Thales dari Miletos (624-546 SM) | Filsuf Yunani

2 min read

Thales filsuf

Thales

Terkenal karena: mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Thales juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar ‘filsuf yang pertama’.

Thales dari Miletos adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama dan di sebut sebagai bapak filsafat.  Selain sebagai filsuf, ia juga dikenal sebagai ahli geometriastronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.

Ia tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikirannya terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).

Thales filosofi
Thales – Filsuf. Sumber foto: Ernst Wallis et al / Wikimedia Commons

Pemikiran Filsuf Thales

Minat utama: Etika, Metafisika, Matematika, Astronomi.

Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu

Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan.

Menurut Thales air sebagai sumber kehidupan. Argumentasinya terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.

Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.

Pandangan tentang Jiwa

Ia berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati. Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme.

Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi.

Teorema Thales

Di dalam geometri, Ia dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya. Teorema Thales berisi sebagai berikut:

Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku

Teorema Thales : {\displaystyle \textstyle {\frac {DE}{BC}}={\frac {AE}{AC}}={\frac {AD}{AB}}}

  • 1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya.
  • 2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.
  • 3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling berlawanan akan sama.
  • 4. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.
  • 5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan.

Pandangan Politik

Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM.

Ia menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi.

Ketahuilah Filsuf Lainnya yang Terkenal bersama Filosofinya

Filosofi, yang secara harfiah berarti “cinta kebijaksanaan,” adalah salah satu disiplin tertua dalam sejarah. Ada banyak gagasan tentang para filsuf dan apa yang mereka lakukan. Beberapa bahkan menganggap bidang itu sebagai ilmu yang berhubungan dengan logika dan alasan. Banyak filsuf terkenal telah membuat kontribusi mereka diketahui dunia melalui tulisan-tulisan mereka dan siswa mereka. Klik disini untuk mengetahui daftar filsuf terkenal.


12 Dewa Olimpus Dari Yunani Yang Menguasai Alam Semesta


Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: Philo Simply

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *