3 min read
Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia & hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe Plasmodium (genus protozoa parasit). Penyakit ini paling sering ditularkan oleh nyamuk Anopheles (nyamuk malaria) betina yang terinfeksi.
Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Hal ini bisa dicegah dan bisa disembuhkan.
Parasit plasmodium disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina, yang dikenal dengan nyamuk “menggigit pada malam hari” karena paling sering menggigit antara senja dan fajar.
Jika seekor nyamuk menggigit seseorang yang sudah terinfeksi malaria, ia juga bisa terinfeksi dan menyebarkan parasit tersebut ke orang lain. Namun, malaria tidak bisa disebarkan langsung dari orang ke orang.
Setelah Anda digigit, parasit memasuki aliran darah dan berjalan ke hati. Infeksi berkembang di hati sebelum memasuki kembali aliran darah dan menyerang ke sel darah merah.
Baca juga: Penyakit Tropis | Contoh, Infeksi dan Penularan
Parasit tumbuh dan berkembang biak dalam sel darah merah. Pada interval teratur, sel darah yang terinfeksi “meledak”, melepaskan lebih banyak parasit ke dalam darah. Sel darah yang terinfeksi biasanya meledak setiap 48-72 jam. Setiap kali mereka meledak, Anda akan terkena demam, menggigil dan berkeringat.
Pada individu yang tidak kebal, gejala biasanya muncul 10-15 hari setelah gigitan nyamuk infektif. Gejala pertama – demam, sakit kepala dan menggigil – ringan dan sulit dikenali sebagai malaria. Jika tidak diobati dalam waktu 24 jam, penyakit P. falciparum dapat berkembang menjadi penyakit parah, yang seringkali menyebabkan kematian. Selanjutnya, mohon klik disini.
Beberapa obat malaria tersedia untuk mencegah pada wisatawan/turist ke daerah di mana penyakit umum. Dosis sesekali obat sulfadoksin/pirimetamin direkomendasikan pada bayi & setelah trimester pertama kehamilan di daerah dengan tingkat malaria tinggi.
Pengobatan yang direkomendasikan untuk penyakit malaria adalah kombinasi obat antimalaria yang mencakup artemisinin.
Malaria memiliki beberapa komplikasi yang serius. Di antaranya adalah pengembangan gangguan pernapasan, terjadi hingga 25% dari orang dewasa & 40% dari anak-anak dengan malaria P. falciparum parah. Kemungkinan penyebab termasuk kompensasi pernapasan asidosis metabolik, edema paru nonkardiogenik, pneumonia bersamaan dan anemia berat.
Hal ini juga dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
Efeknya biasanya lebih parah pada ibu hamil, bayi, anak kecil dan orang tua. Wanita hamil khususnya biasanya disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah yang berisiko.
Penting untuk waspada terhadap gejala malaria, jika Anda bepergian ke daerah di mana ada risiko tinggi penyakit ini. Gejalanya meliputi:
Pencegahan adalah hal yang paling baik. Jika Anda tidak mempunyai asuransi, Anda dapat ikut serta program pemerintahan dengan biaya iuaran yang cukup ringan. Info klik -> BPJS Kesehatan
Bagaimana dengan orang yang tidak mampu / miskin? Tidak perlu khawatir, semua rakyat miskin atau PBI (Penerima Bantuan Iuran) ditanggung kesehatannya oleh pemerintah. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi rakyat miskin untuk memeriksakan penyakitnya ke fasilitas kesehatan. Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu untuk mendapat manfaat pelayanan kesehatan seperti yang dilaksanakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Info klik -> KIS (Kartu Indonesia Sehat)
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Sumber bacaan: National Health Service UK, Centres for Disease Control & Prevention
