Rumus Ekuitas Akunting
Berikut adalah rumus ekuitas:
Ekuitas = Total Aset – Total Kewajiban
Rumus Ekuitas menyatakan bahwa nilai total ekuitas peru
sahaan sama dengan jumlah total aset perusahaan yang ada pada titik waktu tertentu dikurangi jumlah total kewajiban perusahaan selama periode waktu yang sama.
Namun, ada beberapa kelas unit kepemilikan yang meliputi saham preferen dan saham biasa. Selanjutnya, ada berbagai bagian dalam ekuitas pemegang saham dalam neraca, seperti saham biasa, tambahan modal disetor, laba ditahan dan saham treasuri. Akibatnya, pendekatan alternatif untuk perhitungan total ekuitas adalah sebagai berikut:
Total Rumus Ekuitas = Saham Biasa + Saham Pilihan + Tambahan Modal Disetor + Laba Ditahan – Stok (Stock Treasury)
Rumus Ekuitas Pemegang Saham
Anda dapat menghitung ekuitas pemegang saham perusahaan dengan mengurangi total kewajibannya dari total asetnya, yang terdaftar di neraca perusahaan. Rumus untuk menghitung ekuitas pemegang saham adalah:
Ekuitas Pemegang Saham = Total Aset – Total Kewajiban
Baca juga: Rumus Rasio Ekuitas (Equity Ratio) – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
Cara Menghitung Pengembalian Ekuitas (ROE: Return on Equity)
Rumus ROE ( Return On Equity ) adalah sebagai berikut :
Return On Equity = laba bersih : ekuitas
Ekuitas adalah
Pengertian ekuitas adalah tuntutan pemilik terhadap aktiva (aset) perusahaan. Dalam perusahaan perorangan atau persekutuan, ekuitas pemilik seringkali dipecah menjadi akun yang berbeda untuk mencatat nilai sisa ekuitas pemilik (owner’s capital balance) dan pengambilan pribadi (the owner’s withdrawals).
Secara simple, Ekuitas merupakan hak dari pemilik perusahaan yaitu selisih antara total aktiva dan kewajiban yang ada, namun ekuitas tidak dapat dijual atau tidak memiliki ukuran nilai jual perusahaan. Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil dari usaha perusahaan.
Cara Menghitung Ekuitas Pemilik pada Neraca
Menghitung Ekuitas Pemilik pada Neraca Pemilik Tunggal
Ekuitas pemilik mewakili nilai yang dapat dikejar pemilik setelah menjual asetnya dan melunasi semua utangnya. Ini dapat dihitung dengan menambahkan nilai-nilai berikut bersama-sama.
Ekuitas Pemilik = Investasi Awal Pemilik + Modal Sumbangan (Jika Ada) + Keuntungan Selanjutnya – Kerugian Selanjutnya – Penarikan oleh pemilik
Menghitung Ekuitas Pemegang Saham di Neraca Bisnis Perusahaan
Ekuitas pemegang saham mewakili nilai yang tetap ada dalam bisnis setelah melikuidasi semua aset dan melunasi semua hutang. Nilai yang tersisa ini adalah jumlah yang didistribusikan di antara pemegang saham perusahaan. Ini dapat dihitung dengan menambahkan bersama-sama saldo dari semua akun ekuitas yang muncul di neraca (akun saham biasa, akun saham preferen, laba ditahan … dll.
Menghitung Ekuitas Pemilik di neraca menggunakan Persamaan Akuntansi
Ini adalah pendekatan alternatif untuk menghitung ekuitas pemilik dan pemegang saham, menggunakan nilai-nilai yang muncul di neraca. Pendekatan ini menggunakan persamaan akuntansi utama untuk menghitung ekuitas pemilik atau pemegang saham. Ini adalah pendekatan yang sederhana dan dapat dengan mudah diterapkan untuk menghitung ekuitas pemilik tunggal dan pemegang saham perusahaan.
Persamaan akuntansi adalah,
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Dari sini rumus untuk menghitung ekuitas pemilik dapat diturunkan sebagai,
Equity Pemilik = Aset – Kewajiban
Proses untuk menghitung ekuitas pemilik pada neraca
Proses ini melibatkan tiga langkah.
Langkah 01: Hitung nilai total aset, baik berwujud maupun tidak berwujud. Nilai-nilai aset ini dihitung berdasarkan nilai pasar saat ini, bukan biaya, dengan penyesuaian untuk apresiasi atau penyusutan.
Langkah 02: Hitung nilai total utang, baik utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
Langkah 03: Kurangi nilai total kewajiban dari nilai total aset. Jawabannya mungkin positif atau negatif. Jika nilainya positif, itu adalah jumlah yang dimiliki pemilik atau pemegang saham.
Jika nilainya negatif, itu adalah jumlah yang harus dibayarkan pemilik kepada organisasi, dalam kepemilikan perseorangan, dan jika itu adalah entitas bisnis yang didirikan, itu merupakan kewajiban dari bisnis itu sendiri.
Cara menghitung total ekuitas
Total ekuitas bisnis diperoleh dengan mengurangi kewajibannya dari asetnya. Informasi untuk perhitungan ini dapat ditemukan di neraca perusahaan, yang merupakan salah satu laporan keuangannya. Item baris aset yang akan dikumpulkan untuk perhitungan adalah:
- Tunai
- Surat berharga
- Piutang
- Biaya dibayar di muka
- Inventaris
- Aset tetap
- Niat Baik
- Aset lainnya
- Liabilitas yang akan dikumpulkan untuk perhitungan adalah:
- Akun hutang
- Kewajiban yang masih harus dibayar
- Utang jangka pendek
- Pendapatan diterima dimuka
- Hutang jangka panjang
- Kewajiban yang lain
Semua item baris aset dan liabilitas yang dinyatakan dalam neraca harus dimasukkan dalam perhitungan ini.
Sebagai contoh, neraca ABC International berisi total aset $ 750.000 dan total kewajiban $ 450.000. Perhitungan total ekuitasnya adalah:
Aset $ 750.000 – $ 450.000 Kewajiban = $ 300.000 Total ekuitas
Pendekatan alternatif untuk menghitung total ekuitas adalah dengan menambahkan semua item baris di bagian ekuitas pemegang saham pada neraca, yang terdiri dari item-item berikut:
- Saham biasa
- Tambahan modal disetor
- Pendapatan yang disimpan
- Dikurangi: Saham treasury
Intinya, total ekuitas adalah jumlah yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan oleh investor dalam pertukaran untuk saham, ditambah semua pendapatan bisnis berikutnya, dikurangi semua dividen berikutnya yang dibayarkan. Banyak bisnis kecil kekurangan uang tunai dan karenanya tidak pernah membayar dividen. Dalam kasus mereka, total ekuitas hanyalah dana yang diinvestasikan ditambah semua penghasilan berikutnya.
Jumlah turunan dari total ekuitas dapat digunakan dengan cara berikut:
Oleh pemberi pinjaman untuk menentukan apakah ada jumlah dana yang cukup diinvestasikan dalam bisnis untuk mengimbangi utangnya.
Oleh investor untuk melihat apakah ada cukup jumlah ekuitas yang ditumpuk untuk menekan dividen.
Oleh pemasok untuk melihat apakah suatu bisnis telah mengakumulasi jumlah ekuitas yang cukup untuk menjamin perpanjangan kredit.
Elemen-Elemen Ekuitas (Modal)
Pada sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan modal ditunjukkan dengan rekening modal yang terdiri dari beberapa elemen seperti berikut:
1. Modal disetor
Modal ini adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham yang umumnya dibagi menjadi 2 kelompok yitu:
- Modal saham, adalah jumlah ni=ominal saham yang beredar.
- Agio/Disagio Saham , adalah selisih antara setoran pemegang saham dengan jumlah nominal saham. Agio adalah selisih atas nominal sedangkan disagio adalah selisih dibawah nominal. Di dalam neraca suatu agio akan ditambahkan pada modal saham yang beredar dan disagio akan diuangkan.
2. Laba Tidak Dibagi
Modal ini merupakan kumpulan dari laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai deviden. Laba ini berasal dari dalam perusahaan. apabila laba ini bersaldo debit maka akan disebut defisit.
Jenis modal laba tidak dibagi ini sewaktu-waktu dapat diminta oleh yang bersangkutan (pemegang saham) sebagai deviden.
Bagaiamana seandainya jika tiba-tiba laba tidak dibagi diminta?
Perusahaan harus mengantisipasi apabila laba tidak dibagi diminta sebagai deviden dengan membuat cadangan-cadangan dari laba tidak dibagi.
3. Modal Penilaian Kembali
Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka selisih nilai buku lama (buku periode sebelumnya) dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal penilaian kembali.
4. Modal Sumbangan
Modal sumbangan adalah modal yang timbul akibat sebuah perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari sumbangan.
5. Modal Lain-lain
Modal ini contohnya seperti modal pada cadangan laba tidak dibagi seperti cadangan untuk ekspansi, cadangan penurunan harga persediaan, cadangan pelunasan obligasi dan sebagainya. Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak bisa diminta kembali sebagai deviden.
Jenis-Jenis Ekuitas dan Sumber Perubahan
Seperti yang saya jelaskan diatas ekuitas merupakan modal awal perusahaan yang murni dari investasi pemilik. Untuk lebih mengenal ekuitas pemilik dibagi menjadi 4 akun induk dalam pelaporan akuntansi saya akan membagi berdasarkan menambah atau mengurangi ekuitas itu sendiri:
1. Akun penambah ekuitas
Akun penambah ekuitas ini terbagi menjadi 2 macam yaitu modal disetor dan laba ditahan. Nantinya kedua akun ini jika di sajikan dalam laporan perubahan ekuitas merupakan unsur penambah ekuitas tersebut. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing akun yang saya tulis diatas.
2. Modal Disetor
Modal/capital merupakan modal awal perusahaan yang disetorkan murni dari pemilik. Jika anda tidak memiliki data modal awal dapat menghitung dengan jumlah ekuitas keseluruhan ditambah laba dan dikurangi kerugian bersih dan pengambilan pribadi. Maka dari beberapa data yang ada dapat ditentukan modal di setornya berapa.
Untuk modal disetor ini sebuah perusahaan biasanya menerbitkan saham yang nantinya digunakan untuk bukti kepemilikan perusahaan. Suatu perusahaan biasanya mengeluarkan beberapa lembar saham dan tiap lembar saham memiliki nilai nominal.
Sedikit pembahasan tentang saham, karna saham merupakan bukti kepemilikan saham maka pemilik mayoritas dapat memenangkan suara dalam rapat umum pemegang saham. Maka dari itu saham merupakan unsur terpenting dalam saham.
3. Pendapatan
Pendapatan atau dapat disebut laba merupakan penambahan nilai perusahaan dalam periode pencatatan. Laba yang di maksudkan disini adalah laba ditahan untuk meluas ekspansi perusahaan yang tidak diberikan kepada pemilik. Memang pada akhirnya juga menjadi harta pemilik namun untuk memperbesar perusahaan laba ini tidak diberikan ke pemilik namun di jadikan bahan atau jasa sehingga dapat memperbesar aset yang dimiliki perusahaan. (baca juga: cara membuat laporan laba rugi)
4. Akun Pengurang Ekuitas
Dalam akun pengurang ekuitas juga terdapat 2 akun yang memiliki kebalikan dari 2 akun penambah ekuitas. Dua akun tersebut yaitu pengambilan pribadi dan biaya. Dua akun ini dalam laporan perubahan ekuitas nantinya akan di nyatakan sebagai pengurang ekuitas dengan saldo normal di sisi debit. (baca juga: pengertian pendiskontoan wesel)
5. Pengambilan Pribadi
Pengambilan pribadi atau prive ini merupakan pengambilan modal yang dimiliki pemilik. Dalam pengambilan ini jika perusahaan sudah berbentuk PT harus memperoleh persetujuan dari dewan komisaris. Karena modal sangat di butuhkan oleh perusahaan dan merupakan unsur penting dalam keberlangsungan perusahaan. Biasanya dalam prosedur pembagian modal jika PT disebut sebagai mekanisme dividen. Sedangkan dalam perusahaan yang berbentuk cv disebut sebagai prive. (baca juga:fungsi akuntansi biaya dalam perusahaan.
6. Beban/pengeluaran
Beban yaitu biaya operasi yang harus di keluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebetulnya dalam laporan ekuitas tidak tercantumkan secara langsung beban dan pendapatan. Tapi laba/rugi saja. Jika pendapatan lebih besar dari beban akan mendapatkan laba, namun jika sebaliknya maka akan mendapatkan rugi. Maka dari itu semua perusahaan akan meminimalisir pengeluaran sebanyak mungkin untuk menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal.
Bacaan Lainnya
- Rumus Rasio Ekuitas (Equity Ratio) – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Ekuitas (Equity) Akuntansi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Rumus Neraca Akuntansi (Balance Sheet) – Contoh Soal & Jawaban
- Penjelasan Saham Blue Chip dan Contoh
- Rumus Akuntansi – Rumus Dasar, Metode, Penyusutan, HPP, Perusahaan Dagang / Jasa
- Cara Membeli Saham Blue Chip Yang Aman
- Cara Menganalisa Saham Seperti Ahli Pasar Saham Profesional
- Rumus Laporan Keuangan: Modal, Laba Rugi, Neraca (Financial statement) dalam Akuntansi
- Rasio Pembayaran Dividen – Rumus dan Cara Menghitung Rasio Pembayaran Dividen
- Akuntansi: Definisi, Pengertian, Siklus Akuntansi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Dagang
- Penggolongan akun dalam Akuntansi
- Istilah Akuntansi Inggris-Indonesia
- Rasio Pembayaran Dividen – Rumus dan Cara Menghitung Rasio Pembayaran Dividen
- Tax Treaty – Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
- Pajak Penghasilan – Pph 21, 22, 23, 25, 26, 29, Pasal 4 ayat (2), Pasal 15, PPN & Cara Menghitung Pajak Penghasilan Badan Usaha
- Pengertian Rasio Pajak – Tax Ratio
- Bitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia
- Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Wall Street Mojo, Study
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing