Iri Hati

Iri hati adalah suatu kekecewaan atau kecemburuan atas keuntungan orang lain dan menghendakinya untuk dimiliki sendiri dengan cara yang tidak adil. Biasanya orang yang iri hati menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya.

Iri hati terkadang disebut juga dengki atau hasad.

St Gregorius Agung mengatakan bahwa iri hati menimbulkan kedengkian, fitnah, hujat, kegirangan akan kesengsaraan sesama dan menyesalkan keberuntungannya.

Kebajikan yang adalah lawannya adalah kebaikan hati; namun mengingat kesombongan adalah ‘ibu dosa’ maka kerendahan hati mutlak dibutuhkan juga. Iri hati dalam bahasa Inggris: envy, bahasa Latin: invidia.

Iri hati manusia dapat terlihat dari pandangan matanya. Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay

Perbandingan dengan kecemburuan dan iri hati

Kata-kata “iri hati” and “kecemburuan” sering digunakan dengan maksud yang sama dalam penggunaan sehari-hari, namun sebenarnya kedua kata tersebut merujuk pada dua emosi yang berbeda.

Kecemburuan merupakan rasa takut, atau akibat, dari kehilangan sesuatu yang dimilikinya atau orang lain yang melekat padanya (suatu peralihan afeksi seseorang yang mencintai, atas orang yang dicintainya, dalam bentuk yang umum). Sedangkan iri hati adalah suatu kebencian yang disebabkan karena orang lain memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya, dan ia menginginkannya bagi dirinya sendiri.

Jadi iri hati berkaitan dengan rasa ingin memiliki atas yang tidak dimilikinya, sementara kecemburuan berkaitan dengan rasa takut kehilangan atas miliknya.

Contoh iri hati

Merasa diremehkan karena seseorang memiliki sesuatu yang tidak Anda miliki. Jadi, menjatuhkan seseorang karena Anda cemburu pada ketampanan mereka adalah iri hati.

Cindy memiliki pacar yang lebih tampan daripada Mary. Mary secara tidak langsung ingin merubah penampilan pacarnya untuk tampil lebih prima.

Seorang wanita memasuki ruangan sebelahnya dan melirik dengan iri hati, karena perempuan tersebut lebih cantik darinya.