Penjelasan Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas mengukur tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas terdiri dari 2 cara penilaian, yaitu rentabilitas ekonomis (earning power) dan rentabilitas modal sendiri.
Rentabilitas modal sendiri adalah
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan perusahaan untuk bisa menghasilkan laba yang berasal dari modal keuangan milik pribadi. Rentabilitas bisa juga digunakan untuk mengukur pencapaian perusahaan untuk pengambilan suatu keputusan tentang masalah pemenuhan kebutuhan keuangan perusahaan. Para manajer harus cermat dalam mengambil keputusan untuk menggunakan bantuan modal asing secara kredit atau hanya menggunakan modal sendiri.
Setiap perusahaan lebih mengarahkan kegiatan bisnisnya untuk mendapatkan titik R maksimal daripada laba maksimal.
Pengertian analisis rasio keuangan rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara perolehan laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba itu.
Rumus Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Rumus yang sering dipakai adalah L/M sesuai prinsip prinsip akuntansi dengan penulisan sebagai berikut.
R = L / M x 100 %
Di mana:
R adalah rentabilitas
L adalah laba yang dihasilkan selama periode tertentu
M adalah modal atau aktiva yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba
Rasio rentabilitas berkaitan erat dengan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Jika nilai rasionya bagus (persentase tinggi) berarti kondisi keuangan perusahaan tergolong baik atau sehat.
Berikut beberapa jenis perhitungan rentabilitas perusahaan berdasarkan standar akuntansi keuangan:
- Rasio Laba Usaha terhadap Total Aktivitas = Laba Usaha / Total Aktiva
- Perputaran Total Aktiva = Penjualan / Total Aktiva
- Gross Margin Ratio = Laba Kotor / Penjualan
- Net Margin Ratio = Laba Bersih / Penjualan
- Operating Margin Ratio = Laba Usaha / Penjualan
- Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih / Modal sendiri
Soal dan Jawaban Rentabilitas Modal Sendiri
1. PT AR bekerja dengan jumlah modal sebesar Rp 1.000.000 yang terdiri dari utang sebesar Rp 300.000 dengan bunga 10% per tahun dan modal sendiri sebesar Rp 700.000. Perusahaan mendapat keuntungan yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan selama 1 tahun sebesar Rp 100.000. Berapa rasio rentabilitas modal sendiri PT AR?
Jawaban:
RMS = L / M x 100 %
RMS = Rp 100.000 / Rp 1.000.000 x 100 %
= 10%
Contoh Soal Rasio Keuangan Rentabilitas
Berdasarkan Neraca PT RA diketahui sebagai berikut.
- Saham Rp 500.000.000
- Laba ditahan Rp 100.000.000
- Kas Rp 25.000.000
- Harga Pokok Penjualan Rp 1.000.000.000
- Laba Bersih Rp 150.000.000
Hitunglah rentabilitas modal sendiri dari PT RA!
Jawab
Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih / Modal sendiri x 100%
= 150.000.000 / 600.000.000
= 25%
= 0.25
Modal sendiri diperoleh dari saham ditambah laba ditahan:
Rp 500.000.000 + Rp 100.000.000 = Rp 600.000.000
Rentabilitas sebesar 0.25 atau 25% artinya setiap Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 0.25
Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba yang besar tidak terlepas dari manajemen keuangan perusahaan yang baik. Perusahaan akan lebih mudah dalam merencanakan strategi perusahaan, mengetahui jumlah utang, menghindari kesalahan pengelolaan dana, dan lain sebagainya jika kondisi keuangan sudah diketahui dengan tepat. Rasio rentabilitas menjadi tolok ukur bagi pihak manajemen untuk melihat kondisi keuangan perusahaan sehingga bisa menyusun berbagai rencana kegiatan untuk masa depan perusahaan.
Rasio rentabilitas berperan dalam pemantauan perolehan laba sehingga kinerja dan fungsi laporan keuangan bisa terlihat. Perusahaan dengan manajemen yang baik biasanya selalu berhasil dalam memanfaatkan berbagai aset dan aktiva untuk meraih laba semaksimal mungkin. Jika kondisi perusahaan cukup stabil dengan jumlah dana yang cukup maka berbagai strategi bisa dilakukan untuk memajukan perusahaan.
2. Jika perusahaan ABC memerlukan tambahan dana sebesar Rp 200 juta. Suatu bank mengatakan bersedia memberikan kredit dengan suku bunga 18% per tahun. Apakah tawaran tersebut sebaiknya diterima?
Analisis RE mengatakan bahwa sejauh tambahan dana tersebut bisa memberikan tambahan laba operasi lebih besar dari 18% x Rp 200 juta = Rp 36 juta dalam satu tahun, maka penggunaan kredit bisa dibenarkan.
Dari perhitungan ini memberikan ilustrasi bahwa RE penggunaan hutang tersebut adalah 18% ( 36 juta/ 200 juta ). Dengan demikian berarti apabila tambahan laba operasi lebih kecil dari 18% yang juga berarti RE kurang dari 18% maka tambahan dana yang bersumber dari hutang tidak dibenarkan, dalam arti menyebabkan perusahaan rugi. Sedangkan kalau tambahan laba operasi atau RE sama dengan 18% atau sama dengan tingkat bunga pinjaman, penggunaan hutang tersebut tidak menyumbang satu rupiah pun terhadap laba setelah pajak. Dengan kata lain, seluruh laba yang diperoleh dari operasi tersebut habis dipergunakan untuk membayar bunga. Karena itulah diperlukan memperoleh RE lebih besar dari 18%, atau lebih dari bunga pinjaman.
Dipandang dari pertimbangan RMS penggunaan hutang dalam jumlah tertentu mungkin menguntungkan, mungkin pula tidak. Dikatakan menguntungkan kalau RMS dengan penggunaan hutang lebih besar dari pada RMS dengan menggunakan modal sendiri. Hal ini akan tercapai tingkat keuntungan yang diperoleh dari penggunaan hutang tersebut adalah lebih besar dari pada bunga yang harus dibayar. Dengan demikian analisis ini hanya memperhatikan sumber dana dari faktor RMS saja.
Misalnya ada suatu proyek yang memerlukan dana sebesar Rp 100.000 juta. Taksiran EBIT proyek tersebut adalah Rp 25.000 juta setiap tahunnya. Perusahaan harus menanggung pajak dengan tarif 20%. Untuk mendanai investasi tersebut tersedia dua alternatif pendanaan.
1) Didanai 100% modal sendiri
2) 50% didanai dengan hutang dan 50% dengan modal sendiri.
Kalau perusahaan menggunakan hutang, diperkirakan bunga yang ditanggung adalah 20% per tahun. Apakah perusahaan sebaiknya memilih alternatif pendanaan 1) ataukan 2) ?
Untuk ini bisa dilakukan analisis dengan cara membandingkan RMS untuk kedua alternatif pendanaan tersebut.
Analisis RE dan RMS, dalam pemilihan alternatif pendanaan (Rp 000.000)
Keterangan | Alternatif 1 | Alternatif 2 |
EBIT Bunga EBT Pajak 25% EAT | 25.000 – 25.000 5.000 20.000 | 25.000 10.000 15.000 3.000 12.000 |
RMS RE | 20% 25% | 24% 25% |
Dipandang dari pertimbangan RMS, maka penggunaan hutang nampak lebih menguntungkan karena memberikan RMS yang lebih tinggi. Hal ini tidak mengherankan, karena hutang tersebut bisa memberikan tingkat keuntungan 25%, sedangkan bunganya hanya 20%. Dengan demikian penggunaan hutang bisa dibenarkan apabila dipandang dari segi RMS.
Bacaan Lainnya
- Penjelasan Rasio Keuangan: Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas – Rumus, Soal & Jawaban
- Rumus Rasio Ekuitas (Equity Ratio) – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Ekuitas (Equity) Akuntansi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Neraca Akuntansi (Balance Sheet) – Contoh Soal & Jawaban
- Penjelasan Saham Blue Chip dan Contoh
- Rumus Akuntansi – Rumus Dasar, Metode, Penyusutan, HPP, Perusahaan Dagang / Jasa
- Bangkrut, Pailit, Likuidasi, Insolvensi – Penjelasan, Perbedaan, Contoh
- Jenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang Akuntansi
- Grafik Live Forex, Saham, Indeks, Komoditas dan Pengertiannya
- Kurs Mata Uang Hari Ini dan Kalkulator Konversi Mata Uang Online
- Bitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia
- Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Wikipedia, Corporate Finance Institute
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing