Cuci Darah Hemodialisis – Pengertian, Cara Kerja dan Proses Cuci Darah

4 min read

Cuci darah

Hemodialisis

Adalah metode cuci darah dengan menggunakan mesin. Pemisahan zat-zat terlarut yang merupakan sebuah proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah “cuci darah”.

 

Kapan cuci darah dibutuhkan?

Anda memerlukan dialisis saat Anda mengalami gagal ginjal stadium akhir – biasanya pada saat Anda kehilangan sekitar 85 sampai 90 persen fungsi ginjal Anda dan mengalami GFR <15. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang tahap perawatan Penyakit Ginjal Kronik.

 

Dialisis adalah

Pengobatan yang dilakukan beberapa hal yang dilakukan oleh ginjal sehat. Hal ini diperlukan bila ginjal Anda sendiri tidak bisa lagi mengurus kebutuhan tubuh Anda.

 

Apa yang dilakukan dialisis?

Ketika ginjal Anda gagal, dialisis menjaga keseimbangan tubuh Anda dengan:

  • Membuang sampah, garam dan air ekstra untuk mencegahnya terbentuk di dalam tubuh.
  • Menjaga tingkat aman bahan kimia tertentu dalam darah Anda, seperti potassium, sodium dan bikarbonat.
  • Membantu mengendalikan tekanan darah.

 

Apakah gagal ginjal permanen?

Biasanya, tapi tidak selalu. Beberapa jenis gagal ginjal akut membaik setelah pengobatan. Pada beberapa kasus gagal ginjal akut, dialisis hanya diperlukan beberapa saat sampai ginjal membaik.

Pada gagal ginjal stadium akhir atau kronis, ginjal Anda tidak menjadi lebih baik dan Anda memerlukan dialisis selama sisa hidup Anda. Jika dokter Anda mengatakan bahwa Anda adalah kandidat, Anda dapat memilih untuk ditempatkan dalam daftar tunggu untuk memiliki ginjal baru.

 

Dimana dialisis dilakukan?

Dialisis bisa dilakukan di rumah sakit, di unit dialisis yang bukan bagian dari rumah sakit, atau di rumah. Anda dan dokter Anda akan menentukan tempat mana yang terbaik, berdasarkan kondisi medis dan keinginan Anda.

 

Mesin cuci darah Hemodialisis
Mesin cuci darah Hemodialisis.

 

Cara kerja mesin cuci darah

1. Pada hemodialisis darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan diedarkan dalam sebuah mesin di luar tubuh, sehingga cara ini memerlukan jalan keluar-masuk aliran darah.

Untuk itu dibuat jalur buatan di antara pembuluh arteri dan vena atau disebut fistula arteriovenosa melalui pembedahan. Lalu dengan selang darah dari fistula, darah dialirkan dan dipompa ke dalam mesin dialisis. Untuk mencegah pembekuan darah selama proses pencucian, maka diberikan obat antibeku yaitu Heparin.

Sebenarnya proses pencucian darah dilakukan oleh tabung di luar mesin yang bernama dialiser. Di dalam dialiser, terjadi proses pencucian, mirip dengan yang berlangsung di dalam ginjal. Pada dialiser terdapat 2 kompartemen serta sebuah selaput di tengahnya. Mesin digunakan sebagai pencatat dan pengontrol aliran darah, suhu, dan tekanan.

2. Aliran darah masuk ke salah satu kompartemen dialiser.

Pada kompartemen lainnya dialirkan dialisat, yaitu suatu cairan yang memiliki komposisi kimia menyerupai cairan tubuh normal. Kedua kompartemen dipisahkan oleh selaput semipermeabel yang mencegah dialisat mengalir secara berlawanan arah. Zat-zat sampah, zat racun, dan air yang ada dalam darah dapat berpindah melalui selaput semipermeabel menuju dialisat. Itu karena, selama penyaringan darah, terjadi peristiwa difusi dan ultrafiltrasi.

Ukuran molekul sel-sel dan protein darah lebih besar dari zat sampah dan racun, sehingga tidak ikut menembus selaput semipermeabel. Darah yang telah tersaring menjadi bersih dan dikembalikan ke dalam tubuh penderita. Dialisat yang menjadi kotor karena mengandung zat racun dan sampah, lalu dialirkan keluar ke penampungan dialisat.

 

Proses cuci darah

1. Proses difusi adalah peristiwa berpindahnya suatu zat dalam campuran, dari bagian pekat ke bagian yang lebih encer.

Difusi dapat terjadi bila ada perbedaan kadar zat terlarut dalam darah dan dalam dialisat. Dialisat berisi komponen seperti larutan garam dan glukosa yang dibutuhkan tubuh. Jika tubuh kekurangan zat tersebut saat proses hemodialisis, maka difusi zat-zat tersebut akan terjadi dari dialisat ke darah.

2. Proses ultrafiltrasi merupakan proses berpindahnya air dan zat terlarut karena perbedaan tekanan hidrostatis dalam darah dan dialisat.

Tekanan darah yang lebih tinggi dari dialisat memaksa air melewati selaput semipermeabel. Air mempunyai molekul sangat kecil sehingga pergerakan air melewati selaput diikuti juga oleh zat sampah dengan molekul kecil.

Kedua peristiwa tersebut terjadi secara bersamaan. Setelah proses penyaringan dalam dialiser selesai, maka akan didapatkan darah yang bersih. Darah itu kemudian akan dialirkan kembali ke dalam tubuh.

 

Cuci darah
Cuci darah – Hemodialisis.

 

Waktu yang dibutuhkan untuk mencuci darah

Rata-rata tiap orang memerlukan waktu 9 hingga 12 jam dalam seminggu untuk menyaring seluruh darah dalam tubuh. Tapi biasanya akan dibagi menjadi tiga kali pertemuan selama seminggu, jadi 3 – 5 jam tiap penyaringan. Tapi hal ini tergantung juga pada tingkat kerusakan ginjalnya.

 

Bacaan Lainnya

 

Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com

 

Cara daftar pasang iklan gratis
3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter

 

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

                       

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *