1 Raja-Raja (Books of Kings) Pasal 1-22

69 min read

1 Raja-Raja (Books of Kings) Pasal 1-22

Kitab 1 Raja-Raja menutup serangkaian kitab-kitab sejarah yang dimulai dari Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim dan Kitab Samuel, yang membentuk bagian dalam Alkitab Ibrani yang dinamakan Kitab Nabi-nabi Awal.

Rangkaian ini sering dirujuk sebagai “Sejarah Deuteronomistik” (Deuteronomistic history), suatu bagian tulisan yang, menurut para ahli, dibuat untuk memberikan penjelasan teologis mengenai “Kejatuhan Yerusalem” (~ tahun 587 SM) yang merupakan kehancuran Kerajaan Israel di tangan tentara Babel pada tahun 586 SM dan dasar bagi kepulangan dari pembuangan ke Babel.

Kitab 1 Raja-Raja merupakan lanjutan dari kitab-kitab Samuel tentang sejarah pemerintahan raja-raja Israel. Sejarah yang dimuat dalam kitab 1 Raja-Raja dapat dibagi dalam 3 bagian:

1. Wafatnya Raja Daud dan pengangkatan Salomo menjadi raja atas Israel dan Yudea menggantikan Daud.

2. Pemerintahan Salomo dan hasil-hasil usahanya, khususnya dalam membangun Bait Allah di Yerusalem.

3.  Bangsa Israel terpecah menjadi kerajaan utara dan kerajaan selatan, dan sejarah raja-raja yang memerintah kedua kerajaan tersebut sampai pertengahan abad ke-9 SM.


1 Raja-Raja Pasal 1 (Total ayat 53)

1) [Adonia Ingin Menjadi Raja] Raja Daud sudah sangat tua, dan tubuhnya tidak pernah merasa hangat, walaupun ditutupi selimut, tubuhnya tetap terasa dingin.

2) Berkatalah para pembantunya kepadanya, “Kami akan mencari seorang gadis untuk mengurus raja. Ia akan berbaring di samping raja sehingga raja tetap hangat.”

3) Jadi, mereka pergi ke mana-mana menelusuri seluruh wilayah Israel untuk mencari seorang gadis yang cantik. Mereka menemukan Abisag yang berasal dari kota Sunem lalu dibawa kepada raja.

4) Gadis itu sangat cantik, dan dia merawat dan melayani raja, tetapi raja tidak berhubungan suami istri dengan dia.

5) Adonia, anak Raja Daud dan istrinya Hagit menyombongkan diri dan berkata, “Aku ingin menjadi raja.” Ia memperlengkapi dirinya dengan kereta perang, penunggang kuda, dan 50 orang pelari yang berlari di depannya.

6) Raja Daud, ayahnya, tidak pernah menegurnya dengan bertanya, “Mengapa engkau berbuat demikian?” Dia sangat tampan dan lahir setelah Absalom.

7) Adonia berunding dengan Yoab, anak Zeruya dan Imam Abyatar. Kedua-duanya mendukung keinginannya,

8) tetapi Imam Zadok, Benaya anak Yoyada, Nabi Natan, Simei, dan Rei, dan pengawal khusus Raja Daud tidak memihak kepada Adonia.

9) Kemudian pada suatu hari Adonia mempersembahkan domba, lembu, dan anak-anak sapi yang gemuk sebagai kurban persekutuan di Batu Zohelet dekat En-Rogel. Dia mengundang semua saudaranya (anak-anak Raja Daud lainnya), dan semua pegawai dari Yehuda,

10) tetapi dia tidak mengundang para pengawal khusus ayahnya, Salomo saudaranya, Benaya, atau Nabi Natan.

11) [Natan Menasihati Batsyeba] Namun, Natan mendengar tentang hal itu, lalu ia bertanya kepada Batsyeba, ibu Salomo, “Apakah engkau tidak mendengar bahwa Adonia, anak Hagit, telah mengangkat dirinya sebagai raja tanpa diketahui oleh Raja Daud?

12) Hidupmu dan hidup anakmu Salomo mungkin dalam bahaya, namun aku akan mengatakan sesuatu yang dapat menyelamatkanmu.

13) Pergilah dan temui Raja Daud lalu katakan kepadanya, ‘Tuan, engkau pernah berjanji kepada hambamu ini bahwa Salomo, anakku akan menjadi raja sesudah engkau, tetapi mengapa Adonia yang menjadi raja?’

14) Dan sementara engkau berbicara dengan raja, aku akan masuk dan mendukung yang engkau katakan itu.”

15) Jadi, Batsyeba datang menghadap raja di kamar tidurnya. Ia sudah berusia lanjut. Abisag, gadis Sunem itu sedang melayaninya.

16) Batsyeba berlutut dan sujud di hadapan raja. Raja bertanya kepadanya, “Apa yang engkau inginkan?”

17) Jawab Batsyeba, “Tuan, engkau sendiri telah bersumpah dengan nama TUHAN Allahmu kepada hambamu ini dan berkata, ‘Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku.’

18) Ternyata sekarang, Adonia telah mengangkat dirinya menjadi raja tanpa sepengetahuanmu.

19) Banyak lembu, anak sapi yang gemuk, dan domba sudah disembelihnya sebagai kurban persembahan, dan semua anak raja, Imam Abyatar, dan Yoab, panglima tentara telah diundangnya, tetapi Salomo hambamu tidak diundangnya.

20) Seluruh warga Israel sedang memandang kepada Tuanku, untuk mendengar dari Tuan siapakah yang akan duduk di takhta kerajaan sesudah Tuanku.

21) Apabila Tuan tidak melaksanakan hal itu, aku dan anakku Salomo akan diperlakukan seperti penjahat setelah Tuan dikubur.”

22) Sementara Batsyeba sedang berbicara dengan raja, datanglah Nabi Natan melihatnya.

23) Hamba itu berkata kepada raja, “Nabi Natan ada di situ.” Nabi masuk untuk berbicara kepada raja. Ia sujud di depan raja

24) dan berkata, “Tuan, apakah Tuan telah memutuskan untuk menjadikan Adonia pengganti Tuan dan duduk di atas takhta kerajaan?

25) Hari ini dia sudah menyembelih banyak lembu, anak sapi yang gemuk, dan domba sebagai kurban persembahan. Dia juga mengundang semua anak raja, para panglima tentara, dan Nabi Abyatar. Sekarang mereka sedang makan-minum bersama dia sambil berseru, ‘Hidup Raja Adonia.’

26) Ia tidak mengundang aku, atau Imam Zadok, atau Benaya anak Yoyada, dan anakmu Salomo.

27) Apakah hal itu Tuan lakukan tanpa memberitahukannya kepada kami siapakah yang seharusnya duduk di takhta kerajaan sesudah Tuanku?”

28) Kemudian Raja Daud mengatakan, “Panggillah Batsyeba.” Jadi, ia datang menghadap raja.

29) Kemudian raja berjanji, “Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan aku dari segala bahaya, aku berjanji kepadamu.

30) Hari ini aku melaksanakan yang kujanjikan kepadamu pada masa lampau. Aku berjanji demi kuasa TUHAN Allah Israel. Aku berjanji bahwa anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku. Dan aku berjanji bahwa ia menggantikan aku duduk di takhtaku, dan aku menepati janjiku.”

31) Dan Batsyeba berlutut di depan raja dengan wajah menghadap tanah dan berkata, “Panjang umurlah Raja Daud!”

32) [Raja Salomo] Raja Daud mengatakan, “Suruh Imam Zadok, Nabi Natan, dan Benaya anak Yoyada datang kemari.” Ketika mereka datang menghadap raja,

33) berkatalah Daud kepada mereka, “Bawalah para pegawaiku bersama kamu, naikkan anakku Salomo ke atas bagalku lalu antarlah dia ke Mata air Gihon.

34) Di tempat itulah Imam Zadok dan Nabi Natan mengurapi anakku sebagai raja Israel yang baru. Tiuplah terompet dan berserulah, ‘Hidup Raja Salomo.’

35) Setelah itu kembalilah kemari bersamanya. Salomo akan duduk di atas takhtaku dan memerintah sebagai penggantiku. Aku telah menetapkan dia sebagai penguasa Israel dan Yehuda.”

36) Benaya anak Yoyada menjawab, “Amin! TUHAN Allah sendiri mengatakan itu, ya Tuan dan Rajaku.

37) Tuan dan Rajaku, TUHAN selalu bersama engkau, kiranya demikian pula halnya dengan Salomo, sehingga takhta Salomo semakin besar menjadi lebih berkuasa lagi daripada takhtamu, ya Tuan dan Rajaku.”

38) Jadi, Zadok, Natan, Benaya, orang Kreti dan Pleti mematuhi Raja Daud. Mereka menaikkan Salomo ke atas bagal Raja Daud dan pergi bersamanya ke Mata air Gihon.

39) Imam Zadok mengambil tanduk berisi minyak dari Kemah Suci lalu mengurapi Salomo bahwa ia menjadi raja. Mereka meniup terompet dan semua orang bersorak-sorai dan berkata, “Hidup Raja Salomo.”

40) Dan semua orang mengikutnya ke kota sambil meniup seruling dalam suasana amat gembira membuat tanah bergetar.

41) Adonia dan para tamu yang ada bersama dia mendengar suara itu ketika mereka baru saja menyelesaikan jamuan makannya. Pada saat terdengar bunyi terompet, Yoab bertanya, “Suara apa itu? Apa yang terjadi di kota?”

42) Ketika Yoab sedang berbicara, datanglah Yonatan, anak Imam Abyatar. Adonia mengatakan, “Masuklah! Engkau orang baik. Pasti engkau membawa kabar baik bagiku.”

43) “Tidak Tuanku,” jawab Yonatan. “Raja Daud telah mengangkat Salomo menjadi raja.

44) Raja Daud telah mengirim Imam Zadok, Nabi Natan, Benaya anak Yoyada, dan orang Kreti dan Pleti bersama Salomo. Salomo telah dinaikkan ke atas bagal raja

45) lalu Imam Zadok dan Nabi Natan mengurapinya sebagai raja di Mata air Gihon. Dari tempat itu mereka kembali ke kota dengan sukaria, mereka disambut dengan ramai sekali. Itulah suara yang engkau dengar.

46) Lagi pula, Salomo sudah menempati takhta kerajaan.

47) Para pejabat kerajaan telah menyampaikan ucapan selamat kepada Raja Daud sambil mengatakan, ‘Semoga Allah membuat nama Salomo lebih agung lagi daripadamu dan takhtamu.’ Bahkan Raja Daud sendiri ada di sana. Dari tempat tidurnya Raja Daud sujud di hadapan Salomo

48) dan berkata, ‘Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang berkenan mengangkat seorang dari anakku sendiri ke atas takhtaku. Dan Dia membiarkan aku melihatnya.’”

49) Semua tamu Adonia terkejut mendengar berita itu dan masing-masing langsung membubarkan diri.

50) Adonia pergi menuju mezbah untuk memegang tanduk mezbah karena takut kepada Salomo.

51) Ada orang menyampaikan berita itu kepada Salomo bahwa Adonia takut akan Salomo dan memegang tanduk mezbah erat-erat. Dia berkata, “Biarlah Raja Salomo bersumpah kepadaku hari ini bahwa dia tidak membunuh aku.”

52) Salomo menjawab, “Jika Adonia membuktikan dirinya adalah seorang yang sungguh baik, maka tidak sehelai pun rambut di kepalanya dicabut, namun jika dia mempunyai niat jahat, dia akan mati.”

53) Raja Salomo mengirim orang-orangnya menjemput Adonia dari mezbah. Kemudian datanglah Adonia dan sujud menyembah Raja Salomo. Salomo mengatakan, “Pulanglah!”


1 Raja-Raja Pasal 2 (Total ayat 46)

1) [Raja Daud Meninggal] Ketika Daud akan meninggal, Daud memberi perintah kepada Salomo, katanya,

2) “Tidak lama lagi aku akan meninggal. Tegarkanlah hatimu, jadilah seorang lelaki perkasa.

3) Patuhilah semua kehendak TUHAN Allahmu dengan mengikuti semua jalan-Nya, ketetapan-Nya, peraturan-Nya, dan perintah-Nya, sebagaimana semua tertulis dalam Hukum Musa. Jika engkau melaksanakan semua hal itu, maka engkau berhasil dalam segala perbuatanmu atau ke mana pun engkau pergi.

4) Dan jika engkau taat kepada TUHAN, maka Dia akan menepati janji-Nya tentang aku. Tuhan berkata, ‘Jika anak-anakmu sungguh-sungguh hidup sesuai dengan perintah-Ku dengan segenap hati, raja Israel selalu datang dari keturunanmu.’”

5) Daud juga mengatakan, “Engkau mengingat yang telah dilakukan Yoab, anak Zeruya terhadap diriku dan juga kepada panglima tentara Israel, yakni Abner, anak Ner dan Amasa, anak Yeter. Dia membunuh mereka pada masa damai seakan-akan ada perang, sampai-sampai noda darah berlumuran pada ikat pinggang dan sandalnya. Aku harus menghukumnya.

6) Engkau sudah menjadi raja sekarang. Jadi, hukumlah dia dengan tindakan yang bijaksana, jangan biarkan dia mengalami kematian dengan penuh damai dalam usia lanjut.

7) Bersikap baiklah kepada anak-anak Barzilai dari Gilead. Perlakukanlah mereka seperti temanmu dan biarkan mereka makan bersamamu satu meja. Mereka telah membantuku ketika aku melarikan diri dari kakakmu Absalom.

8) Dan ingat, Simei anak Gera masih ada di sini. Ia suku Benyamin dari Bahurim. Dialah yang mengutuk aku dengan kejam pada hari aku pergi ke Mahanaim. Pada saat dia menyambut aku di Sungai Yordan, aku berjanji kepadanya di hadapan TUHAN bahwa aku tidak akan membunuh Simei.

9) Sekarang jangan biarkan dia tanpa hukuman. Engkau seorang yang bijaksana, engkau tahu bagaimana memperlakukannya. Jangan biarkan dia mengalami kematian dengan penuh damai dalam usia lanjut.”

10) Kemudian meninggallah Daud dan dikuburkan di Kota Daud.

11) Dia telah memerintah Israel selama 40 tahun; 7 tahun di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem.

12) [Salomo Menguasai Kerajaannya] Sekarang Salomo menjadi raja. Ia menduduki takhta Daud, ayahnya dan menguasai kerajaannya.

13) Kemudian pergilah Adonia, anak Hagit menemui Batsyeba, ibu Salomo. Batsyeba bertanya kepadanya, “Apakah kedatanganmu ini dengan maksud damai?” Jawabnya, “Benar, dengan damai.

14) Ada sesuatu yang ingin kukatakan kepadamu.” “Katakanlah,” jawab Batsyeba.

15) Adonia mengatakan, “Engkau ingat bahwa suatu ketika kerajaan ini pernah menjadi milikku. Seluruh umat Israel menganggap aku rajanya, tetapi keadaan sudah berubah, TUHAN telah menetapkan kerajaan ini kepada adikku.

16) Sekarang ada satu permohonanku dan kiranya janganlah ditolak.” Batsyeba mengatakan, “Apa permintaanmu?”

17) Adonia mengatakan, “Tolonglah bicarakan dengan Raja Salomo, dia tentu tidak akan menolak permintaanmu. Jadi, tanyalah dia supaya aku dapat menikah dengan Abisag, perempuan dari Sunem itu.”

18) “Baiklah, hal ini akan kubicarakan dengan raja,” kata Batsyeba.

19) Ketika Batsyeba datang menghadap Raja Salomo dengan maksud membicarakan permintaan Adonia, raja mendekatinya lalu sujud di depan ibunya, dan kembali duduk di takhtanya. Raja menyuruh untuk menyediakan sebuah takhta yang lain bagi ibunya dan diletakkan di samping kanannya.

20) Batsyeba membuka pembicaraan, katanya, “Hanya ada satu permohonanku kepadamu. Kiranya janganlah ditolak.” Raja menanggapinya dan berkata, “Silakan, Ibu katakan keinginanmu, aku tidak akan menolaknya.”

21) Jadi, Batsyeba mengatakan, “Izinkanlah Abisag, gadis Sunem itu menikah dengan kakakmu Adonia.”

22) Raja Salomo menjawab, “Apa sebabnya Ibu hanya meminta Abisag gadis itu untuk menikah dengan Adonia? Mengapa Ibu tidak minta sekaligus dia menjadi raja? Bagaimanapun juga dia adalah kakakku dan Imam Abyatar dan Yoab berada di pihaknya.”

23) Kemudian Salomo berjanji dengan TUHAN, katanya, “Aku berjanji bahwa aku akan membuat Adonia membayar untuk itu. Dan harganya sebesar nyawanya.

24) Dan sekarang, demi TUHAN yang hidup, yang sudah mendudukkan aku di atas takhta ayahku Daud dengan teguh dan mendirikan bagiku suatu keturunan sesuai dengan janji-Nya, maka pada hari ini juga Adonia harus dibunuh.”

25) Raja Salomo memberikan perintah kepada Benaya, dan Benaya keluar lalu membunuh Adonia.

26) Kemudian Raja Salomo berkata kepada Imam Abyatar, “Aku seharusnya membunuhmu, tetapi aku membiarkan engkau kembali ke rumahmu ke Anatot. Aku tidak membunuhmu sekarang sebab engkau telah membantu mengangkat Kotak Kudus Tuhan ALLAH, ketika berjalan bersama ayahku Daud. Dan aku tahu bahwa engkau turut merasakan masa-masa derita bersama ayahku.”

27) Salomo mengatakan kepada Abyatar bahwa dia tidak dapat meneruskan pelayanannya selaku imam TUHAN. Hal itu terjadi sesuai dengan perintah TUHAN. Allah mengatakan hal itu tentang Imam Eli dan keluarganya di Silo.

28) Yoab mendengar berita itu dan dia menjadi takut. Ia telah mendukung Adonia, tetapi bukan Absalom. Yoab berlari ke Kemah TUHAN dan memegang tanduk mezbah.

29) Kemudian Raja Salomo mendapat laporan bahwa Yoab telah lari ke Kemah TUHAN dan berada di samping mezbah, lalu raja menyuruh Benaya menemui Yoab dan membunuhnya.

30) Benaya memasuki Kemah TUHAN dan berkata kepada Yoab, “Raja telah memerintahkan ‘Keluar.’” Namun, dia menjawab, “Tidak, aku akan mati di sini.” Benaya pulang dan melaporkan kepada raja yang dikatakan Yoab kepadanya.

31) Kemudian raja memerintahkan Benaya, “Laksanakanlah yang dikatakan Yoab. Bunuhlah dia di tempat itu lalu kuburkan. Dengan demikian aku dan keluargaku akan bebas dari kesalahan Yoab. Dosa itu terjadi karena Yoab membunuh orang yang tidak berdosa.

32) Yoab membunuh dua orang yang lebih baik daripadanya. Mereka ialah Abner anak Ner dan Amasa, anak Yeter. Abner adalah panglima tentara Israel, dan Amasa panglima tentara Yehuda. Ayahku Daud tidak tahu pada saat itu bahwa Yoab telah membunuh mereka. Jadi, TUHAN akan menghukum Yoab, karena ia membunuh mereka.

33) Ia berdosa atas kematian mereka. Dan keluarganya berdosa selamanya, tetapi TUHAN akan membawa damai untuk Daud, keturunannya, keluarga raja, dan kerajaannya untuk selamanya.”

34) Jadi, Benaya anak Yoyada membunuh Yoab. Yoab dikuburkan dekat rumahnya di padang gurun.

35) Salomo mengangkat Benaya anak Yoyada menjadi panglima tentara menggantikan kedudukan Yoab dan Imam Zadok menjadi imam agung baru pengganti Abyatar.

36) Kemudian raja memanggil Simei dan berkata kepadanya, “Dirikanlah sebuah rumah bagimu di Yerusalem dan tinggallah di dalamnya, tetapi jangan tinggalkan kota itu.

37) Apabila engkau pergi dan menyeberangi Sungai Kidron, maka engkau akan dibunuh. Dan itu adalah kesalahanmu sendiri.”

38) Simei menjawab, “Baiklah Rajaku! Aku akan melakukan semua yang Tuan katakan.” Tinggallah Simei di Yerusalem beberapa lama.

39) Tiga tahun kemudian dua orang hambanya melarikan diri kepada Akhis, anak Maakha, raja Gat. Simei mendengar bahwa mereka berada di Gat.

40) Diambillah pelana dan ditaruh di atas keledainya lalu bersiap pergi ke Gat dengan maksud mencari kedua hambanya itu. Di sana dia bertemu dengan kedua orang yang dicarinya itu dan membawa mereka kembali.

41) Ada seorang melaporkan kepada Salomo tentang kepergian Simei dari Yerusalem ke Gat dan telah kembali lagi,

42) maka Simei diperintahkan untuk menghadap raja dan berkata kepadanya, “Aku pernah meminta kepadamu bersumpah di hadapan TUHAN dan memperingatkan engkau bahwa engkau akan mati, jika engkau meninggalkan Yerusalem. Pada saat itu engkau menjawab, ‘Perkataanmu itu baik, aku akan mentaatinya.’

43) Mengapa engkau tidak mematuhiku? Mengapa engkau melanggar janjimu terhadap TUHAN?

44) Engkau sendiri tahu tentang semua kejahatan yang telah engkau perbuat terhadap ayahku Daud. Sekarang TUHAN menghukummu atas kesalahanmu.

45) TUHAN akan memberkati aku, Ia membuat kerajaan Daud tetap untuk selamanya.”

46) Kemudian raja memerintahkan Benaya membunuh Simei, dan dia melakukannya. Kini kerajaan itu berada dalam kekuasaan Salomo.


1 Raja-Raja Pasal 3 (Total ayat 28)

1) [Salomo Memohon Kebijaksanaan] Salomo telah membuat perjanjian dengan Firaun, raja Mesir, dengan cara menikahi anak perempuannya. Salomo membawanya ke Kota Daud. Ketika itu Salomo sedang membangun istananya, Bait Tuhan TUHAN, dan tembok di sekeliling Yerusalem.

2) Rumah untuk memuliakan TUHAN belum selesai dibangun, jadi umat masih mempersembahkan kurban hewan di atas mezbah di tempat yang tinggi.

3) Salomo menunjukkan bahwa ia mengasihi TUHAN dengan menjalankan semua ketentuan yang dipesankan ayahnya Daud. Namun, dia masih melakukan persembahan kurban hewan dan kemenyan di tempat yang tinggi.

4) Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk memberikan persembahan karena tempat itulah tempat tinggi yang paling penting. Dan di sanalah diserahkannya 1.000 kurban bakaran di atas mezbah.

5) TUHAN hadir dalam mimpi Salomo malam itu sambil mengatakan, “Mintalah yang engkau inginkan dari Aku, Aku akan memberikannya kepadamu.”

6) Salomo menjawab, “Engkau telah menunjukkan begitu banyak kasih sayang kepada hamba-Mu, ayahku Daud. Ia mematuhi Engkau. Ia baik dan jujur. Engkau telah menunjukkan kasih sayang-Mu yang besar itu kepadanya dengan memperkenankan anaknya duduk di takhta kerajaan sesudah dia.

7) Ya TUHAN Allahku, Engkau sudah menetapkan aku menjadi raja pengganti ayahku, tetapi aku ini seperti seorang anak kecil yang belum mempunyai hikmat yang kuperlukan, untuk melaksanakan yang harus kulakukan.

8) Hamba-Mu berada di tengah-tengah umat pilihan-Mu yang besar sekali jumlahnya, terlalu banyak untuk dihitung.

9) Oleh sebab itu, berikanlah kepada hamba-Mu ini hikmat untuk dapat memerintah umat pilihan-Mu, supaya aku mampu membedakan yang baik dan yang jahat. Tanpa hikmat yang besar tidak mungkin memerintah umat yang begitu banyak.”

10) TUHAN sangat senang mendengar permintaan Salomo.

11) Jadi, berkatalah Allah kepadanya, “Engkau tidak meminta umur panjang atau kekayaan bagi dirimu sendiri, ataupun kematian bagi musuhmu. Engkau meminta hikmat untuk dapat mengadili perkara dengan benar.

12) Jadi, Aku memberikan kepadamu yang kauminta. Aku akan membuat engkau bijaksana dan pandai. Aku membuat engkau lebih bijak daripada orang yang pernah ada atau orang yang akan hidup.

13) Juga, untuk memberikan penghargaan kepadamu, Aku memberikan kepadamu yang tidak engkau minta. Seumur hidupmu engkau memiliki kekayaan dan hormat. Tidak ada raja-raja di dunia sebesar engkau.

14) Dan jika engkau menjalani hidupmu sesuai dengan peraturan dan perintah-Ku seperti ayahmu Daud melakukannya, maka Aku memberikan kepadamu umur panjang.”

15) Salomo terbangun. Dia tahu bahwa Allah telah berbicara kepadanya dalam mimpi. Dia kembali ke Yerusalem, berdiri di depan Kotak Perjanjian TUHAN dan mempersembahkan kurban bakaran dan membuat kurban persekutuan bagi-Nya. Setelah itu dia menyelenggarakan acara makan bersama semua pejabatnya, yang menolongnya dalam pemerintahannya.

16) Pada suatu hari dua perempuan pelacur datang kepada Salomo meminta keputusan resmi.

17) Salah seorang dari perempuan itu mengatakan, “Tuan, perempuan ini dan aku tinggal dalam satu rumah. Aku melahirkan anak sewaktu dia bersama aku.

18) Tiga hari kemudian perempuan ini juga melahirkan bayinya. Tidak ada orang lain tinggal bersama kami, hanya kami berdua.

19) Pada malam hari perempuan ini tidur bersama bayinya, bayi itu mati.

20) Jadi, pada tengah malam ia mengambil anakku dari tempat tidurku sementara aku tertidur. Ia membawanya ke tempat tidurnya lalu meletakkan bayi yang mati itu ke tempat tidurku.

21) Keesokan paginya, aku bangun dan bermaksud menyusui anakku, ternyata anak ini sudah mati. Kemudian aku mengamati secara cermat. Aku melihat anak ini bukanlah anakku.”

22) Perempuan yang lain mengatakan, “Tidak! Anak yang hidup ini adalah anakku, dan yang mati itu anakmu.” Perempuan pertama itu mengatakan, “Bukan! Anak yang mati itu anakmu, yang hidup anakku.” Demikianlah mereka terus bertengkar di depan raja.

23) Kemudian Raja Salomo mengatakan, “Masing-masing kamu berkata bahwa yang hidup itu anakmu sendiri. Dan masing-masing kamu berkata bahwa yang mati ialah anak perempuan yang lain.”

24) Kemudian Raja Salomo menyuruh hambanya untuk membawa sebuah pedang kepadanya.

25) Ia berkata kepada para hambanya, “Inilah yang akan kita lakukan. Potong dualah anak yang hidup itu. Berikan kepada masing-masing setengah bayi.”

26) Perempuan kedua mengatakan, “Baiklah! Potong dualah bayi itu maka tidak seorang pun dari kami memilikinya.” Perempuan pertama, yang memang ibu yang sebenarnya, hatinya penuh kasih terhadap anaknya. Ia berkata kepada raja, “Ya Tuan, jangan bunuh bayi itu. Berikan saja dia kepadanya.”

27) Kemudian Raja Salomo mengatakan, “Berhenti, jangan bunuh bayi itu. Berikan dia kepada perempuan yang pertama. Dialah ibu yang sesungguhnya.”

28) Orang Israel menghormati raja ketika mereka mendengar tentang keputusan itu. Mereka melihat bahwa dia mempunyai hikmat Allah untuk membuat keputusan yang tepat.

Pasal 4 (Total ayat 34)
1) [Kerajaan Salomo] Raja Salomo memerintah atas seluruh Israel.

2) Berikut inilah para pejabat utama yang membantu pemerintahannya: Azarya, anak Zadok, seorang imam;

3) Elihoref dan Ahia, anak Sisa, bertugas selaku sekretaris urusan pengadilan; Yosafat anak Ahilud mencatat sejarah bangsa;

4) Benaya anak Yoyada adalah panglima tentara; Zadok dan Abyatar adalah imam;

5) Azarya anak Natan adalah kepala para gubernur daerah; Zabud anak Natan adalah imam dan penasihat Raja Salomo;

6) Ahisar adalah kepala rumah tangga istana raja; Adoniram anak Abda adalah pengawas para hamba.

7) Israel dibagi atas 12 daerah. Salomo memiliki 12 gubernur untuk memerintah setiap daerah. Mereka ditugaskan mengumpulkan makanan dari daerah mereka dan memberikannya kepada raja dan keluarganya. Setiap gubernur yang 12 itu bertanggung jawab menyerahkan makanan bagi raja, mereka bergiliran menyerahkan makanan pada bulan yang ditentukan.

8) Inilah nama kedua belas gubernur itu: Ben-Hur gubernur di pegunungan Efraim.

9) Ben-Deker gubernur di Makas, Saalbim, Bet-Semes, dan Elon Bet-Hanan.

10) Ben-Hesed gubernur di Arubot, Sokho, dan Hefer.

11) Ben-Abinadab gubernur di Nafot-Dor. Ia menikah dengan Tafat, anak Salomo.

12) Baana anak Ahilud gubernur di Taanakh dan Megido, dan seluruh Bet-Sean dekat Sartan, bagian hilir Yizreel, dari Bet-Sean sampai ke Abel-Mehola seberang Yokmeam.

13) Ben-Geber gubernur di Ramot-Gilead. Dialah gubernur untuk semua kota dan desa Yair anak Manasye di Gilead. Dia juga gubernur Distrik Argob di Basan. Di daerah itu ada 60 kota yang dikelilingi tembok besar yang berpalang pintu tembaga.

14) Ahinadab anak Ido gubernur di Mahanaim.

15) Ahimaas gubernur di Naftali. Ia menikah dengan Basmat anak Salomo.

16) Baana anak Husai gubernur di Asyer dan Alot.

17) Yosafat anak Parua gubernur di Isakhar.

18) Simei anak Ela gubernur di Benyamin.

19) Geber anak Uri adalah gubernur di Gilead. Dialah satu-satunya gubernur di daerah yang telah diperintah oleh Sihon, raja orang Amori dan Og, raja Basan.

20) Jumlah orang Yehuda dan Israel seperti pasir di tepi laut. Mereka hidup bahagia: Mereka berbahagia dan mempunyai banyak makanan, minuman.

21) Salomo memerintah atas seluruh kerajaan mulai dari Sungai Efrat sampai negeri orang Filistin. Kerajaannya sampai sejauh perbatasan Mesir. Negeri-negeri itu mengirim pemberian kepada Salomo dan mereka patuh kepadanya selama hidupnya.

22) Perbekalan makanan Salomo setiap harinya sebanyak 6.600 liter tepung terigu yang halus dan 13.200 liter tepung biasa,

23) sepuluh lembu yang gemuk, 20 lembu piaraan di padang rumput, 100 domba, binatang liar seperti rusa, kijang, rusa jantan jenis kecil, dan unggas piaraan.

24) Salomo memerintah atas seluruh negeri sebelah barat Sungai Efrat, mulai dari Tifsah sampai Gaza dan seluruh wilayahnya dalam keadaan damai.

25) Selama hidupnya, warga Yehuda dan Israel, dari Dan hingga Bersyeba menikmati hidup yang damai dan tenang, masing-masing berada di bawah keteduhan pohon anggur dan ara.

26) Salomo memiliki tempat untuk 4.000 kuda penarik kereta perang dan 12.000 tentara berkuda.

27) Setiap bulan seorang dari antara gubernur secara bergiliran memberikan kepada Raja Salomo segala kebutuhannya. Dan itu cukup untuk semua orang yang turut makan bersama raja. Mereka menjamin tersedianya segala sesuatu yang dibutuhkan.

28) Mereka juga mengatur pengiriman gandum dan jerami ke tempat-tempat penampungan yang khusus disediakan sesuai dengan jatah yang ditentukan untuk makanan kuda penarik kereta perang dan kuda tunggang lainnya.

29) [Hikmat Salomo] Allah membuat Salomo sangat bijaksana. Salomo dapat mengetahui banyak hal. Hikmatnya tidak terbayangkan.

30) Salomo lebih bijaksana daripada semua orang di Timur atau di Mesir.

31) Ia lebih bijaksana daripada siapa saja di bumi, bahkan daripada Etan orang Ezrahi dan anak-anak Mahol — Heman, Kalkol, dan Darda. Kemasyhuran Raja Salomo tersebar ke seluruh negeri sekitarnya.

32) Pada akhir hidupnya Raja Salomo telah mengarang 3.000 amsal dan 1.005 nyanyian.

33) Ia juga mengetahui banyak tentang alam. Salomo mengajarkan tentang berbagai jenis tanaman — segala sesuatu mulai dari pohon cedar di Libanon sampai tanaman hisop yang hidup di celah-celah dinding. Ia juga mengajarkan tentang hewan, burung, dan ular.

34) Banyak orang dari semua bangsa datang untuk mendengarkan hikmatnya. Raja-raja segala bangsa mengutus orang-orangnya yang bijak untuk mendengarkan Raja Salomo.

Pasal 5 (Total ayat 18)
1) [Salomo dan Hiram] Hiram adalah raja Tirus. Ia selalu bersahabat dengan Daud. Jadi, ketika ia mendengar bahwa Salomo telah menjadi raja menggantikan Daud, dikirimnyalah hamba-hambanya menghadap Salomo.

2) Salomo mengatakan pesan berikut ini kepada Hiram,

3) “Engkau ingat bahwa ayahku Raja Daud telah sering berperang melawan sekelilingnya. Jadi, ia tidak pernah sempat membangun Rumah untuk menghormati TUHAN Allahnya. Raja Daud menunggu hingga TUHAN mengizinkannya mengalahkan semua musuhnya.

4) Sekarang TUHAN Allahku telah memberikan damai kepada segenap negeriku. Sekarang aku tidak mempunyai musuh. Rakyatku tidak dalam bahaya.

5) Aku bermaksud untuk mendirikan sebuah Bait Tuhan bagi nama TUHAN Allahku, sebagaimana dijanjikan TUHAN kepada ayahku Daud, dengan mengatakan, ‘Anakmu laki-laki yang akan Kutempatkan sebagai penggantimu di atas takhta kerajaan, dialah yang akan mendirikan sebuah Bait Tuhan untuk memuliakan Aku.’

6) Oleh karena itu, aku meminta kepadamu untuk menolong aku. Suruhlah orangmu ke Libanon. Di sana mereka menebang kayu cedar untukku. Para pekerjaku akan bekerja sama dengan para pekerjamu. Aku akan membayar upah, berapa pun yang engkau minta untuk buruhmu, tetapi aku membutuhkan pertolonganmu. Tukang kayu kami tidak sepandai tukang kayu Sidon.”

7) Ketika Hiram mendengar pesan Salomo, dia sangat senang lalu berkata, “Terpujilah TUHAN hari ini karena Ia telah memberikan kepada Daud seorang anak yang bijaksana untuk memerintah atas bangsa yang besar.”

8) Hiram mengirim sebuah pesan kepada Salomo, “Aku sudah menerima pesan yang telah kaukirim dan aku akan melakukan segala yang engkau inginkan dalam menyediakan kayu-kayu cedar dan tusam.

9) Para pekerjaku akan menurunkannya dari Libanon ke laut dan setelah mengikatnya menjadi satu seperti rakit-rakit yang terapung, itu akan diangkut menuju tempat yang engkau tentukan. Di tempat itu aku akan perintahkan untuk membongkarnya agar dibawa oleh para pekerjamu. Kemudian berikanlah bantuan kepada seluruh keluarga istanaku berupa persediaan makanan sesuai kebutuhanku.”

10) Dengan cara seperti itu Hiram memberikan persediaan kayu-kayu cedar dan tusam kepada Salomo berapa yang dibutuhkannya.

11) Dan sebaliknya, Salomo memberikan kepada Hiram 4.400.000 liter gandum sebagai bahan makanan bagi keluarganya, ditambah dengan 440.000 liter minyak zaitun murni. Salomo terus melakukan pemberian itu setiap tahun.

12) TUHAN memberikan hikmat kepada Salomo sesuai dengan janji-Nya. Antara Salomo dan Hiram terdapat hubungan damai, dan mereka berdua membuat perjanjian.

13) Salomo mengerahkan 30.000 orang pekerja dari seluruh Israel.

14) Ia mengangkat Adoniram sebagai pimpinan para pekerja itu. Salomo membagi mereka dalam tiga kelompok dengan 10.000 orang setiap kelompok. Setiap kelompok bertugas selama satu bulan di Libanon dan kembali selama dua bulan.

15) Salomo mempekerjakan 80.000 orang di daerah pebukitan untuk memotong batu. Ada juga 70.000 mengangkut batu,

16) dan 3.300 orang yang mengawasi para pekerja.

17) Raja Salomo memerintahkan kepada para tukang batu untuk menggali batu-batu berukuran besar yang mahal untuk dipergunakan sebagai dasar bangunan Rumah Tuhan.

18) Kemudian para tukang Salomo dan Hiram dan orang dari Biblos memahat batu-batu dan menyediakan batu dan balok untuk pembangunan Bait Tuhan.

Pasal 6 (Total ayat 38)
1) [Salomo Mendirikan Rumah Tuhan] Salomo mulai membangun Bait Tuhan. Yaitu pada tahun 480 sesudah umat Israel meninggalkan Mesir, pada tahun keempat pemerintahan Salomo di Israel, bulan Ziw, yaitu bulan kedua tahun itu.

2) Rumah Tuhan itu panjangnya 30 meter, lebarnya 10 meter, dan tingginya 15 meter.

3) Serambi di depan ruang utama Bait Tuhan itu panjangnya 10 meter dan lebarnya 5 meter. Panjangnya sama seperti lebarnya Bait Tuhan.

4) Ada jendela-jendela kecil di gedung itu. Jendela-jendela itu sempit pada bagian luar dan lebih besar pada bagian dalam.

5) Kemudian Salomo membangun sederetan kamar sekeliling bangunan utama Rumah Tuhan. Tinggi kamar-kamar itu tiga tingkat, kamar-kamar dibangun bertingkat.

6) Kamar-kamar itu menyentuh dinding Bait Tuhan, tetapi tiangnya tidak dibangun pada dinding itu. Dinding Bait Tuhan lebih tipis pada bagian atas sehingga dinding yang dibangun pada satu bagian kamar lebih tipis daripada dinding bagian bawah. Kamar paling bawah luasnya 2,5 meter lebar, lantai kedua 3 meter lebar, dan lantai ketiga 3,5 meter lebarnya.

7) Para tukang memakai batu besar untuk membangun dinding. Mereka memotong batu itu pada tempat penggaliannya di tanah, maka tidak terdengar suara palu, kapak, atau peralatan besi lainnya di dalam Rumah Tuhan.

8) Pintu masuk ke kamar-kamar itu melalui lantai bawah berada di bagian sisi sebelah selatan gedung itu, untuk mencapai tingkat bagian tengah tersedia tangga-tangga dan demikian juga ke tingkat tiga.

9) Demikianlah Salomo menyelesaikan bangunan utama Bait Tuhan itu, setiap bagian memakai papan pohon cedar termasuk langit-langitnya.

10) Sekeliling rumah dibangunnya kamar-kamar tambahan, setiap tingkat tingginya 2,5 meter yang menempel pada Rumah Tuhan dengan kayu-kayu cedar.

11) Kemudian TUHAN berkata kepada Salomo,

12) “Jika engkau mematuhi semua hukum dan perintahku, Aku akan melaksanakan yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu.

13) Dan Aku akan tinggal di antara anak-anak Israel dalam Bait Tuhan yang telah kaubangun. Aku tidak akan meninggalkan orang Israel.”

14) Ketika Salomo menyelesaikan pekerjaan batu pada Rumah Tuhan,

15) dinding batu sebelah dalam Bait Tuhan dilapisi dengan kayu cedar, mulai dari lantai sampai langit-langit. Lantainya sendiri ditutupi dengan kayu tusam.

16) Mereka membangun sebuah ruangan bagian dalam panjangnya 10 meter dibuat di bagian dalam sebelah belakang gedung itu dengan dinding pemisah berlapis kayu cedar mulai dari lantai sampai langit-langitnya. Ruangan itu dinamai Ruang Mahasuci.

17) Di depan Ruang Mahasuci itu terdapat Ruang Utama yang panjangnya 20 meter.

18) Bagian dalam tembok ruangan itu dilapisi dengan kayu cedar sehingga batu-batu tembok tidak tampak. Mereka melukis gambar bunga dan labu pada kayu cedar itu.

19) Salomo mempersiapkan kamar dalam di bagian belakang Rumah Tuhan. Kamar itu adalah untuk Kotak Perjanjian TUHAN.

20) Kamar itu 10 meter panjangnya, 10 meter lebarnya, dan 10 meter tingginya. Seluruhnya dilapisi emas murni. Dia membangun sebuah mezbah kemenyan di depan kamar itu. Ia melapisinya dengan emas

21) dan mengikatnya dengan rantai emas di sekelilingnya.

22) Bagian dalam Rumah Tuhan berlapis emas, termasuk mezbah yang ada di Ruang Mahasuci.

23) Para pekerja membuat dua patung malaikat kerub dengan sayapnya, yang terbuat dari kayu zaitun. Malaikat kerub itu ditempatkan dalam tempat Mahakudus. Setiap malaikat tingginya 5 meter.

24) Kedua malaikat kerub itu sama ukurannya dan membuat jalan yang sama. Setiap malaikat kerub mempunyai dua sayap. Setiap sayap 2,5 meter panjangnya. Dari ujung sayap yang satu ke ujung yang satu lagi panjangnya 5 meter. Masing-masing kerub itu tingginya 5 meter.

25) (6:24)

26) (6:24)

27) Kedua kerub itu ditempatkan di Ruang Mahasuci dengan sayap-sayapnya terbentang. Sayap dari salah satu kerub menyentuh dinding yang satu, sedangkan sayap lainnya menyentuh bagian dinding yang lain dan sayap-sayap itu saling menyentuh di tengah ruangan.

28) Kedua kerub dilapis dengan emas.

29) Pada dinding sekeliling Bait Tuhan itu, baik di bagian dalam maupun bagian luarnya dibuat ukiran kerub, pohon palem, dan bunga-bunga.

30) Ia juga melapisi lantai dalam dan luar Rumah Tuhan dengan emas.

31) Para tukang membuat dua pintu masuk dari bahan kayu zaitun. Pintu itu dibuat pada jalan masuk ke tempat Yang Mahakudus. Bingkai sekeliling pintu berbentuk segi lima.

32) Mereka membuat kedua pintu itu dari kayu zaitun. Mereka mengukir gambar malaikat kerub, pohon palem, dan bunga-bunga pada pintu itu. Kemudian mereka melapisi pintu itu dengan emas. Kemudian di atas ukiran kerub dan pohon palem itu diberi tempaan emas.

33) Mereka juga membuat pintu masuk ke Ruang Utama, terbuat dari bahan kayu zaitun berbentuk empat persegi.

34) Kemudian mereka memakai kayu tusam membuat pintu. Setiap pintu mempunyai dua bagian, jadi ada dua pintu yang dapat dilipat.

35) Mereka mengukir gambar malaikat kerub, pohon palem, dan bunga-bunga pada pintu itu. Kemudian mereka melapisinya dengan emas.

36) Kemudian mereka membuat halaman bagian dalam yang dikelilingi tembok, masing-masing terdiri dari 3 jalur batu hiasan dan satu jalur balok kayu cedar.

37) Mereka mulai bekerja pada Bait TUHAN pada bulan Ziw, yaitu bulan kedua tahun itu. Itulah tahun keempat pemerintahan Salomo selaku raja Israel.

38) Pada tahun kesebelas bulan Bul, yaitu bulan kedelapan Bait Tuhan selesai. Tujuh tahun lamanya dipakai untuk membangun Rumah itu, dan itu dibangun sesuai dengan rencana.

Pasal 7 (Total ayat 51)
1) [Istana Salomo] Raja Salomo juga membangun istananya sendiri. Pembangunan itu makan waktu 13 tahun.

2) Ia juga mendirikan gedung dengan nama “Hutan Libanon” yang panjangnya 50 meter, lebarnya 25 meter, dan tingginya 15 meter dengan empat deretan kayu cedar penyangga. Di atas setiap tiang ada hiasan cedar.

3) Ada balok-balok cedar yang diletakkan melintang pada deretan tiang. Mereka membuatnya untuk menahan langit-langit yang ditopang oleh deretan tiang terdiri dari 15 buah. Semuanya terdiri dari 45 buah.

4) Ada tiga deretan jendela, yang saling berhadapan.

5) Ada tiga pintu pada setiap sudut. Semua daun pintu dan bingkainya berbentuk segi empat.

6) Salomo juga mendirikan sebuah “Balai Bertiang” yang panjangnya 25 meter dan lebarnya 15 meter. Di depannya terdapat sebuah serambi dengan tiang-tiangnya.

7) Ia juga membuat kamar takhta tempat menghakimi umat, yang disebutnya “Kamar Pengadilan.” Kamar itu dilapisi dengan kayu cedar dari lantai sampai ke langit-langitnya.

8) Di belakang Kamar Pengadilan terdapat pelataran. Rumah tepat tinggal Salomo dibangun di sekitar pelataran. Rumah itu tampaknya seperti Kamar Pengadilan. Dia juga mendirikan sebuah rumah untuk istrinya, putri raja Mesir.

9) Semua bangunan itu, mulai bagian luar sampai tembok sekeliling halaman dan dari dasar hingga bagian di bawah atap terbuat dari bahan batu yang mahal yang dipotong-potong, berbentuk ukuran tertentu di sebelah luar maupun di dalamnya.

10) Dasar bangunan itu terdiri dari batu-batu besar dan mahal, ada yang berukuran 5 meter dan ada yang 4 meter.

11) Di atas batu-batu itu ada lagi batu-batu yang lain dan mahal bersama kayu cedar.

12) Sekeliling halaman istana terdapat 3 deretan tembok batu bata yang dipahat dan satu deret balok kayu cedar, demikian juga di halaman dalam Bait TUHAN dengan serambinya.

13) Raja Salomo mengirim utusannya ke Tirus untuk menjemput seorang yang bernama Huram ke Yerusalem.

14) Ibu Huram adalah janda dari suku Naftali, sedangkan ayahnya dari Tirus. Huram seorang tukang tembaga. Huram sangat ahli dan berpengalaman dalam pekerjaan tembaga. Jadi, Raja Salomo meminta supaya dia datang memenuhi panggilan itu. Jadi, Raja Salomo menugaskannya atas semua pekerjaan tembaga. Ia membuat segala sesuatu dari tembaga.

15) Huram membuat dua buah tiang tembaga, masing-masing 9 meter dan garis lingkarnya 6 meter. Tiang-tiang itu berlubang dan tembaga itu tebalnya 8 cm.

16) Ia juga membuat dua kepala tembaga yang tingginya masing-masing 2,5 meter, yang diletakkannya di atas tiang.

17) Kemudian dia membuat 2 buah jaring rantai untuk menutup kedua kepala puncak itu.

18) Ia membuat dua jalur berbentuk buah delima dari tembaga yang melingkari tiap-tiap jaring sebagai penghias kepala penutup puncak itu.

19) Penutup puncak tiang-tiang di serambi itu berbentuk bunga setinggi 2,5 meter.

20) Kepala penutup ada pada puncak tiang-tiang itu, di atas bagian yang bentuknya seperti mangkuk jaring. Pada tempat itu terdapat 200 delima berjejer di sekelilingnya.

21) Huram mendirikan tiang-tiang tembaga pada serambi Rumah Tuhan itu. Tiang yang menghadap ke arah selatan disebut Yakhin. Dan tiang yang mengarah ke utara bernama Boas.

22) Kepala puncak tiang berbentuk seperti bunga. Dengan demikian, selesailah pekerjaan pada tiang-tiang itu.

23) Kemudian Huram membuat sebuah tangki bulat yang besar dari tembaga. Ukuran kelilingnya 15 meter. Garis menengahnya 5 meter dan dalamnya 2,5 meter.

24) Di bawah pinggiran itu terdapat gambar buah labu di sekelilingnya. Labu itu berjejer dua baris, dicetak menjadi satu dengan tangki.

25) Tangki itu terletak di atas 12 patung sapi jantan. Kedua belas sapi itu menghadap ke luar, jauh dari tangki. Tiga menghadap ke arah utara, 3 ke arah timur, 3 ke arah selatan, dan 3 ke arah barat.

26) Tebalnya tangki itu 8 cm, sama seperti pinggiran sebuah mangkuk atau mirip bunga. Tangki itu mempunyai daya tampung 44.000 liter.

27) Kemudian Huram membuat 10 kereta tembaga, panjangnya masing-masing 2 meter, lebarnya 2 meter, dan tingginya 1,5 meter.

28) Kereta itu terbuat dari papan empat persegi yang disusun dalam bentuk bingkai.

29) Di atas papan dan bingkai itu terdapat patung singa, sapi jantan, dan malaikat kerub. Di atas dan di bawah singa dan sapi jantan itu terdapat rangkaian bunga yang diukir pada tembaga itu.

30) Setiap kereta mempunyai 4 roda tembaga dengan poros tembaga dan masing-masing mempunyai tempat untuk baskom yang ditaruh di atas empat penyangga tembaga yang berukiran rangkaian bunga pada setiap sisinya.

31) Pada bagian dalam penyangga yang terbuka terdapat bingkai bundar yang tingginya 0,5 meter bergaris tengah 3/4 meter. Sekitar bingkai tembaga itu dibuat ukiran. Bingkainya empat persegi, bukan bundar.

32) Ada 4 roda di bawah bingkai. Garis tengahnya 3/4 meter. Poros roda dikaitkan pada kereta itu.

33) Roda dibuat serupa dengan roda kereta perang, porosnya, lingkarnya, jari-jarinya, dan roda bagian tengah, semuanya terbuat dari tembaga.

34) Setiap kereta mempunyai 4 penyangga pada setiap sudutnya, dibuat menyatu dengan kereta.

35) Di atas penutup kereta itu terdapat sebuah pita tembaga, dibuat seakan-akan bersatu dengan kereta.

36) Dinding kereta dan bingkainya mempunyai gambaran malaikat kerub, singa, dan pohon palem yang diukir pada tembaga. Gambaran itu diukir pada semua kereta — asalkan ada tempatnya. Dan ada bunga yang diukir pada bingkai sekeliling kereta.

37) Huram membuat 10 kereta dan semuanya sama. Setiap kereta terbuat dari tembaga. Tembaga dilebur dan dituangkan ke dalam tuangan sehingga semuanya sama ukuran dan bentuknya.

38) Huram juga membuat 10 baskom. Ada sebuah baskom untuk setiap kereta yang 10 itu. Setiap baskom garis tengahnya 2 meter dapat menampung 880 liter.

39) Ia menempatkan 5 kereta di sebelah selatan dan 5 lagi di sebelah utara Bait Tuhan. Ia meletakkan tangki yang besar pada sudut tenggara Bait Tuhan.

40) Huram juga membuat kuali, sekop kecil, dan mangkuk kecil. Huram menyelesaikan semua tugas pekerjaan yang diperintahkan Raja Salomo kepadanya. Inilah daftar barang yang telah dibuat oleh Huram untuk Bait TUHAN: 2 tiang; 2 penutup berbentuk mangkuk di atas puncak tiang-tiang; 2 jaring jala penghias penutup puncak tiang-tiang; 400 delima untuk dua jaring. Ada dua deret buah delima untuk setiap jaring guna menutupi dua mangkuk penutup puncak tiang; 10 kereta dengan masing-masing sebuah baskom; tangki besar dengan 12 sapi jantan di bawahnya; kuali-kuali, sekop kecil, dan mangkuk-mangkuk kecil, dan semua peralatan untuk Bait TUHAN. Huram membuat segala sesuatu yang diinginkan Raja Salomo. Semuanya terbuat dari tembaga yang mengkilap.

41) (7:40)

42) (7:40)

43) (7:40)

44) (7:40)

45) (7:40)

46) Salomo tidak pernah menimbang barang-barang itu karena jumlahnya terlalu banyak. Jadi, tidak pernah diketahui berapa banyak tembaga yang dipergunakan. Raja menyuruh untuk melebur bahan itu dekat Sungai Yordan di antara Sukot dan Sartan. Mereka membuatnya dengan mencetaknya dalam tanah.

47) (7:46)

48) Salomo juga menyuruh agar dibuat peralatan emas untuk Bait Tuhan. Inilah barang-barang yang dibuat oleh Salomo untuk Bait Tuhan: mezbah emas; meja emas, tempat sajian roti khusus sebagai persembahan bagi TUHAN; tempat-tempat lilin dari emas murni — lima di sebelah selatan dan lima di sebelah utara di depan ruang Yang Mahasuci; bunga-bunga, lampu-lampu, dan jepitan-jepitan emas; baskom-baskom, pengatur sumbu lampu, mangkuk kecil, piring-piring, dan tempat pembakaran kemenyan, semua dari emas; engsel-engsel emas untuk pintu-pintu Ruang Mahasuci; dan juga untuk pintu-pintu Ruang Utama Bait Tuhan.

49) (7:48)

50) (7:48)

51) Demikianlah Raja Salomo menyelesaikan seluruh pembangunan Bait TUHAN. Salomo mendapat semua yang disimpan Daud untuk tujuan khusus itu. Ia membawa barang itu ke dalam Bait Tuhan. Ia menyimpan perak dan emas dalam perbendaharaan Bait TUHAN.

Pasal 8 (Total ayat 66)
1) [Kotak Perjanjian di Dalam Bait Tuhan] Kemudian Raja Salomo memerintahkan tua-tua Israel, para kepala suku, dan para pemimpin keluarga Israel untuk berkumpul dan menghadapnya di Yerusalem. Raja menghendaki supaya mereka bersama-sama mengangkut Kotak Perjanjian TUHAN dari Kota Daud ke dalam Rumah Tuhan.

2) Semua orang Israel berkumpul di hadapan Raja Salomo pada Hari Raya Pondok Daun bulan Etanim, yaitu bulan ketujuh.

3) Semua tua-tua Israel sudah tiba, maka para imam mengangkat Kotak Kudus.

4) Mereka membawa Kotak Perjanjian TUHAN, Tenda Pertemuan, dan semua perlengkapan yang kudus dalam tenda itu. Semua barang itu diangkut oleh para imam dan orang Lewi.

5) Raja Salomo dan semua orang Israel yang hadir di sana berdiri di depan Kotak itu sambil mempersembahkan domba dan sapi, yang begitu banyak jumlahnya, yang tidak dapat lagi dihitung.

6) Kemudian para imam membawa Kotak Perjanjian TUHAN ke tempatnya, yaitu ke dalam Ruang Mahasuci di bawah sayap malaikat kerub.

7) Sayap malaikat kerub mengembang di atas Kotak Kudus sehingga sayap itu melindungi Kotak Kudus dan kayu pengusungnya.

8) Kayu-kayu pengusung itu sangat panjang sehingga ujungnya bisa dilihat dari Tempat Suci di depan Ruang Mahasuci itu, tetapi dari luar bangunan tidak tampak. Dan hingga hari ini kayu-kayu itu masih terdapat di tempat itu.

9) Isi Kotak Kudus itu hanya dua buah batu yang ditaruh oleh Musa ke dalamnya di Gunung Horeb, tempat Perjanjian yang diadakan TUHAN dengan umat Israel setelah mereka keluar dari Mesir.

10) Pada saat para imam keluar dari Ruang Suci awan menutupi Bait TUHAN.

11) Para imam tidak dapat melaksanakan tugasnya karena Bait Tuhan penuh dengan Kemuliaan-Nya.

12) Salomo mengatakan, “TUHAN membuat matahari bersinar di langit, tetapi Dia memilih tinggal di dalam awan gelap.

13) Aku telah mendirikan suatu Rumah yang megah bagi-Mu, suatu tempat tinggal bagi-Mu untuk selama-lamanya.”

14) Seluruh umat Israel berdiri di sana, jadi Raja Salomo memandang mereka dan memohon kepada Allah untuk memberkati mereka.

15) Raja Salomo mendoakan doa ini kepada TUHAN, “TUHAN, Allah Israel adalah besar. Ia telah melakukan yang dijanjikan-Nya kepada ayahku Daud. Ia berkata kepada ayahku,

16) ‘Aku telah membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, Aku belum memilih kota dari antara suku-suku Israel tempat mendirikan Rumah bagi kemuliaan-Ku, Dan Aku belum memilih orang untuk memerintah atas bangsa-Ku Israel. Sekarang Aku memilih Yerusalem menjadi kota tempat nama-Ku dimuliakan. Dan Aku telah memilih Daud memerintah atas umat-Ku Israel.’

17) Ayahku Daud ingin membangun Rumah bagi nama TUHAN Allah Israel.

18) TUHAN berkata kepada ayahku, ‘Daud, saat engkau berencana membangun Rumah Tuhan untuk nama-Ku, engkau berbuat benar.

19) Namun, engkau tidak dapat membangun Rumah itu, anakmu sendirilah yang membangun Rumah bagi nama-Ku.’

20) TUHAN telah menepati janji-Nya. Aku menjadi raja sekarang di atas takhta ayahku. Sekarang aku memerintah atas umat Israel seperti yang telah dijanjikan TUHAN. Dan aku telah membangun Rumah untuk TUHAN, Allah Israel.

21) Aku menyediakan tempat untuk Kotak Kudus, yang berisi Perjanjian yang dibuat TUHAN dengan nenek moyang kita, ketika mereka dipimpin-Nya keluar dari Mesir.”

22) Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di depan seluruh umat Israel, diangkatnya kedua tangannya menghadap ke langit,

23) dan berkata, “Ya TUHAN, Allah Israel, tidak ada allah yang serupa dengan Engkau di langit dan di bumi. Engkau membuat Perjanjian dengan umat-Mu karena Engkau mengasihinya. Dan Engkau menepati Perjanjian-Mu. Engkau baik terhadap umat yang mengikuti-Mu.

24) Engkau telah membuat janji kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dan Engkau menepatinya. Melalui ucapan-Mu sendiri dan dengan tangan-Mu yang berkuasa Engkau telah mewujudkannya hari ini.

25) Sekarang ya TUHAN, Allah Israel, pertahankanlah janji-janji-Mu kepada ayahku Daud seperti yang Engkau katakan, ‘Daud, anak-anakmu harus menaati Aku dengan hati-hati sama seperti engkau melakukannya. Jika mereka melakukannya, engkau akan selalu mempunyai seorang dari keluargamu untuk memerintah umat Israel.’

26) Dan lagi, Allah Israel, biarlah janji-janji-Mu kepada ayahku Daud menjadi kenyataan.

27) Namun, ya Allah, apakah Engkau sungguh-sungguh akan berdiam bersama kami di bumi ini? Semua langit dan tempat yang paling tinggi pun tidak sanggup menampung-Mu. Sudah pasti, Rumah Tuhan yang kubangun ini tidak dapat menampung-Mu.

28) Perhatikanlah doa dan permohonanku. Aku adalah hamba-Mu dan Engkau TUHAN, Allahku. Dengarkanlah doa yang kusampaikan kepada-Mu hari ini.

29) Dahulu Engkau katakan, ‘Aku akan dimuliakan di sana.’ Jadi, jagalah Rumah ini siang dan malam.

30) Dengarkanlah doaku dan doa umat-Mu Israel. Dengarkanlah doa kami ketika kami menghadap Bait Tuhan ini. Dengarkanlah dari tempat-Mu di surga. Dan ketika Engkau mendengar doa kami, ampunilah kami.

31) Jika orang berbuat kesalahan terhadap orang lain, mereka akan dibawa ke mezbah. Jika mereka tidak bersalah, maka mereka bersumpah dan berjanji bahwa mereka tidak bersalah.

32) Dengarlah dari surga dan hakimilah mereka. Jika mereka bersalah, tunjukkanlah kepada kami bahwa mereka bersalah. Jika mereka tidak bersalah, tunjukkanlah kepada kami bahwa mereka benar.

33) Kadang-kadang umat-Mu Israel berdosa terhadap Engkau, dan musuh mereka mengalahkannya. Kemudian mereka kembali lagi kepada-Mu dan memuji Engkau. Mereka akan berdoa kepada-Mu di dalam Rumah Tuhan ini.

34) Dengarkanlah mereka dari surga. Ampunilah dosa umat-Mu Israel dan biarlah mereka memiliki tanah yang Engkau berikan kepada nenek moyangnya.

35) Mungkin di sini sama seperti ketika hujan tidak turun karena dosa bangsa Israel terhadap Engkau. Orang Israel akan berdoa di hadapan Rumah ini dan mereka menghormati nama-Mu serta berhenti berdosa karena Engkau menghukumnya.

36) Jadi, dengarkanlah mereka dari surga dan ampunilah dosanya. Ajarkanlah kepada hamba-hamba-Mu jalan hidup yang benar dan berikanlah hujan kepada tanah yang Engkau berikan kepada umat-Mu.

37) Mungkin tanah sangat kering dan tidak ada makanan tumbuh di atasnya. Atau mungkin serangan penyakit akan tersebar di tengah-tengah umat. Mungkin makanan yang tumbuh di sana akan dirusak hama. Atau musuh mengepung mereka di beberapa kota atau penyakit menimpanya.

38) Setiap orang mengetahui persoalan dan kesusahannya. Jadi, di saat orang Israel mulai berdoa dan memohon pertolongan kepada-Mu — ketika mereka merentangkan tangannya ke arah Bait Tuhan ini,

39) dengarkanlah mereka dari surga tempat tinggal-Mu. Ampunilah mereka dan berikanlah kepadanya yang seharusnya ada padanya, karena hanya Engkau yang tahu yang ada di dalam hati setiap orang.

40) Orang Israel akan menghormati dan mematuhi-Mu selama mereka hidup di tanah yang Engkau berikan kepada nenek moyangnya.

41) Orang asing akan mendengar tentang kebesaran dan kuasa-Mu. Mereka akan datang dari tempat jauh dan berdoa di dalam Rumah Tuhan ini.

42) (8:41)

43) Dengarkanlah dari tempat-Mu di surga dan kabulkanlah permohonannya, sehingga orang itu takut dan menghormati-Mu sama seperti umat-Mu Israel. Semua orang di mana-mana tahu bahwa aku telah mendirikan Rumah ini untuk memuliakan Engkau.

44) Bila Engkau menyuruh umat-Mu pergi berperang melawan musuhnya, mereka menghadap ke kota yang telah Kaupilih dan Rumah yang kubangun untuk memuliakan Engkau, lalu mereka berdoa kepada-Mu, ya TUHAN.

45) Dengarkanlah dari tempat-Mu di surga, dan tolonglah mereka.

46) Umat-Mu akan berbuat dosa terhadap Engkau. Aku tahu tentang itu karena setiap orang berdosa. Engkau marah terhadap mereka dan membiarkan musuhnya mengalahkan mereka. Musuh mereka akan menangkap dan membawanya ke beberapa negeri jauh.

47) Di negeri yang jauh mereka sadar tentang yang telah terjadi. Mereka akan menyesal karena dosanya dan mereka berdoa kepada-Mu. Mereka akan mengatakan, ‘Kami telah berdosa dan melakukan kesalahan.’

48) Mereka berada di negeri musuhnya yang jauh, tetapi mereka akan kembali kepada-Mu. Mereka menyesal atas dosanya dengan segenap hati dan jiwanya. Mereka kembali menuju negeri yang telah Kauberikan kepada nenek moyangnya. Mereka akan memandang kota yang telah Kaupilih, dan Rumah ini yang telah kubangun dan mereka berdoa kepada-Mu.

49) Dengarkanlah dari tempat-Mu di surga.

50) Ampunilah umat-Mu atas semua dosanya. Ampunilah mereka atas pemberontakannya terhadap Engkau dan buatlah para musuh mereka bersikap ramah terhadapnya.

51) Ingatlah bahwa mereka adalah umat-Mu, yang Kaubawa keluar dari Mesir, seperti Engkau menyelamatkan mereka keluar dari tempat peleburan.

52) Dengarkanlah doaku dan doa umat-Mu Israel. Dengarkanlah doa mereka setiap kali mereka minta tolong kepada-Mu.

53) Engkau telah memilih mereka dari antara semua bangsa di atas muka bumi ini sebagai umat pilihan-Mu. Ya Tuhan ALLAH, Engkau telah berjanji untuk melakukannya bagi kami. Engkau memakai hamba-Mu Musa ketika Engkau membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir.”

54) Salomo telah memanjatkan doa itu kepada TUHAN. Dia berlutut di depan mezbah TUHAN. Ia berdoa sambil mengangkat tangannya menghadap ke surga. Kemudian Salomo selesai berdoa dan dia berdiri.

55) Dengan suara yang kuat ia memohon kepada Allah untuk memberkati semua umat Israel, serta mengatakan,

56) “Terpujilah TUHAN yang telah menganugerahkan tempat peristirahatan bagi umat-Nya Israel sesuai dengan janji-Nya. Ia memakai hamba-Nya Musa dan membuat banyak janji yang baik kepada umat Israel. Dan Dia menepati semuanya.

57) Aku berdoa kiranya TUHAN, Allah kita menyertai kita, sebagaimana Ia juga menyertai nenek moyang kita. Kiranya Ia tidak pernah meninggalkan kita.

58) Kiranya kita kembali kepada-Nya dan mengikut Dia. Kemudian kita mematuhi semua hukum, ketetapan, dan perintah yang diberikan kepada nenek moyang kita.

59) Semoga TUHAN Allah kita selalu mengingat doa ini dan hal-hal yang telah kumohon. Aku berdoa semoga Dia melakukan hal itu untuk raja, hamba-Nya, dan untuk Israel, umat-Nya. Aku berdoa semoga Dia melakukan hal itu setiap hari.

60) Jika Ia mau melakukan hal itu, maka semua orang di dunia ini tahu bahwa TUHAN itu Allah Yang Maha Esa.

61) Kamu umat harus setia dan benar terhadap TUHAN Allah kita. Ikuti dan patuhlah selalu atas semua hukum dan perintah-Nya. Teruslah menaatinya pada hari-hari mendatang seperti yang kamu lakukan hari ini.”

62) Kemudian Raja Salomo bersama umat Israel memberi kurban sembelihan kepada TUHAN.

63) Salomo menyembelih 22.000 sapi dan 120.000 domba untuk TUHAN. Itulah untuk kurban persekutuan. Demikianlah raja dan seluruh umat Israel meresmikan pemakaian Bait TUHAN itu.

64) Pada hari itu juga Raja Salomo meresmikan halaman di depan Bait Tuhan. Ia mempersembahkan kurban bakaran, kurban sajian, dan lemak dari hewan yang dipakai sebagai kurban persekutuan. Raja Salomo membuat persembahan di halaman itu. Ia melakukannya karena mezbah tembaga di hadapan TUHAN terlalu kecil untuk memuat semuanya.

65) Jadi, di Rumah Tuhan, Raja Salomo bersama seluruh umat Israel merayakan hari raya itu. Semua orang Israel ada di sana, dari tempat sejauh Perbatasan Hamat di utara sampai ke perbatasan Mesir di selatan. Sejumlah besar umat makan dan minum serta bersukacita bersama TUHAN selama 7 hari. Dan mereka masih tinggal di sana selama 7 hari lagi. Mereka merayakannya selama 14 hari.

66) Pada hari berikutnya Salomo menyuruh umat pulang. Mereka menyampaikan terima kasihnya kepada raja lalu mengatakan ‘Selamat tinggal’ dan mereka pulang. Mereka gembira atas semua kebaikan TUHAN yang diberikan-Nya kepada hamba-Nya Daud dan umat-Nya Israel.


1 Raja-Raja Pasal 9 (Total ayat 28)

1) [Allah Datang Lagi kepada Salomo] Salomo sudah menyelesaikan pembangunan Bait TUHAN dan istananya sendiri. Salomo membangun segala sesuatu yang ingin dibangunnya.

2) Kemudian TUHAN menampakkan diri lagi kepada Salomo sebagaimana Ia telah menampakkan diri di Kota Gibeon.

3) TUHAN berkata kepadanya, “Aku sudah mendengar doa dan permohonan yang kausampaikan kepada-Ku. Engkau telah membangun Rumah-Ku dan Aku membuatnya menjadi tempat suci. Jadi, Aku akan dimuliakan di sana selama-lamanya. Aku menjaganya dan mengingatnya selalu.

4) Layanilah Aku sama seperti yang dilakukan ayahmu Daud. Ia jujur dan benar. Taatilah hukum-Ku dan lakukanlah segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu.

5) Jika engkau melakukannya, maka Aku menjamin bahwa raja Israel selalu dari keluargamu. Itulah perjanjian yang telah Kubuat kepada Daud ayahmu. Aku berkata kepadanya bahwa Israel selalu diperintah oleh salah seorang keturunannya.

6) Jika engkau atau anak-anakmu meninggalkan Aku dan tidak mematuhi perintah dan ketetapan-Ku dan beribadat kepada dewa-dewa yang lain, maka Aku memaksa umat Israel meninggalkan negeri yang Kuberikan kepada mereka. Israel akan menjadi contoh bagi orang lain. Mereka akan mengejek Israel. Walaupun Aku telah membuat Rumah-Ku ini kudus, dan ini adalah tempat untuk orang memuliakan Aku, Aku akan meruntuhkannya.

7) (9:6)

8) Rumah-Ku ini akan binasa. Setiap orang yang melihatnya akan heran dan bertanya, ‘Mengapa TUHAN melakukan semuanya itu atas tanah dan Rumah-Nya itu?’

9) Orang lain menjawab, ‘Hal itu terjadi karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah mereka. Ia telah membawa nenek moyangnya keluar dari Mesir, tetapi mereka memutuskan untuk mengikut dewa lain. Mereka mulai beribadat dan melayani dewa itu. Itulah sebabnya, TUHAN mendatangkan semuanya terjadi atas mereka.’”

10) Selama 20 tahun Salomo membangun Bait TUHAN dan istana raja.

11) Setelah 20 tahun Raja Salomo memberikan kepada Hiram, raja Tirus 20 kota di daerah Galilea, sebab Hiram telah membantu Salomo membangun Bait Tuhan bersama bahan kayu cedar, tusam, dan emas yang dibutuhkannya.

12) Hiram berangkat dari Tirus untuk melihat kota-kota yang diberikan Salomo kepadanya. Ketika ia melihatnya, ia tidak senang.

13) Raja Hiram mengatakan, “Kota apakah yang engkau berikan kepadaku, Saudaraku?” Hiram menamakan daerah itu Tanah Kabul, nama yang dikenal hingga saat ini.

14) Hiram telah mengirim 4.080 kg emas kepada Salomo untuk pembangunan Rumah Tuhan.

15) Para hamba yang sudah dikerahkan Raja Salomo untuk membangun Bait Tuhan dan istana, juga dipaksa membangun beberapa bangunan lainnya, seperti Milo, tembok keliling Yerusalem, dan memperkuat kota Hazor, Megido, dan Gezer.

16) Di masa lampau raja Mesir menyerang Gezer lalu membakarnya. Orang Kanaan yang tinggal di kota itu dibunuhnya lalu diberikannya kota itu kepada Salomo sebagai hadiah perkawinan, karena dia menikah dengan putri Firaun.

17) Salomo membangun Gezer kembali. Raja Salomo juga membangun Bet-Horon bagian bawah.

18) Ia juga membangun Baalat dan Tamar di padang gurun Yehuda.

19) Ia juga membangun kota-kota tempat penyimpanan gandum dan barang-barang. Dan dia membangun kota-kota tempat kereta perang dan kudanya. Raja Salomo juga membangun banyak yang lain yang diinginkannya di Yerusalem dan Libanon atau di wilayah-wilayah yang dikuasainya.

20) Ada orang di negeri itu yang bukan orang Israel seperti: Orang Amori, Het, Feris, Hewi, dan Yebus.

21) Orang Israel tidak dapat membinasakan mereka, tetapi Salomo memaksa mereka sebagai budaknya. Mereka budak sampai hari ini.

22) Salomo tidak memaksa orang Israel menjadi budak. Orang Israel adalah tentara, pegawai pemerintah, pembesar, perwira, dan pemimpin kereta perang, dan pengendara pengemudi.

23) Ada 550 orang pengawas atas proyek Salomo. Mereka mengatur orang yang melakukan pekerjaan.

24) Anak perempuan Firaun pindah dari Kota Daud ke rumah besar yang dibangun Salomo untuk dia. Kemudian Salomo membangun Milo.

25) Tiga kali dalam setahun Salomo mempersembahkan kurban bakaran dan kurban persekutuan di atas mezbah yang dibuat untuk TUHAN. Raja Salomo juga membakar kemenyan di hadapan TUHAN. Dia memberikan yang dibutuhkan untuk Rumah Tuhan.

26) Raja Salomo juga membuat kapal-kapal di Ezion-Geber, yang terletak dekat Elat, di tepi Laut Merah, di negeri Edom.

27) Raja Hiram mengirim beberapa anak buahnya — para pelaut yang memahami pekerjaannya — untuk bertugas bersama para anak buah Salomo di kapal-kapal Salomo.

28) Kapal-kapal Salomo berlayar ke Ofir dan kembali mengangkut 14.280 kg emas yang diserahkan kepada Raja Salomo.

Pasal 10 (Total ayat 29)
1) [Ratu Syeba Mengunjungi Salomo] Ratu Syeba mendengar berita tentang Salomo. Ia datang untuk mengujinya dengan pertanyaan yang sulit.

2) Ia berjalan ke Yerusalem dengan rombongan hamba yang sangat besar. Banyak unta yang mengangkut rempah-rempah, perhiasan, dan banyak emas. Ia bertemu dengan Salomo dan mengajukan pertanyaan yang ada dalam pikirannya.

3) Salomo menjawab semua pertanyaannya. Tidak ada satu pun yang sulit baginya untuk menjelaskannya.

4) Ratu Syeba melihat Salomo sangat bijak. Ia juga melihat istana yang indah yang dibangunnya.

5) Ratu melihat makanan yang ada di atas meja raja, para pejabat berkumpul. Ia melihat para hamba yang bertugas dalam seragam mereka. Ia melihat pesta dan kurban yang dipersembahkan di Bait TUHAN. Ia sangat kagum hingga tidak ada kata yang dapat diucapkan.

6) Kemudian dia berkata kepada raja, “Cerita yang kudengar di negeriku tentang pekerjaanmu yang besar dan hikmatmu adalah benar.

7) Aku tidak percaya cerita itu sampai aku datang kemari dan melihat dengan mataku sendiri. Ternyata belum setengah dari hikmatmu yang besar itu diceritakan kepadaku. Engkau ternyata lebih besar daripada cerita yang telah kudengar.

8) Istri-istrimu dan pegawai-pegawaimu sangat beruntung. Mereka dapat mendengar hikmatmu ketika mereka melayanimu.

9) Segala puji bagi TUHAN, Allahmu! Ia sangat senang membuat engkau menjadi raja Israel. TUHAN Allah mengasihi Israel, maka Dia menjadikan engkau raja. Engkau menjalankan hukum dan memperlakukan umat dengan jujur.”

10) Kemudian Ratu Syeba memberikan 4.140 kg emas kepada raja. Ia juga memberikan sejumlah besar rempah dan perhiasan. Tidak pernah ada pemberian rempah-rempah sedemikian banyak seperti yang diserahkan oleh Ratu Syeba kepada Raja Salomo.

11) Kapal-kapal milik Hiram membawa emas dari Ofir dan juga mengangkut banyak kayu dan perhiasan.

12) Salomo mempergunakan kayu untuk penopang Bait Tuhan dan istana dan membuat alat musik harpa dan alat seperti harpa yang lebih kecil bentuknya untuk para penyanyi. Tidak ada orang yang pernah membawa kayu semacam itu ke Israel dan tidak ada yang melihat kayu sejenis itu sejak waktu itu.

13) Raja Salomo memberikan kepada Ratu Syeba pemberian yang biasa dihadiahkannya kepada seorang pemimpin dari negeri lain. Kemudian dia memberikan segala sesuatu yang dimintanya. Sesudah itu ratu dengan rombongannya kembali ke negerinya.

14) Setiap tahun Raja Salomo menerima 22.977 kg emas,

15) di samping emas dari kapal barang, ia juga menerima emas dari pedagang kecil dan besar, dan dari raja-raja Arab dan para gubernur negeri itu.

16) Raja Salomo membuat 200 perisai besar dari emas tempaan, tiap perisai memakai 6,9 kg emas.

17) Salomo juga membuat 300 perisai yang lebih kecil dari emas tempaan dengan memakai emas sebanyak 1,8 kg setiap perisai. Barang-barang itu semuanya disimpan dalam gedung yang bernama “Hutan Libanon.”

18) Raja Salomo juga membuat takhta yang besar dari gading yang dilapis dengan emas.

19) Takhta itu mempunyai enam tangga dan pada bagian belakang atasnya berbentuk bulat. Pada kedua sisi tempat duduknya terdapat sandaran tangan dengan gambar singa di bawah kedua sandaran itu.

20) Ada dua singa pada setiap langkah yang enam itu, masing-masing satu singa di kedua ujungnya. Belum pernah ada bentuk takhta seperti itu pada kerajaan yang lain.

21) Semua gelas Salomo terbuat dari emas, dan semua peralatan rumah di dalam bangunan yang disebut, “Hutan Libanon” terbuat dari emas murni. Tidak ada yang terbuat dari perak dalam istana. Begitu banyaknya emas pada masa Salomo, orang tidak lagi menganggap penting perak.

22) Raja juga memiliki kapal barang yang disuruhnya berdagang bersama negeri-negeri lain. Itulah kapal-kapal Hiram. Sekali dalam tiga tahun kapal itu kembali dengan muatan emas, perak, gading, monyet, dan burung merak.

23) Salomolah raja yang paling besar di atas bumi. Ia memiliki lebih banyak kekayaan dan hikmat daripada semua raja lainnya.

24) Orang dari mana-mana ingin melihat Raja Salomo untuk mendengar hikmat yang telah diberikan Allah kepadanya.

25) Tiap-tiap tahun orang datang melihatnya. Dan setiap orang yang datang membawa hadiah berupa barang dari emas, perak, pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda, dan bagal.

26) Salomo mempunyai sejumlah kereta perang dan kuda. Dia memiliki 1.400 kereta perang dan 12.000 tentara berkuda. Ia mendirikan kota-kota khusus untuk kereta perang. Raja Salomo juga mempunyai beberapa kereta perangnya di Yerusalem.

27) Raja membuat Israel sangat kaya. Di kota Yerusalem, perak sebanyak batu, dan pohon cedar sebanyak pohon tusam yang tumbuh di pebukitan.

28) Salomo mendatangkan kuda dari Mesir dan Kewe. Para pedagangnya membeli kuda di Kewe dan membawanya ke Israel.

29) Sebuah kereta perang dari Mesir harganya 6,9 kg perak, sedangkan seekor kuda 1,7 kg perak. Salomo menjual kuda dan kereta perang kepada raja-raja orang Het dan Aram.


1 Raja-Raja Pasal 11 (Total ayat 43)

1) [Salomo dan Istrinya yang Banyak] Raja Salomo mencintai perempuan yang bukan dari bangsa Israel, termasuk anak perempuan Firaun, perempuan dari Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het.

2) Pada masa lalu, TUHAN pernah berkata kepada orang Israel, “Kamu tidak boleh mengawini perempuan dari bangsa lain. Jika kamu melakukannya, mereka akan mempengaruhi hatimu untuk menyembah allahnya.” Namun, Salomo tetap jatuh hati terhadap perempuan-perempuan itu.

3) Ada 700 istrinya dari keturunan raja-raja. Dia juga mempunyai 300 hamba perempuan yang diperlakukan seperti istri baginya. Para istrinya membuatnya berbalik dari Allah.

4) Menjelang usianya yang bertambah tua, para istrinya membuatnya mengikut dewa-dewa asing. Ia tidak lagi mengikut TUHAN sepenuhnya sebagaimana yang dilakukan ayahnya Daud.

5) Salomo menyembah Asytoret, dewi orang Sidon. Dia menyembah Milkom, dewa orang Amon yang menjijikkan.

6) Jadi, Salomo berbuat yang salah di hadapan TUHAN, dia tidak menaati TUHAN sepenuh hatinya seperti yang dilakukan ayahnya Daud.

7) Salomo mendirikan sebuah tempat yang tinggi untuk menyembah Kamos, berhala orang Moab yang menjijikkan. Dia membangun tempat itu di bukit dekat Yerusalem. Pada bukit yang sama, ia membangun tempat penyembahan untuk Molekh, dewa orang Amon yang menjijikkan.

8) Hal yang serupa dilakukannya untuk semua istrinya dari negeri asing itu. Para istrinya membakar kemenyan dan memberikan kurban kepada dewa-dewa mereka.

9) TUHAN yang menampakkan diri kepada Salomo dua kali pada masa lampau, menjadi marah kepadanya, ketika ia berhenti mengikut TUHAN.

10) TUHAN telah melarang Salomo untuk menyembah dewa-dewa asing, tetapi larangan itu tidak dipatuhinya.

11) Jadi, TUHAN berkata kepada Salomo, “Engkau telah memilih untuk tidak melaksanakan perjanjianmu dengan Aku. Engkau tidak menaati perintah-Ku. Jadi, Aku berjanji bahwa Aku akan merobohkan kerajaanmu dan menyerahkannya kepada salah seorang hambamu.

12) Namun, Aku mengasihi ayahmu Daud, jadi Aku tidak melakukannya selama engkau masih hidup, Aku menunggu hingga anakmu menjadi raja. Kemudian Aku mengambilnya dari dia.

13) Aku tidak akan merobohkan seluruh kerajaan dari anakmu. Aku akan memberikan satu suku kepadanya untuk diperintahnya. Aku melakukannya karena Daud adalah hamba yang baik. Dan Aku melakukan hal itu demi Yerusalem, kota yang telah Kupilih.”

14) [Musuh Salomo] Pada masa itu, TUHAN membangkitkan Hadad orang Edom menjadi musuh Salomo. Hadad adalah keluarga raja Edom.

15) Beginilah yang terjadi: Dahulu Daud mengalahkan Edom. Yoab ialah panglima pasukan Daud. Yoab pergi ke Edom untuk menguburkan orang mati. Yoab membunuh semua lelaki yang masih hidup di sana.

16) Yoab dan semua umat Israel tinggal di Edom selama 6 bulan. Selama masa itu mereka membunuh semua lelaki Edom.

17) Hadad pada waktu itu masih seorang pemuda, jadi ia melarikan diri ke Mesir. Beberapa hamba ayahnya pergi bersama dia.

18) Mereka berangkat dari Midian dan pergi ke Paran. Beberapa orang di Paran bergabung dengan mereka, lalu semua kelompok itu pergi ke Mesir. Mereka menjumpai Firaun, raja Mesir minta tolong. Firaun memberikan rumah dan beberapa bidang tanah kepada Hadad. Firaun juga mendukungnya dan memberikan makanan kepadanya.

19) Firaun senang sekali dengan Hadad sehingga ia memberikan seorang istri kepada Hadad, yaitu adik istri Firaun. Istri Firaun adalah Ratu Tahpenes.

20) Jadi, saudari istri Tahpenes kawin dengan Hadad. Mereka mempunyai seorang anak yang bernama Genubat. Ratu Tahpenes mengizinkan Genubat dibesarkan dalam kalangan istana Firaun bersama anak-anak Firaun.

21) Di Mesir Hadad mendengar bahwa Daud telah mati. Ia juga mendengar bahwa Yoab, panglima tentara telah mati, maka berkatalah Hadad kepada Firaun, “Izinkanlah aku pergi ke negeriku sendiri.”

22) Namun, Firaun menjawab, “Aku telah memberikan kepadamu segala sesuatu yang kaubutuhkan di sini. Mengapa engkau ingin kembali ke negerimu sendiri?” Jawab Hadad, “Tolong, biarkanlah aku pulang.”

23) Allah juga membangkitkan seorang lain menjadi musuh Salomo, yaitu Rezon anak Elyada, yang telah melarikan diri dari tuannya. Majikannya ialah Hadadezer raja Zoba.

24) Setelah Daud mengalahkan pasukan Zoba, Rezon mengumpulkan beberapa orang dan menjadi pimpinan pasukan kecil. Rezon pergi ke Damsyik dan tinggal di sana dan menjadi raja Damsyik.

25) Rezon menjadi raja Aram dan dia terus menjadi musuh Israel selama hidup Salomo. Hezon dan Hadad menimbulkan banyak kesulitan terhadap Israel.

26) Yerobeam anak Nebat adalah salah seorang dari pelayan Salomo. Ia berasal dari suku Efraim dari kota Zereda. Ibunya bernama Zerua. Ayahnya telah mati. Ia memberontak terhadap raja.

27) Inilah kisahnya mengapa Yerobeam memberontak terhadap raja. Salomo membangun Milo dan menutup celah tembok Kota Daud, kota ayahnya.

28) Yerobeam adalah orang kuat. Salomo melihat bahwa orang muda itu pekerja yang baik, jadi Salomo mengangkatnya menjadi pimpinan para pekerja yang berasal dari keturunan Yusuf.

29) Pada suatu hari Yerobeam pergi ke luar Yerusalem. Nabi Ahia dari Silo bertemu dengan dia di perjalanan. Ahia memakai pakaian yang baru. Saat itu hanya mereka berdua di daerah itu.

30) Ahia mengambil pakaiannya dan merobeknya menjadi 12 potong.

31) Kemudian berkatalah Ahia kepada Yerobeam, “Ambillah 10 potong bagimu. TUHAN, Allah Israel, mengatakan, ‘Aku akan mengoyakkan kerajaan dari Salomo dan menyerahkan kepadamu 10 suku.

32) Dan Aku mengizinkan keluarga Daud memerintah hanya satu suku. Aku membiarkan mereka memiliki kelompok itu. Aku melakukan itu untuk hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem. Yerusalemlah kota yang Kupilih dari antara semua suku Israel.

33) Aku akan mengambil kerajaan dari Salomo karena ia tidak mengikut Aku. Ia menyembah Asytoret, dewi Sidon. Dia menyembah Kamos, dewa Moab dan menyembah Milkom, dewa Amon. Salomo tidak melakukan yang benar dan yang baik. Ia tidak mematuhi hukum-Ku dan perintah-Ku. Ia tidak hidup dengan cara sebagaimana yang telah dilakukan oleh Daud.

34) Jadi, Aku mengambil kerajaan dari keluarga Salomo, tetapi Aku membiarkannya menjadi raja seumur hidupnya. Aku melakukan hal itu karena Daud hamba-Ku. Aku telah memilih Daud karena dia melakukan semua perintah dan hukum-Ku.

35) Aku akan mengambil kerajaan dari tangan anaknya, dan Yerobeam memerintah atas 10 suku.

36) Dan Aku mengizinkan anak Salomo terus memerintah atas satu suku. Aku melakukan hal itu supaya hamba-Ku Daud selalu mempunyai seorang keturunan memerintah di hadapan-Ku di Yerusalem, di kota pilihan-Ku sendiri.

37) Tentang dirimu, Aku membuat engkau memerintah atas semua yang kauinginkan. Engkau menjadi raja atas seluruh Israel.

38) Aku melakukan hal itu untukmu jika engkau hidup benar dan patuh atas semua perintah-Ku. Jika engkau mematuhi hukum dan perintah seperti Daud, maka Aku akan bersama engkau. Aku membuat keluargamu menjadi keluarga raja seperti yang telah Kulakukan terhadap Daud. Aku memberikan Israel kepadamu.

39) Aku menghukum keturunan Daud karena perbuatan Salomo, tetapi Aku tidak akan menghukum mereka selamanya.’”

40) [Kematian Salomo] Salomo berusaha membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam melarikan diri ke Mesir dan bertemu dengan Sisak raja Mesir. Dia tinggal di sana hingga Salomo meninggal.

41) Salomo melakukan banyak hal besar dan bijaksana selama pemerintahannya. Semua hal itu tertulis dalam Sejarah Salomo.

42) Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel selama 40 tahun.

43) Kemudian dia meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di kota Daud, kota ayahnya. Rehabeam menggantikan dia menjadi raja.


1 Raja-Raja Pasal 12 (Total ayat 33)

1) [Perang Saudara] Rehabeam pergi ke Sikhem karena semua orang Israel sedang pergi ke sana untuk menobatkannya menjadi raja yang baru.

2) Yerobeam anak Nebat masih tinggal di Mesir ketika ia mendengar berita itu. Yerobeam telah pergi ke Mesir untuk melarikan diri dari Raja Salomo.

3) Orang banyak menyuruh orang untuk mengundang Yerobeam datang ke pertemuan. Yerobeam dan kumpulan orang Israel bertemu. Mereka berbicara kepada Rehabeam, katanya,

4) “Ayahmu telah memaksa kami bekerja berat. Sekarang buatlah itu lebih ringan bagi kami. Hentikanlah pekerjaan berat yang dipaksakan ayahmu untuk kami kerjakan. Kami akan melayanimu.”

5) Rehabeam berkata kepada mereka, “Datanglah kembali setelah tiga hari, dan aku akan menjawab kamu.” Jadi, orang itu pun pergi.

6) Di sana ada beberapa tua-tua yang menolong Salomo mengambil keputusan selama hidupnya. Jadi, Raja Rehabeam bertanya kepada orang itu apa yang akan dilakukannya. Katanya, “Apa nasihat kamu kepadaku untuk memberi jawaban kepada mereka itu?”

7) Tua-tua itu mengatakan, “Jika engkau seperti pelayan bagi mereka hari ini, mereka sungguh-sungguh akan melayani engkau. Jika engkau berbicara dengan baik terhadap mereka, mereka selalu bekerja untukmu.”

8) Namun, Rehabeam mengabaikan nasihat itu. Ia meminta pendapat kepada orang muda, yaitu teman-temannya.

9) Rehabeam mengatakan kepada mereka, “Orang mengatakan, ‘Berikan kepada kami pekerjaan yang lebih ringan daripada yang diberikan ayahmu kepada kami.’ Bagaimana pendapat kamu mengenai jawabanku kepada mereka? Apa yang harus kukatakan kepada mereka?”

10) Anak-anak muda yang dibesarkan bersama raja itu mengatakan, “Orang itu datang kepadamu serta mengatakan, ‘Ayahmu telah memaksa kami bekerja berat. Sekarang buatlah itu lebih ringan bagi kami.’ Jadi, katakanlah kepada mereka, ‘Jari kelingkingku lebih kuat daripada seluruh tubuh ayahku.

11) Ayahku telah memaksa kamu kerja berat, tetapi aku membuatnya lebih berat lagi. Ayahku telah mencambuk kamu supaya kamu bekerja, tetapi aku mencambuk kamu dengan cambuk berduri untuk memotong kamu.’”

12) Rehabeam telah berkata kepada umat, “Datanglah kepadaku tiga hari lagi.” Jadi, setelah tiga hari semua orang Israel kembali kepada Rehabeam.

13) Pada saat itu Raja Rehabeam berkata dengan keras kepada mereka, tanpa mempedulikan nasihat tua-tua.

14) Dia menuruti saran anak-anak muda yang dibesarkan bersamanya dan berkata, “Ayahku telah memaksa kamu kerja berat, tetapi aku membuatnya lebih berat. Ayahku telah mencambuk kamu supaya kamu bekerja, tetapi aku mencambuk kamu dengan cambuk berduri untuk memotong kamu.”

15) Jadi, raja tidak memperhatikan permintaan umatnya. Hal itu diizinkan TUHAN terjadi untuk memenuhi kata-kata yang pernah diucapkan-Nya kepada Yerobeam anak Nebat dengan perantaraan Nabi Ahia, orang Silo.

16) Seluruh umat Israel melihat bahwa raja yang baru tidak mau mendengarkan mereka, maka mereka berkata kepada raja, “Apakah kami bagian dari keluarga Daud? Tidak! Apakah kami mendapat bagian dari tanah Isai? Tidak! Hai orang Israel, marilah kita pulang. Biarlah anak Daud memerintah umatnya sendiri.” Jadi pulanglah orang Israel.

17) Namun, Rehabeam masih memimpin orang Israel yang tinggal di kota-kota Yehuda.

18) Adoram adalah salah seorang dari yang mengatur para pekerja. Raja Rehabeam mengutus Adoram berbicara kepada orang banyak, tetapi orang Israel melempar batu kepadanya sampai mati. Kemudian Raja Rehabeam berlari ke kereta perangnya dan melarikan diri ke Yerusalem.

19) Jadi, Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.

20) Semua orang Israel mendengar bahwa Yerobeam telah pulang, mereka mengadakan pertemuan dan mengangkatnya menjadi raja Israel. Hanya suku Yehuda yang setia terus mengikuti keluarga Daud.

21) Rehabeam kembali ke Yerusalem. Ia mengumpulkan seluruh keluarga Yehuda dan suku Benyamin. Mereka terdiri dari 180.000 orang dalam satu pasukan. Rehabeam mau menyerang orang Israel untuk mengambil kerajaannya kembali.

22) ALLAH berkata kepada Semaya, abdi Allah, kata-Nya

23) “Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda dan kepada semua orang Yehuda dan Benyamin,

24) katakan kepada mereka, ‘TUHAN berkata bahwa kamu jangan maju berperang melawan saudara-saudaramu. Kembalilah ke tempatmu masing-masing. Aku membuat itu semuanya terjadi.’” Mereka semua mendengarkan perintah TUHAN lalu mereka pulang.

25) Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di pebukitan Efraim dan tinggal di sana. Dari situ dia pergi dan membangun kota Pniel.

26) Yerobeam berpikir dalam hatinya, “Jika umat terus pergi ke Bait TUHAN di Yerusalem, mereka akan mau diperintah oleh keluarga Daud. Mereka mengikut Rehabeam raja Yehuda kembali, lalu mereka membunuh aku.”

(27) Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda.”

28) Setelah meminta pertimbangan dari para penasihatnya, dia membuat dua anak lembu jantan dari emas, lalu berkata kepada umat, “Jangan pergi ke Yerusalem untuk beribadat, inilah dewa-dewa yang membawa kamu keluar dari Mesir.”

29) Raja Yerobeam meletakkan satu patung anak lembu jantan di Betel dan yang satu lagi di kota Dan.

30) Orang Israel bepergian ke kota Dan dan Betel untuk menyembah patung itu. Itulah dosa yang sangat besar.

31) Yerobeam juga membangun kuil-kuil di tempat-tempat yang tinggi dan mengangkat imam-imam dari berbagai suku Israel. Ia tidak memilihnya hanya dari suku Lewi.

32) Dia menetapkan suatu hari raya pada hari kelima belas bulan kedelapan, seperti hari raya di Yehuda, lalu ia sendiri memberikan persembahan di atas mezbah. Hal itu dilakukannya di Betel, memberi persembahan kepada patung anak lembu jantan yang dibuatnya. Ia juga mengangkat imam-imam di Betel untuk bertugas di kuil-kuil yang dibuatnya di tempat-tempat yang tinggi.

33) Raja Rehabeam menentukan waktunya sendiri untuk hari raya bagi umat Israel, yaitu pada hari kelima belas bulan kedelapan. Pada waktu itu dia memberikan persembahan dan membakar kemenyan di atas mezbah yang dibangunnya di kota Betel.


1 Raja-Raja Pasal 13 (Total ayat 34)

1) [Allah Berbicara Melawan Betel] TUHAN memerintahkan orangnya Allah dari Yehuda untuk pergi ke kota Betel. Raja Yerobeam berdiri di depan mezbah untuk mempersembahkan kemenyan ketika nabi Allah datang.

2) TUHAN telah memerintahkan orangnya Allah untuk berbicara terhadap mezbah itu. Ia berkata, “Hai mezbah, TUHAN berkata kepadamu, ‘Keluarga Daud akan mempunyai seorang anak, namanya disebut Yosia. Imam-imam dari tempat-tempat yang tinggi sekarang sedang membakar kemenyan di atasmu, tetapi Yosia akan mempersembahkan para imam di atasmu, membakar tulang-tulang manusia di atasmu, sehingga engkau tidak dapat lagi dipakai.’”

3) Nabi Allah memberi bukti kepada umat bahwa hal itu akan terjadi, katanya, “Inilah buktinya bahwa TUHAN telah mengatakan hal itu kepadaku. Ia berkata, ‘Mezbah ini akan terpecah-belah lalu abu-abu di atasnya jatuh ke tanah.’”

4) Raja Yerobeam mendengar berita dari nabi Allah tentang mezbah di Betel. Ia menarik tangannya dari atas mezbah dan menunjuk kepada orang itu. Katanya, “Tangkap orang itu!” Ketika raja mengatakan itu, tangannya menjadi lumpuh. Ia tidak dapat menggerakkannya.

5) Mezbah itu juga pecah dan abu di atasnya jatuh ke tanah. Itulah bukti yang diberitahukan nabi Allah atas perintah TUHAN.

6) Kemudian berkatalah raja kepada nabi Allah itu, “Berdoalah kepada TUHAN Allahmu untuk aku. Mintalah kepada-Nya untuk menyembuhkan tanganku.” Jadi, nabi Allah berdoa kepada TUHAN, dan tangan raja sembuh seperti semula.

7) Kemudian raja berkata kepada nabi Allah, “Marilah pulang bersama aku. Mari dan makanlah bersama aku. Aku akan memberikan hadiah kepadamu.”

8) Namun, nabi Allah berkata kepada raja, “Aku tidak pergi bersamamu walaupun engkau memberikan setengah kerajaanmu kepadaku. Aku tidak makan atau minum apa pun di tempat itu.

9) TUHAN memerintahkan kepadaku jangan makan atau minum apa pun. Dia juga memerintahkan agar aku tidak pulang melalui jalan yang telah kulalui ketika aku datang kemari.”

10) Kemudian kembalilah dia melalui jalan yang lain, bukan jalan yang sama yang ditempuhnya, ketika ia datang ke Betel.

11) Ada seorang nabi tua yang tinggal di Betel. Anak-anaknya datang kepadanya dan menceritakan tentang perbuatan nabi Allah di Betel. Mereka juga memberitahukan kepada ayah mereka yang dikatakan nabi itu kepada Raja Yerobeam.

12) Nabi tua itu mengatakan, “Melalui jalan yang mana dia pergi?” Mereka menunjukkan kepada ayahnya jalan yang diambil oleh nabi yang berasal dari Yehuda itu.

13) Nabi tua itu berkata kepada anak-anaknya untuk mempersiapkan pelana ke atas keledainya. Setelah pelana keledainya siap, pergilah nabi itu.

14) Nabi tua itu berangkat mengikuti jejak nabi Allah itu. Nabi tua bertemu dengan nabi Allah yang sedang duduk di bawah pohon ek. Ia bertanya, “Apakah engkau nabi Allah yang datang dari Yehuda?” Jawab nabi Allah itu, “Ya, akulah.”

15) Nabi tua itu mengatakan, “Mari, ikutlah aku dan makanlah bersama aku.”

16) Nabi Allah itu menjawab, “Aku tidak dapat pergi bersamamu. Aku tidak dapat makan atau minum di tempat itu.

17) TUHAN telah mengatakan kepadaku, ‘Jangan makan atau minum apa pun di tempat itu. Dan jangan pulang melalui jalan yang sama yang engkau ambil ketika datang kemari.’”

18) Nabi tua itu menjawab, “Aku pun juga seorang nabi seperti engkau.” Kemudian nabi tua itu berdusta, katanya, “Malaikat TUHAN datang kepadaku. Malaikat itu berkata kepadaku untuk membawa engkau ke rumahku dan mengizinkan engkau makan dan minum bersama aku.”

19) Jadi, nabi Allah itu pergi ke rumah nabi tua itu, lalu makan dan minum bersama dia.

20) Sementara mereka duduk di meja makan, TUHAN berbicara kepada nabi tua itu.

21) Nabi tua itu berkata kepada nabi Allah dari Yehuda itu, katanya, “TUHAN berkata bahwa engkau telah menentang perintah TUHAN. Engkau tidak melakukan perintah TUHAN.

22) Dia memerintahkan engkau supaya jangan makan atau minum apa pun di tempat ini, tetapi engkau pulang, makan, dan minum. Jadi, engkau tidak akan dikuburkan di dalam kubur keluargamu.”

23) Sesudah nabi Allah itu selesai makan dan minum, nabi tua mempersiapkan pelana keledai baginya dan dia pergi.

24) Ketika nabi itu pergi, seekor singa menyerang dan membunuh nabi Allah itu. Tubuhnya tergeletak di jalan. Keledai dan singa berdiri dekat mayatnya.

25) Beberapa orang lewat dari jalan itu. Mereka melihat mayat dan di sampingnya berdiri singa. Mereka meneruskan perjalanan ke kota tempat tinggal nabi tua itu dan memberitahukan yang dilihatnya di jalan itu.

26) Nabi tua itu mendengar tentang kejadian itu dan katanya, “Dia nabi Allah, yang tidak mematuhi perintah TUHAN. Jadi, TUHAN menyuruh singa membunuhnya. TUHAN telah berkata bahwa Ia melakukan hal itu.”

27) Nabi tua itu berkata kepada anak-anaknya, “Siapkanlah pelana di atas keledaiku.” Jadi, mereka memasang pelana di atas keledainya.

28) Nabi itu pergi dan menemukan mayat tergeletak di jalan. Keledai dan singa berdiri di sampingnya. Singa itu tidak memakan mayat ataupun melukai keledai itu.

29) Nabi mengangkat mayat itu ke atas keledainya. Ia membawa mayat itu kembali ke kota untuk menangisi dan menguburnya.

30) Nabi tua menguburkan orang itu dalam kuburan keluarganya sendiri. Nabi tua itu menangisinya dan berkata, “Oh, saudaraku, aku sangat sedih.”

31) Setelah menguburnya, nabi itu berkata kepada anak-anaknya, “Apabila aku mati, kuburlah aku di dalam kubur yang sama, letakkan tulang-tulangku ke sampingnya.

32) Apa yang dikatakan TUHAN melalui dia, pasti terjadi. TUHAN memakai dia berbicara terhadap mezbah di Betel dan kuil-kuil di tempat yang tinggi di kota-kota lainnya di Samaria.”

33) Raja Yerobeam tidak berubah dan terus melakukan yang jahat. Ia terus mengangkat orang dari berbagai suku menjadi imam. Mereka beribadat di tempat-tempat tinggi. Siapa saja yang ingin menjadi imam diizinkan menjadi imam.

34) Itulah dosa yang menyebabkan kebinasaan dan runtuhnya kerajaannya.


1 Raja-Raja Pasal 14 (Total ayat 31)

1) [Anak Yerobeam Meninggal] Pada waktu itu Abia anak Yerobeam jatuh sakit.

2) Berkatalah Yerobeam kepada istrinya, “Pergilah ke Silo. Jumpailah Nabi Ahia. Ahia yang pernah mengatakan kepadaku bahwa aku akan menjadi raja atas Israel. Menyamarlah supaya orang tidak tahu bahwa engkau istriku.

3) Berikanlah kepada nabi itu 10 roti, beberapa kue, dan madu sebuli-buli, lalu tanyalah kepadanya yang akan terjadi terhadap anak kita.”

4) Jadi, istri raja melakukan yang dimintanya. Ia pergi ke Silo dan menemui Nabi Ahia di rumahnya. Ahia tidak dapat melihat lagi karena usianya sudah tua.

5) Namun, TUHAN berfirman kepadanya, “Istri Yerobeam akan datang menjumpai engkau untuk menanyakan tentang anaknya yang sakit.” Tuhan mengatakan kepada Ahia yang akan dikatakannya. Istri Yerobeam tiba di rumah Ahia. Dia berusaha supaya tidak diketahui orang siapa dia.

6) Pada saat Ahia mendengar langkah perempuan itu di pintu masuk, ia mengatakan, “Silakan masuk, hai istri Yerobeam. Mengapa engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Ada berita buruk untuk kusampaikan kepadamu.

7) Pulanglah dan katakan kepada Yerobeam yang dikatakan TUHAN, Allah orang Israel, kata-Nya, ‘Yerobeam, Aku telah memilih engkau dari antara semua orang Israel. Aku menetapkan engkau menjadi pemimpin atas umat-Ku.

8) Keluarga Daud telah memerintah kerajaan Israel, tetapi Aku telah mengoyakkan sebagian dari kerajaan keluarga Daud dan menyerahkannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud. Ia selalu menaati perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan sepenuh hatinya. Ia hanya melakukan yang Kukehendaki.

9) Sedangkan engkau telah berbuat banyak dosa besar. Dosamu lebih buruk daripada dosa siapa pun yang memerintah sebelum engkau. Engkau telah meninggalkan Aku. Engkau membuat patung-patung dan dewa-dewa lain, yang membuat Aku sangat marah.

10) Oleh sebab itu, hai Yerobeam, Aku mendatangkan bencana atas keluargamu. Aku membunuh semua laki-laki dalam keluargamu. Aku membinasakan seluruh keluargamu seperti api membakar kotoran.

11) Siapa pun dari keluargamu yang mati di kota akan dimakan anjing. Siapa dari keluargamu yang mati di ladang, akan dimakan burung. TUHAN telah mengatakannya.’”

12) Kemudian Nabi Ahia terus berbicara kepada istri Yerobeam. Katanya, “Sekarang kembalilah. Begitu engkau memasuki kotamu, anakmu mati.

13) Semua Israel akan menangisinya dan menguburkannya. Dialah satu-satunya orang dari keluarga Yerobeam yang dikubur karena hanya dalam dirinya saja terdapat hal-hal yang baik di hadapan TUHAN, Allah Israel.

14) TUHAN akan mengangkat seorang raja atas Israel. Raja yang baru itu membinasakan keluarga Yerobeam. Itu segera terjadi.

15) Kemudian TUHAN menghukum Israel. Orang Israel sangat ketakutan. Mereka akan dihempaskan seperti alang-alang dalam air. Ia juga mencabut Israel dari negeri yang baik, yang diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka. Ia menyerakkan mereka ke seberang Sungai Efrat. TUHAN melakukannya karena umat membuat-Nya marah, ketika mereka mendirikan tiang-tiang khusus untuk menyembah Asyera.

16) Ia membiarkan orang Israel kalah karena dosa yang diperbuat Yerobeam, dan Yerobeam juga membuat orang Israel berdosa.”

17) Istri Yerobeam kembali ke Tirza. Begitu dia melangkah masuk ke rumah, anak itu mati.

18) Semua orang Israel menguburnya dan menangisinya. Hal itu terjadi sesuai dengan yang dikatakan TUHAN melalui hamba-Nya, Nabi Ahia.

19) Berita tentang pemerintahan Yerobeam lainnya, peperangannya, dan cara pemerintahannya, tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.

20) Ia memerintah selama 22 tahun, kemudian meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya. Nadab, anaknya menggantikan dia sebagai raja.

21) Rehabeam, anak Salomo memerintah sebagai raja di Yehuda. Pada waktu menjadi raja, ia berusia 41 tahun. Dia memerintah di Yerusalem selama 17 tahun, di kota pilihan TUHAN dari antara seluruh suku Israel untuk memuliakan-Nya di sana. Nama ibunya Naama, perempuan Amon.

22) Orang Yehuda juga berdosa dan melakukan yang salah menurut TUHAN. Orang melakukan bahkan lebih yang membuat Tuhan marah terhadap mereka. Mereka lebih buruk daripada ayah mereka yang hidup sebelumnya.

23) Mereka membangun tempat-tempat tinggi, batu peringatan, dan tiang-tiang kudus. Mereka membangunnya di setiap tempat tinggi dan di bawah pohon-pohon rindang.

24) Ada laki-laki yang melayani dewa asing dengan menjual dirinya untuk melacur. Jadi, orang Yehuda melakukan banyak yang buruk. Orang yang sebelum mereka tinggal di negeri itu melakukan kejahatan yang sama. Dan TUHAN mengambil negeri itu dari mereka dan memberikannya kepada orang Israel.

25) Pada tahun kelima pemerintahan Rehabeam, Raja Sisak dari Mesir menyerang Yerusalem.

26) Dia mengambil harta benda dari Bait TUHAN dan dari istana raja. Bahkan dia membawa segala perisai emas yang diambil oleh Daud dari para pegawai Raja Hadadezer dari Aram dan meletakkannya pada tembok Yerusalem.

27) Rehabeam berkata kepada mereka, “Datanglah kembali setelah tiga hari.” Mereka pun pergi.

28) Setiap kali raja pergi ke Bait TUHAN, penjaga pergi bersama dia. Mereka membawa perisai. Setelah selesai, mereka mengembalikannya ke ruang jaga.

29) Tentang riwayat pemerintahan dan yang dilakukan Raja Rehabeam tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.

30) Peperangan terus berkobar antara Rehabeam dan Yerobeam.

31) Rehabeam meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di kota Daud. Nama ibunya Naama, orang Amon. Abiam anak Rehabeam menggantikannya menjadi raja.


1 Raja-Raja Pasal 15 (Total ayat 34)

1) [Abiam, Raja Yehuda] Pada tahun kedelapan belas masa pemerintahan Raja Yerobeam anak Nebat, Abiam menjadi raja Israel.

2) Dan dia memerintah di Yerusalem selama 3 tahun. Nama ibunya Maakha, anak Absalom.

3) Abiam melakukan dosa yang sama seperti yang dilakukan ayahnya sebelumnya. Ia tidak setia kepada TUHAN Allahnya. Dalam hal itu, dia tidak seperti Daud, kakeknya.

4) Namun, demi Daud, TUHAN memberikan kepadanya kerajaan di Yerusalem. Dan Dia mengizinkannya mempunyai anak. Ia juga membiarkan Yerusalem selamat.

5) Daud selalu melakukan hal yang benar yang berkenan bagi TUHAN. Dia selalu mematuhi perintah-Nya, kecuali ketika ia berdosa terhadap Uria, orang Het itu.

6) Peperangan antara Rehabeam dan Yerobeam terus berlangsung.

7) Tentang riwayat Abiam dan segala hal yang terjadi, semua tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda. Ada peperangan antara Abiam dan Yerobeam selama pemerintahan Abiam.

8) Abiam mati dan dikuburkan di Kota Daud. Asa, anaknya menggantikan dia sebagai raja.

9) [Asa, Raja Yehuda] Pada tahun kedua puluh masa pemerintahan Yerobeam atas Israel, Asa menjadi raja Yehuda.

10) Asa memerintah di Yerusalem selama 41 tahun. Nama neneknya Maakha, anak Absalom.

11) Asa melakukan segala sesuatu yang benar di hadapan TUHAN seperti yang dilakukan oleh Daud nenek moyangnya.

12) Selama masa itu ada orang yang beribadat kepada dewa-dewa dengan melacurkan dirinya. Asa memaksa mereka keluar dari negeri itu dan membuang segala macam berhala yang diciptakan oleh nenek moyangnya.

13) Bahkan Maakha, neneknya dipindahkan dari jabatan sebagai ibu suri, karena ia telah membuat patung dewi Asyera yang menjijikkan. Patung itu dirubuhkannya lalu dibakar di Lembah Kidron.

14) Asa tidak membinasakan tempat-tempat yang tinggi, namun ia setia terhadap TUHAN selama hidupnya.

15) Asa telah memberikan hadiah emas, perak, dan benda lainnya kepada TUHAN dan memasukkan semuanya ke dalam Rumah Allah.

16) Selama masa pemerintahan Asa selaku raja Yehuda, ia selalu berperang melawan Baesa, raja Israel.

17) Baesa menyerang Yehuda dan memperkuat Rama dengan tujuan mencegah siapa saja keluar-masuk wilayah Asa, raja Yehuda.

18) Jadi, Asa mengambil emas dan perak yang tersimpan di Bait TUHAN dan yang ada di istana raja. Semua barang itu diserahkan kepada bawahannya lalu mereka disuruh kepada Benhadad, raja Aram. Benhadad ialah anak Tabrimon. Tabrimon anak Hezion. Damsyik ibu kotanya.

19) Asa mengirim pesan ini: “Ayahku dan ayahmu membuat perjanjian damai. Bersama ini aku mengirimkan hadiah emas dan perak. Batalkanlah segera perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel sehingga dia meninggalkan negeriku.”

20) Raja Benhadad membuat perjanjian itu dengan Raja Asa lalu menyuruh pasukannya menyerbu kota Israel: Ijon, Dan, Abel-Bet-Maakha, kota-kota sekitar Danau Galilea, dan daerah Naftali.

21) Ketika Baesa mendengar kejadian itu, dihentikannya usaha memperkuat Rama dan mengundurkan diri dari kota itu dan pindah ke Tirza.

22) Kemudian Raja Asa mengeluarkan perintah kepada semua orang Yehuda. Setiap orang harus menolong. Mereka pergi ke Rama dan mengangkat semua batu dan kayu yang disiapkan Baesa untuk memperkuat kota. Mereka membawa barang itu ke Geba di tanah Benyamin dan ke Mizpa. Kemudian Raja Asa memperkuat kedua kota itu.

23) Hal-hal lain tentang Asa, keperkasaannya, dan kota-kota yang dibangunnya, tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda. Ketika Asa sudah tua, kakinya terkena penyakit.

24) Asa meninggal dan dikuburkan di Kota Daud, nenek moyangnya. Yosafat, anaknya menggantikan dia sebagai raja.

25) [Nadab, Raja Israel] Nadab, anak Yerobeam menjadi raja Israel pada tahun kedua masa pemerintahan Asa, raja Yehuda. Nadab memerintah selama dua tahun.

26) Dia melakukan yang salah menurut TUHAN. Dia berdosa sama seperti yang dilakukan Yerobeam ayahnya ketika dia menyebabkan orang Israel berdosa.

27) Baesa anak Ahia berasal dari suku Isakhar. Baesa membuat rencana membunuh Raja Nadab. Hal itu terjadi pada masa Nadab dan semua Israel sedang berperang melawan Gibeton, wilayah Filistin. Di tempat itulah Baesa membunuh Nadab.

28) Baesa membunuhnya pada tahun ketiga masa pemerintahan Asa, raja Yehuda. Dan Baesa menjadi raja yang berikut di Israel.

29) [Baesa, Raja Israel] Pada waktu Nadab menjadi raja yang baru, ia membunuh setiap orang dalam keluarga Yerobeam. Tidak seorang pun dari mereka dibiarkannya hidup, semuanya dihancurkannya, sesuai dengan perintah TUHAN yang disampaikan-Nya melalui hamba-Nya Ahia dari Silo.

30) Hal itu terjadi karena Raja Yerobeam telah melakukan banyak dosa. Dan Yerobeam membuat orang Israel melakukan banyak dosa. Yerobeam membuat TUHAN, Allah Israel, sangat marah.

31) Tentang peristiwa-peristiwa lain yang dilakukan Nadab tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.

32) Peperangan antara Asa, raja Yehuda dan Baesa, raja Israel selalu terjadi selama pemerintahan Baesa.

33) Pada tahun ketiga masa pemerintahan Asa, raja Yehuda — Baesa, anak Ahia menjadi raja atas Israel. Baesa memerintah di Tirza selama 24 tahun.

34) Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang salah menurut TUHAN. Dia berbuat dosa sama seperti perbuatan Yerobeam yang menyebabkan orang Israel berdosa.


1 Raja-Raja Pasal 16 (Total ayat 34)

1) Kemudian TUHAN berbicara kepada Yehu anak Hanani tentang Raja Baesa.

2) “Aku telah membuat engkau orang penting. Aku membuat engkau pemimpin atas umat-Ku Israel, namun engkau mengikuti jejak Yerobeam. Engkau membuat umat-Ku Israel berdosa. Mereka membuat Aku marah karena dosa mereka.

3) Jadi, Aku membinasakanmu, hai Baesa dan keluargamu. Aku akan melakukan hal yang sama kepadamu seperti kepada keluarga Yerobeam, anak Nebat.

4) Anjing-anjing akan memakan bangkai keluargamu yang mati di kota, burung-burung memakan bangkai mereka yang mati di ladang.”

5) Peristiwa lain tentang pemerintahan Baesa, yang dikerjakannya dan hasil-hasil karyanya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.

6) Baesa meninggal dan dikubur di Tirza. Ela, anaknya menggantikan dia sebagai raja.

7) Buku itu juga menceritakan bahwa TUHAN menyampaikan pesan kepada Nabi Yehu tentang Baesa dan keluarganya. Baesa telah banyak melakukan yang jahat menurut TUHAN, sama seperti yang telah dilakukan oleh Yerobeam dan keluarganya. Hal itu dan perbuatan Baesa yang telah membunuh setiap orang dalam keluarga Yerobeam membuat Tuhan sangat marah.

8) [Ela, Raja Israel] Pada tahun kedua puluh enam masa pemerintahan Asa, raja Yehuda, Ela anak Baesa menjadi raja. Ia memerintah di Tirza selama dua tahun.

9) Zimri adalah salah seorang perwira Ela, yang memimpin setengah jumlah kereta perang Ela, tetapi ia membuat rencana melawan Ela. Raja Ela berada di Tirza. Ia sedang minum-minum dan mabuk di rumah Arza. Arza ialah kepala istana di Tirza.

10) Zimri masuk ke rumah itu lalu membunuh Raja Ela. Hal itu terjadi pada tahun kedua puluh tujuh masa pemerintahan Asa, raja Yehuda. Kemudian Zimri menggantikan Ela sebagai raja Israel.

11) [Zimri, Raja Israel] Setelah Zimri menduduki takhta kerajaan, dia membunuh semua keluarga Baesa. Tidak seorang pun dibiarkannya hidup, termasuk temannya.

12) Zimri membinasakan keluarga Baesa. Hal itu terjadi sesuai dengan yang dikatakan TUHAN kepada Baesa melalui Nabi Yehu.

13) Hal itu terjadi karena semua dosa Baesa dan anaknya Ela. Mereka berdosa dan membuat orang Israel pun berbuat dosa. TUHAN marah karena mereka menyembah berhala yang sia-sia.

14) Tentang hal-hal yang lain yang dilakukan Ela, semua tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.

15) Pada tahun kedua puluh tujuh masa pemerintahan Asa, raja Yehuda, Zimri memerintah di Tirza hanya selama 7 hari. Inilah yang terjadi: Tentara Israel berkemah di Gibeton, sebuah kota di bawah pengawasan Filistin.

16) Ketika terdengar berita di perkemahan bahwa Zimri membuat rencana rahasia melawan raja dan membunuhnya, mereka mengangkat Omri, panglima tentara menjadi raja yang baru.

17) Kemudian Omri dengan seluruh pasukan Israel meninggalkan Gibeton dan pergi ke Tirza. Mereka mengepung kota itu dan menyerangnya.

18) Ketika Zimri melihat bahwa kota itu telah dikuasai, dia berlari ke pertahanan istana, tetapi tentara membakar istana bersama dia yang masih ada di dalamnya.

19) Jadi, Zimri mati karena dosanya. Zirmi melakukan perbuatan yang salah menurut TUHAN. Dia berdosa sama seperti Yerobeam telah berdosa ketika Yerobeam membuat orang Israel pun jatuh dalam dosa.

20) Berita tentang rencana jahat Zimri dan hal-hal lain yang dilakukannya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.

21) [Omri, Raja Israel] Kerajaan Israel terbagi atas dua kelompok, setengah dari mereka mengikut Tibni, anak Ginat, yang bermaksud menjadikan dia raja. Setengahnya lagi mendukung Omri.

22) Namun, para pengikut Omri jauh lebih kuat daripada para pengikut Tibni, anak Ginat. Jadi, Tibni dibunuh dan Omri menjadi raja.

23) Pada tahun ke-31 masa pemerintahan Asa, raja Yehuda, Omri menjadi raja Israel. Ia memerintah Israel selama dua belas tahun. Enam tahun dari masa itu ia memerintah di kota Tirza.

24) Omri membeli bukit di Samaria dari Semer seharga 69 kg perak. Ia membangun sebuah kota di atas bukit itu yang dinamainya Samaria, menurut nama pemiliknya, Semer.

25) Omri melakukan yang salah menurut TUHAN, malah kejahatannya melebihi semua para pendahulunya.

26) Semua perbuatan jahat yang dilakukan Yerobeam, anak Nebat, juga diperbuatnya, yang mengakibatkan orang Israel pun berdosa. Hal itu menimbulkan kemarahan TUHAN, Allah Israel. Ia sangat marah karena mereka menyembah berhala yang sia-sia itu.

27) Hal-hal lain tentang Omri dan perkara besar yang dilakukannya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel.

28) Omri mati dan dikuburkan di Samaria. Ahab, anaknya menggantikan kedudukannya sebagai raja.

29) [Ahab, Raja Israel] Pada tahun ke-38 masa pemerintahan Asa sebagai raja Yehuda, Ahab anak Omri menjadi raja Israel. Ia memerintah di Samaria selama 22 tahun.

30) Ahab melakukan yang salah menurut TUHAN. Ahab lebih jahat daripada semua raja sebelumnya.

31) Tampaknya belum cukup baginya untuk melakukan dosa yang sama seperti yang diperbuat Yerobeam, anak Nebat. Ia juga mengawini Izebel anak Etbaal, raja Sidon, kemudian menyembah dan memuja Baal.

32) Ia mendirikan bait pemujaan Baal di Samaria. Ia memasukkan mezbah ke dalamnya.

33) Ahab juga membuat patung Asyera. Ia membuat lebih banyak dosa dibandingkan dengan para raja sebelumnya, yang mengakibatkan kemarahan TUHAN Allah Israel.

34) Pada zaman Ahab, Hiel dari Betel membangun kembali kota Yerikho. Pada masa Hiel memulai pekerjaan di kota itu, Abiram anak sulungya mati. Dan ketika ia membangun gerbang kota, Segub anak bungsunya mati. Hal itu terjadi sesuai dengan yang dikatakan TUHAN melalui Yosua anak Nun.


1 Raja-Raja Pasal 17 (Total ayat 24)

1) [Elia dan Musim Kemarau] Elia adalah nabi dari kota Tisbe di Gilead. Elia berkata kepada Raja Ahab, “Aku mengabdi kepada TUHAN Allah Israel. Demi kuasa-Nya, aku berjanji bahwa tidak ada embun atau hujan pada tahun-tahun yang akan datang. Hujan akan turun hanya jika aku menyuruhnya turun.”

2) Kemudian datanglah perkataan TUHAN kepada Elia,

3) “Tinggalkanlah tempat itu dan pergi ke timur. Bersembunyilah dekat Sungai Kerit, sebelah timur Sungai Yordan.

4) Engkau dapat minum dari sungai itu. Aku telah memerintahkan burung-burung gagak untuk membawa makanan bagimu ke tempat itu.”

5) Elia melaksanakan yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia pergi dan tinggal dekat Sungai Kerit, sebelah timur Sungai Yordan.

6) Burung-burung gagak membawa makanan kepadanya setiap pagi dan setiap petang. Dia minum air dari sungai itu.

7) Hujan tidak turun, jadi setelah beberapa waktu sungai kering.

8) Kemudian TUHAN berkata kepada Elia,

9) “Pergilah ke Sarfat di Sidon dan tinggallah di sana. Aku telah memerintahkan seorang janda di sana untuk memberi makanan kepadamu.”

10) Jadi, berangkatlah Elia ke Sarfat. Ketika dia sampai di pintu gerbang kota, ada seorang perempuan di sana. Suaminya telah mati. Ia sedang mengumpulkan kayu bakar. Elia berkata kepadanya, “Dapatkah engkau mengambil sedikit air bagiku untuk diminum?”

11) Ketika perempuan itu mau pergi mengambilnya, Elia berkata lagi, “Dan tolong bawalah juga bagiku sepotong roti.”

12) Jawab perempuan itu, “Demi TUHAN Allahmu, aku tidak mempunyai roti, kecuali segenggam tepung dalam guci. Dan aku hanya mempunyai sedikit minyak zaitun dalam kendi. Aku datang ke sini untuk mengumpulkan kayu bakar. Aku membawanya ke rumah untuk memasak makanan kami yang terakhir. Aku dan anakku akan makan, sesudah itu kami mati kelaparan.”

13) Elia berkata kepada perempuan itu, “Jangan khawatir. Pulanglah dan masak makananmu seperti yang kaukatakan. Pertama-tama buatlah sepotong roti kecil dari yang ada padamu lalu bawalah itu kepadaku. Kemudian masaklah untukmu dan anakmu.

14) TUHAN Allah Israel mengatakan, ‘Tepung dalam guci itu tidak akan habis dan minyak dalam kendi tidak pernah kosong. Kendi itu selalu berisi minyak. Hal itu akan berlanjut hingga TUHAN menurunkan hujan ke tanah.’”

15) Perempuan itu pulang. Dia melakukan yang dikatakan Elia kepadanya. Elia, perempuan itu, dan anaknya mempunyai cukup makanan selama beberapa hari.

16) Tepung dalam guci dan minyak dalam kendi tidak pernah kosong sesuai dengan perkataan TUHAN, yang disampaikan-Nya melalui Elia.

17) Beberapa waktu kemudian anak janda itu sakit. Penyakitnya bertambah parah dan akhirnya anak itu tidak bernafas.

18) Dan perempuan itu berkata kepada Elia, “Engkau abdi Allah. Dapatkah engkau menolong aku? Atau apakah engkau datang kemari hanya supaya aku mengingat semua dosaku? Apakah engkau datang kemari supaya anakku mati?”

19) Elia berkata kepadanya, “Bawalah anakmu itu kepadaku.” Elia mengambil anak itu dari ibunya, dan dibawanya ke kamar tingkat atas, lalu membaringkannya ke tempat tidurnya semula.

20) Kemudian Elia berdoa, “Ya TUHAN Allahku. Janda ini membiarkan aku tinggal di rumahnya. Apakah Engkau melakukan hal yang buruk ini terjadi padanya? Apakah Engkau membuat anaknya mati?”

21) Kemudian Elia membungkukkan dirinya ke atas tubuh anak itu sampai tiga kali sambil berdoa, “Ya TUHAN Allahku, biarlah anak ini hidup kembali.”

22) TUHAN mendengar doa Elia, Anak itu mulai lagi bernafas dan dia hidup.

23) Elia membawa anak itu turun. Dia menyerahkannya kepada ibunya dan berkata, “Lihatlah, anakmu hidup.”

24) Berkatalah perempuan itu, “Sekarang aku tahu bahwa engkau sungguh-sungguh nabi Allah. Aku tahu bahwa TUHAN sungguh berbicara melalui engkau.”


1 Raja-Raja Pasal 18 (Total ayat 46)

1) [Elia dan Nabi-nabi Baal] Pada tahun ketiga hujan tidak turun, TUHAN berkata kepada Elia, “Pergilah dan temuilah Raja Ahab. Aku segera menurunkan hujan.”

2) Jadi, berangkatlah Elia menemui Ahab. Waktu itu kelaparan melanda Samaria.

3) Raja Ahab memerintahkan Obaja menghadap kepadanya. Obaja adalah kepala istana. Obaja seorang yang sungguh taat kepada TUHAN.

4) Suatu ketika Izebel membunuh semua nabi TUHAN. Jadi, Obaja menyembunyikan 100 nabi dalam 2 gua, tiap kelompok terdiri dari 50 orang. Kemudian Obaja memberikan makanan dan minuman kepada mereka.

5) Raja Ahab berkata kepada Obaja, “Mari kita pergi. Kita akan mencari setiap mata air dan sungai di tanah itu. Mungkin kita bisa menemukan padang rumput untuk kuda dan keledai kita supaya kita jangan kehilangan ternak kita.”

6) Mereka pun membagi daerah yang akan diselidiki untuk mencari air. Kedua orang itu pergi menjelajahi seluruh negeri. Ahab pergi ke satu arah sendirian, sedangkan Obaja pergi ke arah yang lain.

7) Ketika Obaja dalam perjalanan, tiba-tiba Elia muncul di depannya. Obaja mengenal Elia ketika dia melihatnya. Obaja sujud di hadapan Elia serta mengatakan, “Elia, apakah engkau itu, Tuanku?”

8) Elia menjawab, “Ya, benar. Pergilah dan katakan kepada tuanmu bahwa aku di sini.”

9) Obaja mengatakan, “Jika aku mengatakan kepada Ahab bahwa aku tahu di mana engkau, dia akan membunuh aku. Aku tidak melakukan yang salah terhadap engkau. Mengapa engkau mau supaya aku mati?

10) Demi TUHAN Allahmu yang hidup itu, raja telah mencari engkau ke mana-mana. Ia telah menyuruh orang ke setiap negeri untuk menangkapmu. Jika raja negeri itu mengatakan bahwa engkau tidak ada di negerinya, maka Ahab memaksanya bersumpah bahwa engkau tidak ada di negerinya.

11) Sekarang engkau berkata kepadaku untuk pergi menemuinya dan menyatakan bahwa engkau ada di sini?

12) Jika aku pergi dan Roh TUHAN mengambil engkau tanpa sepengetahuanku, kemudian jika aku berkata kepada Raja Ahab, supaya datang kemari dan dia tidak dapat menemukan engkau, maka dia akan membunuhku. Aku telah mengikut TUHAN sejak aku masih kecil.

13) Engkau telah mendengar yang telah kulakukan. Izebel telah membunuh nabi-nabi TUHAN, dan aku menyembunyikan 100 nabi TUHAN dalam gua. Aku memasukkan 50 orang dalam satu gua dan 50 orang lagi dalam gua yang lain. Aku membawa makanan dan minuman kepada mereka.

14) Sekarang engkau menyuruh aku menemui raja untuk mengatakan bahwa engkau di sini. Raja akan membunuh aku.”

15) Elia menjawab, “Demi TUHAN Yang Mahakuasa, aku berjanji bahwa aku akan berdiri di hadapan raja hari ini.”

16) Obaja pergi kepada Raja Ahab dan memberitahukan kepadanya tempat Elia berada. Raja Ahab pergi menemui Elia.

17) Ketika Ahab melihat Elia, ia mengatakan, “Engkaukah itu? Engkaulah orang yang mengacaukan Israel!”

18) Jawab Elia, “Bukan aku yang menyusahkan Israel, justru engkau dan keluarga ayahmulah penyebabnya. Engkau membuatnya ketika engkau tidak lagi mematuhi perintah TUHAN dan mengikuti dewa-dewa.

19) Sekarang berikan perintah kepada semua orang Israel untuk menemui aku di Gunung Karmel. Bawa juga ke-450 nabi Baal dan ke-400 nabi Asyera. Ratu Izebel telah mendukung para nabi itu.”

20) Jadi, Ahab memanggil semua orang Israel dan para nabi ke Gunung Karmel.

21) Elia tampil di hadapan semua orang itu lalu mengatakan, “Kapan kamu menentukan siapa yang kamu ikuti? Jika TUHAN adalah Allah yang benar, ikutlah Dia, tetapi kalau Baal allah yang benar, maka ikutlah dia.” Orang itu tidak mengatakan sesuatu.

22) Elia mengatakan, “Sekarang hanya tinggal aku satu-satunya nabi TUHAN, sedangkan jumlah nabi Baal ada 450.

23) Bawalah 2 lembu jantan. Suruh ke-450 nabi Baal itu memilih salah satu lembu itu lalu memotongnya menjadi beberapa bagian untuk ditaruh di atas kayu bakar, tetapi tidak boleh menyalakan api. Aku juga mempersiapkan lembu yang satu lagi dan menaruhnya di atas kayu bakar. Dan aku tidak menyalakan api.

24) Kamu nabi Baal berdoalah kepada allahmu, dan aku berdoa kepada TUHAN. Allah yang menjawab doa dan mulai membakar kayunya, dialah Allah yang benar.” Semua orang setuju bahwa itu adalah pikiran yang baik.

25) Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu, “Kamu sangat banyak, jadi kamulah yang pertama. Pilihlah seekor lembu dan persiapkanlah itu, tetapi jangan nyalakan api.”

26) Jadi, nabi-nabi itu mengambil lembu jantan yang telah diberikan kepada mereka. Mereka mempersiapkannya. Mereka berdoa kepada Baal hingga tengah hari, doanya, “Baal, jawablah kami.” Namun, tidak ada suara. Tidak ada satu pun jawaban. Mereka menari-nari sekeliling mezbah yang telah dibangunnya.

27) Pada tengah hari, Elia mulai mengejek mereka, katanya, “Jika Baal memang allah, kamu harus berteriak lebih keras lagi. Mungkin dia sedang sibuk, atau sedang memikirkan sesuatu, atau sedang keluar jalan-jalan. Mungkin dia lagi tidur dan kamu harus berdoa lebih kuat untuk membangunkannya.”

28) Mereka pun berteriak lebih kuat lagi dan melukai dirinya dengan pedang dan tombak seperti cara mereka beribadat. Mereka melukai dirinya hingga berlumuran darah.

29) Sore hari sudah lewat, tetapi api belum mulai menyala. Mereka semakin kerasukan sampai tiba waktunya mempersembahkan kurban petang hari. Namun, tetap saja tidak ada yang terjadi — tidak ada jawaban dari Baal. Tidak ada suara. Tidak ada seorang pun yang mendengarkan sesuatu.

30) Kemudian berkatalah Elia kepada orang itu, “Sekarang datanglah kepadaku.” Jadi, datanglah semua orang mengelilingi Elia. Mezbah TUHAN telah runtuh. Jadi, Elia memperbaikinya.

31) Elia menemukan 12 batu, satu batu untuk setiap suku keturunan Yakub. Yakub adalah orang yang dinamai TUHAN: Israel.

32) Elia menyusun batu-batu itu menjadi mezbah persembahan bagi TUHAN, kemudian menggali parit sekeliling mezbah itu, yang dalamnya dapat menampung sekitar 15 liter air.

33) Ia mengatur susunan kayu bakar lalu memotong daging lembu menjadi beberapa bagian, untuk diletakkan di atas kayu itu.

34) Kemudian Elia mengatakan, “Isilah 4 guci dengan air dan siramkanlah ke atas kurban persembahan dan kayu bakar itu.” Kemudian Elia berkata, “Lakukan lagi.” Dan katanya, “Lakukanlah untuk ketiga kalinya.”

35) Mengalirlah air itu dari atas mezbah dan memenuhi parit itu.

36) Tibalah waktunya untuk mengadakan kurban petang hari. Tampillah Nabi Elia ke depan mezbah lalu berdoa, “Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Aku mohon kepada-Mu sekarang untuk membuktikan bahwa Engkaulah Allah Israel, dan aku hamba-Mu. Tunjukkanlah kepada mereka bahwa Engkau yang telah memerintahkan aku, untuk melakukan semua hal itu.

37) Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah doaku. Tunjukkan kepada mereka bahwa Engkau TUHAN adalah Allah. Mereka akan tahu bahwa Engkau yang membawa mereka kembali kepada-Mu.”

38) TUHAN menurunkan api dan membakar habis kurban, kayu, batu, dan tanah sekitar mezbah itu. Api juga mengeringkan air yang ada dalam parit itu.

39) Semua orang melihat kejadian itu. Orang bersujud ke tanah dan mulai mengatakan, “TUHAN adalah Allah. TUHAN adalah Allah.”

40) Kemudian Elia mengatakan, “Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, jangan sampai ada yang melarikan diri.” Mereka menangkap semua nabi. Kemudian Elia membawa mereka ke Sungai Kison. Di sanalah nabi-nabi itu dibunuhnya.

41) [Hujan Turun Kembali] Setelah itu Elia berkata kepada Raja Ahab, “Sekarang pergilah makan dan minum. Hujan yang deras akan turun.”

42) Jadi, Ahab pergi makan. Pada waktu yang sama, Elia mendaki puncak Gunung Karmel. Di puncak gunung Elia bersujud. Ia menundukkan kepalanya di antara kedua lututnya.

43) Elia berkata kepada hambanya, “Lihatlah ke arah laut.” Hamba itu naik ke tempat di mana dia dapat menatap ke laut. Kemudian dia kembali dan berkata, “Aku tidak melihat apa-apa.” Elia menyuruh hamba itu kembali dan melihat lagi. Hal itu terjadi sampai 7 kali.

44) Untuk ketujuh kalinya, hamba itu kembali dan berkata, “Aku melihat awan kecil sebesar telapak tangan datang dari laut.” Elia berkata kepadanya, “Pergilah kepada Raja Ahab dan katakan kepadanya untuk mempersiapkan kereta perangnya dan pulang sekarang. Jika ia tidak pulang, maka hujan akan menghambatnya.”

45) Setelah beberapa waktu, langit tertutup oleh awan yang gelap, angin mulai bertiup, hujan deras mulai turun. Ahab berangkat dengan keretanya kembali ke Yizreel.

46) Kuasa TUHAN turun kepada Elia, ia mengikatkan tali pinggangnya, sehingga ia dapat berlari. Kemudian Elia mendahului Raja Ahab di jalan ke Yizreel.


1 Raja-Raja Pasal 19 (Total ayat 21)

1) [Elia di Gunung Sinai] Raja Ahab menceriterakan kepada Izebel semua hal yang dilakukan Elia dan bagaimana caranya Elia membunuh para nabi Baal dengan pedang.

2) Jadi, Izebel mengirim seorang utusannya kepada Elia untuk mengatakan, “Aku berjanji, besok kira-kira pada waktu seperti ini, aku membunuh engkau sama seperti engkau membunuh satu dari para nabi itu. Jika aku tidak berhasil, biarlah dewa-dewa melalukan yang sama atau yang lebih buruk terhadap aku.”

3) Ketika Elia mendengar itu, ia takut dan lari untuk menyelamatkan dirinya bersama hambanya. Mereka pergi ke Bersyeba di Yehuda. Hamba itu ditinggalkannya di sana.

4) Dia sendiri berjalan ke padang gurun sehari perjalanan lamanya. Elia duduk di bawah semak. Ia berdoa agar ia mati. Katanya, “Cukup sampai di sini saja, ya TUHAN, biarlah aku mati. Aku tidak lebih baik daripada nenek moyangku.”

5) Sesudah itu ia merebahkan diri ke semak-semak lalu tertidur. Malaikat datang kepada Elia dan menyentuhnya serta mengatakan, “Bangun dan makanlah.”

6) Elia melihat dekat kepadanya roti bakar di atas arang dan sekendi air. Elia makan dan minum lalu tidur kembali.

7) Kemudian malaikat TUHAN datang kembali kepadanya dan berkata, “Bangunlah dan makan. Jika tidak, engkau tidak cukup kuat dalam perjalanan jauh.”

8) Elia bangun lalu makan dan minum. Makanan itu memberikan kekuatan bagi dirinya untuk melakukan perjalanan selama 40 hari dan 40 malam. Dia berjalan ke Gunung Horeb, Gunung Allah.

9) Elia masuk ke dalam gua dan bermalam di sana. Kemudian TUHAN berkata kepadanya, “Mengapa engkau di sini, Elia?”

10) Elia menjawab, “TUHAN Yang Mahakuasa, aku selalu melayani-Mu sebaik mungkin, tetapi orang Israel telah meninggalkan perjanjian dengan Engkau. Mereka membinasakan mezbah-mezbah -Mu. Mereka membunuh nabi-Mu. Hanya aku seorang nabi yang masih hidup, dan sekarang mereka berusaha membunuh aku.”

11) Kemudian TUHAN berkata kepada Elia, “Pergi dan berdirilah di atas gunung di hadapan-Ku. Aku akan melintas di depanmu.” Kemudian bertiuplah angin yang kuat memecahkan gunung-gunung di hadapan TUHAN, tetapi angin itu bukanlah TUHAN. Sesudah tiupan angin itu, terjadilah gempa bumi, tetapi gempa bumi itu bukan TUHAN.

12) Setelah gempa bumi itu ada api, tetapi api itu bukan TUHAN. Setelah api itu, terdengar suara yang halus dan lembut.

13) Ketika Elia mendengar suara itu, ditutupinyalah mukanya dengan pakaiannya, lalu melangkah ke luar dan berdiri di jalan masuk ke gua itu. Terdengar suara yang berkata kepadanya, “Elia, mengapa engkau di sini?”

14) Elia menjawab, “TUHAN Yang Mahakuasa, aku selalu melayani-Mu dengan sebaik mungkin, tetapi orang Israel telah meninggalkan perjanjiannya dengan Engkau. Mereka telah membinasakan mezbah-mezbah-Mu. Mereka membunuh nabi-Mu. Hanya aku satu-satunya nabi yang masih hidup, dan sekarang mereka berusaha membunuh aku.”

15) TUHAN berkata, “Pergi kembali ke jalan yang engkau jalani sebelumnya menuju padang gurun ke Damsyik. Pergi ke Damsyik dan urapi Hazael menjadi raja atas Aram.

16) Kemudian urapi juga Yehu anak Nimsi menjadi raja Israel, selanjutnya urapi Elisa, anak Safat dari Abel-Mehola, sebagai penggantimu.

17) Yehu akan membunuh orang yang luput dari pedang Hazael, dan Elisa akan membunuh orang yang luput dari pedang Yehu.

18) Aku masih memiliki 7.000 orang di Israel yang tidak pernah menyembah Baal atau mencium berhala itu.”

19) [Elisa Menjadi Nabi] Jadi, Elia meninggalkan tempat itu dan bertemu dengan Elisa yang sedang membajak 12 hektar tanah. Elisa sedang mengerjakan hektar yang terakhir ketika Elia datang. Elia mendekati Elisa lalu memakaikan jubahnya ke tubuh Elisa.

20) Elisa segera meninggalkan lembu-lembunya dan berjalan mengikuti Elia dari belakangnya serta mengatakan, “Izinkan aku pamitan dahulu dengan ayah dan ibuku, kemudian aku mengikut engkau.” Elia menjawab, “Baik. Pergilah, aku tidak menghalangimu.”

21) Elisa pergi dan menyembelih lembunya. Ia mempergunakan bajak sebagai kayu api untuk memasak daging. Kemudian dia membagi-bagikannya kepada orang-orangnya seperti makan bersama yang khusus. Setelah itu mulailah Elisa mengikuti Elia sebagai penolongnya.


1 Raja-Raja Pasal 20 (Total ayat 43)

1) [Benhadad dan Ahab Pergi Berperang] Benhadad adalah raja Aram. Ia mengumpulkan seluruh tentaranya. Ada 32 raja bersama dia. Mereka mempunyai kuda dan kereta perang. Mereka menyerang Samaria dan mulai berperang.

2) Raja mengirim utusan ke kota menemui Raja Ahab dari Israel.

3) Inilah pesannya, “Benhadad mengatakan, ‘Berikanlah kepadaku emas dan perakmu. Berikan juga kepadaku para istri dan anak-anakmu yang terbaik.’”

4) Raja Israel menjawab, “Ya Raja, Tuanku, aku dan segala yang ada padaku adalah milikmu sekarang.”

5) Kemudian kembalilah utusan itu kepada Ahab dan berkata, “Inilah yang dikatakan Benhadad, ‘Aku telah mengatakan kepadamu sebelumnya bahwa engkau harus memberikan kepadaku semua perak dan emasmu, istri dan anak-anakmu yang terbaik.

6) Besok aku mengirim orang-orangku untuk memeriksa rumahmu dan rumah-rumah pejabatmu. Berikanlah kepada mereka semua barang berharga yang ada padamu dan mereka akan membawanya kepadaku.’”

7) Jadi, Raja Ahab memanggil semua tua-tua di negerinya dan berkata, “Perhatikanlah, Benhadad mencari kesusahan. Mula-mula dia meminta kepadaku bahwa aku harus memberikan kepadanya para istri dan anak-anakku yang terbaik, emas dan perakku. Aku setuju memberikannya kepadanya.”

8) Namun, tua-tua dan semua orang mengatakan, “Jangan taat kepadanya. Jangan lakukan yang dikatakannya.”

9) Jadi, Ahab menyampaikan pesan kepada Benhadad, “Aku akan melaksanakan yang engkau katakan pada mulanya, tetapi tuntutan yang kedua tidak kupatuhi.” Para utusan Benhadad menyampaikan pesan kepada raja.

10) Kemudian mereka datang lagi dengan pesan lain dari Benhadad. Katanya, “Aku akan membinasakan Samaria seluruhnya. Aku berjanji bahwa tidak ada lagi yang tersisa di kota itu. Tidak akan cukup di kota itu yang tersisa untuk orang-orangku untuk dibawa sebagai kenang-kenangan. Kiranya dewa-dewa membinasakan aku jika aku tidak melakukannya.”

11) Raja Ahab menjawab, “Katakanlah kepada Benhadad bahwa siapa yang memakai perlengkapan untuk perang, tidak dapat memegahkan diri seperti seorang yang kembali dari peperangan.”

12) Pesan Ahab itu didengar Benhadad ketika ia sedang minum-minum bersama para raja lainnya dalam kemah, maka segera diperintahkannya pengikut-pengikutnya, untuk mempersiapkan semuanya untuk penyerangan, maka mereka bersiap menyerang kota itu.

13) Sementara itu datanglah seorang nabi kepada Raja Ahab. Nabi mengatakan, “Raja Ahab, TUHAN berkata kepadamu, ‘Apakah engkau lihat pasukan yang begitu besar? Akulah Dia yang akan membiarkan engkau mengalahkan pasukan itu hari ini. Kemudian engkau tahu bahwa Akulah TUHAN.’”

14) Ahab bertanya, “Siapakah yang kausuruh mengalahkan mereka?” Nabi itu mengatakan, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Para pembantu yang muda dari kerajaan.’” Kemudian raja bertanya, “Siapakah yang memimpin pasukan besar itu?” Jawab Nabi itu, “Engkau.”

15) Jadi, mulailah Ahab mengumpulkan para pembantu yang masih muda dari pemerintah sebanyak 232 orang. Kemudian raja memanggil seluruh pasukan Israel sebanyak 7.000 orang.

16) Pada tengah hari, Raja Benhadad bersama 32 raja sekutunya sedang minum-minum sampai mabuk dalam tenda mereka. Pada saat itulah Raja Ahab mulai menyerang.

17) Para pembantu yang mudalah yang pertama maju. Orang dari Raja Benhadad berkata kepadanya bahwa tentara telah datang dari Samaria.

18) Benhadad mengatakan, “Mungkin mereka datang untuk berperang atau bermaksud untuk berdamai. Tangkaplah mereka hidup-hidup.”

19) Para pembantu yang muda Raja Ahab memimpin serangan itu. Pasukan Israel ikut dari belakang.

20) Setiap orang Israel membunuh lawan yang dihadapinya, hal ini membuat orang Aram melarikan diri dan orang Israel mengejarnya. Raja Benhadad melarikan diri dengan menaiki kuda bersama kereta perang.

21) Raja Ahab memimpin pasukan dan mengambil semua kuda dan kereta perang dari pasukan Aram. Jadi, Raja Ahab membuat kekalahan besar terhadap pasukan Aram.

22) Sesudah itu pergilah nabi kepada Raja Ahab dan berkata, “Raja Aram, Benhadad, akan datang berperang melawan engkau pada musim semi yang berikut. Jadi, pulanglah sekarang, buatlah pasukanmu lebih kuat.”

23) [Benhadad Kembali Menyerang] Para pejabat Raja Benhadad berkata kepadanya, “Allah mereka adalah Allah pegunungan. Kita menyerang di daerah pegunungan, jadi Israel menang. Mari kita serang mereka di daerah yang rata, kemudian kita menang.

24) Lakukanlah cara seperti ini: Jangan izinkan ketiga puluh dua raja itu memimpin pasukan. Biarlah para komandan memimpin pasukannya.

25) Kumpulkan lagi tentara sebanyak yang telah gugur, begitu juga dengan kuda dan kereta perang yang sama jumlahnya. Mari kita melawan orang Israel di tanah yang rata. Pasti kita akan menang.” Benhadad setuju dengan saran mereka dan melaksanakannya.

26) Pada musim semi Benhadad menghimpun orang Aram lalu berangkat menuju Afek melawan Israel.

27) Orang Israel juga mempersiapkan diri untuk berperang. Mereka pergi menyerang pasukan Aram. Mereka berkemah berseberangan dengan kemah Aram. Diperbandingkan dengan musuh, Israel tampaknya seperti dua kawanan kambing yang kecil, sedangkan tentara Aram menutupi seluruh daerah.

28) Kemudian datanglah nabi Allah kepada raja Israel dengan pesan ini, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Orang Aram mengatakan bahwa Aku TUHAN adalah Allah pegunungan. Mereka menganggap bahwa Aku bukan Allah di lembah. Jadi, Aku mengizinkan kamu mengalahkan pasukan besar itu, lalu kamu tahu bahwa Akulah TUHAN di setiap tempat.’”

29) Selama 7 hari mereka berkemah berhadap-hadapan. Pada hari ketujuh mulailah pertempuran. Orang Israel membunuh 100.000 tentara Aram dalam sehari.

30) Yang selamat lari ke kota Afek. Tembok kota itu runtuh menimpa 27.000 tentara. Benhadad juga lari ke kota dan bersembunyi di dalam sebuah kamar.

31) Pembantu-pembantunya berkata kepadanya, “Kami telah mendengar bahwa para raja Israel pemurah. Marilah kita menghadap mereka dengan berpakaian jelek dan tali-tali ikat kepala. Kemudian kita pergi kepada raja Israel. Mungkin dia membiarkan kita hidup.”

32) Dengan berpakaian kain kasar di tubuh mereka dan tali-tali sekeliling kepala, mereka menghadap raja Israel dan berkata, “Hambamu Benhadad memohon, ‘Izinkanlah aku hidup.’” Ahab menjawab, “Apakah dia masih hidup? Dia saudaraku.”

33) Utusan Benhadad ingin agar Raja Ahab mengatakan sesuatu untuk menunjukkan bahwa dia tidak mau membunuh Raja Benhadad. Ketika Ahab mengatakan bahwa Benhadad saudaranya, mereka segera mengatakan, “Ya, Benhadad saudaramu.” Ahab mengatakan, “Bawa dia kepadaku.” Benhadad datang kepada Raja Ahab. Raja Ahab mengajak dia ke dalam keretanya.

34) Benhadad berkata kepadanya, “Aku akan mengembalikan kota-kota yang pernah diambil ayahku dari ayahmu, dan engkau juga boleh mendirikan pasar-pasarmu di daerah Damsyik seperti yang didirikan ayahku di Samaria.” Ahab menjawab, “Jika engkau menyetujuinya, aku membiarkan engkau pergi dengan bebas.” Kedua raja itu mengadakan suatu perjanjian damai, lalu Raja Ahab membiarkan Raja Benhadad pergi.

35) [Nabi Berbicara terhadap Ahab] Salah seorang dari nabi-nabi mengatakan kepada nabi yang lain, “Pukullah aku.” Ia mengatakan itu karena TUHAN memerintahkannya, tetapi nabi yang lain itu tidak mau memukulnya.

36) Nabi yang pertama itu mengatakan, “Engkau tidak menaati perintah TUHAN. Jadi, seekor singa akan menerkam engkau, ketika engkau meninggalkan tempat ini.” Nabi kedua meninggalkan tempat itu dan seekor singa menerkamnya.

37) Nabi pertama itu bertemu dengan orang lain dan berkata, “Pukullah aku.” Orang itu memukul dan melukainya.

38) Sesudah itu nabi membungkus mukanya dengan kain. Dengan cara itu tidak ada yang mengenalnya. Nabi itu pergi dan menunggu raja di pinggir jalan.

39) Ketika raja lewat, nabi itu berkata kepadanya, “Aku pergi bertempur. Salah seorang pasukan kita membawa seorang musuh kepadaku. Ia berkata, ‘Jagalah orang ini. Jika dia melarikan diri, engkaulah yang harus mengganti nyawanya, atau engkau harus membayar 34 kg perak.’

40) Ketika aku sibuk mengerjakan hal-hal lain, orang itu melarikan diri.” Jawab raja Israel, “Itulah hukumanmu, engkau sendiri telah mengucapkannya.”

41) Kemudian nabi itu membuka penutup kepalanya sehingga raja Israel mengenalnya sebagai seorang dari nabi-nabi.

42) Kemudian nabi itu berkata kepada raja, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Engkau telah membebaskan orang yang seharusnya mati. Itulah sebabnya, engkau pun harus menggantikan tempatnya — engkau dan umatmu akan mati.’”

43) Kemudian raja itu pulang ke Samaria, ia merasa kesal dan marah.


1 Raja-Raja Pasal 21 (Total ayat 29)

1) [Kebun Anggur Nabot] Istana Raja Ahab ada di Samaria. Dekat istana itu ada kebun anggur. Orang yang bernama Nabot adalah pemiliknya. Ia dari Yizreel.

2) Pada suatu hari berkatalah Ahab kepada Nabot, “Berikanlah kebun anggurmu itu kepadaku karena aku akan menjadikannya kebun sayur. Kebun anggurmu letaknya dekat istanaku. Sebagai penggantinya akan kuberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik. Atau jika engkau suka, aku membayarnya sesuai dengan harganya.”

3) Nabot menjawab, “Demi TUHAN, aku tidak akan pernah memberikan tanahku kepadamu. Tanah itu milik keluargaku.”

4) Kembalilah Ahab ke istananya dengan perasaan kesal dan marah, karena perkataan orang Yizreel itu. Ia berkata, “Aku tidak akan menyerahkan tanah keluargaku kepadamu.” Ia berbaring di tempat tidurnya dan membuang muka dan tidak mau makan.

5) Izebel, istrinya datang dan berkata, “Mengapa engkau marah? Mengapa engkau tidak mau makan?”

6) Jawab Ahab, “Aku telah meminta kepada Nabot, orang Yizreel itu supaya dia memberikan kebun anggurnya kepadaku. Aku berkata kepadanya bahwa aku membayar dengan harga penuh. Atau jika ia lebih suka, aku memberikan kebun anggur yang lain kepadanya, tetapi ditolaknya.”

7) Izebel menjawab, “Bukankah engkau raja atas Israel? Bangunlah dan makan supaya engkau merasa lebih baik. Aku akan mengambil kebun anggur Nabot untukmu.”

8) Kemudian Izebel menulis surat atas nama Ahab, yang diberi cap meterai raja lalu dikirim kepada para pemimpin dan tokoh-tokoh penting yang tinggal satu kota dengan Nabot.

9) Inilah isi surat itu, “Umumkanlah bahwa ada satu hari puasa di mana orang tidak boleh makan. Kemudian undanglah semua orang dari kota untuk suatu pertemuan. Pada pertemuan itu kita akan membicarakan tentang Nabot.

10) Cari beberapa orang yang berdusta tentang Nabot. Mereka harus mengatakan bahwa mereka mendengar Nabot telah mengutuk raja dan Allah. Setelah itu bawalah dia ke luar kota dan bunuh dia dengan batu.”

11) Para tua-tua dan tokoh-tokoh penting yang sekota dengan Nabot melakukan yang diperintahkan kepada mereka.

12) Mereka mengumumkan suatu hari puasa dan mengundang semua orang untuk rapat. Mereka mendudukkan Nabot di tempat khusus di hadapan orang banyak.

13) Kemudian dua orang memberi kesaksian palsu kepada orang banyak itu bahwa mereka mendengar Nabot menghina Allah dan raja. Jadi, mereka membawa Nabot ke luar kota dan membunuhnya dengan batu.

14) Kemudian mereka mengirim laporan kepada Izebel yang menyatakan, “Nabot telah dibunuh.”

15) Ketika Izebel mendengar itu, ia berkata kepada Ahab, “Nabot telah mati. Sekarang pergi dan ambillah kebun anggur yang kauinginkan itu.”

16) Jadi, Ahab pergi ke kebun anggur itu dan mengambilnya menjadi miliknya.

17) Saat itu TUHAN berkata kepada Elia, orang Tisbe itu sebagai berikut,

18) “Pergilah menemui Raja Ahab di Samaria. Sekarang ia ada di kebun anggur Nabot untuk menjadikan kebun itu miliknya.

19) Sampaikan kepadanya bahwa Aku TUHAN mengatakan, ‘Ahab, engkau telah membunuh Nabot. Sekarang engkau mengambil negerinya. Aku TUHAN mengatakan ini kepadamu. Di tempat Nabot mati, di situlah juga engkau mati. Tempat anjing menjilat darah Nabot, di sana jugalah darahmu dijilat anjing.’”

20) Jadi, Elia pergi kepada Ahab. Ahab melihat Elia dan berkata, “Engkau telah menemui aku lagi. Engkau selalu menentang aku.” Jawab Elia, “Benar, aku menemuimu lagi. Engkau telah membuat dirimu berdosa terhadap TUHAN.

21) Dia berkata kepadamu, ‘Aku akan membinasakan engkau. Aku membunuhmu bersama setiap lelaki dalam keluargamu.

22) Keluargamu akan Kubuat sama seperti keluarga Yerobeam, anak Nebat dan seperti keluarga Raja Baesa. Kedua keluarga itu telah binasa. Aku melakukan itu kepadamu karena engkau telah membangkitkan marah-Ku. Engkau membuat orang Israel berdosa.’

23) Dan TUHAN mengatakan, ‘Anjing akan memakan tubuh istrimu Izebel di kota Yizreel.

24) Setiap anggota keluargamu yang mati dalam kota akan dimakan anjing, sedangkan mereka yang mati di ladang dimakan burung.’”

25) Jadi, Ahab sendirilah yang membuat dirinya melakukan yang jahat menurut TUHAN. Tidak ada orang yang melakukan sejahat yang dibuat Ahab, dan istrinya Izebel yang membuatnya melakukan itu.

26) Ahab melakukan dosa yang buruk dengan memuja-muja berhala yang keji itu, seperti yang dilakukan oleh orang Amori. Dan TUHAN mengambil tanah itu dari mereka dan memberikannya kepada orang Israel.

27) Ketika Ahab mendengar yang dikatakan oleh Elia, Ahab merobek pakaiannya menunjukkan betapa sedihnya dia. Kemudian dia memakai baju berkabung dan tidak mau makan. Bahkan dia tidur dalam pakaian itu. Ia sangat sedih dan marah.

28) TUHAN berkata kepada Elia, nabi dari Tisbe,

29) “Lihatlah, Ahab telah merendahkan dirinya di hadapan-Ku. Jadi, Aku tidak membuat malapetaka kepadanya selama hidupnya. Aku menunggu hingga anaknya menjadi raja, kemudian Aku membinasakan keluarganya.”


1 Raja-Raja Pasal 22 (Total ayat 53)

1) [Mikha Memberi Peringatan kepada Ahab] Selama dua tahun berikutnya, tidak terjadi perang antara Aram dan Israel.

2) Kemudian pada tahun ketiga, Raja Yosafat dari Yehuda mengadakan kunjungan kepada Raja Ahab dari Israel.

3) Ahab bertanya kepada pejabatnya, “Apakah kamu masih ingat ketika raja Aram mengambil Ramot-Gilead dari kita? Kota itu adalah milik kita, mengapa kita tidak berbuat apa-apa untuk mengambilnya kembali?”

4) Jadi, Ahab bertanya kepada Yosafat, “Maukah engkau bergabung dengan kami untuk menyerang Aram di Ramot-Gilead?” Jawab Yosafat, “Ya, aku bergabung dengan engkau. Tentaraku dan kudaku siap untuk bergabung dengan pasukanmu,

5) tetapi kita harus meminta petunjuk dari TUHAN.”

6) Jadi, Ahab menghimpun para nabi. Ada kira-kira 400 orang pada saat itu. Ahab bertanya kepada nabi-nabi, “Haruskah aku pergi dan berperang melawan Aram di Ramot-Gilead atau tidak?” Para nabi itu menjawab, “Ya, sebab Tuhan membiarkan engkau mengalahkan Ramot-Gilead.”

7) Yosafat bertanya, “Apakah TUHAN tidak mempunyai nabi yang lain di sini? Mari kita tanya dia apa yang dikatakan Allah.”

8) Raja Ahab menjawab, “Ya, ada nabi yang lain. Namanya Mikha anak Yimla, tetapi aku membenci dia. Apabila dia berbicara demi TUHAN, dia tidak pernah mengatakan sesuatu yang baik kepadaku. Ia selalu mengatakan yang tidak kusukai.” Yosafat mengatakan, “Hai Raja, jangan katakan demikian.”

9) Jadi, Raja Ahab memerintahkan salah seorang pejabatnya untuk menjemput Mikha.

10) Saat itu raja Yehuda dan raja Israel memakai pakaian kebesaran. Mereka duduk di atas takhta, di tempat penghakiman dekat pintu gerbang Samaria. Semua nabi berdiri di hadapan mereka sambil bernubuat.

11) Seorang di antara para nabi itu bernama Zedekia, anak Kenaana. Zedekia membuat beberapa tanduk besi. Kemudian dia berkata kepada Ahab, “TUHAN mengatakan, ‘Dengan alat ini engkau akan mengalahkan pasukan Aram sampai mereka binasa semuanya.’”

12) Semua nabi yang lain setuju dengan perkataan Zedekia. Nabi itu mengatakan, “Pasukanmu harus maju sekarang. Mereka menyerang pasukan Aram di Ramot. Kamu akan menang. TUHAN mengizinkan kamu mengalahkan mereka.”

13) Ketika hal itu terjadi, pejabat pergi menjemput Mikha. Pejabat itu bertemu dengan Mikha dan berkata kepadanya, “Semua nabi yang lain itu telah berkata bahwa raja akan berhasil. Jadi, aku berkata kepadamu bahwa yang paling aman untuk kaulakukan adalah mengatakan hal yang sama.”

14) Namun, Mikha menjawab, “Tidak, aku berjanji demi kuasa TUHAN, aku akan mengatakan yang dikatakan TUHAN kepadaku untuk kusampaikan.”

15) Kemudian Mikha berdiri di depan Raja Ahab. Raja bertanya kepadanya, “Mikha, apakah Raja Yosafat dan aku harus menggabungkan tentara? Apakah kami harus pergi sekarang melawan tentara Aram di Ramot?” Mikha menjawab, “Ya! Pergi dan berhasillah. TUHAN membiarkan kamu merebut kota itu.”

16) Raja Ahab mengatakan, “Berulang kali aku meminta kepadamu untuk berjanji mengatakan yang benar dalam nama TUHAN.”

17) Kemudian Mikha mengatakan, “Aku melihat semua orang Israel berserak di gunung-gunung. Mereka seperti domba tanpa gembala. TUHAN berkata, ‘Mereka tidak mempunyai pemimpin. Biarlah setiap orang pulang dengan aman.’”

18) Ahab raja Israel berkata kepada Yosafat, “Sudah kukatakan kepadamu bahwa Mikha tidak pernah memberikan berita baik tentang aku. Ia hanya mempunyai berita buruk tentang aku.”

19) Mikha mengatakan, “Dengarkanlah berita ini dari TUHAN. Aku melihat TUHAN duduk di atas takhta-Nya di surga. Para malaikat-Nya berdiri mengelilingi-Nya.

20) TUHAN berkata, ‘Siapa di antara kamu mau menipu Raja Ahab? Aku mau supaya dia pergi dan berperang melawan pasukan Aram di Ramot, supaya dia dibunuh di situ.’ Para malaikat mengajukan banyak usulan yang berbeda.

21) Akhirnya salah satu mendekati TUHAN dan berkata, ‘Aku akan menipu dia.’

22) TUHAN menjawab, ‘Bagaimana engkau menipu Raja Ahab?’ Malaikat itu menjawab, ‘Aku membingungkan semua nabi Ahab. Aku mengatakan kepada nabi-nabi itu untuk berdusta kepada Raja Ahab. Pesan dari nabi-nabi itu adalah dusta.’ Jadi, TUHAN mengatakan, ‘Baiklah. Lakukan hal itu. Engkau akan berhasil.’”

23) Mikha mengakhiri perkataannya. Kemudian dia mengatakan, “Jadi, inilah yang telah terjadi. TUHAN sudah membuat para nabimu berdusta kepadamu. TUHAN sendiri telah memutuskan bahwa kesusahan besar akan terjadi atasmu.”

24) Kemudian Nabi Zedekia pergi kepada Mikha dan menampar mukanya. Dia berkata, “Bagaimanakah Roh TUHAN berbicara melalui engkau dan bukan melalui aku?”

25) Mikha menjawab, “Lihatlah, apa yang kukatakan akan terjadi. Dan apabila engkau melihatnya, engkau akan pergi ke tempat yang paling dalam di rumahmu untuk bersembunyi.”

26) Kemudian Raja Ahab memerintahkan seorang dari pegawainya menangkap Mikha. Ahab mengatakan, “Tangkaplah dia dan bawa kepada Gubernur Amon dan kepada Yoas, anak raja.

27) Katakan kepada mereka untuk memasukkan Mikha ke dalam penjara. Berikan kepadanya hanya roti dan air sampai aku kembali dari peperangan.”

28) Mikha menjawab dengan kuat, “Semua kamu, dengarkanlah kepadaku. Hai Raja Ahab, jika engkau kembali dalam keadaan hidup dari peperangan, maka engkau tahu bahwa TUHAN tidak berbicara melalui aku.”

29) [Peperangan di Ramot-Gilead] Raja Ahab dari Israel dan Raja Yosafat dari Yehuda menyerang kota Ramot-Gilead.

30) Raja Ahab berkata kepada Yosafat, “Kita bersiap untuk perang. Aku memakai pakaian seakan-akan aku tampaknya bukan raja, tetapi engkau memakai pakaian kebesaranmu sebagai raja.” Menyamarlah raja Israel lalu masuk ke medan perang.

31) Raja Aram mempunyai 32 komandan kereta perang. Raja memerintahkan ketiga puluh dua komandan itu jangan mengejar yang lain, hanya raja. Raja Aram berkata kepada para komandan bahwa mereka harus membunuh raja.

32) Pada saat pertempuran para panglima itu melihat Raja Yosafat. Mereka menyangka bahwa dialah raja Israel. Mereka mendekatinya untuk membunuhnya, tetapi Yosafat mulai berteriak.

33) Ketika mereka melihat bahwa Yosafat bukan raja Israel, mereka berhenti mengejarnya.

34) Tentara menembakkan panah dari busurnya tanpa arah yang jelas. Panah itu melukai Ahab raja Israel pada baju besinya yang terbuka. Ahab berkata kepada pengendara kereta perangnya, “Berputarlah dan bawa aku keluar dari peperangan ini. Aku terluka.”

35) Pada hari itu perang semakin hebat. Ahab menyandarkan dirinya pada kereta perangnya untuk melihat orang Aram berperang hingga sore hari. Darah dari lukanya terus mengalir dan menutupi lantai keretanya dan pada petang harinya dia meninggal.

36) Menjelang terbenamnya matahari semua orang dalam pasukan Israel diperintahkan supaya masing-masing pulang ke kota dan negerinya.

37) Jadi, demikianlah Raja Ahab mati dan mayatnya diangkut ke Samaria. Mereka menguburkannya di sana.

38) Mereka membawa kereta perangnya ke kolam besar di Samaria untuk membersihkannya. Para pelacur membersihkan kereta itu dan anjing-anjing menjilati darahnya. Hal itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.

39) Hal-hal tentang riwayat Raja Ahab selama pemerintahannya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel. Kitab itu juga menceritakan tentang gading yang dipakai raja untuk membuat istananya semakin indah, dan tentang kota yang dibangunnya.

40) Ahab mati dan dikubur bersama nenek moyangnya. Ahazia, anaknya menggantikan kedudukannya sebagai raja.

41) [Yosafat, Raja Yehuda] Yosafat, anak Asa menjadi raja Yehuda pada tahun keempat pemerintahan Ahab, raja Israel.

42) Yosafat menjadi raja pada usia 35 tahun dan memerintah di Yerusalem selama 25 tahun. Nama ibunya Azuba anak Silhi.

43) Hidupnya serupa dengan ayahnya. Dia baik. Dia berbuat hal-hal yang benar di hadapan TUHAN, tetapi ia tidak membinasakan tempat-tempat yang tinggi. Orang terus memberikan persembahan dan membakar kemenyan di sana.

44) Yosafat juga hidup berdamai dengan raja Israel.

45) Yosafat sangat berani dan banyak melakukan perang. Segala sesuatu tentang yang dilakukannya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.

46) Yosafat memaksa semua laki-laki dan perempuan yang menjual dirinya untuk pelacuran meninggalkan tempat peribadatan. Mereka telah beribadat di sana selama pemerintahan ayahnya Asa.

47) Pada waktu itu tidak ada raja di Edom. Daerah itu diperintah oleh seorang gubernur. Gubernur dipilih oleh raja Yehuda.

48) [Kapal Yosafat] Raja Yosafat membuat kapal-kapal barang dengan maksud untuk berlayar ke Ofir mengambil emas. Namun, kapal-kapal itu tidak pernah sampai ke sana, karena rusak di pelabuhan Ezion-Geber.

49) Raja Ahazia dari Israel menolong Yosafat dengan memberikan beberapa orangnya untuk anak buah Yosafat dalam kapal-kapal itu. Namun, tawaran Ahazia itu ditolaknya.

50) Yosafat mati dan dikubur bersama nenek moyangnya di Kota Daud. Kemudian anaknya, Yoram menjadi raja.

51) [Ahazia, Raja Israel] Ahazia anak Ahab menjadi raja Israel pada tahun ketujuh belas pemerintahan Raja Yosafat di Yehuda. Dia memerintah di Samaria selama dua tahun.

52) Ia berdosa terhadap TUHAN sama seperti yang dilakukan orang tuanya, Ahab dan Izebel. Ia membuat Israel berdosa sama seperti yang dilakukan Yerobeam anak Nebat.

53) Ia beribadat kepada dewa palsu Baal sama seperti yang dilakukan oleh ayahnya sebelumnya. Ia melakukan semua yang dilakukan oleh ayahnya, yang membuat TUHAN Allah Israel marah.


Bacaan Lainnya

Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
Cara daftar pasang iklan gratis
3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Ligonier, Biblica

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *