Kesalahan Yang Diulang Lebih Dari 1X, Adalah Sebuah Keputusan

3 min read

kesalahan yang di ulang lebih dari satu kali

Kesalahan Yang Diulang Lebih Dari Satu Kali, Adalah Sebuah Keputusan!

Didalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita tidak terasa apakah kita sering membuat kesalahan yang telah kita ulang lebih dari satu kali?

Kutipan dari: Paulo Coelho – seorang sastrawan, penulis/novelis dari Brazil yang masih hidup, lahir 24/08/1947.

Beliau berasal dari sebuah keluarga kelas menengah di lingkungan perkotaan. Ayahnya bernama Pedro adalah seorang arsitek dan ibunya bernapa Lygia adalah seorang ibu rumah tangga.

 

Bakat Penulis Paulo Coelho

Meskipun Coelho sangat berbakat menjadi penulis, ternyata orang tuanya tak pernah berharap agar anaknya kelak menjadi sastrawan. Mereka lebih suka jika kelak anaknya menjadi arsitek atau ahli hukum. Kedua orang tuanya berusaha sekuat tenaga agar anaknya tak semakin dekat dengan dunia tulis menulis. Namun tampaknya Coelho bukanlah tipe anak yang penurut. Larangan orang tuanya dan perjumpaannya dengan buku Henry Miller berjudul Tropic of Cancer semakin mengobarkan semangat pemberontakannya. Ayahnya melihat hal ini sebagai sebuah gejala gangguan kejiwaan dan akhirnya memasukkan anaknya ke sebuah rumah sakit jiwa. Di rumah sakit jiwa itu, Coelho harus menjalani terapi electroconvulsive.

 

Terapi

Terapi electroconvulsive adalah terapi dengan menyetrumkan aliran listrik ke tubuh penderita gangguan jiwa. Tentunya terapi ini bisa berdampak buruk pada jaringan saraf manusia. Pada akhirnya, terapi ini dilarang di Brasil setelah Coelho mengungkap praktik keji ini di dalam novelnya Veronika Memutuskan Mati. Coelho sempat 2 kali keluar masuk rumah sakit jiwa sebelum akhirnya dinyatakan sembuh.

Setelah “sembuh” dari gangguan kejiwaannya, Coelho kembali melanjutkan studinya di sekolah hukum. Tampaknya beliau akan mengikuti rencana orang tuanya. Namun, tak lama kemudian Coelho malah drop out dan kembali menekuni dunia teater. Saat itu sekitar tahun enam puluhan, gerakan hippie sedang merebak di seluruh dunia, termasuk di Brasil.

Pada tahun 1973, Coelho & Seixas mendirikan sebuah kelompok alternatif yang bertujuan untuk menentang kapitalisme. Mereka membuat serial komik Kring-ha sebagai protes atas terbelenggunya kebebasan warga negara Brasil. Rejim diktator yang berkuasa saat itu melihat tindakan ini sebagai sebuah tindakan subversif, dan menjebloskan Coelho dan Seixas ke dalam penjara. Meskipun akhirnya bebas, Coelho telah mengalami berbagai penyiksaan selama mendekam di dalam penjara.

 

Siksaan

Siksaan penjara ternyata membekas sangat dalam di dalam diri Coelho. Pada usia 26 tahun, Coelho menghentikan segala kegiatan “subversif”nya dan memutuskan untuk menjalani kehidupan yang lebih “normal”. Beliau pernah bekerja di Polygram, sebuah perusahaan rekaman, dan bertemu perempuan yang nantinya menjadi istrinya di sana. Pada tahun 1977, Coelho dan istrinya pindah ke London. Setelah lama terpendam, hasrat menulis Coelho bangkit kembali. Beliau lalu membeli sebuah mesin tik dan mencoba menulis lagi. Usahanya tidak terlalu berhasil. Setahun kemudian, Coelho kembali ke Brasil dan bekerja sebagai salah seorang eksekutif di CBS, perusahaan rekaman terkemuka di Brasil. Pekerjaan ini hanya ditekuninya selama tiga bulan karena beliau mengundurkan diri selepas bercerai dengan istrinya.

 

Tanggal 25/7/2002

Pada tanggal 25/7/2002, Coelho diterima sebagai anggota ke-21 Brazilian Academy of Letters (ABL). Peristiwa ini merupakan suatu momen yang penting bagi Paulo Coelho, karena selama ini, meskipun karyanya banyak dibaca orang, banyak kritikus yang mengkritik karya Coelho sebagai novel populer yang kurang memiliki muatan sastra. Diterimanya Coelho sebagai salah satu anggota ABL tentunya meneguhkan posisi Coelho sebagai seorang sastrawan. Meskipun karya-karyanya banyak dikritik, Paulo Coelho nyatanya telah memberikan inspirasi bagi banyak bangsa di dunia.

Ia juga membiayai Paulo Coelho Institute, sebuah institusi yang menolong anak-anak yang tidak begitu beruntung dari royalti atas tulisan-tulisannya.

 

Sumber bacaan: Paulo Coelho & Wikipedia

                      

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *