Air Adalah Pelarut Yang Kuat, Melarutkan Banyak Jenis Zat

3 min read

Air Pelarut Yang Kuat

Air Adalah Pelarut Yang Kuat Dan Baik

Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur & larut dengan baik dalam air (seperti garam) disebut sebagai zat-zat “hidrofilik” (pencinta air).
Zat-zat yang tidak gampang tercampur dengan air (seperti lemak & minyak), disebut sebagai zat-zat “hidrofobik” (takut air atau mush air).

Contohnya ketika Anda memasak, maka garam akan larut dalam air, begitu pula dengan gula dan vetsin (micin).
Untuk itu diperlukan senyawa lain selain air yang dapat melarutkan senyawa nonpolar tersebut, pelarut selain air tersebut biasanya disebut sebagai non aqueous media. Titrasi dengan pelarut non-aqueous biasanya dipakai pada asam dan basa lemah yang tidak dapat terdisosiasi di dalam air. Pelarut non air melibatkan interaksi asam, basa dan juga reaksi redoks. Setiap pelarut non-aquoeus memilki sifat yang berbeda saat dilarutkan dengan asam atau basanya.

 

Sifat Air Dalam Kimia Dan Fisika

  • Air memiliki rumus kimia H20.
  • Cairan tidak berwarna.
  • Biasanya air mandung sejumlah kecil udara atau CO2, sehingga rasanya menjadi agak asam dan tidak terlalu baik untuk kesehatan.
  • Mempunyai ikatan hidrogen.
  • Titik didih tinggi pada 100°C.
  • Transparan, sehingga dapat dilalui oleh cahaya, untuk berfotosintea dalam air.

 

Pelarut

Pelarut adalah suatu zat yang mengandung beberapa bahan (material) yang digunakan untuk melarutkan bahan (material) lainnya.

Klasifikasi pelarut terbagi menjadi :

  • Pelarut aqueous adalah pelarut air yang dapat melarutkan asam dan basa.
  • Pelarut non aqueous adalah pelarut bukan air yang dapat melarutkan senyawa organik yang tidak dapat disosiasi oleh pelarut air.

 

Air Sebagai Pelarut Universal

Air disebut pelarut universal karena lebih banyak zat larut dalam air daripada di zat kimia lainnya. Hal ini berkaitan dengan polaritas masing-masing molekul air. Sisi hidrogen setiap air (H2O) molekul membawa sedikit muatan listrik positif, sementara sisi oksigen membawa sedikit muatan listrik negatif. Hal ini membantu senyawa ionik terdisosiasi air menjadi ion positif dan negatif. Bagian positif dari senyawa ionik tertarik ke sisi oksigen dari air sementara bagian negatif dari senyawa tertarik ke sisi hidrogen dari air.

Meskipun namanya sebagai “pelarut universal” ada banyak senyawa yang tidak akan larut atau tidak akan larut dengan baik dalam air. Jika daya tarik tinggi antaramuatan ion yang berlawanan dalam senyawa, maka kelarutan akan rendah. Sebagai contoh, sebagian besar hidroksida menunjukkan kelarutan yang rendah dalam air. Juga, molekul nonpolar tidak larut dengan baik dalam air, termasuk banyak senyawa organik, seperti lemak dan lilin.

 

 

                      

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *