Timbal / Timah Hitam adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82

7 min read

Timbal adalah

Timbal / Timbel / Timah Hitam

Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82.

Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Dalam bahasa sehari-hari juga disebut Timah hitam, yang harus dibedakan dengan “timah” atau timahputih yang merupakan unsur kimia lain.

 

Fisik Timbal

Ini berwarna biru mengkilap tapi cepat bereaksi dengan oksigen di udara akan menjadi abu-abu kusam. Timbal unsur jarang terjadi di Bumi: timbal paling sering didapat dari senyawa timbal mineral, seperti galena (timbal sulfida).

Fisik lainnya adalah: berwarna putih kebiru-biruan dan mengkilap, lunak sehingga sangat mudah ditempa, tahan asam, karat dan bereaksi dengan basa kuat. Memiliki daya hantar listrik kurang baik (konduktor yang buruk), massa atom relative 207,2 dan memiliki Valensi 2 dan 4.

Selain itu timbal memiliki kemampuan tahan Radiasi dan timbal juga larut dalam beberapa asam, bereaksi secara cepat dengan halogen. Tetapi bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi cepat dengan alkali panas menghasilkan plumbit.

 

Kegunaan Timbal Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Unsur Pb digunakan dalam bidang industri dan kesehatan modern sebagai bahan pembuatan baterai dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.

Timbal adalah elemen non-radioaktif terberat. Unsur kerapatannya membuatnya berguna sebagai perisai dari sinar-X dan sinar gamma misalnya, pada celemek timbal yang dipakai untuk melindungi bagian tubuh lainnya selama sinar-X berlangsung. Timbal juga digunakan dalam peluru, baterai mobil, pemberat dan bobot, konstruksi dan elektronik. Timbal beracun bagi manusia dan hewan, sehingga tidak lagi digunakan dalam pipa dan cat lagi.

 

Timbal

 

 

Persenyawaan Timbal

Persenyawaan timbal yang umum adalah Tetra Etil Lead (TEL), PbO2, Timbal(II) Klorida (PbCl2), Timbal tetroksida (Pb3O4), dan Timbal(II) Nitrat.

Tetra Etil Lead (TEL)

                   Tetra etil lead disingkat sebagai TEL adalah senyawa organometalik yang memiliki rumus Pb(CH3CH2). Senyawa ini disintesis dengan mereaksikan antara alloy NaPb dengan etl klorida dengan reaksi sebagai berikut:

4 NaPb + 4 CH3CH2Cl              (CH3CH2)4Pb + 4 NaCl + 3 Pb

TEL dipakai sebagai zat “antiknocking” pada bahan bakar. TEL jika terbakar tidak hanya menghasilkan CO2 akan tetapi juga Pb.

(CH3CH2)4Pb + 13 O2               8 CO2 + 10 H2O + Pb

Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. Oleh sebab itu ditambahkan 1,2-dibromoetana dan 1,2-dikloroetana bersamaan dengan TEL sehingga akan dapat dihasilkan PbBr2 dan PbCl2 yang dapat dibuang dari mesin. Karena efek racun terhadap manusia maka TEL sekarang tidak boleh dipergunakan.

Timbal(II) Klorida (PbCl2)

PbCl2 merupakan salah satu reagen berbasis timbal yang sangat penting disebabkan dari senyawa ini dapat dibuat berbagai macam senyawa timbale. Banyak digunakan sebagai bahan untuk mensintesis timbal titanat dan barium-timbaltitanat, untuk produksi kaca yang menstransimisikan inframerah, dipakai untuk memproduksi kaca ornament, untuk bahan cat dan sebagainya. PbCl2 dibuat dari beberapa metode yaitu dengan proses pengendapan senyawa Pb2+ dengan garam klorida, atau dengan mereaksikan PbO2 dengan HCl.

PbO2 (s) + 4 HCl               PbCl2 (s) + Cl2 + 2 H2O

Atau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas Cl2

Pb + Cl2               PbCl2

PbO2

Nama kimianya adalah Plumbi oksida atau Timbal(IV) oksida merupakan oksida timbal dengan biloks 4. PbO2 ada dialam sebagai mineral plattnerite. PbO2 bersifat amfoter dimana dapat larut dalam asam maupun basa. Jika dilarutkan dalam basa kuat akan terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb(OH)62-. Dalam kondisi asam maka biasanya tereduksi menjadi ion Pb2+. Ion Pb4+ tidak pernah ditemukan dalam larutan. Penggunaan PbO2 yang utama adalah sebagai katoda dalam accu.

Dampak Buruk Timbal Pada Kesehatan

Timbal bersifat toksik jika terhirup atau tertelan oleh manusia dan di dalam tubuh akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi. Penelitian menunjukkan bahwa timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik.

Timbal yang terserap oleh ibu hamil akan berakibat pada kematian janin dan kelahiran prematur, berat lahir rendah bahkan keguguran. Sistem syaraf dan pencernaan anak masih dalam tahan perkembangan, sehingga lebih rentan terhadap timbal yang terserap. Anak dapat menyerap hingga 50% timbal yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan dewasa hanya menyerap 10-15%. Anak dapat menyerap 3 kali dosis lebih besar dibandingkan orang dewasa karena memiliki perbandingan permukaan penyerapan dan volume yang lebih besar. Janin dapat menyerap timbal yang terkandung dan terakumulasi di dalam darah ibunya karena timbal dapat masuk ke dalam plasenta dengan mudah.

Pada kadar rendah, keracunan timbal pada anak dapat menyebabkan:

  • Kesulitan membaca dan menulis.
  • Hiperaktif dan gangguan perilaku
  • Gangguan pertumbuhan dan fungsi penglihatan dan pergerakan
  • Gangguan pendengaran
  • Penurunan IQ dan pemusatan perhatian.

Pada kadar tinggi, keracunan timbal pada anak dapat menyebabkan:

  • Anemia.
  • Kerusakan otak, liver, ginjal, syaraf dan pencernaan
  • Koma
  • Hiperaktif dan gangguan perilaku
  • Kejang-kejang atau epilepsi
  • Kematian

Dampak keracunan yang terjadi pada anak bersifat:

  • Jangka panjang dan tidak dapat pulih dengan diperparah oleh paparan timbal berulang-ulang dan akumulasi di dalam tubuh.

 

Sejarah Timbal

Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu (sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan logam timbal terdapat diberbagai belahan bumi, selain itu timbal mudah di ekstraksi dan mudah dikelola. Unsur ini telah lama diketahui dan disebutkan di kitab Exodus. Para alkemi mempercayai bahwa timbal merupakan unsur tertua dan diasosiasikan dengan planet Saturnus. Timbal alami, walau ada jarang ditemukan di bumi.

Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Lead” dengan simbol kimia “Pb”. Simbol ini berasal dari nama latin timbal yaitu “Plumbum” yang artinya logam lunak. Timbal memiliki warna putih kebiruan yang terlihat ketika logam Pb dipotong akan tetapi warna ini akan segera berubah menjadi putih kotor atau abu-abu gelap ketika logam Pb yang baru dipotong tersebut terekspos oleh udara.

Sampel timah dipadatkan dari keadaan cair
Sampel timah dipadatkan dari keadaan cair.

 

Reaksi Kimia pada Timbal dan Perubahannya

1. Asam klorida encer (atau klorida yang larut)

Endapan putih dalam larutan yang dingin dan tak terlalu encer:
Pb2+ + 2Cl- ↔ PbCl2↓

2. Hydrogen sulfide

Dalam suasana netral atau asam ancer:endapan hitam timbel sulfide:
Pb2+ + H2S PbS↓ + 2H+

3. Larutan ammonia

Endapan putih timbel hidroksida:
Pb2+ + 2NH3 + 2H2O Pb(OH)2↓ + 2NH4+
Endapan tak larut dalam reagensia berlebihan.

4. Natrium hidroksida

Endapan putih timbel hidroksida:
Pb2+ + 2OH- Pb(OH)2↓

5. Asam sulfat encer (atau sulfat-sulfat yang larut)

Endapan putih, timbel sulfat:
Pb2+ + SO42- PbSO4↓
Endapan ini tak larut dalam reagensia yang berlebihan. Asam sulfat yang panas, pekat, melarutkan endapan karena terbentuk timbel hydrogen sulfat:
PbSO4↓ + H2SO4 Pb2+ + 2HSO4-
Kelarutan jauh lebih rendah dengan adanya etanol.
Endapan timbel sulfat larut dalam larutan ammonium asetat yang agak pekat(10M)(a) atau ammonium tartat yang agak pekat(6M)(b) dengan adanya ammonia, pada mana akan terbentuk ion-ion tetraasetatoplumbat(II) dan ditartatoplumbat(II):
PbSO4↓ + 4CH3COO- [Pb()CH3COO)4]2- + SO42- …(a)
PbSO4↓ + 2C4H4O62- [Pb(C4H4O6)2]2- + SO42- …(b)
Kestabilan kompleks-kompleks ini tak terlalu besar, ion kromat, misalnya, dapat mengendapkan timbel kromat dari larutan kompleks-kompleks tersebut.
Bila dididihkan dengan natrium karbonat, timbel sulfat diubah menjadi timbel karbonat dalam suatu reaksi pertukaran endapan:
PbSO4↓ + CO32- PbCO3↓ + SO42-
Dengan mencuci endapan secara dekantasi dengan air panas, ion-ion sulfat dapat dihilangkan, dan endapan akan larut dalam asam nitrat encer.
PbCO3↓ + 2H+ Pb2+ + H2O + CO2↑

6. Kalium kromat dalamlarutan netral, asam asetat atau ammonia: endapan kuning,timbel kromat

Pb2+ + CrO42- PbCrO4↓
Asam nitrat(a) atau natrium hidroksida(b) melarutkan endapan:
PbCrO4↓ + 2H+ ↔ 2Pb2+ + Cr2O72- + 2H2O …(a)
PbCrO4↓ + 4OH- ↔ [Pb(OH)4]2- + CrO42- …(b)
Kedua reaksi reversible, dengan membufferkan larutana, masing-masing dengn ammonia dan asam asetat, timbel kromat mengendap lagi.

7. Kalium iodide: endapan kuning, timbel iodide

Pb2+ + 2I- PbI2↓
Endapan larut sedang-sedang saja dalam air mendidih, menghasilkan larutan yang tak berwarna, dari mana endapan memisah lagi sebagai keeping-keping berwarna kuning keemasan setelah mendingin.
Larutan reagensia yang agak pekat(6M) dalam jumlah yang berlebihan, melarutkan endapan, dan terbentuk ion tetraiodoplumbat(II):
PbI2↓+ 2I- ↔ [PbI4]2-
Reaksi ini dapat balik, ketika diencerkan dengan air, endapan akan muncul lagi.

8. Natrium sulfit dalam larutan netral: endapan putih, timbel sulfat

Pb2+ + SO32-↓ PbSO3↓
Endapan kuning kurang larut dibandingkan timbel sulfat, meskipun dapat dilarutkan baik oleh asam nitrat encer(a), maupun oleh natrium hidroksida(b):
PbSO3↓+ 2H+ Pb2+ + H2O + SO2↑ …(a)
PbSO3↓+ 4OH- [Pb(OH)4]2- + SO32- …(b)

9. Natrium karbonat: endapan putih campuran timbel karbonat dan timbel hidroksida

2Pb2+ + 2CO32- + H2O Pb(OH)2↓ + PbCO3↓ + CO2↑
Pada pendidihan, tak nampak perubahan [perbedaan dari ion-ion merkurium(I) dan perak(I)]. Endapan larut dalam asam nitrat encer, bahkan dalam asam asetat, dan gas CO2 dibebaskan:
Pb(OH)2↓ + PbCO3↓+ 4H+ 2Pb2+ + 3H2O + CO2↑

10. Dinatrium hydrogen fosfat: endapan putih timbel fosfat

3Pb2+ + 2HPO42- ↔ Pb3(PO4)2↓ + 2H+
Reaksi ini dapat-balik, asam-asam kuat(asam nitrat) melarutkan endapan. Endapan ini juga larut dalam natrium hidroksida.

11. Kallium sianida(Racun): endapan putih timbel sianida

Pb2+ + 2CN- Pb(CN)2↓
Yang tak larut dalam reagensia berlebihan. Reaksi ini dapat dipakai untuk membedakan ion timbel(II) dari merkurium(I) dan perak(I), yang bereaksi secara berlainan.

Tabel Periodik Kimia – Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna Dan Jenis

Tabel periodik adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia. Klik disini untuk membaca tabel periodik yang komplit.

 

Bacaan Lainnya

 

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

 

Sumber bacaan: WikipediaRoyal Society of ChemistryWorld Health Organization

                      

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


Operasi Piring Terbang di Brazil (Operacao Prato), investigasi misteri…

Mengungkap Misteri: Kebenaran Dibalik Operasi UFO di Brasil (Operasi Piring Terbang) Menyelami inti dari salah satu operasi militer Brasil yang paling menarik dengan Investigasi...
PinterPandai
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *