orang dapat melihat rencana-Mu.

32) Dialah Terang yang menerangi bangsa-bangsa. Ia akan membawa kemuliaan bagi umat-Mu Israel.”

33) Ayah dan ibu Yesus heran mendengar hal-hal yang dikatakan tentang Dia.

34) Kemudian Simeon memberkati mereka. Katanya kepada Maria, “Anak ini ditunjuk untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang Israel. Ia juga ditunjuk untuk ditolak banyak orang.

35) Semua yang dirahasiakan orang akan terbuka. Hal-hal yang akan terjadi akan membuat hatimu sangat sedih.”

36) [Hana Melihat Yesus] Ada juga seorang nabi perempuan yang bernama Hana, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat tua. Sesudah menikah, ia hidup dengan suaminya selama tujuh tahun.

37) Kemudian dia hidup sebagai janda sampai berumur 84 tahun. Dia tidak pernah meninggalkan pelataran Bait. Sambil berpuasa dan berdoa, ia beribadat siang dan malam.

38) Saat itu ia datang ke situ dan memuji Allah. Ia berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang sedang menunggu Allah untuk membebaskan Yerusalem.

39) [Yusuf dan Maria Kembali ke Nazaret] Setelah mereka menyelesaikan semua syarat hukum Allah, mereka kembali ke Galilea, ke kota mereka, Nazaret.

40) Anak itu bertambah besar, makin kuat, penuh hikmat, dan anugerah Allah ada pada-Nya.

41) [Yesus di Masa Kanak-kanak] Setiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem untuk perayaan Hari Raya Paskah.

42) Ketika Yesus telah berumur 12 tahun, seperti biasa mereka pergi ke perayaan itu.

43) Setelah perayaan berakhir, mereka pulang, tetapi Yesus masih tinggal di Yerusalem. Orang tuanya tidak mengetahuinya.

44) Mereka menyangka bahwa Ia berada di tengah-tengah rombongan mereka yang pulang. Setelah berjalan sehari, mereka mulai mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan-kenalan mereka.

45) Mereka tidak menemukan-Nya lalu kembali ke Yerusalem untuk mencari Dia.

46) Setelah tiga hari, mereka menemukan-Nya di pelataran Bait. Ia sedang duduk di antara guru-guru. Ia mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

47) Semua orang yang mendengar Dia sangat heran karena pengetahuan dan jawaban-Nya.

48) Ketika orang tua-Nya melihat Dia, mereka juga heran. Kata ibunya kepada-Nya, “Nak, mengapa Engkau lakukan ini terhadap kami? Bapak-Mu dan aku sangat khawatir dan kami telah mencari-cari-Mu.”

49) Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu harus mencari Aku? Apakah kamu tidak tahu bahwa Aku harus ikut melakukan pekerjaan Bapa-Ku?”

50) Mereka tidak mengerti jawaban-Nya terhadap mereka.

51) Ia pulang bersama mereka ke Nazaret dan Dia patuh kepada orang tua-Nya. Ibu-Nya menyimpan semua perkara itu dalam hatinya.

52) Yesus bertambah dewasa dan bijaksana. Ia juga semakin disenangi Allah dan manusia.

Pasal 3 (Total ayat 38)

1) [Pekerjaan Yohanes Pembaptis] Saat itu tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Tiberius. Orang ini adalah bawahan Kaisar: Pontius Pilatus, gubernur di Yudea; Herodes, raja di Galilea; Filipus, saudaranya, raja di Iturea dan Trakhonitis; Lisanias, raja di Abilene.

2) Hanas dan Kayafas imam besar. Pada saat itu datanglah pesan Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.

3) Yohanes pergi ke seluruh daerah sekitar Sungai Yordan. Dia memberitakan firman Allah supaya semua orang bertobat dan dibaptis, agar dosa-dosa mereka diampuni.

4) Seperti tertulis dalam kitab Nabi Yesaya, “Ada suara yang berseru-seru di padang gurun, ‘Siapkan jalan bagi Tuhan. Luruskan jalan-Nya.

5) Setiap lembah akan ditimbun, Dan setiap gunung dan bukit akan diratakan. Jalan yang berliku-liku akan diluruskan. Dan jalan-jalan yang berlekuk-lekuk akan dimuluskan.

6) Setiap orang akan melihat keselamatan dari Allah.’”

7) Orang banyak datang untuk dibaptis oleh Yohanes. Ia berkata kepada mereka, “Hai kamu, anak-anak ular beludak. Siapa yang memberitahukan kepada kamu untuk melarikan diri dari hukuman yang akan datang?

8) Tunjukkan dalam perbuatan bahwa kamu sungguh-sungguh sudah bertobat. Dan janganlah mengira bahwa dengan mengatakan, ‘Abraham adalah bapa kami,’ akan menolong kamu. Aku berkata kepadamu bahwa Allah dapat membuat batu-batu ini menjadi anak-anak bagi Abraham.

9) Dan kapak sudah ada pada akar pohon. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang, dan akan dibuang ke dalam api.”

10) Orang banyak bertanya kepadanya, “Apa yang harus kami lakukan?”

11) Jawabnya kepada mereka, “Jika engkau mempunyai dua baju, berikanlah satu kepada orang yang tidak mempunyai. Jika engkau mempunyai makanan harus juga engkau berbuat demikian.”

12) Beberapa pemungut pajak juga datang untuk dibaptis. Mereka bertanya kepada Yohanes, “Guru, apa yang harus kami lakukan?”

13) Jawabnya kepada mereka, “Jangan memungut pajak lebih daripada yang diharuskan.”

14) Beberapa tentara bertanya kepadanya, “Dan bagaimana dengan kami? Apa yang harus kami buat?” Jawabnya kepada mereka, “Jangan merampas atau menipu untuk memeras orang. Puaslah dengan gajimu.”

15) Semua orang berharap ada yang akan terjadi dan mereka bertanya-tanya dalam hatinya, barang kali Yohaneslah Kristus yang dijanjikan itu.

16) Yohanes menjawab setiap orang, katanya, “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Dia yang lebih berkuasa daripadaku akan datang. Untuk membuka tali sandal-Nya saja aku tidak pantas. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api.

17) Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan butir-butir padi dari sekam. Dia akan mengumpulkan butir-butir padi di lumbung-Nya, tetapi sekamnya akan dibakar-Nya dengan api yang tidak pernah padam.”

18) Sambil menggunakan banyak peringatan, Yohanes menceritakan kepada orang banyak tentang Kabar Baik.

19) [Pekerjaan Yohanes Berakhir] Raja Herodes ditegur oleh Yohanes karena hubungannya dengan Herodias, istri saudaranya. Herodes juga melakukan kejahatan-kejahatan yang lain.

20) Di samping semua kejahatan itu, ia menambahkan satu lagi kejahatan: Dia memenjarakan Yohanes.

21) [Yohanes Membaptis Yesus] Sesudah semua orang banyak itu dibaptis oleh Yohanes, Yesus juga dibaptis. Sementara Yesus berdoa, langit pun terbuka.

22) Roh Kudus turun ke atas Dia seperti burung merpati lalu suara datang dari langit dan berkata, “Engkau adalah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku berkenan kepada-Mu.”

23) [Silsilah Yesus] Yesus berumur 30 tahun sewaktu memulai pekerjaan-Nya. Orang menganggap bahwa Ia adalah anak Yusuf. Yusuf adalah anak Eli,

24) Eli anak Matat, Matat anak Lewi, Lewi anak Malkhi, Malkhi anak Yanai, Yanai anak Yusuf,

25) Yusuf anak Matica, Matica anak Amos, Amos anak Nahum, Nahum anak Hesli, Hesli anak Nagai,

26) Nagai anak Maat, Maat anak Matica, Matica anak Simei, Simei anak Yosekh, Yosekh anak Yoda.

27) Yoda adalah anak Yohanan, Yohanan anak Resa, Resa anak Zerubabel, Zerubabel anak Sealtiel, Sealtiel anak Neri,

28) Neri anak Malkhi, Malkhi anak Adi, Adi anak Kosam, Kosam anak Elmadam, Elmadam anak Er,

29) Er anak Yesua, Yesua anak Eliezer, Eliezer anak Yorim, Yorim anak Matat, Matat anak Lewi.

30) Lewi adalah anak Simeon, Simeon anak Yehuda, Yehuda anak Yusuf, Yusuf anak Yonam, Yonam anak Elyakim,

31) Elyakim anak Melea, Melea anak Mina, Mina anak Matata, Matata anak Natan, Natan anak Daud,

32) Daud anak Isai, Isai anak Obed, Obed anak Boas, Boas anak Salmon, Salmon anak Nahason.

33) Nahason adalah anak Aminadab, Aminadab anak Admin, Admin anak Arni, Arni anak Hezron, Hezron anak Peres, Peres anak Yehuda,

34) Yehuda anak Yakub, Yakub anak Ishak, Ishak anak Abraham, Abraham anak Terah, Terah anak Nahor,

35) Nahor anak Serug, Serug anak Rehu, Rehu anak Peleg, Peleg anak Eber, Eber anak Salmon.

36) Salmon adalah anak Kenan, Kenan anak Arpakhsad, Arpakhsad anak Sem, Sem anak Nuh, Nuh anak Lamekh,

37) Lamekh anak Metusalah, Metusalah anak Henokh, Henokh anak Yared, Yared anak Mahalaleel, Mahalaleel anak Kenan,

38) Kenan anak Enos, Enos anak Set, Set anak Adam, Adam adalah anak Allah.

Injil Kukas, Pasal 4 (Total ayat 44)

1) [Yesus Digoda Iblis] Yesus yang dipenuhi Roh Kudus, kembali dari Sungai Yordan. Kemudian Dia dituntun Roh Kudus ke padang gurun.

2) Di sana Yesus digoda iblis selama 40 hari. Ia tidak makan selama masa itu. Ketika masa itu berakhir, Ia merasa lapar.

3) Iblis berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, katakanlah batu itu menjadi roti.”

4) Yesus menjawab, “Kitab Suci mengatakan, ‘Manusia tidak hidup hanya dari roti.’”

5) Kemudian iblis membawa-Nya ke tempat tinggi dan dengan segera ditunjukkannya kepada-Nya semua kerajaan di dunia.

6) Iblis berkata kepada-Nya, “Aku akan berikan semua kuasa dan kemuliaan itu kepada-Mu. Itu telah diberikan kepadaku dan aku dapat memberikannya kepada siapa saja yang aku ingin berikan.

7) Jadi, jika Engkau mau menyembah aku, semuanya menjadi milik-Mu.”

8) Yesus menjawabnya, “Kitab Suci mengatakan, ‘Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia saja engkau berbakti.’”

9) Kemudian iblis membawa Yesus ke Yerusalem. Ia menempatkan-Nya di bagian tertinggi dari Bait itu. Katanya, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah,

10) karena ada tertulis, ‘Ia akan memerintahkan malaikat-Nya untuk memelihara Engkau.’

11) Dan juga dikatakan, ‘Mereka akan menangkap Engkau dengan tangannya supaya kaki-Mu jangan terantuk batu.’”

12) Yesus menjawab dan berkata kepadanya, “Ada dikatakan, ‘Jangan cobai Tuhan Allahmu.’”

13) Sesudah itu iblis berhenti mencobai-Nya dengan berbagai cara dan menunggu sampai ada kesempatan yang lebih baik.

14) [Yesus Mengajar Orang Banyak] Yesus kembali ke Galilea penuh dengan kuasa Roh. Berita tentang Dia mulai menyebar ke seluruh negeri.

15) Ia mengajar di rumah pertemuan mereka dan dipuji oleh semua orang.

16) [Yesus Pergi ke Kota Asal-Nya] Kemudian Yesus pergi ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Pada hari Sabat Ia pergi ke rumah pertemuan seperti kebiasaan-Nya. Ia berdiri untuk membaca.

17) Kitab Yesaya diserahkan kepada-Nya. Ia membuka buku itu dan terdapat tempat, di mana tertulis,

18) “Roh Tuhan ada pada-Ku. Allah telah memilih Aku untuk membawa Kabar Baik kepada orang miskin. Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan kebebasan kepada orang tawanan, dan penglihatan kepada orang buta. Ia telah mengutus Aku untuk membebaskan orang lemah dari penderitaannya

19) dan untuk mengumumkan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang.”

20) Kemudian Yesus menutup kitab itu dan dikembalikan-Nya kepada petugas, lalu Ia duduk. Setiap orang yang hadir dalam rumah pertemuan itu memperhatikan-Nya.

21) Ia mulai berbicara kepada mereka, kata-Nya, “Hari ini genaplah nas itu sewaktu kamu mendengarnya.”

22) Semua orang mengatakan hal-hal yang baik tentang Yesus. Mereka heran mendengar kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya. Mereka mengatakan, “Bukankah Ia anak Yusuf?”

23) Kemudian Dia berkata kepada mereka, “Tentu kamu akan mengatakan ungkapan ini kepada-Ku, ‘Dokter, sembuhkan diri-Mu sendiri.’ Dan kamu juga akan mengatakan, ‘Kami dengar tentang berbagai hal yang Engkau lakukan di Kapernaum. Lakukanlah hal yang sama di sini juga, di kota-Mu sendiri.’”

24) Kemudian Yesus mengatakan, “Yakinlah bahwa tidak seorang nabi pun diterima di kota asalnya.

25) Yang Kukatakan adalah benar. Pada zaman Elia ketika hujan tidak turun selama tiga tahun enam bulan, banyak janda di Israel. Dan bencana kelaparan melanda negeri itu.

26) Elia tidak diutus kepada janda-janda itu, kecuali untuk menolong seorang janda di Sarfat, di daerah Sidon.

27) Banyak orang yang berpenyakit kusta di Israel pada zaman Nabi Elisa, tetapi tidak seorang pun dari mereka yang disembuhkan, selain Naaman, dari daerah Siria.”

28) Ketika mereka mendengar hal itu, orang banyak di rumah pertemuan itu menjadi sangat marah.

29) Mereka berdiri, lalu mengusir-Nya dari kota itu. Kota mereka itu telah dibangun di atas bukit. Mereka membawa-Nya ke tebing bukit itu untuk menjatuhkan-Nya,

30) tetapi Yesus lewat di tengah-tengah mereka, lalu pergi.

31) [Yesus Mengusir Roh Jahat] Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Pada hari Sabat Ia mengajar orang banyak yang ada di sana.

32) Mereka heran mendengar ajaran-Nya sebab kata-kata-Nya sangat berkuasa.

33) Di rumah pertemuan itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak dengan keras,

34) “Mengapa Engkau mengganggu kami, Yesus dari Nazaret? Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah.”

35) Yesus menegurnya, kata-Nya, “Diam. Keluar dari orang itu.” Kemudian roh jahat itu membanting orang itu di depan orang banyak, lalu ia keluar dengan tidak mencederai orang itu.

36) Orang banyak sangat heran dan berkata satu sama lain, “Ajaran apa itu? Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memerintahkan roh-roh jahat keluar dan mereka keluar.”

37) Dengan demikian tersiarlah berita tentang Yesus ke seluruh daerah itu.

38) [Yesus Menyembuhkan Ibu Mertua Petrus] Yesus meninggalkan rumah pertemuan dan pergi ke rumah Simon. Ibu mertua Simon sakit demam tinggi. Mereka meminta bantuan Yesus untuk menyembuhkannya.

39) Ia berdiri di sisi perempuan itu lalu memerintahkan demam itu untuk meninggalkannya. Demam itu pun meninggalkannya. Dan ibu itu segera bangun dan mulai melayani mereka.

40) [Yesus Menyembuhkan Banyak Orang] Waktu matahari mulai terbenam, orang banyak membawa orang yang menderita berbagai penyakit kepada Yesus. Dengan meletakkan tangan-Nya ke atas mereka Ia menyembuhkannya.

41) Dan ada juga roh-roh jahat keluar dari banyak orang. Roh-roh jahat itu berteriak dan berkata, “Engkau adalah Anak Allah.” Yesus memarahi roh-roh jahat itu. Ia tidak mengizinkan mereka berbicara sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Kristus yang dijanjikan itu.

42) [Yesus Pergi ke Kota-kota Lain] Besok paginya Yesus pergi ke suatu tempat terpencil, tetapi orang banyak mencari Dia dan menemukan-Nya. Mereka mencoba menghalangi-Nya pergi.

43) Ia berkata kepada mereka, “Aku juga harus membawa Kabar Baik tentang Kerajaan Allah kepada kota-kota lain. Itulah tujuan-Ku datang.”

44) Kemudian Dia memberitakan Kabar Baik di berbagai rumah pertemuan di Yudea.

Pasal 5 (Total ayat 39)

1) [Petrus, Yakobus, dan Yohanes Mengikut Yesus] Pada suatu waktu Yesus berdiri di tepi Danau Genesaret. Banyak orang berkerumun mengelilingi-Nya. Mereka mau mendengarkan ajaran Allah.

2) Ia melihat dua perahu di pinggir pantai itu. Nelayan-nelayannya telah keluar dari perahu dan membersihkan jala mereka.

3) Ia menaiki salah satu perahu itu. Perahu itu milik Simon dan diminta-Nya kepada Simon untuk mendayung perahunya agak jauh sedikit dari pantai. Ia duduk di atas perahu itu dan mengajar orang banyak yang ada di pantai.

4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon, “Pergilah ke tempat yang lebih dalam airnya. Tebarkanlah jala-jalamu di sana untuk menangkap ikan.”

5) Simon menjawab, katanya, “Guru, kami sudah bekerja keras semalam suntuk dan sama sekali tidak mendapat apa-apa, tetapi karena Engkau mengatakannya, aku akan menurunkan jalaku.”

6) Ketika mereka melakukannya, mereka menangkap ikan sangat banyak, sehingga jala mereka hampir robek.

7) Mereka memanggil teman-temannya di perahu yang lain untuk datang membantu mereka. Teman-temannya itu datang. Kedua perahu terisi penuh dengan ikan sehingga mereka hampir tenggelam.

8) Ketika Simon Petrus melihat itu, ia sujud di depan Yesus dan berkata, “Pergilah dari aku, Tuhan. Aku orang berdosa.”

9) Ia mengatakan itu karena ia dan semua orang yang ada bersamanya heran melihat begitu banyak ikan yang ditangkap mereka.

10) Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, juga heran. Mereka bekerja bersama Simon. Yesus berkata kepada Simon, “Jangan takut! Mulai sekarang Aku akan mengajar engkau mengumpulkan manusia, bukan ikan.”

11) Mereka membawa perahu-perahunya ke tepi danau. Mereka meninggalkan semuanya dan mengikut Dia.

12) [Yesus Menyembuhkan Orang Sakit] Suatu waktu Yesus ada di satu kota. Di sana tinggal seorang yang tubuhnya penuh dengan kusta. Ketika ia melihat Yesus, ia menyembah di depan-Nya. Ia memohon kepada-Nya, “Tuan! Engkau mempunyai kuasa untuk menyembuhkan aku jika Engkau mau.”

13) Yesus mengatakan, “Aku mau menyembuhkan engkau. Sembuhlah.” Yesus menyentuhnya. Kusta itu segera hilang dari dia.

14) Ia berkata, “Jangan ceritakan kepada siapa pun yang telah terjadi, tetapi pergilah dan tunjukkan dirimu kepada imam. Berikanlah persembahan karena penyembuhanmu itu, seperti yang telah diperintahkan oleh Musa. Buatlah itu sebagai bukti kepada mereka bahwa engkau sudah sembuh.”

15) Berita tentang Yesus makin tersebar, dan banyak orang berkumpul untuk mendengarkan-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakitnya.

16) Ia sering pergi sendirian ke tempat yang sunyi supaya dapat berdoa.

17) [Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh] Pada suatu hari, Yesus sedang mengajar dan ada juga orang Farisi dan guru Taurat duduk di antara orang banyak. Mereka datang dari setiap kota di daerah Galilea, Yudea, dan dari kota Yerusalem. Dan Allah memberikan kuasa kepada Yesus untuk menyembuhkan.

18) Beberapa orang datang mengusung orang lumpuh di atas tikarnya. Mereka berusaha untuk membawanya dan meletakkannya di depan Yesus.

19) Mereka tidak bisa masuk karena begitu banyak orang di dalam ruangan. Maka mereka naik ke atas atap dan membuka atap. Kemudian mereka menurunkan orang lumpuh itu dengan tikarnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.

20) Melihat iman mereka itu, Ia berkata, “Saudara, dosamu sudah diampuni.”

21) Guru Taurat dan orang Farisi berpikir dalam hati, “Siapa orang itu? Ia menghujat Allah. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa, kecuali Allah.”

22) Yesus tahu apa yang dipikirkan oleh mereka lalu berkata kepada mereka, “Mengapa ada pertanyaan yang demikian dalam pikiranmu?

23) Anak Manusia mempunyai kuasa di dunia ini mengampuni dosa, tetapi bagaimana dapat Aku membuktikannya kepada kamu? Mungkin kamu menganggap lebih mudah bagi-Ku mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni.’ Bukti tidak ada bahwa itu benar terjadi. Bagaimana, jika Aku berkata kepadanya, ‘Berdiri dan berjalanlah?’ Kamu dapat melihat bahwa Aku sungguh-sungguh mempunyai kuasa itu.” Jadi, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Berdirilah, bawalah tikarmu, dan pulanglah ke rumahmu.”

24) (5:23)

25) Seketika itu juga orang itu berdiri di depan mereka. Ia mengambil tikarnya, lalu pulang sambil memuji Allah.

26) Semua orang heran dan mereka memuji Allah. Mereka merasa takut dan berkata, “Hari ini kami telah menyaksikan suatu hal yang luar biasa.”

27) [Lewi (Matius) Mengikut Yesus] Sesudah itu Yesus keluar dan melihat seorang pemungut pajak yang bernama Lewi duduk di kantor pajak, dan Dia berkata kepadanya, “Ikutlah Aku.”

28) Lewi meninggalkan semuanya dan mengikut Dia.

29) Lewi mengadakan jamuan makan besar bagi Yesus di rumahnya. Banyak pemungut pajak dan orang lain makan bersama mereka.

30) Orang Farisi dan guru Taurat melihat hal itu, lalu bersungut-sungut kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu makan dan minum bersama pemungut pajak dan orang berdosa?”

31) Yesus menjawab mereka, “Orang yang sehat tidak memerlukan dokter, tetapi orang sakitlah yang memerlukannya.

32) Aku datang bukan untuk memanggil orang yang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

33) [Hal Berpuasa] Mereka berkata kepada Yesus, “Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan berdoa. Murid-murid orang Farisi juga begitu, tetapi murid-murid-Mu selalu makan dan minum.”

34) Kata Yesus kepada mereka, “Pada pesta perkawinan kamu tidak dapat menyuruh teman-teman pengantin laki-laki berdukacita dan berpuasa ketika ia masih bersama-sama mereka.

35) Dan akan tiba waktunya, pengantin laki-laki itu akan diambil dari mereka. Pada saat itulah mereka berpuasa.”

36) Yesus menceritakan perumpamaan ini kepada mereka, katanya, “Tidak seorang pun akan merobek secarik kain dari pakaian yang baru dan menambalkannya pada baju tua. Kalau demikian, dia sudah merusak pakaian yang baru itu. Dan penambal dari pakaian yang baru itu tidak sesuai dengan baju tua.

37) Dan tidak seorang pun memasukkan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua. Jika demikian, anggur yang baru itu akan merobek kantong kulit yang tua itu. Anggur akan terbuang dan kantong kulit rusak.

38) Anggur yang baru harus disimpan dalam kantong kulit yang baru.

39) Tidak seorang pun yang telah minum anggur yang lama mau minum anggur yang baru sebab ia akan mengatakan, ‘Anggur yang lama lebih enak.’”

Pasal 6 (Total ayat 49)

1) [Yesus adalah Tuhan atas Hari Sabat] Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang-ladang gandum. Murid-murid-Nya memetik beberapa tangkai gandum. Mereka menggosok-gosoknya di dalam tangan, lalu memakan butir gandum itu.

2) Beberapa orang Farisi bertanya, “Mengapa kamu melakukan itu? Melakukan hal itu pada hari Sabat, bertentangan dengan hukum Taurat.”

3) Yesus mengatakan, “Apakah kamu tidak membaca yang dilakukan Daud ketika ia dan orang yang bersama dia lapar?

4) Ia masuk ke rumah Allah dan mengambil roti yang dipersembahkan kepada Allah dan memakannya. Ia juga memberi roti kepada mereka yang bersama dia. Menurut hukum, roti itu hanya boleh dimakan oleh imam.”

5) Yesus berkata kepada orang Farisi itu, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

6) [Yesus Menyembuhkan Pada Hari Sabat] Pada suatu hari Sabat Yesus pergi ke rumah pertemuan dan mengajar. Di sana terdapat seorang yang tangan kanannya lumpuh.

7) Guru Taurat dan orang Farisi mengamat-amati-Nya. Mereka ingin tahu apakah Ia akan menyembuhkan orang pada hari Sabat. Jika Ia melakukannya, mereka mempunyai alasan untuk mengadukan-Nya.

8) Yesus tahu pikiran mereka lalu Ia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Bangkitlah dan berdiri di depan orang ini.” Orang itu pun bangkit dan berdiri di sana.

9) Yesus berkata kepada mereka, “Aku mau tahu, yang manakah yang benar: berbuat baik atau berbuat jahat pada hari Sabat? Menyelamatkan hidup seseorang atau membunuhnya?”

10) Ia memandang mereka semua lalu berkata kepada orang itu, “Ulurkan tanganmu.” Orang itu melakukannya, dan ternyata tangannya sudah sembuh.

11) Orang Farisi dan guru Taurat sangat marah. Kemudian mereka berbicara sesama mereka apa yang dapat dilakukannya terhadap Yesus.

12) [Yesus Memilih Dua Belas Rasul] Pada suatu ketika Yesus keluar untuk berdoa di sebuah gunung. Ia berada di sana sepanjang malam berdoa kepada Allah.

13) Besok paginya, Ia memanggil para pengikut-Nya dan memilih 12 orang dari antara mereka. Ia menyebut mereka rasul:

14) Simon, yang dinamai-Nya Petrus, Andreas, saudara Petrus, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus,

15) Matius, Tomas, Yakobus, anak Alfeus, Simon, yang disebut orang Zelot,

16) Yudas, anak Yakobus, Yudas Iskariot, yang kemudian menjadi pengkhianat.

17) [Yesus Mengajar dan Menyembuhkan] Yesus turun bersama rasul-rasul itu dan Dia berdiri di suatu dataran. Sekelompok besar dari pengikut-Nya berada di sana. Juga ada di sana banyak orang yang datang dari seluruh daerah Yudea, Yerusalem, daerah pantai Tirus dan Sidon.

18) Mereka datang untuk mendengar Yesus dan untuk disembuhkan dari penyakit-penyakitnya. Ada juga yang diganggu oleh roh-roh jahat yang disembuhkan-Nya.

19) Semua orang banyak itu berusaha menjamah Yesus sebab ada kuasa yang keluar dari Dia dan menyembuhkan mereka semua.

20) Ia memandang kepada pengikut-pengikut-Nya dan berkata, “Betapa bahagianya kamu yang miskin. Kerajaan Allah adalah milikmu.

21) Betapa bahagianya kamu yang lapar sekarang. Kamu akan kenyang. Betapa bahagianya kamu yang menangis sekarang. Kamu akan bersukacita dan tertawa.

22) Kamu akan dibenci orang karena kamu pengikut Anak Manusia. Mereka membuat kamu meninggalkan kelompok mereka. Mereka akan menghina kamu. Mereka menganggap bersalah walau hanya menyebut namamu. Apabila hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Allah akan memberkatimu.

23) pada waktu itu kamu dapat berbahagia dan bersukacita sebab upahmu besar di surga. Nenek moyang mereka juga melakukan hal yang sama terhadap nabi-nabi.

24) Celakalah kamu yang kaya sebab kamu telah menerima hidup yang senang.

25) Celakalah kamu yang kenyang sekarang sebab kamu akan mengalami kelaparan. Celakalah kamu yang tertawa sekarang sebab kamu akan berdukacita dan menangis.

26) Tidak baik jika semua orang memujimu, karena demikian juga yang dilakukan nenek moyang mereka terhadap nabi-nabi palsu.”

27) [Kasihilah Musuhmu] “Tetapi Aku berkata kepada kamu yang mendengarkan Aku, kasihilah musuhmu. Berbuat baiklah terhadap mereka yang membencimu.

28) Berkati mereka yang memaki-maki kamu. Berdoalah untuk mereka yang memperlakukanmu tidak baik.

29) Jika ada orang memukul pipimu, berikan juga pipi yang lain. Dan jika ada orang mengambil pakaianmu, biarlah dia mengambil bajumu juga.

30) Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu. Dan jika ada orang mengambil milikmu, jangan tagih kembali.

31) Sebagaimana kamu mau diperlakukan orang lain, begitu juga kamu harus memperlakukan orang lain.

32) Jika kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah kamu patut dipuji? Sebab orang berdosa pun mengasihi orang yang mengasihinya.

33) Jika kamu berbuat baik terhadap orang yang berbuat baik terhadapmu, apakah kamu dapat dipuji? Orang berdosa pun berbuat begitu.

34) Jika kamu meminjamkan hanya kepada orang yang dapat membayarnya kembali, apa yang baik dari perbuatan itu? Orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa. Dan mereka mengharapkan pembayaran kembali sepenuhnya.

35) Kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah terhadap mereka. Pinjamkan tanpa mengharap akan dikembalikan sehingga upahmu akan besar dan kamu benar-benar bertindak sebagai anak Allah yang Mahatinggi. Ya, karena Allah baik hati terhadap orang yang penuh dengan dosa dan tidak tahu berterima kasih.

36) Tunjukkanlah kasih dan bermurah hatilah, sama seperti Bapamu memberikan kasih dan bermurah hati.”

37) [Periksalah Dirimu Sendiri] “Jangan menghakimi orang lain supaya kamu tidak dihakimi. Jangan menghukum orang lain supaya kamu juga tidak dihukum. Ampunilah orang lain, maka kamu juga akan diampuni.

38) Berikanlah kepada orang lain, dan kamu akan menerima. Kamu akan diberi banyak. Itu akan diberikan ke tanganmu — lebih daripada yang dapat kamu pegang. Kamu akan diberi begitu banyak sampai tumpah ke pangkuanmu. Bagaimana caramu memberi kepada orang lain, demikian juga cara Allah memberi kepadamu.”

39) Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan ini, “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Mereka berdua pasti akan jatuh ke dalam lubang.

40) Seorang murid tidak lebih baik daripada gurunya, tetapi setiap orang, jika dilatih benar-benar, akan menjadi seperti gurunya.

41) Mengapa engkau melihat serbuk di mata saudaramu, padahal engkau tidak melihat balok di matamu sendiri?

42) Bagaimana mungkin engkau mengatakan kepada saudaramu, ‘Saudara, mari kubuang serbuk itu dari matamu,’ padahal engkau tidak melihat balok di matamu sendiri? Hai orang munafik. Buanglah dahulu balok itu dari matamu. Sesudah itu baru engkau dapat melihat dengan jelas serbuk dari mata saudaramu untuk membuangnya.”

43) [Dua Macam Buah] “Tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Begitu pula tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.

44) Setiap pohon dikenal karena buahnya. Orang tidak mengumpulkan buah ara dari semak-semak berduri. Begitu juga orang tidak memetik anggur dari semak berduri.

45) Orang yang baik menghasilkan hal-hal yang baik dari kebaikan yang tersimpan dalam hatinya, tetapi orang yang jahat akan menghasilkan hal-hal yang jahat dari kejahatan dalam hatinya. Orang mengatakan hal-hal yang ada di dalam hatinya.”

46) [Dua Macam Orang] “Mengapa kamu memanggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan,’ padahal kamu tidak melakukan yang Aku katakan?

47) Setiap orang yang datang kepada-Ku, dan mendengar ajaran-Ku, dan mengikutinya — akan Kutunjukkan sifat orang itu kepadamu:

48) Orang itu seperti orang yang membangun rumah. Ia menggali dalam-dalam dan membangun dasar rumah itu di atas batu. Ketika datang banjir, sungai menghantam rumah itu, tetapi tidak dapat menggoyahkannya, sebab rumah itu dibangun dengan baik.

49) Orang yang mendengar kata-kata-Ku dan tidak mematuhinya, adalah seperti orang yang membangun rumahnya bukan di atas batu. Banjir menghantam rumah itu dan segera rumah itu rubuh dan hancur seluruhnya.”

Pasal 7 (Total ayat 50)

1) [Yesus Menyembuhkan Seorang Hamba] Ketika Yesus selesai mengatakan semua itu kepada orang banyak, Ia pergi ke kota Kapernaum.

2) Di sana ada seorang perwira yang hambanya sakit parah sehingga hampir mati. Perwira itu sangat sayang kepada hambanya.

3) Ketika ia mendengar tentang Yesus, ia menyuruh tua-tua Yahudi bertemu dengan Dia, meminta kepada-Nya untuk datang dan menyelamatkan jiwa hambanya.

4) Ketika mereka datang kepada Yesus, mereka memohon kepada-Nya untuk datang. Mereka mengatakan, “Ia patut mendapat pertolongan-Mu

5) sebab ia sangat mengasihi bangsa kita, dan dia membangun rumah pertemuan kami.”

6) Jadi, Yesus berangkat bersama mereka. Dan ketika Ia sudah dekat ke rumah itu, perwira itu mengutus beberapa orang temannya untuk mengatakan kepada Yesus, “Tuan, tidak perlu bersusah-susah. Aku tidak pantas untuk mendapat kehormatan menerima-Mu di rumahku.

7) Itu juga sebabnya aku tidak berani datang kepada-Mu. Ucapkan saja sepatah kata maka hambaku akan sembuh.

8) Aku sendiri adalah bawahan dan ada pula prajurit di bawah perintahku. Jika kukatakan kepada seorang prajurit ‘Berangkat,’ maka ia berangkat. Jika kukatakan kepada prajurit lain ‘Datang,’ maka ia datang. Jika kukatakan kepada hambaku, ‘Lakukan ini,’ maka ia melakukannya.”

9) Ketika Yesus mendengar itu, Ia heran. Dia berbalik kepada orang banyak yang mengikuti-Nya dan berkata, “Aku berkata kepadamu, belum pernah Aku menemukan iman yang sedemikian di Israel.”

10) Ketika mereka yang diutus itu kembali ke rumah, mereka menemukan hamba itu sudah sembuh.

11) [Yesus Membangkitkan Orang Mati] Kemudian Yesus pergi ke kota Nain. Pengikut-pengikut-Nya serta rombongan orang banyak mengikut Yesus.

12) Ketika Yesus sudah dekat gerbang kota, ada orang mati yang sedang diusung ke luar. Ia anak tunggal seorang ibu yang sudah janda. Perempuan itu ditemani rombongan orang yang cukup besar dari kota.

13) Ketika Tuhan melihatnya, Ia merasa kasihan, Ia berkata kepada ibu itu, “Jangan menangis.”

14) Ia mendekati usungan itu lalu menyentuhnya. Mereka yang memikul usungan itu berhenti lalu Ia berkata kepada orang yang mati itu, “Anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah.”

15) Anak itu pun duduk, dan dia mulai berbicara. Yesus menyerahkannya kembali kepada ibunya.

16) Semua orang merasa heran dan mereka memuliakan Allah dan berkata, “Seorang nabi besar telah datang kepada kita.” Lagi mereka mengatakan, “Allah telah datang untuk menolong umat-Nya.”

17) Berita tentang Yesus menyebar ke seluruh Yudea dan semua negeri di sekitarnya.

18) [Yohanes Mengajukan Pertanyaan] Murid-murid Yohanes menceritakan kepada Yohanes semua kejadian itu. Yohanes memanggil dua orang dari murid-muridnya.

19) Ia mengutus mereka untuk bertanya kepada Tuhan, “Apakah Engkau yang akan datang itu, atau kami harus menunggu orang lain?”

20) Ketika mereka datang kepada Yesus, mereka mengatakan, “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu, ‘Engkaukah yang akan datang itu, atau kami harus menunggu orang lain?’”

21) Pada waktu itu Ia banyak menyembuhkan orang dari berbagai penyakit, penderitaan, dan roh-roh jahat. Ia juga membuat banyak orang buta melihat kembali.

22) Ia menjawab orang itu, “Pergilah dan ceritakan kepada Yohanes yang kamu lihat dan dengar: orang buta melihat kembali, orang lumpuh berjalan, orang kusta disembuhkan, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan orang miskin mendengar Kabar Baik.

23) Betapa bahagianya orang yang tidak terganggu karena Aku.”

24) Ketika utusan Yohanes sudah berangkat, Yesus mulai berbicara kepada orang banyak, “Peristiwa apa yang hendak kamu saksikan di padang gurun? Melihat buluh ditiup angin kian kemari?

25) Tidak! Jadi, untuk melihat apa kamu pergi? Orang yang berpakaian halus? Tidak! Orang yang memakai pakaian halus dan hidup dalam kemewahan mereka ada di istana-istana raja.

26) Sesungguhnya, apa yang mau kamu lihat di luar? Seorang nabi? Ya. Dan Aku berkata kepadamu, Yohanes lebih daripada seorang nabi.

27) Kitab Suci mengatakan tentang Yohanes, ‘Lihatlah, Aku mengutus seorang mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan jalan di hadapan-Mu.’

28) Aku berkata kepada kamu, di antara umat manusia yang dilahirkan perempuan tidak ada yang lebih besar daripada Yohanes. Namun, orang yang paling tidak penting dalam Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.”

29) Setelah mendengar Yesus, semua orang, termasuk pemungut pajak yang telah dibaptis oleh Yohanes, mengakui bahwa Allah adalah benar.

30) Namun, orang Farisi dan guru Taurat tidak mau mengikuti kehendak Allah dan mereka tidak dibaptis oleh Yohanes.

31) Yesus mengatakan, “Jadi, apa yang dapat Kukatakan tentang orang masa kini? Seperti apa mereka itu?

32) Mereka seperti sekelompok anak-anak yang duduk di pasar dan berteriak satu kepada yang lain, ‘Kami bermain suling untuk kamu, tetapi kamu tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.’

33) Yohanes Pembaptis datang, dia tidak makan dan tidak minum anggur, tetapi kamu mengatakan, ‘Ia kerasukan roh jahat.’

34) Anak Manusia datang dan Dia makan dan minum dan kamu mengatakan, ‘Lihat, Ia pelahap dan pemabuk, sahabat pemungut pajak dan orang berdosa.’

35) Dan hikmat dibuktikan kebenarannya oleh semua yang dilakukannya.”

36) [Simon Orang Farisi] Salah seorang Farisi mengundang Yesus untuk makan bersama dia. Yesus pergi ke rumahnya lalu makan.

37) Ada seorang perempuan berdosa di kota itu. Ketika ia mendengar bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, ia membeli minyak wangi dalam botol marmer.

38) Perempuan itu berdiri di belakang Yesus. Ia menangis dan mulai membasahi kaki-Nya dengan air matanya. Kemudian dia mengeringkan kaki Yesus dengan rambutnya. Ia mencium kaki Yesus, lalu menyiram kaki-Nya dengan minyak wangi.

39) Orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu dan dia berkata dalam hati, “Jika orang itu seorang nabi, Ia tahu siapa perempuan itu dan perempuan yang bagaimana yang menyentuh-Nya; Ia akan tahu bahwa perempuan itu orang berdosa.”

40) Yesus menjawab dan berkata kepadanya, “Simon, ada yang mau Kukatakan kepadamu.” Simon mengatakan, “Katakanlah Guru!”

41) Kata-Nya, “Dua orang berutang kepada seorang yang meminjamkan uang. Satu dari mereka berutang 500 keping uang perak, yang lain berutang 50 keping uang perak.

42) Karena mereka tidak dapat membayar kembali, maka ia dengan murah hati menghapuskan utang mereka berdua. Sekarang siapa di antara mereka yang akan mengasihinya lebih banyak?”

43) Simon menjawab, “Aku kira dia yang utangnya paling banyak dihapuskan.” Yesus berkata kepada Simon, “Benar penilaianmu.”

44) Kemudian Yesus berbalik kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon, “Engkau melihat perempuan ini? Aku datang ke rumahmu, engkau tidak memberikan air untuk mencuci kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air matanya dan mengeringkan kaki-Ku dengan rambutnya.

45) Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk, ia tidak berhenti mencium kaki-Ku.

46) Engkau tidak mengurapi kepala-Ku dengan minyak, tetapi ia mengurapi kaki-Ku dengan minyak wangi.

47) Itulah sebabnya, Kukatakan kepadamu bahwa dosa-dosanya yang banyak itu sudah diampuni, karena ia menunjukkan banyak kasih. Orang yang membutuhkan sedikit pengampunan, juga sedikit mengasihi.”

48) Yesus berkata kepada perempuan itu, “Dosamu sudah diampuni.”

49) Mereka yang makan bersama Dia bertanya-tanya dalam hati, “Siapa Dia rupanya sehingga Dia dapat mengampuni dosa-dosa?”

50) Yesus berkata kepada perempuan itu, “Karena engkau percaya, engkau telah diselamatkan. Pergilah dengan damai.”

Pasal 8 (Total ayat 56)

1) [Kelompok Yesus] Sesudah itu Yesus mengunjungi kota-kota dan desa-desa. Ia memberitakan firman Allah, Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. Ke-12 rasul-Nya menyertai-Nya.

2) Bersama Dia ada juga beberapa perempuan yang disembuhkan-Nya dari penyakit, atau yang dibebaskan-Nya dari roh jahat. Di antaranya Maria yang disebut Magdalena. Ia dibebaskan dari tujuh roh jahat. Ada juga Yohana, istri Khuza, pemimpin rumah tangga Herodes, Susana, dan masih banyak lagi yang lain.

3) Perempuan-perempuan itu mengurus Yesus dan rasul-rasul-Nya dengan uang mereka sendiri.

4) [Perumpamaan tentang Penabur] Ketika banyak orang berkumpul dan datang kepada Dia dari setiap kota, Yesus mengajar mereka dengan menggunakan sebuah perumpamaan.

5) “Seorang petani pergi menabur benih. Ketika ia menabur, ada benih yang jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang, kemudian burung memakannya.

6) Benih lain jatuh di tanah berbatu dan tumbuh cepat, tetapi kemudian menjadi layu karena tanahnya kurang air.

7) Benih lain lagi jatuh di antara semak berduri. Duri-duri itu menjadi besar lalu menghimpitnya sampai mati.

8) Ada juga benih yang jatuh di tanah yang subur dan tumbuh baik, lalu menghasilkan butir-butir padi seratus kali lipat.” Yesus mengakhiri perumpamaan itu dan berseru, “Kamu yang mendengar Aku, dengarlah.”

9) Murid-murid-Nya bertanya apa maksud perumpamaan itu.

10) Ia berkata, “Kamu mendapat hak khusus untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, sedangkan kepada orang lain diberitahukan dalam bentuk perumpamaan supaya ‘Sekalipun memandang, mereka tidak melihat, dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.’”

11) [Yesus Menjelaskan Perumpamaan tentang Benih] “Inilah arti dari perumpamaan itu: Benih itu adalah ajaran Allah.

12) Dan benih yang jatuh di pinggir jalan adalah seperti orang yang mendengarnya, tetapi kemudian iblis mengambil ajaran Allah dari hati mereka, jadi mereka tidak mempercayai ajaran itu dan mereka tidak diselamatkan.

13) Benih yang jatuh di tanah berbatu adalah seperti orang yang mendengar dan menerimanya dengan suka hati, tetapi ajaran itu tidak berakar. Untuk sementara mereka percaya, tetapi jika mendapat kesulitan, mereka berbalik dari Allah.

14) Benih yang jatuh di antara tanaman berduri adalah seperti orang yang mendengarkan ajaran Allah, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, mereka ditimpa rasa khawatir, godaan mendapat kekayaan, dan kesenangan hidup yang lain. Akibatnya mereka tidak pernah menghasilkan buah yang matang.

15) Dan benih yang jatuh di tanah subur adalah mereka yang mempunyai hati yang baik dan jujur. Ketika mereka mendengarkan ajaran Allah, mereka ingat itu terus. Mereka taat kepada ajaran Allah dan menghasilkan buah dengan ketekunan.”

16) [Gunakan Pengertian yang Ada Padamu] “Tidak ada orang yang menyalakan lampu, lalu ditutup dengan tempayan atau diletakkan di bawah tempat tidur. Sebaliknya lampu itu diletakkan di atas sesuatu tempat yang tinggi supaya orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat terang itu.

17) Segala sesuatu yang tersembunyi akan dinyatakan. Setiap rahasia akan diumumkan, dan setiap orang akan melihatnya.

18) Jadi, hati-hatilah bagaimana kamu mendengarkan. Orang yang sudah mempunyai beberapa pengertian, akan menerima lebih banyak lagi, tetapi orang yang tidak mempunyai pengertian, bahkan akan kehilangan pengertian yang dianggapnya ada padanya.”

19) [Pengikut Yesus ialah Keluarga yang Sebenarnya] Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak sampai kepada-Nya karena begitu banyak orang di sekeliling-Nya.

20) Seseorang memberitahukan kepada-Nya, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar. Mereka ingin bertemu dengan Engkau.”

21) Yesus berkata kepadanya, “Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan ajaran Allah dan menaatinya.”

22) [Pengikut Yesus Melihat Kuasa-Nya] Suatu hari Yesus naik perahu dan murid-murid-Nya ada bersama Dia. Ia berkata kepada mereka, “Mari kita menyeberang danau.” Mereka pun berangkat ke seberang.

23) Sementara mereka berlayar, Yesus tertidur. Angin ribut turun ke danau itu. Perahu mereka mulai penuh dengan air dan mereka dalam bahaya.

24) Murid-murid-Nya datang membangunkan-Nya, katanya, “Guru, guru, kita tenggelam.” Yesus bangun dan menegur angin ribut dan ombak itu. Angin ribut dan ombak berhenti dan danau menjadi tenang kembali.

25) Ia berkata kepada mereka, “Di mana imanmu?” Mereka ketakutan dan heran serta berkata satu sama lain, “Orang yang bagaimanakah Itu sehingga dapat memerintah angin ribut dan air, dan taat kepada-Nya?”

26) [Yesus Mengusir Roh jahat] Mereka berlayar ke daerah orang Gerasa, di seberang Galilea.

27) Dan waktu Yesus keluar dari perahu, seorang dari daerah itu menemui-Nya. Orang itu kerasukan roh-roh jahat. Sudah lama ia tidak memakai pakaian dan tidak tinggal di rumah. Ia tinggal di dalam gua.

28) Roh jahat itu sudah sering menyeret-nyeret orang itu. Pada saat-saat seperti itu, orang itu dimasukkan ke dalam penjara, tangan dan kakinya dirantai dan dia dijaga, tetapi ia selalu memutuskan rantainya dan dia didorong oleh roh jahat itu masuk ke tempat-tempat terpencil. Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Ia menjerit dan sujud di depan Yesus. Dengan suara yang kuat ia mengatakan, “Engkau mau apa dengan aku, Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Aku mohon, jangan Engkau siksa aku.”

29) (8:28)

30) Yesus bertanya kepadanya, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Legion” sebab banyak roh jahat yang masuk ke dalam tubuh orang itu.

31) Roh-roh jahat itu memohon kepada Yesus agar mereka tidak disuruh-Nya masuk ke jurang yang curam.

32) Saat itu segerombolan besar babi sedang makan di lereng gunung. Mereka meminta kepada Yesus untuk masuk ke dalam babi-babi itu. Yesus mengizinkannya.

33) Roh-roh jahat itu keluar dari orang itu dan masuk ke dalam babi-babi itu. Babi-babi itu berlari ke tepi pantai yang curam, terjun ke dalam danau, dan mati tenggelam.

34) Gembala-gembala babi itu melihat yang telah terjadi lalu mereka melarikan diri. Mereka melaporkan kejadian itu di kota dan desa-desa.

35) Orang banyak datang untuk melihat yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan menemukan orang yang tadi kerasukan roh-roh jahat itu duduk di kaki Yesus. Ia memakai pakaian dan dia sudah waras. Maka takutlah mereka itu.

36) Mereka yang menyaksikan kejadian itu menceritakan bagaimana orang yang kerasukan roh jahat itu sembuh.

37) Dan seluruh penduduk daerah Gerasa meminta Yesus untuk meninggalkan mereka sebab mereka dilanda rasa takut yang besar. Yesus naik ke perahu dan kembali.

38) Orang yang telah ditinggalkan roh-roh jahat itu memohon untuk ikut dengan Dia, tetapi Ia menyuruhnya pergi, kata-Nya. “Pulanglah.

39) Ceritakan semuanya yang sudah dibuat Allah kepadamu.” Orang itu pergi dan dia menceritakan ke seluruh kota semua yang diperbuat Yesus atas dirinya.

40) [Yesus Menghidupkan Anak Gadis dan Menyembuhkan Perempuan yang Sakit] Ketika Yesus kembali ke Galilea orang banyak menyambut Dia. Setiap orang menunggu-nunggu-Nya.

41) Saat itu seorang yang bernama Yairus datang. Dia adalah kepala rumah pertemuan di sana. Ia menyembah di depan kaki Yesus serta memohon supaya Yesus mau datang ke rumahnya.

42) Anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur 12 tahun terbaring di rumah dan sudah hampir mati. Ketika Yesus pergi ke rumah Yairus, orang banyak datang mengerumuni-Nya.

43) Di antaranya ada seorang perempuan yang sudah menderita pendarahan selama 12 tahun. Dia sudah menghabiskan semua uangnya untuk membayar dokter-dokter, tetapi tidak ada yang dapat menyembuhkannya.

44) Ia mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh ujung pakaian-Nya. Pendarahannya langsung berhenti.

45) Yesus mengatakan, “Siapa yang menyentuh Aku?” Karena tidak ada yang mengakuinya, Petrus mengatakan, “Guru, banyak orang di sekeliling-Mu dan mereka mendorong Engkau.”

46) Yesus mengatakan, “Ada yang menyentuh Aku. Aku tahu ada kuasa yang keluar dari Aku.”

47) Ketika perempuan itu melihat bahwa ia tidak dapat menyembunyikan diri, ia maju dengan gemetar dan menyembah di depan-Nya. Ketika orang banyak mendengarkan, dia memberikan alasan mengapa ia menyentuh Yesus. Dan dia menceritakan bahwa ketika ia menyentuh Yesus, ia sembuh.

48) Yesus berkata kepadanya, “Anak-Ku. Engkau sudah sembuh karena engkau percaya. Pergilah dengan damai sejahtera.”

49) Ketika Yesus masih berbicara, ada seorang yang datang dari rumah kepala rumah pertemuan itu. Katanya, “Anakmu sudah meninggal. Jangan merepotkan Guru lagi.”

50) Yesus mendengar itu dan berkata kepadanya, “Jangan takut! Percaya saja dan anakmu akan selamat.”

51) Ketika Ia tiba di rumah itu, Ia melarang semua orang masuk bersama Dia. Hanya Petrus, Yohanes, Yakobus, dan ibu bapa anak itu boleh ikut.

52) Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Yesus mengatakan, “Jangan menangis. Ia tidak mati. Ia hanya tidur.”

53) Mereka menertawakan-Nya karena mereka tahu anak itu sudah meninggal.

54) Ia memegang tangan anak itu dan berseru, “Hai anak, bangunlah.”

55) Roh anak itu kembali dan seketika itu juga ia berdiri. Yesus menyuruh mereka memberikan makanan kepadanya.

56) Orang tuanya heran melihat kejadian itu, tetapi Ia memerintahkannya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang peristiwa itu.

Pasal 9 (Total ayat 62)

1) [Yesus Mengutus Pengikut-Nya] Yesus mengumpulkan ke-12 rasul-Nya dan memberi kuasa kepada mereka atas semua roh jahat dan menyembuhkan penyakit.

2) Yesus menyuruh mereka pergi dan memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit.

3) Ia berkata kepada mereka, “Jangan bawa apa-apa dalam perjalanan; jangan bawa tongkat, tas, roti, uang, atau dua pakaian.

4) Apabila kamu masuk ke dalam sebuah rumah, tinggallah di sana sampai kamu meninggalkan kota itu.

5) Jika orang tidak menyambut kamu, tinggalkanlah kota itu, kebaskan debu dari kakimu sebagai kesaksian terhadap mereka.”

6) Jadi, mereka berangkat dan mengunjungi semua desa sambil memberitakan Kabar Baik dan menyembuhkan orang sakit.

7) [Herodes Bingung tentang Yesus] Raja Herodes mendengar semua yang terjadi dan dia sangat bingung. Ada yang mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati.

8) Ada lagi yang mengatakan, “Elia muncul lagi.” Ada pula yang mengatakan bahwa satu dari nabi-nabi zaman dahulu sudah bangkit dari kematian.

9) Kata Herodes, “Aku telah memenggal kepala Yohanes, jadi siapa Orang itu, yang begitu banyak kudengar tentang Dia?” Ia berusaha terus supaya dapat bertemu dengan Dia.

10) [Yesus Memberi Makan Lebih 5.000 Orang] Waktu para rasul kembali, mereka menceritakan kepada Yesus semua yang dilakukannya. Kemudian Yesus membawa mereka untuk menyendiri di sebuah kota yang bernama Betsaida.

11) Namun, orang mengetahuinya, lalu mereka mengikuti Dia. Ia menyambut mereka dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Dia menyembuhkan mereka yang sakit.

12) Matahari sudah terbenam dan ke-12 rasul datang kepada-Nya. Mereka mengatakan, “Suruhlah mereka pulang supaya mereka dapat pergi ke desa-desa dan pertanian-pertanian terdekat. Di sana mereka bisa mendapat makanan dan tempat menginap. Di sini kita berada di tempat yang terpencil.”

13) Yesus mengatakan, “Berikanlah mereka makan.” Rasul-rasul itu menjawab, “Kami hanya mempunyai lima roti dan dua ikan, kecuali jika kami pergi membeli makanan untuk orang banyak ini.”

14) Ada sekitar 5.000 laki-laki di sana. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Suruh mereka duduk berkelompok-kelompok 50 orang.”

15) Mereka melakukan itu dan menyuruh semua orang duduk.

16) Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, dan sambil melihat ke langit, Ia mengucap syukur atas roti dan ikan itu. Kemudian Dia memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk diberikan kepada orang banyak.

17) Mereka makan sampai kenyang. Dan yang tersisa dikumpulkan sehingga 12 bakul penuh.

18) [Pengakuan Petrus tentang Kristus] Pernah suatu kali, ketika Yesus sedang berdoa sendirian, murid-murid-Nya datang kepada-Nya. Ia bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak, siapa Aku ini?”

19) Jawab mereka, “Beberapa orang mengatakan, Engkau adalah Yohanes Pembaptis. Yang lain mengatakan: Elia, dan yang lain lagi mengatakan, Engkau adalah salah satu nabi dari zaman dahulu yang sudah bangkit kembali.”

20) Ia berkata kepada mereka, “Menurut kamu, siapakah Aku?” Jawab Petrus, “Kristus dari Allah, yang dijanjikan itu.”

21) Ia mengingatkan mereka supaya tidak mengatakan itu kepada siapa pun.

22) [Yesus Mengatakan Dia Harus Mati] Kemudian kata-Nya, “Anak Manusia harus menderita banyak hal, dan Dia akan ditolak oleh tua-tua Yahudi, imam-imam kepala, dan guru Taurat. Anak Manusia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga, Ia akan dibangkitkan.”

23) Ia berkata kepada mereka semua, “Jika ada orang yang mau mengikut Aku, ia harus melupakan keinginan-keinginannya sendiri. Ia harus memikul salib yang diberikan kepadanya, dan harus mengikut Aku.

24) Orang yang mau menyelamatkan hidupnya akan kehilangan hidupnya, tetapi orang yang kehilangan hidupnya karena Aku, ia akan diselamatkan.

25) Tidak ada gunanya orang memperoleh seluruh dunia jika ia binasa atau hilang.

26) Jika orang malu karena Aku atau karena ajaran-Ku, Aku juga akan malu mengakui dia, apabila Aku datang dalam kemuliaan-Ku, dan kemuliaan Bapa-Ku, dan kemuliaan para malaikat yang kudus.

27) Yakinlah, ada di antara kamu yang berdiri di sini yang akan melihat Kerajaan Allah sebelum mereka mati.”

28) [Musa, Elia, dan Yesus] Sekitar delapan hari sesudah Yesus berbicara demikian, Ia membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus naik ke gunung untuk berdoa.

29) Terjadilah sesuatu ketika Ia sedang berdoa, wajah-Nya berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih cemerlang.

30) Kemudian terlihat dua orang sedang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.

31) Mereka juga kelihatan dalam kemuliaan dan berbicara tentang kematian Yesus yang akan terjadi di Yerusalem.

32) Petrus dan mereka yang bersama dia telah tertidur. Ketika mereka terbangun, mereka melihat kemuliaan Yesus dan kedua orang yang berdiri bersama Dia.

33) Ketika Musa dan Elia meninggalkan-Nya, Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, alangkah baiknya kita ada di sini. Biarlah kami membuat tiga kemah — satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.” Dan dia tidak menyadari yang dikatakannya.

34) Sementara ia berbicara, awan meliputi mereka. Mereka menjadi takut ketika awan itu menutupinya.

35) Dan terdengarlah suara datang dari dalam awan itu, katanya, “Inilah Anak-Ku, yang Kupilih. Taatilah Dia.”

36) Sesudah suara itu berhenti, hanya Yesus ada di sana. Mereka tidak mengatakan apa-apa pun. Dan beberapa lama sesudah itu mereka tidak menceritakannya kepada siapa pun tentang yang telah dilihatnya.

37) [Yesus Mengusir Roh Jahat dari Anak Lelaki] Pada hari berikutnya ketika mereka turun dari gunung, orang banyak datang berbondong-bondong menemui Yesus.

38) Saat itu seorang dari antara orang banyak itu berseru, “Guru, tolong lihatlah anakku. Ia satu-satunya anakku.

39) Lihatlah, roh jahat mengguncang-guncang anakku dan anak itu secara tiba-tiba berteriak-teriak. Roh jahat membuatnya kejang-kejang sehingga busa keluar dari mulutnya. Roh itu tidak mau meninggalkannya dan terus saja menginjak-injaknya.

40) Aku telah meminta kepada murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak mampu.”

41) Yesus menjawab, “Hai kamu yang kurang percaya dan sesat. Berapa lama lagi Aku harus berada bersama kamu dan bersabar dengan kamu? Bawa anak itu kemari.”

42) Sementara anak itu menuju Yesus, roh jahat itu membanting dia dan membuatnya kejang-kejang, tetapi Yesus memarahi roh jahat itu. Ia menyembuhkan anak itu dan mengembalikannya kepada bapanya.

43) Semua orang heran atas kebesaran kuasa Allah. [Yesus Berbicara tentang Kematian-Nya] Sementara semua orang masih heran atas yang dilakukan oleh Yesus, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

44) “Perhatikan baik-baik apa yang Kukatakan sekarang. Anak Manusia segera akan diserahkan ke dalam tangan orang,”

45) tetapi mereka tidak mengerti tentang apa maksud-Nya. Hal itu tersembunyi bagi mereka sehingga mereka tidak dapat mengerti, tetapi mereka takut menanyakannya kepada-Nya.

46) [Orang yang Terpenting] Terjadilah perselisihan antara murid-murid Yesus tentang siapa yang paling besar.

47) Yesus tahu pikiran yang tersembunyi dalam hati mereka lalu Ia mengambil seorang anak dan dia berdiri di samping-Nya.

48) Ia berkata kepada mereka, “Orang yang menerima anak ini dalam nama-Ku, ia menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku. Orang yang paling rendah di antara kamu, dialah yang paling penting.”

49) [Yang Tidak Melawan Berarti Memihak] Yohanes menjawab, “Guru, kami melihat orang mengusir roh jahat atas nama-Mu. Kami berusaha menghentikannya karena ia tidak mengikut Engkau bersama kami.”

50) Yesus berkata kepadanya, “Jangan larang dia. Jika orang tidak melawan kamu, berarti ia memihak kamu.”

51) [Kota di Samaria] Sudah dekat waktunya bagi Yesus untuk kembali ke surga. Ia memutuskan untuk pergi ke Yerusalem.

52) Ia menyuruh beberapa orang mendahului-Nya lalu mereka berangkat dan masuk ke sebuah desa di daerah Samaria untuk mengadakan persiapan bagi Dia.

53) Mereka yang ada di sana tidak mau menerima Yesus karena Ia dalam perjalanan menuju Yerusalem.

54) Yakobus dan Yohanes melihat itu, mereka mengatakan, “Tuhan, maukah Engkau supaya kami memerintahkan api dari langit membinasakan mereka?”

55) Ia berpaling dan menegur mereka.

56) Dia dan murid-murid-Nya pergi ke desa yang lain.

57) [Mengikut Yesus] Sementara mereka berjalan, ada seorang berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikut Engkau ke mana pun Engkau pergi.”

58) Yesus berkata kepadanya, “Rubah mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk beristirahat.”

59) Kepada orang lain dikatakan-Nya, “Ikutlah Aku!” Namun, orang itu mengatakan kepada-Nya, “Izinkanlah aku pergi dahulu untuk menguburkan ayahku.”

60) Yesus berkata kepadanya, “Biarlah orang mati mengubur orangnya yang mati, tetapi engkau harus pergi memberitakan Kerajaan Allah.”

61) Orang lain lagi mengatakan, “Aku mau mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkan aku pamit dahulu dari keluargaku.”

62) Yesus berkata kepadanya, “Orang yang membajak ladang, tetapi masih melihat ke belakang tidak pantas untuk Kerajaan Allah.”

Pasal 10 (Total ayat 42)

1) [Yesus Mengutus 70 Orang] Sesudah itu Yesus menetapkan 70 pengikut yang lain. Dia menyuruh mereka dua orang satu kelompok untuk mendahului-Nya. Mereka harus mengunjungi setiap kota dan tempat yang akan dikunjungi-Nya nanti.

2) Ia berkata kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja hanya sedikit. Sebab itu, berdoalah agar Tuhan yang empunya tuaian itu mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian-Nya.

3) Berangkat saja dan ingat, Aku mengutus kamu seperti anak domba di antara serigala.

4) Jangan bawa uang, tas atau sepatu. Dan jangan memberi salam kepada orang di tengah jalan.

5) Kepada setiap rumah yang kamu masuki, katakan dahulu, ‘Damai sejahtera atas rumah ini.’

6) Dan jika rumah itu dihuni orang yang dipenuhi damai, damai sejahtera itu akan tinggal baginya, Jika orang itu tidak dipenuhi damai, berkat yang diucapkan akan kembali kepadamu.

7) Tinggallah di rumah itu. Apa yang diberikan mereka kepadamu, makan dan minumlah itu. Seorang pekerja patut mendapat upahnya. Jangan berpindah-pindah dari rumah yang satu ke rumah yang lain.

8) Jika kamu memasuki sebuah kota, orang di sana menyambut kamu, makanlah yang dihidangkan.

9) Sembuhkan orang sakit di kota itu dan katakan kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu.’

10) Kota apa pun yang kamu masuki, jika orang tidak senang melihat kamu, pergilah ke jalan-jalan kota itu. Katakan di sana,

11) ‘Bahkan debu kotamu yang melekat di kaki kami akan kami kebaskan di depanmu, tetapi ingatlah, Kerajaan Allah sudah dekat.’

12) Aku berkata kepadamu bahwa pada hari itu hukuman terhadap orang di kota itu lebih berat daripada terhadap orang Sodom.”

13) [Yesus Memperingatkan Yang Tidak Percaya] “Celakalah engkau Khorazin. Celakalah engkau, Betsaida. Jika mukjizat-mukjizat yang terjadi di tengah-tengah kamu terjadi di Tirus dan Sidon, mereka sudah lama bertobat dan insaf akan kesalahan mereka. Mereka akan duduk memakai kain kabung dan menaruh abu di kepala sebagai tanda pertobatan.

14) Tirus dan Sidon akan mendapat hukuman lebih ringan daripada kamu pada hari penghakiman.

15) Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan diangkat ke surga? Tidak! Engkau akan dibuang ke dalam kerajaan maut.

16) Orang yang mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku. Siapa yang menolak kamu, sebenarnya ia menolak Aku. Jika orang menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”

17) [Setan Jatuh] Kemudian ke-70 orang itu kembali dengan sukacita dan berkata, “Tuhan, roh-roh jahat pun takluk kepada kami karena nama-Mu.”

18) Dan kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat setan jatuh dari langit seperti kilat.

19) Dengarkan. Aku memberi kuasa kepadamu untuk menginjak ular dan kalajengking. Aku sudah memberi kuasa kepadamu atas seluruh kekuatan musuh. Tidak ada yang akan mencelakakan kamu.

20) Jangan bersukacita karena roh-roh takluk kepada kamu. Bersukacitalah karena namamu telah tertulis di surga.”

21) [Yesus Berdoa kepada Bapa] Yesus merasa sangat bahagia saat itu karena Roh Kudus ada berserta dengan Dia. Kata-Nya, “Aku memuji Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab Engkau menyembunyikan hal-hal itu dari orang bijak dan cerdas. Engkau menyatakannya kepada orang yang seperti anak-anak. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

22) Segala sesuatu diserahkan Bapa-Ku kepada-Ku. Tidak ada yang mengenal Anak itu kecuali Bapa, dan tidak ada yang mengenal Bapa kecuali Anak dan mereka yang diberitahu oleh Anak.”

23) Ia kembali kepada murid-murid-Nya dan berkata hanya kepada mereka, “Betapa bahagianya orang yang melihat, apa yang kamu lihat sekarang.

24) Aku berkata kepadamu bahwa banyak nabi dan raja mau melihat hal-hal yang kamu lihat, dan mereka tidak melihatnya, dan mau mendengar hal-hal yang kamu dengar, dan mereka tidak mendengarnya.”

25) [Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik] Kemudian seorang guru Taurat berdiri dan mau menguji Yesus. Katanya, “Guru, apa yang harus kulakukan untuk menerima hidup yang kekal?”

26) Yesus menjawabnya, “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang engkau mengerti tentang itu?”

27) Jawab orang itu, “‘Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap pikiranmu.’ Juga, ‘Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’”

28) Ia berkata kepadanya, “Jawabmu itu tepat. Lakukanlah semua itu dan engkau akan mempunyai hidup yang kekal.”

29) Orang itu mau menunjukkan bahwa dia benar, lalu ia mengatakan kepada Yesus, “Siapakah sesamaku?”

30) Jawab Yesus kepadanya, “Ada seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, lalu ia dihadang perampok-perampok. Mereka merampoknya, membuka pakaiannya dan memukulnya. Kemudian mereka pergi dan meninggalkannya dalam keadaan hampir mati.

31) Kebetulan seorang imam Yahudi lewat di sana. Ketika ia melihat orang yang luka itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

32) Begitu juga seorang Lewi ketika sampai di tempat itu dan melihat korban rampokan itu, ia pergi ke seberang jalan.

33) Kemudian seorang Samaria datang menuju tempat itu. Ketika ia melihat orang itu, ia merasa kasihan kepadanya.

34) Ia mendekatinya dan membalut luka-lukanya sesudah menuangkan minyak dan anggur kepadanya. Kemudian orang Samaria itu menempatkan orang itu di atas keledainya sendiri dan membawanya ke sebuah rumah penginapan dan merawatnya.

35) Hari berikutnya ia memberi dua keping uang perak kepada pemilik penginapan itu. Katanya, ‘Rawatlah dia dan jika biayanya masih kurang akan kubayar waktu aku datang kembali.’

36) Menurut engkau siapakah di antara ketiga orang itu yang merupakan sesama dari korban perampokan itu?”

37) Kata guru Taurat itu, “Orang yang menolongnya.” kata Yesus kepadanya, “Pergilah dan lakukanlah demikian.”

38) [Maria dan Marta] Ketika Yesus dan murid-murid-Nya di perjalanan, Yesus pergi ke sebuah desa. Seorang perempuan bernama Marta menyambut Dia dengan ramah di rumahnya.

39) Ia mempunyai saudara yang bernama Maria. Maria duduk dekat kaki Tuhan dan mendengarkan yang dikatakan-Nya.

40) Perhatian Marta terlalu banyak kepada persiapan-persiapan. Dia datang kepada Yesus dan berkata, “Tuhan, tidak pedulikah Engkau bahwa saudaraku membiarkan aku melakukan semua pekerjaan? Katakanlah kepadanya untuk membantuku.”

41) Jawab Tuhan kepadanya, “Marta, Marta, engkau khawatir dan memusingkan diri dengan begitu banyak hal.

42) Padahal hanya satu yang penting. Maria sudah memilih yang tepat, dan itu tidak akan diambil dari dia.”

Pasal 11 (Total ayat 54)

1) [Yesus Mengajar tentang Doa] Pada suatu hari Yesus berdoa di suatu tempat. Ketika Ia selesai berdoa, seorang dari murid-murid-Nya mengatakan, “Tuhan, ajarlah kami berdoa seperti Yohanes juga mengajar pengikut-pengikutnya berdoa.”

2) Ia berkata kepada mereka, “Bila kamu berdoa, berdoalah seperti ini, ‘Bapa, kami berdoa supaya nama-Mu selalu dikuduskan. Kami berdoa supaya kerajaan-Mu datang.

3) Berikanlah makanan yang kami perlukan setiap hari.

4) Ampunilah segala dosa yang telah kami lakukan sebab kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah biarkan kami dicobai.’”

5) [Mintalah Terus] Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Seandainya salah satu dari kamu mempunyai kawan dan kamu pergi ke rumahnya pada tengah malam dan berkata kepadanya, ‘Kawan, pinjamkan kepadaku tiga roti.

6) Seorang kawanku baru saja datang. Ia sedang mengadakan perjalanan, lalu singgah di rumah. Aku tidak punya apa-apa di rumah untuk ditawarkan kepadanya.’

7) Dan seandainya orang itu menjawab dari dalam rumah, ‘Jangan ganggu aku. Pintu sudah terkunci. Aku dan anak-anakku sudah di tempat tidur. Aku tidak bisa bangun untuk memberi kepadamu sesuatu.’

8) Aku berkata kepadamu, walaupun dia tidak mau bangun untuk memberi sesuatu kepadanya karena ia kawannya, tetapi karena kawannya itu meminta terus tanpa malu-malu, orang itu akan bangun dan memberikan sebanyak yang dibutuhkannya.

9) Aku berkata kepadamu, teruslah meminta kepada Allah, dan kamu akan menerima. Teruslah mencari dan kamu akan menemukannya. Teruslah mengetuk dan pintu akan dibuka bagimu,

10) sebab setiap orang yang terus meminta, akan menerima. Dan orang yang terus mencari, akan menemukan. Dan bagi orang yang terus mengetuk pintu, akan dibuka.

11) Jika ada di antara kamu yang mempunyai anak dan dia meminta ikan, apakah kamu akan memberikan ular sebagai ganti ikan?

12) Atau jika ia minta telur, apakah kamu memberi kalajengking kepadanya?

13) Jika kamu yang jahat tahu memberi yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapa di surga. Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

14) [Kuasa Yesus Datang dari Allah] Pada suatu waktu Yesus mengusir roh jahat yang membuat orang tidak dapat berbicara. Ketika roh jahat itu keluar, orang itu dapat berbicara. Orang banyak menjadi heran,

15) tetapi ada di antara mereka yang mengatakan, “Ia mengusir roh-roh jahat dengan kuasa setan, pemimpin roh-roh jahat.”

16) Orang yang lain mau menguji-Nya. Mereka meminta kepada-Nya untuk menunjukkan tanda dari surga.

17) Namun, Dia tahu pikiran mereka dan berkata, “Setiap kerajaan yang terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok dan saling menyerang, akan hancur. Keluarga yang anggota-anggotanya bertengkar satu sama lain, akan tercerai-berai.

18) Jadi, jika yang kamu katakan adalah benar, berarti setan melawan dirinya sendiri. Bagaimana mungkin kerajaannya tetap berdiri?

19) Jika Aku mengusir roh jahat dengan kuasa setan, bagaimana lagi pengikut-pengikutmu mengusir roh-roh jahat? Biar mereka saja yang menunjukkan bahwa kamu salah.

20) Aku mengusir roh-roh jahat dengan kuasa Allah, itu menunjukkan bahwa Kerajaan Allah sudah datang kepada kamu.

21) Jika orang kuat bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, miliknya aman.

22) Jika orang yang lebih kuat datang dan menyerang orang yang pertama itu, orang yang lebih kuat itu akan mengambil semua persenjataan dan milik orang yang pertama itu. Orang yang lebih kuat itu melakukan apa yang dikehendakinya terhadap barang-barang orang itu.

23) Orang yang tidak bersama Aku, berarti dia melawan Aku. Orang yang tidak mengumpulkan bersama Aku, berarti dia mencerai-beraikan.”

24) [Hati-hati terhadap Kembalinya Roh Jahat] “Apabila roh jahat meninggalkan seseorang, ia pergi melalui tempat-tempat yang kering mencari tempat beristirahat. Jika ia tidak mendapat tempat beristirahat, maka ia mengatakan, ‘Aku kembali ke rumah yang telah kutinggalkan.’

25) Dia pergi dan menemukan bahwa rumah itu sudah disapu dan rapi.

26) Kemudian dia pergi dan mengajak tujuh roh yang lebih jahat daripadanya. Mereka masuk dan tinggal di sana. Akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada sebelumnya.”

27) [Orang yang Benar-benar Berbahagia] Sementara Yesus mengatakan itu, seorang perempuan yang berada di tengah-tengah orang banyak itu berseru, katanya, “Betapa bahagianya ibu yang telah mengandung Engkau dan yang menyusui Engkau.”

28) Ia berkata, “Orang yang mendengar firman Allah dan menaatinya, merekalah yang sesungguhnya berbahagia.”

29) [Tanda Yunus] Ketika jumlah orang semakin bertambah banyak, Yesus mengatakan, “Ini adalah zaman orang jahat. Mereka mencari tanda dan tanda itu tidak akan diberikan kepada mereka, kecuali tanda Yunus.

30) Sama seperti Yunus yang menjadi tanda bagi orang Niniwe, begitu juga Anak Manusia menjadi tanda bagi kamu.

31) Ratu dari Selatan akan muncul pada hari penghakiman dan menuduh kamu dan menyatakan kamu bersalah. Mengapa? Sebab dia datang dari tempat jauh untuk mendengar kebijaksanaan Salomo. Orang yang lebih besar daripada Salomo ada di sini sekarang.

32) Orang Niniwe pada hari penghakiman akan berdiri dan menuduh kamu dan mereka akan menyatakan kamu bersalah. Mengapa? Karena mereka telah bertobat akibat mereka mendengar pemberitaan firman Allah oleh Yunus. Sekarang Orang yang lebih besar daripada Yunus ada di sini.”

33) [Jadilah Terang bagi Dunia] “Orang tidak menyalakan lampu dan menempatkannya di bawah tempayan atau di tempat tersembunyi. Sebaliknya lampu itu diletakkan di tempat yang tinggi, jadi semua yang masuk dapat melihat terang itu.

34) Caramu memandang oranglah menunjukkan siapa kamu. Jika kamu memandang orang dan kamu mau menolongnya, kamu akan penuh dengan terang. Jika kamu memandang orang dengan sesuatu maksud pribadi, kamu akan penuh dengan kegelapan. Dan jika pelita yang ada padamu sungguh-sungguh gelap, maka kamu memiliki kegelapan yang luar biasa.

35) (11:34)

36) Dengan demikian, jika tubuhmu penuh dengan terang dan tidak ada bagian yang gelap, tubuhmu akan terang, sama seperti lampu yang bersinar atasmu.”

37) [Yesus Mengecam Orang Farisi] Setelah Yesus selesai berbicara, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan. Dia datang dan mengambil tempat di meja makan.

38) Orang Farisi itu heran melihat Dia tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.

39) Tuhan berkata kepadanya, “Kamu orang Farisi mencuci bagian luar sebuah cangkir dan piring, tetapi kamu penuh keserakahan dan kejahatan.

40) Hai orang bodoh. Bukankah Allah yang membuat bagian luar juga membuat bagian dalam?

41) Maka berilah yang ada di dalam kepada orang miskin, supaya segala sesuatu akan menjadi bersih bagi kamu.

42) Celakalah kamu, orang Farisi. Kamu memberi persepuluhan kepada Allah dari semua yang ada padamu, termasuk selasih, inggu, dan segala macam tanaman kecil di kebunmu, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih. Kamu melakukan hal-hal itu dan selalu mengabaikan yang lain.

43) Celakalah kamu, orang Farisi. Kamu suka duduk di tempat yang paling penting di rumah pertemuan, menerima hormat di pasar-pasar.

44) Celakalah kamu karena kamu seperti kubur tidak bertanda yang diinjak-injak orang tanpa mereka menyadarinya.”

45) Salah seorang guru Taurat berkata kepada Yesus, “Guru, ketika Engkau mengatakan hal-hal seperti itu kepada orang Farisi, Engkau menghina kami juga.”

46) Ia berkata, “Celakalah juga kamu, hai guru Taurat. Kamu membebani orang dengan beban yang terlalu berat, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu, walau hanya dengan satu jari pun.

47) Celakalah kamu sebab kamu membangun makam megah untuk nabi-nabi, padahal nenek moyangmu yang membunuh mereka.

48) Dan sekarang kamu menunjukkan kepada semua orang bahwa kamu menyetujui perbuatan nenek moyangmu. Mereka membunuh nabi-nabi, dan kamu membangun makam bagi mereka.

49) Itulah sebabnya, hikmat Allah mengatakan, ‘Aku akan mengutus nabi-nabi dan rasul-rasul kepada mereka. Ada yang dibunuh dan ada yang dianiaya oleh orang jahat.’

50) Jadi, kamu yang hidup sekarang ini harus dihukum untuk membayar darah nabi-nabi yang tertumpah sejak permulaan dunia,

51) dari darah Habel sampai darah Zakharia. Zakharia terbunuh di antara mezbah dan Bait. Ya, Aku berkata kepada kamu bahwa kamu yang hidup sekarang ini akan dihukum karena mereka semuanya.

52) Celakalah kamu, hai guru Taurat sebab kamu mengambil kunci semua ajaran Allah, tetapi kamu sendiri tidak mau belajar. Bahkan kamu menghalang-halangi orang lain untuk belajar.”

53) Setelah Yesus meninggalkan tempat itu, orang Farisi dan guru Taurat mulai memusuhi-Nya. Mereka mendesak Dia dengan berbagai pertanyaan.

54) Mereka mencoba untuk menjebak-Nya supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan ucapan-Nya.

Pasal 12 (Total ayat 59)

1) [Jangan Meniru Orang Farisi] Ketika ribuan orang berkumpul, mereka sempat saling menginjak. Sebelum Yesus berbicara kepada orang banyak, Ia berbicara kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, “Hati-hatilah terhadap ragi orang Farisi, yaitu kemunafikan mereka.

2) Semua yang tertutup akan dibuka. Dan semua yang tersembunyi akan diumumkan.

3) Sebab itu, semua yang kamu katakan di dalam gelap, akan dikatakan di dalam terang. Apa yang kamu bisikkan di dalam kamar, akan diumumkan dari atas rumah.”

4) [Takutlah Hanya kepada Allah] “Aku katakan kepada kamu, teman-teman-Ku, janganlah takut kepada orang yang membunuh tubuh. Sesudah itu tidak ada lagi yang dapat mereka perbuat terhadap kamu.

5) Akan Kutunjukkan kepada kamu siapa yang harus kamu takuti: Kamu harus takut kepada Allah yang mempunyai kuasa untuk membunuh dan memasukkan kamu ke dalam neraka. Ya, Aku berkata kepada kamu, Dialah yang harus kamu takuti.

6) Lima burung pipit jika dijual hanya seharga beberapa rupiah saja. Namun, tidak seekor pun yang dilupakan Allah.

7) Bahkan rambut di kepalamu pun diketahui Allah jumlahnya. Jangan takut! Kamu jauh lebih berharga daripada sekian banyak burung pipit.”

8) [Jangan Merasa Malu karena Yesus] “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan orang lain, maka Anak Manusia juga mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah,

9) tetapi orang yang menyangkal Aku di depan orang lain, akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.

10) Jika ada orang yang berbicara melawan Anak Manusia, dia dapat diampuni, tetapi orang yang mengatakan hal-hal yang jahat melawan Roh Kudus tidak akan diampuni.

11) Jika kamu diseret ke rumah pertemuan, atau ke hadapan pemimpin-pemimpin atau orang penting lainnya, jangan khawatir. Jangan berpikir tentang yang harus kamu katakan untuk membela diri.

12) Pada saat itu Roh Kudus akan mengajar tentang yang harus kamu katakan.”

13) [Jangan Mementingkan Diri Sendiri] Seorang di antara orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku untuk membagi warisan dengan aku.”

14) Ia berkata kepadanya, “Hai Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah di antara kamu?”

15) Ia menjelaskan kepada mereka, “Jagalah dirimu dari segala macam keserakahan. Hidup orang tidak bergantung pada banyaknya harta yang dimilikinya.”

16) Kemudian Dia menceritakan sebuah perumpamaan, “Ada seorang yang kaya, tanahnya memberi hasil yang banyak.

17) Orang itu berpikir-pikir lalu mengatakan, ‘Apa yang harus kulakukan? Aku tidak mempunyai tempat untuk menyimpan semua hasil panen.’

18) Dan katanya, ‘Aku tahu yang akan kulakukan. Aku akan membongkar lumbung-lumbungku dan akan kubangun yang lebih besar dan menyimpan semua hasil panen dan barangku di dalam lumbung baruku.

19) Dan kukatakan kepada diriku bahwa aku sudah mempunyai banyak persediaan, cukup untuk bertahun-tahun. Tenanglah, makan, minum, dan bersenang-senanglah.’

20) Allah berkata kepada orang itu, ‘Orang bodoh, malam ini juga engkau akan mati, untuk siapa nanti barang yang kausimpan itu?’

21) Demikianlah yang terjadi pada orang yang menyimpan harta bagi dirinya, ia tidak kaya di hadapan Allah.”

22) [Kerajaan Allah Harus yang Terutama] Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sebab itu, Aku berkata kepadamu, jangan khawatir tentang hidupmu, tentang yang akan kamu makan. Jangan khawatir tentang tubuhmu, tentang yang akan kamu pakai.

23) Hidup lebih penting daripada makanan. Dan tubuhmu lebih penting daripada pakaian.

24) Coba lihat burung gagak, yang tidak menabur atau menuai. Juga tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun Allah memberi makanan. Kamu jauh lebih berharga daripada burung.

25) Siapa di antara kamu dapat memperpanjang sedikit saja hidupnya karena khawatir?

26) Jika kamu tidak dapat melakukan yang sedikit saja pun, mengapa mau mengkhawatirkan yang selebihnya?

27) Perhatikanlah bagaimana bunga liar tumbuh, yang tidak bekerja keras dan juga tidak bertenun, Aku berkata kepadamu, bahwa Salomo pun, raja yang besar dan kaya itu tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

28) Allah mendandani rumput di ladang begitu indah. Padahal rumput itu hanya indah sehari saja, lalu besoknya akan dibuang ke dalam api. Jadi, ketahuilah, bahwa Allah akan memberikan pakaian kepada kamu lebih indah daripada itu. Janganlah terlalu kecil imanmu.

29) Jangan pikirkan tentang yang akan kamu makan atau minum. Jangan cemaskan hal-hal itu.

30) Semua bangsa yang tidak beriman mengejar hal-hal itu, tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

31) Carilah dahulu Kerajaan Allah, dan semua yang lain yang kamu butuhkan akan diberikan kepadamu.”

32) [Jangan Percaya pada Uang] “Jangan takut, hai kawanan domba yang kecil. Bapamu dengan senang hati telah memberi Kerajaan-Nya kepadamu.

33) Juallah milikmu dan berikan sedekah kepada orang miskin. Persiapkanlah dompet yang tidak dapat menjadi tua, yaitu harta yang tidak habis-habisnya di surga. Pencuri tidak dapat mencurinya dan ngengat tidak dapat memakannya.

34) Di mana hartamu berada, di sanalah juga hatimu berada.”

35) [Bersiap-siaplah Selalu] “Siap sedialah! Haruslah lampu-lampumu tetap menyala.

36) Jadilah seperti hamba-hamba yang sedang menunggu tuannya kembali dari pesta pernikahan. Bila ia pulang dan mengetuk pintu, mereka segera membuka pintu baginya.

37) Betapa bahagianya hamba-hamba seperti itu. Tuan mereka akan mendapati mereka bangun dan siap apabila ia datang. Yakinlah, tuan itu akan mengikat pinggangnya untuk melayani. Ia akan menyuruh hamba-hambanya duduk di meja makan dan dia akan melayani mereka.

38) Bila ia mendapati mereka siap sedia seperti itu, entah jam berapa pun dia datang, mereka pasti sangat berbahagia.

39) Ketahuilah, jika tuan rumah tahu jam berapa pencuri datang, dia tidak membiarkan pencuri masuk ke rumah.

40) Kamu juga harus bersiap-siap sebab Anak Manusia akan datang pada saat yang kamu tidak duga.”

41) [Siapa Hamba yang bisa Dipercaya?] Petrus bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menceritakan perumpamaan ini hanya kepada kami atau kepada semua orang?”

42) Tuhan mengatakan, “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana? Dialah yang akan diangkat oleh tuannya untuk mengurus rumah tangganya, memberi makan hamba-hamba yang lain pada waktunya.

43) Betapa bahagianya hamba yang didapati tuannya ketika melakukan yang demikian waktu ia pulang.

44) Aku berkata kepadamu, tuan itu akan membuat dia mengurus semua miliknya.

45) Apa yang akan terjadi bila hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, bahwa tuannya masih lama lagi baru pulang? Hamba itu mulai memukul hamba-hamba yang lain, laki-laki maupun perempuan. Dia makan dan minum-minum sampai mabuk.

46) Tiba-tiba tuannya pulang pada waktu yang tidak diketahui dan tidak diduganya. Ia akan dihukum berat dan ditempatkan senasib dengan orang yang tidak setia.

47) Hamba yang mengetahui kehendak tuannya dan tidak bersiap-siap, atau hamba itu tidak mengikuti kemauan tuannya akan dipukul berkali-kali.

48) Seandainya hamba itu tidak tahu kemauan tuannya dan dia melakukan sesuatu sampai ia dihukum, ia akan mendapat hukuman yang ringan. Kepada orang yang diberi banyak, akan mempertanggungjawabkan lebih banyak. Dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan dituntut lebih banyak lagi dari dia.”

49) [Berselisih Paham karena Yesus] “Aku datang untuk menyalakan api di dunia ini. Aku ingin api itu sudah menyala.

50) Aku harus mengalami baptisan yang lain. Aku merasa susah sampai hal itu terlaksana.

51) Apakah kamu menyangka bahwa Aku datang membawa damai ke dunia ini? Tidak, Aku datang membuat pertentangan dunia.

52) Mulai sekarang jika ada lima orang dalam suatu keluarga, mereka akan bertentangan. Tiga orang akan melawan dua orang dan dua orang akan melawan tiga orang.

53) Ayah dan anak laki-laki akan saling bertentangan: Anak laki-laki akan melawan ayahnya. Ayah akan melawan anaknya laki-laki. Ibu dan putrinya akan saling bertentangan: Anak perempuan akan melawan ibunya. Ibu akan melawan putrinya. Ibu dan menantunya perempuan akan saling bertentangan: Menantu perempuan akan melawan ibu mertuanya. Ibu mertua akan melawan menantunya perempuan.”

54) [Mengerti Keadaan Zaman] Yesus berkata kepada nabi-nabi, “Apabila kamu melihat awan datang di sebelah barat, kamu segera mengatakan, ‘Oh, segera akan hujan,’ dan itulah yang terjadi.

55) Dan bila angin bertiup dari selatan, kamu mengatakan, ‘Hari ini akan panas terik,’ dan itu yang terjadi.

56) Kamu orang munafik. Kamu tahu membaca keadaan bumi dan langit, tetapi mengapa kamu tidak dapat membaca keadaan zaman ini?”

57) [Selesaikan Masalahmu] “Mengapa kamu sendiri tidak bisa menilai apa yang benar?

58) Seandainya ada orang yang mengadukan kamu, lalu kamu pergi ke pengadilan dengan dia untuk menyelesaikan masalahmu. Usahakanlah menyelesaikannya selama di perjalanan. Jika kamu tidak menyelesaikannya, mungkin dia akan menyeretmu kepada hakim. Dan hakim akan menyerahkan kamu ke penjara.

59) Ingatlah, engkau tidak akan keluar dari sana sampai engkau membayar seluruh utangmu.”

Pasal 13 (Total ayat 35)

1) [Bertobatlah] Saat itu hadir beberapa orang yang menceritakan kepada Yesus tentang kejadian dengan beberapa orang Galilea. Pilatus membunuh mereka yang beribadat ketika mereka mempersembahkan kurban sembelihan dan mencampur darahnya dengan darah kurban itu.

2) Yesus menjawab dan berkata kepada mereka, “Apakah kamu mengira bahwa orang Galilea itu lebih besar dosanya daripada orang Galilea lain, karena mereka mengalami musibah itu?

3) Aku berkata kepadamu, ‘Tidak,’ jika kamu tidak bertobat, kamu semua akan mati seperti mereka.

4) Bagaimana dengan 18 orang yang mati ketika menara Siloam jatuh menimpa mereka? Sangkamu lebih besar dosa mereka daripada semua orang di Yerusalem?

5) Aku berkata kepadamu, ‘Tidak,’ jika kamu tidak bertobat, kamu semua akan mati seperti mereka.”

6) [Pohon yang Tidak Berguna] Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan ini, “Seorang mempunyai sebatang pohon ara di kebunnya. Dia datang untuk memetik buah dari pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.

7) Maka ia berkata kepada tukang kebunnya, ‘Lihat, sudah tiga tahun aku datang bolak-balik untuk mengambil buah dari pohon ini, tetapi aku belum pernah mendapat buah. Tebang saja itu. Mengapa kita harus membiarkannya menyia-nyiakan tanah itu?’

8) Jawab tukang kebun itu, ‘Tuan, berikan satu tahun lagi kesempatan untuk berbuah supaya aku dapat menggali tanah di sekitarnya dan memupukinya.

9) Jika pohon itu berbuah tahun depan, baiklah, jika tidak, tebang sajalah.’”

10) [Yesus Menyembuhkan pada Hari Sabat] Yesus mengajar di salah satu rumah pertemuan pada hari Sabat.

11) Di sana ada seorang perempuan. Roh jahat sudah tinggal di dalam dirinya selama 18 tahun sehingga ia lemah dan lumpuh. Ia sudah bungkuk; tidak dapat lagi berdiri tegak.

12) Ketika Yesus melihatnya, Ia memanggilnya. Ia berkata kepadanya, “Ibu, engkau sudah bebas dari penyakitmu.”

13) Ia meletakkan tangan-Nya pada perempuan itu dan segera ia dapat berdiri tegak, lalu ia memuji Allah.

14) Pemimpin rumah pertemuan itu marah karena Yesus menyembuhkan pada hari Sabat. Katanya kepada orang banyak, “Ada enam hari kerja. Datanglah pada hari-hari itu, dan jangan datang untuk disembuhkan pada hari Sabat.”

15) Tuhan menjawabnya, “Hai orang munafik. Setiap hari kamu melepaskan tali sapi dan keledaimu dan membawanya untuk memberi minuman kepada mereka — bahkan juga pada hari Sabat.

16) Perempuan ini adalah seorang keturunan Abraham. Ia telah diikat oleh setan selama 18 tahun. Apakah salah jika ia dibebaskan pada hari Sabat?”

17) Ketika Yesus mengatakan itu, semua orang yang tidak sependapat dengan Dia menjadi malu. Dan orang banyak bersukacita karena perbuatan-perbuatan mulia yang dilakukan-Nya.

18) [Seperti Apa Kerajaan Allah itu?] Yesus mengatakan, “Seperti apa Kerajaan Allah itu? Dengan apa dapat Kuumpamakan?

19) Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi. Orang mengambil dan menanamnya di kebunnya. Biji itu tumbuh dan menjadi pohon. Burung-burung di udara membuat sarang pada dahan-dahannya.”

20) Ia berkata lagi, “Dengan apa dapat Kuumpamakan Kerajaan Allah?

21) Itu adalah seperti ragi. Seorang perempuan mengambilnya dan mencampurnya dengan semangkuk besar tepung, sampai seluruh campuran itu mengembang.”

22) [Pintu yang Sempit] Yesus mengajar di setiap kota dan desa serta terus berjalan menuju Yerusalem.

23) Seorang bertanya kepada-Nya, “Tuhan, apakah hanya sedikit orang yang diselamatkan?” Ia berkata,

24) “Usahakanlah sebaik mungkin untuk masuk melalui pintu yang sempit. Aku berkata kepada kamu bahwa banyak orang mencoba untuk masuk, tetapi mereka tidak dapat masuk.

25) Jika pemilik rumah menutup pintunya, padahal kamu berdiri di luar dan mengetuk pintu, dia tidak akan membukakan pintu bagimu. Kamu dapat mengatakan, ‘Tuan, tolong bukakan pintu bagi kami.’ Orang itu akan menjawab, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang.’

26) Kamu akan menjawab, ‘Kami telah makan dan minum bersama engkau. Engkau telah mengajar di jalan-jalan kami.’

27) Ia akan menjawab, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Pergilah dari hadapanku, kamu semua yang berbuat jahat.’

28) Di tempat itu kamu akan menangis dan sangat menderita ketika kamu melihat Abraham, Ishak, dan Yakub, serta semua nabi di Kerajaan Allah, sementara kamu diusir dari sana.

29) Orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan. Mereka akan duduk di Kerajaan Allah.

30) Lihatlah, orang yang mempunyai tempat yang rendah sekarang ini, kelak akan menerima tempat yang tinggi dan orang yang mempunyai tempat yang tinggi sekarang ini, kelak akan menerima tempat yang rendah.”

31) [Yesus akan Mati di Yerusalem] Saat itu beberapa orang Farisi datang kepada Yesus dan berkata, “Pergilah dari sini dan bersembunyilah. Herodes mau membunuh-Mu.”

32) Yesus menjawab mereka, “Pergilah dan katakan kepada rubah itu, ‘Dengarkan, Aku akan mengusir roh jahat dari orang dan Aku akan menyembuhkan hari ini dan besok dan pada hari ketiga Aku menyelesaikan pekerjaan-Ku.’

33) Aku harus melanjutkan perjalanan hari ini, besok, dan hari berikutnya. Tidak patut ada seorang nabi mati di luar Yerusalem.

34) Yerusalem, Yerusalem. Engkau membunuh nabi-nabi dan engkau membunuh dengan batu orang yang diutus Allah kepadamu. Sering Aku mau mengumpulkan anak-anakmu, seperti induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

35) Lihatlah! Rumahmu akan ditinggalkan. Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai tiba waktunya kamu akan mengatakan, ‘Selamat datang, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.’”

Pasal 14 (Total ayat 35)

1) [Salahkah Menyembuhkan pada Hari Sabat?] Pada suatu hari Sabat, Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin orang Farisi untuk makan di sana. Mereka memperhatikan Dia baik-baik.

2) Ternyata di depan-Nya ada seorang yang menderita busung air.

3) Yesus berkata kepada guru Taurat dan orang Farisi, “Apakah boleh menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?”

4) Mereka diam saja lalu dipegang-Nya orang sakit itu, disembuhkan-Nya, dan disuruh-Nya pergi.

5) Dan kata-Nya kepada mereka, “Seandainya salah satu dari kamu mempunyai seorang anak atau sapi yang jatuh ke dalam sumur, apakah kamu tidak segera menarik dia ke luar sekalipun hari itu hari Sabat?”

6) Mereka tidak dapat membantah kata-kata itu.

7) [Jangan Buat Dirimu Penting] Kemudian Yesus mengatakan sebuah perumpamaan kepada tamu-tamu itu karena Ia melihat mereka memilih tempat-tempat yang penting bagi diri mereka sendiri.

8) Kata-Nya, “Jika ada orang yang mengundang engkau ke pesta pernikahan, jangan duduk di tempat terhormat, sebab mungkin orang yang lebih penting daripada engkau diundang juga.

9) Maka orang yang mengundang engkau akan datang dan berkata, ‘Berikanlah tempatmu kepada orang ini.’ Dengan rasa malu engkau harus duduk di tempat yang paling rendah.

10) Bila engkau diundang, pergilah dan duduk di tempat yang paling rendah. Kemudian tuan rumah datang kepadamu, ia akan mengatakan, ‘Teman, duduklah di tempat yang lebih terhormat.’ Maka engkau akan mendapat penghormatan di depan semua yang hadir di sana.

11) Setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan, dan yang merendahkan diri akan ditinggikan.”

12) [Engkau akan Mendapat Hadiah] Yesus berkata kepada orang yang mengundang Dia, “Bila engkau mengadakan jamuan makan siang atau makan malam, jangan mengundang teman-teman, saudara-saudara, kaum keluarga, atau tetangga yang kaya. Pada waktu yang lain, mereka akan mengundang engkau juga. Dengan demikian, engkau sudah dibayar kembali.

13) Jika engkau mengadakan pesta, undanglah orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan orang buta.

14) Itu akan menjadi berkat bagimu karena mereka tidak dapat membayarnya kembali. Allah akan membayar kepadamu pada waktu kebangkitan orang benar.”

15) [Perumpamaan tentang Pesta Makan Besar] Ketika salah seorang yang makan bersama Yesus mendengar itu, ia berkata kepada-Nya, “Betapa bahagianya orang yang makan di Kerajaan Allah.”

16) Ia berkata kepadanya, “Ada seorang sedang mempersiapkan pesta besar. Ia mengundang banyak orang.

17) Pada saatnya untuk makan, dia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Datanglah sebab sekarang semua sudah siap.’

18) Mereka semuanya mulai mencari alasan untuk tidak datang. Yang pertama mengatakan, ‘Aku baru membeli sebidang tanah dan aku harus pergi melihatnya. Maafkan aku.’

19) Yang lain mengatakan, ‘Aku baru membeli lima pasang sapi. Aku sekarang mau pergi mencobanya. Maafkan aku.’

20) Yang lain lagi mengatakan, ‘Aku baru menikah karena itu aku tidak dapat datang.’

21) Hamba itu kembali, ia melapor semuanya kepada tuannya itu. Tuan rumah itu menjadi marah. Ia berkata kepada hambanya, ‘Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang kota ini. Bawa semua orang miskin, orang cacat, yang buta, dan lumpuh. Bawa mereka masuk ke rumah.’

22) Kata hamba itu, ‘Tuan, yang engkau perintahkan sudah kami lakukan, tetapi masih ada tempat yang kosong.’

23) Tuan itu berkata kepada hambanya, ‘Pergilah ke jalan-jalan dan lorong-lorong. Desak siapa saja untuk datang ke sini supaya rumahku penuh.

24) Aku berkata kepadamu, tidak seorang pun dari mereka yang diundang itu akan makan pada pestaku.’”

25) [Buat Dahulu Rencana] Banyak orang berjalan bersama Yesus, dan Dia berkata kepada mereka,

26) “Siapa yang mau mengikut Aku, tetapi ia tidak meninggalkan bapa, ibu, istri, anak, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya, dia tidak dapat menjadi pengikut-Ku. Dia harus mengasihi Aku lebih daripada hidupnya sendiri.

27) Orang yang tidak memikul salib yang diberikan kepadanya ketika dia mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi pengikut-Ku.

28) Jika kamu mau membangun menara, tentu kamu akan menghitung terlebih dahulu berapa biayanya, karena kamu mau mengetahui, apakah uangmu cukup untuk menyelesaikan menara itu.

29) Jika itu tidak kamu lakukan, mungkin kamu hanya dapat memulai pembangunan, tetapi tidak dapat menyelesaikan seluruh menara, lalu orang yang melihatnya akan menertawakannya.

30) Mereka akan mengatakan, ‘Orang ini mulai membangun, tetapi ia tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya.’

31) Jika seorang raja pergi berperang melawan raja lain, tentu ia akan duduk terlebih dahulu dan berpikir baik-baik, apakah dia dapat dengan 10.000 tentaranya menghadapi raja yang datang dengan 20.000 tentara.

32) Bagaimana jika ia tidak dapat? Sementara musuhnya masih jauh, ia akan mengirim utusan untuk merundingkan perdamaian.

33) Begitu pula dengan kamu. Kamu harus memutuskan untuk meninggalkan semua yang ada padamu untuk menjadi pengikut-Ku.”

34) [Jangan Kehilangan Pengaruh] “Garam itu baik, tetapi jika garam itu sudah kehilangan rasa asinnya, dengan apa itu akan diasinkan? Garam itu tidak baik untuk ladang atau untuk pupuk. Orang akan membuangnya.

35) Kamu yang mendengar Aku, dengarlah.”

Pasal 15 (Total ayat 32)

1) [Sukacita di Surga] Banyak pemungut pajak dan orang berdosa berkumpul di sekeliling Yesus untuk mendengar-Nya.

2) Kemudian orang Farisi dan guru Taurat mulai mengomel. Mereka mengatakan, “Orang ini menerima orang berdosa dan makan bersama mereka.”

3) Kemudian Yesus mengatakan perumpamaan berikut kepada mereka. Kata-Nya,

4) “Jika seorang di antara kamu mempunyai 100 domba dan hilang satu ekor, tentu ia akan meninggalkan 99 dombanya. Apakah ia tidak mencari domba yang hilang itu?

5) Apabila ia menemukannya, dengan sukacita ia meletakkannya di atas bahunya.

6) Dan ketika ia pulang ke rumahnya, ia memanggil semua teman dan tetangganya. Katanya kepada mereka, ‘Bergembiralah bersamaku. Aku sudah menemukan domba yang hilang itu.’

7) Dengan cara yang sama, Aku mengatakan kepadamu, akan ada sukacita yang lebih besar di surga karena satu orang yang berdosa bertobat. Sukacita karena orang yang satu itu lebih besar daripada sukacita karena 99 orang yang benar, yang tidak perlu lagi bertobat.

8) Atau seandainya seorang perempuan mempunyai 10 keping uang perak dan hilang satu, apakah dia tidak menyalakan lampu dan menyapu seluruh rumah untuk mencarinya? Ia akan mencari baik-baik sampai ia menemukannya.

9) Dan apabila ia menemukannya, ia akan memanggil teman-teman dan tetangga-tetangganya. Ia akan mengatakan, ‘Bergembiralah dengan aku karena aku sudah menemukan keping uang perak yang hilang itu.’

10) Aku berkata kepadamu, begitu juga terjadi di surga. Malaikat-malaikat Allah akan bersukacita apabila ada seorang yang berdosa bertobat.”

11) [Anak yang Hilang] Kemudian Yesus mengatakan, “Ada seorang yang mempunyai dua anak laki-laki.

12) Anak yang bungsu berkata kepada bapanya, ‘Bapa, berikanlah warisan yang menjadi bagianku.’ Kemudian bapanya membagi-bagikan kekayaannya kepada kedua anaknya.

13) Tidak lama kemudian anak bungsu itu mengumpulkan barang-barangnya dan berangkat ke negeri yang jauh.

14) Di sana ia menghambur-hamburkan uangnya dengan berfoya-foya. Ketika ia sudah menghabiskan uangnya, terjadilah bencana kelaparan di seluruh negeri. Ia mulai melarat.

15) Ia menawarkan diri untuk bekerja pada seorang penduduk negeri itu. Orang itu menyuruh dia ke ladang untuk memberi makan babi-babinya.

16) Ia sangat lapar sehingga ia ingin makan ampas-ampas yang dimakan babi-babi itu, tetapi itu pun tidak ada yang memberikan kepadanya.

17) Akhirnya ia menyadari kesalahannya. Katanya, ‘Begitu banyak hamba bapaku mendapat makanan yang berlimpah-limpah. Padahal aku hampir mati kelaparan di sini.

18) Aku akan kembali. Aku akan berkata kepada bapaku, Bapa, aku sudah berdosa terhadap surga dan di hadapan bapa.

19) Aku tidak pantas lagi disebut anakmu. Terimalah aku sebagai salah satu dari hambamu.’

20) Jadi, ia berdiri dan pulang kepada bapanya.” [Kembalinya Anak yang Hilang] “Ketika ia masih jauh dari rumah, bapanya sudah melihat dia. Bapanya merasa kasihan kepadanya. Ia berlari kepadanya serta memeluk dan menciumnya.

21) Kata anak itu kepada bapanya, ‘Bapa, aku sudah berdosa terhadap surga dan di hadapanmu. Aku tidak pantas lagi disebut anakmu.’

22) Bapa itu berkata kepada hamba-hambanya, ‘Cepat, bawalah pakaian terbaik lalu pakaikan kepada anakku. Berikan cincin di jarinya dan sandal di kakinya.

23) Bawalah anak sapi yang gemuk dan sembelihlah itu dan mari kita makan serta bersukacita.

24) Anakku yang kusangka sudah mati sudah hidup kembali. Ia telah hilang, tetapi sekarang ia ditemukan kembali.’ Maka mereka mulai berpesta.”

25) [Anak Sulung Datang] “Saat itu anak sulung berada di ladang. Ketika ia sudah dekat ke rumah, ia mendengar musik dan tari-tarian.

26) Ia memanggil salah satu hamba dan menanyakan, ‘Ada apa itu?’

27) Hamba itu menjawab, ‘Saudaramu sudah kembali. Bapamu menyembelih anak sapi yang gemuk karena anaknya sudah kembali dengan selamat.’

28) Mendengar itu, anak sulung itu marah, ia tidak mau masuk ke pesta itu, lalu bapanya keluar dan mengajak dia masuk.

29) Anak itu berkata kepada bapanya, ‘Begini bapa. Bertahun-tahun aku terus seperti hamba melayanimu dan selalu menaati perintahmu. Bapa tidak pernah menyembelih seekor kambing pun untukku. Engkau tidak pernah mengadakan pesta untukku bersama teman-temanku.

30) Ketika anak yang menghabiskan uangmu dengan pelacur-pelacur itu kembali, engkau menyembelih anak sapi yang gemuk untuk dia.’

31) Jawab bapanya, ‘Anakku, engkau selalu bersamaku. Semua milikku adalah milikmu.

32) Kita harus berpesta dan bersukacita sebab saudaramu telah mati, tetapi ia sudah hidup kembali, ia telah hilang, tetapi sudah ditemukan kembali.’”

Pasal 16 (Total ayat 31)

1) [Kekayaan yang Sesungguhnya] Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Ada seorang yang kaya, yang mempunyai seorang yang mengurus hartanya, yang dituduh menipu dia.

2) Jadi, orang kaya itu memanggil orang yang mengurus hartanya itu. Katanya, ‘Apa yang kudengar tentang engkau? Berikan laporan tentang pengurusan hartaku sebab engkau tidak dapat lagi menjadi pengurus hartaku.’

3) Pengurus harta itu berpikir, ‘Apa yang akan kulakukan? Sekarang tuanku sudah memecat aku dari pekerjaanku. Aku tidak kuat mencangkul dan juga malu mengemis.

4) Aku tahu yang harus kubuat supaya apabila aku dikeluarkan sebagai pengurus harta itu, orang akan mau menerimaku di rumah mereka.’

5) Ia memanggil orang yang berutang kepada majikannya. Kepada orang pertama ia mengatakan, ‘Berapa utangmu kepada majikanku?’

6) Jawab orang itu, ‘Seratus tempayan minyak zaitun.’ Ia berkata kepada orang itu, ‘Ini surat utangmu. Duduklah dan tuliskan segera dan ganti jumlahnya menjadi 50 tempayan.’

7) Kepada orang lain dia mengatakan, ‘Berapa utangmu?’ Kata orang itu, ‘Seratus pikul gandum.’ Katanya kepada orang itu, ‘Ini, surat utangmu. Tuliskanlah dan ganti menjadi 80 pikul.’

8) Majikannya memuji pengurus harta yang tidak jujur itu karena ia sangat cerdik. Orang dunia ini lebih cerdik menghadapi sesamanya daripada orang yang hidup dalam terang.

9) Aku berkata kepadamu, gunakanlah harta dunia untuk memupuk persahabatan dengan Allah. Apabila hartamu habis, engkau akan disambut di rumah abadi.

10) Jika orang dapat dipercaya dalam perkara yang kecil, ia dapat dipercaya dalam perkara yang besar. Dan orang yang tidak jujur dalam perkara yang sedikit, pasti juga tidak jujur dalam perkara yang banyak.

11) Jadi, jika kamu tidak setia dalam harta dunia, siapa yang mau mempercayakan kepada kamu harta yang sesungguhnya?

12) Dan jika kamu tidak setia dalam milik orang lain, siapa akan memberi kepadamu yang seharusnya menjadi milikmu?

13) Tidak ada satu orang pun yang dapat bekerja pada dua majikan pada waktu yang sama. Dia akan membenci majikan yang satu dan menyukai majikan yang lain. Atau dia akan patuh pada majikan yang satu dan menolak majikan yang lain. Demikian juga, kamu tidak dapat melayani Allah dan uang pada saat yang sama.”

14) [Hukum Allah Tidak Dapat Diubah] Orang Farisi, yang suka sekali akan uang, mendengar semuanya itu dan mengecam Yesus.

15) Yesus berkata kepada mereka, “Kamulah yang membuat orang lain berpikir bahwa kamu orang benar, tetapi Allah tahu isi hatimu. Apa yang dianggap orang sangat penting, Allah menganggapnya tidak berharga.

16) Sebelum Yohanes Pembaptis datang, Allah mau supaya orang hidup dalam hukum Taurat dan surat-surat nabi. Sejak masa Yohanes, Kabar Baik tentang Kerajaan Allah diberitakan. Dan semua orang berebutan masuk ke dalam Kerajaan Allah.

17) Lebih mudah langit dan bumi lenyap daripada mengubah satu titik dari hukum Taurat.”

18) [Perceraian] “Setiap orang yang menceraikan istrinya dan mengawini orang lain, maka orang itu berzina. Dan orang yang mengawini perempuan yang diceraikan suaminya, orang itu juga berzina.”

19) [Orang Kaya dan Lazarus] “Ada seorang kaya, yang selalu berpakaian mewah yang terbuat dari bahan halus. Setiap hari ia bersenang-senang dan berpesta pora.

20) Dan ada seorang pengemis terbaring di pintu gerbang rumahnya, namanya Lazarus. Tubuhnya penuh dengan luka.

21) Lazarus ingin makan sisa-sisa yang jatuh dari meja makan orang kaya itu. Anjing-anjing datang menjilat luka-lukanya.

22) Lazarus kemudian meninggal. Ia dibawa malaikat-malaikat ke sisi Abraham. Orang kaya itu juga meninggal dan dikubur.

23) Di kerajaan maut orang kaya itu tersiksa lalu ia melihat ke atas. Ia melihat Abraham di kejauhan dan Lazarus di pangkuan Abraham.

24) Orang kaya itu berteriak, katanya, ‘Bapak Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus kemari supaya ia dapat mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku. Aku kesakitan dalam api ini.’

25) Jawab Abraham, ‘Anakku, ingatlah. Engkau sudah menerima hal-hal yang baik semasa hidupmu. Sementara itu Lazarus menerima hal-hal yang buruk, tetapi sekarang Lazarus dihibur dan engkau menderita.

26) Selain itu, ada jurang besar di antara kami dan engkau. Tidak mungkin orang menyeberang dari sini ke tempatmu. Dan tidak ada orang yang dapat menyeberang ke tempat kami dari sana.’

27) Kata orang kaya itu, ‘Aku mohon, Bapak Abraham, suruhlah Lazarus ke rumah bapaku.

28) Masih ada lima saudaraku laki-laki. Biarlah Lazarus memperingatkan mereka supaya mereka tidak ikut masuk ke tempat siksaan ini.’

29) Kata Abraham, ‘Mereka mempunyai hukum Taurat Musa dan surat-surat nabi. Biarlah mereka mematuhi itu.’

30) Kata orang kaya itu lagi, ‘Bukan begitu Bapak Abraham. Jika ada utusan dari orang mati berbicara kepada mereka, mereka akan bertobat.’

31) Jawabnya, ‘Jika mereka tidak mematuhi hukum Taurat Musa dan surat-surat nabi, mereka tidak akan percaya sekalipun ada orang yang bangkit dari antara orang mati.’”

Pasal 17 (Total ayat 37)

1) [Beberapa Nasihat] Yesus berkata kepada para pengikut-Nya, “Pasti ada yang membuat orang untuk melakukan dosa, tetapi celakalah orang yang dengan perantaraannya hal itu terjadi.

2) Lebih baik dia dibuang ke laut dengan batu pemberat diikat pada lehernya daripada ia menyebabkan orang lemah ini berbuat dosa.

3) Jagalah dirimu! Jika saudaramu berbuat dosa, tegur dia. Jika ia menyesali dosanya, ampunilah dia.

4) Seandainya ia kembali berbuat dosa terhadapmu tujuh kali dalam satu hari, kemudian dia kembali kepadamu tujuh kali dan berkata, ‘Aku menyesal,’ ampunilah dia.”

5) [Berapa Besar Imanmu?] Rasul-rasul itu berkata kepada Tuhan, “Tambahilah iman kami.”

6) Tuhan mengatakan, “Seandainya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi, kamu dapat mengatakan kepada pohon murbei ini, ‘Tercabutlah dari tanah dan tertanam di laut.’ Dan pohon itu akan taat kepadamu.”

7) [Jadilah Hamba yang Baik] “Seandainya salah seorang dari kamu mempunyai hamba yang membajak di ladang atau menjaga domba, apabila ia pulang dari ladang, apakah engkau akan berkata kepadanya, ‘Masuklah dan duduk untuk makan’?

8) Tidak! Engkau akan mengatakan kepadanya, ‘Siapkan dahulu makan malam buat aku. Bersiaplah, layani aku di meja makan. Bila aku sudah selesai, engkau boleh makan dan minum.’

9) Apakah engkau mengucapkan terima kasih karena ia melakukan yang diperintahkan kepadanya?

10) Seharusnya kamu juga begitu. Apabila kamu sudah melakukan semua yang diperintahkan kepadamu, hendaklah kamu mengatakan, ‘Kami tidak patut menerima ucapan terima kasih apa pun. Kami hanya melakukan tugas kami.’”

11) [Bersyukurlah] Ketika Yesus berangkat menuju Yerusalem, Ia berjalan mengikuti perbatasan antara Samaria dan Galilea.

12) Ketika Ia mau memasuki sebuah desa, ada 10 orang berpenyakit kusta menemui Dia. Mereka berdiri agak jauh

13) dan berkata dengan suara nyaring, “Yesus, Tuhan, kasihanilah kami.”

14) Ketika Ia melihat mereka, Ia berkata, “Pergilah! Tunjukkan dirimu kepada imam-imam.” Sewaktu mereka pergi, mereka menjadi sembuh.

15) Ketika seorang dari mereka melihat, bahwa ia sudah bersih, ia kembali sambil memuji Allah dengan kuat.

16) Ia menyembah di depan kaki-Nya dengan mengucapkan terima kasih kepada-Nya. Ia adalah orang Samaria.

17) Yesus mengatakan, “Sepuluh orang telah disembuhkan, di mana sembilan orang lagi?

18) Apakah tidak ada satu orang pun dari mereka kembali untuk memuji Allah kecuali orang asing ini?”

19) Kemudian Dia berkata kepadanya, “Berdirilah! Engkau dapat pergi. Engkau telah sembuh karena engkau percaya.”

20) [Kerajaan Allah Ada Dalam Dirimu] Beberapa orang Farisi bertanya kepada Yesus, katanya, “Kapan Kerajaan Allah akan datang?” Jawab Yesus, “Kerajaan Allah akan datang, tetapi tidak dalam tanda-tanda yang dapat kamu lihat dengan matamu.

21) Orang tidak akan mengatakan, ‘Kerajaan Allah ada di sini.’ atau ‘Ada di sana.’ Tidak, Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kamu.”

22) Kemudian Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang waktunya kamu ingin sekali melihat satu dari hari-hari Anak Manusia, tetapi kamu tidak dapat.

23) Orang akan berkata kepada kamu, ‘Itu Dia.’ atau ‘Di sana Dia.’ Jangan pergi mencari-Nya.”

24) [Saat Yesus Datang Lagi] “Pada saat Anak Manusia datang, akan tampak seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

25) Pertama-tama Anak Manusia harus menderita banyak hal, dan dibunuh oleh orang di zaman-Nya.

26) Sama seperti pada zaman Nuh, demikian juga pada hari-hari Anak Manusia.

27) Mereka makan dan minum, mereka menikah dan menikahkan sampai saatnya Nuh masuk ke dalam kapalnya. Datanglah air bah dan mereka semua binasa.

28) Dengan cara yang sama, keadaannya seperti pada zaman Lot. Mereka makan dan minum, berjual beli, menanam dan membangun.

29) Pada hari Lot keluar dari kota Sodom, api dan belerang jatuh dari langit seperti hujan serta membinasakan mereka semua.

30) Keadaannya akan sama seperti itu apabila Anak Manusia datang kembali.

31) Pada hari itu, jika ada orang di atas atap dan barang-barangnya ada di dalam rumah, sebaiknya ia tidak lagi pergi ke dalam untuk mengambilnya. Begitu juga jika ada orang di ladang, janganlah ia kembali ke rumah.

32) Ingatlah yang terjadi pada istri Lot.

33) Orang yang mencoba menyelamatkan hidupnya akan kehilangan hidupnya, tetapi orang yang memberikan hidupnya akan menyelamatkannya.

34) Aku berkata kepadamu, pada malam itu, dua orang yang ada di tempat tidur yang sama, yang satu akan dibawa sedangkan yang lain ditinggalkan.

35) Ada dua perempuan sedang menggiling padi bersama, yang satu dibawa dan yang satu lagi ditinggalkan.

36) [Begitu juga dua pekerja di ladang, yang satu dibawa dan yang lain ditinggalkan.]”

37) Murid-murid bertanya kepada-Nya, “Di mana akan terjadi itu, Tuhan?” Jawab-Nya, “Di mana ada mayat, di sana burung pemakan daging berkumpul.”

Pasal 18 (Total ayat 43)

1) [14 Allah akan Menjawab Umat-Nya] Yesus mengatakan sebuah perumpamaan untuk mengajar murid-murid bahwa mereka harus selalu berdoa dan tidak putus harapan.

2) Kata-Nya, “Di sebuah kota ada seorang hakim. Ia tidak takut kepada Allah. Dia juga tidak menghormati orang.

3) Di kota itu tinggal seorang janda. Ia terus mendatangi hakim itu dan berkata, ‘Belalah aku terhadap lawanku.’

4) Beberapa waktu lamanya hakim itu tidak mau melakukan itu, tetapi akhirnya ia berkata kepada dirinya sendiri, ‘Sekalipun aku tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati orang,

5) tetapi janda ini selalu saja menggangguku, oleh sebab itu baiklah aku membela dia. Dengan demikian, dia tidak akan datang lagi sehingga aku akhirnya tidak jatuh sakit.’”

6) Tuhan mengatakan, “Perhatikan apa yang dikatakan hakim yang tidak adil itu.

7) Umat Allah memohon kepada-Nya siang dan malam. Allah selalu memberikan yang benar kepada umat-Nya. Allah segera memberi jawaban kepada mereka.

8) Aku berkata kepadamu bahwa Allah akan menolong mereka dengan segera. Namun, bila Anak Manusia datang, apakah Ia akan menemukan orang yang percaya kepada-Nya di bumi ini?”

9) [Benar di Hadapan Allah] Yesus mengatakan perumpamaan lain yang ditujukan kepada orang yang merasa dirinya sangat baik dan menganggap rendah terhadap orang lain.

10) “Ada dua orang yang pergi ke pelataran Bait untuk berdoa. Yang satu orang Farisi dan yang lain pemungut pajak.

11) Orang Farisi itu berdiri sendirian dan berdoa, katanya, ‘Ya, Allah, aku berterima kasih pada-Mu karena aku tidak seperti orang lain, pencuri, orang yang curang, orang yang berzina, bahkan tidak seperti pemungut pajak itu.

12) Aku berpuasa dua kali seminggu. Aku memberikan persepuluhan dari seluruh penghasilanku.’

13) Pemungut pajak itu pun berdiri sendirian. Dia tidak berani memandang ke langit, tetapi ia memukul-mukul dadanya sambil berdoa, ‘Ya, Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.’

14) Aku berkata kepada kamu, orang ini benar di hadapan Allah pulang ke rumahnya, bukan orang Farisi itu. Setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan, dan setiap orang yang merendahkan diri akan ditinggikan.”

15) [Yesus Menyambut Anak-anak] Beberapa orang membawa anak mereka kepada Yesus supaya Yesus menjamahnya. Ketika murid-murid-Nya melihat itu, mereka memarahi orang itu.

16) Yesus memanggil anak-anak itu, kata-Nya, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku. Jangan larang mereka sebab Kerajaan Allah adalah milik orang yang seperti mereka.

17) Yakinlah. Kamu harus menerima Kerajaan Allah seperti anak kecil menerima sesuatu, kalau tidak, kamu tidak akan pernah masuk ke dalamnya.”

18) [Orang Kaya Bertanya kepada Yesus] Seorang pemimpin Yahudi bertanya kepada Yesus, “Guru yang baik, apa yang harus kulakukan untuk mendapat hidup yang kekal?”

19) Yesus berkata kepadanya, “Mengapa engkau menyebut Aku yang baik? Tidak ada seorang pun yang baik, kecuali Allah.

20) Engkau mengetahui perintah ini: ‘Jangan engkau berzina, jangan engkau membunuh, jangan engkau mencuri, jangan engkau memberi kesaksian palsu, hormati ayah-ibumu.’”

21) Ia berkata, “Semua perintah itu sudah kupatuhi sejak masa mudaku.”

22) Ketika Yesus mendengar itu, Ia berkata kepadanya, “Masih ada satu hal yang kurang padamu: Juallah seluruh milikmu lalu bagikan hasilnya kepada orang miskin, maka engkau mendapat harta di surga. Sesudah itu datanglah dan ikut Aku.”

23) Mendengar itu, ia menjadi sangat sedih, sebab ia sangat kaya.

24) Ketika Yesus melihat bahwa dia sedih, Ia berkata, “Memang sangat berat bagi orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

25) Lebih mudah bagi seekor unta masuk ke dalam lubang jarum, daripada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

26) [Siapa yang Dapat Diselamatkan?] Orang yang mendengar itu bertanya, “Kalau begitu, siapa yang dapat diselamatkan?”

27) Yesus mengatakan, “Hal-hal yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.”

28) Petrus mengatakan, “Kami sudah meninggalkan semua yang kami miliki untuk mengikut Engkau.”

29) Jawab Yesus, “Yakinlah, orang yang meninggalkan rumah, istri, saudara-saudara, orang tua, atau anak-anaknya karena Kerajaan Allah,

30) akan menerima berlipat ganda daripada yang ditinggalkannya, dan pada zaman yang akan datang menerima hidup yang kekal.”

31) [Yesus akan Bangkit dari Kematian] Kemudian Yesus berkata kepada ke-12 rasul-Nya secara tersendiri. Yesus berkata kepada mereka, “Dengarkan! Kita akan pergi ke Yerusalem. Semua yang ditulis nabi-nabi tentang Anak Manusia akan digenapi.

32) Ia akan diserahkan kepada orang bukan Yahudi. Ia akan diejek, dianiaya, dan diludahi.

33) Mereka akan mencambuk Dia dan membunuh-Nya, tetapi pada hari ketiga setelah kematian-Nya Dia akan bangkit kembali.”

34) Rasul-rasul mencoba untuk mengerti akan hal itu, tetapi mereka tidak dapat. Arti dari kata-kata itu tersembunyi bagi mereka.

35) [Yesus Menyembuhkan Orang Buta] Ketika Yesus mendekati Yerikho dalam perjalanan-Nya, ada orang buta duduk di pinggir jalan sambil mengemis.

36) Ketika ia mendengar orang banyak lewat di depannya, ia bertanya apa yang sedang terjadi.

37) Mereka mengatakan bahwa Yesus dari Nazaret sedang lewat.

38) Orang buta itu berkata dengan kuat, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku.”

39) Mereka yang berjalan di depan menegurnya supaya diam, tetapi ia berteriak semakin keras, “Anak Daud, kasihanilah aku.”

40) Yesus berhenti dan memerintahkan supaya orang buta itu dibawa kepada-Nya. Ketika orang buta itu sudah dekat, Ia bertanya kepadanya,

41) “Apa yang engkau kehendaki Aku lakukan untukmu?” Kata orang itu, “Tuhan, aku ingin dapat melihat kembali.”

42) Yesus berkata kepadanya, “Engkau dapat melihat sekarang. Engkau disembuhkan karena engkau percaya.”

43) Segera orang buta itu dapat melihat, dan dia mengikut Yesus sambil mengucap syukur kepada Allah. Semua orang banyak yang melihat itu memuji Allah atas peristiwa itu.

Pasal 19 (Total ayat 48)

1) [Zakheus] Yesus masuk ke Yerikho dan berjalan melalui kota itu.

2) Di sana ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut pajak yang kaya.

3) Ia ingin melihat siapa Yesus, tetapi ia tidak dapat melihat Dia, karena begitu banyak orang di pinggir jalan, sedangkan dia sendiri pendek.

4) Ia berlari-lari mendahului semua orang dan memanjat sebuah pohon ara, supaya ia dapat melihat Yesus yang akan lewat.

5) Ketika Yesus sampai di dekat pohon itu, Ia melihat ke atas dan berkata kepada Zakheus, “Zakheus, cepat turun! Aku harus tinggal di rumahmu hari ini.”

6) Zakheus langsung turun dari pohon dan menyambut-Nya dengan senang hati.

7) Semua orang menyaksikan itu dan mereka mulai bersungut-sungut. Mereka mengatakan, “Ia sudah pergi menjadi tamu seorang yang berdosa.”

8) Zakheus berkata kepada Tuhan, “Lihatlah! Aku akan memberikan separuh dari milikku kepada orang miskin. Jika aku telah menipu orang, aku akan mengembalikannya kepada orang itu sampai empat kali lipat.”

9) Yesus berkata kepadanya, “Hari ini keselamatan sudah datang ke rumah ini karena dia juga adalah anak Abraham.

10) Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

11) [Gunakanlah Pemberian Allah] Sementara mereka mendengarkan hal itu, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan karena Ia sudah dekat ke Yerusalem. Dan mereka menyangka bahwa Kerajaan Allah segera muncul.

12) Yesus mengatakan, “Seorang bangsawan pergi ke negeri yang jauh untuk diangkat sebagai raja, sesudah itu ia kembali.

13) Ia memanggil 10 dari hambanya dan dia memberi satu kantong uang kepada mereka masing-masing. Katanya kepada mereka, ‘Pakailah uang ini untuk berdagang sampai aku kembali.’

14) Rakyat membenci dia. Mereka mengirim beberapa utusan untuk menyusul dia dan berkata, ‘Kami tidak mau orang ini memerintah sebagai raja kami.’

15) Orang itu telah menjadi raja. Ketika ia kembali ke negerinya, ia menyuruh memanggil hamba-hamba yang diberinya uang itu. Ia ingin tahu berapa keuntungan yang diperoleh mereka.

16) Yang pertama datang dan berkata, ‘Tuan, dari satu kantong uang milikmu telah diperoleh 10 kantong uang lagi.’

17) Maka tuan itu mengatakan, ‘Baik, engkau adalah hamba yang baik. Karena engkau setia dalam perkara kecil, engkau akan mengepalai 10 kota.’

18) Kemudian hamba kedua datang dan berkata, ‘Tuan, dari satu kantong uang milikmu telah diperoleh tambahan lima kantong uang lagi.’

19) Tuannya berkata kepada hamba itu, ‘Engkau akan mengepalai lima kota.’

20) Kemudian datanglah hamba yang satu lagi, katanya, ‘Tuan, ini satu kantong uang milikmu. Aku menyimpannya dalam sapu tangan.

21) Aku takut kepadamu sebab engkau orang yang kejam. Engkau mengambil uang yang bukan hasil usahamu. Dan engkau memanen yang engkau tidak taburkan.’

22) Raja itu berkata kepadanya, ‘Aku akan mengadilimu sesuai dengan kata-katamu, hai hamba yang jahat. Engkau mengatakan, engkau tahu aku orang kejam, yang mengambil uang yang bukan hasil usahaku dan memanen yang tidak kutabur.

23) Jika demikian, mengapa engkau tidak menabung uangku di bank? Jika aku kembali, aku mendapat uangku dengan bunganya.’

24) Kemudian raja itu berkata kepada orang yang berdiri dekat dia, ‘Ambil kantong uang itu dari dia dan berikan kepada yang mempunyai 10 kantong uang.’

25) Mereka berkata kepadanya, ‘Tuan, dia sudah mempunyai 10 kantong uang.’

26) Jawab raja itu, ‘Aku berkata kepadamu, bagi dia yang mempunyai lebih, akan diberikan lebih banyak lagi. Dan kepada dia yang tidak mempunyai, bahkan yang dimilikinya akan diambil dari dia.

27) Sekarang di mana musuh-musuhku? Di mana orang yang tidak menginginkan aku menjadi raja? Bawa musuh-musuhku kemari dan bunuh mereka di depanku.’”

28) [Yesus ke Yerusalem] Setelah Yesus mengatakan itu, Ia melanjutkan perjalanan ke Yerusalem.

29) Dan ketika Ia sudah dekat Betfage dan Betania, di bukit bernama Bukit Zaitun, Ia menyuruh dua murid-Nya, kata-Nya,

30) “Pergilah ke desa di depanmu. Ketika kamu masuk, kamu akan menemukan anak keledai yang terikat, yang belum pernah dikendarai orang. Lepaskan talinya dan bawa kemari.

31) Dan jika ada orang bertanya kepadamu, mengapa kamu melepaskan talinya, katakanlah, ‘Tuhan memerlukannya.’”

32) Mereka yang disuruh itu menemukan semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.

33) Ketika mereka melepaskan tali anak keledai itu, pemiliknya bertanya, “Mengapa kamu melepaskan anak keledai itu?”

34) Mereka mengatakan, “Tuhan memerlukannya.”

35) Mereka membawa keledai itu kepada Yesus. Mereka meletakkan pakaian mereka di atas anak keledai itu, lalu mereka menaikkan Yesus ke atasnya.

36) Ketika Yesus mengendarai keledai itu, orang banyak menghamparkan pakaian-pakaian mereka di atas jalan.

37) Ketika Ia mendekati jalan turun dari Bukit Zaitun, semua pengikut-Nya dengan sukacita memuji Allah dengan kuat, karena semua mukjizat yang telah disaksikan mereka.

38) Mereka mengatakan, “‘Selamat datang! Allah memberkati Raja yang datang di dalam nama Tuhan.’ Damai sejahtera di surga dan kemuliaan bagi Allah.”

39) Beberapa orang Farisi yang berada di tengah-tengah orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah pengikut-pengikut-Mu itu.”

40) Jawab-Nya, “Aku berkata kepadamu bahwa hal itu harus dikatakan. Jika para pengikut-Ku tidak mengatakan hal itu, maka batu-batu itu akan mengatakannya.”

41) [Yesus Menangisi Yerusalem] Ketika Yesus sudah dekat ke kota Yerusalem, Ia melihat kota itu dan mulai menangisinya.

42) Kata-Nya, “Aku ingin engkau mengetahui hari ini apa yang membawa damai sejahtera bagimu, tetapi engkau tidak tahu, karena hal itu tersembunyi dari engkau.

43) Akan datang waktunya ketika musuh-musuhmu akan datang menghadang, membuat kubu di sekitarmu, mereka akan mengepungmu dari semua jurusan.

44) Mereka akan membinasakanmu beserta semua penghunimu. Musuh itu akan meratakanmu sampai ke tanah dan tidak ada lagi batu bertindih. Semua hal itu terjadi karena engkau tidak tahu kapan waktunya Allah menyelamatkan engkau.”

45) [Yesus Pergi ke Bait] Yesus masuk ke pelataran Bait. Ia mengusir orang yang berjualan di sana.

46) Yesus berkata kepada mereka, “Kitab Suci mengatakan, ‘Rumah-Ku akan menjadi rumah doa,’ tetapi kamu sudah mengubahnya ‘menjadi tempat persembunyian pencuri.’”

47) Setiap hari Ia mengajar di pelataran Bait. Imam-imam kepala, guru Taurat, dan para pemimpin rakyat mencari jalan untuk membunuh Dia.

48) Mereka tidak menemukan jalan untuk melakukannya, sebab semua orang tertarik mendengarkan yang dikatakan-Nya.

Pasal 20 (Total ayat 47)

1) [Pemimpin Yahudi Bertanya kepada Yesus] Pada suatu hari ketika Yesus sedang mengajar orang banyak di pelataran Bait dan memberitakan Kabar Baik, imam-imam kepala dan guru Taurat bersama tua-tua mendatangi Yesus.

2) Mereka berkata kepada-Nya, “Katakanlah kepada kami, dengan kuasa apa Engkau melakukan itu? Atau siapa yang memberi kuasa itu kepada-Mu?”

3) Ia menjawab dan berkata kepada mereka, “Aku akan bertanya juga kepada kamu. Katakanlah kepada-Ku,

4) Apakah baptisan Yohanes berasal dari surga atau dari manusia?”

5) Mereka berunding dan berkata, “Jika kita mengatakan, ‘Dari surga,’ Ia akan mengatakan, ‘Mengapa kamu tidak percaya kepada dia?’

6) Jika kita mengatakan, ‘Dari manusia,’ semua orang akan melempar kita dengan batu. Mereka yakin bahwa Yohanes adalah seorang nabi.”

7) Mereka memberi jawaban, “Kami tidak tahu dari mana asalnya.”

8) Yesus pun berkata kepada mereka, “Aku juga tidak akan mengatakan dalam kuasa apa Aku melakukan itu.”

9) [Allah Mengutus Anak-Nya] Kemudian Yesus mengatakan kepada orang banyak perumpamaan ini, “Ada seorang menanam anggur di sebuah kebun. Dia menyewakan kebun itu kepada beberapa petani. Ia sendiri pergi untuk waktu yang cukup lama.

10) Ketika musim panen tiba, ia menyuruh seorang hamba kepada petani-petani itu, supaya mereka memberikan sebagian hasil dari kebun anggur itu, tetapi petani-petani itu memukul hamba itu dan mengusir dia tanpa memberinya apa-apa.

11) Kemudian orang itu mengirim hamba lain, tetapi mereka memukul dan memperlakukannya dengan tidak hormat, lalu mengusirnya dengan tangan kosong.

12) Ia mengutus hamba ketiga, tetapi mereka melukainya dan melemparkannya ke luar.

13) Pemilik kebun itu mengatakan, ‘Apa yang akan kulakukan? Aku akan mengirim anakku yang kukasihi. Mungkin mereka akan menghormatinya.’

14) Ketika para petani melihat anak itu, mereka membicarakan hal itu di antara mereka, katanya, ‘Ia adalah pewaris kebun. Mari kita bunuh dia supaya warisan itu menjadi milik kita.’

15) Mereka melemparkan dia ke luar dari kebun anggur, lalu membunuhnya. Apa yang akan dilakukan pemilik kebun itu terhadap mereka?

16) Ia akan datang dan membunuh petani-petani itu. Kemudian kebunnya akan diberikan kepada orang lain.” Ketika mereka mendengar itu, mereka mengatakan, “Itu tidak boleh terjadi.”

17) Ia memandang mereka dan berkata, “Jika begitu, apa artinya nas ini, ‘Batu yang dibuang oleh tukang telah menjadi batu penjuru’?

18) Setiap orang yang jatuh ke atas batu itu akan pecah. Jika batu itu jatuh ke atasmu, kamu akan hancur.”

19) Guru Taurat dan imam kepala saat itu mencari jalan untuk menangkap-Nya, tetapi mereka takut kepada orang banyak. Mereka ingin menangkap-Nya karena mereka tahu, bahwa perumpamaan tadi ditujukan terhadap mereka.

20) [Pemimpin Yahudi Menjebak Yesus] Mereka mengamati Yesus baik-baik. Mereka juga mengirim mata-mata yang pura-pura bersikap baik. Mereka ingin menjerat-Nya dengan perkataan-Nya supaya mereka dapat menyerahkan-Nya ke dalam kuasa dan wewenang gubernur.

21) Mata-mata itu bertanya kepada-Nya, “Guru, kami tahu bahwa Engkau berbicara dan mengajar dengan benar. Kami juga tahu bahwa Engkau tidak memandang bulu, tetapi mengajarkan yang sama kepada semua orang. Engkau selalu mengajar kebenaran tentang Allah.

22) Apakah kita boleh membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”

23) Yesus menyadari bahwa mereka berencana menjebak-Nya. Ia berkata kepada mereka,

24) “Coba tunjukkan kepada-Ku satu keping uang perak. Gambar dan nama siapakah ini?” Jawab mereka, “Kaisar.”

25) Ia berkata kepada mereka, “Kalau begitu, berilah kepada Kaisar milik Kaisar, dan milik Allah kepada Allah.”

26) Dan mereka tidak dapat menjerat-Nya dengan perkataan yang telah dikatakan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran atas jawaban-Nya dan mereka diam saja.

27) [Orang Saduki Menjebak Yesus] Beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Orang Saduki tidak percaya bahwa ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya,

28) “Guru, Musa menulis untuk kita bahwa jika ada orang yang meninggal, dan dia mempunyai istri, tetapi ia tidak mempunyai anak, saudaranya harus mengawini janda itu, supaya mendapat anak untuk saudaranya.

29) Ada tujuh bersaudara, yang pertama mengawini seorang perempuan, tetapi ia meninggal tanpa mendapat anak.

30) Kemudian saudara kedua mengawini perempuan itu, dan dia meninggal juga.

31) Kemudian saudara ketiga mengawininya juga. Hal yang sama terjadi kepada ketujuh bersaudara. Mereka meninggal tanpa mendapat anak.

32) Perempuan itulah yang terakhir meninggal.

33) Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu, jadi bila orang akan dibangkitkan dari kematian, akan menjadi istri siapakah perempuan itu?”

34) Kata Yesus kepada mereka, “Orang di dunia ini kawin dan dikawinkan.

35) Mereka yang dianggap layak untuk dunia yang lain setelah kebangkitan dari orang mati tidak kawin atau dikawinkan.

36) Dan mereka tidak bisa mati lagi karena mereka sudah seperti malaikat. Mereka adalah anak-anak Allah karena mereka sudah dibangkitkan dari kematian.

37) Musa menunjukkan bahwa mereka yang mati akan bangkit. Ketika Musa menuliskan tentang semak menyala, ia menyebut bahwa Allah adalah ‘Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’

38) Allah bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang yang hidup. Semua orang yang menjadi milik Allah adalah hidup.”

39) Beberapa guru Taurat mengatakan, “Guru, jawaban-Mu tepat.”

40) Tidak ada lagi orang yang berani mengajukan pertanyaan kepada-Nya.

41) [Kristus Anak Daud atau Tuhannya?] Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa orang mengatakan bahwa Kristus yang dijanjikan itu Anak Daud?

42) Dalam kitab Mazmur Daud sendiri mengatakan, ‘Allah berkata kepada Tuhanku, duduklah di sebelah kanan-Ku,

43) dan Aku akan membuat musuh-Mu di bawah kuasa-Mu.’

44) Daud menyebut Kristus yang dijanjikan itu ‘Tuhan’, bagaimana mungkin Dia itu anak Daud?”

45) [Peringatan Terhadap Guru Taurat] Sementara orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,

46) “Hati-hatilah terhadap guru Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan jubah panjang. Mereka juga senang dihormati orang di pasar. Mereka suka duduk di tempat-tempat paling penting di rumah pertemuan. Begitu juga mereka senang duduk di tempat terhormat pada pesta-pesta.

47) Mereka bermaksud mencuri di rumah janda-janda dan berpura-pura berdoa panjang lebar. Mereka pasti akan mendapat hukuman yang sangat berat.”

Pasal 21 (Total ayat 38)

1) [Pemberian yang Baik] Ketika Yesus melihat sekeliling-Nya, Ia melihat orang kaya memberikan persembahannya ke dalam kotak persembahan.

2) Kemudian Dia juga melihat seorang janda miskin memberikan dua keping uang logam.

3) Kata-Nya, “Yakinlah, janda miskin itu memberi lebih banyak daripada orang yang lain.

4) Aku mengatakan ini karena orang itu memberi yang tidak diperlukannya, tetapi janda itu memberi semua yang dibutuhkannya untuk hidup.”

5) [Pemusnahan Bait] Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait, bagaimana gedung itu dihiasi dengan batu-batu yang indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan,

6) Yesus mengatakan, “Kalau tentang hal-hal yang kamu lihat itu, akan datang waktunya tidak satu batu pun akan menindih yang lain, semuanya diruntuhkan.”

7) Mereka bertanya kepada-Nya tentang hal itu, katanya, “Guru, kapan hal itu akan terjadi dan apa tandanya bahwa hal itu akan terjadi?”

8) Yesus mengatakan, “Hati-hatilah! Jangan kamu mau disesatkan. Banyak orang akan datang dengan menggunakan nama-Ku. Mereka akan mengatakan, ‘Aku Kristus yang dijanjikan itu,’ dan, ‘Waktunya sudah dekat.’ Jangan ikut mereka.

9) Apabila kamu mendengar tentang peperangan dan kerusuhan, jangan takut. Memang peperangan dan lain-lain itu harus terjadi terlebih dahulu, tetapi itu tidak berarti dunia sudah mau kiamat.”

10) Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa-bangsa akan saling berperang, dan kerajaan yang satu akan melawan kerajaan lain.

11) Gempa bumi yang mengerikan, penyakit, dan hal-hal yang tidak baik akan terjadi di banyak tempat. Di beberapa tempat terjadi bahaya kelaparan. Peristiwa-peristiwa yang mengerikan akan terjadi, dan hal yang menakjubkan akan datang dari langit untuk memperingatkan manusia.

12) Sebelum semuanya itu terjadi, mereka akan menangkap kamu dan menganiaya kamu. Mereka akan menyerahkan kamu kepada pengadilan di rumah pertemuan dan memasukkan kamu ke dalam penjara. Mereka akan membawamu menghadap raja-raja dan gubernur-gubernur karena kamu pengikut-Ku.

13) Hal itu memberi kesempatan bagimu untuk bersaksi tentang Aku.

14) Jangan kamu khawatir tentang yang akan kamu katakan.

15) Sebab Aku akan memberikan hikmat kepadamu untuk mengatakan hal-hal yang tidak dapat dijawab oleh lawan-lawanmu.

16) Kamu akan dikhianati oleh orang tua, saudara laki-laki, sanak-saudara, dan teman-temanmu. Ada di antara kamu yang akan dibunuh.

17) Kamu akan dibenci orang karena nama-Ku,

18) tetapi tidak ada dari mereka yang sungguh-sungguh dapat mencelakakan kamu.

19) Kamu akan menyelamatkan dirimu sendiri dengan tetap kuat di dalam imanmu melalui semua hal itu.”

20) [Pemusnahan Kota Yerusalem] “Jika kamu melihat Yerusalem dikepung tentara-tentara, kamu tahu bahwa penghancuran segera terjadi.

21) Pada waktu itu mereka yang berada di Yudea harus melarikan diri ke gunung-gunung. Yang berada di kota harus keluar. Mereka yang berada di pedesaan jangan masuk ke kota.

22) Hari-hari itu adalah masa penghukuman untuk menggenapi yang ditulis nabi-nabi.

23) Pada saat itu akan mengerikan bagi perempuan yang hamil dan mereka yang menyusui anaknya, karena akan terjadi sengsara luar biasa di seluruh negeri dan murka atas bangsa ini.

24) Mereka akan terbunuh oleh pedang. Mereka akan ditawan dan diangkut dan tersebar ke semua bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa bukan Yahudi sampai waktu mereka berakhir.”

25) [Jangan Takut] “Hal-hal yang menakjubkan akan terjadi pada matahari, bulan, dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan panik dan bingung melihat gelora gemuruh lautan.

26) Orang akan pingsan ketakutan dan cemas karena yang akan terjadi pada bumi, sebab kuasa-kuasa langit akan terguncang.

27) Kemudian mereka akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan besar.

28) Apabila hal-hal itu mulai terjadi, bangkitlah dan bersemangatlah, sebab waktunya telah dekat, Allah akan membebaskan kamu.”

29) [Perkataan-Ku Tetap Selama-lamanya] Kemudian Yesus mengatakan sebuah perumpamaan, “Lihatlah pohon ara dan semua pohon lain.

30) Apabila pohon-pohon mengeluarkan daun, kamu sendiri akan melihat dan mengetahui, bahwa musim panas sudah dekat.

31) Begitu pula, apabila kamu melihat hal-hal itu terjadi, kamu tahu bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.

32) Apa yang Kukatakan adalah benar. Semua hal itu akan terjadi sementara orang zaman ini masih hidup.

33) Langit dan bumi akan binasa, tetapi perkataan-Ku tidak akan binasa.”

34) [Bersiap-siaplah Selalu] “Jagalah dirimu! Jangan kamu menghabiskan waktu untuk minum-minum dan mabuk, atau terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi. Jika kamu melakukan hal yang sedemikian, kamu tidak dapat berpikir benar, lalu masa kesudahan datang, ketika kamu tidak siap sedia.

35) Masa itu akan datang seperti suatu yang tidak terduga bagi semua orang.

36) Kamu harus selalu berjaga-jaga dan berdoalah supaya kamu dapat bertahan dan selamat melewati semua kesulitan yang akan terjadi. Dan berdoalah supaya kamu dapat berdiri di hadapan Anak Manusia.”

37) Setiap hari Ia mengajar di pelataran Bait. Pada malam hari Dia meninggalkan kota itu dan bermalam di Bukit Zaitun.

38) Setiap pagi semua orang cepat bangun untuk pergi kepada-Nya di pelataran Bait untuk mendengarkan-Nya.

Pasal 22 (Total ayat 71)

1) [Pemimpin Yahudi Ingin Membunuh Yesus] Hari Raya Roti Tidak Beragi yang disebut Hari Raya Paskah sudah dekat.

2) Imam-imam kepala dan guru Taurat mencari jalan secara diam-diam untuk membunuh Yesus karena mereka takut terhadap orang banyak.

3) [Yudas Mengkhianati Yesus] Yudas Iskariot adalah salah satu dari ke-12 rasul Yesus. Setan masuk ke dalam hati Yudas dan membuat dia melakukan kejahatan.

4) Ia pergi menghadap imam-imam kepala dan kepala pengawal Bait. Ia menjelaskan bagaimana cara menyerahkan Yesus kepada mereka.

5) Mereka senang mendengar itu dan berjanji untuk memberi uang kepadanya.

6) Ia menyetujuinya dan menunggu kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Ia mau melakukannya apabila tidak ada orang yang mengetahuinya.

7) [Persiapan untuk Paskah] Kemudian Hari Raya Roti Tidak Beragi pun tiba. Pada waktu itulah domba Paskah dipersembahkan sebagai kurban.

8) Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya, “Pergilah membuat persiapan-persiapan supaya kita dapat merayakan Paskah.”

9) Mereka berkata kepada Yesus, “Di mana Engkau kehendaki, kami mempersiapkannya?” Yesus berkata kepada mereka,

10) “Ketika kamu masuk kota, ada seorang yang membawa kendi berisi air. Ikuti dia masuk ke dalam sebuah rumah

11) dan katakan kepada pemiliknya, ‘Guru meminta supaya engkau menunjukkan kepada kami tempat yang dapat dipakai-Nya untuk makan Paskah bersama murid-murid-Nya.’

12) Dan orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar. Persiapkanlah makanan di sana.”

13) Mereka berangkat dan menemukan tepat seperti yang dikatakan-Nya kepada mereka, dan mereka mempersiapkan makanan Paskah.

14) [Perjamuan Malam] Ketika tiba waktunya, Yesus makan bersama para rasul-Nya.

15) Ia berkata kepada mereka, “Aku sangat menginginkan makan Paskah itu bersama kamu sebelum Aku mati.

16) Aku tidak akan makan Paskah lagi sampai itu digenapi di dalam Kerajaan Allah.”

17) Ia mengambil cawan berisi anggur dan mengucap syukur atasnya, kata-Nya, “Ambillah cawan ini dan berikanlah kepada setiap orang yang ada di sini.

18) Aku berkata kepadamu bahwa Aku tidak akan minum anggur lagi mulai sekarang sampai Kerajaan Allah datang.”

19) Kemudian Dia mengambil roti dan mengucap syukur atasnya. Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada rasul-rasul itu, kata-Nya, “Roti ini adalah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Makanlah ini untuk mengenang Aku.”

20) Setelah mereka makan, dan dengan cara yang sama Yesus mengambil cawan anggur, kata-Nya, “Anggur ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku yang akan ditumpahkan bagi kamu.”

21) [Yang Mengkhianati Yesus] “Lihatlah! Tangan orang yang akan mengkhianati Aku ada bersama-Ku di sini.

22) Anak Manusia akan mati seperti yang sudah ditetapkan, tetapi celakalah orang yang mengkhianati Dia.”

23) Kemudian rasul-rasul itu bertanya satu sama lain, “Siapa di antara kita hendak melakukan itu terhadap Yesus?”

24) [Jadilah seperti Seorang Hamba] Kemudian terjadi perselisihan tentang siapa yang paling penting di antara para rasul.

25) Yesus berkata kepada mereka, “Raja di dunia ini memerintah atas rakyatnya. Orang yang menjadi penguasa atas orang lain disebut ‘Pelindung Rakyat.’

26) Kamu jangan berbuat demikian. Malahan sebaliknya, yang paling besar dari kamu harus seperti yang paling kecil. Pemimpin harus seperti hamba.

27) Siapa yang lebih penting: orang yang makan, atau orang yang melayani dia? Menurut kamu, orang yang makan itulah yang terpenting. Aku adalah seperti pelayan di tengah-tengah kamu.

28) Kamu telah setia kepada-Ku ketika Aku menghadapi kesulitan-kesulitan.

29) Bapa-Ku telah memberikan Kerajaan kepada-Ku. Aku juga memberi kuasa kepada kamu untuk memerintah bersama Aku.

30) Kamu akan makan dan minum bersama Aku di dalam Kerajaan-Ku. Kamu akan duduk di atas takhta dan mengadili ke-12 suku Israel.”

31) [Jangan Hilang Imanmu] “Simon, Simon, dengarkan. Setan sudah meminta untuk menampi kamu seperti gandum.

32) Aku sudah berdoa untukmu, Simon, supaya engkau tidak kehilangan iman. Kuatkan iman saudara-saudaramu apabila engkau kembali kepada-Ku.”

33) Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, aku siap sedia mengikut-Mu ke penjara, bahkan aku bersedia mati bersama-Mu.”

34) Ia berkata, “Petrus, sebelum ayam berkokok besok pagi, engkau akan berkata bahwa engkau tidak mengenal Aku. Engkau akan mengatakan itu tiga kali.”

35) [Bersiap-siaplah Menghadapi Kesulitan] Kemudian Yesus bertanya kepada rasul-rasul, “Aku telah mengutus kamu tanpa uang, tanpa tas, atau sandal, apakah kamu kekurangan apa-apa?” Jawab mereka, “Tidak.”

36) Kata-Nya kepada mereka, “Sekarang jika kamu mempunyai uang bawalah itu, begitu pula tasmu. Jika kamu tidak mempunyai pedang, juallah pakaianmu untuk membeli pedang.

37) Kitab Suci mengatakan, ‘Orang mengatakan, Ia adalah seorang penjahat.’ Apa yang telah dikatakan Kitab Suci itu harus digenapi. Hal itu tertulis tentang Aku, dan itu terjadi sekarang.”

38) Mereka mengatakan, “Lihatlah Tuhan, di sini ada dua pedang.” Ia berkata kepada mereka, “Itu cukup.”

39) [Yesus Menyuruh Murid-murid-Nya Berdoa] Kemudian seperti biasanya Yesus pergi ke Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya pergi bersama Dia.

40) Ketika Yesus tiba di tempat itu, Ia mengatakan kepada mereka, “Berdoalah meminta kekuatan agar kamu menang terhadap pencobaan.”

41) Kemudian Dia pergi menyendiri kira-kira sejauh 15 meter dari mereka lalu berlutut dan berdoa,

42) “Bapa, sekiranya Engkau menghendakinya, ambillah penderitaan ini dari Aku. Namun, jangan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mulah yang harus jadi.”

43) Kemudian malaikat dari surga datang kepada-Nya dan menguatkan-Nya.

44) Ia penuh dengan rasa sakit, Ia berjuang dalam doa. Keringat-Nya tampak seperti darah jatuh ke tanah.

45) Ketika Ia selesai berdoa, Ia pergi kepada murid-murid-Nya. Mereka sedang tidur didapati-Nya. Mereka lelah karena sedih.

46) Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoa meminta kekuatan terhadap pencobaan.”

47) [Yesus Ditangkap] Sementara Yesus masih berbicara, datanglah serombongan orang. Orang yang bernama Yudas, salah satu dari ke-12 murid, berjalan di depan orang banyak itu. Ia datang kepada Yesus untuk mencium Dia.

48) Yesus mengatakan, “Yudas! Engkau mengkhianati Anak Manusia dengan ciuman?”

49) Ketika orang di sekitar-Nya melihat yang sedang terjadi, mereka mengatakan, “Tuhan, apakah kami akan menggunakan pedang?”

50) Dan salah satu dari murid-murid itu memakai pedangnya. Dia memotong telinga kanan hamba imam besar.

51) Yesus mengatakan, “Hentikan itu. Sudah cukup.” Yesus menyentuh telinga orang itu dan menyembuhkannya.

52) Kemudian Yesus berkata kepada imam-imam kepala, kepala pengawal Bait, dan tua-tua yang telah mendatangi Dia, “Apakah kamu datang dengan pedang dan pentung untuk menangkap seorang penjahat?

53) Setiap hari Aku ada bersama kamu di pelataran Bait. Mengapa kamu tidak menangkap Aku di sana? Sekarang memang saatnya bagi kamu — dan inilah waktunya kegelapan berkuasa.”

54) [Petrus Menyangkal Yesus] Mereka menangkap Yesus dan membawa Dia ke rumah imam besar. Petrus mengikuti dengan jarak yang agak jauh.

55) Orang memasang api di tengah-tengah halaman rumah itu, dan mereka duduk bersama-sama. Petrus juga ada di antara mereka.

56) Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api. Ia memandang Petrus baik-baik, lalu mengatakan, “Orang ini juga ada bersama Dia.”

57) Petrus menyangkal itu, katanya, “Hai Ibu, aku tidak mengenal Dia.”

58) Beberapa waktu kemudian orang lain melihat dia dan berkata, “Engkau juga termasuk salah satu dari kelompok mereka.” Petrus mengatakan, “Bukan aku!”

59) Kira-kira sejam sesudah itu, seorang lain berbicara dengan tegas, katanya, “Aku tahu pasti, orang ini bersama Dia sebab ia juga orang Galilea.”

60) Petrus mengatakan, “Aku tidak mengerti yang engkau maksud.” Saat itu, sementara dia masih berbicara, ayam berkokok.

61) Kemudian Tuhan berbalik memandang Petrus. Dan Petrus teringat akan kata-kata Tuhan, “Sebelum ayam berkokok pada pagi hari, engkau akan mengatakan tiga kali bahwa engkau tidak mengenal Aku.”

62) Kemudian Petrus pergi ke luar sambil menangis dengan sedih.

63) [Orang Menertawakan Yesus] Orang yang menjaga Yesus mulai mengejek dan memukul Dia.

64) Mereka menutup mata-Nya dengan kain dan mulai bertanya, “Sebagai seorang nabi, tebaklah siapa memukul Engkau?”

65) Dan masih banyak yang dikatakan mereka untuk menghina Dia.

66) [Yesus di Depan Pemimpin Yahudi] Setelah hari sudah siang, rapat diadakan oleh tua-tua bangsa Israel, termasuk imam-imam kepala dan guru Taurat. Mereka membawa Dia ke Mahkamah Agama mereka.

67) Mereka mengatakan, “Katakan kepada kami, Engkaukah Kristus yang dijanjikan itu?” Yesus berkata kepada mereka, “Jika Aku mengatakannya, kamu tidak akan percaya.

68) Dan jika Aku bertanya kepada kamu, kamu tidak mau menjawab.

69) Mulai sekarang Anak Manusia akan duduk di tempat yang paling terhormat dekat Yang Mahakuasa.”

70) Mereka semua mengatakan, “Kalau begitu, apakah Engkau Anak Allah?” Dia menjawab mereka, “Kamu mengatakan bahwa Aku memang Dia.”

71) Mereka kemudian mengatakan, “Mengapa kita masih memerlukan bukti lagi? Kita sendiri sudah mendengar Dia mengatakannya.”

Pasal 23 (Total ayat 56)

1) [Yesus di Hadapan Pilatus] Kemudian semua orang berdiri dan membawa Yesus kepada Pilatus.

2) Mereka mulai menuduh Yesus, katanya, “Kami menangkap orang ini karena menghasut orang banyak untuk memberontak dan menentang membayar pajak kepada Kaisar. Dia mengatakan bahwa Ia adalah Kristus yang dijanjikan itu, sang Raja.”

3) Pilatus bertanya kepada Yesus, “Apakah Engkau Raja orang Yahudi?” Jawab Yesus, “Ya, itu benar.”

4) Pilatus berkata kepada imam-imam kepala dan orang banyak, “Aku tidak menemukan alasan untuk menuduh Orang ini.”

5) Mereka berkata berkali-kali, “Ia menghasut orang di seluruh Yudea dengan ajaran-Nya, mulai dari Galilea dan sekarang sudah sampai di sini.”

6) [Yesus di Depan Herodes] Ketika Pilatus mendengar itu, ia bertanya apakah Dia orang Galilea.

7) Pilatus tahu bahwa Yesus termasuk di bawah kekuasaan Herodes, maka ia mengirim Dia kepada raja itu, yang kebetulan ada di Yerusalem waktu itu.

8) Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat senang. Sudah lama ia ingin bertemu dengan Yesus sebab ia sudah mendengar tentang Dia. Ia berharap Yesus akan mengadakan mukjizat.

9) Herodes mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak menjawab.

10) Imam-imam kepala dan guru Taurat berdiri di sana sambil melontarkan tuduhan-tuduhan kasar terhadap Yesus.

11) Herodes dan juga para tentara menghina dan mengejek-Nya. Mereka memberi pakaian indah kepada-Nya dan mengirim Dia kembali kepada Pilatus.

12) Pada hari itu Herodes dan Pilatus menjadi bersahabat. Sebelum itu mereka saling bermusuhan.

13) [Yesus Harus Mati] Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala, para pemimpin, dan rakyat.

14) Katanya kepada mereka, “Kamu membawa orang ini kepadaku. Menurut kamu Ia mencoba menyesatkan orang banyak. Aku sudah memeriksa-Nya di hadapan kamu, tetapi aku tidak menemukan alasan untuk menuduh Dia.

15) Raja Herodes juga tidak menemukan alasan untuk tuduhan kamu sebab itu ia mengirim Orang ini kembali kepada kita. Lihatlah, Yesus tidak melakukan hal yang salah. Dia tidak harus dibunuh.

16) Sebab itu, aku akan menghajar-Nya, lalu melepaskan-Nya.”

17) [Setiap tahun pada Hari Raya Paskah, Pilatus wajib membebaskan seorang tahanan kepada orang banyak.]

18) Mereka semua berteriak, “Bunuhlah Dia. Lepaskan Barabas kepada kami.”

19) Barabas dimasukkan ke penjara karena telah memimpin pemberontakan di kota dan juga, karena ia membunuh.

20) Sekali lagi ia berbicara kepada mereka sebab ia ingin melepaskan Yesus.

21) Mereka berteriak kembali, “Salibkan Dia, salibkan Dia.”

22) Ketiga kalinya ia mencoba dan bertanya kepada mereka, “Kejahatan apa yang telah dilakukan Orang ini? Aku tidak menemukan alasan untuk membunuh-Nya, jadi aku akan menghajar-Nya dan sesudah itu melepaskan-Nya.”

23) Mereka terus berteriak dengan kuat. Mereka menuntut supaya Yesus disalibkan. Teriakan mereka begitu kuat

24) sehingga Pilatus memutuskan, untuk mengikuti permohonan mereka.

25) Ia membebaskan Barnabas yang ditangkap karena memimpin pemberontakan serta membunuh. Mereka meminta supaya ia yang dibebaskan. Dan dia menyerahkan Yesus kepada mereka untuk dibunuh sesuai dengan kehendak orang banyak.

26) [Yesus Disalibkan] Ketika mereka membawa Yesus, mereka menarik Simon, seorang dari Kirene, yang baru datang dari ladang. Ia disuruh memikul kayu salib Yesus dan berjalan di belakang Yesus.

27) Sangat banyak orang yang mengikuti Yesus, termasuk beberapa perempuan yang berduka dan menangis karena Dia.

28) Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai putri-putri Yerusalem, jangan tangisi Aku. Dirimu dan anak-anakmu sajalah tangisi.

29) Waktunya akan datang orang akan mengatakan, ‘Betapa bahagianya perempuan yang mandul dan yang rahimnya tidak melahirkan anak. Begitu juga bagi perempuan yang tidak pernah menyusui.’

30) Kemudian mereka akan berkata kepada gunung-gunung, ‘Runtuhlah ke atas kami.’ Kepada bukit-bukit mereka akan mengatakan, ‘Timbunilah kami.’

31) Jika mereka sekarang bertindak demikian, ketika hidup ini masih baik, apa yang akan terjadi bila datang waktu yang sulit?”

32) Dua orang penjahat dibawa bersama Yesus untuk dibunuh.

33) Yesus dan kedua penjahat itu tiba di tempat yang bernama “Tengkorak.” Mereka menyalibkan Yesus di sana. Mereka juga menyalibkan penjahat itu. Satu di sebelah kanan-Nya, dan satu di sebelah kiri-Nya.

34) Yesus mengatakan, “Bapa, ampunilah mereka. Mereka tidak tahu apa yang dilakukannya.” Mereka membagi pakaian-Nya setelah diadakan undi.

35) Dan orang banyak berdiri di sana sambil mengamati. Para pemimpin mengejek-Nya dan berkata, “Ia menyelamatkan orang lain. Jika Ia memang Kristus yang dijanjikan itu, biarlah Dia menyelamatkan diri-Nya sendiri.”

36) Para tentara juga datang dan mengolok-olok Yesus. Mereka menawarkan anggur asam kepada-Nya,

37) sambil mengatakan, “Jika Engkau Raja Yahudi, selamatkanlah diri-Mu.”

38) Pada kayu salib sebelah atas kepala-Nya ada tulisan: “INILAH RAJA ORANG YAHUDI.”

39) Salah satu dari penjahat yang tergantung di sana menghina Yesus. Katanya, “Bukankah Engkau Kristus yang dijanjikan itu? Selamatkanlah diri-Mu dan kami juga.”

40) Penjahat yang satu lagi menegurnya, katanya, “Tidak takutkah engkau kepada Allah? Engkau mengalami hukuman yang sama,

41) tetapi hukuman kita memang seharusnya diberikan. Kita dihukum setimpal dengan perbuatan kita, tetapi Orang itu tidak bersalah.”

42) Kata penjahat itu kepada Yesus, “Yesus, ingatlah aku apabila Engkau masuk ke dalam Kerajaan-Mu.”

43) Jawab Yesus, “Yakinlah, hari ini juga engkau akan bersama Aku di dalam Firdaus.”

44) [Yesus Mati] Waktu itu sudah jam 12 siang. Kegelapan meliputi seluruh bumi sampai jam tiga

45) dan matahari tidak bersinar. Tirai di dalam Bait terbelah dua.

46) Dan Yesus berseru dengan suara nyaring, “Bapa, Aku menyerahkan hidup-Ku ke tangan-Mu.” Sesudah Yesus mengatakan itu, Ia meninggal.

47) Ketika kepala pengawal itu melihat kejadian itu, ia memuji Allah dan berkata, “Sungguh, Orang itu tidak bersalah.”

48) Banyak orang datang dari kota untuk menyaksikan penyaliban itu. Ketika mereka melihat itu, mereka sangat menyesal lalu pergi.

49) Semua teman dekat Yesus berdiri menjauh untuk menyaksikan peristiwa itu. Di antara mereka terdapat perempuan-perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea.

50) [Yusuf dari Arimatea] Ada seorang bernama Yusuf, anggota Majelis Yahudi dan dia seorang yang baik dan jujur.

51) Ia tidak menyetujui keputusan dan tindakan Majelis. Ia berasal dari Arimatea, kota Yahudi dan sedang menunggu Kerajaan Allah.

52) Ia pergi kepada Pilatus untuk meminta mayat Yesus.

53) Ia menurunkan mayat itu dari kayu salib dan membungkusnya dalam kain lenan. Kemudian dia membaringkannya dalam kubur yang dipahat dari bukit batu. Makam itu belum pernah dipakai untuk mayat orang.

54) Hari itu hari Jumat dan hari Sabat segera akan mulai.

55) Perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea ikut serta dengan Yusuf. Mereka melihat kubur itu dan mereka juga melihat Yusuf menempatkan mayat Yesus di dalamnya.

56) Kemudian mereka pulang untuk mempersiapkan rempah-rempah dan minyak. Pada hari Sabat mereka beristirahat sesuai dengan hukum Taurat.

Injil Lukas, Pasal 24 (Total ayat 53)

1) [Kebangkitan Yesus] Pagi-pagi hari minggu itu, perempuan-perempuan itu pergi ke kubur. Mereka membawa rempah-rempah yang telah disiapkannya.

2) Mereka menemukan batu di depan kubur itu sudah terguling.

3) Mereka masuk ke dalam, tetapi mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.

4) Sementara mereka masih bingung memikirkan keadaan itu, tiba-tiba dua laki-laki dengan pakaian cemerlang berdiri di samping mereka.

5) Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala mereka. Kedua orang itu berkata kepada mereka, “Mengapa kamu mencari orang yang hidup di sini? Ini adalah tempat orang mati.

6) Yesus tidak ada di sini. Ia sudah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu ketika Ia masih di Galilea.

7) Kata Yesus bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang berdosa dan Dia harus disalibkan, tetapi Ia akan bangkit kembali pada hari ketiga.”

8) Kemudian perempuan-perempuan itu teringat akan perkataan Yesus.

9) Mereka pulang dari kubur dan menceritakan semuanya kepada ke-11 rasul dan semua orang lain.

10) Perempuan-perempuan itu adalah Maria Magdalena, Yohana, Maria — ibu Yakobus, dan perempuan lain. Mereka menceritakannya kepada para rasul hal-hal yang telah terjadi.

11) Para rasul itu menganggap kata-kata mereka adalah omong kosong. Mereka tidak mempercayai perempuan-perempuan itu.

12) Petrus berdiri dan pergi ke kubur itu lalu membungkuk dan tidak melihat apa-apa kecuali kain lenan pembungkus. Kemudian dia pergi sambil berpikir-pikir apa sebenarnya yang telah terjadi.

13) [Di Jalan ke Emaus] Hari itu juga dua dari murid Yesus berangkat ke sebuah desa kira-kira 12 kilometer dari Yerusalem. Nama desa itu Emaus.

14) Mereka membicarakan tentang segala yang telah terjadi.

15) Sementara mereka membicarakan peristiwa itu, Yesus sendiri datang dan berjalan bersama mereka.

16) Kedua orang itu tidak diperkenankan mengenal-Nya.

17) Ia berkata kepada mereka, “Apa yang kamu bicarakan sambil berjalan?” Mereka berdua berhenti dan tampaknya mereka sangat sedih.

18) Salah seorang dari mereka, namanya Kleopas, berkata kepada Yesus, “Apakah Engkau satu-satunya orang di Yerusalem yang tidak tahu tentang yang telah terjadi beberapa hari terakhir ini?”

19) Ia berkata kepada mereka, “Apa itu?” Jawab mereka, “Yaitu tentang Yesus, yang dari Nazaret. Ia seorang nabi besar di hadapan Allah dan semua orang. Ia telah mengatakan dan melakukan banyak hal yang penuh kuasa.

20) Imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami menyerahkan Dia untuk diadili dan dibunuh. Mereka menyalibkan-Nya.

21) Kami berharap Dialah yang akan membebaskan Israel. Di samping itu, ini adalah hari ketiga sejak peristiwa itu terjadi,

22) dan beberapa perempuan dari kelompok kami membuat kami heran. Hari ini, pagi-pagi mereka pergi ke kubur Yesus,

23) tetapi mereka tidak menemukan mayat-Nya. Mereka datang dan menceritakan kepada kami bahwa mereka melihat malaikat. Malaikat itu mengatakan bahwa Yesus hidup.

24) Kemudian beberapa dari kami pergi ke kubur. Mereka menemukan keadaan tepat seperti yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi mereka tidak melihat Yesus.”

25) Kemudian Dia berkata kepada mereka, “Kamu begitu bodoh dan lambat mempercayai semua yang dikatakan oleh nabi-nabi.

26) Bukankah Kristus yang dijanjikan itu harus mengalami semua penderitaan itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”

27) Yesus menjelaskan segala sesuatu tentang diri-Nya yang dikatakan dalam seluruh Kitab Suci mulai dari Kitab Musa sampai kepada kitab nabi-nabi.

28) Mereka sudah dekat ke desa Emaus. Yesus berbuat seolah-olah mau meneruskan perjalanan.

29) Mereka meminta Dia tinggal bersama mereka. Katanya, “Tinggallah bersama kami sebab hari sudah malam.” Yesus masuk untuk tinggal bersama mereka.

30) Ketika Yesus makan bersama mereka, Ia mengambil roti dan mengucapkan terima kasih atasnya. Kemudian Dia memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

31) Saat itu mata mereka terbuka dan mereka pun mengenal Yesus, tetapi Ia telah menghilang.

32) Mereka berkata satu sama lain, “Ketika Ia berbicara kepada kita di perjalanan, hati kita berkobar-kobar. Hal itu menggembirakan ketika Ia menjelaskan arti yang sebenarnya tentang Kitab Suci.”

33) Jadi, mereka segera berdiri dan kembali ke Yerusalem. Mereka menemukan ke-11 murid dan yang sedang berkumpul bersama mereka.

34) Mereka mengatakan, “Tuhan sungguh sudah bangkit. Ia menampakkan diri kepada Simon.”

35) Kemudian kedua murid itu menjelaskan yang telah terjadi pada perjalanannya ke Emaus. Mereka menjelaskan bahwa mereka mengenal-Nya, ketika Ia memecah-mecahkan roti.

36) [Yesus Memperlihatkan Diri kepada Pengikut-Nya] Sementara kedua orang itu masih bercerita tentang itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka. Ia berkata, “Damai sejahtera bagi kamu.”

37) Pengikut-pengikut itu terkejut dan ketakutan. Mereka menyangka bahwa mereka melihat hantu.

38) Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu bingung? Dan mengapa kamu ragu-ragu?

39) Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku. Akulah ini. Jamahlah Aku dan lihat sendiri. Hantu tidak mempunyai daging dan tulang-tulang seperti yang kamu lihat.”

40) Setelah Yesus mengatakan itu, Ia menunjukkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

41) Mereka heran dan sangat bergembira karena Yesus sudah bangkit. Mereka masih juga belum yakin terhadap apa yang sudah dilihatnya. Yesus berkata kepada mereka, “Apakah kamu mempunyai makanan di sini?”

42) Mereka memberikan sepotong ikan yang sudah dimasak kepada-Nya.

43) Yesus mengambilnya dan memakannya di depan mereka.

44) Yesus berkata kepada mereka, “Inilah yang Kukatakan kepada kamu ketika Aku masih bersama kamu, ‘Semua yang tertulis tentang Aku dalam hukum Taurat Musa, kitab nabi-nabi, dan Mazmur harus terjadi.’”

45) Kemudian Yesus menolong mereka supaya mereka dapat memahami Kitab Suci.

46) Ia berkata kepada mereka, “Kitab Suci mengatakan, ‘Kristus yang dijanjikan itu harus menderita dan akan bangkit dari kematian pada hari ketiga.’

47) Dan kamu sudah melihat peristiwa itu dan kamu adalah saksi-saksinya. Kamu harus pergi memberitakan kepada orang banyak bahwa dosa-dosa mereka dapat diampuni. Katakan kepada mereka bahwa mereka harus bertobat dan menyesali dosa-dosanya. Jika mereka melakukan itu, Allah akan mengampuni mereka. Kamu harus memulainya dari Yerusalem dan katakan itu kepada mereka dalam nama-Ku. Kabar Baik harus diberitakan kepada semua orang di dunia ini.

48) (24:47) dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

49) Aku akan mengirim kepada kamu yang telah dijanjikan oleh Bapa-Ku, tetapi tinggallah di kota ini sampai kamu menerima kuasa dari surga.”

50) [Yesus Naik ke Surga] Yesus membawa para pengikut-Nya keluar dari Yerusalem ke daerah di sekitar Betania. Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.

51) Sementara Yesus memberkati mereka, Ia meninggalkan mereka dan terangkat ke surga.

52) Para pengikut itu menyembah Dia di sana. Kemudian mereka kembali ke Yerusalem dan sangat bersukacita.

53) Mereka senantiasa tinggal di pelataran Bait memuji Allah.


Tritunggal Mahakudus (Holy Trinity): Pater, Filius, Spiritus Sanctus


Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: CleverlySmart, LigonierBiblica

Sumber foto: Jean Bourdichon, Public domain, via Wikimedia Commons

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *